Tugas Kelompok Desain Sampel

20
TUGAS KELOMPOK MATA AJAR RISET KUANTITATIF DESAIN SAMPEL Oleh: Angga Saeful Rahmat Dinasti Pudang B Dodik Limansyah Hari Kristianto Ibnu Abas Khairul Andri Nanda Pratama Rian Agus Setiawan Program Magister Keperawatan Peminatan Keperawatan KOmunitas Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia 1

Transcript of Tugas Kelompok Desain Sampel

Page 1: Tugas Kelompok Desain Sampel

TUGAS KELOMPOK

MATA AJAR RISET KUANTITATIF

DESAIN SAMPEL

Oleh:

Angga Saeful Rahmat

Dinasti Pudang B

Dodik Limansyah

Hari Kristianto

Ibnu Abas

Khairul Andri

Nanda Pratama

Rian Agus Setiawan

Program Magister Keperawatan Peminatan Keperawatan KOmunitas

Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia

2013

1

Page 2: Tugas Kelompok Desain Sampel

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan

dan kelancaran dalam menyusun makalah “Desain Sampel” mata ajar Riset Kuantitatif.

Shalawat dan salam kami sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW, seorang yang

telah menjadi suri tauladan yang baik, seorang pembelajar sejati.

Makalah ini menjelaskan mengenai “Desain Sampel” baik secara konsep umum

seperti definisi, jenis, teknik hingga proses pengambilan sampel. Kami mengucapkan terima

kasih kepada Tim Dosen Mata Ajar Riset Kuantitatif yang telah memberikan bimbingan dan

arahan terkait materi yang kami susun.

Kami berharap makalah ini dapat menjadi informasi dan pengetahuan yang

meningkatkan wawasan mengenai desain sampel penelitian. Tanggapan dan saran atas

makalah ini sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang

Depok, Maret 2013

Tim Penyusun

i

Page 3: Tugas Kelompok Desain Sampel

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

…………………………………………………………………………

Daftar Isi

……………………………………………………………………………….

Daftar Istilah

…………………………………………………………………………..

Bab I Pendahuluan

…………………………………………………………………….

Bab II Desain Sampel

………………………………………………………………….

Bab III Kesimpulan dan Saran

………………………………………………………...

Daftar Pustaka

…………………………………………………………………………

i

ii

iii

1

2

8

9

ii

Page 4: Tugas Kelompok Desain Sampel

DAFTAR ISTILAH

- Elemen: elemen adalah unit dari mana data yang diperlukan dikumpulkan. Suatu elemen

dapat dianalogikan dengan unit analisa. Suatu unit analisa dapat menunjukkan pada suatu

organisasi, obyek, benda mati atau individu-individu.

- Populasi: populasi didefinisikan sebagai seperangkat unit analisa yang lengkap yang

sedang diteliti.

- Unit Sampling: unit sampling adalah elemen elemen yang berbeda / tidak tumpang tindih

dari suatu populasi. Suatu unit sampling dapat berupa suatu elemen individu atau

seperangkat elemen.

- Kerangka Sampling: kerangka sampling merupakan representasi fisik obyek, individu,

atau kelompok yang penting bagi pengembangan sample akhir yang dipelajari dan

merupakan daftar sesungguhnya unit-unit sampling pada berbagai tahap dalam prosedur

seleksi.

- Sampel: sample merupakan sub dari seperangkat elemen yang dipilih untuk dipelajari.

- Parameter dan Statistik: parameter berkaitan dengan gambaran singkat suatu variable

yang dipilih dalam suatu populasi; sedang statistik adalah gambaran singkat dari variable

yang dipilih dalam sample.

- Kesalahan Pengambilan Sampel: kesalahan pengambilan sample berkaitan dengan

kesalahan prosedural dalam mengambil sample dan ketidak-tepatan dalam hubungannya

dengan penggunaan statistik dalam mengestimasi parameter.

