TUGAS INDIVIDU LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR … · TUGAS INDIVIDU LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR:...

12
TUGAS INDIVIDU LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR: PIPET, TIMBANGAN, PEMBUATAN LARUTAN DOSEN : TIM LABOR Disusun oleh : ISLAH WAHYUNI NIM : 14 7008024 PROGRAM STUDI MAGISTER BIOMEDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015

Transcript of TUGAS INDIVIDU LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR … · TUGAS INDIVIDU LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK DASAR:...

TUGAS INDIVIDU

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK DASAR PIPET TIMBANGAN PEMBUATAN LARUTAN

DOSEN

TIM LABOR

Disusun oleh

ISLAH WAHYUNI

NIM 14 7008024

PROGRAM STUDI MAGISTER BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TAHUN 2015

TEHNIK DASAR PIPET TIMBANGAN PEMBUATAN LARUTAN

Nama Islah Wahyuni

Nim 17008024

Tujuan

1 Mahasiswa mampu menggunakan pipet otomatik mohr serta spuit dengan baik dan benar

2 Mahasiswa mampu menggunakan timbangan manual maupun digital dengan baik dan benar

3 Mahasiswa mampu membuat larutan dengan menghitung konsentrasi larutan yang diperlukan

4 Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa grafik

1 PENGUKURAN DENGAN TIMBANGAN

a Alat dan bahan

Timbangan manual ldquoHarvard triprdquo sukrosa Pipet Mohr Aquades

Timbangan manual ldquodial-o-gramrdquo HNa2PO4 Pipet Spuit Balon

Timbangan digital ldquoSartoriusrdquo H2NaPOa Pipet otomatik Kertas Grafik

Kertas timbangan NaOH Pipet tetes Spidol

Kotak-kotak bernomor HCL pekat Beaker Etanol

Otomatik stirrer Na2CO3 Stir bar Sarung tangan

Na-sitrat(Na3C6H6O7) CuSO45H2O Gelas ukur

b) Cara Kerja

A Penggunaan timbangan Harvard Trip

1 Periksa keseimbangan timbangan putar tombolrdquo Zero adjust knob ldquosampai jarum timbangan

berada pada garis seimbang

2 Letakkan sampel yang akan ditimbang pada alas sebelah kiri

3 Geser Poise besar kekanan garis sampai alas yang kanan turun

4 Kembalikan posisinya kenotch yang sebelumnyaalas kanan akan naik lagi

5 Geser poise kecil kekanan sampai keadaan keseimbangan

6 Berat sampel yang ditimbnag dibaca dalam hitungan gram yang ditunjukan oleh poise

besar dan poise kecil

B Dial ndasho-gram

1 Periksa dulu bahwa timbangan dalam keadaan seimbang kalau belumputar tombol rdquo

Zero adjust knob ldquosampai jarum timbangan berada pada garis seimbang

2 Letakkan sampel yang akan ditimbang pada alas sebelah kiri

3 Putar tombol Vernier Dial sampai dapat keadaan keseimbangan

4 Berat bahan yang ditimbangkan dibaca pada Vernier Dial

C Timbangan Digital

1 Hidupkan timbangan 5 menit sebelum digunakan

2 Jika ada bahan kimia tertumpah diatas alas timbangan dan sekitarnyagunakan brush atau

tissue untuk membersihkannya

3 Untuk menimbang langsung

a Nolkan timbangan dengan menekan tombol ldquotarerdquo yang kiri atau kanan

b Buka tutup dan masukan apa yang ingin ditimbangkan pada alas timbangan dan tutup lagi

c Bacalah hasilnya pada layar digital

4 Untuk menimbang bahan kimia

a Letakkan kertas timbangan diatas alas timbang

b Nolkan timbangan dengan menekan tombol ldquotarerdquo yang kiri atau kanan

c Gunakan sendok bersih dan tambah bahan kimia yang mau ditimbangkan sampai

jumlahnya sesuai dengan kebutuhan resepnya

C Hasil Mahasiswa

HasilPengamatan

Hal yang ditimbangkan

Dial o-gram Harvard Trip Timbangan digital

Kotak no 3 111 1009 109

Kotak no 4 56 565 77

Kotak no 5 77 77 77

Kotak no 6 78 88 78

Kotak no 7 74 77 72

Tabel1

Hasil pengamatan mahasiswa dalam mengukur hal yang sama yang ditimbang (kotak no34567) dengan

timbangan yang berbeda (Harvard trip Dial o-gram dan Timbangan digital)

B Analisa Hasil

Dapat dilihat bahwa ada perbedaan hasil ukur untuk ketiga jenis timbangan (Harvard Trip Dial

O-gram dan Digital)terhadap benda yang sama tetapi perbedaan yang didapat tidak terlalu

signifikan Hal ini dimungkinkan karena penggunaan satu timbangan dengan timbangan yang

lain yang berbeda beda dan dibutuhkan ketelitian yang lebih tinggi dalam penggunaan

timbangan manual dibandingkan dengan yang digital Sehingga tingkat ldquohuman errorrdquo

timbangan manual akan lebih tinggi daripada timbangan digital

2 PENGGUNAAN PIPET MOHROTOMATIK DAN SPUIT

UJI KEBOCORAN DAN KINERJA MIKROPIPET

I UJI KEBOCORAN

a Atur volume mikropipet pada volume maksimal

b Ambil aquadest angkat mikropipet dan diamkan pada posisi tegak lurus selama 20 detik

c Amati apabila terdapat air menetes berarti terdapat kebocoran

d Pada mikropipet dengan volume maksimal le 200 microl ujung tips dicelupkan kedalam air dan apabila terdapat penurunan permukaan air maka terdapat kebocoran

II UJI AKURASI DAN PRESISI

a Hidupkan alat timbangan biarkan 5 menit

b Nol kan alat timbangan

c Letakan cawan pada alas timbangan alat timbangan nol kan lagi alat timbangan

d Ambil seluruh mikropipet yang ada di laboratorium beri tanda 1 2 3 dan seterusnya

e Atur volume mikropipet pada volume maksimal

f Ambil aquadest dan masukan aquades tersebut ke wadah dan bacalah beratnya pada

layar digital

g Masukkan hasilnya pada tabel

h Nolkan alat timbangan dan ulang 4 kali lagi langkah a-g dengan pipet yang sama

(supaya mendapatkan 5 hasil pengamatan untuk setiap mikropipet yang digunakan)

i Ulangi langkah tersebut diatas untuk mikropipet lain

Tabel 3 Penggunaan Mikropipet

Hasil Mikropipet 100-1000 microL Mikropipet 10-200 microL Mikropipet 10-100 microL

(beratan

1 mL

akuades)

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5 1 2 3 4 5

1 10

02

100

4

099

4

099

6

099

4

020

1

019

9

019

9

019

9

010

0

098 099 098 098 010

1

2 09

95

097

1

100

2

099

7

099

5

019

9

019

8

020

1

020

0

019

9

010

0

098 010

0

010

0

010

0

3 09

94

099

2

099

5

099

0

100

1

019

9

019

9

020

0

019

9

020

0

010

1

099 098 099 010

0

4 09

95

102

1

099

6

097

6

100

3

019

8

019

9

019

9

019

7

020

0

010

0

099 098 098 098

5 10

01

099

2

100

2

100

5

100

2

019

9

020

0

019

9

019

9

020

1

099 010

0

010

0

010

0

010

0

Hasil Mahasiswa

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Otomatik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0990 1000 0992 0990 1000 1000 1010 1000 1000 0950 0990 1000 0973 1000 1000 0980 0980 1000 1000

2 1000 1000 0985 0986 1000 0990 1000 0990 1000 0960 0980 0990 0981 1010 0990 0980 0940 1000 0990

3 0990 1000 0990 0984 1000 1000 0990 0990 1000 0950 1010 0980 0993 1010 0990 1000 0980 0990 0980

4 0990 1010 0993 0983 1000 1000 1000 1000 1000 0980 1000 1010 0997 1010 0990 0990 0950 0980 1000

5 1000 1000 0987 0990 0980 1000 1000 1000 0980 0980 0990 0990 0991 1010 1000 0990 0980 1000 0990

Rata-rata

09894

09866 0994 1002 0996 0998 1 0996 0996 0964 0994 0994 0987 1008 0994 0988 0966 0994 0992

SD 0003362

0003286

0005477

0004472

0008944

0004472

0007071

0005477

0008944

0015166

0011402

0011402

0009798

0004472

0005477

0008367

0019494

0008944

0008367

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Mohr

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0995 0997 1000 0990 1010 0990 1000 1000 1000 0960 0990 0958 0972 0960 1140 0958 0930 1020 0960

2 0987 0984 0971 1000 1000 0980 0990 0960 0971 0920 1000 0973 0989 0958 0973 1050 0890 0958 0960

3 0984 1000 0992 0980 0990 1000 1000 0980 0992 0930 1000 1030 1010 0960 0990 0980 0900 0980 0980

4 0979 1000 1020 1010 0980 1000 1000 0980 1020 0900 099 1000 0963 0960 0980 1020 0850 0980 1000

5 1010 0985 0992 0980 0990 1000 1000 1000 0992 0900 1000 0992 0992 1010 0960 0990 0900 1020 0980

Rata-rata 0991

09932 0995 0992 0994 0994 0998 0984 0995 0922 0798

09906

09852

09696

10086

09996 0894

09916 0976

SD 0012104

0008044

0017635

0013038

0011402

0008944

0004472

0016733

0017635

00249 0005

0027455

0018322

0022601

0074262

0035928

002881

0027437

0016733

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Spuit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0908 0964 1020 0920 0910 0920 0920 097 0910 0890 0950 0940 0919 1000 1070 0990 1000 0910 0940

2 0940 0958 0910 0870 0920 0910 0940 092 0920 0900 0980 0940 0985 0950 0960 1020 0980 0910 0930

3 0955 0954 0960 0920 0870 0950 0940 090 0870 0920 0960 0920 0991 0940 0980 0990 0900 0940 0940

4 0933 0976 0960 0940 0930 0930 095 0930 0930 0980 0930 0920 0912 0940 0990 1010 0950 0930 0910

5 0959 0971 0990 0920 0950 0940 092 0920 0950 0950 0940 0950 1000 0950 1090 1020 0800 0940 0930 Rata-rata 0939

09646 0968 0914 0916 093 0934

09322 0916 0928 0952 0934

09614 0956 1018 1006 0926 0926 093

SD 0020335

0009044

0040866

0026077

0029665

0015811

0013416

0022118

0029665

0037014

0019235

0013416

0042312

00251

0058052

0015166

0079875

0015166

0012247

Tabel 2

Hasil 5 kali perlakuan mahasiswa dalam mengukur 1ml aquadest dengan menggunakan masing-masing pipet

otomatik pipet mohr dan spuit

Beberapa poin yang diamati sewaktu demonstrasi

Pipet Mohr a) Pipet Mohr mempunyai 3 ukuran 1ml 5ml dan 10 ml dalam

penggunaan pipet ini sering terjadi kesalahan saat pembacaan pada

garis cekung larutan yang diambil

b) Butuh waktu untuk memiliki keterampilan dalam menggunakan pipet

ini

c) Butuh ketelitian dan kehati-hatian saat mengeluarkan cairan agar tepat

sesuai instruksi

d) Bila tidak berhati-hati saat mengeluarkan cairan bisa lebih atau

kurang dikeluarkantidak sesuai takaran

e) Untuk mempermudah pekerjaandapat langsung diisi pada ukuran

maksimal dan dikeluarkan sesuai kebutuhan f) Ukuran yang dihasilkan lebih teliti bila dibandingkan dengan

penggunaan pipet spuit

g) Untuk menggunakan pipet ini dibutuhkan keterampilantehnik

tersendiri

h) Untuk menentukan banyaknya cairan yang dibutuhkan harus hati-

hati karena cairan yang didalam pipet mudah terbuang

Pipet otomatik a) Mempunyai beberapa ukuran biasanya kurang dari 1000 ul

Mikropipet ada 2 tipe ada yang bisa diatur volumenya (adjustable

volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl atau mikropipet yang tidak

bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed

volume pipette) memerlukan tip

b) Pada saat demontrasi ada beberapa kemungkinan kesalahan tekhnik

yang bisa membuat ukurannta tidak tepat misalnya menarik tuas pipet

terlalu cepat atau secara tidak sengaja sudah menekan tuas pipet

sehingga cairan dibagian ujung pipet keluar sehingga dapat

mempengaruhi berubahnya ambilan volume cairan dari ukuran yang

sebenarnya

c) misalnya mikropipet 5 μl dalam penggunaannya mikropipet Untuk

menentukan banyaknya cairan yang digunakan caranya sangat

mudah

d) Cara kerjanya lebih mudah bila dibandingkan dengan menggunakan

pipet Mohr

e) Tidak memerlukan ketelitian yang lebih bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr

f) Ukuran yang dihasilkan lebih akurat bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr atau pipet spuit

