Tugas Kelompok (I)
-
Upload
shabrina-sari-medina -
Category
Documents
-
view
223 -
download
4
description
Transcript of Tugas Kelompok (I)
Menurut Lerbin (2005, h3), dimensi aialah karakteristik, sifat, atribut. Faktor-faktor McCall
yang berkaitan dengan sifat-sifat operasional software atau dimensi mutu perangkat lunak.
Faktor menunjukkan atribut kualitas produk dilihat dari sudut pandang pengguna.
Sedangkan kriteria adalah parameter kualitas produk dilihat dari sudut pandang perangkat
lunaknya sendiri. Faktor dan kriteria ini memiliki hubungan sebab akibat (cause-effect)
No. Quality Factor Quality Criteria
1. Correctness/
Kebenaran
Completeness, Consistency,
Traceability
2. Reliability/
Keandalan
Accuracy, Error Tolerance,
Consistency, Simplicity
3. Efficiency/ efisiensi Execution Efficiently, Storage
Efficiency
4. Integrity/ integritas Access Control, Access Audit
5. Usability/ kegunaan Communicativeness, Operability,
Training
6. Maintanability Consistency, Conciseness,
Simplicity, Modularity, Self-
documentation
7. Testability Simplicity, Modularity,
Instrumentation, Self-
documentation
8. Flexibility Expandability, Generality,
Modularity, Self-documentation
9. Portability Software System Independence,
Hardware Independence, Self-
documentation, Modularity
10. Reusability Generality, Software System
Independence, Hardware
Independence, Self-documentation,Modularity
11. Interoperability Communication Commonality,
Data Commonality, Modularity
Tabel dimensi kualitas perangkat lunak (McCall)
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kepuasan
pengguna sistem informasi dapat diukur berdasarkan kualitas software dan kualitas
pelayanan divisi sistem informasi.
Taksonomi McCall, mempublikasikan bahwa mengukur kualitas perangkat lunak dapat
dilihat dari sudut pandang proses pengembangan perangkat lunak (process) dan hasil
produk yang dihasilkan (product).
Product
Untuk hasil produk, McCall pada dasarnya menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi
tiga aspek penting, yaitu yang berhubungan dengan :
1. Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations);
2. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision); dan
3. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product
Transition).
Product Operations
Sifat-sifat operasional suatu software berkaitan dengan hal-hal yang harus diperhatikan oleh
para perancang dan pengembang yang secara teknis melakukan penciptaan sebuah
aplikasi. Hal-hal yang diukur di sini adalah yang berhubungan dengan teknis analisa,
perancangan, dan konstruksi sebuah software. Faktorfaktor McCall yang berkaitan dengan
sifat-sifat operasional software adalah :
Correctness – sejauh mana suatu software memenuhi spesifikasi dan mission
objective dari users, yakni : completeness, consistency, traceability.
Reliability – sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk melaksanakan
fungsinya dengan ketelitian yang diperlukan, yakni : accuracy, error tolerance,
consistency, simplicity.
Efficiency – banyaknya sumber daya komputasi dan kode program yang dibutuhkan
suatu software untuk melakukan fungsinya, yakni : execution efficiently, storage
efficiency.
Integrity – sejauh mana akses ke software dan data oleh pihak yang tidak berhak
dapat dikendalikan, yakni : access control, access audit.
Usability – usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan
input, dan mengartikan output dari software, yakni : communicativeness, operability,
training.
Product Revision
Setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan terdapat
berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi. Sebuah
software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah dapat
direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki merupakan faktor
lain yang harus diperhatikan. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan kemampuan
software untuk menjalani perubahan adalah :
Maintainability – usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki
kesalahan (error) dalam software, yakni : consistency, conciseness, simplicity,
modularity, self-document.
Flexibility – usaha yang diperlukan untuk melakukan modifikasi terhadap software
yang operasional, yakni : expandability, generality, modularity, self-documentation.
Testability – usaha yang diperlukan untuk menguji suatu software untuk
memastikan apakah melakukan fungsi yang dikehendaki atau tidak, yakni : simplicity,
modularity, instrumentation, self-documentation.
Product Transition
Setelah integritas software secara teknis telah diukur dengan menggunakan faktor product
operational dan secara implementasi telah disesuaikan dengan product Revision, faktor
terakhir yang harus diperhatikan adalah faktor transisi, yakni bagaimana software tersebut
dapat dijalankan pada beberapa platform atau kerangka sistem yang beragam. Faktor-faktor
McCall yang berkaitan dengan tingkat adaptibilitas software terhadap lingkungan baru :
Protability – usaha yang diperlukan untuk mentransfer software dari suatu hardware
dan/atau suatu sistem software tertentu agar dapat berfungsi pada hardware
dan/atau sistem software lainnya, yakni : software system independence, hardware
independence, self-documentation, modularity.
