PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin...

74
SKRIPSI PERBEDAAN KEPERCAYAAN DIRI ANTARA PEROKOK PRIA DAN PEROKOK WANITA DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI (di DIY) Disusun oleh : Agustin Dewi Pratiwi 0 1 9 1 1 4 0 3 7 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

SKRIPSI

PERBEDAAN KEPERCAYAAN DIRI ANTARA

PEROKOK PRIA DAN PEROKOK WANITA

DALAM PERGAULAN SEHARI-HARI

(di DIY)

Disusun oleh :

Agustin Dewi Pratiwi

0 1 9 1 1 4 0 3 7

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

iv

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan

mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.

(Matius 7 : 7)

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia

memberikan keekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat

menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

(Pengkhotbah 3 : 11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

v

Karya yang sederhana ini aku persembahkan untuk

Allah Sang Bapa Tuhan Yesus Kristus atas segala karunia berkat dan

kemurahan-Nya,

Untuk Bapak dan Ibu tercinta yang selalu mendukung dan

mendoakanku,

Untuk Bapak dan Ibu mertua yang terkasih atas doa dan nasihatnya,

Untuk Papa tersayang atas segala cinta dan pengorbanannya,

Untuk semua adhe’ku

Dan untuk semua saudara dan sahabat-sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalan kutipan

dan daftar puataka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, April 2007

Penulis

Agustin Dewi Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

vii

ABSTRAK

Agustin Dewi Pratiwi (2007). Perbedaan Kepercayaan Diri Antara Perokok Pria dan Perokok Wanita Dalam Pergaulan Sehari-hari (di DIY). Yogyakarta : Fakultas Psikologi; Jurusan Psikologi, Program Studi Psikologi, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan bertujuan untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dan perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari. Asumsinya adalah merokok dapat meningkatkan kepercayaan diri pada perokok pria dan perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dan perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari.

Subjek yang dipakai dalam penelitian ini adalah pria dan wanita yang berusia 15-25 tahun di DIY yang merokok, dengan jumlah sebanyak 102 responden. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah menggunakan kuesioner yang berkaitan dengan kepercayaan diri yang dihubungkan dengan merokok. Kuesioner digunakan untuk mengukur perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dengan perokok wanita. Untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri digunakan uji beda rata-rata.

Beda rata-rata kepercayaan diri dalam penelitian ini adalah -0,508 dengan signifikansi 0,613. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dengan perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari (di DIY).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

viii

ABSTRACT

Agustin Dewi Pratiwi (2007). The Different of Self-Esteem Between Smoker Men and Women In The Daily Interaction (in DIY). Yogyakarta: Faculty of Psychology, Psychology Departmen, Psychology Study Program, Sanata Dharma University.

This was a descriptive quantitative research and it was aimed to identivy the different of self-esteem between smoker men and women in the daily interaction. The assumption was that by smoking can increase self-esteem at smoker men and smoker women in the daily interaction. The hypothsis of the research was that there is different of self-esteem between smoker men and smoker women in the daily interaction.

The subject of the research were 15 up to 25-year-old-men and women in DIY with 102 numbers of respondent. The questionnaire was used to measure the different of self-esteem between smoker men and smoker women. To know these different, mean different was applied.

The mean different self-esteem on this research was -0,508 with 0,613 signification. It showed that there was no self-esteem different between smoker men and smoker women in the daily interaction.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

berkat dan kemurahan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir yang harus ditempuh

penulis untuk mendapatkan gelar sarjana strata satu ( S1 ) pada Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tak akan terwujud tanpa bantuan,

bimbimngan, dukungan, dan dorongan dari berbagai pihak yang sangat berarti

bagi penulis. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S. Psi., M. Si., selaku Dekan

Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma,

yang telah memberikan ijin penelitian.

2. Ibu Ratri Sunar Astuti, S. Psi., M. Si., selaku kaprodi

Psikologi fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Sylvia Carolina M.Y.M.,S. Psi., M. Si., selaku Dosen

Pembimbing Akademik penulis.

4. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, MSi., selaku Dosen

Pembimbing Skripsi yang penuh kesabaran telah

membimbing dan memberi nasihat kepada penulis dalam

menyelesaikan sripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan

baik.

5. Para Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan tentang dunia

psikologi yang sangat menarik.

6. Segenap karyawan Fakultas Psikologi atas bantuan dan

kerjasamanya selama penulis kuliah.

7. Semua teman-teman yang sudah mau berkenan mengisi

kuisioner penelitia penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

x

8. Bapak dan ibu tercinta serta adikku yang telah memberikan

kasih saying, doa dan dukungan yang tak pernah berhenti

kepada penulis.

9. Om dan tante serta sepupu, terima kasih atas bantuannya.

10. Papa tercinta, terimakasih atas doa, cinta, dukungan,

pengorbanan, serta perhatiannya selama ini.

11. Rani dan Sapti ( makasih ya selama ini kalian telah menjadi

sahabat terbaikku, karena kalianlah aku dapat seperti ini.

Kenangan manis bersama kalian tak akan kulupakan. )

12. Teman-teman angkatan 2001 dan teman-teman lain yang

penuls tidak dapat disebutkan satu persatu.

13. Semua pihak yang telah membantu dan teman-teman yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas

segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan.

Akhir kata, penilis mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi

ini masih terdapat banyak kekurangan. Penulis juga mengharapkan

kritik serta saran sehingga skripsi ini dapat berguna bagi ilmu

psikologi.

Yogyakarta, April 2007

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL..……..…………………………………………..i

PERSETUJUAN PEMBIMBING………………………………...…..ii

PENGESAHAN…………………………………………………..…..iii

MOTTO…………………………………………………..…………..iv

PERSEMBAHAN…………………………………………...………...v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………...vi

ABSTRAK……………………………………………………….…..vii

ABSTRACT………………………………………………………...viii

KATA PENGANTAR……………………………………….……...viii

DAFTAR ISI…………………………………………………………xi

DAFTAR TABEL……………………………………………..……xiv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………xv

BAB 1 : PENDAHULUAN………………………………..………….1

A. Latar Belakang…………………………………………….1

B. Rumusan Masalah…………………………………………5

C. Tujuan Penelitian………………………………………….5

D. Manfaat Penelitian………………………………………...5

E. Batasan Masalah……………………………………..……5

BAB II : DASAR TEORI……………………………………………..7

A. Percaya Diri………………………………………….……7

1. Definisi Percaya Diri………………………………….7

2. Ciri-ciri orang yang percaya diri…………………….14

B. Rokok…………………………………………………….16

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN……………………….…21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

xii

A. Identifikasi Variabel…………………………….……….21

B. Definisi Operasional………………………….………….21

1. Percaya Diri……………………………...…………..21

2. Perokok Pria…………………………….……………21

3. Perokok Wanita………………………….…………...21

4. Perilaku Merokok……………………….……………22

C. Subjek Penelitian………………………….……………...22

D. Alat dan Metode Pemgumpulan Data…………………...22

1. Alat Analisis Data………………………………....…24

a. Uji Instrumen Penelitian…………………...….…24

1. Uji Validitas……………………………..…24

2. Uji Reliabilitas………………………..……25

b. Metode Analisis Data……………………….……26

BAB IV : PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………29

A. Persiapan Penelitian…………………………..…………29

1. Uji coba Alat Ukur……………………………………29

a. Uji Reliabilitas…………………………………….31

b. Uji Validitas…………………………………….....31

B. Pelaksanaan Penelitian…………………………………...32

C. Analisis Data………………………………………….….35

1. Uji Asumsi……………………………………...……..35

a. Ui Normalitas……………………………………...35

b. Uji Homogenitas……………………………..……35

2. Uji Hipotesis…………………………………………..36

3. Kategorisasi berdasarkan kepercayaan diri……………37

D. Hasil Penelitian……………………………………………..38

E. Pembahasan…………………………………………………38

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN…………………………..43

A. Kesimpulan………………………………………………43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

xiii

B. Saran……………………………………………………..43

DAFTAR PUSTAKA……………………………….……….…….45

LAMPIRAN………………………………………………………..46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

xiv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Blue-print Skala Kepercayaan Diri……………………….23

Tabel 2. Jenis Kelamin Responden uji instrumen………………….30

Tabel 3. Umur Responden uji instrumen…………………………...30

Tabel 4. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel …………………….31

Tabel 5. Jenis Kelamin Responden Penelitian……………………..33

Tabel 6. Umur Responden Penelitian………………………………33

Tabel 7. Daerah Asal Responden Penelitian……………………….34

Tabel 8. Hasil Analisis Kepercayaan Diri …………………………36

Tabel 9. Beda Mean Kepercayaan Diri …………………………...37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Kuesioner Uji Coba Kepercayaan Diri

Lampiran B. Kuesioner Penelitian Kepercayaan Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kepercayaan diri amatlah penting bagi kehidupan manusia karena

menyangkut harga diri dari seseorang. Saat kita memiliki harga diri, kita

lebih merasa tenang dan percaya diri. Pada saat harga diri hilang, maka

ketika itu pula kita kehilangan kepercayaan diri dan segalanya mulai

terlihat kacau.

