Tugas II Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7
-
Upload
akbarsujiwa -
Category
Documents
-
view
3 -
download
2
description
Transcript of Tugas II Membuat Soal B I Bab 7,Pulun,33,X-7
Tugas Membuat Soal Bahasa
Indonesia
Nama : Pulung Subuh Nur Baity
No. Absen : 33
Kelas : X-7
SMA Negeri 4 Sidoarjo
Tahun Ajaran 2009 – 2010
A. Menyimpulkan Isi Informasi dari
Tuturan Langsung1) Pulung Subuh Nur Baity (33)
Soal :
SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota panitia khusus (pansus) Bank Century DPR RI
menyatakan bahwa Robet Tantular telah merekayasa kasus Bank Century dengan
berdalih bahwa pencairan uang senilai 18 juta dolar AS milik Boedi Sampoerna
merupakan pinjam-meminjam antara Robert dengan Budi. "Robert merekayasa hal ini,
seolah-olah ini merupakan pinjam-meminjam antara Boedi dengan Robert," kata anggota
tim pansus Bank Century Achsanul Qosasi (Fraksi Demokrat) usai menyelidiki aliran
dana Bank Century di Bank Mutiara (dulu Bank Century) di Surabaya, Jumat
(12/2/2010).
Isi Informasi dari kutipan berita di atas adalah…
A. Rekayasa Robert Tantular pada kasus bank Century
B. Pinjam – peminjaman antara Robert dan Budi
C. Kebohongan pansus Bank Century DPR RI
D. Pencairan uang senilai 18 juta dolar AS
E. Penyelidikan dana Bank Century di Sumatra
Kunci Jawaban :
A. Rekayasa Robert Tantular pada kasus Bank Century
Analisis Jawaban :
A. (Benar) Karena pada pernyataan ini, sesuai dengan kutipan berita di atas yang
menjelaskan adanya sindikat rekayasa pengakuan Robert Tamtular terhadap aliran
dana Bank Century yang seolah – olah antara Robert Tantular dan Boedi Sampoerna
ada hubungan pinjam – peminjaman uang.
Bukti : "Robert merekayasa hal ini, seolah-olah ini merupakan pinjam-meminjam
antara Boedi dengan Robert,"
B. (Salah) Karena dalam kasus ini bukan menjelaskan memang benar terjadi sebuah
kenyataan yang menyatakan atau menunjukkan bahwa antara Boedi Sampoerno dan
Robert Tantular melakukan pinjam – peminjaman uang atas aliran dana Bank
Century, melainkan sebaliknya bahwa semua itu adalah rekayasa Robert Tantular
agar pernyataannya bisa dianggap benar terjadi oleh anggota pansus DPR RI.