Tugas Kel 2 Nursing Theory

28
Klasifikasi Theory Florence Nightingale Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sains Keperawatan Oleh : Agus Khoirul Anam (116070300111002) Novita Ana Anggraini (116070300111007) Barangkau (116070300111012) Sri Haryuni (116070300111017) Elfi Quyumi Rahmawati (116070300111022) Sutono (116070300111027) Noor Faidah (116070300111032) MAGISTER KEPERAWATAN EMERGENCY PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

description

makalah tentang salah satu teori keperawatan

Transcript of Tugas Kel 2 Nursing Theory

Page 1: Tugas Kel 2 Nursing Theory

Klasifikasi Theory Florence Nightingale

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sains Keperawatan

Oleh :

Agus Khoirul Anam (116070300111002)

Novita Ana Anggraini (116070300111007)

Barangkau (116070300111012)

Sri Haryuni (116070300111017)

Elfi Quyumi Rahmawati (116070300111022)

Sutono (116070300111027)

Noor Faidah (116070300111032)

MAGISTER KEPERAWATAN EMERGENCY

PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2011

Page 2: Tugas Kel 2 Nursing Theory

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keperawatan merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang selalu

berhubungan dengan masyarakat dan lingkungan. Perawat dituntut untuk lebih

meningkatkan profesionalisme sehingga dapat mengimbangi kemajuan – kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi kesehatan yang semakin maju pesat, dengan mengembangkan

potensi yang sudah dimiliki untuk memenuhi tuntutan masyarakat yang semakain tinggi

terhadap pelayanan keperawatan.

Dalam memberikan asuhan keperawatan yang merupakan bentuk

pelayanan profesional keperawatan, hendaknya perawat harus memperhatikan seluruh

aspek yang termasuk dalam paradigma keperawatan, yaitu manusia sebagai makhluk

holistik dan unik dengan segala macam kebutuhannya, lingkungan internal mapun eksternal

yang didalamnya terdapat stressor-stressor yang dapat mempengaruhi kondisi sehat dan

sakitnya manusia. Sehingga keperawatan harus berperan untuk meningkatkan derajat

kesehatan dan membantu manusia berada dalam rentang kesehatan yang optimal.

Dalam keperawatan kita mengenal empat komponen yang merupakan pola dasar dari

teori – teori keperawatan. Empat komponen tersebut meliputi : manusia, lingkungan,

kesehatan, dan keperawatan.

Salah satu tokoh yang mengemukakan tentang hal tersebut adalah Florence

Nightingale, atau yang sering disebut Teori Nightingale. Teori Nightingale merupakan teori

yang mengemukakan tentang lingkungan. Florence Noghtingale sendiri adalah perawat

yang pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal sebagai wanita yang pantang menyerah

dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting dalam

perkembangan ilmu keperawatan. Teori dari Florence nightingale sangatlah bermanfaat

bagi para perawat terutama pada saat kita merawat pasien. Pada saat kita merawat pasien

mungkin kita melupakan faktor lingkungan di sekitar pasien, padahal lingkungan sangatlah

berpengaruh dalam penyembuhan pasien. Pasien sangatlah membutuhkan kenyamanan

dan ketenangan pada saat dia di rawat.

Munculnya teory Florence nightingale menjadikan bahan kajian sebagai teori

keperawatan yang pertama. Seiring berkembangnya ilmu keperawatan maka dibuatlah

Page 3: Tugas Kel 2 Nursing Theory

klasifikasi teori-teori yang mengklasifikasikan teori Florence Nightingale kedalam Grand

Theory.

Semoga dengan adanya makalah ini dapat menjadi bahan perhatian kita semua dan

bisa diaplikasikan dalam proses keperawatan sehingga menjadikan keperawatan menjadi

lebih maju dan professional.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah klasifikasi nursing theory pada Florence nightingale ?

1.3 Tujuan Tujuan Umum:

Secara umum, penyampaian makalah ini bertujuan agar mahasiswa memahami tentang

penerapan model konsep Florence Nightingale serta mampu mengembangkan sikap

profesional dengan menerapkan model konsep Florence Nightingale dalam memberikan

asuhan keperawatan kepada pasien pada tatanan klinik.

Tujuan khusus:

Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah mahasiswa mampu:

Mengetahui klasifikasi nursing teory pada Florence nightingale

Page 4: Tugas Kel 2 Nursing Theory

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Model Konsep dan Teori Keperawatan

2.1.1 Pengertian teori keperawatan

Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi

yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-

fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut

dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau

mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu

pedoman dalam penelitian.

