Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

13
Nama : Muhamad Yusro NPM : 200110150282 Kelas : E Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Beberapa Pengertian Identitas Nasional : Manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpundalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh “ Bhinneka Tunggal Ika “ sebagai dasar dan arah pengembangannya. Globalisasi : Era atau zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang. Integrasi Nasional : Penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan

description

Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

Transcript of Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

Page 1: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

Nama : Muhamad Yusro

NPM : 200110150282

Kelas : E

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Beberapa Pengertian

Identitas Nasional : Manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh “ Bhinneka Tunggal Ika “ sebagai dasar dan arah pengembangannya.

Globalisasi : Era atau zaman yang ditandai dengan perubahan tatanan kehidupan dunia akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga interaksi manusia menjadi sempit, serta seolah-olah dunia tanpa ruang.

Integrasi Nasional : Penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.

Revitalisasi Pancasila : Pemberdayaan kembali kedudukan, fungsi, dan peranan Pancasila sebagai dasar negara,

Page 2: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

pandangan hidup, ideologi, dan sumber nilai-nilai bangsa Indonesia.

A. Keterkaitan antara Identitas Nasional dan GlobalisasiIdentitas Nasional merupakan suatu ciri khas, kepribadian,

pengenal suatu bangsa yang membedakannya dari bangsa lain. Identitas nasional mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara,termasuk tatanan hukum yang berlaku di Indonesia. Hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila. Nilai - nilai budaya yang tercermin di dalam Identitas Nasional tersebut bukanlah hal yang normatif dan dogmatis, melainkan hal yang bersiffat “terbuka” yang terus bisa mengalami perubahan karena keinginan mengikuti kemajuan . Konsekuensi dan implikasinya adalah bahwa Identitas Nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk ditafsirkan dengan diberi makna baru agar tetepa relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang di masyarakat.

Globalisasi merupakan zaman dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengalami kemajuan pesat. Dalam globalisasi terdapat istilah modernisasi dan akulturasi. Globalisasi ini tentunya memberikan manfaat diantaranya; kemajuan ilmu pengetahuan memberikan dampak positif dalam pembelajaran, penafsiran alam, dan mengembangkan potensi alam di bumi untuk kesejahteraan penduduk dunia. Kemajuan ilmu pengetahuan juga dapat membentuk sumber daya manusia yang berkompeten. Perkembangan teknologi juga berasal dari dan pendukung kemajuan ilmu pengetahuan. Kemudahan berkomunikasi internal bahkan eksternal memberikan kemudahan untuk suatu bangsa mengenal dan memahami kebudayaan bangsa lain. Selain itu dengan kemudahan berkomunikasi juga

Page 3: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

memberikan kemudahan untuk saling bekerjasama baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, budaya, dan lain—lain.

Keterkaitan antara globalisasi dengan identitas nasional adalah memanfaatkan globalisasi sebagai media untuk memperkenalkan identitas bangsa Indonesia kepada dunia luar, memperkenalkan kebudayaan bangsa, potensi-potensi ( sumber daya alam, pariwisata, sumber daya manusia). Semangat memperkenalkan identitas nasional kepada dunia memberikan efek positif untuk terus melesarikan budaya bangsa, semangat bersaing dengan bangsa lain. Namun, sayangnya masih sedikit masyarakat indonesia dari keseluruhan penduduk yang bersemangat untuk melestarikan kebudayaan bangsa dan memperkenalkannya dengan bangga kepada dunia luar . beberapa penyebab yang membuat masyarakat belum memiliki keiinginan untuk melestarikan kebudayaan diakibatkan efek negatif dari globalisasi. Dampak negatif tersebut adalah terus masuknya kebudayaan luar khususnya dari budaya barat yang menyebabkan bergesernya nilai-nilai budaya bangsa sendiri, dan juga diakibatkan ketidakmampuan untuk mempertahankan identitas nasional, sehingga budaya luar yang masuk langsung diikuti tanpa memilah mana yang sesuai dengan nilai budaya sendiri mana yang tidak karena menganggap keseluruhannya demi modernisasi.

Mayoritas bangsa masih memiliki pandangan seperti itu, sehingga nilai-nilai budaya sendiri yang terus tergeser akan terhapus kemudian. Akibatnya fatal jika suatu bangsa rusak kepribadian dan moralnya kemudian sudah tidak memiliki lagi identitas nasional. Solusinya adalah pendidikan kepribadian dan moral sangat penting bagi masyarakat khususnya para penerus bangsa untuk dapat mempertahankan identitas nasional juga

Page 4: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

mengikuti kebudayaan luar yang memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia sendiri. Mengatasi problema kejahatan transnasional dengan penegakan hukum secara adil.

