Tugas IP Takes Home

23
1. Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan. a Jelaskan maksud darp pernyataan tersebut. Jawab: Pada hakikatnya guru merupakan seorang manusia yang bertujuan untuk menciptakan suatu masyarakat pembelajar yang melahirkan pemimpin – pemimpin baru bagi sebuah bangsa , bagi bangsa – bangsa dan bagi umat di masa depan.. Seperti pernyataan dari Teilhard de Chardin yaitu “ the greates force for human advancement of the human species is a great hope held in common” dan dilanjutkan dengan pernyataan dari Soren A. Kierkegaard bahwa “ if our hope is only for this world , and ended up in this world , this temporary world , we are so miserable” . dari pernyataan diatas menunjukkan bahwa seorang pemimpin manusia yang bergerak untuk kemajuan bangsa dengan mempunyai atau menggengam suatu harapan yang besar untuk kemajuan suatu bangsa , tidak hanya untuk dunia tapi untuk seluruh umat yang berada di dunia dengan selamanya harapan dipegang tidak hanya untuk sementara namun untuk selamanya dan akan rugi jika tidak menuju untuk sebuah kemajuan. Efektivitas dan efisiennya suatu pembelajaran disekolah sangat bergantung oleh guru , dalam konteks ini peran yang diemban guru dalam pendidikan untuk menjadi ideal : 1 Konservator ( pemelihara ) sistem nilai yang sumber norma kedewasaan Pada proses pendewasaan sanagt penting utnu mejadi manusia yang mandiri. Pada proses menuju

description

pendidikan

Transcript of Tugas IP Takes Home

Page 1: Tugas IP Takes Home

1. Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan.

a Jelaskan maksud darp pernyataan tersebut.

Jawab:

Pada hakikatnya guru merupakan seorang manusia yang bertujuan untuk

menciptakan suatu masyarakat pembelajar yang melahirkan pemimpin – pemimpin

baru bagi sebuah bangsa , bagi bangsa – bangsa dan bagi umat di masa depan..

Seperti pernyataan dari Teilhard de Chardin yaitu “ the greates force for human

advancement of the human species is a great hope held in common” dan dilanjutkan

dengan pernyataan dari Soren A. Kierkegaard bahwa “ if our hope is only for this

world , and ended up in this world , this temporary world , we are so miserable” .

dari pernyataan diatas menunjukkan bahwa seorang pemimpin manusia yang

bergerak untuk kemajuan bangsa dengan mempunyai atau menggengam suatu

harapan yang besar untuk kemajuan suatu bangsa , tidak hanya untuk dunia tapi untuk

seluruh umat yang berada di dunia dengan selamanya harapan dipegang tidak hanya

untuk sementara namun untuk selamanya dan akan rugi jika tidak menuju untuk

sebuah kemajuan.

Efektivitas dan efisiennya suatu pembelajaran disekolah sangat bergantung oleh

guru , dalam konteks ini peran yang diemban guru dalam pendidikan untuk menjadi

ideal :

1 Konservator ( pemelihara ) sistem nilai yang sumber norma kedewasaan

Pada proses pendewasaan sanagt penting utnu mejadi manusia yang

mandiri. Pada proses menuju pendewasaan ini sedikitnya memiliki tiga hal

yaitu pengetahuan , sikap dan ketrampilan.

Bertumbuh menjadi dewasa dan mandiri berarti akan semakin mengenal

“Diri sendiri “ , semakin jujur , semakin otentik , dan semakin unik tak

terbandingkan .

2 Inovator ( pengembang ) sistem nilai ilmu pengetahuan

Dimana jika seoarang peserta didik mempunyai pengajar yang berwawasan

luas itu juga akan berpengaruh seberap jauh seorang peserta didik menyerap

ilmu yang diberikan oleh seorang guru , sehingga semakin banyak wawasan

yang diberikan oleh peserta didik maka semakin banyak yang akan

diketahui oleh seorang peserta didik , sehingga menjadikan seorang yang

cerdas intelektual.

Page 2: Tugas IP Takes Home

3 Transmitor ( penerus ) sistem – sistem nilai tersebut kepada peserta didik

Pada proses ini guru melihat dan menciptkan seorang pemimpin –

pemimpin yang baru untuk dipersiapkan dimasa mendatang untuk

membawa ke kemajuan yang diinginkan.

