Tugas IKM 3
-
Upload
arie-d-handoko -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Tugas IKM 3
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
1/13
MAKALAH
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT III
“ABORSI DI TINJAU DARI ASPEK KEBIJAKAN”
DISUSUN OLEH
ARI HANDOKO
15420075
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2015
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
2/13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang bertemakan “Aborsi
Ditinjau Dari Aspek Kebijakan Kesehatan! "akalah ini disusun sedemikian rupa agar
mudah diba#a dan dipahami oleh para pemba#a dan guna meningkatkan kemampuan
akademik di bidang kesehatan!
Kami mengetahui adanya kekurangan baik dalam isi ataupun penjelasan dalam makalah ini!
$leh karena itu, kritik dan saran diharapkan agar kesempurnaan makalah ini dapat ter%ujud!
Semoga makalah ini dapat berman&aat untuk orang yang memba#anya
Kotabumi '()*
Penyusun
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
3/13
DAFTAR ISI
K! P"#$#!% !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! i
D&!% I'(!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! ii
BAB I PENDAHULUAN
A! +atar elakang !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! )
! uang +ingkup ahasan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! '
.! Tujuan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! '
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A! De&inisi Aborsi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! /
! 0enis Aborsi !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *
BAB III PEMBAHASANA! Pandangan Aborsi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 1
! 2ukum Aborsi !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 3
.! esiko Aborsi !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! )(
BAB IV PENUTUP
A! Kesimpulan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! )'
! Saran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! )'
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
4/13
A) L!% B"*+#$
Dunia tidak hanya telah diporak-porandakan oleh peperangan politis, keberingasan kriminal
ataupun ketergantungan akan obat bius, tetapi juga datang dari jutaan ibu yang mengakhiri
hidup janinnya! Aborsi telah menjadi penghan#ur kehidupan umat manusia terbesar
sepanjang sejarah dunia!
2asil riset Allan 4uttma#her 5nstitute 6 )737 8 melaporkan bah%a setiap tahun sekitar ** juta
bayi digugurkan! Angka ini memberikan bukti bah%a setiap hari )*(!1*3 bayi dibunuh, atau
setiap menit )(* nya%a bayi direnggut se%aktu masih dalam kandungan! Pengguguran
kandungan alias aborsi 6 abortus, bahasa +atin 8 se#ara umum dapat dipilah dalam dua
kategori, yakni aborsi alami 6 abortus natural 8 dan aborsi buatan 6 abortus pro9o#atus 8, yang
termasuk didalamnya abortus pro9o#atus #riminalis, yang merupakan tindak kejahatan dan
dilarang di 5ndonesia 6 diatur dalam pasal )* ayat ' :ndang - undang epublik 5ndonesia
Nomor '/ Tahun )77' 8!
Dari sur9ei yang dilakukan di 0akarta diperoleh hasil bah%a sekitar 1-'( persen anak S":
dan mahasis%a di 0akarta pernah melakukan hubungan seks pranikah! Sebanyak /* persen
dari mahasis%a kedokteran di sebuah perguruan tinggi s%asta di 0akarta sepakat tentang seks
pranikah! Dari ;(* kehamilan yang tidak diren#anakan, 7* persennya dilakukan oleh remaja
usia )*-'* tahun! Angka kejadian aborsi di 5ndonesia men#apai ',* juta kasus, ),* juta
diantaranya dilakukan oleh remaja!
Aborsi tidak hanya dilakukan oleh para %anita berstatus istri yang bermaksud menghentikan
kelangsungan kandungannya, tetapi juga banyak penyandang hamil pra-nikah melakukannya!
Ke#enderungan melakukan aborsi ini tak lepas dari pandangan terhadap hakikat kapan
kehidupan anak manusia dimulai! Aborsi merupakan masalah yang kompleks, men#akup
nilai-nilai religius, etika, moral dan ilmiah serta se#ara spesi&ik sebagai masalah biologi!