Pipet Spuit a) Penggunaan pipet tetes juga dapat terjadi kemungkinan kesalahan

ambilan volume larutancairan hal ini dapat disebabkan masuknya udara

pada pipet spuit saat cairan dimasukan sehingga mempengaruhi volume

cairan yang diambil b) Cara menggunakannya sangat mudah

c) Tidak memerlukan keterampilantehnik yang khusus

d) Ukuran yang dihasilkan kurang akurat bila dibandingkan

denganmenggunakan pipet Mohr atau pipet Otomatik

Latihan Pembuatan Larutan

Langkah-langkah

1 Bacalah detil resep larutan yang ingin Anda buat Kalau ada yang perlu dihitung siapkan

perhitungan dulu

2 Kumpulkan bahan kimia yang akan dipakai dan taruh dekat dengan timbangan digital

3 Siapkan alat lain yang dibutuhkan (misalnya kertas sendok sarang tangan tisu beaker

dll)

4 Timbangkan jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dengan hati-hati

5 Ketika semua bahan kimia ditimbangkan kembalikan bahan kimia ke tempatnya

bersihkan alat timbangan serta tempat sekelilingnya dan bawahlah beaker yang berisi

bahan kimia ke meja kerja Anda

6 Tuangkan akudes yang secukupnya (kurang dari yang ditentukan pada resepnya) ke

dalam beaker dan letakkanlah stir bar dengan ukuran yang sesuai ke dalamnya Pakailah

alat otomatik stirrer dengan kecepatan sedang untuk melarutkan bahan kimia

7 Dengan gelas ukur yang sesuai dengan volume yang ingin Anda buat tuangkan larutan

dan bilas beakernya dengan akudes Tuangkan bekas bilasan tersebut ke dalam gelas

ukur Tambah akudes sampai mencapai volume larutan yang ingin Anda buat

8 Bersihkan semua alat yang pernah dipakai dan rapikan tempat kerjanya

Hasil latihan Pembuatan Larutan

perhitungan

400ml 025M Na2HPO4

( natrium monohidrogen fosfat atau

natrium fosfat dibasik (HPO42-

))

041 x 025 moll x (2(23)+(1)+(31)+4(16)

= 02 x 025x142

=142 gr

400ml 025M NaH2PO4

(natrium dihidrogen fosfat atau

natrium fosfat monobasik (H2PO4-) )

041 x 025 moll x ((23)+2(1)+31+4(16)

=04 x 025 x 120

= 12 gr

50mL 5 glukosa

5 gram100 mL) x 50 mL

= 25 gram glukosa

100ml 07M Cu SO4 5H2O

01L X 07 molL X [(635)+32+64+ 5(18)]

=01 x 07x 2495

=17465 gram

100ml 1M NaOH

hati-hati dengan bahan NaOH

01 L x 1 m x ( (23) + 16 + 1 )

= 4 gr

1 x 10-1

litre 1M HCl

hati-hati ndash ukur HCl yang pekat di lemari

ldquofume-hoodrdquo

Kadar (M) x volme (L) x BM

w x spes grav = 1190

1x10-1 L = 010 L = 100 ml

100 x 11 x 36

037 x 1190

= 89 ml

15 x 10-1

litre 70 etanol

(etanol absolute berada pada konsenstrasi

95)

C1V1=C2V2

70 150 ml = 95 V2

V2= 7015095

=110 mol

500ml 12M Na-sitrat (Na3C6H6O7) 16M Na2CO3

H2O

12 M x 05 x 259 = 1554 gr

16 M x 124 x 05 = 992 gr

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

TEHNIK DASAR PIPET TIMBANGAN PEMBUATAN LARUTAN

Nama Islah Wahyuni

Nim 17008024

Tujuan

1 Mahasiswa mampu menggunakan pipet otomatik mohr serta spuit dengan baik dan benar

2 Mahasiswa mampu menggunakan timbangan manual maupun digital dengan baik dan benar

3 Mahasiswa mampu membuat larutan dengan menghitung konsentrasi larutan yang diperlukan

4 Mahasiswa mampu membuat dan menganalisa grafik

1 PENGUKURAN DENGAN TIMBANGAN

a Alat dan bahan

Timbangan manual ldquoHarvard triprdquo sukrosa Pipet Mohr Aquades

Timbangan manual ldquodial-o-gramrdquo HNa2PO4 Pipet Spuit Balon

Timbangan digital ldquoSartoriusrdquo H2NaPOa Pipet otomatik Kertas Grafik

Kertas timbangan NaOH Pipet tetes Spidol

Kotak-kotak bernomor HCL pekat Beaker Etanol

Otomatik stirrer Na2CO3 Stir bar Sarung tangan

Na-sitrat(Na3C6H6O7) CuSO45H2O Gelas ukur

b) Cara Kerja

A Penggunaan timbangan Harvard Trip

1 Periksa keseimbangan timbangan putar tombolrdquo Zero adjust knob ldquosampai jarum timbangan

berada pada garis seimbang

2 Letakkan sampel yang akan ditimbang pada alas sebelah kiri

3 Geser Poise besar kekanan garis sampai alas yang kanan turun

4 Kembalikan posisinya kenotch yang sebelumnyaalas kanan akan naik lagi

5 Geser poise kecil kekanan sampai keadaan keseimbangan

6 Berat sampel yang ditimbnag dibaca dalam hitungan gram yang ditunjukan oleh poise

besar dan poise kecil

B Dial ndasho-gram

1 Periksa dulu bahwa timbangan dalam keadaan seimbang kalau belumputar tombol rdquo

Zero adjust knob ldquosampai jarum timbangan berada pada garis seimbang

2 Letakkan sampel yang akan ditimbang pada alas sebelah kiri

3 Putar tombol Vernier Dial sampai dapat keadaan keseimbangan

4 Berat bahan yang ditimbangkan dibaca pada Vernier Dial

C Timbangan Digital

1 Hidupkan timbangan 5 menit sebelum digunakan

2 Jika ada bahan kimia tertumpah diatas alas timbangan dan sekitarnyagunakan brush atau

tissue untuk membersihkannya

3 Untuk menimbang langsung

a Nolkan timbangan dengan menekan tombol ldquotarerdquo yang kiri atau kanan

b Buka tutup dan masukan apa yang ingin ditimbangkan pada alas timbangan dan tutup lagi

c Bacalah hasilnya pada layar digital

4 Untuk menimbang bahan kimia

a Letakkan kertas timbangan diatas alas timbang

b Nolkan timbangan dengan menekan tombol ldquotarerdquo yang kiri atau kanan

c Gunakan sendok bersih dan tambah bahan kimia yang mau ditimbangkan sampai

jumlahnya sesuai dengan kebutuhan resepnya

C Hasil Mahasiswa

HasilPengamatan

Hal yang ditimbangkan

Dial o-gram Harvard Trip Timbangan digital

Kotak no 3 111 1009 109

Kotak no 4 56 565 77

Kotak no 5 77 77 77

Kotak no 6 78 88 78

Kotak no 7 74 77 72

Tabel1

Hasil pengamatan mahasiswa dalam mengukur hal yang sama yang ditimbang (kotak no34567) dengan

timbangan yang berbeda (Harvard trip Dial o-gram dan Timbangan digital)

B Analisa Hasil

Dapat dilihat bahwa ada perbedaan hasil ukur untuk ketiga jenis timbangan (Harvard Trip Dial

O-gram dan Digital)terhadap benda yang sama tetapi perbedaan yang didapat tidak terlalu

signifikan Hal ini dimungkinkan karena penggunaan satu timbangan dengan timbangan yang

lain yang berbeda beda dan dibutuhkan ketelitian yang lebih tinggi dalam penggunaan

timbangan manual dibandingkan dengan yang digital Sehingga tingkat ldquohuman errorrdquo

timbangan manual akan lebih tinggi daripada timbangan digital

2 PENGGUNAAN PIPET MOHROTOMATIK DAN SPUIT

UJI KEBOCORAN DAN KINERJA MIKROPIPET

I UJI KEBOCORAN

a Atur volume mikropipet pada volume maksimal

b Ambil aquadest angkat mikropipet dan diamkan pada posisi tegak lurus selama 20 detik

c Amati apabila terdapat air menetes berarti terdapat kebocoran

d Pada mikropipet dengan volume maksimal le 200 microl ujung tips dicelupkan kedalam air dan apabila terdapat penurunan permukaan air maka terdapat kebocoran

II UJI AKURASI DAN PRESISI

a Hidupkan alat timbangan biarkan 5 menit

b Nol kan alat timbangan

c Letakan cawan pada alas timbangan alat timbangan nol kan lagi alat timbangan

d Ambil seluruh mikropipet yang ada di laboratorium beri tanda 1 2 3 dan seterusnya

e Atur volume mikropipet pada volume maksimal

f Ambil aquadest dan masukan aquades tersebut ke wadah dan bacalah beratnya pada

layar digital

g Masukkan hasilnya pada tabel

h Nolkan alat timbangan dan ulang 4 kali lagi langkah a-g dengan pipet yang sama

(supaya mendapatkan 5 hasil pengamatan untuk setiap mikropipet yang digunakan)

i Ulangi langkah tersebut diatas untuk mikropipet lain

Tabel 3 Penggunaan Mikropipet

Hasil Mikropipet 100-1000 microL Mikropipet 10-200 microL Mikropipet 10-100 microL

(beratan

1 mL

akuades)

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5 1 2 3 4 5

1 10

02

100

4

099

4

099

6

099

4

020

1

019

9

019

9

019

9

010

0

098 099 098 098 010

1

2 09

95

097

1

100

2

099

7

099

5

019

9

019

8

020

1

020

0

019

9

010

0

098 010

0

010

0

010

0

3 09

94

099

2

099

5

099

0

100

1

019

9

019

9

020

0

019

9

020

0

010

1

099 098 099 010

0

4 09

95

102

1

099

6

097

6

100

3

019

8

019

9

019

9

019

7

020

0

010

0

099 098 098 098

5 10

01

099

2

100

2

100

5

100

2

019

9

020

0

019

9

019

9

020

1

099 010

0

010

0

010

0

010

0

Hasil Mahasiswa

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Otomatik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0990 1000 0992 0990 1000 1000 1010 1000 1000 0950 0990 1000 0973 1000 1000 0980 0980 1000 1000