4 Transfomator ( penterjemaah ) sistem – sistem nilai tersebut melalaui

penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunya , dalam proses interaksi

dengan sasaran pendidik

5 Organisator ( penyelenggara ) terciptanya proses edukatif yang dap

diperatanggung jawabkan baik secara formal ( kepada pihak yang

menggakat dan menugaskan ) maupun secara moral ( kepada sasaran didik ,

serta Tuhan yang menciptakannya).

Lebih dari itu seorang guru tidak hanya melihat dari sisi intelektual seorang peserta

didik , namun juga melihat dari sisi yang lain. Dimana seorang guru dapat mengerti

karakteristik dari msing – masing seorang peserta didik , sehingga seorang guru dapat

langsung melihat bakat , minat , hoby , kecerdasan sikomotoric , masalah , sikap ,

perilaku , dan kecerdasan atau masalah yang baru dirasakan seorang murid. Dan

dapat membantu agar seorang peserta didik dapat terbuka dengan seorang guru atau

peserta didik sehingga seorang peserta didik merasa aman dan nyaman berada di

suatu pembelajaran. Maka rasa kenyamanan dan menyenagkannya suatu

pembelajaran akan mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik

akan lebih maksimal sehingga apabila pekembangannya maksimal maka akan tercipta

seorang pemimpin yang produktif atau terciptanya peserta didik yang produktif ,

tanggap dengan masalah yang ada sehingga akan segera memikirkan solusi lebih

cepat.

Seorang guru jika dipandang perannya dari diri sendiri merupaka :

1 Pekerja sosial ( social worker )

Seorang yang haru memberikan pelayanan masyarakat , dimana seorang

guru melayani seorang peserta didik yang kesulitan untuk lebih diterangkan

dengan hati yang ikhlas.

2 Pelajar dan Ilmuwan.

Page 3: Tugas IP Takes Home

Seorang yang senantiasa belajar secara konsisten dengan rasa keingin

tahuan dan proses penalaran yang tingggi akan mengembangkan potensi

keilmuannya setinggi mungkin , sehingga gagasannya tidak dapat

terbedung lagi untuk mencipkana sesuatu , sehingga menjadi seorang yang

ilmuan.

3 Orang tua.

Guru adalah wakil orang tua peserta didik bagi setiap peserta peserta didik ,

dimana rasa nyaman yang harus diberikan agar anak bisa tumbuh dan

berkembang menjadi seseorang yang cerdas emosi dan intektual.

4 Model keteladanan

Guru adalah model pemikiran yang harus dicontoh oleh peserta didik , dan

kebiasaan yang dilakukan guru sebagai contoh utnuk peserta didik.

5 Pemberi keselamatan bagi peserta didik

Peserta didik diharapkan merasa aman berada didalam didikan gurunya ,

sehingga tidak akan muncul rasa takut dalam proses pembelajaran..

b Uraikan idealisme anda sebagai seorang calon guru dengan mempertimbangkan

kondisi riil yang ada di Indonesia.

Jawab :

Guru, dalam konteks pembangunan sektor pendidikan, merupakan pemegang

peran yang amat sentral dalam proses pendidikan. Karena itu, upaya meningkatkan

profesionalisme dan kesejahteraan para pendidik adalah suatu keniscayaan. Guru harus

mendapatkan program-program pelatihan secara tersistem agar tetap memiliki

profesionalisme yang tinggi dan siap melakukan adopsi inovasi. Guru juga harus

mendapatkan penghargaan dan kesejahteraan yang layak atas pengabdian dan jasanya,

sehingga setiap inovasi dan pembaruan dalam bidang pendidikan dapat diterima dan

dijalaninya dengan baik.

Di sinilah kemudian guru dituntut memiliki kualitas ketika menyajikan bahan

pengajaran kepada subjek didik. Kualitas seorang guru dapat diukur dari segi

moralitas, bijaksana, sabar dan menguasai bahan pelajaran ketika beradaptasi dengan

subjek didik. Sejumlah faktor itu membuat dirinya mampu menghadapi masalah-

masalah sulit, tidak mudah frustasi, depresi atau stress secara positif, dan tidak

destruktif. Seorang guru mempunyai tanggung jawab terhadap keberhasilan anak didik.

Page 4: Tugas IP Takes Home

Dia tidak hanya dituntut mampu melakukan transformasi seperangkat ilmu

pengetahuan kepada peserta didik (cognitive domain) dan aspek keterampilan

(pysicomotoric domain), akan tetapi juga mempunyai tanggung jawab untuk

mengejewantahkan hal-hal yang berhubungan dengan sikap (affective domain). Guru

itu perkataannya selalu diperhatikan dan perbuatannya selalu menjadi teladan".