B. Keterkaitan antara identitas nasional dan integrasi nasional

Identitas nasional telah dibahas sebagai ciri pengenal suatu bangsa. Integrasi nasional merupakan upaya penyatuan atau perpaduan masyarakat-masyarakat kecil menjadi kesatuan masyarakat atau bangsa dengan memadukan berbagai pandangan, keyakinan, dan kebudayaan. Integrasi nasional berasal dari integrasi sosial yang berarti perpaduan kelompok-kelompok kecil menjadi suatu kelompok besar dengan meleburkan perbedaan dan jati diri tiap-tiap kelompok.

Keterkaitan antara integrasi nasional dan identitas nasional adalah keberhasilan upaya integrasi nasional akan menguatkan identitas bangsa. Keberhasilan integrasi dicapai ketika kesatuan suatu bangsa telah kokoh dengan memiliki satu pandangan dan keyakinan yang sama. Jika persatuan itu tercapai maka ada keseragaman dari masyarakat tersebut yang akhirnya dibentuk sebagai identitas nasional. Dan karena telah memiliki pandangan yang sama tentu dengan mudah akan terus melestarikan dan memperkenalkan identitas tersebut.

Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia sangat kompleks karena upaya integrasi tidak mudah dilakukan disebabkan penduduk yang sangat beragam dengan wilayah nusantara yang sangat luas terdiri dari banyak pulau. Penyebab lain adalah penduduk yang berasal dari berbagai suku dan agama yang memiliki pandangan sangat beragam. Selain itu sosialisasi

Page 5: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

kemajuan belum terjadi secara serentak karena banyak penduduk pedalaman maupun pesisiran yang masih “tertinggal”.

Integrasi nasional dapat terwujud dengan adanya keadilan dalam kebijakan pemerintah dan pribadi individu yang tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa, dan sebagainya. Upaya membangun keadilan tersebut merupakan upaya membentuk dan membina stabilitas politik. Upaya integrasi nasional diperlukan strategi yang mantap agar dapat terwujud. Integrasi nasional dapat menunjukkan kesatuan dan persatuan bangsa yang diinginkan. Sesuai dengan unsur sebuah negara adalah masyarakat yang memiliki tujuan yang sama. Persatuan dan kesatuan suatu bangsa akan menciptakan kemakmuran dan ketentraman negara.

Upaya integrasi nasional dapat dilakukan dengan menyebarkan paham nasionalisme kebangsaan. Paham nasionalisme kebangsaan merupakan keyakinan berpandangan untuk mengabdikan kesetiaan kepada negara atas nama bangsa. Penyebaran paham nasionalisme ini ditujukan agar persatuan dapat terbentuk dan membentuk semangat dalam memajukan bangsa. Dengan begitu maka integrasi nasional yang merupakan persatuan dan kesatuan adalah kekuatan dalam membangun identitas nasional.

C. Revitalisasi Pancasila sebagai pemberdayaan Identitas Nasional

Menurut KBBI revitalisasi adalah proses, cara menghidupkan atau menggiatkan kembali. Revitalisai bermakna membuat penting atau perlu kembali. Secara umum revitalisasi adalah usaha menjadikan sesuatu penting kembali. Revitalisasi merupakan suatu upaya pemberdayaan kembali sesuatu hal yang

Page 6: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

terabaikan menjadi sesuatu yang penting atau keberadaannya dibutuhkan. Pancasila adalah dasar negara Indonesia dimana terdiri dari lima asas negara yang sila-sila nya diambil dari kehidupan masyarakat indonesia. Pancasila juga sebagai ideologi negara memiliki kedudukan paling atas dari tatanan kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan hakikat identitas nasional negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Sila-sila yang terkandung didalamnya ketika diterapkan dengan baik dalam kehidupan oleh rakyatnya maka Indonesia tentu sudah menjadi negara yang paling rukun, aman, dan sejahtera.

Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila dalam pancasila sudah tidak diterapkan lagi oleh bangsa Indonesia sendiri. Seolah-olah hanya sebagai pajangan bahwa pancasila adalah dasar negara tanpa diterapkan. Apalagi perpecahan tidak lagi hanya terjadi pada kalangan rakyat, saat ini dapat kita saksikan bahkan para pejabat negara, perwakilan rakyat yang seharusnya menjadi tauladan yang baik bagi rakyatnya, mencontohkan dan mengajak rakyat untuk menerapkan nilai-nilai pancasila malah berperilaku sangat buruk. Perilaku mereka sangat tidak mencerminkan nilai-nilai pancasila. Jika hal tersebut terus dibiarkan maka Indonesia tinggal menunggu kehancuran bangsanya.