B) R,#$ L(#$+,-
Adapun ruang lingkup penulisan ini meliputi pengertian aborsi dan pandangan aborsi ditinjau
dari aspek kebijakan
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
5/13
C) T,.,# P"#,*('#
"ahasis%a diharapkan dapat <
)! "emahami dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan aborsi
'! "emahami legalitas aborsi jika ditinjau dari perspekti& kesehatan dan berbagi hukum
/! "ampu mengambil sikap dengan bijak jika dihadapkan langsung pada pasien pelaku
aborsi
;! "engetahui apa saja resiko aborsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
6/13
A) D"&(#('( A/%'(
eberapa de&inisi aborsi sebagai berikut <
Se#ara sederhana kata aborsi adalah mati 6 gugurnya 8 hasil konsepsi! Artinya aborsi itu dapat
dimulai dari sejak benih %anita 6o9um 8 dengan benih pria 6 sperma 8 mengadakan konsepsi!
Kehidupan yang utuh dimulai dari dua benih menjadi satu!
"enggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus,
berarti pengeluaran hasil konsepsi 6pertemuannya sel telur dan sel sperma8 sebelum janin
dapat hidup diluar kandungan! 5ni adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum
diberi kesempatan untuk bertumbuh!
Aborsi dibedakan antara aborsi yang terjadi dengan sendirinya tanpa kesengajaan, yang
disebut abortus spontaneous dan aborsi yang terjadi dengan kesengajaan disebut abortus
pro9o#atus!Abortus pro9o#atus masih dibedakan lagi menjadi dua, yakni abortus yang
berindikasikan pengobatan atau medis 6therapeutis8 dan yang berindikasi merusak atau
kejahatan 6#riminalis8!
Aborsi tetap saja menjadi masalah kontro9ersial, tidak saja dari sudut pandang kesehatan,
tetapi juga dari sudut pandang hukum dan agama! Aborsi biasanya dilakukan atas indikasi
medis yang berkaitan dengan an#aman keselamatan ji%a atau adanya gangguan kesehatan
yang berat pada diri si ibu, misalnya tuberkulosis paru berat, asma, diabetes, gagal ginjal,
hipertensi, bahkan biasanya terdapat dikalangan pe#andu 6 ibu yang terin&eksi 9irus 8!
Aborsi dikalangan remaja masih merupakan hal yang tabu, jangankan untuk dibi#arakan
apalagi untuk dilakukan! Aborsi itu sendiri ada / ma#am <)! "= 6 "enstrual =>tra#tion 8 < Dilakukan 1 minggu dari menstruasi terakhir dengan
penyedotan! Tindakan aborsi ini sangat sederhana dan se#ara psikologis juga tidak terlalu
? berat ? karena masih dalam bentuk gumpalan darah, belum berbentuk janin!
'! Diatas )' minggu, masih dianggap normal dan termasuk tindakan aborsi yang sederhana!
/! Aborsi diatas )3 minggu, tidak dilakukan di klinik tetapi di rumah sakit besar!
B) J"#(' A/%'(
1. Aborsi spontan/ alamiah
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
7/13
Adalah aborsi yang berlangsung tanpa tindakan apapun!Kebanyakan disebabkan karena
kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma!
2. Aborsi buatan/ sengaja/ Abortus Provocatus Criminalis
Adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan '( minggu atau berat janin
kurang dari *(( gram sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh
#alon ibu maupun si pelaksana aborsi 6dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak8!
3. Aborsi terapeutik / Abortus Provocatus therapeuticum
Adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik!Sebagai
#ontoh, #alon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun
atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik #alon ibu maupun
janin yang dikandungnya!Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan
tidak tergesa-gesa!
4. Abortus Servikalis
Keluarnya hasil konsepsi dari uterus dihalangi oleh ostium arteri eksternum yang tidak
membuka, sehingga semuanya terkumpu dalam kanalis ser9ikalis dan ser9iks uterus
menjadi besar, bundar dengan dinding menipis!
5. isse! Abortion
Kematian janin berusia sebelum '3 minggu tetapi janin mati tidak keluar sebelum 3
minggu atau lebih!
". Abortus Septik
Abortus yang disertai in&eksi berat pada genitalia disertai penyebaran kuman dalam
darah misalnya to>in!
#. Abortus $minens
Peristi%a terjadinya pendarahan dari uterus pada kehamilan kurang dari '( minggu
dimana hasil konsepsi masih dalam uterus dan tanpa adanya dilatasi ser9iks!