- Efisiensi Statistik dan Sampel: efisiensi statistik merupakan ukuran dalam

membandingkan antara desain-desain sample dengan ukuran sample yang sama yang

menilai desain yang mana yang dapat menghasilkan tingkat kesalahan standar estimasi

yang lebih kecil. Efisiensi sample menunjuk pada suatu karakteristik dalam pengambilan

iii

Page 5: Tugas Kelompok Desain Sampel

sample yang menekankan adanya ketepatan tinggi dan biaya rendah per unit untuk

mendapatkan setiap unit presisi yang tetap.

- Perencanaan Sampling: perencanaan sampling adalah spesifikasi formal metode dn

prosedur yang akan digunakan untuk mengidentifikasi sample yang dipilih untuk tujuan

studi

iv

Page 6: Tugas Kelompok Desain Sampel

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penelitian menjadi sangat penting bagi sebuah profesi, melalui penelitian dapat

dihasilkan pengetahuan dan ilmu terbaru yang dapat diaplikasi setelah di uji secara

ilmiah. Penguasaan keterampilan mengenai proses pelaksanakan penelitian menjadi suatu

keharusan agar hasil penelitian dapat di pertanggung jawabkan dan teruji sesuai kaidah-

kaidah penyusunan karya ilmiah.

Proses pengambilan sampel merupakan salah satu bagian dari rangkaian penelitian

yang mempunyai peranan penting dalam menentukan hasil penelitian. Ketepatan cara

pengambilan dan pemilihan sampel menentukan apakah sampel tersebut benar-benar

mewakili populasi. Alasan perlunya merancang desain sampel adalah memilih subjek

penelitian secara gegabah akan mengakibatkan kesalahan sistematis yang disebut bias

seleksi (selection bias) dan ukuran sampel mempengaruhi presisi penelitian; ukuran

sampel yang tidak cukup besar akan memperbesar kesalahan random (random error)

Atas dasar tersebut di atas penyusun merasa perlu untuk memberikan kajian mengenai

Desain dan Sampel penelitian.

1.2 Tujuan

Tujuan umum

- Mampu mengaplikasikan cara pengambilan sampel yang tepat dalam melaksanakan

penelitian

Tujuan Khusus

- Mampu menjelaskan mengenai desain sampel probabilitas

- Mampu menjelaskan mengenai desain sampel non probabilitas

1

Page 7: Tugas Kelompok Desain Sampel

BAB II

DESAIN SAMPEL

2.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah kumpulan individu dimana hasil suatu penelitian akan dilakukan

generalisasi. Anggota populasi dimana pengukuran dilakukan disebut sebagai unit

elementer atau elemen dari populasi.

Sebagai contoh, jika dilakukan survey prevalensi imunisasi campak di Kabupaten

Depok. Maka semua anak balita yang tinggal di Kabupaten Depok adalah populasi dan

tiap anak balita yang tinggal di Kabupaten Depok adalah unit elementer dalam survey ini.

Populasi adalah keseluruhan elemen/subjek riset (misalnya manusia). Populasi dapat

terbatas atau tak terbatas. Populasi terbatas jika elemen-elemen dapat dihitung.

Contoh: semua pria di Indonesia; semua wanita umur 15-49 tahun. Populasi tak

terbatas jika elemen-elemen penelitian tak terhitung banyaknya. Contoh: jumlah eritrosit

dalam tubuh manusia; jumlah orang yanh HIV di Indonesia. Sesungguhnya tidak ada

populasi yang tak terbatas. Persoalnya hanya ketidakmampuan menghitung elemen-

elemen di dalam populasi tidak dalam jangka waktu yang tersedia (Murti,2003).

Sampel adalah bagian (sub set) dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga

dianggap dapat mewakili populasinya. Sampel terpilih adalah bagian dari populasi

terjangkau yang direncanakan untuk diteliti langsung yang memenuhi kriteria pemilihan.

Sampel yang diteliti adalah subyek yang benar mengikuti penelitian sampai selesai

(subyek terpilih dikurangi DO).

