Tugas kedua Ekonomi Teknik

18
TUGAS KEDUA “CASH FLOW” Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ekonomi Teknik kelas 3IB02B Disusun Oleh : Dwi Prasetyo Utomo (12412299) TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

Transcript of Tugas kedua Ekonomi Teknik

Page 1: Tugas kedua Ekonomi Teknik

TUGAS KEDUA

“CASH FLOW”

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Ekonomi Teknik kelas 3IB02B

Disusun Oleh :

Dwi Prasetyo Utomo (12412299)

TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2014

Page 2: Tugas kedua Ekonomi Teknik

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur saya panjatkan kehadirat  Allah SWT karena atas ijin dan karunia-NYA

saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini diajukan untuk memenuhi

tugas mata kuliah Ekonomi Teknik sebagai tugas kedua.

Saya  menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Dengan tulus dan

rendah hati saya mengharap kritik dan saran dari dosen, para mahasiswa dan pembaca untuk

perbaikan dan penyempurnaan dalam makalah yang saya buat. Semoga makalah ini dapat

memberikan manfaat, amien.

Depok, Oktober 2014

Penyusun

i

Page 3: Tugas kedua Ekonomi Teknik

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2. Tujuan..........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Aliran Uang (Cash Flow)..........................................................................2

2.2. Keterbatasan................................................................................................................3

2.3. Manfaat........................................................................................................................3

2.4. Penyusunan Aliran Uang.............................................................................................4

2.5. Perhitungan..................................................................................................................4

BAB III CONTOH KASUS.......................................................................................................8

BAB IV KESIMPULAN............................................................................................................9

DAFTAR REFERENSI

ii

Page 4: Tugas kedua Ekonomi Teknik

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menghadapi era Global dan persaingan bebas dalam dunia ekonomi sebuah perusahaan diharapkan menghasilkan profit yang optimum dan selalu dalam kondisi surplus agar kelangsungan usaha tercapai.

Kebijaksanaan Pemerintah dengan mengadakan deregulasi telah membawa angin segar dalam sektor dunia usaha pada umumnya, adanya kebijakan - kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah, dunia usaha semakin mendapat peluang dan kelonggaran untuk mengembangkan diri secara optimal. Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut, telah bermunculan pula perusahaan – perusahaan baru, baik yang berskala besar, menengah maupun kecil yang semakin turut meramaikan kegiatan sektor ini.

Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi demikian pesatnya, sehingga merupakan peluang bagi setiap perusahaan untuk dapat meningkatkan produktivitasnya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan sistem manajemen yang baik merupakan produk dari perkembangan dan kemajuan tersebut.

Salah satu fungsi dari manajemen adalah perencanaan, dimana merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam organisasi. Perusahaan sebagai organisasi yang berorientasi ke komersialisasi membutuhkan secara langsung perencanaan, karena tanpa perencanaan perusahaan akan sulit mencapai tujuannya secara efektif, baik itu perencanaan kebutuhan modal pada masa yang akan datang atau perencanaan pemenuhan kebutuhan kas yang aman merupakan kunci sukses bagi manajer keuangan.

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan.

1.2. Tujuan

Adapun beberapa tujuan diantaranya, yaitu :

1. Mengetahui tentang aliran uang (cash flow) dan fungsinya.

2. Mengetahui penyusunan aliran uang dan perhitungannya

1

Page 5: Tugas kedua Ekonomi Teknik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Aliran Uang (Cash Flow)

Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk

sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri

dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa

saldonya setiap periode.

Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas

adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau

investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :

Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi

kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada

pengurangan investasi awal.

Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko

penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif

cepat.

Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/

perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga

kelompok yaitu:

a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan

pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya

pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out

flow).

b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang

berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan

administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk

(cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow).

2

Page 6: Tugas kedua Ekonomi Teknik

c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan

dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek

yaitu penjualan peralatan proyek.

2.2. Keterbatasan

Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain :

a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya

yang bersifat tunai.

b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.

c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari

perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang

seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan

terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil,

terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya.

2.3. Manfaat

Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat

berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya:

1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana

keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.

2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan

memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit.

3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial.

4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit

yang diberikan kepadanya,

3

Page 7: Tugas kedua Ekonomi Teknik

2.4. Penyusunan Aliran Uang

Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu :

1. Menentukan minimum kas.

2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.

3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi

deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.

4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya

transaksi financial dan budget kas yang final.

Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:

1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber dana yang akan

diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang akan

dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi piutang,

hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini terdiri dari

dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.

2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan pengidentifikasian semua kas

yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian barang dagang baku, pembayaran

hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran lainnya. Cash out flow juga punya

dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan intermitan.

3. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya net cash flow dan

besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.