BAB III
PEMBAHASAN
A) P##$# A/%'(
http://www.blogger.com/nullhttp://www.blogger.com/nullhttp://www.blogger.com/nullhttp://www.blogger.com/nullhttp://www.blogger.com/nullhttp://www.blogger.com/null
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
8/13
Abortus telah menjadi salah satu perdebatan internasional masalah etika!erbagai pendapat
bermun#ulan, baik yang pro maupun yang kontra!Abortus se#ara umum dapat diartikan
sebagai penghentian kehamilan se#ara spontan atau rekayasa! Pihak yang pro menyatakan
bah%a aborsi adalah mengakhiri atau menghentikan kahamilan yang tidak diinginkan,
sedangkan pihak anti aborsi #endrung mengartikan aborsi sebagai membunuh manusia yang
tidak bersalah!
Dalam membahas abortus biasanya dilihat dari dua sudut pandang, yaitu moral dan
hukum!Se#ara umum ada tiga pandangan @ang dapat dipakai dalam memberi tanggapan
terhadap abortus yaitu pandangann konser9ati&, moderat dan liberal 6"egan, )77)8!
)! Pandangan konser9ati&
"enurut pandangan konser9ati&, abortus se#ara moral adalah, dan dalam situasi apapun
abortus tidak boleh dilakukan, termasuk dengan alasan penyelamatan 6misalnya, bila
kehamilan dilanjutkan, aakan menyebabkan ibu meninggal dunia8!
'! Pandangan moderat
"enurut pandangan moderat, abortus hanya merupakan suatu prima &a#ia, kesalahan
moral dan hambatan penentangan abortus dapat diabaikan dengan pertimbangan moral
yang kuat! .ontoh< Abortus dapat dilakukan selama tahap presentien#e 6sebelum &etus
mempunyai kemampuan merasakan8! .ontoh lain< Abortus dapat dilakukan bila
kehamilan merupakan hasil pemerkosaan atau kegagalaan kontrasepsi!
/! Pandangan liberal
Pandangan liberal menyatakan bah%a abortus se#ara moral diperbolehkan atas dasar
permintaan! Se#ara umum pandangan ini menganggap bah%a &etus belum menjadi
manusia! etus hanyalah sekelompok sel yang menempel dinding rahim %anita!"enurut
pandangan ini, se#ara genetik &etus dapat dianggap sebagai bakal maanusia, tetapi se#ara
&ormal &etus bukan manusia!
Kesimpulannya, apapun alasan yang dikemukakan, abortus sering menimbulkan komplik
nilai bagi pera%at bila ia harus terlibat dalam tindakan abortus! Di beberapa negara, seperti
Amerika Serikat, 5nggris, ataupun Australia, dikenal tatanan hukum .ons#ien#e .lauses,
yang memperbolehkan dokter, pera%at atau petugas rumah sakit untuk menolak membantu
pelaksanaan abortus! Di indonesia, tindakan abortus dilarang sejak tahun )7)3 sesuai dengan
pasal /;1 sBd //;7 K:2P, dinyatakan bah%a “arang siapa melakukan sesuatu dengan
sengaja yang menyebabkan keguguran atau matinya kandungan dapat dikenai penjara!
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
9/13
"asalah abortus memang kompleks, namun pera%at pro&esional tidaak diperkenankan
memaaksakan nilai-nilai yang ia yakini kepada klien yang memiliki nilai berbeda, termasuk
pandangaan terhadap abortus!
B) HUKUM ABORSI
1) A/%'( %( ',,! -##$ "!(+ +"-"%!#
a8 Pera%at bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan yang tidak kompeten, tidak etis, dan illegal!
b8 Pera%at senantiasa menjunjung tinggi nama baik pro&esi kepera%atan dengan selalu
menunjukkan perilaku pro&essional!
2) H,+,3 3"#,%,! UUD
Kitab :ndang-:ndang 2ukum Pidana 6K:2P8 yang sampai sekarang masih berlaku di
5ndonesia menetapkan bah%a aborsi langsung atau tidak langsung adalah kejahatan!
"enurut hukum - hukum yang berlaku di 5ndonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk
kejahatan, yang dikenal dengan istilah “Abortus Pro9o#atus .riminalis
@ang menerima hukuman adalah<
a8 5bu yang melakukan aborsi
b8 Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi
#8 $rang - orang yang mendukung terlaksananya aborsi
d8 K:2P ab C5C tentang kejahatan terhadap nya%a pasal /;1, /;, /;3, dan /;7
menentukan sebagai berikut<
Pasal %34"& < Seorang %anita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya
atau menyuruh orang lain untuk itu, dian#am dengan hukuman pidana penjara paling lama
empat tahun!