2 1000 1000 0985 0986 1000 0990 1000 0990 1000 0960 0980 0990 0981 1010 0990 0980 0940 1000 0990

3 0990 1000 0990 0984 1000 1000 0990 0990 1000 0950 1010 0980 0993 1010 0990 1000 0980 0990 0980

4 0990 1010 0993 0983 1000 1000 1000 1000 1000 0980 1000 1010 0997 1010 0990 0990 0950 0980 1000

5 1000 1000 0987 0990 0980 1000 1000 1000 0980 0980 0990 0990 0991 1010 1000 0990 0980 1000 0990

Rata-rata

09894

09866 0994 1002 0996 0998 1 0996 0996 0964 0994 0994 0987 1008 0994 0988 0966 0994 0992

SD 0003362

0003286

0005477

0004472

0008944

0004472

0007071

0005477

0008944

0015166

0011402

0011402

0009798

0004472

0005477

0008367

0019494

0008944

0008367

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Mohr

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0995 0997 1000 0990 1010 0990 1000 1000 1000 0960 0990 0958 0972 0960 1140 0958 0930 1020 0960

2 0987 0984 0971 1000 1000 0980 0990 0960 0971 0920 1000 0973 0989 0958 0973 1050 0890 0958 0960

3 0984 1000 0992 0980 0990 1000 1000 0980 0992 0930 1000 1030 1010 0960 0990 0980 0900 0980 0980

4 0979 1000 1020 1010 0980 1000 1000 0980 1020 0900 099 1000 0963 0960 0980 1020 0850 0980 1000

5 1010 0985 0992 0980 0990 1000 1000 1000 0992 0900 1000 0992 0992 1010 0960 0990 0900 1020 0980

Rata-rata 0991

09932 0995 0992 0994 0994 0998 0984 0995 0922 0798

09906

09852

09696

10086

09996 0894

09916 0976

SD 0012104

0008044

0017635

0013038

0011402

0008944

0004472

0016733

0017635

00249 0005

0027455

0018322

0022601

0074262

0035928

002881

0027437

0016733

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Spuit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0908 0964 1020 0920 0910 0920 0920 097 0910 0890 0950 0940 0919 1000 1070 0990 1000 0910 0940

2 0940 0958 0910 0870 0920 0910 0940 092 0920 0900 0980 0940 0985 0950 0960 1020 0980 0910 0930

3 0955 0954 0960 0920 0870 0950 0940 090 0870 0920 0960 0920 0991 0940 0980 0990 0900 0940 0940

4 0933 0976 0960 0940 0930 0930 095 0930 0930 0980 0930 0920 0912 0940 0990 1010 0950 0930 0910

5 0959 0971 0990 0920 0950 0940 092 0920 0950 0950 0940 0950 1000 0950 1090 1020 0800 0940 0930 Rata-rata 0939

09646 0968 0914 0916 093 0934

09322 0916 0928 0952 0934

09614 0956 1018 1006 0926 0926 093

SD 0020335

0009044

0040866

0026077

0029665

0015811

0013416

0022118

0029665

0037014

0019235

0013416

0042312

00251

0058052

0015166

0079875

0015166

0012247

Tabel 2

Hasil 5 kali perlakuan mahasiswa dalam mengukur 1ml aquadest dengan menggunakan masing-masing pipet

otomatik pipet mohr dan spuit

Beberapa poin yang diamati sewaktu demonstrasi

Pipet Mohr a) Pipet Mohr mempunyai 3 ukuran 1ml 5ml dan 10 ml dalam

penggunaan pipet ini sering terjadi kesalahan saat pembacaan pada

garis cekung larutan yang diambil

b) Butuh waktu untuk memiliki keterampilan dalam menggunakan pipet

ini

c) Butuh ketelitian dan kehati-hatian saat mengeluarkan cairan agar tepat

sesuai instruksi

d) Bila tidak berhati-hati saat mengeluarkan cairan bisa lebih atau

kurang dikeluarkantidak sesuai takaran

e) Untuk mempermudah pekerjaandapat langsung diisi pada ukuran

maksimal dan dikeluarkan sesuai kebutuhan f) Ukuran yang dihasilkan lebih teliti bila dibandingkan dengan

penggunaan pipet spuit

g) Untuk menggunakan pipet ini dibutuhkan keterampilantehnik

tersendiri

h) Untuk menentukan banyaknya cairan yang dibutuhkan harus hati-

hati karena cairan yang didalam pipet mudah terbuang

Pipet otomatik a) Mempunyai beberapa ukuran biasanya kurang dari 1000 ul

Mikropipet ada 2 tipe ada yang bisa diatur volumenya (adjustable

volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl atau mikropipet yang tidak

bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed

volume pipette) memerlukan tip

b) Pada saat demontrasi ada beberapa kemungkinan kesalahan tekhnik

yang bisa membuat ukurannta tidak tepat misalnya menarik tuas pipet

terlalu cepat atau secara tidak sengaja sudah menekan tuas pipet

sehingga cairan dibagian ujung pipet keluar sehingga dapat

mempengaruhi berubahnya ambilan volume cairan dari ukuran yang

sebenarnya

c) misalnya mikropipet 5 μl dalam penggunaannya mikropipet Untuk

menentukan banyaknya cairan yang digunakan caranya sangat

mudah

d) Cara kerjanya lebih mudah bila dibandingkan dengan menggunakan

pipet Mohr

e) Tidak memerlukan ketelitian yang lebih bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr

f) Ukuran yang dihasilkan lebih akurat bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr atau pipet spuit

Pipet Spuit a) Penggunaan pipet tetes juga dapat terjadi kemungkinan kesalahan

ambilan volume larutancairan hal ini dapat disebabkan masuknya udara

pada pipet spuit saat cairan dimasukan sehingga mempengaruhi volume

cairan yang diambil b) Cara menggunakannya sangat mudah

c) Tidak memerlukan keterampilantehnik yang khusus

d) Ukuran yang dihasilkan kurang akurat bila dibandingkan

denganmenggunakan pipet Mohr atau pipet Otomatik

Latihan Pembuatan Larutan

Langkah-langkah

1 Bacalah detil resep larutan yang ingin Anda buat Kalau ada yang perlu dihitung siapkan

perhitungan dulu

2 Kumpulkan bahan kimia yang akan dipakai dan taruh dekat dengan timbangan digital

3 Siapkan alat lain yang dibutuhkan (misalnya kertas sendok sarang tangan tisu beaker

dll)

4 Timbangkan jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dengan hati-hati

5 Ketika semua bahan kimia ditimbangkan kembalikan bahan kimia ke tempatnya

bersihkan alat timbangan serta tempat sekelilingnya dan bawahlah beaker yang berisi

bahan kimia ke meja kerja Anda

6 Tuangkan akudes yang secukupnya (kurang dari yang ditentukan pada resepnya) ke

dalam beaker dan letakkanlah stir bar dengan ukuran yang sesuai ke dalamnya Pakailah

alat otomatik stirrer dengan kecepatan sedang untuk melarutkan bahan kimia

7 Dengan gelas ukur yang sesuai dengan volume yang ingin Anda buat tuangkan larutan

dan bilas beakernya dengan akudes Tuangkan bekas bilasan tersebut ke dalam gelas

ukur Tambah akudes sampai mencapai volume larutan yang ingin Anda buat

8 Bersihkan semua alat yang pernah dipakai dan rapikan tempat kerjanya

Hasil latihan Pembuatan Larutan

perhitungan

400ml 025M Na2HPO4

( natrium monohidrogen fosfat atau

natrium fosfat dibasik (HPO42-

))

041 x 025 moll x (2(23)+(1)+(31)+4(16)

= 02 x 025x142

=142 gr

400ml 025M NaH2PO4

(natrium dihidrogen fosfat atau

natrium fosfat monobasik (H2PO4-) )

041 x 025 moll x ((23)+2(1)+31+4(16)

=04 x 025 x 120

= 12 gr

50mL 5 glukosa

5 gram100 mL) x 50 mL

= 25 gram glukosa

100ml 07M Cu SO4 5H2O

01L X 07 molL X [(635)+32+64+ 5(18)]

=01 x 07x 2495

=17465 gram

100ml 1M NaOH

hati-hati dengan bahan NaOH

01 L x 1 m x ( (23) + 16 + 1 )

= 4 gr

1 x 10-1

litre 1M HCl

hati-hati ndash ukur HCl yang pekat di lemari

ldquofume-hoodrdquo

Kadar (M) x volme (L) x BM

w x spes grav = 1190

1x10-1 L = 010 L = 100 ml

100 x 11 x 36

037 x 1190

= 89 ml

15 x 10-1

litre 70 etanol

(etanol absolute berada pada konsenstrasi

95)

C1V1=C2V2

70 150 ml = 95 V2

V2= 7015095

=110 mol

500ml 12M Na-sitrat (Na3C6H6O7) 16M Na2CO3

H2O

12 M x 05 x 259 = 1554 gr

16 M x 124 x 05 = 992 gr

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

3 Geser Poise besar kekanan garis sampai alas yang kanan turun

4 Kembalikan posisinya kenotch yang sebelumnyaalas kanan akan naik lagi

5 Geser poise kecil kekanan sampai keadaan keseimbangan

6 Berat sampel yang ditimbnag dibaca dalam hitungan gram yang ditunjukan oleh poise

besar dan poise kecil

B Dial ndasho-gram

1 Periksa dulu bahwa timbangan dalam keadaan seimbang kalau belumputar tombol rdquo

Zero adjust knob ldquosampai jarum timbangan berada pada garis seimbang

2 Letakkan sampel yang akan ditimbang pada alas sebelah kiri

3 Putar tombol Vernier Dial sampai dapat keadaan keseimbangan

4 Berat bahan yang ditimbangkan dibaca pada Vernier Dial

C Timbangan Digital

1 Hidupkan timbangan 5 menit sebelum digunakan

2 Jika ada bahan kimia tertumpah diatas alas timbangan dan sekitarnyagunakan brush atau

tissue untuk membersihkannya

3 Untuk menimbang langsung

a Nolkan timbangan dengan menekan tombol ldquotarerdquo yang kiri atau kanan

b Buka tutup dan masukan apa yang ingin ditimbangkan pada alas timbangan dan tutup lagi

c Bacalah hasilnya pada layar digital

4 Untuk menimbang bahan kimia

a Letakkan kertas timbangan diatas alas timbang

b Nolkan timbangan dengan menekan tombol ldquotarerdquo yang kiri atau kanan

c Gunakan sendok bersih dan tambah bahan kimia yang mau ditimbangkan sampai

jumlahnya sesuai dengan kebutuhan resepnya

C Hasil Mahasiswa

HasilPengamatan

Hal yang ditimbangkan

Dial o-gram Harvard Trip Timbangan digital

Kotak no 3 111 1009 109

Kotak no 4 56 565 77

Kotak no 5 77 77 77

Kotak no 6 78 88 78

Kotak no 7 74 77 72

Tabel1

Hasil pengamatan mahasiswa dalam mengukur hal yang sama yang ditimbang (kotak no34567) dengan

timbangan yang berbeda (Harvard trip Dial o-gram dan Timbangan digital)

B Analisa Hasil

Dapat dilihat bahwa ada perbedaan hasil ukur untuk ketiga jenis timbangan (Harvard Trip Dial