Teori keperawatan didefinisikan oleh Stevens (1984), sebagai usaha untuk

menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori

keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan

bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil

asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.

Menurut Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan

pembentukan teori keperawatan yaitu meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang

relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan,

menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan

dengan praktik keperawatan serta menciptakan suatu kerangka konsep yang

memungkinkan pengembangan teori keperawatan.

2.1.2 Karakteristik teori keperawatan

Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang

berhubungan dengan konsep keperawatan, juga memiliki karakteristik diantaranya :

a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang

berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keperawatan didasarkan pada kenyataan-

kenyataan yang ada di alam seperti hubungan antara konsep manusia, konsep

sehat-sakit, dan konsep lingkungan.

Page 5: Tugas Kel 2 Nursing Theory

b. Teori keperawatan bersifat ilmiah,artinya teori keperawatan digunakan dengan

alasan atau rasional yang jelas dan dikembangkan dengan cara berpikir logis.

c. Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep

keperawatan.

d. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga

dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan

Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat

digunakan dalam pedoman praktek keperawatan

2.2 Filosofi Florence Nigtingale

Florence Nightingale (lahir di Florence, Italia, 12 Mei 1820 – wafat di London, Inggris, 13

Agustus 1910 pada umur 90 tahun) adalah pelopor perawat modern, penulis dan ahli statistik.

Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa Inggris The Lady With The Lamp) atas

jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang Krimea, di

semenanjung Krimea, Rusia. Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan

kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Ia memberikan penekanan kepada pemerhatian

teliti terhadap keperluan pasien dan penyusunan laporan mendetil menggunakan statistik

sebagai argumentasi perubahan ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan

pemerintahan Inggris.

Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan

yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam

menenmukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan

didalam perawatan orang yang sakit dikenal dengan teori lingkungannya. Selain florence

nigtingale juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan

asuhan keperawatan yangg efisien. Beliau juga membedakan praktek keperawatan dengan

kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.

Awal mula praktik keperawatan florence adalah tentang mulainya perang dunia. Pada saat

itu ia melihat kondisi pasien yang sangat menyedihkan banyak ditempatkan pada tempat yang

kurang layak seperti ruangan yang gelap serta lembab, sebagai mana ia tahu bahwa penyakit

bisa lebih parah ketika kondisi lingkungan yang tidak baik. Konsep inti Florence Nightingale

terhadap lingkungan di mencangkup hal-hal sebagai berikut:

1. Kesehatan Rumah

Page 6: Tugas Kel 2 Nursing Theory

Dalam bukunya “Notes on nursing “Florence membicarakan pentingnya kesehatan

rumah yang mencangkup udara segar,air bersih,saluran pembuangan yang baik,kebersihan

dan pencahayaan.Tanpa semua hal tersebut rumah tidak akan sehat dan bisa kurang

menyehatkan jika kondisinya kurang baik.Dirumah sakit lingkungan sangat mendukung

penyembuhan pasien yang di katakan Florence bahwa lingkungan yang tidak construktif

akan menyebabkan tubuh menjadi sakit.Nightingale juga menulis bahwa kebersihan akan

berpengaruh secara internal dan eksternal terhadap kesembuhan pasien secara

keseluruhan.

2. Ventilasi dan Kehangatan

Aspek lingkungan yang menjadi perhatian Nightingale terutama adanya ventilasi yang

cukup bagi pasien.Dengan tersedianya udara yang segar maka keadaan sakit dapat

dihindari sehingga akan meningkatkan status kesehatan klien.

Sedangkan untuk kehangatan Florence menyarankan bahwa perawat harus

memperhatikan kehangatan,ketenangan dan makanan.Kehangatan ini dapat dikontrol

dengan menjaga kesimbangan antara udara yang masuk dan keluar serta memantau suhu

tubuh pasien dengan melakukan palpitating seluruh tubuh untuk mencegah dampak

turunnya tanda-tanda vital tersebut.

3. Pencahayaan

Cahaya atau sinar matahari adalah elemen lain dari penanganan perawatan Florence

yang tidak boleh diabaikan.Florence benar-benar menyakini manfaat dari sinar matahari.Ia

bahkan menyarankan perawat bisa saja membawa keluar pasien mencari sinar matahari

dengan mengacu pada aspek-aspek rungan bila kondisinya mengijinkan.

