Tugas Indo Kutipan Dan Dapus - Copy

3
Nama : Ananda Dwi Rahayu NIM : G1F013034 1. Kutipan langsung 4 baris Drs. H. A. Syamsyuni menyatakan, “Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan untuk pemakaian oral/dalam atau pemakaian luar. Bentuk serbuk memeliki luas permukaan yang lebih luas sehingga lebih mudah larut dan lebih mudah terdispersi daripada bentuk sediaan padatan lainnya ( seperti kapsul,tablet,pil).” (Drs. H. A. Syamsuni, 2007, 39) 2. Kutipan langsung > 4 baris Zullies Ikawati menyatakan, “Ikatan antara suatu ligan/obat dan reseptornya tergantung pada keseuaian antara dua molekul tersebut. Semakin sesuai dan semakin besar afinitasnya, akan semakin kuat interaksi yang terbentuk. Selain itu ikatan antara ligan-resptor juga mmiliki spesifitas, yaitu bahwa suatu ligan dapat mengikat suatu reseptor tertentu. Jika suatu ligan dapat berikatan dengan beberapa tipe reseptor berarti, ligan tersebut dinyatakan kurang spesifik. Spesifitas ini dapat bersifat kimiawi atau biologi. Spesifitas kimiawi artinya ada perubahan struktur kimia atau stroisomer saja, dapat menyebabkan perbedaan efek farmakologinya. Sedangkan spesifitas biologi atinya efek yang dihasilkan oleh interaksi antara ligan dan reseptor dapat berbeda kekuatannya jika terdapat jaringan yang berbeda.“ (Zullies Ikawati 2006, 3) 3. Kutipan tak langsung Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si.,Apt. (2012:4) Menyatakan bahwa kimia organik atau kimia medisinal merupakan ilmu yang termasuk dalam disiplin ilmu kimia. Namun, dalam perkembangan farmakologi di era modern, peran kimia rganik atau kimia

Transcript of Tugas Indo Kutipan Dan Dapus - Copy

Nama : Ananda Dwi RahayuNIM : G1F0130341. Kutipan langsung 4 baris Drs. H. A. Syamsyuni menyatakan, Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan untuk pemakaian oral/dalam atau pemakaian luar. Bentuk serbuk memeliki luas permukaan yang lebih luas sehingga lebih mudah larut dan lebih mudah terdispersi daripada bentuk sediaan padatan lainnya ( seperti kapsul,tablet,pil). (Drs. H. A. Syamsuni, 2007, 39)2. Kutipan langsung > 4 baris Zullies Ikawati menyatakan, Ikatan antara suatu ligan/obat dan reseptornya tergantung pada keseuaian antara dua molekul tersebut. Semakin sesuai dan semakin besar afinitasnya, akan semakin kuat interaksi yang terbentuk. Selain itu ikatan antara ligan-resptor juga mmiliki spesifitas, yaitu bahwa suatu ligan dapat mengikat suatu reseptor tertentu. Jika suatu ligan dapat berikatan dengan beberapa tipe reseptor berarti, ligan tersebut dinyatakan kurang spesifik. Spesifitas ini dapat bersifat kimiawi atau biologi. Spesifitas kimiawi artinya ada perubahan struktur kimia atau stroisomer saja, dapat menyebabkan perbedaan efek farmakologinya. Sedangkan spesifitas biologi atinya efek yang dihasilkan oleh interaksi antara ligan dan reseptor dapat berbeda kekuatannya jika terdapat jaringan yang berbeda. (Zullies Ikawati 2006, 3)3. Kutipan tak langsungDr. Agung Endro Nugroho, M.Si.,Apt. (2012:4) Menyatakan bahwa kimia organik atau kimia medisinal merupakan ilmu yang termasuk dalam disiplin ilmu kimia. Namun, dalam perkembangan farmakologi di era modern, peran kimia rganik atau kimia medisinal adalah sangat penting. Dari ilmu tersebt memberikan kajian tentang struktur kimia obat, yang dapat memberikan informasi berkaitan dengan hubungan struktur dengan aktivitas obat, mekanisme aksi, farmakokinetika, stabilitas dan nasib obat dalam tubuh. 4. Daftar Pustaka Buku Ikawati, Zullies. 2006. Pengantar Farmakologi Molekuler. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.Anonim. 2010. Konsep Dasar Analisis Kualitatif. http://www.dokterkimia.com. Diakses pada tanggal 7 oktober 2012Hendry Halim, Fakhrur razy, Yuli astuti, Dwi Cahyani, Ratna Sari, dan Rina Susilowati. 2006.pemberian alkohol peroral secara kronis menurunkan kepadatan sel granula cerebellum pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dewasa. Fakultas Kedokteran,Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Smith, R. V., dan Stewart, J. T. 1981. Textbook of biopharmaceutic Analysis, Lea and Febiger, Philadelpia.