O-gram dan Digital)terhadap benda yang sama tetapi perbedaan yang didapat tidak terlalu

signifikan Hal ini dimungkinkan karena penggunaan satu timbangan dengan timbangan yang

lain yang berbeda beda dan dibutuhkan ketelitian yang lebih tinggi dalam penggunaan

timbangan manual dibandingkan dengan yang digital Sehingga tingkat ldquohuman errorrdquo

timbangan manual akan lebih tinggi daripada timbangan digital

2 PENGGUNAAN PIPET MOHROTOMATIK DAN SPUIT

UJI KEBOCORAN DAN KINERJA MIKROPIPET

I UJI KEBOCORAN

a Atur volume mikropipet pada volume maksimal

b Ambil aquadest angkat mikropipet dan diamkan pada posisi tegak lurus selama 20 detik

c Amati apabila terdapat air menetes berarti terdapat kebocoran

d Pada mikropipet dengan volume maksimal le 200 microl ujung tips dicelupkan kedalam air dan apabila terdapat penurunan permukaan air maka terdapat kebocoran

II UJI AKURASI DAN PRESISI

a Hidupkan alat timbangan biarkan 5 menit

b Nol kan alat timbangan

c Letakan cawan pada alas timbangan alat timbangan nol kan lagi alat timbangan

d Ambil seluruh mikropipet yang ada di laboratorium beri tanda 1 2 3 dan seterusnya

e Atur volume mikropipet pada volume maksimal

f Ambil aquadest dan masukan aquades tersebut ke wadah dan bacalah beratnya pada

layar digital

g Masukkan hasilnya pada tabel

h Nolkan alat timbangan dan ulang 4 kali lagi langkah a-g dengan pipet yang sama

(supaya mendapatkan 5 hasil pengamatan untuk setiap mikropipet yang digunakan)

i Ulangi langkah tersebut diatas untuk mikropipet lain

Tabel 3 Penggunaan Mikropipet

Hasil Mikropipet 100-1000 microL Mikropipet 10-200 microL Mikropipet 10-100 microL

(beratan

1 mL

akuades)

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5 1 2 3 4 5

1 10

02

100

4

099

4

099

6

099

4

020

1

019

9

019

9

019

9

010

0

098 099 098 098 010

1

2 09

95

097

1

100

2

099

7

099

5

019

9

019

8

020

1

020

0

019

9

010

0

098 010

0

010

0

010

0

3 09

94

099

2

099

5

099

0

100

1

019

9

019

9

020

0

019

9

020

0

010

1

099 098 099 010

0

4 09

95

102

1

099

6

097

6

100

3

019

8

019

9

019

9

019

7

020

0

010

0

099 098 098 098

5 10

01

099

2

100

2

100

5

100

2

019

9

020

0

019

9

019

9

020

1

099 010

0

010

0

010

0

010

0

Hasil Mahasiswa

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Otomatik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0990 1000 0992 0990 1000 1000 1010 1000 1000 0950 0990 1000 0973 1000 1000 0980 0980 1000 1000

2 1000 1000 0985 0986 1000 0990 1000 0990 1000 0960 0980 0990 0981 1010 0990 0980 0940 1000 0990

3 0990 1000 0990 0984 1000 1000 0990 0990 1000 0950 1010 0980 0993 1010 0990 1000 0980 0990 0980

4 0990 1010 0993 0983 1000 1000 1000 1000 1000 0980 1000 1010 0997 1010 0990 0990 0950 0980 1000

5 1000 1000 0987 0990 0980 1000 1000 1000 0980 0980 0990 0990 0991 1010 1000 0990 0980 1000 0990

Rata-rata

09894

09866 0994 1002 0996 0998 1 0996 0996 0964 0994 0994 0987 1008 0994 0988 0966 0994 0992

SD 0003362

0003286

0005477

0004472

0008944

0004472

0007071

0005477

0008944

0015166

0011402

0011402

0009798

0004472

0005477

0008367

0019494

0008944

0008367

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Mohr

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0995 0997 1000 0990 1010 0990 1000 1000 1000 0960 0990 0958 0972 0960 1140 0958 0930 1020 0960

2 0987 0984 0971 1000 1000 0980 0990 0960 0971 0920 1000 0973 0989 0958 0973 1050 0890 0958 0960

3 0984 1000 0992 0980 0990 1000 1000 0980 0992 0930 1000 1030 1010 0960 0990 0980 0900 0980 0980

4 0979 1000 1020 1010 0980 1000 1000 0980 1020 0900 099 1000 0963 0960 0980 1020 0850 0980 1000

5 1010 0985 0992 0980 0990 1000 1000 1000 0992 0900 1000 0992 0992 1010 0960 0990 0900 1020 0980

Rata-rata 0991

09932 0995 0992 0994 0994 0998 0984 0995 0922 0798

09906

09852

09696

10086

09996 0894

09916 0976

SD 0012104

0008044

0017635

0013038

0011402

0008944

0004472

0016733

0017635

00249 0005

0027455

0018322

0022601

0074262

0035928

002881

0027437

0016733

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Spuit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0908 0964 1020 0920 0910 0920 0920 097 0910 0890 0950 0940 0919 1000 1070 0990 1000 0910 0940

2 0940 0958 0910 0870 0920 0910 0940 092 0920 0900 0980 0940 0985 0950 0960 1020 0980 0910 0930

3 0955 0954 0960 0920 0870 0950 0940 090 0870 0920 0960 0920 0991 0940 0980 0990 0900 0940 0940

4 0933 0976 0960 0940 0930 0930 095 0930 0930 0980 0930 0920 0912 0940 0990 1010 0950 0930 0910

5 0959 0971 0990 0920 0950 0940 092 0920 0950 0950 0940 0950 1000 0950 1090 1020 0800 0940 0930 Rata-rata 0939

09646 0968 0914 0916 093 0934

09322 0916 0928 0952 0934

09614 0956 1018 1006 0926 0926 093

SD 0020335

0009044

0040866

0026077

0029665

0015811

0013416

0022118

0029665

0037014

0019235

0013416

0042312

00251

0058052

0015166

0079875

0015166

0012247

Tabel 2

Hasil 5 kali perlakuan mahasiswa dalam mengukur 1ml aquadest dengan menggunakan masing-masing pipet

otomatik pipet mohr dan spuit

Beberapa poin yang diamati sewaktu demonstrasi

Pipet Mohr a) Pipet Mohr mempunyai 3 ukuran 1ml 5ml dan 10 ml dalam

penggunaan pipet ini sering terjadi kesalahan saat pembacaan pada

garis cekung larutan yang diambil

b) Butuh waktu untuk memiliki keterampilan dalam menggunakan pipet

ini

c) Butuh ketelitian dan kehati-hatian saat mengeluarkan cairan agar tepat

sesuai instruksi

d) Bila tidak berhati-hati saat mengeluarkan cairan bisa lebih atau

kurang dikeluarkantidak sesuai takaran

e) Untuk mempermudah pekerjaandapat langsung diisi pada ukuran

maksimal dan dikeluarkan sesuai kebutuhan f) Ukuran yang dihasilkan lebih teliti bila dibandingkan dengan

penggunaan pipet spuit

g) Untuk menggunakan pipet ini dibutuhkan keterampilantehnik

tersendiri

h) Untuk menentukan banyaknya cairan yang dibutuhkan harus hati-

hati karena cairan yang didalam pipet mudah terbuang

Pipet otomatik a) Mempunyai beberapa ukuran biasanya kurang dari 1000 ul

Mikropipet ada 2 tipe ada yang bisa diatur volumenya (adjustable

volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl atau mikropipet yang tidak

bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed

volume pipette) memerlukan tip

b) Pada saat demontrasi ada beberapa kemungkinan kesalahan tekhnik

yang bisa membuat ukurannta tidak tepat misalnya menarik tuas pipet

terlalu cepat atau secara tidak sengaja sudah menekan tuas pipet

sehingga cairan dibagian ujung pipet keluar sehingga dapat

mempengaruhi berubahnya ambilan volume cairan dari ukuran yang

sebenarnya

c) misalnya mikropipet 5 μl dalam penggunaannya mikropipet Untuk

menentukan banyaknya cairan yang digunakan caranya sangat

mudah

d) Cara kerjanya lebih mudah bila dibandingkan dengan menggunakan

pipet Mohr

e) Tidak memerlukan ketelitian yang lebih bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr

f) Ukuran yang dihasilkan lebih akurat bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr atau pipet spuit

Pipet Spuit a) Penggunaan pipet tetes juga dapat terjadi kemungkinan kesalahan

ambilan volume larutancairan hal ini dapat disebabkan masuknya udara

pada pipet spuit saat cairan dimasukan sehingga mempengaruhi volume

cairan yang diambil b) Cara menggunakannya sangat mudah

c) Tidak memerlukan keterampilantehnik yang khusus

d) Ukuran yang dihasilkan kurang akurat bila dibandingkan

denganmenggunakan pipet Mohr atau pipet Otomatik

Latihan Pembuatan Larutan

Langkah-langkah

1 Bacalah detil resep larutan yang ingin Anda buat Kalau ada yang perlu dihitung siapkan

perhitungan dulu

2 Kumpulkan bahan kimia yang akan dipakai dan taruh dekat dengan timbangan digital

3 Siapkan alat lain yang dibutuhkan (misalnya kertas sendok sarang tangan tisu beaker

dll)

4 Timbangkan jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dengan hati-hati

5 Ketika semua bahan kimia ditimbangkan kembalikan bahan kimia ke tempatnya

bersihkan alat timbangan serta tempat sekelilingnya dan bawahlah beaker yang berisi

bahan kimia ke meja kerja Anda

6 Tuangkan akudes yang secukupnya (kurang dari yang ditentukan pada resepnya) ke

dalam beaker dan letakkanlah stir bar dengan ukuran yang sesuai ke dalamnya Pakailah

alat otomatik stirrer dengan kecepatan sedang untuk melarutkan bahan kimia

7 Dengan gelas ukur yang sesuai dengan volume yang ingin Anda buat tuangkan larutan

dan bilas beakernya dengan akudes Tuangkan bekas bilasan tersebut ke dalam gelas

ukur Tambah akudes sampai mencapai volume larutan yang ingin Anda buat

8 Bersihkan semua alat yang pernah dipakai dan rapikan tempat kerjanya

Hasil latihan Pembuatan Larutan

perhitungan

400ml 025M Na2HPO4

( natrium monohidrogen fosfat atau

natrium fosfat dibasik (HPO42-

))

041 x 025 moll x (2(23)+(1)+(31)+4(16)

= 02 x 025x142

=142 gr

400ml 025M NaH2PO4

(natrium dihidrogen fosfat atau

natrium fosfat monobasik (H2PO4-) )

041 x 025 moll x ((23)+2(1)+31+4(16)

=04 x 025 x 120

= 12 gr

50mL 5 glukosa

5 gram100 mL) x 50 mL

= 25 gram glukosa

100ml 07M Cu SO4 5H2O

01L X 07 molL X [(635)+32+64+ 5(18)]

=01 x 07x 2495

=17465 gram

100ml 1M NaOH

hati-hati dengan bahan NaOH

01 L x 1 m x ( (23) + 16 + 1 )

= 4 gr

1 x 10-1

litre 1M HCl

hati-hati ndash ukur HCl yang pekat di lemari

ldquofume-hoodrdquo

Kadar (M) x volme (L) x BM

w x spes grav = 1190

1x10-1 L = 010 L = 100 ml

100 x 11 x 36

037 x 1190

= 89 ml

15 x 10-1

litre 70 etanol

(etanol absolute berada pada konsenstrasi

95)