Menyandang profesi guru, berarti harus menjaga citra, wibawa, keteladanan, integritas,

dan kredibilitasnya.

Kondisi saat ini, menuntut guru agar menjadi salah satu faktor penentu tinggi

rendahnya mutu hasil pendidikan. Karena, keberhasilan penyelenggaraan pendidikan

sangat ditentukan oleh sejauh mana kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta

didiknya melalui kegiatan belajar-mengajar. Namun demikian, posisi strategis guru

untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan

profesional mengajar dan tingkat kesejahteraannya. Karena itu,Undang-Undang

Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menjadi landasan dan tonggak penting

dalam peningkatan idealisme untuk membangun peradaban bangsa melalui pendidikan

nasional. Kita berharap, profesi sebagai guru menjadi benar-benar mulia dan

bermartabat. Guru tidak lagi dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Tapi, jasa-

jasa guru betul-betul diperhatikan dan dihargai dengan layak dan manusiawi.

Namun bila ada guru yang memiliki beberapa kepintaran- selain menguasai

bidang studinya, juga cakap dalam hal lain, seperti pintar berpidato, pandai komputer

dan internet, hangat pribadinya, dan lain- lain, maka guru yang demikian pasti

memiliki tempat spesial dalam hati anak didik mereka. Salah satu upaya yang dapat

dilakukan guru dalam meningkatkan profesionalisme adalah dengan meningkatkan

potensi diri dan menumbuh-kembangkan pendidikan yang berimbang antara "imtaq

dan iptek"- iman dan taqwa- dan ilmu pengetahuan dan teknologi- dan

mengembangkan kepintaran berganda antara IQ, EQ dan SQ.

Guru adalah sosok yang mampu menjadi teladan bagi peserta didik , melakukan

pengabdian yang dilakukan oleh seorang guru dapat memberikan dampak yang sangat

baik untuk peserta didik dengan melakukan pembelajaran yang disesuaikan dengan

peserta didik , seorang guru berharap peserta didik mampu berpikir kritis supaya dapat

Page 5: Tugas IP Takes Home

solusi terbaik untuk perubahan keadaan di Indonesia yang seperti sekarang ini , dengan

menghasilkan peserta didik yang berkualitas pada bidangnya masing – masing akan

lebih memaksimalkan potensinya untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat

ini. Sebenarnya Indonesia mempunyai sumber daya manusia yang besar dan hampir 50

% penduduk di Indonesia merupakan usia produktif dimana Indonesia dapat

berkembang sangat baik jika semuanya sadar akan pentingnya pendidikan untuk

pemenuhan kehidupan untuk mengikuti perkembangan zaman seperti sekarang ini .

Guru merupakan sosok yang sangat berperan menghasilkan manusia – manusia

yang intelek dan pemikir terhadap keadaan bangsa , dimana guru mencetak pemimpin

– pemimpin yang berkualitas dan sangat berguna untuk perubahan keadaan

bangsa.seorang pemimpin merupakan suatu hal yang harus dipelajari dan

dikembangkan muali dari diri sendiri menuju tingkat – tingkat pengaruh yang semakin

membesar dalam arti mencangkupu kepentingan , kebutuhan , motif , harapan , keingan

yang lebih besar dengan melibatkan jumlah orang yang semakin banyak.

Para pemimpin menjadi terpisahkan dari ( becoming divorced from ) otoritas

formal sebab organisasi menjadi lebih sepereti jaringan yang terdesentralisasi dan tak

lagi bersifat hierarki dan mereka juga terpisahkan dari kekuasaan ( power ) sebab tak

banyak orang yang dapat mengontrol dan mengawasi segala hal seperti sebelumnya.

( Robert Reich , 2000:159)

2. Ada beberapa dimensi kemenusiaan sebagai landasan dalam upaya guru “

memanusiakan manusia “. Bagaimanakah cara mengintegrasikan dimensi – dimensi

kemanusiaan tersebut ke dalam proses pembelajaran?

