Tugas, karya riera
Transcript of Tugas, karya riera
Alam
Oleh : Riera Indah Fitriani Pakpahan
Di pagi hari
Aku melihat alam
Dedaunan yang menari diterpa angin
Sangat menyejukkan hati
Melihat pemandangan dengan mata hati
Menikmati alam
Mempersejuk hati
Aku merasa berada si surga
Menjadi saksi betapa indahnya dunia
Analisis
Di pagi hari
Aku melihat alam
Dedaunan yang menari diterpa angin(personifikasi)
Sangat menyejukkan hati
Melihat pemandangan dengan mata hati (personifikasi)
Menikmati alam
Mempersejuk hati
Aku merasa berada di surga (metafora)
Menjadi saksi betapa indahnya dunia
Pak darmadi
Ketekunanmu sangatlah berarti
Goresan tinta indah yang kau buat
Membuatku tercengang oleh kepintaranmu
Tak percaya kau telah tiada
Meninggalkan kita selamanya
Tak akan pernah kembali
Kau adalah pahlawan
Kau inspirasi
Pak dar...
Jasamu akan selalu ku ingat
Senyum manismu yang semanis madu
Kini tinggal kenangan
Pak darmadi
Sore menjelang malam, burung-burung kembali ke singgah sananya untuk beristirahat.
Bulanpun naik ke permukaan menunjukkan keindahan cahayanya yang berkilau indah bak berlian
yang menyilaukan mata. Dibalik keindahan bulan tersebut, kumendengar berita duka, guruku yang
sangat ku idolakan dan ku banggakan telah berpulang kepada-Nya dengan tenang. Hatiku sedih tak
terkira mendengar berita duka tersebut. Hatiku seakan tak rela jika beliau pergi meninggalkan kita.
awan pun seakan ikut menangis.
Malam pun berganti pagi, matahari yang semalam hilang kini tlah kembali memancarkan
cahayanya untuk menerangi dunia. Aku pun bergegas dan bersiap-siap pergi untuk melayat dan ingin
melihat untuk terakhir kalinya, ku pergi ke Masjid Agung untuk menunggu teman-teman yang juga
ingin melayat ke rumah Pak Dar. Setelah sampai di rumah Pak Dar, ku melihat lautan manusia yang
ada di rumah pak dar. Ku melihat Pak Dar terbaring kaku di dalam keranda. Tidak ku lihat lagi
senyumnya yang manis bak gula, tidak ku lihat lagi canda dan tawanya dan tak terdengar lagi
suaranya yang selalu bertanya “ada problem?” kepada kami anak didiknya.
Kini ia telah tiada, candaan khas hanyalah menjadi kenangan yang indah , buku Bob Foster
yang biasa ia pakai untuk mengajar kini hanya diam dan merasa rindu padanya. Pak Dar, semoga Kau
tenang di sisi-Nya. Kami di sini akan selalu ingat candamu, senyummu dan jasa-jasamu. Pak Darmadi
telah dihentikan oleh waktu di usia 60 tahun. Selamat jalan Pak.