C1V1=C2V2

70 150 ml = 95 V2

V2= 7015095

=110 mol

500ml 12M Na-sitrat (Na3C6H6O7) 16M Na2CO3

H2O

12 M x 05 x 259 = 1554 gr

16 M x 124 x 05 = 992 gr

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

C Hasil Mahasiswa

HasilPengamatan

Hal yang ditimbangkan

Dial o-gram Harvard Trip Timbangan digital

Kotak no 3 111 1009 109

Kotak no 4 56 565 77

Kotak no 5 77 77 77

Kotak no 6 78 88 78

Kotak no 7 74 77 72

Tabel1

Hasil pengamatan mahasiswa dalam mengukur hal yang sama yang ditimbang (kotak no34567) dengan

timbangan yang berbeda (Harvard trip Dial o-gram dan Timbangan digital)

B Analisa Hasil

Dapat dilihat bahwa ada perbedaan hasil ukur untuk ketiga jenis timbangan (Harvard Trip Dial

O-gram dan Digital)terhadap benda yang sama tetapi perbedaan yang didapat tidak terlalu

signifikan Hal ini dimungkinkan karena penggunaan satu timbangan dengan timbangan yang

lain yang berbeda beda dan dibutuhkan ketelitian yang lebih tinggi dalam penggunaan

timbangan manual dibandingkan dengan yang digital Sehingga tingkat ldquohuman errorrdquo

timbangan manual akan lebih tinggi daripada timbangan digital

2 PENGGUNAAN PIPET MOHROTOMATIK DAN SPUIT

UJI KEBOCORAN DAN KINERJA MIKROPIPET

I UJI KEBOCORAN

a Atur volume mikropipet pada volume maksimal

b Ambil aquadest angkat mikropipet dan diamkan pada posisi tegak lurus selama 20 detik

c Amati apabila terdapat air menetes berarti terdapat kebocoran

d Pada mikropipet dengan volume maksimal le 200 microl ujung tips dicelupkan kedalam air dan apabila terdapat penurunan permukaan air maka terdapat kebocoran

II UJI AKURASI DAN PRESISI

a Hidupkan alat timbangan biarkan 5 menit

b Nol kan alat timbangan

c Letakan cawan pada alas timbangan alat timbangan nol kan lagi alat timbangan

d Ambil seluruh mikropipet yang ada di laboratorium beri tanda 1 2 3 dan seterusnya

e Atur volume mikropipet pada volume maksimal

f Ambil aquadest dan masukan aquades tersebut ke wadah dan bacalah beratnya pada

layar digital

g Masukkan hasilnya pada tabel

h Nolkan alat timbangan dan ulang 4 kali lagi langkah a-g dengan pipet yang sama

(supaya mendapatkan 5 hasil pengamatan untuk setiap mikropipet yang digunakan)

i Ulangi langkah tersebut diatas untuk mikropipet lain

Tabel 3 Penggunaan Mikropipet

Hasil Mikropipet 100-1000 microL Mikropipet 10-200 microL Mikropipet 10-100 microL

(beratan

1 mL

akuades)

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5 1 2 3 4 5

1 10

02

100

4

099

4

099

6

099

4

020

1

019

9

019

9

019

9

010

0

098 099 098 098 010

1

2 09

95

097

1

100

2

099

7

099

5

019

9

019

8

020

1

020

0

019

9

010

0

098 010

0

010

0

010

0

3 09

94

099

2

099

5

099

0

100

1

019

9

019

9

020

0

019

9

020

0

010

1

099 098 099 010

0

4 09

95

102

1

099

6

097

6

100

3

019

8

019

9

019

9

019

7

020

0

010

0

099 098 098 098

5 10

01

099

2

100

2

100

5

100

2

019

9

020

0

019

9

019

9

020

1

099 010

0

010

0

010

0

010

0

Hasil Mahasiswa

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Otomatik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0990 1000 0992 0990 1000 1000 1010 1000 1000 0950 0990 1000 0973 1000 1000 0980 0980 1000 1000

2 1000 1000 0985 0986 1000 0990 1000 0990 1000 0960 0980 0990 0981 1010 0990 0980 0940 1000 0990

3 0990 1000 0990 0984 1000 1000 0990 0990 1000 0950 1010 0980 0993 1010 0990 1000 0980 0990 0980

4 0990 1010 0993 0983 1000 1000 1000 1000 1000 0980 1000 1010 0997 1010 0990 0990 0950 0980 1000

5 1000 1000 0987 0990 0980 1000 1000 1000 0980 0980 0990 0990 0991 1010 1000 0990 0980 1000 0990

Rata-rata

09894

09866 0994 1002 0996 0998 1 0996 0996 0964 0994 0994 0987 1008 0994 0988 0966 0994 0992

SD 0003362

0003286

0005477

0004472

0008944

0004472

0007071

0005477

0008944

0015166

0011402

0011402

0009798

0004472

0005477

0008367

0019494

0008944

0008367

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Mohr

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0995 0997 1000 0990 1010 0990 1000 1000 1000 0960 0990 0958 0972 0960 1140 0958 0930 1020 0960

2 0987 0984 0971 1000 1000 0980 0990 0960 0971 0920 1000 0973 0989 0958 0973 1050 0890 0958 0960

3 0984 1000 0992 0980 0990 1000 1000 0980 0992 0930 1000 1030 1010 0960 0990 0980 0900 0980 0980

4 0979 1000 1020 1010 0980 1000 1000 0980 1020 0900 099 1000 0963 0960 0980 1020 0850 0980 1000

5 1010 0985 0992 0980 0990 1000 1000 1000 0992 0900 1000 0992 0992 1010 0960 0990 0900 1020 0980

Rata-rata 0991

09932 0995 0992 0994 0994 0998 0984 0995 0922 0798

09906

09852

09696

10086

09996 0894

09916 0976

SD 0012104

0008044

0017635

0013038

0011402

0008944

0004472

0016733

0017635

00249 0005

0027455

0018322

0022601

0074262

0035928

002881

0027437

0016733

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Spuit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0908 0964 1020 0920 0910 0920 0920 097 0910 0890 0950 0940 0919 1000 1070 0990 1000 0910 0940

2 0940 0958 0910 0870 0920 0910 0940 092 0920 0900 0980 0940 0985 0950 0960 1020 0980 0910 0930

3 0955 0954 0960 0920 0870 0950 0940 090 0870 0920 0960 0920 0991 0940 0980 0990 0900 0940 0940

4 0933 0976 0960 0940 0930 0930 095 0930 0930 0980 0930 0920 0912 0940 0990 1010 0950 0930 0910

5 0959 0971 0990 0920 0950 0940 092 0920 0950 0950 0940 0950 1000 0950 1090 1020 0800 0940 0930 Rata-rata 0939

09646 0968 0914 0916 093 0934

09322 0916 0928 0952 0934

09614 0956 1018 1006 0926 0926 093

SD 0020335

0009044

0040866

0026077

0029665

0015811

0013416

0022118

0029665

0037014

0019235

0013416

0042312

00251

0058052

0015166

0079875

0015166

0012247

Tabel 2

Hasil 5 kali perlakuan mahasiswa dalam mengukur 1ml aquadest dengan menggunakan masing-masing pipet

otomatik pipet mohr dan spuit

Beberapa poin yang diamati sewaktu demonstrasi

Pipet Mohr a) Pipet Mohr mempunyai 3 ukuran 1ml 5ml dan 10 ml dalam

penggunaan pipet ini sering terjadi kesalahan saat pembacaan pada

garis cekung larutan yang diambil

b) Butuh waktu untuk memiliki keterampilan dalam menggunakan pipet

ini

c) Butuh ketelitian dan kehati-hatian saat mengeluarkan cairan agar tepat

sesuai instruksi

d) Bila tidak berhati-hati saat mengeluarkan cairan bisa lebih atau

kurang dikeluarkantidak sesuai takaran

e) Untuk mempermudah pekerjaandapat langsung diisi pada ukuran

maksimal dan dikeluarkan sesuai kebutuhan f) Ukuran yang dihasilkan lebih teliti bila dibandingkan dengan

penggunaan pipet spuit

g) Untuk menggunakan pipet ini dibutuhkan keterampilantehnik

tersendiri

h) Untuk menentukan banyaknya cairan yang dibutuhkan harus hati-

hati karena cairan yang didalam pipet mudah terbuang

Pipet otomatik a) Mempunyai beberapa ukuran biasanya kurang dari 1000 ul

Mikropipet ada 2 tipe ada yang bisa diatur volumenya (adjustable

volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl atau mikropipet yang tidak

bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed

volume pipette) memerlukan tip

b) Pada saat demontrasi ada beberapa kemungkinan kesalahan tekhnik

yang bisa membuat ukurannta tidak tepat misalnya menarik tuas pipet

terlalu cepat atau secara tidak sengaja sudah menekan tuas pipet

sehingga cairan dibagian ujung pipet keluar sehingga dapat

mempengaruhi berubahnya ambilan volume cairan dari ukuran yang

sebenarnya

c) misalnya mikropipet 5 μl dalam penggunaannya mikropipet Untuk

menentukan banyaknya cairan yang digunakan caranya sangat

mudah

d) Cara kerjanya lebih mudah bila dibandingkan dengan menggunakan

pipet Mohr

e) Tidak memerlukan ketelitian yang lebih bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr

f) Ukuran yang dihasilkan lebih akurat bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr atau pipet spuit

Pipet Spuit a) Penggunaan pipet tetes juga dapat terjadi kemungkinan kesalahan

ambilan volume larutancairan hal ini dapat disebabkan masuknya udara

pada pipet spuit saat cairan dimasukan sehingga mempengaruhi volume

cairan yang diambil b) Cara menggunakannya sangat mudah

c) Tidak memerlukan keterampilantehnik yang khusus

d) Ukuran yang dihasilkan kurang akurat bila dibandingkan

denganmenggunakan pipet Mohr atau pipet Otomatik

Latihan Pembuatan Larutan

Langkah-langkah

1 Bacalah detil resep larutan yang ingin Anda buat Kalau ada yang perlu dihitung siapkan

perhitungan dulu

2 Kumpulkan bahan kimia yang akan dipakai dan taruh dekat dengan timbangan digital

3 Siapkan alat lain yang dibutuhkan (misalnya kertas sendok sarang tangan tisu beaker

dll)

4 Timbangkan jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dengan hati-hati

5 Ketika semua bahan kimia ditimbangkan kembalikan bahan kimia ke tempatnya

bersihkan alat timbangan serta tempat sekelilingnya dan bawahlah beaker yang berisi

bahan kimia ke meja kerja Anda

6 Tuangkan akudes yang secukupnya (kurang dari yang ditentukan pada resepnya) ke

dalam beaker dan letakkanlah stir bar dengan ukuran yang sesuai ke dalamnya Pakailah

alat otomatik stirrer dengan kecepatan sedang untuk melarutkan bahan kimia

7 Dengan gelas ukur yang sesuai dengan volume yang ingin Anda buat tuangkan larutan

dan bilas beakernya dengan akudes Tuangkan bekas bilasan tersebut ke dalam gelas

ukur Tambah akudes sampai mencapai volume larutan yang ingin Anda buat

8 Bersihkan semua alat yang pernah dipakai dan rapikan tempat kerjanya

Hasil latihan Pembuatan Larutan

perhitungan

400ml 025M Na2HPO4

( natrium monohidrogen fosfat atau

natrium fosfat dibasik (HPO42-

))

041 x 025 moll x (2(23)+(1)+(31)+4(16)

= 02 x 025x142

=142 gr

400ml 025M NaH2PO4

(natrium dihidrogen fosfat atau

natrium fosfat monobasik (H2PO4-) )

041 x 025 moll x ((23)+2(1)+31+4(16)

=04 x 025 x 120

= 12 gr

50mL 5 glukosa

5 gram100 mL) x 50 mL

= 25 gram glukosa

100ml 07M Cu SO4 5H2O

01L X 07 molL X [(635)+32+64+ 5(18)]

