Tugas Instrumentasi 2.docx

7
TUGAS INSTRUMENTASI OLEH : Nama Kelompok : Anak Agung Lidya Nirmala Dewi (008) Komang Nina Shintarini (009) POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

Transcript of Tugas Instrumentasi 2.docx

Page 1: Tugas Instrumentasi 2.docx

TUGAS INSTRUMENTASI

OLEH :

Nama Kelompok :

Anak Agung Lidya Nirmala Dewi (008)

Komang Nina Shintarini (009)

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

Tahun Akademik 2014/2015

Page 2: Tugas Instrumentasi 2.docx

1. Jelaskan dan berikan contoh mengenai jenis-jenis kesalahan dalam pengukuran

instrumen !

Jawab :

Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai sebab dan umumnya dibagi

dalam tiga  jenis, yaitu :

a. Kesalahan umum (gross errors)

Kesalahan yang dilakukan oleh seseorang ketika mengukur termasuk dalam

kesalahan umum. Kesalahan umum yaitu kesalahan yang disebabkan oleh

pengamat. Kesalahan ini dapat disebabkan karena pengamat kurang terampil

dalam menggunakan instrumen, posisi mata saat membaca skala yang tidak benar,

dan kekeliruan dalam membaca skala.  

b. Kesalahan-kesalahan sistematis (systematic errors)

Jenis kesalahan ini dapat dibagi menjadi dua bagian yakni :

1) Kesalahan instrumental (instrumental error) yaitu jenis kesalahan yang tidak

dapat dihindarkan dari instrumen karena akibat struktur mekanisnya. Misalnya

tarikan pegas yang tidak teratur, pembebanan instrumen secara berlebihan,

serta kesalahan kalibrasi akibatnya pembacaan menjadi tidak tepat. Kesalahan

instrumental dapat dihindari dengan cara :

Ketepatan memilih instrumen yang sesuai dengan kegunaannya.

Menggunakan faktor-faktor koreksi setelah mengetahui banyaknya

kesalahan instrumental.

Kalibrasi instrumen dengan cara standar (baku).

2) Kesalahan karena lingkungan (environmental errors) yakni jenis kesalahan

akibat dari keadaan luar yang berpengaruh terhadap instrumen seperti, efek

perubahan suhu, kelembaban udara, tekanan udara luar, dan medan

elektromagnetik.

c. Kesalahan-kesalahan yang tak disengaja/acak (random errors)

Kesalahan ini diakibatkan oleh penyebab yang tidak diketahui dan terjadi

walaupun semua kesalahan sistematis telah diperhitungkan. Kesalahan ini

biasanya hanya kecil pada pengukuran yang telah direncanakan dengan baik tetapi

menjadi penting pada kegiatan yang memerlukan ketelitian tinggi. Misalkan suatu

tegangan akan diukur oleh sebuah voltmeter yang dibaca setiap setengah jam.

Walaupun instrumen dioperasikan pada kondisi lingkungan yang sempurna dan

telah dikalibrasikan secara tepat sebelum pengukuran, akan diperoleh hasil

Page 3: Tugas Instrumentasi 2.docx

pembacaan yang sedikit berbeda selama periode pengamatan. Perubahan ini tidak

dapat dikoreksi dengan cara kalibrasi apapun dan juga oleh carapengontrolan yang

ada. Cara satu-satunya untuk membetulkan kesalahan ini adalah dengan

menambah jumlah pembacaan dan menggunakan cara-cara statistik untuk

mendapatkan pendekatan paling baik terhadap harga yang sebenarnya.

2. Jelaskan dan berikan contoh mengenai presisi, akurasi, sensitivitas, limit deteksi,

selektivitas atau kepekaan, dan rentang ukur !

Jawab :

Presisi

Presisi merupakan ukuran kedekatan antar serangkaian hasil analisis yang

diperoleh dari beberapa kali pengukuran pada sampel homogen yang sama.

Contoh : Dalam pengukuran tinggi suatu lemari diperoleh data sebagai berikut.

I. 1,50 m

II. 1,52 m

III. 1,54 m

Ini dikatakan bahwa hasil pengukuran sudah presisi, karena tinggi seluruh lemari

tersebut berdekatan atau hampir sama. Presisi dalam pengukuran ini tinggi karena

range hasil pengukuran kecil.