4. Keramaian/kebisingan

Merupakan elemen lingkungan lain yang diyakini Florence harus ditangani

perawat.Suara-suara yang tidak perlu atau yang mengganggu pikiran klien harus segera

diatasi karena sebaik apapun udara,pencahayaan atau perhatian perawat tidak akan berarti

tanpa adanya ketenangan sehingga akan menghambat penyembuhan pasien.

5. Variety

Nightingale mempercayai bahwa keragaman lingkungan mempengaruhi proses

penyembuhan pasien,termasuk disini adalah taman bunga dan pepohonan serta adanya

lukisan atau ukiran yang diganti setiap minggu.Selain itu juga menganjurkan pasien untuk

membaca,beraktivitas ringan,menulis dan membersihkan diri sebagai kegiatan untuk

mengurangi kebosanan.

6. Tempat tidur dan Matras

Page 7: Tugas Kel 2 Nursing Theory

Tempat tidur (TT) merupakan tempat yang terpenting bagi pasien, terutama pasien –

pasien yang harus berbaring dalam waktu lama. Menurut Florence perawat harus

menciptakan TT menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi pasien yang dihubungkan

dengan fungsi respirasi orang dewasa yang tiap hari menghembuskan tiga liter udara

melalui paru-paru dan kulit. Dengan demikian penempatan tempat tidur yang tepat bagi

pasien akan memberikan perubahan pada tingkat kesembuhannya.Sedangkan untuk kasur

atau matras di rumah sakit modern sekarang dapat dibengkokkan untuk bersandar dan

biasanya terbungkus dengan bahan tahan air sehingga dapat menahan kotoran dan mudah

dibersihkan

7. Personal hygiene

Nightingale juga meyakini perlunya kebersihan pasien terutama yang terpenting adalah

personal hygiene pada kulit karena banyak penyakit yang dapat ditularkan lewat kulit

tersebut.Dengan demikian perawat harus membantu pasien memberikan kebutuhan dasar

dalam mandi dan mengeringkan pasien agar pori-pori kulit terjaga kebersihannya dan

mengurangi penularan penyakit.Florence juga menganjurkan tiap perawat sebelum dan

sesudah melakukan tindakan pada pasien harus mencuci tangan.

8. Nutrisi

Perawat harus juga memperhatikan makanan pasien bukan hanya mencatat makanan

yang masuk tapi juga memperhatikan waktu yang tepat untuk makan dan pengaruhnya

pada pasien.Dalam pemberian makanan perawat juga harus membedakan dengan pasien

yang mempunyai penyakit kronis agar pasien tersebut tidak mengalami keparahan karena

pemberian makanan atau diet yang tidak tepat.

9. Chattering hopes dan advices (Komunikasi dan Saran)

Nightingale mengatakan bahwa lingkungan sosial dan psychologi berbeda dengan

lingkungan fisik.Lingkungan psychologi disini mencangkup bahwa perawat harus mampu

berkomunikasi yang baik dengan pasien sehingga pasien mampu mengeluarkan apa yang

jadi pikiran atau ganjalannya serta mampu menghibur pasien untuk mengurangi stress yang

pasien rasakan.Nightingale juga mendorong perawat untuk memperhatikan keluarga yang

berkunjung agar memberikan kabar-kabar gembira pada pasien yang akan membantu

mereka untuk sehat.

10. Petimbangan Sosial

Observasi dari lingkungan sosial terutama hubungan yang spesifik, kumpulan data-

data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk

pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan

Page 8: Tugas Kel 2 Nursing Theory

observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-

data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.

Seperti juga hubungan komunitas dengan lingkungan sosialnya, yang dibicarakan

dalam hubungan individu pasien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya

meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas

yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

2.3 Teori Model Florence Nightingale

Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan

perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya

awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Inti konsep Florence

Nightingale, pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari

lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan lingkungan sosial. Nightingale mempunyai

pandangan untuk memanipulasi lingkungan fisik sebagai komponen sebagai komponen utama

dalam asuhan keperawatan. Dia lebih berorientasi pada ventilasi dan kehangatan, lampu,

suara, aktifitas, kebersihan lingkungan dan di dinding, penataan bed (kasur), dan nutrisi sebagai

komponen utama lingkungan yang harus dikontrol. Jika satu atau lebih aspek lingkungan yang

tidak seimbang, maka klien harus meningkatkan energi untuk memghadapi stres lingkungan.

