NAMA KELAS NIM

: HAVE ZULAKARNAEN : PENDIDIKAN EKONOMI 2011 A : 118554094

Ujian Sub Matif (UTS ) Kewarganegaraan 1. Mengapa ada yang terlahir di jawa (suku apa saja ) menyebut diri sebagai bangsa indonesia, rakyat indo , WNI ? berikan alasan dan analisis anda ! 2. Setujukah anda Pendidikan Kewarganegaraan dijadikan pendidikan politik ? 3. Berikan penilaian pelaksanaan HAM di indonesia (barangkat dari kasus ) ? 4. Berikan penilaian terhadap pelaksanaan demokrasi ditinjau dari partai politik atau keberadaan partai politik ? Soal no 1 Alasan mengapa yang terlahir( suku apa saja )di pulau jawa mengakui sebagai bangsa indonesia, rakyat indo , WNI adalah karena pulau jawa merupakan wilayah dari negara indonesia jadi siapa saja orang yang terlahir pada wilayah tersebut dapat menyebut dirinya sebagai rakyat indonesia hal ini dilandaskan pada penentuan kewarganegaraan seseorang . Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan kepada sisi kelahiran dikenal dua asas yaitu asas ius soli dan ius sanguinis . Ius artinya hukum atau dalil. Soli berasal dari kata solum yang artinya negari atau tanah. Sanguinis berasal dari kata sanguis yang artinya darah.

a. Asas Ius Soli Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan.

b. Asas Ius Sanguinis Asas yang mennyatakan bahwa kewarganegaraan sesorang ditentukan beradasarkan keturunan dari orang tersebut. Pada kasus disini menurut saya pengkuan yang dilakukan oleh orang yang terlahir di jawa termasuk pada penentuan kewarganegaraan berdasarkan Asas ius soli yang menyatakan bahwa kewarganegaraan seeorang dapat ditentukan dari mana orang tersebut dilahirkan . Jadi kesimpulanya orang yang terlahir di pulau jawa dapat mengakui bahwa mereka warga negara indonesia itu dikarenakan pulau jawa adalah bagian dari negara kesatuan republik indonesia (NKRI) dengan demikian penentuan kewarganegaraan seseorang dalam kasus ini mempergunakan Asas ius soli sehingga orang tersebut dapat mengakui bahwa dirinya adalah rakyat indonesia yang berdasarkan konsep tersebut. Soal no 2 Saya setuju dengan adanya Pendidikan Kewarganegaraan dijadikan pendidikan politik. Dilihat secara yuridis, kurikulum pendidikan dasar, menengah, dan tinggi wajib memuat PKn yang dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pasal 37 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat: a) Pendidikan Agama, b) Pendidikan Kewarganegaraan, c) Bahasa dan kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat: a) Pendidikan Agama; b) Pendidikan Kewarganegaraan; c) Bahasa. Dengan demikian, secara yuridis, pendidikan

kewarganegaraan memiliki

landasan yang kuat untuk dibelajarkan kepada setiap warga

negara. alasan tersebut itulah yang mebuat saya setuju dengan dijadikannya pendidikan kewarganegaraan dijadikan pendidikan politik sebab saya beramsumsi bahwa dengan

dijadikannya pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan politik dapat tercipta politisi politisi yang berkarakter bangsa artinya orang orang yang melakukan kegiatan politik mengetahui tentang bagaimana menjadi warga negara yang baik dan sesuai mampu bersikap sesuai dengan apa yang dijadikan landasan bansa yaitu uud 1945 dan pancasila dalam melakukan sikap yang hal ini di ajarkan pada pendidikan kewarganegaran . dan diharapkan dengan adanya hal tersebut politik kita dipenuhi dengan orang orang yang mempunyai jiwa kebangsaan yang tinggi sehingga orang orang tersebut akan mementingkan kebersamaan negara daripada kepentinganya pribadi maupun kelompok masing masing.pendidikan kewarganegaraan mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Dapat memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai warga negara terdidik dalam kehidupannya selaku warga negara republik Indonesia yang bertanggung jawab. 2. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang berlandaskan Pancasila, wawasan nusantara dan ketahanan nasional secara kritis dan bertanggung jawab. 3. Mempupuk sikap dan perilaku yang sesuai denan nilai-nilai kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

Hal

inilah

yang

diharapkan

agar

dengan

dijadikanya

pendidikan

kewarganegaraan menjadi pendidikan politik dapat menjadikan politik negara kita mencerminkan karakter bangsa yang sumber dayanya memiliki karakter bangsa .

Soal no 3

Pelaksanaan HAM di indonesia menurut saya hanya sebatas peraturan dan tulisan yang terdapat pada UUD 1945 dimana pasal pasal yang termuat didalamnya hanya berupa tulisanya dan umumnya tidak terlaksana dalam kehidupan yang sebenarnya .

Saya mengambil kasus pelanggaran ham yang terjadi pada dayak dan madura dimana dalam kasus ini terjadi bentrokan antara suku dayak dan madura (pertikaian etnis ) yang juga memakan banyak korban dari kedua belah pihak . terjadi pembunuhan dalam kasus ini

Kasus di atas lah yang melatar belakangi pendapat saya tentang pelaksanaan ham di indonesia yang hanya terdapat di undang undang namun pelaksanaan dalam penegakan HAM masih belum terjadi berikut ini sebagian pasal dalam UUD 1945 yang membahas tentang HAM

Pasal 28G (1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi. **)

(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain. **)

Menurut saya apa yang sudah terkandung dalam undang undang sudah sangat lahh bagus dan sekarang tinggal bagaimana pengimplementasi undang undang tersebut dalam sebuah penerapan penerapan nyata dalam upaya untuk menegakkan HAM di indonesia dan tidak akan terjadi kasus kasus pertikaian dalam masa yang akan datang .

Soal no 4

Keberadaan

partai politik sangatlah berperan dalam demokrasi alasanya

adalah demokrasi mengandaikan sebuah sistem yang disebut keterwakilan (representativness) baik keterwakilan dalam lembaga formal kenegaraan seperti parlemen (DPR/DPRD) maupun keterwakilan aspirasi masyarakat dalam institusi kepartaian. keberadaan dan kinerjanya merupakan ukuran mutlak bagaimana demokrasi berkembang di suatu negara. Meskipun ia bukan merupakan pelaksana dari suatu pemerintahan, namun keberadaannya akan mempengaruhi akan kebijakan yang dikembangkan. Karena itu bisa dikatakan bahwa kegagalan sekaligus keberhasilan suatu pemerintahan dalam melayani dan memakmurkan masyarakatnya adalah kegagalan dan keberhasilan partai politik dalam menjalankan fungsinya secara efektif.

Namun partai politik pada zaman sekarang lebih banyak mementingkan golongannya sendiri ,mementingkan partai politiknya sendiri yaitu dengan mencari kekuasaan yang tinggi yang berguna untuk partainya dan mengesampingkan kepentingan masyarakat . ketika hal tersebut terjadi maka terjadi fungsi yang salah yang terjadi dalam partai politik sebagai alat untuk mewujudkan demokrasi . apabila partai politik hanya mementingkan kekuasan yang akan didapatkanya saja maka yang akan terjadi pada negara tersebut adalah matinya sistem demokrasi .