JAWABAN TUGAS II PLSBT

1. a) Esensi dan konsep dasar Ilmu Sosial:D. I ESENSI KONSEP DASAR

Sosiologi Mempelajari interaksi atau hubungan antar manusia dalam konteks sosialnya.

Interaksi sosial. Sosialisasi. Kelompok sosial. Pelapisan sosial. Proses sosial. Perubahan sosial. Modernisasi.

Antropologi Studi atau ilmu yang mempelajari manusia khususnya kebudayaan yang berkembang dalam masyarakatnya.

Kebudayaan. Tradisi. Pengetahuan. Ilmu. Teknologi. Norma. Lembaga. Lambang. Bahasa.

Ekonomi Mempelajari bagaimana masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup mereka.

Kesejahteraan. Sumber daya. Kelangkaan sumber daya. Barang dan jasa. Kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi.

Geografi Mempelajari relasi manusia dengan alam lingkungannya dan pengetahuan mengenai suatu daerah (ruang) di permukaan bumi yang berkenaan dengan kebudayaan kelompok manusia di wilayah tersebut.

Bumi sebagai planet. Variasi cara hidup. Variasi wilayah-wilayah alami. Makna wilayah bagi manusia. Peran lokasi dalam memahami

peristiwa dunia.(Getrude Whipple)

Komunikasi Mempelajari tentang aspek-aspek pernyataan manusia dalam konteks sosialnya.

Pesan. Penyampaian. Media. Kode-kode. Penafsiran.

Politik Mempelajari bagaimana penyelenggaraan negara dilaksanakan supaya tujuan bernegara dapat dicapai.

Kekuasaan. Negara. Undang-undang. Kabinet. Kepemimpinan. Demokrasi. Wilayah. Kedaulatan rakyat. Otoriter.

Hukum Mempelajari perilaku manusia menurut ketentuan atau aturan yang berlaku di dalam suatu kelompok masyarakat.

Perilaku manusia. Undang-undang. Norma. Nilai. Tata tertib di dalam masyarakat. Keamanan dan keadilan.

Sejarah Mempelajari dan mengkaji fakta Waktu.

1

mengenai peristiwa-peristiwa maupun pengalaman manusia pada masa lampau yang dapat dihubungkan dengan kejadian serta pengalaman aktual yang terjadi saat ini.

Dokumen. Alur peristiwa. Kronologi. Peta. Tahap-tahap peradaban. Ruang. Evolusi. Revolusi.

Psikologi Sosial Mempelajari proses kejiwaan dan perilaku sosial manusia sebagai makhluk sosial.

Emosi terhadap objek sosial. Perhatian. Minat. Motivasi. Kecerdasan dalam menanggapi

persoalan sosial. Penghayatan. Kesadaran. Harga diri. Sikap mental. Kepribadian.

1. b) Esensi dan konsep dasar Ilmu Kealaman:D. I ESENSI KONSEP DASAR

Matematika Mengkaji prosedur operasional dalam penyelesaian masalah pada berbagai disiplin ilmu.

Bilangan. Geometri. Ukuran. Aritamatika. Pola dan hubungan.

Fisika Ilmu teoritis yang dibangun atas sistem penalaran deduktif yang meyakinkan serta pembuktian induktif.

Gerak. Ruang dan waktu. Energi. Gaya yang bekerja di sekitar benda.

Kimia Mempelajari hubungan berbagai ilmu lain, seperti fisika, nanoteknologi, biologi, farmasi, geologi, bioinformatika, dan ilmu bahan.

Tatanama. Atom. Unsur. Ion. Senyawa. Molekul. Zat dan perubahannya. Ikatan kimia. Wujud zat. Reaksi kimia.

Biologi Mempelajari organisme atau makhluk hidup, baik dari manusia, hewan, maupun tumbuhan, serta makhluk-makhluk lain yang berukuran mikroskopis.

Sel. Organ. Jaringan. Genetika. Sistem transportasi dalam tubuh

makhluk hidup. Tatanama (Binomial nomenklatur).

1. c) Esensi dan konsep dasar Ilmu Budaya:D. I ESENSI KONSEP DASAR

Budaya Meliputi semua yang dipelajari melalui sambung rasa atau

Bahasa. Kebiasaan.

2

komunikasi timbal balik. Tradisi. Kelembagaan universal. Ciri khas masyarakat tertentu.

Seni Perwujudan aktivitas manusia baik ide, gerak hati dan perasaan yang diwujudkan melalui suatu media, teknik, atau alat tertentu yang dapat menghasilkan keindahan yang dapat menggerakkan perasaan manusia.

Estetika. Teknik. Rasa. Ide. Kreativitas. Ekspresi.

Sastra Bentuk upaya manusia dalam mengungkapkan ekspresi, gagasan, dan perasaannya melalui bahasa sebagai hasil budaya.

Tata bahasa. Kreativitas. Ekspresi. Kebudayaan. Ciptaan. Koherensi.

2. a) Perbedaan Pengetahuan, Ilmu, dan Teknologi:Pengetahuan Ilmu Teknologi

Sebuah pengetahuan dihasilkan atau diperoleh dari sesuatu yang memang sudah ada. Pengetahuan masih bersifat general dan masih belum terfokus pada satu hal saja. Cara perolehan pengetahuan adalah secara spontan tanpa melalui analisis atau metode tertentu.

Ilmu lebih bersifat khusus dibandingkan pengetahuan, yakni terletak pada kemampuan manusia dalam menyadari pengetahuan yang diperolehnya serta teratur, dan dikumpulkan dalam suatu sistem, sehingga selain bisa menerangkan pengetahuan tersebut kepada orang lain, juga bisa dalam mempertanggungjawabkannya.

Sebuah teknologi adalah implementasi secara teknis dari ilmu yang dimiliki manusia yang merupakan transformasi dari ide-ide menjadi sebuah realitas dimana implementasi tersebut dapat membantu manusia dalam melaksanakan aktivitasnya.

2. b) Hubungan dari Pengetahuan, Ilmu, dan Teknologi:Ilmu adalah sistematisasi, metodis, dan logis dari banyaknya pengetahuan, dengan kata lain ilmu lebih memfokuskan pengetahuan ke dalam bidang-bidang tertentu. Teknologi merupakan spesifikasi dari penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membantu aktivitas manusia.

3. Interdisipliner, Transdisipliner, dan Crossdisipliner merupakan jenis-jenis pendekatan dalam memecahkan suatu permasalahan. Dalam memecahkan masalah yang kompleks, perlu adanya pendekatan dari berbagai disiplin ilmu.a) Pendekatan interdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan

menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu. Misalnya, dalam pemecahan masalah di bidang ekonomi dengan pendekatan interdisipliner berarti masalah tersebut ditinjau hannya dari satu ilmu yang serumpun dengan ekonomi saja.

b) Pendekatan transdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan ilmu yang relatif dikuasai dan relevan dengan masalah yang akan dipecahkan tetapi berada di luar keahlian sebagai hasil pendidikan formal seseorang.

c) Pendekatan crossdisipliner adalah pendekatan dalam suatu pemecahan masalah dengan menggunakan tinjauan dua atau lebih ilmu dalam dua atau lebih rumpun ilmu yang relevan.

4. Permasalahan berkaitan dengan PLSBT:Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi sudah tidak asing lagi didengar oleh sebagian besar manusia. Pada tataran praksisnya, penyelenggaraan pendidikan dalam

3

memahami berbagai aspek berkaitan dengan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi sudah banyak diselenggarakan dengan tujuan menciptakan lebih banyak manusia yang sadar akan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi. Namun, ironisnya setelah hampir 67 tahun mengalami kemerdekaan, Indonesia sudah hampir dikategorikan sebagai NEGARA GAGAL termasuk peringkat 63 dunia dari 178 Negara!!! Pada aspek lingkungan Indonesia telah memasuki peringkat ke-19 sebagai negara terjorok di dunia, bahkan WHO menilai Negara Indonesia termasuk peringkat ke-3 negara terjorok di dunia setelah India dan Cina. WHO menilai dari sisi kehidupan di Kota Jakarta sebagai wakil pemandangan seluruh NKRI. Dari aspek sosial generasi muda semakin kacau dengan masuknya budaya barat melalui internet atau sumber-sumber informasi dan komunikasi lainnya, yang tanpa difilter terlebih dahulu.

5. a) Manusia sebagai makhluk individu:Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, fisik dan psikis, serta jiwa dan raga. Seseorang dikatakan sebagai individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Selain itu, manusia sebagai makhluk individu berarti memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri yang berbeda dari orang lain, sehingga membentuk kepribadian yang melekat pada diri individu tersebut.

5. b) Manusia sebagai makhluk sosial:Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan kepada mereka akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia utuh kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.

4