1. Lingkungan fisik (physical enviroment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.

Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan

mempengaruhi pasien dimanapun dia berada di dalam ruangan harus bebas dari debu,

asap, bau-bauan.

Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab,

bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan

perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat

tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur

harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi

pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

Page 9: Tugas Kel 2 Nursing Theory

F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan

stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan

kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang

menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien

dalam mempertahankan emosinya.

Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara

menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus.

Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan

dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari

pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati

yang berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi

lingkungan dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para

pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman.

3. Lingkungan sosial (social environment)

Observasi dari lingkungan sosial terutama hubungan yang spesifik, kumpulan data-

data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk

pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan

observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-

data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.

Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu

dibicarakan dalam hubungan individu pasien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh

tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan

komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

2.3 Hubungan teori Florence Nightingale dengan beberapa konsep

1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :

o Individu / manusia

Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi

penyakit.

o Keperawatan

Page 10: Tugas Kel 2 Nursing Theory

Bertujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat

melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.

o Sehat / sakit

Fokus pada perbaikan untuk sehat.

o Masyarakaat / lingkungan

Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan

individu, fokus pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.

2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan

2.1 Pengkajian/pengumpulan data

Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitikberatkan pada kondisi

lingkungan,antara lain:

a. Kesehatan rumah

Menurut Florence Nightingale lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi proses

penyembuhan dan kesehatan meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam

mempertahankan kesehatan individu yang meliputi:

1. Udara bersih dapat diketahui dengan mengetahui:

Bagaimana keadaan ventilasinya?

Apakah tinggi eternit/langit-langit dari lantai minimal 2,4m?

Apakah terdapat lobang angin atau jendela?

Apakah luas jendela >10% dari luas lantai?

Apakah didalam ruangan terasa sejuk?

Apakah didalam ruangan terasa panas?

Apakah didalam ruangan terasa pengap?

Berapa banyak jumlah jendala dalam ruangan atau rumah?

2. Air yang bersih dapat diketahui dengan mengetahui:

Apakah sumber air yang digunakan?

Berapa jarak sumber air dengan MCK?

Bagaimana sistem pembuangan air kotornya?

Page 11: Tugas Kel 2 Nursing Theory

3. Pemeliharaan yang efisien

Apakah ada keluarga yang membersihkan ruangan atau rumah tiap hari?

4. Kebersihan

Bagaimana cara pengelolaan sampahnya?

Berapa kali lantai dibersihkan?

Apakah ada tempat sampah dalam ruangan atau rumah?

Bagaiman kondisi kebersihan MCK?

b. Penerangan atau pencahayaan

o Berapa banyak jumlah jendala dalam ruangan atau rumah?

o Apakah terdapat genting kaca dalam ruangan atau rumah?

c. Nutrisi

o Makanan apa yang ingin dimakan pasien?

o Kapan pasien akan makan?

d. Kebisingan

o Berapa lama pasien tidur dalam semalam?

o Apa yang menyebabkan pasien tidak bisa tidur?

e. Personal Hygiene

f. Lingkungan psikologi

Dalam pengkajian lingkungan psikologi Nightingale menekankan pada pasien untuk

menjaga rangsangan fisiknya,seperti: mendapatkan sinar matahari, makanan yang

menarik dan aktivitas manual yang dapat merangsang untuk membantu pasien

dalam mempertahankan emosinya. Termasuk disini juga harus diketahui informasi

tentang sistem pendukung klien dan cara-cara klien serta anggota keluarga dalam

mengatasi stres.

Perawat juga harus mengetahui perubahan perilaku klien yang menunjukkan

kecemasan,depresi,kesulitan dalam berkonsentrasi dan mempunyai kecenderungan

menunjukkan ledakkan emosional yang tidak beralasan.

g. Lingkungan social

Page 12: Tugas Kel 2 Nursing Theory

Observasi dari lingkungan sosial yang berhubungan dengan pengumpulan data

spesifik yang berkaitan dengan penyakit dan merupakan hal yang sangat penting

untuk mencegah penyakit,misalnya sudah berapa lama anda menghisap

rokok,berapa batang yang dihabiskan dalam satu hari dsb.

1. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan diperoleh dari analisis informasi saat pengkajian yang

digunakan sebagai dasar membuat kesimpulan.Diagnosa keperawatan harus

mencerminkan pentingnya lingkungan yang sehat untuk meningkatkan kesehatan

dan kesejahteraan pasien.

Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain:

o Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan sistem

pendukung yang tidak adekuat atau kurang pengetahuan.

o Perubahan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan

o Gangguan pola tidur berhubungan dengan suhu,kelembapan yang berubah-ubah

atau stimulasi yang berlebihan.

o Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan peningkatan pemajanan lingkungan

terhadap patogen

o Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan kondisi lingkungan yang tidak

kondusif.

2. Rencana Asuhan keperawatan

Adalah upaya dasar merubah lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi

lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan, perrtumbuhan dan

perkembangan individu.Upaya tersebut dapat dilakukan dengan:

o Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan sistem

pendukung yang tidak adekuat atau kurang pengetahuan.

Data subjektif:

- Anggota keluarga mengungkapkan kesulitan dalam mempertahankan tatanan yang

nyaman dirumah mereka.

- Anggota keluarga meminta bantuan untuk pemeliharaan rumah.

Data objektif:

- Menumpukkan kotoran sisa makanan atau limbah

- Gangguan lingkungan

- Suhu dirumah yang tidak biasa

Page 13: Tugas Kel 2 Nursing Theory

- Bau yang menyengat

- Alat-alat masak,pakaian,linen belum dicuci.

- Adanya serangga atau hewan pengerat.

Rencana asuhan keperawatannya:

- Mengikuti rencana khusus untuk memelihara rumah

- Melakukan tugas pemeliharan rumah misalnya mencuci, berkebun dan

membersihkan rumah tiap hari

- Membuka jendela selebar-lebarnya

- Membuang sampah pada tempatnya.

- Menyingkirkan barang yang berbahaya dalam rumah

- Memberikan pendidikan kesehatan tentang criteria rumah sehat

o Perubahan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan

Data subjektif:

Mengungkapkan keluhan terhadap kondisi lingkungan saat ini

Data objektif:

Menunjukkan atau mengobservasi kurang pengetahuan tentang perilaku yang

mendukung kesehatan

Rencana Asuhan keperawatan:

- Mencari informasi yang berhubungan dengan kesehatan dari berbagai sumber

- Menjelaskan strategi untuk mengurangi perilaku tidak sehat

- Melakukan pemeriksaan dini dan pemantauan diri.

- Mengenali perilaku kesehatan pasien

- Anjurkan pasien untuk meningkatkan kebersihan lingkungannya.

o Gangguan pola tidur berhubungan dengan suhu,kelembapan yang berubah-ubah

atau stimulasi yang berlebihan.

Data sujektif

- Keluhan verbal tentang kesulitan untuk tidur

- Keluhan verbal tentang perasaan tidak dapat beristirahat dengan baik

Data objektif

- Sering menguap

- Tidak bergairah

- Mata merah

- Penurunan rentang perhatian

- Letargi

Page 14: Tugas Kel 2 Nursing Theory

Rencana asuhan keperawatan

- Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat selama sakit

- Hindari suasana keras dan penggunaan lampu pada malam hari

- Beri lingkungan yang tenang,damai dan meminimalkan gangguan

- Bantu pasien mengidentifikasi factor-faktor yang mungkin menyebabkan kurang

tidur

- Beri posisi yang nyaman dan sentuhan yang afektif

- Ajurkan pasien untuk menghindari makanan dan minuman pada jam tidur yang

dapat mengganggu tidur

o Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan peningkatan pemajanan lingkungan

terhadap pathogen

Data subjektif:

Klien menyatakan badannya terasa panas.

Data objektif

Suhu tubuh >38ᴼc

Melihat kondisi luka terdapat pus atau tidak

Malaise

Rencana asuhan keperawatan:

- Pantau tanda dan gejala infeksi

- Ukur tanda-tanda vital

- Anjurkan pada pasien untuk meningkatkan makan yang mengandung protein

- Jelaskan pada pasien tentang resiko pengobatan

- Kaji faktor yang dapat meningkatkan resiko infeksi

- Lakukan rawat luka tiap hari

- Lakukan rawat luka dengan teknik septik-antiseptik

- Kolaborasi dengan tim medis lain dalam pemeriksaan darah

o Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan kondisi lingkungan yang tidak

kondusif.