Akurasi

Hasil pengukuran dikatakan akurat bila nilai rata-rata hasil pengukuran mendekati

atau hampir sama dengan nilai yang benar. Bila nilai rata-rata jauh dari nilai benar

maka hasil pengukuran dikatakan tidak akurat.

Contoh : Nilai benar pengukuran diameter suatu benda adalah 10,35 cm. Tiga kali

dilakukan pengukuran berulang diperoleh data pengukuran sebagai berikut.

I. 10,18 cm

II. 10,36 cm

III. 10,48 cm

Nilai rata-rata hasil pengukuran diperoleh dari ((10,18+10,36+10,48)/3)=10,34.

Maka nilai rata-rata hasil pengukuran tersebut dikatakan akurat karena mendekati

nilai benar yaitu 10,35.

Sensitivitas

Page 4: Tugas Instrumentasi 2.docx

Sensitivitas adalah rasio antara perubahan pada output terhadap perubahan pada

input. Pada alat ukur yang linier, sensitivitas adalah tetap. Dalam beberapa hal

harga sensitivitas yang besar menyatakan pula keunggulan dari alat ukur yang

bersangkutan. Alat ukur yang terlalu sensitif adalah sangat mahal, sementara belum

tentu bermanfaat untuk maksud yang kita inginkan.

Kepekaan (sensitivitas) menyatakan berapa besarnya harga pengukuran untuk

setiap satuan harga sinyal input. Sinyal input yang paling kecil yang memberikan

sinyal output dan dapat diukur dinamakan sensitivitas alat ukur.

Contoh : pada sensitivitas sensor linieritas sensor mempengaruhi kepekaan pada

sensor jadi apabila tanggapan nya linier maka sensitivitasnya juga akan sama untuk

jangkauan pengukuran keseluruhan.

Limit deteksi

Adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih

memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko. Limit deteksi

merupakan parameter uji batas. Penentuan limit deteksi suatu metode berbeda-beda

tergantung pada metode analisis itu menggunakan instrumen atau tidak. Pada

analisis yang tidak menggunakan instrumen batas tersebut ditentukan dengan

mendeteksi analit dalam sampel pada pengenceran bertingkat. Pada analisis

instrumen limit deteksi dapat dihitung dengan mengukur respon blangko beberapa

kali lalu dihitung simpangan baku respon blangko dan formula

Contoh : pada percobaan gravimetrik jumlah terkecil analit dalam sampel yang

dapat dideteksi yang masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan

blangko .

Selektivitas

Adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan

seksama dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam matriks sampel.

Contoh : Penyimpangan hasil jika ada merupakan selisih dari hasil uji keduanya.

Jika cemaran dan hasil urai tidak dapat diidentifikasi atau tidak dapat diperoleh,

maka selektivitas dapat ditunjukkan dengan cara menganalisis sampel yang

mengandung cemaran atau hasil uji urai dengan metode yang hendak diuji lalu

dibandingkan dengan metode lain untuk pengujian kemurnian seperti kromatografi,

analisis kelarutan fase, dan Differential Scanning Calorimetry. Derajat kesesuaian

kedua hasil analisis tersebut merupakan ukuran selektivitas. Pada metode analisis

Page 5: Tugas Instrumentasi 2.docx

yang melibatkan kromatografi, selektivitas ditentukan melalui perhitungan daya

resolusinya (Rs).

Rentang Ukur (range)

Rentang Ukur (range) merupakan besar daerah ukur antara batas ukur bawah dan

batas ukur atas

Contoh :

3. Jelaskan dan berikan contoh ketepatan dan ketelitian dalam pengukuran !

Jawab :

Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian diantara beberapa data pengukuran yang sama

yang dilakukan secara berulang. Tinggi rendahnya tingkat ketelitian hasil suatu

pengukuran dapat dilihat dari harga deviasi hasil pengukuran.

Sedangkan ketepatan (akurasi) adalah kesamaan atau kedekatan suatu hasil

pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya (true value / correct result).

Contoh :