Pasal %34#& < arang siapa yang menggugurkan atau mematikan kandungannya tanpa
persetujuan, dian#am dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun!
0ika perbuatan itu mengakibatkan matinya %anita tersebut dikenakan pidana paling lama lima
belas tahun!
Pasal %34'&< arang siapa dengan sengaja menggugurkan kandungan seorang %anita
dengan persetujuannya, dian#am dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun!
0ika perbuatan itu mengakibatkan matinya %anita tersebut dikenakan pidana paling lama
tujuh tahun!
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
10/13
Pasal %34(& < 0ika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan
tersebut pada pasal /;1, ataupun membantu melakukan salah satu kejahatan yang di
terangkan dalam pasal /; dan /;3, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat di
#abut hak nya untuk menjalankan pen#aharian dalam mana kejahatan dilakukan!
) H,+,3 3"#,%,! /(#$ +"'"!#
Pasal 15 a)at 1 *2 +Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan ji%a ibu
hamil atau janinnya dapat dilakukan tindakan medis tertentu!
Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 6)8 hanya dapat dilakukan <
a8 erdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya tindakan tersebut!
b8 $leh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian E ke%enangan untuk itu E dilakukan
sesuai dengan tanggungja%ab pro&esi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli!
#8 Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami atau keluarganya!
d8 Pada sarana kesehatan tertentu!
Pa!a penjelasan ,, -esehatan pasal 15 !in)atakan sebagai berikut+
)! Tindakan medis dalam bentuk pengguguran kandungan dengan alasan apapun dilarang,
karena bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan E norma
kesopanan! Namun dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan ji%a ibu
atau janin yang dikandungnya dapat diambil tindakan medis tertentu!
'! utir a< 5ndikasi medis adalah suatu kondisi yang benar-benar mengharuskan diambil
tindakan medis tertentu, sebab tanpa tindakan medis tertentu itu ibu hamil E janinnya
teran#am bahaya maut!
/! utir b< Tenaga kesehatan yang dapat melakukan tindakan medis tertentu adalah tenaga
yang memiliki keahlian E ke%enangan untuk melakukannya, yaitu seorang dokter ahli
kebidanan E penyakit kandungan!
;! utir #< 2ak utama untuk memberikan persetujuan 6in&ormed #onsent8 ada pada ibu
hamil yang bersangkutan, ke#uali dalam keadaan tidak sadar atau tidak dapat
memberikan persetujuannya, dapat diminta dari suami atau keluarganya!
*! utir d< Sarana kesehatan tertentu adalah sarana kesehatan yang memiliki tenaga E
peralatan yang memadai untuk tindakan tersebut E telah ditunjuk pemerintah!
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
11/13
Namun sayangnya didalam :: Kesehatan ini belum disinggung soal masalah kehamilan
akibat perkosaan, akibat hubungan seks komersial yang menimpa pekerja seks komersial
ataupun kehamilan yang diketahui bah%a janin yang dikandung tersebut mempunyai #a#at
ba%aan yang berat!
C) R"'(+ A/%'(
Aborsi memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan maupun keselamatan seorang %anita!
Tidak benar jika dikatakan bah%a jika seseorang melakukan aborsi ia “tidak merasakan apa-
apa dan langsung boleh pulang! 5ni adalah in&ormasi yang sangat menyesatkan bagi setiap
%anita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan
yang sudah terjadi!
A 2 363 %"'(+ +"'"!# !"%- #(! #$ 3"*+,+# /%'( <
)! esiko kesehatan dan keselamatan &isik
Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan
dihadapi seorang %anita, seperti yang dijelaskan dalam buku “a#ts o& +i&e yang ditulis oleh
rian .lo%es, Phd yaitu<
a! Kematian mendadak karena pendarahan hebat b! Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal
#! Kematian se#ara lambat akibat in&eksi serius disekitar kandungan
d! ahim yang sobek 6:terine Per&oration8
e! Kerusakan leher rahim 6.er9i#al +a#erations8 yang akan menyebabkan #a#at pada anak
berikutnya
&! Kanker payudara 6karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada %anita8
g! Kanker indung telur 6$9arian .an#er8
h! Kanker leher rahim 6.er9i#al .an#er8
i! Kanker hati 6+i9er .an#er8
j! Kelainan pada pla#entaBari-ari 6Pla#enta Pre9ia8 yang akan menyebabkan #a#atpada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya!