2.2 Desain Sampel

Desain sampel merupakan rancangan yang di buat peneliti untuk memperoleh sampel

dari seluruh anggota populasi. Desain sampel merupakan bagian penting dari desain

penelitian (research design), karena itu keduanya harus konsisten. Pengambilan sampel

secara garis besar dapat digolongkan menjadi pengambilan sampel dengan probabilitas

(Probability sampling) dan pengambilan sampel tanpa probabilitas (non Probability

sampling).

2

Page 8: Tugas Kelompok Desain Sampel

2.2.1 Desain Probabilitas (Probability sampling)

a. Pengambilan Sampel Secara Random Sederhana (Simple Random

Sampling).

Cara pengambilan sample dengan teknik ini ialah dengan memberikan

suatu nomor yang berbeda kepada setiap anggota populasi, kemudian memilih

sample dengan menggunakan angka-angka random. Keuntungan

menggunakan teknik ini ialah peneliti tidak membutuhkan pengetahuan

tentang populasi sebelumnya; bebas dari kesalahan-kesalahan klasifikasi yang

kemungkinan dapat terjadi; dan dengan mudah data dianalisa serta kesalahan-

kesalahan dapat dihitung. Kelemahan dalam teknik ini ialah: peneliti tidak

dapat memanfaatkan pengetahuan yang dipunyainya tentang populasi dan

tingkat kesalahan dalam penentuan ukuran sample lebih besar.

b. Pengambilan Sampel Secara Random Sistematis (Systematic Random

Sampling)

Teknik ini merupakan pengembangan teknik sebelumnya hanya

bedanya teknik ini menggunakan urut-urutan alami. Caranya ialah pilih secara

random dimulai dari antara angka 1 dan integer yang teredekat terhadap ratio

sampling (N/n); kemudian pilih item-item dengan interval dari integer yang

terdekat teradap ratio sampling.

  Keuntungan menggunakan sample ini ialah peneliti menyederhanakan

proses penarikan sample dan mudah di cek; dan menekan keaneka-ragaman

sample. Kerugiannya ialah apabila interval berhubungan dengan pengurutan

periodic suatu populasi, maka akan terjadi keaneka-ragaman sample.

 

c. Pengambilan Sampel Secara Random Bertahap (Random Multistage)

Desain ini merupakan variasi dari desain di atas tetapi lebih kompleks.

Caranya ialah dengan menggunakan bentuk sample acak dengan sedikit-

dikitnya dua tahap.

Keuntungannya ialah daftar sample,identifikasi, dan penomoran yang

dibutuhkan hanya untuk para anggota dari unit sampling yang dipilih dalam

sample. Jika unit sampling didefinisikan secara geografis akan lebih

menghemat biayanya. Kelemahannnya ialah tingkat kesalahan akan menjadi

tinggi apabila jumlah sampling unit yang dipilih menurun.

3

Page 9: Tugas Kelompok Desain Sampel

 

d. Teknik Pengambilan Sampel Secara Random Bertingkat (Stratified

Random Sampling)

1. Proporsional

Cara pengambilan sample dilakukan dengan menyeleksi setiap unit

sampling yang sesuai dengan ukuran unit sampling. Keuntungannya ialah

asepk representatifnya lebih meyakinkan sesuai dengan sifat-sifat ynag

membentuk dasar unit-unit yang mengklasifikasinya, sehingga mengurangi

keanekaragamannya. Karakteristik-karakeristik masing-masing strata dapat

diestimasikan sehingga dapat dibuat perbandingan. Kerugiannya ialah

membutuhka informasi yang akurat pada proporsi populasi untuk masing-

masing strata. Jika hal tersebut diabaikan maka kesalahan akan muncul.

2. Disporposional

Strategi pengambilan sample sama dengan proporsional.

Peberbedaanya ialah terletak pada ukuran sample yang tidak proporsional

terhadap ukuran unit sampling karena untuk kepentingan pertimbangan analisa

dan kesesuaian.