Percaya diri yang positif dalam perkembangan sosial remaja sangat

berperan dalam pembentukan pribadi yang kuat, sehat dan memiliki

kemampuan untuk menentukan pilihan, termasuk mampu berkata tidak

untuk hal-hal negatif dan tidak terpengaruh berbagai godaan dari teman

sebaya mereka sendiri.

Rasa percaya diri ini dapat mengalami penurunan, dan ini biasanya

banyak dialami oleh remaja pada masa pubertas. Beberapa orang ahli

psikologi perkembangan, Marsters dkk, berpendapat bahwa penurunan ini

disebabkan oleh perkembangan fisik yang begitu cepat dan tidak beraturan

pada diri anak-anak yang beranjak remaja (dalam

http://hqweb01.bkkbn.go.id/hqweb/ceria/kw2pd.html, 16/01/06). Pada

masa ini, remaja belum memiliki identitas diri yang jelas, sehingga

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

“bagaimana penampilan saya, bagaimana orang lain melihat saya”,

seringkali disepadankan dengan “siapa saya”. Seseorang lebih banyak

menghabiskan waktunya dengan teman sebaya daripada dengan orang tua

atau anggota keluarga lain seperti di sekolah dari pagi sampai siang,

kegiatan ekstra kurikuler, kegiatan les tambahan, nonton bioskop atau

kemah bersama, acara rekreasi bersama atau camping.

Dalam pergaulan, orang akan mengalami interaksi. Interaksi intensif

yang disertai fenomena disebut peer pressure atau tekanan teman sebaya.

Seseorang merasakan betapa besar pengaruh teman sebaya dalam

kehidupan mereka sehari-hari, mulai cara berbicara, berpakaian, sampai

tingkah laku. Mereka tidak hanya mengikuti apa yang diajarkan dan

diarahkan oleh orang tua di rumah, tetapi juga memperhatikan dan

mengikuti apa yang dilakukan oleh teman-teman sebaya.

Rasa percaya diri yang rendah akan memperlemah hubungan yang

dibina dengan orang lain, sedangkan percaya diri yang tinggi akan

mendukung seseorang untuk mengembangkan hubungan dengan orang

lain. Masters dan Johnson juga mengatakan bahwa rasa percaya diri (self

esteem) ini juga berpengaruh terhadap sikap seseorang terhadap status

sebagai remaja (dalam http://hqweb01.bkkbn.go.id/hqweb/ceria/

kw2pd.html, 16/01/06). Seseorang yang memiliki percaya diri yang positif

akan mudah terbawa godaan yang banyak ditawarkan oleh lingkungan.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Ini disebabkan oleh salah satu perubahan emosional seseorang

yaitu meningkatnya rasa ingin tahu dan ingin mencoba. Misalnya dari

sebuah penelitian ditemukan bahwa orang yang mempunyai self esteem

rendah cenderung lebih mudah mencoba menyalahgunakan obat-obatan

atau mengkonsumsi napza, termasuk rokok. Muchtar, 2005, mengatakan

bahwa laporan WHO (World Health Organization) tahun 1983 yang

menyebutkan bahwa jumlah perokok meningkat 2,1 persen per tahun di

negara-negara berkembang. Hingga kini jumlah perokok tidak berkurang,

bahkan semakin banyak diminati oleh anak-anak dan remaja. Data

survey Kesehatan Nasional Tahun 2001 menunjukkan, bahwa 54,5%

laki-laki dan 1,2% perempuan Indonesia berusia lebih dari 10 tahun

merupakan perokok aktif.

Dalam iklan-iklan kebiasaan merokok digambarkan sebagai

lambang kematangan, kedewasaan, popularitas dan bahkan lambang

kecantikan, kehidupan yang sexy serta feminisme. Semua ungkapan di

atas “mimpi” bagi wanita, dan mereka menganggap kalau mereka

merokok maka mereka akan mendapat semua predikat di atas. Selain itu,

bagi sebagian wanita lainnya, kebiasaan merokok juga disangkanya dapat

dipakai untuk mengatasi stress, menghilangkan kecemasan dan

menenangkan jiwanya yang bergejolak. Penelitian di Inggris

menunjukkan bahwa para wanita yang menyangka bahwa kebiasan

merokok dapat membuatnya tampak dewasa, memberi kepercayaan diri

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

dan mengontrol berat badannya akan lebih sering mulai mencoba

merokok. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengaruh ini lebih

terasa pada wanita dibandingkan dengan yang prianya.

Wanita biasanya mulai mencoba merokok pada usia 10-14 tahun.

Penelitian dari berbagai negara menunjukkan bahwa faktor yang

mendorong untuk mulai merokok amat beragam, baik berupa faktor dari

dalam dirinya sendiri (personal), sosio-kultural dan pengaruh kuat

lingkungannya..

Melalui uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku merokok

dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal (Herawati, 1996). Yang

termasuk dalam faktor internal antara lain: jenis kelamin, tingkat

pendidikan, kemasakan persepsi dan kepercayaan individu tentang

merokok serta adanya karakteristik kepribadian tertentu. Yang termasuk

dalam faktor eksternal adalah pengaruh dari orang tua, pengaruh orang

dewasa yang berada di sekitarnya juga teman-teman sebaya dengannya

yang merokok.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perilaku merokok dapat

dilakukan oleh pria maupun wanita. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui adanya perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria

dengan perokok wanita.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

B. Rumusan Masalah

Apakah ada perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dan perokok

wanita dalam pergaulan sehari-hari?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dan

perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Ilmiah

Untuk menambah kekayaan kepustakaan Psikologi Kepribadian dalam hal

kepercayaan diri berhubungan dengan merokok.

2. Manfaat Praktis

Sebagai salah satu sumber data untuk mengetahui perbedaan kepercayaan

diri antara perokok pria dan perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari.

E. Batasan Masalah

Batasan dalam penelitian ini yang ingin diteliti hanyalah adanya

perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dan perokok wanita. Batasan

mengenai kepercayaan diri dalam penelitian ini adalah seseorang yang merasa

bisa karena memiliki pengalaman, memiliki self esteem yang tinggi, mampu

mengaktualisasikan diri dengan baik.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Subjek penelitian dalam penelitian ini hanya perokok yang berusia 15-25

tahun yang setiap hari merokok lebih dari 3 batang, tidak berlaku di luar

kriteria.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

BAB II

DASAR TEORI

A. Percaya Diri

1. Definisi Percaya Diri :

Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang

memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik

terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang

dihadapinya (Rini, 2002). Hasan dan kawan – kawan (1981), dalam

buku Kamus Istilah Psychology, mengatakan bahwa percaya diri

adalah kepercayaan akan kemampuan sendiri yang memadai dan

menyadari kemampuan yang dimiliki, serta dapat

memanfaatkannya secara tepat.

Kira - kira beberapa puluh tahun sebelumnya, seorang

psikolog W.H. Miskell telah mendefinisikan arti Percaya Diri dalam

bukunya yang berpengaruh, Mental Hygiene. Menurut Miskell (1939), “

Percaya Diri adalah penilaian yang relatif tetap tentang diri sendiri,

mengenai kemampuan, bakat, kepemimpinan, inisiatif dan sifat-sifat

lain, serta kondisi–kondisi yang mewarnai perasaan manusia.”

Maslow (1971), mengatakan bahwa, “ Percaya Diri merupakan

modal dasar untuk pengembangan aktualisasi diri ( eksplorasi segala

kemampuan dalam diri ). Melalui percaya diri seseorang akan mampu

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

mengenal dan memahami diri sendiri. Sementara itu, kurang percaya

diri dapat menghambat pengembangan potensi diri. Jadi orang yang

kurang percaya diri akan menjadi seseorang yang pesimis dalam

menghadapi tantangan, takut dan ragu-ragu untuk menyampaikan

gagasan, bimbang dalam menentukan pilihan dan sering membanding-

bandingkan dirinya dengan orang lain.”

Secara umum, seseorang dikatakan Percaya Diri, jika ia memiliki

(Iswidharmanjaya dan Agung, 2004) :

a. Kemampuan.

