Tugas K3_Kelompok2

8
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Dosen Pembimbing: Irwan Iftadi, ST, M.Eng. Disusun oleh: Ade Putri Kinanthi I0312002 Aris Wahyu Nugroho I0312014 Aulia Hamada I0312015 Ika Shinta I0312035 Selvia Mayangsari I0312051

description

Perbandingan Paper

Transcript of Tugas K3_Kelompok2

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJADosen Pembimbing: Irwan Iftadi, ST, M.Eng.

Disusun oleh:

Ade Putri Kinanthi

I0312002

Aris Wahyu Nugroho

I0312014

Aulia Hamada

I0312015Ika Shinta

I0312035

Selvia Mayangsari

I0312051JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2015TUGAS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAA. Identitas Papera. Paper 1Judul : An assessment of the OHSAS 18001 certication process: Objective drivers and consequences on safety performance and labour productivityPenulis: Jesus Abad, Estaban Lafuente, dan Jordi Vilajosana

Tahun: 2013b. Paper 2Judul: The effect of integrated management system on safety and productivity indices: Case study; Iranian cement industriesPenulis: N.Hamidi, M. Omidvari, dan M. MeftahiTahun: 2012c. Paper 3Judul: Impact of occupational health and safety on worker productivity: A case of Zimbabwe food industryPenulis: P. Katsuro, C. T. Gadzirayi, Taruwona M, dan Suzanna MupararanoTahun: 2010B. Penjelasan PaperPaper 1 berjudul An assessment of the OHSAS 18001 certication process: Objective drivers and consequences on safety performance and labour productivity berisikan mengenai perusahaan dengan risiko kecelakaan kerja yang tinggi dan fatal lebih disarankan untuk melakukan investasi dibidang kesahatan, salah satunya dengan mengadopsi OHSAS 18001. Penerapan OHSAS 18001 pada perusahaan menunjukkan dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja yang dialami karyawan pada perusahaan tersebut. Sehingga dampak dari penerapan OHSAS 18001 menaikkan produktivitas tenaga kerja perusahaan tersebut. Dari hasil penelitian pada paper ini, persentase penjualan karyawan perusahaan yang menerapkan OHSAS 18001 tersebut naik sehingga dapat disimpulkan bahwa produktivitas karyawan tersebut naik. Selain itu dapat disimpulkan OHSAS 18001 sebagai alat strategis yang dapat memfasilitasi penciptaan daya saing perusahaan. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa standar keselamatan merupakan komponen yang penting, tidak hanya meningkatkan keamanan kondisi di tempat kerja, tetapi juga membantu meningkatkan keunggulan kompetitif dan mengkonsolidasi operasi bisnis. Perusahaan yang mengadaptasi OHSAS 18001 menunjukan perbaikan kinerja yang signifikan dalam keselamatan kerja dan produktivitas tenaga kerja

Paper 2 berjudul The effect of integrated management system on safety and productivity indices: Case study; Iranian cement industries berisikan mengenai penerapan sistem manajemen dan manajemen lingkungan serta karena pengaruh isu keselamatan dan kesehatan pada proses kerja, organisasi berupaya untuk memperoleh sistem manajemen kesehatan dan keselamatan. Indeks keselamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah IFR, ISR, FSI, dan Safe T.Score. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Semen di mana tiga sistem yang digunakan yaitu: kualitas, lingkungan dan sistem keselamatan.Data yang dikumpulkan adalah: laporan kecelakaan dan investigasi terhadap kegiatan di 6 tahun selama 2005-2010 (3 tahun sebelum dan 3 tahun setelah pelaksanaan sistem. Penelitian ini yang bertujuan untuk meneliti pengaruh sistem manajemen yang terintegrasi pada indeks keselamatan dan produktivitas yang memiliki sifat eksperimental retrospektif. Penelitian ini dilakukan di semua industri semen aktif di Iran dalam rentang waktu 2005-2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan peran IMS pada indeks keselamatan dan produktivitas. Sistem IMS (Integrated Management System) sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mengatasi masalah dalam hal manajemen kualitas, kesehatan dan keselamatan, lingkungan, keamanan, serta produktivitas. Dalam hal ini IMS digunakan dalam sektor semen untuk memproduksi produk berkualitas dengan biaya yang minimal. Perbaikan kualitas, aspek lingkungan dan kesehatan dan keselamatan dapat membantu untuk memastikan bahwa kepemimpinan perusahaan berkomitmen untuk mendapatkan dalam perjalanan perbaikan terus-menerus menuju pembangunan berkelanjutan. Hasil dari indeks keselamatan berdasarkan data dari tahun 2005-2010 didapatkan hasil IFR, ISR, FSI, dan Safe T. Score mengalami penurunan. Sedangkan untuk indeks produksi mengalami peningkatan.Paper 3 berjudul Impact of occupational health and safety on worker productivity: A case of Zimbabwe food industry berisikan mengenai upaya penilaian dampak keselamatan kesehatan kerja (OHS) terhadap produktivitas di industri makanan komersial. Penelitian ditargetkan pada supervisor produksi, karyawan lantai produksi dan perawat klinik industri. Kuesioner, wawancara dan observasi digunakan sebagai instrumen penelitian untuk mengumpulkan data. Sebagian besar industri makanan di Zimbabwe bertujuan memaksimumkan produktivitas dari tenaga kerja dan peralatan. Diketahui bahwa karyawan di stasiun kerja yang berbeda dihadapkan dengan berbagai jenis bahaya, karena output yang dihasilkan berbeda pada tiap tahap produksi. Berdasarkan pengamatan dan wawancara mengenai pakaian pelindung yang digunakan sebagai perlindungan forefont pekerja dari bahaya. Perlindungan pekerja merupakan perlindungan pada pekerja itu sendiri dan bukan pada sumber bahaya. Manajemen perusahaan memberikan alasan kendala keuangan ketika ingin meningkatkan OHS yang menyebabkan berkurangnya semangat kerja karyawan dan kemauan pekerja untuk bekerja, sehingga mengurangi produktivitas. Kecelakaan tidak dilaporkan atau direkam, sehingga kecelakaan tidak diketahui dan tidak ada langkah-langkah yang diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang sama di masa depan. Studi ini menemukan bahwa praktek-praktek keselamatan dan kesehatan kerja (OHS) buruk di pabrik-pabrik makanan menurunkan kinerja pekerja, yang menyebabkan penurunan produktivitas. C. Perbandingan Paper