Jawab :

Sebelum masuk ke upaya memanusiakan manusia , kita berangkat dulu dari pengertian

manusia itu sendiri. Manusia adalah makhluk satu – satunya ciptaan yang dibekali

kemampuanuntuk belajar tentang ( pengajaran ) agar ia dapat belajar menjadi

( pengajaran ) dengan cara belajar ( pelatihan). Dari sebelum itu kita tahu bahwa

manusia itu belajar tentang , telah berlangsung ribuan tahun , dimana menurut

Socrates dengan Gnothi Seauthon yaitu upaya untuk mengenali diri sendiri ( knowing

self ) telah menjadi kajian yang belum pernah tuntas. Sedangkan menurut Aristoteles

Page 6: Tugas IP Takes Home

yang pernah berusaha membedakan manusia dengan binatang , dengen merujuk pada

filosof – filosof kondang renaissance sepertibdescrates , cogito dkk.

Pada dunia timur yang kita kenal Konfuisus dan muridnya Mencius , bapak filsafat

Timur yang membedakan manusia dengan binatang dengan menunjukkan keberadaan

“ hati baik “ atau hati nurani yang menuntun mansuia dari dalam dirinya sendiri.

Perkiraan – perkiraan Macius dan Aristoteles ini tampak banyak menjelaskan mengapa

orang Timur lebih suka mengandalkan hati , sementara orang Barat lebih

mengandalkan rasio.

Dimensi – dimensi yang guru lakukan untuk memanusiakan manusia dalam

pendidikan formal memang sangat penting untuk dilakukan menginggat untuk

membentuk karakter. Karena pendidikan bukan hanya tranformasi ilmu tetapi juga

bagian daari pembentukan karakter bangsa. Pendidikan merupakan prosen

memasukkan anak ke dalam suatu budaya. Proses pembentukan ini akan dilahirkan

ketika pendidik berupaya membudayakan anak dan anak membudayakan diri sendiri.

Katika manusia mendapatkan pendidikan , maka disitulah terjadinya sebuah terjadinya

sebuah transfer nilai. Lewat pendidikan manusia diajari untuk menghadapi tantangan

yang ada didunia nyata , ketika manusia mampu melewati masalah yang ada didunia

maka transformsi nilai yang didapatkan dalam proses pendidikan sudah terlaksanan

oleh manusia itu sendiri , para proses pemanusiaan manusia ini perlu melakukan

identifikasi diri maupun kelompok untuk membentuk kepribadian bangsa.

Jadi bisa dikatan bahwa memanusiakan manusia melalui pendidikan formal

adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau sekelompok orang dalam

usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan yang meliputi norma ,

akhlak , dan karakter menuju kea rah yang lebih baik dan yang terjadi di lingkungan

pendidikan formal atau bangku sekolah..

Tujuan pendidikan sendiri mengacu pada dimensi kemanusiaan yang pada dasarnya

merupakan landasanan filosofis tentang hakikat manusia yang dibagi menjadi 4

dimensi untuk diwujudkan dalam proses pembelajaran.

1. Manusia sebagai makhluk individu

Dimana setiap individual menunjukkan adanya pribadi – pribadi yang unik ,

yang berbeda satu dengan yang lain ( mesti tersebut , maka setiap manusia sadar

akan individualitasnya , pribadinya , egonya ataupun dirinya tersebut .) pada

hakikatnya manusia tidak mau disalahkan sehingga untuk setiap manusia dapat

Page 7: Tugas IP Takes Home

menghargai satu dengan yang lain sebagai makhluk individu , maka ketika kita

sdar proses pendewasaan sangat berpengaruh disini karena jika tingkat

pendewasaan seseorang lebih maka akan lebih bijaksana dalam melakukan

sosialisai dengan yang lain karena apa bawasanya setiap manusia tidak mau

disalahkan jadi setiap manusia mampu menghargai orang lain. Pada aspek ini juga

meliputi proses pembelajaran yang lebih untuk ilmu pengetahuan , ketrampilan ,

kesehatan jasmani dan rohaniahnya tiap masing – masing manusia.

2. Manusia sebagai makhluk sosial

Pada aspek ini menunjukkan bahwa manusia secara kodrati tidak dapt hidup

sendiri tanpa bersama – sama dengan manusia yang lain. Sebagai makhluk sosial

manusia selalu membutuhkan bantuan dari orang lain dan kerjasama dengan orang

lain, serta kasih sayang dan pengakuan dari orang lain dan pada akhirnya terbentuk

sebuah masyarakat. Dimana proses sosialisasi sangat diperlukan untuk proses

penyesuaian diri dengan komunitasnya.