Orang yang percaya diri menyadari kemampuan yang ada pada

dirinya.

b. Merasa bisa melakukan karena memiliki pengalaman.

Sikap percaya diri bisa timbul karena ia sanggup mengambil

hikmah setelah ia mengalami pengalaman-pengalaman tertentu.

Pengalaman tidak semuanya manis (berhasil), tetapi ada juga

yang pahit (kegagalan).

c. Self Esteem yang tinggi.

Self esteem adalah rasa menghargai diri sendiri atau kesan

seseorang mengenai dirinya sendiri yang dianggap sesuatu

yang baik. Seseorang dikatakan mempunyai self esteem yang

tinggi, karena ia mengetahui kelebihan dan kekurangannya

sendiri serta mampu menilai dirinya sendiri bahwa ia adalah

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

orang yang bisa diandalkan.

d. Kemampuan dalam beraktualisasi.

Seseorang yang percaya diri akan berusaha sekeras mungkin

untuk mengeksplorasi semua bakat yang ia miliki.

e. Prestasi.

Prestasi yang jelas akan mendukung seseorang untuk

berkembang menjadi orang yang percaya diri. Semakin banyak

meraih prestasi, semakin melejit pula dorongannya untuk menjadi

orang yang percaya diri.

f. Nggak neko-neko.

Seorang yang percaya diri biasanya mampu melihat kenyataan

yang ada pada dirinya, sehingga ia tidak akan berusaha

menjangkau sebuah tujuan yang terlampau tinggi serta tidak

sesuai dengan kapasitas kemampuan yang ia miliki.

Menurut Silvan Tomkins (dalam Al Bachri, 1991) ada 4 tipe perilaku

merokok yang disebut dengan Management of affect theory (dalam

http://www.e-psikologi.com/remaja/050602.htm, 24/2/06):

1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan

merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. Green

(dalam Psychological Factor in Smoking, 1978) menambahkan ada 3

sub tipe ini :

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

a. Pleasure relaxation, perilaku merokok hanya untuk menambah

atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya

merokok setelah minum kopi.

b. Stimulation to pick them up. Perilaku merokok hanya dilakukan

sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.

c. Pleasure of handling the cigarette. Kenikmatan yang diperoleh

dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa.

Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa

dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya

dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang

berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama

sebelum ia nyalakan dengan api.

2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak

orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif,

misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai

penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak

terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.

3. Perilaku merokok yang adiktif. Oleh Green (1978) disebut sebagai

Psychological Addiction. Mereka yang sudah adiksi, akan menambah

dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah

membeli rokok walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir

kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.

4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka

menggunakan rokok sama sekali bukan untuk mengendalikan

perasaan mereka, tetapi benar-benar sudah menjadi kebiasaannya

rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah

merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa

dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila

rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.

Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang merokok (http://www.e-

psikologi.com/remaja/050602.htm, 24/2/06) :

1. Pengaruh orang tua

Salah satu temuan tentang perokok adalah bahwa anak-anak

muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana

orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan

hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok

dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah

tangga bahagia (Bear & Corado dalam Aktinson, Pengantar

Psikologi, 1999:294). Orang yang berasal dari keluarga konservatif

yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

tujuan jangka panjang lebih sulit untuk terlibat rokok/ tembakau/

obat-obatan dibandingkan dengan keluarga yang permisif dengan

penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”, dan

yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi

figur contoh yaitu sebagai perokok berat, maka anak-anaknya akan

mungkin sekali untuk mencontohnya. Perilaku merokok lebih banyak

didapati pada mereka yang tinggal dengan satu orang tua (single

parent). Orang akan lebih cepat berperilaku sebagai perokok bila ibu

mereka merokok daripada ayah yang merokok, hal ini lebih terlihat

pada wanita (Al Bachri, Buletin RSKO, tahun IX, 1991).

2. Pengaruh teman.

Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak orang

merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah

perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua

kemungkinan yang terjadi, pertama orang tadi terpengaruh oleh

teman-temannya atau bahkan teman-temannya tersebut dipengaruhi

oleh diri orang tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi

perokok. Diantara para perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-

kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan

orang non perokok (Al Bachri, 1991).

3. Faktor kepribadian.

Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan

diri dari kebosanan. Satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif

pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas

sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes

konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan

dengan mereka yang memiliki skor yang rendah (Aktinson, 1999).

4. Pengaruh iklan.

Melihat iklan di media massa dan elektronik yang

menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan

atau glamour, membuat orang seringkali terpicu untuk mengikuti

perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin

RSKO, tahun IX, 1991).

Dalam majalah WHO bertajuk : Women and Tobacco Epidemic-

Challenges for the 21st Century, rokok juga dipromosikan sebagai simbol

kematangan, yang bisa menambah rasa percaya diri dan meningkatkan

daya tarik seksual.

Traquet (1992) (dalam Wibowo, 1996) menyebutkan beberapa

faktor yang mempengaruhi kebiasaan merokok, yaitu :

a. Sosiokultural, meliputi penerimaan sosial, pengaruh orang tua, teman

sebaya

b. Personal, meliputi self image, self esteem, disposable income

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

c. Lingkungan, meliputi promosi iklan dan penjualan rokok,

pengembangan dan pemasaran produk, mudah didapat, harga

terjangkau serta lingkungan bebas rokok.

Aditama (1997) mengatakan bahwa faktor personal yang paling

kuat adalah mencari bentuk jati diri. Menurut Mangoenprasodjo dan

Hidayati (2005) faktor sosio-kultural juga turut mendongkrak jumlah

wanita perokok misalnya, wanita yang merokok, dianggap lebih gaya

daripada wanita yang tidak merokok. Dengan merokok, seolah-olah

wanita bisa dinaikkan derajatnya ke kelas tertentu di lingkungan

pergaulan. Merokok juga dianggap mampu mengendalikan berat badan

serta mengurangi stress.

2. Ciri-ciri Orang Yang Percaya Diri.

Selain mengartikan tentang Percaya Diri, beberapa ahli psikologi

juga memaparkan beberapa ciri orang yang percaya diri. Pada tahun

1978, seorang ahli psikologi yang bernama Lauster

memaparkan beberapa ciri dari orang yang percaya diri, yaitu sebagai

berikut: tidak mementingkan diri sendiri, cukup toleran, tidak

membutuhkan dukungan dari orang lain secara berlebihan, bersikap

optimis dan gembira. Selain itu, disebutkan bahwa orang yang percaya

diri tidak perlu merisaukan diri untuk memberikan kesan yang

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

menyenangkan dimata orang lain dan tidak ragu pada diri sendiri.

Ada lagi tambahan mengenai ciri-ciri orang yang percaya diri.

Kali ini dikemukakan oleh ahli psikologi, Maslow pada tahun 1971

dalam bukunya yang berjudul The Third Forces : The Psychology of

Abraham Maslow. Ia menyebut ciri-ciri orang yang percaya diri

adalah orang yang memiliki “ kemerdekaan psikologis ”, yaitu

kebebasan mengarahkan pilihan dan mencurahkan tenaga berdasarkan

keyakinan pada kemampuan dirinya, untuk melakukan hal-hal yang

produktif. Oleh karena itu, biasanya orang percaya diri menyukai

pengalaman baru, suka menghadapi tantangan, pekerjaan yang efektif,

dan bertanggung jawab sehingga tugas yang dibebankan selesai dengan

tuntas.

Selain itu, Rini (2002) juga menyebutkan beberapa ciri atau

karakteristik orang percaya diri yang proporsional. Karakteristik-

karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:

• Percaya akan kompetensi/kemampuan diri, hingga tidak

membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, atau pun rasa

hormat orang lain

• Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi

diterima oleh orang lain atau kelompok

• Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain –

berani menjadi diri sendiri

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

• Punya pengendalian diri yang baik (tidak moody dan

emosinya stabil)

• Memiliki internal locus of control (memandang keberhasilan

atau kegagalan, tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak

mudah menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak

tergantung/mengharapkan bantuan orang lain)

• Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri,

orang lain dan situasi di luar dirinya

• Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri,

sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu

melihat sisi positif dirinya dan situasi yang terjadi.

Rini (2002), dalam http://www.e-

psikologi.com/dewasa/161002.htm (26/01/07) juga mengatakan bahwa

rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya

beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa

memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa – karena

didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang

realistik terhadap diri sendiri.