=01 x 07x 2495

=17465 gram

100ml 1M NaOH

hati-hati dengan bahan NaOH

01 L x 1 m x ( (23) + 16 + 1 )

= 4 gr

1 x 10-1

litre 1M HCl

hati-hati ndash ukur HCl yang pekat di lemari

ldquofume-hoodrdquo

Kadar (M) x volme (L) x BM

w x spes grav = 1190

1x10-1 L = 010 L = 100 ml

100 x 11 x 36

037 x 1190

= 89 ml

15 x 10-1

litre 70 etanol

(etanol absolute berada pada konsenstrasi

95)

C1V1=C2V2

70 150 ml = 95 V2

V2= 7015095

=110 mol

500ml 12M Na-sitrat (Na3C6H6O7) 16M Na2CO3

H2O

12 M x 05 x 259 = 1554 gr

16 M x 124 x 05 = 992 gr

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

2 PENGGUNAAN PIPET MOHROTOMATIK DAN SPUIT

UJI KEBOCORAN DAN KINERJA MIKROPIPET

I UJI KEBOCORAN

a Atur volume mikropipet pada volume maksimal

b Ambil aquadest angkat mikropipet dan diamkan pada posisi tegak lurus selama 20 detik

c Amati apabila terdapat air menetes berarti terdapat kebocoran

d Pada mikropipet dengan volume maksimal le 200 microl ujung tips dicelupkan kedalam air dan apabila terdapat penurunan permukaan air maka terdapat kebocoran

II UJI AKURASI DAN PRESISI

a Hidupkan alat timbangan biarkan 5 menit

b Nol kan alat timbangan

c Letakan cawan pada alas timbangan alat timbangan nol kan lagi alat timbangan

d Ambil seluruh mikropipet yang ada di laboratorium beri tanda 1 2 3 dan seterusnya

e Atur volume mikropipet pada volume maksimal

f Ambil aquadest dan masukan aquades tersebut ke wadah dan bacalah beratnya pada

layar digital

g Masukkan hasilnya pada tabel

h Nolkan alat timbangan dan ulang 4 kali lagi langkah a-g dengan pipet yang sama

(supaya mendapatkan 5 hasil pengamatan untuk setiap mikropipet yang digunakan)

i Ulangi langkah tersebut diatas untuk mikropipet lain

Tabel 3 Penggunaan Mikropipet

Hasil Mikropipet 100-1000 microL Mikropipet 10-200 microL Mikropipet 10-100 microL

(beratan

1 mL

akuades)

1

2

3

4

5

1

2

3

4

5 1 2 3 4 5

1 10

02

100

4

099

4

099

6

099

4

020

1

019

9

019

9

019

9

010

0

098 099 098 098 010

1

2 09

95

097

1

100

2

099

7

099

5

019

9

019

8

020

1

020

0

019

9

010

0

098 010

0

010

0

010

0

3 09

94

099

2

099

5

099

0

100

1

019

9

019

9

020

0

019

9

020

0

010

1

099 098 099 010

0

4 09

95

102

1

099

6

097

6

100

3

019

8

019

9

019

9

019

7

020

0

010

0

099 098 098 098

5 10

01

099

2

100

2

100

5

100

2

019

9

020

0

019

9

019

9

020

1

099 010

0

010

0

010

0

010

0

Hasil Mahasiswa

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Otomatik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0990 1000 0992 0990 1000 1000 1010 1000 1000 0950 0990 1000 0973 1000 1000 0980 0980 1000 1000

2 1000 1000 0985 0986 1000 0990 1000 0990 1000 0960 0980 0990 0981 1010 0990 0980 0940 1000 0990

3 0990 1000 0990 0984 1000 1000 0990 0990 1000 0950 1010 0980 0993 1010 0990 1000 0980 0990 0980

4 0990 1010 0993 0983 1000 1000 1000 1000 1000 0980 1000 1010 0997 1010 0990 0990 0950 0980 1000

5 1000 1000 0987 0990 0980 1000 1000 1000 0980 0980 0990 0990 0991 1010 1000 0990 0980 1000 0990

Rata-rata

09894

09866 0994 1002 0996 0998 1 0996 0996 0964 0994 0994 0987 1008 0994 0988 0966 0994 0992

SD 0003362

0003286

0005477

0004472

0008944

0004472

0007071

0005477

0008944

0015166

0011402

0011402

0009798

0004472

0005477

0008367

0019494

0008944

0008367

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Mohr

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0995 0997 1000 0990 1010 0990 1000 1000 1000 0960 0990 0958 0972 0960 1140 0958 0930 1020 0960

2 0987 0984 0971 1000 1000 0980 0990 0960 0971 0920 1000 0973 0989 0958 0973 1050 0890 0958 0960

3 0984 1000 0992 0980 0990 1000 1000 0980 0992 0930 1000 1030 1010 0960 0990 0980 0900 0980 0980

4 0979 1000 1020 1010 0980 1000 1000 0980 1020 0900 099 1000 0963 0960 0980 1020 0850 0980 1000

5 1010 0985 0992 0980 0990 1000 1000 1000 0992 0900 1000 0992 0992 1010 0960 0990 0900 1020 0980

Rata-rata 0991

09932 0995 0992 0994 0994 0998 0984 0995 0922 0798

09906

09852

09696

10086

09996 0894

09916 0976

SD 0012104

0008044

0017635

0013038

0011402

0008944

0004472

0016733

0017635

00249 0005

0027455

0018322

0022601

0074262

0035928

002881

0027437

0016733

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Spuit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0908 0964 1020 0920 0910 0920 0920 097 0910 0890 0950 0940 0919 1000 1070 0990 1000 0910 0940

2 0940 0958 0910 0870 0920 0910 0940 092 0920 0900 0980 0940 0985 0950 0960 1020 0980 0910 0930

3 0955 0954 0960 0920 0870 0950 0940 090 0870 0920 0960 0920 0991 0940 0980 0990 0900 0940 0940

4 0933 0976 0960 0940 0930 0930 095 0930 0930 0980 0930 0920 0912 0940 0990 1010 0950 0930 0910

5 0959 0971 0990 0920 0950 0940 092 0920 0950 0950 0940 0950 1000 0950 1090 1020 0800 0940 0930 Rata-rata 0939

09646 0968 0914 0916 093 0934

09322 0916 0928 0952 0934

09614 0956 1018 1006 0926 0926 093

SD 0020335

0009044

0040866

0026077

0029665

0015811

0013416

0022118

0029665

0037014

0019235

0013416

0042312

00251

0058052

0015166

0079875

0015166

0012247

Tabel 2

Hasil 5 kali perlakuan mahasiswa dalam mengukur 1ml aquadest dengan menggunakan masing-masing pipet

otomatik pipet mohr dan spuit

Beberapa poin yang diamati sewaktu demonstrasi

Pipet Mohr a) Pipet Mohr mempunyai 3 ukuran 1ml 5ml dan 10 ml dalam

penggunaan pipet ini sering terjadi kesalahan saat pembacaan pada

garis cekung larutan yang diambil

b) Butuh waktu untuk memiliki keterampilan dalam menggunakan pipet

ini

c) Butuh ketelitian dan kehati-hatian saat mengeluarkan cairan agar tepat

sesuai instruksi

d) Bila tidak berhati-hati saat mengeluarkan cairan bisa lebih atau

kurang dikeluarkantidak sesuai takaran

e) Untuk mempermudah pekerjaandapat langsung diisi pada ukuran

maksimal dan dikeluarkan sesuai kebutuhan f) Ukuran yang dihasilkan lebih teliti bila dibandingkan dengan

penggunaan pipet spuit

g) Untuk menggunakan pipet ini dibutuhkan keterampilantehnik

tersendiri

h) Untuk menentukan banyaknya cairan yang dibutuhkan harus hati-

hati karena cairan yang didalam pipet mudah terbuang

Pipet otomatik a) Mempunyai beberapa ukuran biasanya kurang dari 1000 ul

Mikropipet ada 2 tipe ada yang bisa diatur volumenya (adjustable

volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl atau mikropipet yang tidak

bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed

volume pipette) memerlukan tip

b) Pada saat demontrasi ada beberapa kemungkinan kesalahan tekhnik

yang bisa membuat ukurannta tidak tepat misalnya menarik tuas pipet

terlalu cepat atau secara tidak sengaja sudah menekan tuas pipet

sehingga cairan dibagian ujung pipet keluar sehingga dapat

mempengaruhi berubahnya ambilan volume cairan dari ukuran yang

sebenarnya

c) misalnya mikropipet 5 μl dalam penggunaannya mikropipet Untuk

menentukan banyaknya cairan yang digunakan caranya sangat

mudah

d) Cara kerjanya lebih mudah bila dibandingkan dengan menggunakan

pipet Mohr

e) Tidak memerlukan ketelitian yang lebih bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr

f) Ukuran yang dihasilkan lebih akurat bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr atau pipet spuit

Pipet Spuit a) Penggunaan pipet tetes juga dapat terjadi kemungkinan kesalahan

ambilan volume larutancairan hal ini dapat disebabkan masuknya udara

pada pipet spuit saat cairan dimasukan sehingga mempengaruhi volume

cairan yang diambil b) Cara menggunakannya sangat mudah

c) Tidak memerlukan keterampilantehnik yang khusus

d) Ukuran yang dihasilkan kurang akurat bila dibandingkan

denganmenggunakan pipet Mohr atau pipet Otomatik

Latihan Pembuatan Larutan

Langkah-langkah

1 Bacalah detil resep larutan yang ingin Anda buat Kalau ada yang perlu dihitung siapkan

perhitungan dulu

2 Kumpulkan bahan kimia yang akan dipakai dan taruh dekat dengan timbangan digital

3 Siapkan alat lain yang dibutuhkan (misalnya kertas sendok sarang tangan tisu beaker

dll)

4 Timbangkan jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dengan hati-hati

5 Ketika semua bahan kimia ditimbangkan kembalikan bahan kimia ke tempatnya

bersihkan alat timbangan serta tempat sekelilingnya dan bawahlah beaker yang berisi

bahan kimia ke meja kerja Anda

6 Tuangkan akudes yang secukupnya (kurang dari yang ditentukan pada resepnya) ke

dalam beaker dan letakkanlah stir bar dengan ukuran yang sesuai ke dalamnya Pakailah

alat otomatik stirrer dengan kecepatan sedang untuk melarutkan bahan kimia

7 Dengan gelas ukur yang sesuai dengan volume yang ingin Anda buat tuangkan larutan

dan bilas beakernya dengan akudes Tuangkan bekas bilasan tersebut ke dalam gelas

ukur Tambah akudes sampai mencapai volume larutan yang ingin Anda buat

8 Bersihkan semua alat yang pernah dipakai dan rapikan tempat kerjanya

Hasil latihan Pembuatan Larutan

perhitungan

400ml 025M Na2HPO4

( natrium monohidrogen fosfat atau

natrium fosfat dibasik (HPO42-

))

041 x 025 moll x (2(23)+(1)+(31)+4(16)

= 02 x 025x142

=142 gr

400ml 025M NaH2PO4

(natrium dihidrogen fosfat atau

natrium fosfat monobasik (H2PO4-) )

041 x 025 moll x ((23)+2(1)+31+4(16)

=04 x 025 x 120

= 12 gr

50mL 5 glukosa

5 gram100 mL) x 50 mL

= 25 gram glukosa

100ml 07M Cu SO4 5H2O

01L X 07 molL X [(635)+32+64+ 5(18)]

