Peradan Kuno Mesopotamia
description
Transcript of Peradan Kuno Mesopotamia
• Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik Irak itu di zaman dahulu disebut Mesopotamia
• Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia, oleh bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria membangun beberapa kota kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll.
Sistem Pemerintahan Mesopotamia
Kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia antara lain sebagai berikut :
1. Sumeria2. Akkadia3. Babylonia Lama4. Kerajaan Assyria5. Kerajaan Neo-Babylonia atau Chaldea6. Kerajaan Persia
1. Sumeria
• Bangsa Sumeria mendirikan kerajaan Sumeria pada tahun 3500 SM
• Bentang alam dan bentuk geografi memiliki dampak besar bagi perkembangan politik diwilayah itu
• Bangsa Sumeria mengalami keruntuhan karena serangan dari bangsa Akkadia yang dipimpin oleh Sargon
2. Akkadia• Pusat pemerintahan Kerajaan
Akkadia adalah kota Akkad. • Bangsa ini berasal dari daerah
padang pasir yang terletak di daerah utara Mesopotamia.
• Bangsa Akkadia penganut Polytheisme
• Pemerintahan Kerjaan Akkadia berakhir sekitar tahun 2080 SM.
3. Babylonia Lama• Ibu Kota Kerajaan Babylonia berpusat di kota Babel.• Raja yang terkenalnya adalah Raja Hammurabi yang
berhasil membangun sebuah Imperium dan menyusun undang-undang
• Setelah Wafatnya Raja Hammurabi, Kerjaan Babylonia mulai melemah karena adanya serangan besar-besaran.
• Karena serangan tersebut penguasaan Mesopotamia diambil alih oleh bangsa Assyria
• Bangsa Babylonia berpindah kedaerah selatan Mesopotamia yang dikenal Chaldea
4. Assyria• Pemerintahannya bersifat militer, senang
berperang.• Pada abad ke-7 masyarakat assiria mulai
mengenal agama islam dan kristen• Bangsa Assyria lambat laun mulai
melemah karena adanya pergolakan politik, etnis dan agama antara Islam Arab dengan Kristen Roma.
• Hal ini diketahui oleh Neo-Babylonia atau Chaldea. Bangsa ini mulai menyerang Kerjaan Assyria yang puncaknya pada tahun 612 SM hingga membuat kerajaan ini kehilangan ibu kotanya yaitu Niniveh.
5. Kerajaan Neo-Babylonia• Bangsa Babylonia baru mencapai
kebesaran pada masa pemerintahan Nebukadnezar, wilayahnya meliputi Mesopotamia, Babylonia, Arab, dan Palestina.
• Bangsa Neo-Babyloni mengalami keruntuhan akibat serangan dari bangsa Persia dari arah Timur dan Utara pada tahun 539 SM.
KERAJAAN PERSIA• Dipimpin oleh Raja Cyrus• Raja Cyrus wafat dalam pertempuran melawan bangsa Tura. Kepemimpinan kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Setelah raja Cambysses meninggal kepemimpinan digantikan anaknya yang bernama Darius.• Dibawah kepemimpinan Raja Darius Kerajaan Persia mencapai masa kejayaan• Kerajaan Persia hancur karena banyaknya pemberontakan oleh bangsa-bangsa jajahan seperti Yahudi dan adanya serangan dari Iskandar Zulkarnaen atau Alexander the Great dari kerajaan Macedonia.
SISTEM KEPERCAYAAN MESOPOTAMIA
1. Masyarakat mesopotamia menganut sistem politeisme
2. Tempat untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat
3.Masyarakat mesopotamia mempercayai bahwa raja sebagai wakil Tuhan di dunia
Dewa-Dewi yang disembah oleh bangsa Mesopotamia adalah :
1. Anu atau Uruk sebagai Dewa Langit atau juga Dewa Surga.
2. Enki atau Ea atau Eridu sebagai Dewa Kebaikan yang menguasai Air yang ada di bumi dan sebagai Dewa penyembuh dan pembimbing sekaligus dianggap sebagai Dewa pemberi ilmu pengetahuan dan Seni.
3. Enlil atau Hipper sebagai Dewa yang menguasai Tanah dan Bumi. Roh Baik dan Jahat dianggap taat dan patuh akan segala perintah dari Dewa ini.
4. Inanna sebagai Dewa Venus dan sebagai penguasa Barat dan Timu.
5. Utu sebagai Dewa Matahari.6. Nanna sebagai Dewa Bulan.
•Aktifitas ekonomi sebagaian besar bertumpu pada produksi pertanian.
•Bangsa Sumeria adalah masyarakat bisnis yang pragmatis. Kredit dan pinjaman diatur secara hati-hati. Segala perjanjian ditulis dan ditandatangani oleh saksi
•Alat tukar perdagangan yang sudah digunakan ialah logam mulia seperti emas dan perak.
KONDISI EKONOMI MESOPOTAMIA
KONDISI SOSIAL MESOPOTAMIA
• Masyarakat sudah menaati hukum yang berlaku
• Masyarakat tidak menyembah raja sebagai Tuhan kecuali dalam zaman Raja Naramsin di Akkad – gelar diri Raja Empat Penjuru Alam.
• Masyarakat sudah menetap (nomaden)
• Mata Pencaharian : bertani,berternak, berdagang
• Salah satu warisan bangsa Mesopootamia adalah hukum berupa codex hammurabi (Undang-undang Hammurabi).
• Codex Hammurabi, yang terdiri dari 282 pasal ditambah Prolog dan Epilog.
• Kod Undang-undang Hammurabi adalah berasaskan tiga prinsip utama yaitu:A. Prinsip Pembalasan (law of retaliation in kind) bagi mereka yang
mempunyai status sosial yang samaB. Hukuman yang dikenakan tertakluk kepada status sosial mangsa dan
pesalahC. Orang perseorangan perlu membuat aduan sendiri kepada mahkamah
kerana tiada terdapat pendakwa raya.
SISTEM HUKUM
PENINGGALAN PERADABAN MESOPOTAMIA
Ziggurat Taman Gantung Babilonia Tradisi kesusasteraan Epik Gilgamesh Bangsa mesopotamia menemukan sistem
penanggalan atau sistem kalender Bangsa mesopotamia sudah dapat membuat roda
Ziggurat
Taman Gantung Babilonia
Pengaruh peradaban Mesopotamia terhadap kebudayaan dan seluruh
aspek kehidupan bangsa Indonesia
1. Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran Nasrani dan digunakan oleh umat Kristen Indonesia.
2. Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari kepercayaan bangsa Assyria.
3. Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran agama Phunisia sebagai angka keburuntungan dan angka sial.
4. Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi oleh budaya Persia
SUMBER• http://id.wikipedia.org/wiki/Mesopotamia
• http://andripradinata.blogspot.com/2012/01/peradaban-lembah-sungai-eufrat-dan.html
• http://zeithmind.blogspot.com/2010/12/kisah-peradaban-mesopotamia.html
• http://historiaenjoy09.blogspot.com/2012/01/peradaban-mesopotamia.html
• http://sejarah2u.blogspot.com/2010/04/kod-undang-undang-hammurabi.html
• http://sejarahars.blogspot.com/2011/07/mesopotamia-kuno.html
• http://hikmat.web.id/uncategorized/pengaruh-peradaban-kuno-pada-masyarakat-indonesia/