B. Rokok

Dalam Bab 1 Ketentuan Umum, Pasal 1 disebutkan bahwa rokok adalah

olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica, dan spesies

lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa

bahan tambahan. Nikotin adalah bahan senyawa pirrolidin yang terdapat

dalam Nikotiana tabacum, adiktif yang mengakibatkan ketergantungan. Tar

adalah senyawa polinuklir hidrokarbon aromatik yang bersifat karsinogenetik.

Menurut Puguh Irawan, seorang peneliti bidang sosial dan ekonomi

Badan Pusat Statistik (BPS), menyampaikan dalam seminar Rokok dan

Kemiskinan 2004, bahwa prevalensi merokok di Indonesia paling tinggi

diantara penduduk laki-laki berusia 15 tahun ke atas dan lebih banyak

ditemukan di pedesaan dari pada perkotaan. Berbagai penelitian membuktikan

bahwa yang paling banyak merokok adalah kelompok masyarakat miskin.

Seorang perokok, setiap kali menghisap rokok, sama saja dengan

memasukkan aneka rupa racun ke dalam tubuhnya. Tidak mengherankan jika

banyak orang meninggal karena terlalu banyak merokok. Di seluruh dunia,

tahun 2003 saja puluhan juta orang meninggal karena kecanduan nikotin.

Sayang sekali banyak orang yang terus ngotot tidak mau berhenti merokok.

Ketertarikan awal orang untuk merokok umumnya muncul saat usia remaja,

15-19 tahun atau sewaktu duduk di bangku SMA. Sebagian perokok tahu

bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan dan lingkungannya, namun

mereka memerlukan rokok dengan berbagai alasan, dari soal diterima oleh

lingkungan pergaulannya sampai merasa tidak “gagah dan modern” tanpa

rokok (http://bz.blogfam.com/bzfit/pria_dan_rokok/, 15/10/2006). Mereka

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

tidak menyadari bahwa nikotin yang diisap akan larut dalam darah sampai ke

otak.

Nikotin menggelitik otak sehingga otak mengeluarkan zat kimia yang

membuat perasaan menjadi nikmat. Sayangnya rasa nyaman dan nikmat itu

tidak bertahan lama. Begitu rokok yang diisap habis, rasa nyaman itu hilang

sehingga mulut rasanya menjadi tidak enak lagi. Begitu seterusnya

menjadikan perokok sulit untuk menghentikan kebiasaanya, merokok dan

terus merokok sampai tua.

Rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru, asap rokok juga bisa

menimbulkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan asma.

Karena itu, orang yang gemar merokok sangat mudah terserang

penyakit darah tinggi dan jantung. Seorang bukan perokok yang menikah

dengan perokok juga mempunyai resiko terkena penyakit kanker dan jantung

daripada mereka yang memiliki pasangan bukan perokok.

Rokok punya peran yang sangat besar dalam membuat kulit wajah para

wanita perokok menjadi pucat keclokatan dan mengeriput. Bibir yang tadinya

tampak cerah, secara komulatif perlahan-lahan menjadi ungu kehitaman.

Rokok merupakan musuh terbesar untuk keremajaan kulit, dan asap rokok

juga punya andil untuk terjadinya proses penuaan. Nikotin yang terdapat

dalam rokok akan mengikat vitamin C yang sangat dibutuhkan dalam

pembentukan serabut kolagen untuk kelenturan kulit.

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Selain merusak kulit wajah dan bibir, rokok juga membuat efek buruk

terhadap gigi. Awalnya gigi menjadi berwarna kuning, lama-lama berubah

menjadi kecoklatan dan menghitam. Filter dari batang rokok yang menyelip di

kedua jemari saat merokok, juga bisa mengubah warna kuku menjadi semakin

menghitam.

Aspek psikologis oleh sementara kalangan, rokok dianggap sebagai

sarana pergaulan di dalam masyarakat. Juga dianggap bisa meningkatkan

‘gaya’ dan penampilan diri, sehingga meningkatkan kepercayaan diri.

Dianggap sebagai pelarian bagi orang yang sering gugup dan kurang percaya

diri. Sebagai teman saat belajar atau bekerja, atau untuk menimbulkan

inspirasi dan lain-lain (http://www.sammaditthi.org/Sd4/silavsaids.asp,

15/10/2006).

Bila perokok menghentikan kebiasaannya, tubuhnya tidak lagi

mendapat suplai nikotin maka timbullah perasaan gelisah, lemas, mudah

tersinggung layaknya pecandu morfin. Selain itu dikatakan dalam

http://portal.djmbp.esdm.go.id/modules/news/index.php? (15/10/2006).

Act=detail&sub=news minerbapabum&news id=1207, “Sifat adiktif

tembakau menyebabkan orang tergantung pada rokok dan jika dihentikan akan

menimbulkan berbagai keluhan, seperti sulit mengkonsentrasikan pikiran dan

kurang percaya diri."

19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Hipotesis :

Ada perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dan perokok wanita

dalam pergaulan sehari-hari.

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

BAB III`

METODOLOGI PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini adalah kepercayaan diri perokok pria dengan

perokok wanita.

B. Definisi Operasional

1. Percaya diri

Percaya diri adalah perasaan yang dimiliki oleh seseorang

yang di dalam mengembangkan kemampuan dalam dirinya

mempunyai tujuan untuk mendapatkan kepuasan diri, dan bukan bertujuan

untuk mengharapkan penghargaan. Percaya diri yang tinggi tidak

membutuhkan dukungan dari orang lain dan atau sarana untuk bergaul.

Sedangkan pecaya diri yang rendah membutuhkan dukungan dari orang

lain dan atau sarana untuk bergaul.

2. Perokok pria

Perokok pria adalah laki-laki yang melakukan perilaku merokok lebih dari

3 batang setiap hari.

3. Perokok wanita

Perokok wanita adalah perempuan yang melakukan perilaku merokok

lebih dari 3 batang setiap hari.

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

4. Perilaku merokok

Perilaku merokok adalah reaksi atau sikap seseorang dengan cara

menghisap atau menghirup rokok, yang dapat diukur dan diamati melalui

pengakuan atau dengan melihat frekuensi individu merokok.

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah pria dan wanita yang

berusia 15-25 tahun yang merokok lebih dari 3 batang setiap hari dan

tinggal di DIY. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan

metode random sampling, yaitu sampel yang dipilih secara acak. Dalam

penelitian ini sampel yang diambil sejumlah 102 orang terdistribusi merata

untuk 5 wilayah di DIY. Pengambilan sampel sebanyak 102 orang ini

diharapkan mampu mewakili populasi perokok pria dan wanita di DIY.

D. Alat dan Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini berupa data primer yang diperoleh

langsung dari responden atau subjek yang diteliti, yaitu pria dan wanita di

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang merokok lebih dari 3 batang

setiap hari, sebanyak 102 responden. Adapun data yang diambil dari

responden atau subjek adalah data-data yang berkaitan dengan

kepercayaan diri yang dihubungkan dengan merokok.

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini bersumber dalam

masyarakat, maka teknik pengumpulan datanya dipergunakan kuesioner.

Kuesioner yang telah disusun disampaikan kepada responden pria dan

wanita yang merokok lebih dari 3 batang setiap hari. Data yang

dibutuhkan merupakan data kualitatif, maka diangkakan dengan skala

Likert dengan kriteria jawaban sebagai berikut :

Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5

Setuju (S) diberi nilai 4

Ragu-ragu (R) diberi nilai 3

Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2

Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1

Skala tersebut disusun berdasarkan 6 aspek kepercayaan diri

menurut Rini (http://www.e-psikologi.com/dewasa/161002.htm, 26/01/07).

Keenam aspek tersebut adalah sebagai berikut :

1. Merasa memiliki kompetensi.

2. Memiliki keyakinan yang tinggi.

3. Mampu dan percaya bahwa dia bisa – karena didukung

oleh pengalaman.

4. Memiliki potensi aktual.

5. Berprestasi.

6. Harapan yang realistik terhadap diri sendiri.

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Tabel 1. Blue-print Skala Kepercayaan Diri

No Aspek Nomor item f (%)

1. Merasa memiliki kompetensi 1 – 9 12,86

2. Memiliki keyakinan yang tinggi 10 – 13 5,71

3. Mampu dan percaya bahwa dia bisa –

karena didukung oleh pengalaman

14 – 26 18,57

4. Memiliki potensi aktual 27 – 50 34,29

5. Berprestasi 51 – 58 11,43

6. Harapan yang realistik terhadap diri

sendiri.

59 – 70 17,14

Total item 70 100

1. Alat Analisis Data

a. Uji Instrumen Penelitian

Untuk menguji kuesioner yang disebarkan kepada responden

atau subjek, penulis menggunakan uji reliabilitas dan validitas.

