Tugas Geologi Dasar (Jenis-Jenis Batuan)

3
Batuan Sedimen dari Batuan Beku (Batu Lempung) 1. Komposisi Fisik Warna : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu Ukuran : butiran yang sangat halus berupa lempung dengan ukuran <1/256 mm 2. Komposisi Kimia : Mempunyai kadar SiO2 tinggi (> 48%) Sedikit mengandung sulfit, sulfat dan alkali secara umum ada 4 kelompok utama yaitu smektit, ilit, kaolinit, dan klorit (ini yang tipe sekunder paling banyak di alam) yang primer adalah kelompok kelompok mika (item biotit, dan putih muskovit dari rock forming mineral bowen) Proses Terjadinya : Terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.Type utama batulempung menurut terjadinya terdiri dari lempung residu dan lempung letakan (sedimen), lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membent uk batu lempung. Batuan Sediment dari Batuan Metamorf (Batu Konglomerat) 1. Komposisi fisik: Memiliki ukuran butir2-256 milimeter Batuan ini umumnya bulat atau agak membulat. Sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain 2. Komposisi kimia : silica, lempung, limonite atau kalsit Proses Terbentuk : Dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat. Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan lagi kerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan energi yang cukup besar untuk menggerakan fragmen yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem sungai dan pantai.

Transcript of Tugas Geologi Dasar (Jenis-Jenis Batuan)

Page 1: Tugas Geologi Dasar (Jenis-Jenis Batuan)

Batuan Sedimen dari Batuan Beku (Batu Lempung)

1. Komposisi Fisik

Warna : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu

Ukuran : butiran yang sangat halus berupa lempung dengan ukuran <1/256 mm

2. Komposisi Kimia :

Mempunyai kadar SiO2 tinggi (> 48%)

Sedikit mengandung sulfit, sulfat dan alkali

secara umum ada 4 kelompok utama yaitu smektit, ilit, kaolinit, dan klorit (ini yang

tipe sekunder paling banyak di alam)

yang primer adalah kelompok kelompok mika (item biotit, dan putih muskovit dari

rock forming mineral bowen)

Proses Terjadinya : Terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan

disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa

sehingga membentuk batu lempung.Type utama batulempung menurut terjadinya terdiri dari

lempung residu dan lempung letakan (sedimen), lempung residu adalah sejenis lempung yang

terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan

induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk

batu lempung.

Batuan Sediment dari Batuan Metamorf (Batu Konglomerat)

1. Komposisi fisik:

Memiliki ukuran butir2-256 milimeter

Batuan ini umumnya bulat atau agak membulat.

Sejenis atau campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain

2. Komposisi kimia :

silica, lempung, limonite atau kalsit

Proses Terbentuk : Dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan

terikat. Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang

berbutir kasar, terdiri atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran lebih besar dari

2mm yang berada ditengah-tengah semen yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat &

dipadatkan lagi kerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan energi yang cukup besar untuk

menggerakan fragmen yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem sungai dan pantai.

Page 2: Tugas Geologi Dasar (Jenis-Jenis Batuan)

Batuan Metamorf dari Batuan Beku (Batu Ganes)

1. Komposisi Fisika :

Warna : Abu-abu

Ukuran butir : Medium – Coarse grained

2. Komposisi Kimia :

Kuarsa, feldspar, amphibole, mika

Proses Terbentuknya : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam

pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Merupakan batuan

yang terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan beku dalam temperatur dan tekanan yang

tinggi. Dalam Gneiss dapat diperoleh rekristalisasi dan foliasi dari kuarsa, feldspar, mika dan

amphibole.

Batuan Metamorf dari Batuan Sediment (Batu Marmer)

1. Komposisi Fisik

Ukuran butir : Medium – Coarse Grained

Warna : Bervariasi

2. Komposisi Kimia

Kalsit atau Dolomit

Proses Terbentuknya : Terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan

tinggi.Terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas sehingga mengalami

perubahan dan rekristalisasi kalsit. Utamanya tersusun dari kalsium karbonat. Marmer bersifat

padat, kompak dan tanpa foliasi.

Batuan Metamorf dari Batuan Sediment (Batu Sabak)

1. Komposisi Fisik

Ukuran : Sabak berbutir sangat halus dan hanya dapat dideterminasi dengan

mikroskop

Warna : warna merah, hijau, abu-abu, hingga hitam

2. Komposisi Kimia

Warna merah karena ada mineral yang hemalit.

hijau karena ada mineral cholorite.

Warna abu-abu karena adanya mineral-mineral dari

karbon dan bahan-bahan organik seperti grafit.

Proses Terbentuknya : Batu sabak merupakan batuan hasil proses metamorfosa dari

mudstone (batu lumpur). Mudstone yan gterdiri dari butiran-butiran kuarsa di dalam masa liat

yang lebih halus, karena tertekan maka butiran kuarsa menjadi pipih sedangkan partikel liat

mengkristal kembali menjadi lapisan mika. Batu sabak termasuk dalam batuan metamorf

Foliasi

Page 3: Tugas Geologi Dasar (Jenis-Jenis Batuan)

BATUAN SEDIMEN DARI BATUAN BEKU, BATUAN

SEDIMEN DARI BATUAN METAMORF, BATUAN METAMORF

DARI BATUAN BEKU, dan BATUAN METAMORF DARI

BATUAN SEDIMEN

NAMA : NURUL AFDAL HARIS

NIM : 1415141002

PRODI : GEOGRAFI

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2014/2015