Tugas ipa kelompok 3

20
HIDUNG Pengertian Hidung Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar- masuknya udara dari dan ke paru-paru. Hidung juga memberikan tambahan resonansi pada suara dan merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata. Hidung bagian atas terdiri dari tulang dan hidung bagian bawah terdiri dari tulang rawan (kartilago). Di dalam hidung terdapat rongga yang dipisahkan menjadi 2 rongga oleh septum, yang membentang dari lubang hidung sampai ke tenggorokan bagian belakang. Tulang yang disebut konka nasalis menonjol ke dalam rongga hidung, membentuk sejumlah lipatan. Lipatan ini menyebabkan bertambah luasnya daerah permukaan yang dilalui udara.

Transcript of Tugas ipa kelompok 3

Page 1: Tugas ipa kelompok 3

HIDUNG

Pengertian Hidung

Hidung merupakan organ penciuman dan jalan utama keluar-masuknya udara dari dan ke paru-paru.Hidung juga memberikan tambahan resonansi pada suara dan merupakan tempat bermuaranya sinus paranasalis dan saluran air mata.

Hidung bagian atas terdiri dari tulang dan hidung bagian bawah terdiri dari tulang rawan (kartilago).Di dalam hidung terdapat rongga yang dipisahkan menjadi 2 rongga oleh septum, yang membentang dari lubang hidung sampai ke tenggorokan bagian belakang.

Tulang yang disebut konka nasalis menonjol ke dalam rongga hidung, membentuk sejumlah lipatan.Lipatan ini menyebabkan bertambah luasnya daerah permukaan yang dilalui udara.

Page 2: Tugas ipa kelompok 3

Rongga hidung dilapisi oleh selaput lendir dan pembuluh darah.Luasnya permukaan dan banyaknya pembuluh darah memungkinkan hidung menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk dengan segera.

Sel-sel pada selaput lendir menghasilkan lendir dan memiliki tonjolan-tonjolan kecil seperti rambut (silia).Biasanya kotoran yang masuk ke hidung ditangkap oleh lendir, lalu disapu oleh silia ke arah lobang hidung atau ke tenggorokan. Cara ini membantu membersihkan udara sebelum masuk ke dalam paru-paru.Bersin secara otomatis membersihkan saluran hidung sebagai respon terhadap iritasi, sedangkan batuk membersihkan paru-paru.

Sel-sel penghidu terdapat di rongga hidung bagian atas.Sel-sel ini memiliki silia yang mengarah ke bawah (ke rongga hidung) dan serat saraf yang mengarah ke atas (ke bulbus olfaktorius, yang merupakan penonjolan pada setiap saraf olfaktorius/saraf penghidu).Saraf olfaktorius langsung mengarah ke otak.

Page 3: Tugas ipa kelompok 3

SINUS PARANASALIS Tulang di sekitar hidung terdiri dari sinus paranasalis, yang merupakan ruang berrongga dengan lubang yang mengarah ke rongga hidung.Terdapat 4 kelompok sinus paranasalis: Sinus maksilaris Sinus etmoidalis Sinus frontalis Sinus sfenoidalis.

Dengan adanya sinus ini maka:- berat dari tulang wajah menjadi berkurang- kekuatan dan bentuk tulang terpelihara- resonansi suara bertambah.

Sinus dilapisi oleh selapus lendir yang terdiri dari sel-sel penghasil lendir dan silia.Partikel kotoran yang masuk ditangkap oleh lendir lalu disapu oleh silia ke rongga hidung.Pengaliran dari sinus bisa tersumbat, sehingga sinus sangat peka terhadap ifneksi dan peradangan (sinusitis)

Page 4: Tugas ipa kelompok 3

B Bagian HidagianungContoh 2Contoh 1

Page 5: Tugas ipa kelompok 3

Kenali Flu dan SalesmaHidung mampet, demam, batuk, pegal dan linu. Itu gejala flu atau selesma? Bagaimana membedakannya? atau… “Selesma itu apa?” hehehe…Aku sudah pernah posting tentang flu, singkat sekali memang, dan hanya memberi ‘arah’ ke mana harus mencari. Tapi, sepertinya memang lebih enak diberi tahu daripada baca sendiri ya? Baiklah, aku bagi di sini, dari sumber yang lain.Jangankan di negara ini di mana banyak istilah yang twisted, di negara maju macam Amrik saja warga mereka masih tidak kompak dalam menerjemahkan flu dan cold. “We call a lot of things “flu” out there“, kata seorang dokter. I guess we need more help then.

Page 6: Tugas ipa kelompok 3

Pencegahan

Cara paling mudah dan murah untuk menghindari flu dan pilek selesma adalah dengan membiasakan diri mencuci tangan. Cuci tangan terutama penting sebelum dan setelah berinteraksi dengan anak-anak (sebab mereka sangat mudah terjangkiti dan menjadi penyebar virus flu) dan penderita flu atau pilek selesma.Sementara bagi para penderita flu dan pilek selesma, selalu gunakan tisyu untuk menutup mulut dan hidung saat bersin serta untuk membuang ingus (tentu tisyu ini harus segera dibuang ke tempat sampah yang -sebaiknya- tertutup). Hal ini akan mencegah penyebaran virus ke orang lain. Jangan sakit hati jika orang lain bersikap lebih waspada atau agak menjaga jarak saat berinteraksi, bagaimanapun sakit itu tidak enak.Cara lain untuk mencegah terinfeksi oleh virus flu adalah dengan vaksinasi. Saat ini di Indonesia sudah tersedia vaksin flu. Perlu diingat, vaksinasi ini tidak menjamin seseorang akan terbebas 100% dari flu. Vaksinasi hanya memperkecil kemungkinan terjangkiti dan menurunkan tingkat keberbahayaan flu.

Page 7: Tugas ipa kelompok 3

Proses mencium sesuatuPada saat kita bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir, kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. sel pembau akan meneruskan rangsang ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.

Page 8: Tugas ipa kelompok 3

Penyakit pada hidungGangguan pada hidung biasanya disebabkan oleh radang atau sakit pilek yang menghasilkan lendir atau ingus sehingga menghalangi bau mencapai ujung saraf pembau. Gangguan lain juga bisa disebabkan oleh adanya kotoran pada hidung dan bulu hidung yang terlalu banyak. Kita harus selalu membersihkan hidung dari kotoran dan merapikan bulu-bulunya supaya penciuman kita tidak terganggu.

Page 9: Tugas ipa kelompok 3

Hidung mimisan

Mimisan (dalam bahasa medis disebut epistaksis) pada anak-anak umumnya disebabkan adanya infeksi di hidung seperti demam, batuk pilek, dan juga akibat benturan / trauma pada hidung. 

Page 10: Tugas ipa kelompok 3

Penyebab Sinusitis

Sinuitis adalah peradangan pada daerah / rongga sinus-sinus kita di wajah.

Penyebab sinusitis ada beberapa :Infeksi / peradangan, baik di daerah rongga hidung maupun

tenggorokkan (peradangan amandel – tonsil dan adenoid) (gbr.2)

Adanya sumbatan di daerah rongga hidung, seperti : polip (gbr.3)tumorbenda asingpembesaran tulang konka hidung (istilah medis: konka inferior

dan media)tulang hidung bengkok (pada tulang tengah pemisah antara

lubang hidung kiri dan kanan – istilah medis : septum deviasi) (gbr.4)

Page 11: Tugas ipa kelompok 3

Adanya alergi pada hidung, sehingga menyebabkan sumbatan. Pengaruh lingkungan, seperti udara dingin, udara panas, asap polusi, bau-bauan. Pada perenang, air sering masuk ke rongga hidung. Trauma (fisik maupun tekanan / barotrauma), menyebabkan perdarahan pada sinus. Infeksi pada gigi geraham (1,2,3) atas kiri dan kanan, infeksi yang berat dan lama dapat menembus sampai rongga sinus maksilaris (pipi)

Page 12: Tugas ipa kelompok 3

Penyakit-penyakit sinusitis

Page 13: Tugas ipa kelompok 3
Page 14: Tugas ipa kelompok 3

Polip hidungPolip akan tampak sebagai benjolan lunak berwarna putih

atau keabu-abuan yang tidak disertai nyeri. Benjolan berasal dari pembengkakan selaput lendir (mukosa) yang berisi cairan interseluler (antarsel) yang terdorong ke dalam hidung. Biasanya terbentuk akibat reaksi hipersensitif (alergi). Sering terjadi pada masa dewasa.

Bila polip masih kecil akan diberikan obat-obatan kortikosteroid yang diminum atau topikal (semprot). Bila ukuran polip besar maka dilakukan pengangkatan polip.

Jangan lupa obati alergi yang terjadi dan cegah terjadinya infeksi dengan menangani flu yang diderita sampai tuntas. Penyakit ini bisa timbul berulang, maka jangan heran kalau operasi polip juga bisa terjadi berulang kali.

Page 15: Tugas ipa kelompok 3

Rinosinusitis, Gangguan Pada Hidung Hidung mempunyai peranan penting bagi tubuh

manusia terutama dalam fungsi penciuman dan pernapasan. Sama seperti bagian tubuh lainnya, hidung juga tidak luput dari berbagai penyakit. Salah satu gangguan seputar hidung adalah sinusitis. Meskipun sebagian besar tidak membahayakan namun dapat mempengaruhi dan mengganggu kualitas hidup.

Sinusitis adalah suatu peradangan pada sinus (rongga) yang terjadi karena alergi atau infeksi virus, bakteri maupun jamur. Umumnya gangguan pada sinus hampir selalu berhubungan dengan gangguan hidung, sehingga kini lebih dikenal dengan istilah rinosinusitis.

Page 16: Tugas ipa kelompok 3

1. Rinosinusitis AkutCiri-ciri : gangguan ini berlangsung kurang dari 12 minggu. Biasanya terjadi 4 kali dalam setahun. Tapi biasanya, setelah diterapi selaput pada hidung bisa kembali normal

2. Rinosinusitis KronisCiri-cirinya : Gangguan ini berlangsung lebih dari 12 minggu. Dalam setahun bisa terjadi 4 kali dan selaput atau mukosa tidak dapat kembali normal.

Penyebab

Penyebab rinosinusitis bisa bermacam-macam. Pada rinosinusitis biasanya disebabkan oleh penyakit asma, alergi dan gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.

Sementara rinosinusitis akut, dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, peradangan menahun pada saluran hidung, penyakit tertentu seperti gangguan sistem kekebalan dan kelainan sekresi lendir.

Page 17: Tugas ipa kelompok 3

Gejala

Gejala khas kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari. Sementara gejala lainnya adalah demam, rasa letih, lesu, batuk dan hidung tersumbat ataupun berlendir.

Gigi berlubang juga dapat menyebabkan sinusitis terutama jika lubang terdapat pada gigi geraham atas. Akar pada gigi geraham atas dapat menembus sampai ke dasar sinus maksilaris sehingga infeksi pada gigi dapat menjalar ke rongga sinus.

Pengobatan

Biasanya penderita sinusitis akan diberikan obat berupa antibiotik untuk mengendalikan infeksi bakteri dan pereda rasa nyeri. Terapi obat ini dilakukan minimal 2 minggu. Untuk mengurangi penyumbatan dan peradangan, bisa juga diberikan obat semprot hidung yang mengandung streoid atau dekongestan.

Page 18: Tugas ipa kelompok 3

Perforasi septum nasi (lubang pada tulang pembatas hidung).

Gejala ini dapat berupa sensasi bersiul melewati hidung pada waktu berbicara. Perforasi (lubang) kecil lebih cenderung menimbulkan sensasi bersiul dibandingkan perforasi yang lebih besar.

Mengganti tulang rawan hidung yang hilang amat sulit (kecuali perforasi kecil). Sampai saat ini terapi yang dilakukan adalah metode bedah minor dengan menggunakan berbagai tipe jaringan baik homogen ataupun autogen untuk menutup lubang tersebut.

Page 19: Tugas ipa kelompok 3

Penyakit rhinosinusitis

Page 20: Tugas ipa kelompok 3