1. Uji Validitas

Tujuan pengujian validitas adalah untuk mengetahui

seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurannya. Teknik

yang digunakan dalam pengujian ini adalah teknik Product

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Moment (Sutrisno Hadi, 1991 :20)

(n. Σxy) – (Σx) (Σy) rxy= __________________________________

√ (n . Σx²) – (Σx)² (n . Σy²) – (Σy)²

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi setiap item

x : skor dari setiap item

y : skor total dari setiap item

n : banyaknya sampel

Taraf nyata : 0,05

Uji validitas dilakukan menggunakan program SPSS, pada

taraf signifikansi 5%. Jika hasil akhir pernyataan yang berjumlah

15 butir dinyatakan sahih, maka tidak ada butir pernyataan yang

dinyatakan gugur dan sebagai alat pengukur penelitian, kuesioner

tersebut telah mencerminkan variabel/konsep yang hendak diukur.

2. Uji Reliabilitas

Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data

dapat memberikan hasil relatif tidak berbeda bila dilakukan

pengukuran pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk

menunjukkan adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

dengan jenis alat pengukur yang dipakai. Untuk menguji keandalan

(reliabilitas) instrument dengan menggunakan rumus Alpha, yaitu

secara matematis dapat diformulasikan.

( )2

2

II tσb σ

-11-k

k=r

Di mana:

IIr adalah Reliabilitas Instrumen.

k adalah Banyaknya butir pertanyaan.

∑ 2bσ adalah Jumlah varians butir.

2tσ adalah Jumlah varians total

Kriteria Reliabilitas :

Jika koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka reliabilitas sudah

tercapai (Nunnally, 1998).

b. Metode Analisis Data

Untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

terdapat perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dengan

perokok wanita, digunakan test perbedaan rata-rata dengan t-test.

Pengujian hipotesis di atas dilakukan dengan t-test dengan

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

rumus sebagai berikut (Azwar, 1995):

_ _ YA – YB t = -------------------- ----------------- SA² SB² ----- + ----- nA nB

Σ fY Y = --------- n

(ΣfY)² ΣfY² - --------- n S² = ---------------------- n - 1

Keterangan :

Y = Rata-rata skor pernyataan

S² = Varians skor pernyataan

f = Frekuensi pemilih setiap kategori respons

n = Banyaknya subjek dalam suatu kelompok

A = Kelompok atas

B = Kelompok bawah

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Dengan uji dua sisi, bila –t tabel < t hitung < t tabel, berarti tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara variabel yang

diperbandingkan. Sebaliknya bila t hitung > t tabel atau t hitung < -t

tabel, berarti ada perbedaan yang signifikan antara variabel yang

diperbandingkan.

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

BAB IV

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

Sebelum penelitian ini dilaksanakan ada beberapa persiapan yang harus

dilakukan diantaranya pembuatan kuesioner yang berhubungan dengan

kepercayaan diri dan perilaku merokok pria dan wanita. Untuk mendapatkan

pernyataan-pernyataan kuesioner yang reliabel dan valid maka dilakukan uji

coba alat ukur.

1. Uji coba alat ukur.

Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat kesahihan butir yang

diukur dan reliabilitas alat ukur yang akan digunakan untuk penelitian. Uji

coba alat ukur dilaksanakan pada subjek yang berusia 15-25 tahun yang

merokok lebih dari 3 batang setiap hari dan berdomisili di DIY. Uji coba

alat ukur dilakukan sebanyak satu kali. Cara yang dilakukan untuk

mencari subjek uji coba alat ukur ini, yaitu dengan menanyakan kepada

subjek apakah subjek setiap hari merokok lebih dari 3 batang. Kemudian

menanyakan berapa usia subjek. Jika subjek masuk dalam kriteria, kepada

subjek dibagikan kuesioner.

Uji coba penelitian dilaksanakan mulai tanggal 3 Februari 2007

sampai dengan tanggal 5 Februari 2007 dengan membagikan kuesioner

yang dilakukan di 4 wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Sleman,

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Gunungkidul dan 1

wilayah Kotamadya Yogyakarta.

Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh responden sebanyak 102

orang, pria sebanyak 52 orang yang rata-rata berusia 17 tahun dan wanita

sebanyak 50 orang yang rata-rata berusia 20 tahun. Semua skala dan

kuesioner yang dibagikan kepada subjek memenuhi syarat kelengkapan

untuk dianalisis. Adapun deskripsi sampelnya sebagai berikut.

Tabel 2. Jenis kelamin responden

Jenis Kelamin Frequency Percent Usia rata-rata

Wanita 50 49,02 20 tahun

Pria 52 50,98 17 tahun

Total 102 100.0

Sumber: data primer

Usia responden 15-20 tahun sebanyak 66 orang (64,7 persen).

Sementara itu yang berusia 21-25 tahun sebanyak 36 orang (35,29 persen).

Tabel 3. Umur Responden

Umur ( Tahun ) Frequency Percent

15-20 tahun 66 64,71

21-25 tahun 36 35,29

Total 102 100.0

Sumber: data primer

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

a. Uji Reliabilitas

Kuesioner diberikan kepada subjek untuk diujicobakan terdiri

dari 70 item. Reliabilitas kuesioner perbedaan kepercayaan diri antara

perokok pria dan wanita dihitung dengan menggunakan pendekatan

koefisien reliabilitas Alpha. Perhitungan reliabilitas Alpha ini

mengunakan program SPSS versi 12.0 for windows. Seleksi item ini

mengunakan taraf signifikansi 5 % dengan N = 102 subjek.

Setelah data diperoleh, dilakukan seleksi item dengan

menggunakan program SPSS versi 12.0 for windows. Dari tabel hasil

pengujian reliabilitas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian

ini mampu memberikan hasil yang konsisten yang dapat dilihat dari

nilai alpha keenam aspek yang di atas 0,5. Nilai ini telah memenuhi

nilai alpha minimal agar suatu instrumen dapat dikatakan reliabel yaitu

0,5 (Nunnally, 1969 dalam Santoso, 2003).

Tabel 4. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel

Variabel Alpha Keterangan

Item 1-70 0,859 Reliable

b. Uji Validitas

Hasil pengujian validitas butir pernyataan yang ada dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 12.0 for windows dengan

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

analisis Pearson’s Product Moment menunjukkan bahwa ada beberapa

item yang dinyatakan gugur.

Berdasarkan hasil pengujian validitas item, maka ada 14 item yang

dinyatakan gugur, yaitu item nomor 20, 21, 22, 27, 34, 36, 37, 61, 63, 65,

67, 68, 69 dan 70. Dengan demikian, jumlah item yang sahih ada 56 item,

yaitu item nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18,

19, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45,

46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 62, 64 dan 66

dengan nilai reliabilitas sebesar 0,872. Item-Item tersebut akan digunakan

untuk penelitian sesungguhnya.

B. Pelaksanaan Penelitian

Untuk mendapatkan subjek pada penelitian ini, dilakukan dengan

cara yang sama seperti pada saat mencari subjek untuk uji coba alat ukur.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2007 sampai

dengan tanggal 10 Februari 2007 yang dilakukan di 4 wilayah kabupaten,

yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulonprogo,

Kabupaten Gunungkidul dan 1 wilayah Kotamadya Yogyakarta.

Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh responden sebanyak 102

orang, pria sebanyak 52 orang yang rata-rata berusia 17 tahun dan wanita

sebanyak 50 orang yang rata-rata berusia 18 tahun. Semua skala dan

kuesioner yang dibagikan kepada subjek memenuhi syarat kelengkapan

32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

untuk dianalisis. Adapun deskripsi sampelnya sebagai berikut.

Tabel 5. Jenis Kelamin Responden Penelitian

Jenis Kelamin Frequency Percent Usia Rata-Rata

Wanita 50 49,02 18 tahun

Pria 52 50,98 17 tahun

Total 102 100.0

Sumber: data primer

Usia responden yang kurang dari 20 tahun sebanyak 56 orang

(54,90 persen). Sementara itu yang berusia 20 tahun keatas sebanyak 46

orang (45,10 persen).