2.5. Perhitungan

Berdasarkan hasil penelitian yang digunakan untuuk membangun industri

pengolahan pertanian, diketahui:

Dana investasi : Rp 35,000,000,- (dialokasikan selama 2 tahun)

Tahun persiapan : Rp 20,000,000,-

Tahun pertama : Rp 15,000,000,-

Kegiatan pabrik dimulai setelah tahun kedua dari pengembangan kontruksi

4

Page 8: Tugas kedua Ekonomi Teknik

Jumlah biaya operasi dan pemeliharaan berdasarkan rekapitulasi dari berbagai

biaya pada tahun kedua sebesar Rp 5,000,000,- pertahun dan untuk tahun-tahun

berikutnya seperti pada tabel 1,

Benefit dari kegiatan industri ini adalah jumlah produksi dari pengolahan hasil-

hasil pertanian, Kegiatan produksi dimulai pada tahun kedua dengan jumlah

penghasilan Rp 10,000,000,- sedangkan pada tahun-tahun berikutnya seperti pada

tabel 1, Berdasarkan data diatas, apakah rencana pembukaan industri yang mengolah

hasil pertanian tersebut layak untuk dikembangkan bila dilihat dari segi NPV dengan

diskon factor sebesar 18%?

JAWAB:

Untuk menghitung nilai NPV proyek tersebut digunakan rumus sebagai berikut:

NPV= 11.115.000

Nilai NPV adalah 11.115.000 dengan nilai NPV ini adalah lebih dari satu, maka

gagasan usaha proyek tersebut layak untuk diusahakan.

Catatan:

Perkiraan cash in flow dan cash out flow yang menyangkut proyeksi harus

mendapat perhatian.

Perkiraan beefit harus diperhitungkan dengan menggunakan berbagai variabel

(perkembangan proyeksi sejenis dimasa yangakan datang, perubahan teknologi,

perubahan konsumen).

Karena dapat catatan untuk memperhatikan cash flow-nya maka dihitung

mengunakan cash flow diagram. Perhitungan juga dapat dilihat mengunakan

perhitungan dalam tabel 1,

5

Page 9: Tugas kedua Ekonomi Teknik

Tabel 1. Persiapan perhitungan NPV

Nilai NPV adalah 11.115,73

Nilai NPV > 1, maka gagasan usaha proyek tersebut layak untuk diusahakan.

Perhitungan NVP dari cash outflow adalah sebagai berikut:

Maka nilai P bisa dihtung dengan mengunakan rumus pada tabel bunga, adalah

sebagai berikut:P = – 2.000 + (-15.000(P/F.i.n)) + (-5000(P/F.i.n)) + (-6000(P/A.i.n)) (P/F.i.n)+ (-7000(P/A.i.n)) (P/F.i.n) + (-8000(P/F.i.n)) + (-9000(P/F.i.n))6

Page 10: Tugas kedua Ekonomi Teknik

+ (-10000(P/F.i.n)) + (-11000(P/F.i.n))Maka dari tabel didapatkan nilai pengeluaranya adalah sebagai berikut:P = -58.015.03Perhitungan NVP dari cash in flow adalah sebagai berikut:

Dari cash in flow itu dapat kita hitung present velue proyek tersebut dengan rumus

sebagai berikut:P = 10.000 (P/F.i.n)) + (12.000 (P/F.i.n)) + (14.000 (P/F.i.n)) + (17.000(P/F.i.n)) + (21.000 ( (P/F.i.n)) + ( 25.000(P/F.i.n)) + (30.000 (P/F.i.n)) + (-36.000 (P/F.i.n)) + (-43.000 (P/F.i.n))Maka dari tabel diapatkan nilai present value d atas adalahP = 69.078.3Maka NPV = 69.078.3-58.015.03= 11.063,27

Berdasarkan perhitungan di atas, ada perbedaan antara nilai yang dihitung

menggunakan rumus bunga dengan perhitungan menggunakan rumus NPV . Hal itu

disebabkan pada tabel pengeluaran pada tahun ke-3 dan ke-4 tidak dijadikan nilai

present terlebih dahulu, tetapi langsung. Begitupun pada tahun ke-5 dan ke-6.

7

Page 11: Tugas kedua Ekonomi Teknik

BAB III

CONTOH KASUS

PT. Budi Lestari melakukan investasi di bidang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

(SPBU) senilai Rp. 5.000.000,- dimana sejumlah Rp. 1.000.000.000,- merupakan modal

kerja. Umur ekonomis proyek adalah 5 tahun dan disusutkan dengan metode garis lurus tanpa

nilai sisa. Pengembalian tingkat bunga yang diinginkan (cost of capital) adalah 20%.

Perkiraan laba sesudah pajak (EAT) selama 5 tahun masing-masing adalah sebagai berikut :

950 juta, 1,100 juta, 1.250 juta, 1,400 juta, dan 1,650 juta.

8

Page 12: Tugas kedua Ekonomi Teknik

BAB IV

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan, cashflow adalah sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.

Fungsi dari cash flow antara lain adalah:

Sebagai fungsi likuiditas dimana dana yang ada untuk tujuan/rencana memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bisa dicairkan dalam waktu cepat tanpa ada pengurangan investasi awal.

Berfungsi sebagai anti inflasi dimana dana yang disimpan untuk menghindari resiko turunnya daya beli di masa akan datang.

Capital growth yang diperuntukkan untuk menambahkan aset-aset di masa akan datang.

9

Page 13: Tugas kedua Ekonomi Teknik

DAFTAR REFERENSI

http://refrigeration54.blogspot.com/2013/10/definisi-dan-ruang-lingkup-ekonomi_1873.html

http://nanangbudianas.blogspot.com/2013/01/pengaruh-arus-kas-cash-flow-terhadap.html

http://indrirahmawati91.wordpress.com/2011/11/11/perhitungan-nilai-npv-berdasarkan-cash-flow-diagram/

10