Pada paper 1 menjelaskan dengan melakukan investasi pada bidang kesehatan yaitu penerapan OHSAS 18001 pada perusahaan dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja yang dialami karyawan sehingga dampak dari penerapan OHSAS 18001 menaikkan produktivitas tenaga kerja perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan atau keterkaitan antara kesehatan dan keselamatan kerja dengan produktivitas suatu perusahaan. Selain itu hasil penelitian pada paper 1, menunjukkan persentase penjualan karyawan perusahaan yang menerapkan OHSAS 18001 naik sehingga dapat disimpulkan bahwa produktivitas karyawan tersebut naik. Selain itu dapat disimpulkan OHSAS 18001 sebagai alat strategis yang dapat memfasilitasi penciptaan daya saing perusahaan.Pernyataan mengenai adanya hubungan antara kesehatan dan keselamatan kerja didukung atau dikuatkan pada paper 2, dimana pada paper ini menjelaskan mengenai pengaruh sistem manajemen yang terintegrasi pada indeks keselamatan dan produktivitas yang secara tidak langsung mendukung bahwa dengan meningkatkan indeks keselamatan maka beriringan dengan hal tersebut produktivitas juga meningkat. Penelitian ini menggunakan sistem IMS (Integrated Management System) yang digunakan untuk mengatasi masalah dalam hal manajemen kualitas, kesehatan dan keselamatan, lingkungan, keamanan, serta produktivitas. Dengan menerapkan sistem IMS berdasarkan data dari tahun 2005-2010 diperoleh hasil yang efektif dari pelaksanaan yang mempunyai respon yang positif, tingkat kecelakaan kerja atau frekuensi cedera mengalami penurunan, dan tingkat produksi mengalami kenaikan.Dari perbandingan kedua paper di atas diketahui bahwa hubungan kesehatan dan keselamatan kerja adalah berbanding lurus dengan produktivitas, ditunjukkan dengan adanya penerapan OHSAS 18001 dan penggunaan sistem IMS dapat meningkatkan produktivitas. Hal ini dikuatkan lagi oleh paper 3 dimana pada studi kasus yang dilakukan di pabrik makanan Zimbabwe. Dapat diketahui bahwa praktek-praktek keselamatan dan kesehatan kerja (OHS) yang buruk di pabrik makanan menurunkan kinerja pekerja, yang menyebabkan penurunan produktivitas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa paper 1, paper 2, dan paper 3 saling mendukung, hal ini dikarenakan ketiga paper menerapkan sistem yang akan menghasilkan produktivitas pada suatu perusahaan. Pada paper 1 dengan menggunakan OHSAS 18001, sedangkan pada paper 2 menggunakan IMS, dan pada paper 3 menggunakan OHS. Pada paper 1 dan 2 penerapan yang dilakukan menghasilkan produktivitas yang baik sedangkan pada paper 3 penerapan OHS yang dilakukan oleh perusahaan kurang baik karena kendala keuangan sehingga produktivitas yang dihasilkan menjadi kurang baik