Tabel 6. Umur Responden Peneltian

Umur (tahun) Frequency Percent

15-20 tahun 56 54,90

21-25 tahun 46 45,10

Total 102 100.0

Sumber: data primer

Responden berasal dari 4 kabupaten dan 1 Kotamadya di DIY yang

diambil secara acak. Dari Kabupaten Sleman, pria sebanyak 12 orang

(6,24 persen) dan wanita sebanyak 10 orang (5 persen). Dari Kabupaten

Bantul, pria sebanyak 10 orang (5,2 persen) dan wanita sebanyak 10 orang

(5 persen). Dari Kabupaten Kulonprogo, pria sebanyak 8 orang (4,16

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

persen) dan wanita sebanyak 8 orang (4 persen). Dari Kabupaten

Gunungkidul, pria sebanyak 7 orang (3,64 persen) dan wanita sebanyak 8

orang (4 persen). Sedangkan yang terakhir dari Kotamadya, pria sebanyak

15 orang (7,8 persen) dan wanita sebanyak 14 orang (7 persen).

Tabel 7. Daerah Asal Responden

Asal Kabupaten/Kota Frekuensi Persen

Kab. Sleman

- Pria

- Wanita

12

10

6,24

5

Kab. Bantul

- Pria

- Wanita

10

10

5,2

5

Kab. Kulonprogo

- Pria

- Wanita

8

8

4,16

4

Kab. Gunungkidul

- Pria

- Wanita

7

8

3,64

4

Kotamadya

- Pria

- Wanita

15

14

7,8

7

Total

- Pria

- Wanita

52

50

100

100

Sumber : data primer

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

C. Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat normal tidaknya data

penelitian atau untuk membandingkan fungsi distribusi kumulatif

observasi untuk variabel dengan distribusi teoretis yang telah

ditentukan (Arikunto, 1989).

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov. Pengambilan keputusan

didasarkan jika p>0,05 maka variabel dinyatakan tidak terdistribusi

secara normal. Sedangkan jika p<0,05 maka variabel dinyatakan

terdistribusi normal.

Dari hasil perhitungan uji normalitas menghasilkan p=0,001

yang berarti variabel tingkat kepercayaan diri dalam penelitian ini

terdistribusi secara normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah sampel-sampel

dalam penelitian berasal dari populasi yang memiliki varians sama

(Singgih, 2001). Pengambilan keputusan didasarkan jika p>0,05 maka

dinyatakan data berasal dari populasi yang sama dan jika p<0,05 maka

dinyatakan data berasal dari populasi yang mempunyai varians yang

tidak sama. Uji homogenitas dilakukan pada variabel tingkat

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

kepercayaan diri melalui komputer program SPSS versi 12,0 for

windows. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah varians tersebut

adalah sama.

Berdasarkan data yang diperoleh, signifikansi dari variabel

kepercayaan diri, p=0,490 maka varians tersebut adalah homogen.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif

dengan SPSS versi 12,0 for windows. Dalam hal ini untuk menghitung

nilai rata-rata skor skor kuesioner. Sedangkan untuk menguji hipotesis

mengenai perbedaan kepercayaan diri digunakan uji beda rata-rata (mean

different) dengan SPSS versi 12,0 for windows. Di bawah ini disajikan

tabel dan analisis dari hasil pengujian hipotesis.

Tabel 8. Hasil Analisis Kepercayaan Diri

Kepercayaan

Diri

N Mean Sd T T

tabel

Ket p

Wanita 52 3,5268 0,32405

Pria 50 3,5601 0,33767

-0,508 2,00 Tak

Signifikan

0,613

Keterangan :

Taraf signifikansi 5% (two-tailed)

N : Jumlah subjek

Sd : Besarnya standar deviasi

36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

T : Hasil perhitungan Uji-t

P : Probabilitas

Dari data di atas, terlihat bahwa hasil perhitungan uji-t < 0,05 yaitu

-0,508, yang berarti tidak signifikan. Maka hipotesis pada penelitian ini

tidak terbukti.

3. Kategorisasi Berdasarkan Kepercayaan Diri

Secara umum kepercayaan diri antara pria dan wanita dapat dilihat

melalui tabel rata-rata skor atas jawaban yang diberikan dalam kuesioner.

Penentuan kategori perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria

dengan perokok wanita dilakukan dengan kategorisasi skala Likert sebagai

berikut :

Nilai 5 = sangat ada perberbedaan

Nilai 4 = berbeda

Nilai 3 = sama

Nilai 2 = tidak ada perbedaan

Nilai 1 = sangat tidak ada perbedaan

Tabel 9 . Beda Mean Kepercayaan Diri

Kepercayaan Diri N Mean

Wanita 52 3,5268

Pria 50 3,5601

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat perbandingan kepercayaan

diri antara perokok pria dengan perokok wanita yang ditunjukkan melalui

beda mean antara perokok pria dengan perokok wanita. Nilai mean

kepercayaan diri perokok wanita adalah 3,5268 dan nilai mean

kepercayaan diri perokok pria adalah 3,5601, yang ternyata berada pada

skala yang sama, yaitu cenderung mendekati 3. Ini berarti tidak ada

perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dengan perokok wanita.

D. Hasil Penelitian

Dari hasil analisis data pada tabel diketahui t hit -0,508 < t tabel 2,00

maka hipotesis pada penelitian ini tidak terbukti, yang berarti tidak ada

perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dengan perokok wanita. Hal

tersebut juga dibuktikan dengan tidak ditemukannya perbedaan mean pada

kedua subjek. Perokok pria mempunyai mean sebesar 3,5601 dan mean pada

perokok wanita sebesar 3,5268.

E. Pembahasan

Hasil penelitian di atas menunjukkan tidak ada perbedaan kepercayaan

diri antara perokok pria dengan perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari

(mean perokok wanita=3,5268 dan mean perokok pria=3,5601 dengan hasil

uji t=-0,508).

38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi orang untuk merokok.

Pertama, faktor sosiokultural yang meliputi penerimaan sosial, pengaruh orang

tua dan teman sebaya (Traquet, 1992 dalam Wibowo, 1996). Keadaan

keluarga dan sikap orang tua mempengaruhi anak untuk berperilaku merokok.

Keadaan keluarga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu

memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras,

menyebabkan anak lebih mudah untuk menjadi perokok (Bear & Corado

dalam Aktinson, Pengantar Psikologi, 1999:294). Single parent juga

berpengaruh dalam hal ini. Selain itu, perilaku merokok lebih cepat dicontoh

oleh anak jika ibu merokok daripada ayah yang merokok (Al Bachri, Buletin

RSKO, tahun IX, 1991).

Teman juga mempengaruhi orang untuk merokok, terutama teman

sebaya. Ini dikarenakan adanya tekanan teman sebaya dalam interaksi

pergaulan yang berpengaruh sangat besar dalam kehidupan sehari-hari, mulai

cara berbicara, berpakaian, sampai tingkah laku. Oleh karena itu, seseorang

yang tidak merokok bisa terpengaruh oleh orang lain untuk merokok, tetapi

bisa juga orang tersebut sudah merokok dan dicontoh oleh temannya dalam

berperilaku merokok. Dengan demikian, ada penerimaan sosial untuk orang

yang merokok tersebut.

Faktor sosiokultural juga turut mendongkrak jumlah wanita perokok,

misalnya wanita yang merokok dianggap lebih gaya daripada wanita yang

tidak merokok (Mangoenprasodjo dan Hidayati, 2005).

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Kedua, faktor personal yang meliputi self image, self esteem dan

disposable income juga mempengaruhi seseorang untuk merokok (Traquet,

1992 dalam Wibowo, 1996). Faktor personal yang paling kuat adalah mencari

bentuk jati diri (Aditama, 1997). Orang mencoba merokok karena alasan ingin

tahu atau melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri

dari kebosanan.

Selain itu, ketiga, faktor lingkungan yang meliputi promosi iklan dan

penjualan rokok, pengembangan dan pemasaran produk, mudah didapat, harga

terjangkau serta lingkungan bebas rokok juga merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi seseorang merokok (Traquet, 1992 dalam Wibowo,

1996). Dalam iklan-iklan kebiasaan merokok digambarkan sebagai lambang

kematangan, kedewasaan, popularitas dan bahkan lambang kecantikan,

kehidupan yang sexy serta feminisme. Melihat iklan di media massa dan

elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang

kejantanan atau glamour, membuat orang seringkali terpicu untuk mengikuti

perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut (Mari Juniarti, Buletin RSKO,

tahun IX, 1991).

Dalam majalah WHO bertajuk : Women and Tobacco Epidemic-

Challenges for the 21st Century, rokok juga dipromosikan sebagai symbol

kematangan, yang bisa menambah rasa percaya diri dan meningkatkan daya

tarik seksual.