Disamping itu manusia sebagai makhluk sosial bagi guru adalah dimana saat

menanamkan nilai – nilai saling tolong menolong dalam kebaikan akan sangat

diperlukan dalam prosen pembelajaran , dimana ketika ada teman yang kurang

mengetahui materi yang diberikan seorang guru maka bantuan teman sangat

diperlukan , karena jika dengan teman sebaya maka akan lebih mudah untuk

dipahami karena pemikiran yang masih sama , dan guru juga secara continue

memberikan nilai – nilai kepada para peserta didik , sepeti juga toleransi kepada

sesama, saling menghaargai satu sama lain.

3. Manusia sebagai makhluk susila

Manusia pada tahap ini makhluk yang mempunyai kesadaran susila , dimana

disini mempunyai artian dapat memahami norma – norma susila dan mampu

berbuat sesuai dengan nilai – nilai moral yang diyakini mulia dan berbudi luhur.

Dimana aturan ini sangat perlu di terapkan dalam proses pembelajran untuk

mencegah para peserta didik melakukan hal diluar norma susila dimana peran guru

disini melakukan pendekatan kepada setiap masing – masing peserta didik. Dimana

evaluasi perilaku juga harus dilakukan untuk mengamati secara akurat apakah

setiap peserta didik benar – benar melakukan atau menjaga setiap norma atau

perturan.

4. Manusia sebagai religius

Page 8: Tugas IP Takes Home

Pada tinggakt ini menunjukkan bahwa manusia percaya akan adanya Tuhan

atau kekuatan gaib yang berdifat supranatural yang menguasai manusia , sehingga

menimbulkan cara hidup tertentu sesuai dengan ajran yang diyakini. Pada saat

manusia menyerahkan semua kepada Tuhan sehingga manusia merasa selalu

terjaga oleh – Nya maka semua tindakan yang dilakukan bertujuan untuk

mengabdikan dirinya kepada Tuhannya sehingga akan melaksanakan tugas nya

rasa tanggung jawab dan rasa senag melakukan kegiatan yang dilakukan karena

pada tingkat ini prosen menuju soerang yang religious sangat diperlukan untuk

membentuk akhlak yang kokoh untuk menjaga dari dunia yang semakin tak

terkendalikan lagi , tanpa adanya suatu akhlak yang kokoh maka akan mudah

tergoyahkan oleh keadaan. Peran guru pada sisi religious adalah mendorong siswa

atau member pengertian bahwasanya beribadah kepda Tuhan akan sangat

diperlukan untuk lebih dekat dengan – Nya akan menenagkan hati dan juga

membentuk karakter yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan. Sehingga

kecerdasa Emosionalnya akan berkembang dengan baik untuk menyongsong

dimasa depan.

3. Guru memiliki beberapa tanggung jawab moral. Tanggung jawab seperti apakah itu

dan bagaimana cara mengintegrasikan konten dan pesan moral ke dalam setiap mata

pelajaran ?

Jawab :

Sebelum berbica tentang pengajaran moral yang dilakukan oleh seorang guru , kita

terlebih dahulu mempelajari moral itu sendiri itu apa. pengertian moral adalah suatu

kebaikan yang disesuaikan dengan ukuran-ukuran tindakan yang diterima oleh umum,

meliputi kesatuan sosial atau lingkungan tertentu. Dimana moral sangat diperlukan

untuk mempertahankan kokohnya susatu idealism atau dapat juga menjadi tompangan

kekokohan suatu bangsa. Karena jika semua manusia dari kecil didik dengan moral

yang baik maka perjalanan kehidupan akan lancar. Dimana sini guru juga berperan

dalam pembentuk moral para peserta didiknya , sehingga tidak hanya menguasai ilmu

akademik disekolah namun pada saat itu juga seorang guru membelikan pembelajaran

atau pengertian tentang moral kepada peserta didik. Dimana pemberian moral ini

bertujuan untuk membentuk manusia yang kokoh akhlaknya dan juga cerdas dalam

ilmu akademik , sehingga seorang anak mampu memadukan kedua elemen itu dengan

Page 9: Tugas IP Takes Home

baik , sehingga apabila seseorang dapat memadukan ilmu agama ( akhlak ) yang

dimiliki dengan ilmu pengetahuan nya maka akan membangun suatu keadaan

seimbang dimana diantara keduanya dapat bersinergi dengan baik.