 

e. Teknik Pengambilan Sample Cluster

Strategi pengambilan sample dilakulan dengan cara memilih unit-unit

sampling dengan menggunakan formulir tertentu sampling acak, unit-unit

akhir ialah kelompok-kelompok tertentu, pilih kelompok-kelompok tersebut

secara random dan hitung masing-masing kelompok. Keuntungan

menggunakan teknik ini ialah jika kluster-kluster didasarkan pada perbedaan

geografis maka biaya penelitiannya menjadi lebih murah. Karakteristik kluster

dan populasi dapat diestimasi.

  Kelemahannya ialah membutuhkan kemampuan untuk membedakan

masing-masing anggota populasi secara unik terhadap kluster, yang akan

menyebabkan kemungkinan adanya duplikasi atau penghilangan individu-

individu tertentu.

 

4

Page 10: Tugas Kelompok Desain Sampel

f. Teknik Pengambilan Sample Kluster Berstrata (Stratified Cluster)

Cara menyeleksi sample dengan cara memilih kluster-kluster secara

random untuk setiap unit sampling. Keuntungannya ialah mengurangi

keaneka-ragaman sampling kluster sederhana. Kelemahnnya ialah

karakteristik-karaketristik kluster bisa berubah sehingga keuntungnnya dapat

hilang karena itu tidak dapat dipakai untuk penelitiannya berikutnya.

 

g. Repetisi: Mulitple atau Sequensial (berurutan)

Dua sample atau lebih dari kluster di atas (F) diambil dengan

menggunakan hasil-hasil dari sample yang lebih dahulu untuk merancang

sample-sampel berikutnya. Keuntungan menggunakan teknik ini ialah

memberikan estimasi karakteristik populasi ynag memfasilitasi perancangan

yang efisien untuk sample-sampel berikutnya. Kelemahan teknik ini ialah

penghitungan dn analisa akan dilakukan berulang-ulang. Sampling berurutan

hanya dapat digunakan jika suatu sample yang kecil dapat mencerminkan

populasinya.

 

2.2.2 Desain Non Probabilitas (Probability Sampling)

a. Penilaian (judgment):

Memilih sample dari suatu populasi didasarkan pada informasi yang tersedia,

sehingga keterwakilannya terhadap populasi dapat dipertanggungjawabkan.

Keuntungannya ialah unit-unit yang terakhir dipilih dapat dipilih sehingga

mereka mempunyai banayak kemiripan. Kerugiannya ialah memunculkan

keanekargaman dan bias estimasi terhadap populasi dan sample yang

dipilihnya.

b. Kesesuaian (Convenience):

Memilih unit-unit analisa dengan cara yang dianggap sesuai oleh peneliti.

Keuntungannya ialah dapat dilakukan dengan cepat dan murah.

Kelemahannya ialah mengandung sejumlah kesalahan sistematik dan varaibel-

variabel yang tidak diketahui.

5

Page 11: Tugas Kelompok Desain Sampel

c. Teknik Bola Salju (Snowball)

Memilih unit-unit yang mempunyai karakterisitik langka dan unit-unit

tambahan yang ditunjukkan oleh responden sebelumnya. Keuntungannya ialah

hanya digunakan dalam situasi-situasi tertentu. Kelemahannya ialah

keterwakilan dari karakteristik langka dapat tidak terlihat di sample yang

sudah dipilih.

2.3 Cara pengambilan Sampel

Proses pengambilan sample merupakan cara-cara kita dalam memilih sample

untuk studi tertentu. Proses terdiri dari beberapa tahapan sebagai berikut:

Tahap 1: Memilih Populasi

Proses awal ialah menentukan poplasi yang menarik untuk dipelajari. Suatu populasi

yang baik ialah menckup rancangan eksplisit semua elemen yang terlibat; biasanya

meliputi empat komponen, yaitu: elemen, unit sampling, keluasan skop dan waktu.

Tahap 2: Memilih Unit-Unit Sampling

Unit-unit sampling adalah unit analisa dari mana sample diambil atau berasal. Karena

kompleksitas penelitian dan banyaknya desain sample, maka pemilihan unit-unit

sampling harus dilakukan dengan seksama.