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Dengan perilaku merokok yang dipengaruhi oleh beberapa faktor

tersebut berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang. Masters dan

Johnson juga mengatakan bahwa rasa percaya diri (self esteem) ini juga

berpengaruh terhadap sikap seseorang terhadap status sebagai remaja (dalam

http://hqweb01.bkkbn.go.id/hqweb/ceria/ kw2pd.html, 16/01/06). Seorang

remaja yang memiliki percaya diri yang positif akan mudah terbawa godaan

yang banyak ditawarkan oleh lingkungan, salah satu contohnya adalah

merokok.

Ketertarikan awal orang untuk merokok umumnya muncul saat usia

remaja, 15-19 tahun atau sewaktu duduk di bangku SMA. Sebagian perokok

tahu bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan dan lingkungannya, namun

mereka memerlukan rokok dengan berbagai alasan, dari soal diterima oleh

lingkungan pergaulannya sampai merasa tidak “gagah dan modern” tanpa

rokok (http://bz.blogfam.com/bzfit/pria_dan_rokok/, 15/10/06).

Rokok juga dianggap bisa meningkatkan ‘gaya’ dan penampilan diri,

sehingga meningkatkan kepercayaan diri. Dianggap sebagai pelarian bagi

orang yang sering gugup dan kurang percaya diri. Sebagai teman saat belajar

atau bekerja, atau untuk menimbulkan inspirasi, dan lain-lain

(http://www.sammaditthi.org/Sd4/silavsaids.asp, 15/10/06).

Namun ternyata dalam penelitian ini tidak terbukti bahwa rokok

mempengaruhi kepercayaan diri perokok pria maupun perokok wanita yang

berusia antara 15-25 tahun dan bertempat tinggal di DIY. Hal ini dapat

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

disebabkan oleh berbagai faktor penelitian, seperti subjek atau responden yang

berbeda termasuk perbedaan batasan usia, perbedaan aspek dan item yang

digunakan untuk penelitian.

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari analisis yang dilakukan pada bagian sebelumnya, kemudian dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut, merokok terbukti tidak berpengaruh

terhadap kepercayaan diri antara perokok pria dengan perokok wanita. Dengan

demikian, tidak ada perbedaan kepercayaan diri antara perokok pria dengan

perokok wanita dalam pergaulan sehari-hari. Ini dapat dibuktikan berdasarkan

nilai hasil uji t dan beda mean antara perokok pria dengan perokok wanita.

B. Saran-saran

1. Saran untuk pria dan wanita

Melalui penelitian ini dapat diketahui juga bahwa perilaku

merokok tidak dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih percaya diri.

Oleh karena itu, disarankan pria dan wanita baik yang berperilaku

merokok maupun yang tidak, agar tidak merokok. Saran ini diberikan

tidak hanya untuk perokok pria dan wanita yang berusia 15-25 tahun,

tetapi untuk semua umur.

2. Saran untuk peneliti mendatang yang menggunakan skripsi ini sebagai

bahan acuan penelitiannya.

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Dalam penggunaan skripsi ini peneliti mendatang sebaiknya lebih

meningkatkan lagi kualitas penelitiannya, karena masih banyak

kekurangan yang terdapat dalam skripsi ini. Salah satu caranya adalah

dengan menambah buku acuan untuk penelitian. Disamping itu, akan lebih

baik lagi jika peneliti mendatang melakukan penelitian yang lebih spesifik,

yaitu dengan memberikan batasan usia sampel yang lebih pendek,

menambah jumlah sampel untuk tiap-tiap jenis kelamin, memperluas

wilayah penelitian, meningkatkan kualitas item yang akan digunakan

untuk penelitian; sehingga diperoleh hasil yang lebih valid atau akurat.

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

DAFTAR PUSTAKA

Iswidharmanjaya, D. dan Agung, G. 2004. Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Mangoenprasodjo, A. S. dan Hidayati, S. N. 2005. Hidup Sehat Tanpa Rokok.

Yogyakarta: Pradipta Publishing. Muchtar A.F. 2005. Matikan Rokok Hidupkan Semangat. Bandung: Amanah

Publishing House. Azwar, S. Drs. 1995. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Aditama, T. Y. 1997. Rokok dan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Universitas

Indonesia. Wibowo, D. E. 1996. Hubungan Kecemasan Akan Menghadapi Ujian Lisan

dengan Frekuensi Merokok Pada Mahasiswa. Herawati, V. 1996. Hubungan Teman Sebaya Perokok dengan Perilaku Merokok

Pria. “Sedihnya Menjadi Perokok Pasif”.

http://www.sammaditthi.org/Sd4/silavsaids.asp.05/10/06 “Pria dan Rokok”. 2006. http://bz.blogfam.com/bzfit/pria_dan_rokok/ Mu’tadin, Z. 2006. Remaja dan Rokok. Jakarta: http://www.e-

psikologi.com/remaja/050602.htm Sitepoe, M. 2000. Kekhususan Rokok di Indonesia. Jakarta: PT Grasindo. --------, http://hqweb01.bkkbn.go.id/hqweb/ceria/kw2pd.html. 16/01/06

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Rini, J. F. 2007. Memupuk Rasa Percaya Diri. Jakarta : http://www.e-

psikologi.com/dewasa/161002.htm Azwar, S. Drs. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. --------, http://portal.djmbp.esdm.go.id/modules/news/index.php? 15/10/06

46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

LAMPIRAN

A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Jenis kelamin :Pria/Wanita *)

Usia : ….. tahun

Domisili : Sleman/Bantul/Kulonprogo/Gunungkidul/Yogya *)

*) coret yang tidak perlu

SKALA PERBEDAAN KEPERCAYAAN DIRI

ANTARA

PEROKOK PRIA DENGAN PEROKOK WANTA

Di bawah ini terdapat 70 pernyataan :

Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Kemudian Anda diminta untuk

mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda,

dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang

tersedia. Jangan sampai ada pernyataan yang tidak diberi jawaban atau

terlewatkan.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-Ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban

yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.

Jawaban anda kami jamin kerahasiaannya.

NB : Jangan lupa mencantumkan jenis kelamin dan usia di pojok kanan atas yang

sudah disediakan.

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Jawaban No Pernyataan

SS S R TS STS

1. Saya selalu membantu teman atau orang

lain yang membutuhkan bantuan saya.

2. Jika saya menghadapi suatu masalah, saya

pasti akan menyelesaikannya sampai

tuntas.

3. Saya merasa mempunyai jiwa pemimpin.

4. Saya mampu menyalurkan bakat yang saya

miliki.

5. Saya mampu mengerjakan segala sesuatu

dengan baik.

6. Saya bisa mengerjakan banyak hal tanpa

bantuan orang lain.

7. Saya selalu membuat suasana yang tidak

menyenangkan menjadi menyenangkan.

8. Saya selalu berusaha membuat orang lain

senang jika bersama saya.

9. Saya menjadi seorang pemimpin dalam

suatu organisasi.

10. Saya yakin bahwa saya bisa mengerjakan

segala sesuatu dengan baik.

11. Saya yakin bisa berhenti merokok.

12. Saya yakin keberadaan saya diterima

dengan senang hati oleh teman-teman saya.

13. Saya yakin bahwa semua masalah pasti ada

jalan keluarnya.

14. Saya bisa mengerjakan sesuatu dengan baik

jika saya pernah melakukan sebelumnya.

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

15. Saya menyukai pekerjaan yang ringan-

ringan.

16. berani melakukan hal-hal yang beresiko.

17. Saya menyukai hal-hal yang membutuhkan

kepercayaan diri tinggi.

18. Saya sering membuat orang lain tertawa.

19. Saya merasa bahwa orang lain senang jika

bisa merokok bersama saya.

20. Saya tidak akan melakukan pekerjaan yang

membutuhkan banyak tenaga.

21. Saya tidak akan melakukan pekerjaan yang

membutuhkan banyak pemikiran.

22. Saya tidak menyukai pekerjaan yang

berbelit-belit.

23. Saya selalu mengerjakan segala sesuatu

sampai tuntas.

24. Saya berani menanggung segala akibat dari

perbuatan saya.

25. Saya selalu mengerjakan segala sesuatu

dengan sungguh-sungguh.

26. Saya tidak terlalu lama meninggalkan

sesuatu hal yang tertunda untuk segera

melakukannya kembali.

27. Saya tetap merokok meski orang lain

melarang.

28. Saya tahu bahaya merokok, tapi saya tetap

merokok.

29. Rokok adalah bagian dari hidup saya.

30. Saya pernah membolos hanya untuk dapat

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

merokok.

31. Jika saya ingin merokok, saya tidak bisa

menundanya.

32. Saya suka mencoba rokok-rokok baru.

33. Saya selalu berusaha mendapatkan rokok

dari uang saya sendiri.