Menurut teori kohlkerg mengenai perkembangan moral secara formal disebut cognitive

– developmental theory of moralization( (prof. suyanto, p. 11) , pada dasarnya

perkembangan moral ini merupakan bahwa kondisi pikiran ( kognitif )dan afek

( perasaan ) berkembang secara pararel dan keputusan moral merupakan proses kognisi

suatu moral. Sebaliknya kebanyakan psikologi pada masanya berasumsi bahwa

pemikiran moral lebih merupakan proses psikologi dan sosial. Beberapa dari mereka

berpendapat bahwa moralitas merupakan hasil dari pendidikan perasaan pada usia dini

dan sedikit sekali berhubungan dengan proses berpikir rasional.

Moralitas yang merupakan tanggung jawab seorang guru ini maksudnya dimana guru

mengajarkan moral kepada peserta didik sehingga peserta didik mempunyai

kecerdasan rohaniah ( religious ) dimana pada kecerdasa ini banyak memberikan

kesempatan atau kebebasan kepada manusia untuk berbuat disertai rasa cinta yang

melahirkan rasa tanggung jawab , dengan menempatkan rasa cinta kepada Allah

sebagai kebenaran yang tinggi ( (tasmara, 2001,xi). Dimana ketika seorang anak sudah

mempunyai rasa cinta kepada Tuhan dengan pengabdian yang ikhlas untuk merubah

diri dan lingkungan untuk menjadi lebih baik dalam kesadaran yang dimiliki dan

tanggung jawab untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Apabila pembelajaran moral sudah tercipta dan sudah dapat diimplementasika dalam

keadaaan sehari – hari maka dengan secara langsung peserta didik dapat menguasai

berbagai kecerdasan :

1. Kecerdasan religious

2. Kecerdasan cultural

3. Kecerdasan sosial

4. Kecerdasan emosional

5. Kecerdasan Intelektual

Page 10: Tugas IP Takes Home

Dimana perkembangan moral itu juga ada prosesnya , tidak hanya serta merta

terbentuk namun juga memiliki proses panjang . dalam hubungannya dengan

perkembangan usia

Pada konsepsi pengajaran seoarang guru harus meneliti kembali keadaan kelas.

Untuk mencapai perubahan paradigm menuju yang lebih baik dibutuhkan tiga sifat

dasar yaitu :

1. Guru perlu meningkatkan kesdaran diri pada persoalan – persoalan moral

sebelum mengharapkan murid – murid.

2. Kesadaran bahwa banyaknya interaksi antara guru dan murid yang berdimensi

moral.

3. Realisasi dalam kelas , suatu interaksi sosial tertentu yang kondusif untuk

Dimana kesulitan yang dirasakan untuk membangun suasa komunikasi antara

satu dengan yang lain , bgaimana cara membangun diskusi yang menarik antara

pendidik dengan peserta didik sehingga peserta didik mengetahui masalah –

masalah yang dihadapi dan mereka akan berfikir bagaimana cara menyelesaikan

dengan baik , interaksi seperti ini sangat diperlukan untuk mememcahkan suatu

masalah , diskusi akan dapat membantu karena pikiran satu dengan orang lain

berbeda sehingga jika digunakan untuk menyelesaikan masalah akan lebih

bijaksana dan lebih mencangkup semua karena interaksi yang dilakukan.

4. Menurut anda , bagaimana perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini jika

dihubungkan dengan kondisi ekonomi mayoritas masyarakat Indonesia , mundur atau

meningkat ? jelaskan pendapat anda dan sebutkan contoh serta alasannya ?

Perkembangan pendidikan diikuti dengan perkembangan perokonomian. Pendidikan

merupakan hal terpenting dari berjalannya sutu proses pembangunan di Indonesia ,

selain itu pendidikan juga merupakan penentu ekonomi suatu Negara. Sekarang ini ,

pendidikan merupakan salah satu sarana yang dapat diterapkan untuk mengubah tata

sosial. Sebab sistem pendidikan di Indonesia yang sedang berkembang ini bertujuan

untuk memenuhi kebutuhannya dalam mempersiapkan pegawai tingkat menengah dan

tenaga kerja terlatih.

Menurut saya perkembangan pendidikan di Indonesia saat ini telah berkembang

atau meingkat jika dihubungkan dengan kondisi ekonomi mayoritas masyarakat di

Indonesia , meskipun kenaikan itu tidak terlalu banyak . karena pada dasarnya ,

Page 11: Tugas IP Takes Home

kembali lagi jika kesejahteraan kehidupan masyarakat di Indonesia meningkat secara

linier perkembangan pendidikan juga akan meningkat. Karena untuk sekarang proses

pendidikan dapat dijadikan sebagai tolak dimana sesorang dapat menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri , dimana proses pembelajaran ini dalam pendidikan akan

memberikan atau bagi peserta didik memperoleh ilmu pengetahuan , kahlian dan

ketrampilan yang dapat digunakan untuk membangun atau menggangkat

perekonomian tiap masing – masing , sehingga jika pendapat setiap masing – masing

meningkat maka perekonomian disuatu bangsa pun juga akan naik. Bahkan jika

sumber daya manusia yang ada di Indonesia ini sadar akan pentingnya pembelajaran

makan akan semakin banyak sumber daya manusia yang berkualitas yang ada di

Indonesia ini , karena pada dasarnya pemuda atau usia produktif di Indonesia

merupakan usia produktif yang termasuk tinggi disuatu Negara maka jika Indonesia

mampu menggunakan itu , maka buka tidak mungkin Indonesia menjadi tolak

perekonomian di Asia.

Perkembangan ekonomi di Indonesia dapat dilihat dengan pembangunan nasional yang

sudah direncanakan semakin banyak , ini membuktikan bahwa ekomoni di Indonesia

meningkat besar disbandingkan Negara lain, namun dengan banyaknya penduduk yang

ada di Indonesia ini maka pertumbuhannya tidak terlalu besar , sehingga salah satu

untuk meningkatkan ekonomi yang lebih besar dapat dicapai dengan meningkatkan

mutu pendidikan formal di Indnesia sehingga secara ooptimis kita akan dapat menjadi

Negara maju dimasa mendatang , walaupun usaha yang dilakukan tidak mudah.

Sehingga usaha peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat bahwa sekarang para orang

tua yang semakin sadar bahwa pendidikan formal yang semakin tinggi dapat

mengentaskan kemiskinan dalam suatu Negara , dan orang tua akan mencarikan

berapappun biaya agar anaknya dapat bersekolah dengan harapan dapat mengentaskan

kemiskinan suatu hari nanti , sehingga jika setiap orang sadar dan mengerti arti

sebenarnya tujuan pendidikan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa dan untuk

memajukan kesejahteraan umum maka setiap orang tidak akan mensia – siakan

pendidikan.

Sekarang ini juga perkembangan pendidikan juga didukung oleh berkembangnya

teknologi untuk pembelajaran dan harapannya kurikulum 2013 ini dapat berjalan

dengan sukses dan mencetak peserta didik yang ahli.

Page 12: Tugas IP Takes Home

Sebagai contoh bahwa Indonesia mulai memperbaiki mutu pendidikan dan

meningkatan pemerataan mutu di Indonesia dengan di adakan kebijakan pemberian

beasiswa bidikmisi yang diberikan kepada anak dari keluarga yang kurang mampu

untuk dapat mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi , tidak hanya bagi

keluarga yang mampu saja yang sekarang dapat memperoleh pendidikian sampai ke

perguruan tinggi , karena di Indonesia masih sangat jarang masyarakat nya bersekolah

sampai ke perguruan tinggi dengan alasan mahalnya biaya , namun sekarang

pemerintah memberikan dananya sebesar 20% untuk pendidikan.

5. Pentingkah pendidikan formal seperti sekolah umum dan perguruan tinggi ? jika

penting , mengapa orang seperti bill gates yang akhirnya menjadi orang terkaya

didunia memilih drop out dari Harvard University? Jelaskan pendapat pendapatmu ?

Jawab :

Menurut saya pendidikan formal sangat penting untuk tetap dilaksanakan

karena konsep tentang dasarnya pembelajaran yang ada untuk menguasai ilmu mulai

daripendidikan pra dasar, pendidikan dasar , menengah , pendidikan tinggi ,

sekangpun orang secerdas apapun dimulai dari seorang yang tidak tahu apa – apa

menjadi tahu karena dari proses itu akan membentuk orientasi yang berbeda dan

menciptakan rasa keingin tahuan tiap anak akan berbeda.

Setiap tujuandari pendidikan akan menentukan proses selanjutnya , seperti

tujuan pendidikan pra dasar adalah ini membatu meletakkan dasar – dasar

pembelajaran dan perkembangan sikap dan belajar untuk berimasjinasi .

Tujuan pendidikan dasar memeberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta

didik untuk mnegembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat,

warga Negara, dan anggota umat manusia, serta mempersiapkan peserta didik untuk

mengikuti pendidikan menengah.