Tahap 3: Memilih Kerangka Sampling

Pemilihan kerangka sampling merupakan tahap yang penting karena jika kerangka

sampling yang dipilih secara memadai tidak mewakili populasi, maka generalisasi hasil

penelitian meragukan. Kerangka sampling dapat berupa daftar nama populasi seperti

buku telepeon atau data base nama lainnya.

Tahap 4: Memilih Desain Sampel

Desain sample merupakan tipe metode atau pendekatan yang digunakan untuk memilih

unit-unit analisa studi. Desain sample sebaiknya dipilih sesuai dengan tujuan penelitian.

Tahap 5: Memilih Ukuran Sampel

Ukuran sample tergantung beberapa factor yang mempengaruhi diantaranya ialah:

Homogenitas unit-unit sample: secara umum semakin mirip unit-unit sampel; dalam

suatu populasi semakin kecil sample yang dibutuhkan untuk memperkirakan

parameter-parameter populasi.

6

Page 12: Tugas Kelompok Desain Sampel

Kepercayaan: kepercayaan mengacu pada suatu tingkatan tertentu dimana peneliti

ingin merasa yakin bahwa yang bersangkutan memperkirakan secara nyata

parameter populasi yang benar. Semakin tinggi tingkat kepercayaan yang diingnkan,

maka semakin besar ukuran sample yang diperlukan.

Presisi: presisi mengacu pada ukuran kesalahan standar estimasi. Unutk

mendapatkan presisi yang besar dibutuhkan ukuran ssmpel yang besar pula.

Kekuatan Statsitik: istilah ini mengacu pada adanya kemampuan mendeteksi

perbedaan dalam situasi pengujian hipotesis. Untuk mendpatkan kekuatan yang

tinggi, peneliti memerlukan sample yang besar.

Prosedur Analisa: tipe prosedur analisa yang dipilih untuk analisa data dapat juga

mempengaruhi seleksi ukuran sample.

Biaya, Waktu dan Personil: Pemilihan ukuran sample juga harus memeprtimbangkan

biaya, waktu dan personil. Sample besar akan menuntut biaya besar, waktu banyak

dan personil besar juga.

Tahap 6 : Memilih Rancangan Sampling

Rancangan sampling menentukan prosedur operasional dan metode untuk mendpatkan

sample yang diinginkan. Jika dirancang dengan baik, rancangan sampling akan

menuntun peneliti dalam memilih sample yang digunakan dalam studi, sehngga

kesalahan yang akan muncul dapat ditekan sekecil mungkin.

Tahap 7 : Memilih Sample

Tahap akhir dalam proses ini ialah penentuan sample untuk digunakan pada proses

penelitian berikutnya, yaitu koleksi data.

BAB III

7

Page 13: Tugas Kelompok Desain Sampel

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Desain sampel merupakan rancangan yang di buat peneliti untuk memperoleh sampel

dari seluruh anggota populasi. Desain sampel merupakan bagian penting dari desain

penelitian (research design), karena itu keduanya harus konsisten. Pengambilan sampel

secara garis besar dapat digolongkan menjadi pengambilan sampel dengan probabilitas

(Probability sampling) dan pengambilan sampel tanpa probabilitas (non Probability

sampling).

3.2 Saran

- Pemahaman mengenai desain sampel harus dikuasai karena terkait dengan kredibilitas

penelitian yang dilakukan agar tetap sesuai kaidah ilmiah dan terpercaya

- Perlu latihan dan kegiatan yang berkelanjutan untuk mengasah kemampuan dalam

merancang penelitian dan merancang pencuplikan (desain sampel).

DAFTAR PUSTAKA

8

Page 14: Tugas Kelompok Desain Sampel

Murti, Bhisma. 2013. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Edisi 2. JIlid 1. Yogyakarta :

Gadjah Mada University

Ariawan. Iwan. 1998. Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan. Jurusan

Biostatistik dan kependudukan FKM UI.

Pagano, Marcello dan Gauvreau, Kimberlee. 1998. Principles Of Biostatistics. Duxburry

Press

9