34. Dimanapun saya pasti merokok.

35. Setiap hari saya pasti merokok.

36. Saya tidak bisa berhenti merokok.

37. Rokok saya bukan rokok murahan.

38. Saya menyukai hal-hal yang sedang trend.

39. Saya suka mengerjakan hal-hal yang

menantang.

40. Saya merasa bangga jika orang lain melihat

saya merokok.

41. Saya harus merokok meski bagaimanapun

caranya.

42. Saya merasa lebih percaya diri jika di ada

rokok dalam saku saya.

43. Jika saya merasa kurang percaya diri, saya

mengatasinya dengan merokok.

44. Rokok membuat saya merasa lebih percaya

diri.

45. Saya akan berusaha melakukan dengan

segala cara yang orang lain tidak bisa

melakukannya.

46. Saya selalu berusaha mencapai apa yang

saya inginkan meski bagaimanapun

caranya.

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

47 Saya merasa lega jika sehabis makan saya

merokok.

48. Saya lebih senang jika saya membeli rokok

dengan uang saya sendiri.

49. Sudah hampir semua merk rokok pernah

saya coba.

50. Saya merasa minder jika berkumpul

bersama teman-teman tanpa membawa

rokok.

51. Prestasi saya bagus meski saya merokok.

52. Saya mempunyai banyak prestasi.

53. Saya mempunyai prestasi, misalnya dalam

bidang olah raga, musik atau dalam bidang-

bidang yang lain.

54. Saya merasa lebih percaya diri dengan

prestasi-prestasi yang saya miliki.

55. Tanpa rokok, saya tidak dapat belajar.

56. Saya tidak dapat berkonsentrasi tanpa

merokok.

57. Saya selalu menunjukkan hal yang terbaik

kepada orang lain.

58. Saya selalu berusaha melakukan yang

terbaik untuk hal-hal yang ditanggungkan

kepada saya.

59. Saya merasa percaya diri dengan

penampilan saya apa adanya.

60. Jika saya ingin merokok dan saya tidak

mempunyai uang, saya tidak akan

berhutang pada teman untuk membeli

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

rokok.

61. Jika malam sudah larut dan saya kehabisan

rokok, saya tidak akan membeli rokok pada

saat itu juga.

62. Saya tidak suka ganti-ganti merk rokok.

63. Saya lebih suka merokok daripada minum

minuman keras atau lainnya.

64. Saya mempunyai rasa percaya diri yang

tinggi.

65. Jika berhadapan atau berbicara dengan

lawan jenis, saya merasa kurang percaya

diri.

66. Saya segera memperbaiki kesalahan yang

saya buat baik sengaja ataupun tidak.

67. Jika saya melakukan kesalahan, saya segera

meminta maaf.

68. Saya tidak pernah melarang orang lain

merokok.

69. Saya tidak pernah memaksa orang lain

merokok.

70. Saya tidak melarang pacar saya merokok.

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

LAMPIRAN B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Jenis kelamin :Pria/Wanita *)

Usia : ….. tahun

Domisili : Sleman/Bantul/Kulonprogo/Gunungkidul/Yogya *)

*) coret yang tidak perlu

SKALA PERBEDAAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI

ANTARA

PEROKOK PRIA DENGAN PEROKOK WANTA

Di bawah ini terdapat 56 pernyataan :

Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Kemudian Anda diminta untuk

mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri Anda,

dengan cara memberi tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang

tersedia. Jangan sampai ada pernyataan yang tidak diberi jawaban atau

terlewatkan.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

R = Ragu-Ragu

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Setiap orang dapat mempunyai jawaban yang berbeda, karena itu pilihlah jawaban

yang paling sesuai dengan diri anda, karena tidak ada jawaban yang dianggap salah.

Jawaban anda kami jamin kerahasiaannya.

NB : Jangan lupa mencantumkan jenis kelamin dan usia di pojok kanan atas yang

sudah disediakan.

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

Jawaban No Pernyataan

SS S R TS STS

1. Saya selalu membantu teman atau orang

lain yang membutuhkan bantuan saya.

2. Jika saya menghadapi suatu masalah, saya

pasti akan menyelesaikannya sampai

tuntas.

3. Saya merasa mempunyai jiwa pemimpin.

4. Saya mampu menyalurkan bakat yang saya

miliki.

5. Saya mampu mengerjakan segala sesuatu

dengan baik.

6. Saya bisa mengerjakan banyak hal tanpa

bantuan orang lain.

7. Saya selalu membuat suasana yang tidak

menyenangkan menjadi menyenangkan.

8. Saya selalu berusaha membuat orang lain

senang jika bersama saya.

9. Saya menjadi seorang pemimpin dalam

suatu organisasi.

10. Saya yakin bahwa saya bisa mengerjakan

segala sesuatu dengan baik.

11. Saya yakin bisa berhenti merokok.

12. Saya yakin keberadaan saya diterima

dengan senang hati oleh teman-teman saya.

13. Saya yakin bahwa semua masalah pasti ada

jalan keluarnya.

14. Saya bisa mengerjakan sesuatu dengan baik

jika saya pernah melakukan sebelumnya.

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

15. Saya menyukai pekerjaan yang ringan-

ringan.

16. berani melakukan hal-hal yang beresiko.

17. Saya menyukai hal-hal yang membutuhkan

kepercayaan diri tinggi.

18. Saya sering membuat orang lain tertawa.

19. Saya merasa bahwa orang lain senang jika

bisa merokok bersama saya.

20. Saya selalu mengerjakan segala sesuatu

sampai tuntas.

21. Saya berani menanggung segala akibat dari

perbuatan saya.

22. Saya selalu mengerjakan segala sesuatu

dengan sungguh-sungguh.

23. Saya tidak terlalu lama meninggalkan

sesuatu hal yang tertunda untuk segera

melalukannya kembali.

24. Saya tahu bahaya merokok, tapi saya tetap

merokok.

25. Rokok adalah bagian dari hidup saya.

26. Saya pernah membolos hanya untuk dapat

merokok.

27. Jika saya ingin merokok, saya tidak bisa

menundanya.

28. Saya suka mencoba rokok-rokok baru.

29. Saya selalu berusaha mendapatkan rokok

dari uang saya sendiri.

30. Setiap hari saya pasti merokok.

31. Saya menyukai hal-hal yang sedang trend.

57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

32. Saya suka mengerjakan hal-hal yang

menantang.

33. Saya merasa bangga jika orang lain melihat

saya merokok.

34. Saya harus merokok meski bagaimanapun

caranya.

35. Saya merasa lebih percaya diri jika di ada

rokok dalam saku saya.

36. Jika saya merasa kurang percaya diri, saya

mengatasinya dengan merokok.

37. Rokok membuat saya merasa lebih percaya

diri.

38. Saya akan berusaha melakukan dengan

segala cara yang orang lain tidak bisa

melakukannya.

39. Saya selalu berusaha mencapai apa yang

saya inginkan meski bagaimanapun

caranya.

40. Saya merasa lega jika sehabis makan saya

merokok.

41. Saya lebih senang jika saya membeli rokok

dengan uang saya sendiri.

42. Sudah hampir semua merk rokok pernah

saya coba.

43. Saya merasa minder jika berkumpul

bersama teman-teman tanpa membawa

rokok.

44. Prestasi saya bagus meski saya merokok.

45. Saya mempunyai banyak prestasi.

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/2334/2/019114037_Full.pdfJenis Kelamin Responden Penelitian ..33 Tabel 6. Umur Responden Penelitian 33 Tabel 7. Daerah

46. Saya mempunyai prestasi, misalnya dalam

bidang olah raga, musik atau dalam bidang-

bidang yang lain.

47. Saya merasa lebih percaya diri dengan

prestasi-prestasi yang saya miliki.

48. Tanpa rokok, saya tidak dapat belajar.

49. Saya tidak dapat berkonsentrasi tanpa

merokok.

50. Saya selalu menunjukkan hal yang terbaik

kepada orang lain.

51. Saya selalu berusaha melakukan yang

terbaik untuk hal-hal yang ditanggungkan

kepada saya.

52. Saya merasa percaya diri dengan

penampilan saya apa adanya.

53. Jika saya ingin merokok dan saya tidak

mempunyai uang, saya tidak akan

berhutang pada teman untuk membeli

rokok.

54. Saya tidak suka ganti-ganti merk rokok.

55. Saya mempunyai rasa percaya diri yang

tinggi.

56. Saya segera memperbaiki kesalahan yang

saya buat baik sengaja ataupun tidak.

59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI