Mesopotamia. Kelas X. Man 7 Jakarta.
-
Upload
afida-syakiriyah -
Category
Education
-
view
95 -
download
1
Transcript of Mesopotamia. Kelas X. Man 7 Jakarta.
DISUSUN OLEH : AFIDA SYAKIRIYAH
KELAS : X.IIS.1.
PERADABAN MESOPOTAMIA
• Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat
dan Tigris. Dalam bahasa Yunani Mesopotamia berarti
"(daerah) di antara sungai-sungai". Kawasan ini
merupakan daerah pertanian yang sangat subur,
membentang dari Laut Tengah sampai Teluk Persia.
Daerah ini lebih dikenal dengan sebutan "daerah bulan
sabit yang subur“ karena bentuk daerahnya menyerupai
bulan sabit.
MESOPOTAMIA
LETAK MESOPOTAMIA
Kerajaan Yang Pernah Berkuasa
Bangsa Sumeria
Bangsa Akkadia
Bangsa Assiria
Bangsa Babilonia Baru
Bangsa Persia
Bangsa Babilonia
Bangsa Sumeria
Kehidupan Sosial
Ekonomi Pengenalan
Ilmu Pengetahuan
Kepercayaan
Pengenalan Pada tahun 3000 SM, bangsa Sumeria mendiami daerah Mesopotamia. Mereka berasal dari daerah sekitar susa. Bangsa ini merupakan bangsa tertua yang mendiami daerah itu Bangsa Sumeria mendirikan kota – kota dengan pemerintahan seperti sebuah negara, sehingga dikenal dengan sebutan negara kota. Kekuasaan tertinggi dipegang oleh seorang raja yang sekaligus sebagai pemimpin aga yang disebut patesi.
Kehidupan Sosial Ekonomi
Bangsa Sumeria tergolong ke dalam ras Kaukasoid, di rumpun semit. Mereka sudah pandai membuat rumah dari anyaman sejenis daun ilalang, kemudian dilapisi lumpur dan dikeringkan dengan panas matahari. Selain itu bangsa Sumeria sudah pandai menanam gandum, sayur-sauran, menenun kain lena dan menebang pohon untuk dijadikan roda kereta.
Mereka juga sudah bisa membuat alat-alat dari tembaga. Sebagian dari penduduk Sumeria ada yang berternak babi, domba, keledai, dan sapi.
Kepercayaan bangsa Sumeria bersifat Polytheisme. Mereka percaya dan
menyembah banyak dewa. Salah satu dewa utama adalah Marduk. Selain itu ada dewa-dewa
yang menguasai alam, yang mereka sembah yakni :
Enlil (Dewa bumi), Ea (Dewa air), Anu (Dewa langit), Sin (Dewa bulan), Samas (Dewa matahari) dan Ereskigal (Dewa kematian).
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat
yang tinggal di daerah Mesopotamia.
Kepercayaan
Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria
(tahun 3000 SM).
Beberapa sumbangan dalam bidang ilmu pengetahuan dapat diungkapkan
di sini antara lain ialah “tulisan paku”. Tulisan paku ialah sebuah tulisan
yang berbentuk baji (irisan) yang tertulis di atas lempengan-lempengan
tanah kering dalam bentuk empat persegi.
Ilmu Pengetahuan
Peninggalan Budaya Bangsa Sumeria
Bangunan Pada umumnya ditemukan kuil untuk pemujaan yang
disebut ziggurat. Ziggurat berasal dari kata zagaru yang
artinya bangunan tinggi seperti gunung karena
merupakan menara bertingkat yang makin lama makin
kecil.
Bahan bangunan di Mesopotamia pada umumnya
terbuat dari tanah liat yang dijemur.
Tulisan • Tulisan bangsa Sumeria disebut tulisan
paku (cunei form). Mereka menggunakan ± 350 tanda gambar dan setiap gambar merupakan satu suku kata.
• Huruf-huruf itu dituliskan pada papan tanah liat yang digoresi/ditulisi menggunakan karang yang keras dan berujung tajam.
• Huruf paku sudah dikenal sejak tahun 3000 SM digunakan untuk mencatat hasil panen, harta benda serta urusan perdagangan.
• Huruf paku disebarkan oleh bangsa Funisia di sekitar Laut Tengah. Bangsa Yunani mengambil dan mengembangkan menjadi huruf Alfa, Beta dan Gama. Kemudian bangsa Romawi mengembangkan menjadi huruf Latin.
Kerajaan Akkadia ini berpusat di Aakkad/ Irak Kuno. Bangsa Akkadia adalah nenek moyang Bangsa Babilonia dan
Bangsa Assyira. Masa kejayaan negara ini pada tahun 24 dan 22 SM. Kerajaan inilah yang di anggap sebagai kerajaan
pertama yang ada di muka bumi dengan luas wilayah 0,8 juta km2.
AKKADIA
Bangsa Akkad termasuk rumpun Bangsa Semit yang berasal dari daerah padang pasir.
Bangsa Akkad berbicara bahasa dengan bahasa Ibrani dan Arab. Bangsa Akkad bergerak dari daerah yang terletak di sebelah
utara daerah Mesopotamia. Di bawah pimpinan Sargon Bangsa Akkad memuja banyak dewa,
dan juga memiliki cerita-cerita dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan
Gilgamesh.
SEKIAN