=01 x 07x 2495

=17465 gram

100ml 1M NaOH

hati-hati dengan bahan NaOH

01 L x 1 m x ( (23) + 16 + 1 )

= 4 gr

1 x 10-1

litre 1M HCl

hati-hati ndash ukur HCl yang pekat di lemari

ldquofume-hoodrdquo

Kadar (M) x volme (L) x BM

w x spes grav = 1190

1x10-1 L = 010 L = 100 ml

100 x 11 x 36

037 x 1190

= 89 ml

15 x 10-1

litre 70 etanol

(etanol absolute berada pada konsenstrasi

95)

C1V1=C2V2

70 150 ml = 95 V2

V2= 7015095

=110 mol

500ml 12M Na-sitrat (Na3C6H6O7) 16M Na2CO3

H2O

12 M x 05 x 259 = 1554 gr

16 M x 124 x 05 = 992 gr

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

Hasil Mahasiswa

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Otomatik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0990 1000 0992 0990 1000 1000 1010 1000 1000 0950 0990 1000 0973 1000 1000 0980 0980 1000 1000

2 1000 1000 0985 0986 1000 0990 1000 0990 1000 0960 0980 0990 0981 1010 0990 0980 0940 1000 0990

3 0990 1000 0990 0984 1000 1000 0990 0990 1000 0950 1010 0980 0993 1010 0990 1000 0980 0990 0980

4 0990 1010 0993 0983 1000 1000 1000 1000 1000 0980 1000 1010 0997 1010 0990 0990 0950 0980 1000

5 1000 1000 0987 0990 0980 1000 1000 1000 0980 0980 0990 0990 0991 1010 1000 0990 0980 1000 0990

Rata-rata

09894

09866 0994 1002 0996 0998 1 0996 0996 0964 0994 0994 0987 1008 0994 0988 0966 0994 0992

SD 0003362

0003286

0005477

0004472

0008944

0004472

0007071

0005477

0008944

0015166

0011402

0011402

0009798

0004472

0005477

0008367

0019494

0008944

0008367

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Mohr

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0995 0997 1000 0990 1010 0990 1000 1000 1000 0960 0990 0958 0972 0960 1140 0958 0930 1020 0960

2 0987 0984 0971 1000 1000 0980 0990 0960 0971 0920 1000 0973 0989 0958 0973 1050 0890 0958 0960

3 0984 1000 0992 0980 0990 1000 1000 0980 0992 0930 1000 1030 1010 0960 0990 0980 0900 0980 0980

4 0979 1000 1020 1010 0980 1000 1000 0980 1020 0900 099 1000 0963 0960 0980 1020 0850 0980 1000

5 1010 0985 0992 0980 0990 1000 1000 1000 0992 0900 1000 0992 0992 1010 0960 0990 0900 1020 0980

Rata-rata 0991

09932 0995 0992 0994 0994 0998 0984 0995 0922 0798

09906

09852

09696

10086

09996 0894

09916 0976

SD 0012104

0008044

0017635

0013038

0011402

0008944

0004472

0016733

0017635

00249 0005

0027455

0018322

0022601

0074262

0035928

002881

0027437

0016733

Hasil Berat 1 ml Aquadest

Pipet Spuit

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Islah Melya Ika

Lasmon

o Ira Astri

d Suna

rti Atri Kirana

Yunita Fani

Mesrida

Meutia Zaki

Hadiyatu

r Wulan Afni

Adenin Nini

1 0908 0964 1020 0920 0910 0920 0920 097 0910 0890 0950 0940 0919 1000 1070 0990 1000 0910 0940

2 0940 0958 0910 0870 0920 0910 0940 092 0920 0900 0980 0940 0985 0950 0960 1020 0980 0910 0930

3 0955 0954 0960 0920 0870 0950 0940 090 0870 0920 0960 0920 0991 0940 0980 0990 0900 0940 0940

4 0933 0976 0960 0940 0930 0930 095 0930 0930 0980 0930 0920 0912 0940 0990 1010 0950 0930 0910

5 0959 0971 0990 0920 0950 0940 092 0920 0950 0950 0940 0950 1000 0950 1090 1020 0800 0940 0930 Rata-rata 0939

09646 0968 0914 0916 093 0934

09322 0916 0928 0952 0934

09614 0956 1018 1006 0926 0926 093

SD 0020335

0009044

0040866

0026077

0029665

0015811

0013416

0022118

0029665

0037014

0019235

0013416

0042312

00251

0058052

0015166

0079875

0015166

0012247

Tabel 2

Hasil 5 kali perlakuan mahasiswa dalam mengukur 1ml aquadest dengan menggunakan masing-masing pipet

otomatik pipet mohr dan spuit

Beberapa poin yang diamati sewaktu demonstrasi

Pipet Mohr a) Pipet Mohr mempunyai 3 ukuran 1ml 5ml dan 10 ml dalam

penggunaan pipet ini sering terjadi kesalahan saat pembacaan pada

garis cekung larutan yang diambil

b) Butuh waktu untuk memiliki keterampilan dalam menggunakan pipet

ini

c) Butuh ketelitian dan kehati-hatian saat mengeluarkan cairan agar tepat

sesuai instruksi

d) Bila tidak berhati-hati saat mengeluarkan cairan bisa lebih atau

kurang dikeluarkantidak sesuai takaran

e) Untuk mempermudah pekerjaandapat langsung diisi pada ukuran

maksimal dan dikeluarkan sesuai kebutuhan f) Ukuran yang dihasilkan lebih teliti bila dibandingkan dengan

penggunaan pipet spuit

g) Untuk menggunakan pipet ini dibutuhkan keterampilantehnik

tersendiri

h) Untuk menentukan banyaknya cairan yang dibutuhkan harus hati-

hati karena cairan yang didalam pipet mudah terbuang

Pipet otomatik a) Mempunyai beberapa ukuran biasanya kurang dari 1000 ul

Mikropipet ada 2 tipe ada yang bisa diatur volumenya (adjustable

volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl atau mikropipet yang tidak

bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed

volume pipette) memerlukan tip

b) Pada saat demontrasi ada beberapa kemungkinan kesalahan tekhnik

yang bisa membuat ukurannta tidak tepat misalnya menarik tuas pipet

terlalu cepat atau secara tidak sengaja sudah menekan tuas pipet

sehingga cairan dibagian ujung pipet keluar sehingga dapat

mempengaruhi berubahnya ambilan volume cairan dari ukuran yang

sebenarnya

c) misalnya mikropipet 5 μl dalam penggunaannya mikropipet Untuk

menentukan banyaknya cairan yang digunakan caranya sangat

mudah

d) Cara kerjanya lebih mudah bila dibandingkan dengan menggunakan

pipet Mohr

e) Tidak memerlukan ketelitian yang lebih bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr

f) Ukuran yang dihasilkan lebih akurat bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr atau pipet spuit

Pipet Spuit a) Penggunaan pipet tetes juga dapat terjadi kemungkinan kesalahan

ambilan volume larutancairan hal ini dapat disebabkan masuknya udara

pada pipet spuit saat cairan dimasukan sehingga mempengaruhi volume

cairan yang diambil b) Cara menggunakannya sangat mudah

c) Tidak memerlukan keterampilantehnik yang khusus

d) Ukuran yang dihasilkan kurang akurat bila dibandingkan

denganmenggunakan pipet Mohr atau pipet Otomatik

Latihan Pembuatan Larutan

Langkah-langkah

1 Bacalah detil resep larutan yang ingin Anda buat Kalau ada yang perlu dihitung siapkan

perhitungan dulu

2 Kumpulkan bahan kimia yang akan dipakai dan taruh dekat dengan timbangan digital

3 Siapkan alat lain yang dibutuhkan (misalnya kertas sendok sarang tangan tisu beaker

dll)

4 Timbangkan jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dengan hati-hati

5 Ketika semua bahan kimia ditimbangkan kembalikan bahan kimia ke tempatnya

bersihkan alat timbangan serta tempat sekelilingnya dan bawahlah beaker yang berisi

bahan kimia ke meja kerja Anda

6 Tuangkan akudes yang secukupnya (kurang dari yang ditentukan pada resepnya) ke

dalam beaker dan letakkanlah stir bar dengan ukuran yang sesuai ke dalamnya Pakailah

alat otomatik stirrer dengan kecepatan sedang untuk melarutkan bahan kimia

7 Dengan gelas ukur yang sesuai dengan volume yang ingin Anda buat tuangkan larutan

dan bilas beakernya dengan akudes Tuangkan bekas bilasan tersebut ke dalam gelas

ukur Tambah akudes sampai mencapai volume larutan yang ingin Anda buat

8 Bersihkan semua alat yang pernah dipakai dan rapikan tempat kerjanya

Hasil latihan Pembuatan Larutan

perhitungan

400ml 025M Na2HPO4

( natrium monohidrogen fosfat atau

natrium fosfat dibasik (HPO42-

))

041 x 025 moll x (2(23)+(1)+(31)+4(16)

= 02 x 025x142

=142 gr

400ml 025M NaH2PO4

(natrium dihidrogen fosfat atau

natrium fosfat monobasik (H2PO4-) )

041 x 025 moll x ((23)+2(1)+31+4(16)

=04 x 025 x 120

= 12 gr

50mL 5 glukosa

5 gram100 mL) x 50 mL

= 25 gram glukosa

100ml 07M Cu SO4 5H2O

01L X 07 molL X [(635)+32+64+ 5(18)]

=01 x 07x 2495

=17465 gram

100ml 1M NaOH

hati-hati dengan bahan NaOH

01 L x 1 m x ( (23) + 16 + 1 )

= 4 gr

1 x 10-1

litre 1M HCl

hati-hati ndash ukur HCl yang pekat di lemari

ldquofume-hoodrdquo

Kadar (M) x volme (L) x BM

w x spes grav = 1190

1x10-1 L = 010 L = 100 ml

100 x 11 x 36

037 x 1190

= 89 ml

15 x 10-1

litre 70 etanol

(etanol absolute berada pada konsenstrasi

95)

C1V1=C2V2

70 150 ml = 95 V2

V2= 7015095

=110 mol

500ml 12M Na-sitrat (Na3C6H6O7) 16M Na2CO3

H2O

12 M x 05 x 259 = 1554 gr

16 M x 124 x 05 = 992 gr

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

Tabel 2

Hasil 5 kali perlakuan mahasiswa dalam mengukur 1ml aquadest dengan menggunakan masing-masing pipet

otomatik pipet mohr dan spuit

Beberapa poin yang diamati sewaktu demonstrasi

Pipet Mohr a) Pipet Mohr mempunyai 3 ukuran 1ml 5ml dan 10 ml dalam

penggunaan pipet ini sering terjadi kesalahan saat pembacaan pada

garis cekung larutan yang diambil

b) Butuh waktu untuk memiliki keterampilan dalam menggunakan pipet

ini

c) Butuh ketelitian dan kehati-hatian saat mengeluarkan cairan agar tepat

sesuai instruksi

d) Bila tidak berhati-hati saat mengeluarkan cairan bisa lebih atau

kurang dikeluarkantidak sesuai takaran

e) Untuk mempermudah pekerjaandapat langsung diisi pada ukuran

maksimal dan dikeluarkan sesuai kebutuhan f) Ukuran yang dihasilkan lebih teliti bila dibandingkan dengan