Reusability – sejauhmana suatu software (bagian dari software) dapat dipergunakan
ulang pada aplikasi lainnya, yakni : generality, software system independence,
hardware independence, self-documentation, modularity.
Interoperability – usaha yang diperlukan untuk menghubungkan satu software
dengan lainnya, yakni : communication commonality, data commonality, modularity.
Adapun metric yang dipakai dalam uraian pengukuran di atas adalah sebagai berikut:
Auditability – kemudahan untuk memeriksa apakah software memenuhi standard atau tidak;
Accuracy – ketelitian dari komputasi dan kontrol;
Communication Commonality – sejauh mana interface, protokol, dan bandwidth digunakan;
Completeness – sejauh mana implementasi penuh dari fungsi-fungsi yang diperlukan telah tercapai;
Conciseness – keringkasan program dalam ukuran LOC (line of commands);
Consistency – derajat penggunaan teknik-teknik desain dan dokumentasi yang seragam pada seluruh proyek pengembangan software;
Data Commonality – derajat penggunaan tipe dan struktur data baku pada seluruh program;
Error Tolerance – kerusakan yang terjadi apabila program mengalami error;
Execution Efficiency – kinerja run-time dari program;
Expandability – sejauh mana desain prosedur, data, atau arsitektur dapat diperluas;
Generality – luasnya kemungkinan aplikasi dari komponen-komponen program;
Hardware Independence – sejauh mana software tidak bergantung pada kekhususan dari hardware tempat software itu beroperasi;
Instrumentation – sejauh mana program memonitor operasi dirinya sendiri dan mengidentifikasi error yang terjadi;
Modularity – functional independence dari komponen-komponen program;
Operability – kemudahan mengoperasikan program;
Security – ketersediaan mekanisme untuk mengontrol dan melindungi program dan data terhadap akses dari pihak yang tidak berhak;
Self-Documentation – sejauh mana source-code memberikan dokumentasi yang berarti;
Simplicity – Kemudahan suatu program untuk dimengerti;
Traceability – kemudahan merujuk balik implementasi atau komponen program ke kebutuhan pengguna software; dan
Training – sejauh mana software membantu pemakaian baru untuk menggunakan sistem.
Deskripsi Tugas :1. Pilih 2 faktor kualitas Mc Call + 1 faktor kualitas Non-Mc Call untuk dikajilebih lanjut.2. Kajian lanjutan meliputi definisi lebih rinci, kaitannya dengan faktor kualitaslain, kapan faktor kualitas tersebut digunakan dan bagaimana pengendalian
faktor kualitas tersebut dapat dilakukan.3. Beri contoh untuk satu lingkungan sistem perangkat lunak yang ditentukansendiri, batasan sistem perangkat lunak agar didefinisikan secara jelas.4. Beri gambaran bagaimana faktor kualitas yang dipilih dapat dinilai.5. Lengkapi juga kajian yang dilakukan dengan memberikan kesimpulan yangdidapat dari hasil analisa.
Salah satu dari faktor kualitas perangkat lunak menurut McCall adalah flexibility. Flexibility
merupakan usaha yang diperlukan untuk melakukan modifikasi terhadap software yang
operasional, yakni : expandability, generality, modularity, self-documentation.
1. Faktor yang dipilih yaitu expandibility
2. Expandability menjelaskan sejauh mana desain prosedur, data, atau arsitektur dapat
diperluas. Dari penjelasan di atas jelas bahwa faktor expandability berkaitan dengan
faktor flexibility pada teori McCall. Dimana disini menegaskan bahwa ketika kita
mengukur kualitas dari perangkat lunak dari tingkat fleksibelnya, maka dapat
digunakan salah satu teknik pengukuran expandability ini dengan mengukur sejauh
mana suatu prosedur, data, maupun arsitektur produk perangkat lunak tersebut dapat
dikembangkan lagi untuk kedepannya.
3. Contoh sistem perangkat lunak yang diambil yaitu sistem akademik Politeknik Caltex
Riau (PCR), dimana dari sisi expandability diukur bagaimana prosedur, data, dan
arsitektur dari sistem tersebut dapat diperluas. Sistem akademik PCR yang ada saat
ini .............
4. Sistem akademik PCR yang ada saat ini ............., dan sistem ini...., maka dari teknik
pegukuran expandability, sistem akademik PCR dinilai.... Dengan melihat bagaimana
desain dari prosedur, data, atau arsitektur dari sistem akademik PCR, yaitu
5.