k! "enjadi mandulBtidak mampu memiliki keturunan lagi 6=#topi# Pregnan#y8
l! 5n&eksi rongga panggul 6Pel9i# 5n&lammatory Disease8
m! 5n&eksi pada lapisan rahim 6=ndometriosis8
'! esiko kesehatan mental
Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan
keselamatan seorang %anita se#ara &isik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat
terhadap keadaan mental seorang %anita! 4ejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
12/13
“Post-Abortion Syndrome 6Sindrom Paska-Aborsi8 atau PAS! 4ejala-gejala ini di#atat dalam
“Psy#hologi#al ea#tions eported A&ter Abortion di dalam penerbitan The Post-Abortion
e9ie% 6)77;8!
Pada dasarnya seorang %anita yang melakukan aborsi akan mengalami hal-hal seperti berikut
ini<
a! Kehilangan harga diri 63'F8
b! erteriak-teriak histeris 6*)F8
#! "impi buruk berkali-kali mengenai bayi 61/F8
d! 5ngin melakukan bunuh diri 6'3F8
e! "ulai men#oba menggunakan obat-obat terlarang 6;)F8
&! Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual 6*7F8
g! Diluar hal-hal tersebut diatas para %anita yang melakukan aborsi akan dipenuhi
perasaan bersalah yang tidak hilang selama bertahun-tahun dalam hidupnya!
BAB IV
PENUTUP
A) K"'(3-,*#
Dari berbagai penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut!
)! Aborsi se#ara umum dibagi atas aborsi spontan E aborsi pro9okatus 6buatan8! Aborsi
pro9okatus 6buatan8 se#ara aspek hukum dapat golongkan menjadi dua, yaitu aborsi
pro9okatus terapetikus 6buatan legal8 E aborsi pro9okatus kriminalis 6buatan ilegal8!
'! Dalam perundang-undangan 5ndonesia, pengaturan tentang aborsi terdapat dalam dua
undang-undang yaitu K:2P E :: Kesehatan!
/! Dalam K:2P E :: Kesehatan diatur an#aman hukuman melakukan aborsi
6pengguguran kandungan, tidak disebutkan soal jenis aborsinya8, sedangkan aborsi
buatan legal 6terapetikus atau medisinalis8, diatur dalam :: Kesehatan!
;! Penghayatan E pengamalan sumpah pro&esi E kode etik masing-masing tenaga
kesehatan, se#ara tidak langsung dapat mengurangi terjadinya aborsi buatan ilegal, lebih
lagi jika diikuti dengan pendalaman E pemahaman ajaran agama masing-masing!
*! Aborsi sangat ditentang oleh agama! Tetapi dalam bidang medis hal itu dapat dilakukan
apabila menyangkut ji%a dan kesehatan sang bayi!
-
8/18/2019 Tugas IKM 3
13/13
1! Abortus hanya dipraktikkan dalam klinik atau &asilitas kesehatan yang ditunjuk oleh
pemerintah dan organisasi-organisasi pro&esi medis!
! Aborsi hanya dilakukan oleh tenaga pro&esional yang terda&tar dan memperoleh iGin
untuk itu, yaitu dokter spesialis kebidanan dan genekologi atau dokter umum yang
mempunyai kuali&ikasi untuk itu!
3! Aborsi hanya boleh dilakukan pada usia kehamilan kurang dari )' minggu 6untuk usia
diatas )' minggu bila terdapat indikasi medis8!
B. SARAN
Pada akhirnya, dapat kita katakan bah%a perilaku aborsi menjadi suatu keprihatinan bagi kita
semua! Abortus hendaknya dilakukan jika benar-benar terpaksa karena bagaimanapun
didalam kehamilan berlaku ke%ajiban untuk menghormati kehidupan manusia dan abortus
hendaknya dilakukan oleh tenaga pro&esional yang terda&tar!
DAFTAR PUSTAKA
"agnis, ranG Dr! Suseno! )737! $tika asar/ asalahmasalah pokok 0ilsa0at moral ,
@ogyakarta < Pustaka ilsa&at!
"ohammad, Kartono! )773! -ontra!iksi alam -esehatan epro!uksi! 0akarta < Pustaka
Sinar 2arapan
http