Pendidikan menengah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dunia luar

dan diajarkan rasa tanggung jawab atas apa yang dikerjakan serta mulai melakukan

sosialisa kehidupan.

Pendidikan tinggi ini bertujuan untuk mulai memikirkan masalah yang dihadapi

bangsa dan Negara ini , pada tahap ini sudah mulai mencari solusi yang akan

digunakan. Menciptakan dan mengembangkan iptek dan teknologi untuk

meningkatkan penghidupan.

Page 13: Tugas IP Takes Home

Bill Gates yang akhirnya menjadi orang terkaya di dunia memilih drop out dari

Harvard University memiliki alasan tersendiri, yaitu “saya memutuskan untuk keluar

dari Harvard karena dua alasan, alasan pertama adalah karena saya telah

mengetahui keinginan saya secara pasti dan alasan kedua adalah saya mengetahui

bahwa keinginan saya itu sepertinya tidak mungkin bisa saya capai melalui Harvard”.

“sebagian besar yang saya ketahui, bahwa sekolah yang ada lebih

mementingkan sisi akademik dari pada mencari tahu apa keinginan anak yang

sesungguhnya. Sehingga banyak anak yang bersekolah tanpa tahu tujuan mengapa dia

harus sekolah dan apa yang akan dilakukan setelah bersekolah.”

Lalu bagaimana seharusnya pendidikan itu berlangsung? Bill Gates menjawab :

“mestinya sekolah harus berusaha mencari tahu dulu keinginan dan keunggulan

masing-masing anak, memastikannya dan baru membimbing mereka untuk bisa

mencapainya dalam waktu yang jauh lebih singkat.”

Jenjang pendidikan formal memberi referensi yang pasti tentang peluang untuk

mengaplikasikan ilmunya (tentunya tergantung dari prestasi yang diraih nantinya).

Dengan standar kemampuan yang menengah – ke atas tentunya tidak susah untuk tetap

menyesuaikan diri dengan kondisi profesi karena dapat memupuk keahliannya juga

dengan mengambil program pendidikan nonformal berbarengan dengan program

pendidikan formal yang dijalaninya.

Karena pendidikan yang dilakukan diinstansi atau sebagian besar di Indonesia

merupakan pendidikan yang bergaya bank yaitu guru mengaja , murid belajar , guru

tahu segalanya murid tidak tahu apa- apa , guru berfikir murid difikirkan , guru bicara

murid mendengarkan , guru mengatur murid diatur , guru memilih dan memaksakan

pilihannya murid menuruti , guru bertindak murid membayangkan bagaimana

bertindak sesuai tindakan gurunya sehingga akan mematikan daya kritis yang ada

dalam diri seorang peserta didik.

Maka seorang peserta didik memerlukan sifat yang rasa ingin tahunya tinggi

serta melakukan ide – ide gila untuk menciptakan perubahan menuju kemajuan dengan

menggunakan rasa nyaman yang dimilikinya dan mengembangkan dengan ilmu – ilmu

yang diperoleh dengan tak terbatas.

Page 14: Tugas IP Takes Home

DAFTAR PUSTAKA

Harefa, Andrias. 2000. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Kompas.

Zuchdi, Darmiyati. 2008. Humanisasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara

Nasution.S.2005. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta

: Bumi Aksara.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/06/peran-guru-dalam-proses-pendidikan/ Diakses pada 17/12/13 pukul 12.30

education.web.id/pendidikan-nasional-indonesia.html/

diakses pada17/12/13

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/10/17/peran-guru-sebagai-pembimbing/ diakses pada 17/12/13 pukul 13.15

http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2013/07/17/231218/Upaya-Memanusiakan-Manusia diakses pada 17/12/13 pukul 13.15

http://asmunistkip.wordpress.com/profesi-kependidikan/sikap-guru-profesional/ diakses pada 17/12/13 pukul 14.00

http://www.wajahbocah.com/belajar-dari-bill-gates.html diakses pada 18/12/13 pada

pukul 20.00

Page 15: Tugas IP Takes Home

ILMU PENDIDIKAN

Jawaban Soal MataKuliah Ilmu Pendidikan

Anisa Safitri

13301241014

Pendidikan Matematika A 2013

Fakultas Matematika dann Ilmu Pengetahuan Alam

Universitasa Negeri Yogyakarta

Page 16: Tugas IP Takes Home