Data subjektif:

Klien mengatakan tidak bias istirahat dengan tenang

Data objektif

- Banyak keluarga pasien lain yang bergantian menjenguk

- Suara gaduh,terdengar anak kecil nangis

Rencana asuhan keperawatan

Page 15: Tugas Kel 2 Nursing Theory

- Bina hubungan saling percaya

- Anjurkan pasien untuk relaksasi dan distraksi untuk mengurangi ketegangan.

- Ciptakan lingkungan yang kondusif

3. Intervensi keperawatan

o Gangguan manajemen pemeliharaan rumah berhubungan dengan sistem

pendukung yang tidak adekuat atau kurang pengetahuan.

Intervensi keperawatannya:

- Menganjurkan mengikuti rencana khusus untuk memelihara rumah

- Menganjurkan melakukan tugas pemeliharan rumah misalnya mencuci, berkebun

dan membersihkan rumah tiap hari

- Menganjurkan membuka jendela selebar-lebarnya

- Menganjurkan membuang sampah pada tempatnya.

- Menganjurkan menyingkirkan barang yang berbahaya dalam rumah

- Memberikan pendidikan kesehatan tentang kriteria rumah sehat

o Perubahan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan

Intervensi keperawatannya:

- Menganjurkan pada pasien dan keluarga untuk mencari informasi yang

berhubungan dengan kesehatan dari berbagai sumber

- Menjelaskan strategi untuk mengurangi perilaku tidak sehat

- Melakukan pemeriksaan dini dan pemantauan diri.

- Mengenali perilaku kesehatan pasien

- Menganjurkan pasien untuk meningkatkan kebersihan lingkungannya.

o Gangguan pola tidur berhubungan dengan suhu,kelembapan yang berubah-ubah

atau stimulasi yang berlebihan.

Intervensi keperawatannya:

- Menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat selama sakit

- Menganjurkan menghindari suasana keras dan penggunaan lampu pada malam

hari

- Memberi lingkungan yang tenang,damai dan meminimalkan gangguan

- Membantu pasien mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin menyebabkan

kurang tidur

- Memberi posisi yang nyaman dan sentuhan yang afektif

Page 16: Tugas Kel 2 Nursing Theory

- Mengajurkan pasien untuk menghindari makanan dan minuman pada jam tidur yang

dapat mengganggu tidur

o Resiko terhadap infeksi berhubungan dengan peningkatan pemajanan lingkungan

terhadap patogen

Intervensi keperawatannya:

- Memeriksa ada tidaknya tanda dan gejala infeksi

- Mengukur tanda-tanda vital

- Menganjurkan pada pasien untuk meningkatkan makan yang mengandung protein

- Menjelaskan pada pasien tentang resiko pengobatan

- Mengkaji faktor yang dapat meningkatkan resiko infeksi

- Melakukan rawat luka tiap hari

- Melakukan rawat luka dengan teknik septik-antiseptik

- Melakukan kolaborasi dengan tim medis lain dalam pemeriksaan darah

o Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan kondisi lingkungan yang tidak

kondusif

Intervensi keperawatannya:

- Membina hubungan saling percaya

- Menganjurkan pasien untuk relaksasi dan distraksi untuk mengurangi ketegangan.

- Menciptakan lingkungan yang kondusif

4. Evaluasi

Merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan untuk mengetahui apakah

tindakan yang dilakukan terhadap klien dan keluarga mempunyai dampak pada

perubahan lingkungan yang akan mempengaruhi kesehatan individu atau keluarga.

3. Hubungan teori Florence Nightingale dengan teori-teori lain :

o Teori adaptasi

Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang

melawannya. Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang

ada pada dirinya sendiri. Berhasil tidaknya respon adapatsi seseorang dapat

dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence N. Kemampuan diri

sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya

berperan penting pada setiap individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.

o Teori kebutuhan

Page 17: Tugas Kel 2 Nursing Theory

Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori

Florence N, sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara

segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan

saluran yang baik dan air yang bersih.

Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang

berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.

o Teori stress

Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan,

yang harus ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil

akhir. Stress dapat mendorong individu untuk mengambil tindakan positip dalam

mencapai keinginan atau kebutuhan.

Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga

individu tidak dapat mengatasi. Florence N, menekankan penempatan pasien

dalam lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek stressor,

misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba,

semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor yang negatif. Jumlah dan

lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping

individu.