penggunaan pipet spuit

g) Untuk menggunakan pipet ini dibutuhkan keterampilantehnik

tersendiri

h) Untuk menentukan banyaknya cairan yang dibutuhkan harus hati-

hati karena cairan yang didalam pipet mudah terbuang

Pipet otomatik a) Mempunyai beberapa ukuran biasanya kurang dari 1000 ul

Mikropipet ada 2 tipe ada yang bisa diatur volumenya (adjustable

volume pipette) antara 1μl sampai 20 μl atau mikropipet yang tidak

bisa diatur volumenya hanya tersedia satu pilihan volume (fixed

volume pipette) memerlukan tip

b) Pada saat demontrasi ada beberapa kemungkinan kesalahan tekhnik

yang bisa membuat ukurannta tidak tepat misalnya menarik tuas pipet

terlalu cepat atau secara tidak sengaja sudah menekan tuas pipet

sehingga cairan dibagian ujung pipet keluar sehingga dapat

mempengaruhi berubahnya ambilan volume cairan dari ukuran yang

sebenarnya

c) misalnya mikropipet 5 μl dalam penggunaannya mikropipet Untuk

menentukan banyaknya cairan yang digunakan caranya sangat

mudah

d) Cara kerjanya lebih mudah bila dibandingkan dengan menggunakan

pipet Mohr

e) Tidak memerlukan ketelitian yang lebih bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr

f) Ukuran yang dihasilkan lebih akurat bila dibandingkan dengan

menggunakan pipet Mohr atau pipet spuit

Pipet Spuit a) Penggunaan pipet tetes juga dapat terjadi kemungkinan kesalahan

ambilan volume larutancairan hal ini dapat disebabkan masuknya udara

pada pipet spuit saat cairan dimasukan sehingga mempengaruhi volume

cairan yang diambil b) Cara menggunakannya sangat mudah

c) Tidak memerlukan keterampilantehnik yang khusus

d) Ukuran yang dihasilkan kurang akurat bila dibandingkan

denganmenggunakan pipet Mohr atau pipet Otomatik

Latihan Pembuatan Larutan

Langkah-langkah

1 Bacalah detil resep larutan yang ingin Anda buat Kalau ada yang perlu dihitung siapkan

perhitungan dulu

2 Kumpulkan bahan kimia yang akan dipakai dan taruh dekat dengan timbangan digital

3 Siapkan alat lain yang dibutuhkan (misalnya kertas sendok sarang tangan tisu beaker

dll)

4 Timbangkan jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dengan hati-hati

5 Ketika semua bahan kimia ditimbangkan kembalikan bahan kimia ke tempatnya

bersihkan alat timbangan serta tempat sekelilingnya dan bawahlah beaker yang berisi

bahan kimia ke meja kerja Anda

6 Tuangkan akudes yang secukupnya (kurang dari yang ditentukan pada resepnya) ke

dalam beaker dan letakkanlah stir bar dengan ukuran yang sesuai ke dalamnya Pakailah

alat otomatik stirrer dengan kecepatan sedang untuk melarutkan bahan kimia

7 Dengan gelas ukur yang sesuai dengan volume yang ingin Anda buat tuangkan larutan

dan bilas beakernya dengan akudes Tuangkan bekas bilasan tersebut ke dalam gelas

ukur Tambah akudes sampai mencapai volume larutan yang ingin Anda buat

8 Bersihkan semua alat yang pernah dipakai dan rapikan tempat kerjanya

Hasil latihan Pembuatan Larutan

perhitungan

400ml 025M Na2HPO4

( natrium monohidrogen fosfat atau

natrium fosfat dibasik (HPO42-

))

041 x 025 moll x (2(23)+(1)+(31)+4(16)

= 02 x 025x142

=142 gr

400ml 025M NaH2PO4

(natrium dihidrogen fosfat atau

natrium fosfat monobasik (H2PO4-) )

041 x 025 moll x ((23)+2(1)+31+4(16)

=04 x 025 x 120

= 12 gr

50mL 5 glukosa

5 gram100 mL) x 50 mL

= 25 gram glukosa

100ml 07M Cu SO4 5H2O

01L X 07 molL X [(635)+32+64+ 5(18)]

=01 x 07x 2495

=17465 gram

100ml 1M NaOH

hati-hati dengan bahan NaOH

01 L x 1 m x ( (23) + 16 + 1 )

= 4 gr

1 x 10-1

litre 1M HCl

hati-hati ndash ukur HCl yang pekat di lemari

ldquofume-hoodrdquo

Kadar (M) x volme (L) x BM

w x spes grav = 1190

1x10-1 L = 010 L = 100 ml

100 x 11 x 36

037 x 1190

= 89 ml

15 x 10-1

litre 70 etanol

(etanol absolute berada pada konsenstrasi

95)

C1V1=C2V2

70 150 ml = 95 V2

V2= 7015095

=110 mol

500ml 12M Na-sitrat (Na3C6H6O7) 16M Na2CO3

H2O

12 M x 05 x 259 = 1554 gr

16 M x 124 x 05 = 992 gr

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

Pipet Spuit a) Penggunaan pipet tetes juga dapat terjadi kemungkinan kesalahan

ambilan volume larutancairan hal ini dapat disebabkan masuknya udara

pada pipet spuit saat cairan dimasukan sehingga mempengaruhi volume

cairan yang diambil b) Cara menggunakannya sangat mudah

c) Tidak memerlukan keterampilantehnik yang khusus

d) Ukuran yang dihasilkan kurang akurat bila dibandingkan

denganmenggunakan pipet Mohr atau pipet Otomatik

Latihan Pembuatan Larutan

Langkah-langkah

1 Bacalah detil resep larutan yang ingin Anda buat Kalau ada yang perlu dihitung siapkan

perhitungan dulu

2 Kumpulkan bahan kimia yang akan dipakai dan taruh dekat dengan timbangan digital

3 Siapkan alat lain yang dibutuhkan (misalnya kertas sendok sarang tangan tisu beaker

dll)

4 Timbangkan jumlah bahan kimia yang dibutuhkan dengan hati-hati

5 Ketika semua bahan kimia ditimbangkan kembalikan bahan kimia ke tempatnya

bersihkan alat timbangan serta tempat sekelilingnya dan bawahlah beaker yang berisi

bahan kimia ke meja kerja Anda

6 Tuangkan akudes yang secukupnya (kurang dari yang ditentukan pada resepnya) ke

dalam beaker dan letakkanlah stir bar dengan ukuran yang sesuai ke dalamnya Pakailah

alat otomatik stirrer dengan kecepatan sedang untuk melarutkan bahan kimia

7 Dengan gelas ukur yang sesuai dengan volume yang ingin Anda buat tuangkan larutan

dan bilas beakernya dengan akudes Tuangkan bekas bilasan tersebut ke dalam gelas

ukur Tambah akudes sampai mencapai volume larutan yang ingin Anda buat

8 Bersihkan semua alat yang pernah dipakai dan rapikan tempat kerjanya

Hasil latihan Pembuatan Larutan

perhitungan

400ml 025M Na2HPO4

( natrium monohidrogen fosfat atau

natrium fosfat dibasik (HPO42-

))

041 x 025 moll x (2(23)+(1)+(31)+4(16)

= 02 x 025x142

=142 gr

400ml 025M NaH2PO4

(natrium dihidrogen fosfat atau

natrium fosfat monobasik (H2PO4-) )

041 x 025 moll x ((23)+2(1)+31+4(16)

=04 x 025 x 120

= 12 gr

50mL 5 glukosa

5 gram100 mL) x 50 mL

= 25 gram glukosa

100ml 07M Cu SO4 5H2O

01L X 07 molL X [(635)+32+64+ 5(18)]

=01 x 07x 2495

=17465 gram

100ml 1M NaOH

hati-hati dengan bahan NaOH

01 L x 1 m x ( (23) + 16 + 1 )

= 4 gr

1 x 10-1

litre 1M HCl

hati-hati ndash ukur HCl yang pekat di lemari

ldquofume-hoodrdquo

Kadar (M) x volme (L) x BM

w x spes grav = 1190

1x10-1 L = 010 L = 100 ml

100 x 11 x 36

037 x 1190

= 89 ml

15 x 10-1

litre 70 etanol

(etanol absolute berada pada konsenstrasi

95)

C1V1=C2V2

70 150 ml = 95 V2

V2= 7015095

=110 mol

500ml 12M Na-sitrat (Na3C6H6O7) 16M Na2CO3

H2O

12 M x 05 x 259 = 1554 gr

16 M x 124 x 05 = 992 gr

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

400ml 025M NaH2PO4

(natrium dihidrogen fosfat atau

natrium fosfat monobasik (H2PO4-) )

041 x 025 moll x ((23)+2(1)+31+4(16)

=04 x 025 x 120

= 12 gr

50mL 5 glukosa

5 gram100 mL) x 50 mL

= 25 gram glukosa

100ml 07M Cu SO4 5H2O

01L X 07 molL X [(635)+32+64+ 5(18)]

=01 x 07x 2495

=17465 gram

100ml 1M NaOH

hati-hati dengan bahan NaOH

01 L x 1 m x ( (23) + 16 + 1 )

= 4 gr

1 x 10-1

litre 1M HCl

hati-hati ndash ukur HCl yang pekat di lemari

ldquofume-hoodrdquo

Kadar (M) x volme (L) x BM

w x spes grav = 1190

1x10-1 L = 010 L = 100 ml

100 x 11 x 36

037 x 1190

= 89 ml

15 x 10-1

litre 70 etanol

(etanol absolute berada pada konsenstrasi

95)

C1V1=C2V2

70 150 ml = 95 V2

V2= 7015095

=110 mol

500ml 12M Na-sitrat (Na3C6H6O7) 16M Na2CO3

H2O

12 M x 05 x 259 = 1554 gr

16 M x 124 x 05 = 992 gr

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

A Grafik

Grafik 1 Hasil pipet otomatis

Grafik 2 Hasil pipet Mohr

0900

0920

0940

0960

0980

1000

1020

1

2

3

4

5

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

Grafik 3 Hasil pipet Spuit

Keterangan Grafik 123

Pada grafik diatas didapat hasil penimbangan 1 ml aquadest mengunakan pipet otomatik

dengan nilai setara dengan 1 mg didapatkan hasil yang bervariasi antar individu (praktikan)

sedangkan pipet mohr dan pipet spuid mempunyai nilai yang bervariasi juga meskipun dari

grafik tidak Nampak terlalu signifikan perbedaan variasinya antar individu dalam hal ini

menurut saya penggunaan pipet otomatik memerlukan ketelitian dan ketrampilan yang baik

dalam melakukannya secara teorinya mengatakan bahwa pipet otomatik paling akurat

dibandingkan dengan pipet yang lainnya namun apabila saat bekerja praktikan kurang

menguasai dalam teknik menghisap cairan dan salah dalam menekan pipet maka hasil yang

ditampilkan timbangan digital akan berbeda apalagi adanya gelembung udara dalam pipet akan

mengurangi hasil timbangan cairan tersebut dikarenakan kekurang telitian praktikan dalam

bekerja

3 KESIMPULAN

1Penggunaan timbangan digital mempunyai keakuratan yang lebih tinggi

2Penggunaan timbangan Harvard Trip dan Dial-o-gram harus dengan ketelitian yang tinggi

3Pipet otomatik mempunyai keakuratan yang lebih baik dibanding pipet mohr dan pipet spuit

0000

0200

0400

0600

0800

1000

1200

1

2

3

4

5

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan

4Penggunaan pipet mohr dan pipet spuid harus dengan ketelitian yang tinggi

5Penggunaan pipet otomatik oleh peraktikan harus dengan ketelitian yang tinggi dan harus

banyak latihan

4 SARAN

Dalam percobaan penggunaan alat volumetrik sebaiknya digunakan lebih banyak alat

volumetrik sebagai alat percobaan agar praktikan bisa lebih banyak mengenal jenis alat

volumetrik cara penggunaan dan fungsi dari alat volumetrik tersebut

mesti ada penentuan rolling yang jelas antar satu kelompok satu dengan yang lainnya sehingga

saat bekeja tidak berebutan