Berbagai permasalahan terus berdatangan silih berganti menyerang berbagai bidang baik bidang pendidikan, kebudayaan, ekonomi, hukum konstitusi, politik, hubungan dalam maupun luar negeri. Beberapa contohnya adalah korupsi yang merajalela, berbagai macam kejahatan, ketidakadilan hukum, saling serang antar politikus, terus berubahnya kebijakan-kebijakan yang memberikan dampak negatif. Hal – hal tersebut diakibatkan

Page 7: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

karena sudah berkurang untuk menerapkan nilai-nilai pancasila dalam diri tiap individu maupun tiap lembaga. Mengabaikan nilai pancasila demi kepentingan pribadi. Dalam kenyataannya sebenernya masih banyak yang terus berusaha memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut, namun kalangan “perusak” tersebut terlalu merajalela dan terekspos media yang menyebabkan pelaku perusak malah bertambah. Kembali ke awal bahwa penerapan Pancasila dan sebagai Identitas Nasional sangat penting keberadaannya dan perlu dijaga nilai-nilainya dengan menerapkan dalam kehidupan.

Revitalisasi pancasila sebagaimana manifestasi Identitas Nasional pada gilirannya harus diarahkan pula pada pembinaan dan pengembangan moral. Moralitas pancasila dapat dijadikan dasar dan arah dalam upaya untuk mengatasi krisis dan disintegrasi yang sudah menyentuh kesemua bidang kehidupan. Perlu disadari bahwa moralitas Pancasila akan menjadi tanpa makna dan hanya menjadi sebuah karikatur apabila tidak disertai dukungan suasana kehidupan di bidang hukum secara kondusif.

Dalam merevitalisasi Pancasila sebagai manifestasi pemberdayaan Identitas Nasional penyelenggaraan hendak dikaitkan dengan wawasan :

1) Spiritual, untuk meletakkan landasan etika, moral, religiusitas, sebagai dasar dan arah pengembangan sesuatu profesi

2) Akademis, unruk mewujudkan bahwa MPK merupakan aspek being yang lebih penting dari aspek having dalam kerangka penyiapan Sumber Daya Manusia yang menjadi subjek pembaharuan dan pencerahan

3) Kebangsaan, untuk menumbuhkan kesadaran nasionalismeagar tetap setia pada kepentingan bangsa, bangga dan peduli pada jati diri banga.

Page 8: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

4) Mondial, untuk menyadarkan bahwa manusia dan bangsa yang siap menghadapi perkembangan masyarakat dunia.

Revitalisasi sebagai manifestasi identitas nasional bermakna bahwa Pancasila harus dipertahankan utuh dan dieksplorasikan dimensi-dimensi yang terdapat didalamnya, diantaranya :

1) Realitas, bahwa nilai yang terkandung merupakan cerminan kondisi objektif yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.

2) Idealitas, bahwa idealisme dijadikan penyemangat dan berpikir positif rakyat untuk melihat masa depan secara prospektif.

3) Fleksibilitas, bahwa pancasila terbuka terhadap perkembangan zaman. Perkembangan zaman tetap menjadikan Pancasila aktual, relevan, dan fungsional sebagai penyangga kehidupan bangsa dan negara.

Dalam kondisi kehidupan bermasyarakat yang sedang dilanda krisis dan disinterasi, Pancasila tidak terhindar dari berbagai macam gugatan, sinisme, serta pelecehan terhadap kredibilitas sebagai dasar negara atau sebagai manifestasi Identitas nasional. Namun perlu diketahui bahwa tanpa suatu dasar penyangga maka akan mustahil suatu bangsa dapat selamat menghadapi tantangan dan ancaman dari globalisasi yang terjadi di seluruh dunia. Identitas nasional dalam alur rasional-akademik tidak hanya diajarkan secara tekstual, melalui revitalisasi ajaran tersebut juga dipraktikkan untuk memperkuat rasa nasionalisme bangsa.

Menurut Soemarno Soedarsono dalam bukunya ‘Membangung Kembali Jati Diri Bangsa’, “ untuk mengembangkan jati diri bangsa harus dimulai dari pengembangan nilai-nilai, yaitu nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, berani mengambil resiko, bertanggung jawab, serta danya kesepakatan di antara sesama.

Page 9: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

Untuk itu, perlu perjuangan dan ketekunan untuk menyatukan nilai, cipta, rasa, dan karsa”.

Page 10: Tugas Ke 2 PKn Fapet E Identitas Nasional (MUHAMAD YUSRO NANDINI_200110150282)

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Kewarganegaraan. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung : UPT Bidang Studi UNPAD