Teori Model Florence dalam praktek keperawatan :

Page 18: Tugas Kel 2 Nursing Theory

BAB III

PEMBAHASAN

Teori Florence nightingale

Teori Florence disebut sebagai grand teory . grand teory memiliki ruang lingkup yang

luas dan konsep yang umum dan proposisi. Teori pada level ini menggambarkan dan

memberikan pengetahuan yang bermanfaat untuk praktek tetapi tidak dirancang untuk uji

empiris. Keterbatasan penggunaan grand teory untuk mengatur, menjelaskan dan meramalkan

keperawatan dalam situasi tertentu. Teori pada level ini diniatkan untuk dihubungkan kesemua

peristiwa keperawatan. Perkembangan grand teori sebagai hasil dari refleksi pemikiran para

sarjana dalam praktek keperawatan dan pengetahuan tentang keadaan keperawatan sepanjang

waktu.

Grand teori menurut Maryline Parker dalam neursing theoris dan nursing practices

perkembangan grand teory sebagai hasil dari refleksi pemikiran para sarjana dalam praktek

keperawatan dan pengetahuan tentang keperawatan sepanjang waktu. Grand teory mewakili

pandangan teoritis yang dipegang oleh para sarjana menurut Julia George dalam nursing

theorys. Posisi ini mencakup asumsi dan prinsip-prinsip khusus. Pendeknya grand teory

memberikan dasar akademik yang kuay untuk perawatan pasien yang mana telah diuji dan

dibuktikkan dari waktu ke waktu.

Grand teory menurut Parker memberikan petunjuk untuk perawat praktisi atau nursing

practice. Grand teory menawarkan konsep umum dan proposisi yang menyinggung

keperawatan professional. Mereka memberikan wawasan atau pengetahuan untuk siapapun

yang bertemu dengan situasi yang penuh dengan persoalan dalam perawatan pasien. Grand

teory digunakan untuk mengatur, menjelaskan dan memprediksi mengantarkan kualitas

perawat dan pasien. Yang lebih penting lagi bahwa grand teory berhubungan dengan semua

aspek praktek eperawatan.

Grand teory menurut Meleis membantu perawat praktisi untuk focus dan mencapai

sasaran dalam prakteknya. Mereka memberikan dasar atas nama perawat praktisi bisa

membangun area khusus dalam keperawatan. Grand teory juga dapat meningkatkan otonomi

dari perwata praktisi, dengan semakin meningkatkan pengetahuan perawatan mereka yang

lebih independen dalam prakteknya. Akhirnya grand teory membuat perawat praktisi untuk lebih

bisa mengontrol persoalan atau aspek khusus yang berhubungan dengan perawat praktisi.

Keperawatan professional meliputi banyak konsep dan teory abstrak. Menurut Meleis

grand teory dapat memberikan hubungan diantara konsep abstrak dalam keperawatan

Page 19: Tugas Kel 2 Nursing Theory

professional. Selain itu grand teory dengan membuat hubungan ini dapat membantu untuk

membuat konsep yang abstrak menjadi lebih dimengerti.

Menurut Meleis dan Parker grand teory memiliki dasar yang luas untuk member mereka

keuji empiric atau percobaan dan observasi dalam kasus-kasus individu. Bagaimanapun grand

teory dapat memberikan dasar yang jelas. Oleh karena itu grand teory yang menyediakan dasar

penelitian dan model experiment memudahkan middle range dan teori-teori praktek

keperawatan yang dapat membantu perawat praktisi mengantarkan kualitas keperawatan

dalam merawat disetiap situasi dengan tiap-tiap pasien.

Page 20: Tugas Kel 2 Nursing Theory

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Florence Nightingale merupakan tokoh pertama dalam keperawatan yang melahirkan teori

keperawatan. Berdasarkan perkembangan ilmu teori Florence nightingale termasuk dalam

Grand Theory.

4.2 Saran

Sebagai perawat kita dapat mengaplikasikan dan mengembangkan teory keperawatan yang

telah ada khususnya teori keperawatan Florence Nightingale.

Page 21: Tugas Kel 2 Nursing Theory

DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat, A. Aziz, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Salemba medika : Jakarta,

2007.

Julia, dkk. 2005. Nursing Theories. Appleton & Lange USA

Marriner, A, 2005. Nursing Theories and Their Work. Jakarta. EGC

Poter PA, Perry AG, Fundamental of nursing; Conceps, process and practise, ST louis CV

Mosby Company, 1991.

WHO. Pedoman Perawatan Pasien. EGC : Jakarta, 2005.

Zaidin Ali, Dasar – dsar Keperawatan Profesional. EGC: Jakarta, 2002.