Tugas Geokimia
description
Transcript of Tugas Geokimia
![Page 1: Tugas Geokimia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/55cf9739550346d033905823/html5/thumbnails/1.jpg)
GEOKIMIA SOAL PR
BAB 1
1.Jelaskan hubungan antara theori Doppler dengan Expanding Theori dan Big Bang Theori !
Jawab :
Teori dentuman besar (Teory BingBang) dikembangkan berdasarkan pengamatan pada
stuktur alam semesta beserta pertimbangan teoritisnya. Pada tahun 1912 Vesto Slipher berhasil
mengukur geseran Doppler “nebula spiral” untuk pertama kalinya (nebula spiral merupakan istilah
lama untuk galaksi spiral). Dengan cepat ia menermukan bahwa hampir semua nebula-nebula itu
menjauhi bumi. Ia tidak berpikir lebih jauh lagi mengenai implikasi fakta ini. Dan sebenarnya pada
saat itu, terdapat kontroversi apakah nebula-nebula ini adalah “pulau semesta” yang berada di luar
galaksi Bima Sakti kita. Sepuluh tahun kemudian, Alexander Friedmann, seorang kosmologis dan
matematikawan rusia, menurunkan persamaan Friedmann dari persamaan relativitas umum Albert
Einstein. Persamaan ini menunjukkan bahwa alam semesta mungkin mengembang dan berlawanan
dengan model alam semesta yang statis seperti yang diadvokasikan oleh Einstein pada saat itu.
2.Bagaimana cara menghitung umur alam semesta ! Berapa umurnya.
Jawab :
Dengan mengekstrapolasikan ke belakang sampai pada suatu waktu dan tingkatan
dimana alam semesta mengkerut kesuatu titik atau ketika semua benda di alam semesta telah
terkonsentrasi ke daerah yang sangat kecil. Dengan perkiraan tertentu sebagai rata-rata
pengembangan, secara astronomi umur alam semesta terhitung ± 16x109 tahun.
Atau dengan cara lain, dari sisa keradioaktifan uranium saat sekarang, lalu
dibandingkan dengan waktu setengah umurnya. Ketemulah umur awal uranium yang sama
dengan umur bumi terbentuk. Dapat juga dengan cara lain memperkiraan umur alam semesta
dengan Dengan menggunakan isotop-isotop timbale (204
Pb, 206
Pb, 208
Pb) 204
Pb = tidak
radioaktif, jadi jumlahnya sekarang sama seperti saat terbentuknya. Maka jika sekarang
jumlanya total Pb dapat dihitung, kemudian dikurangi jumlah 204
Pb ketemulah jumlah 206
Pb
dan208
Pb . Sedangkan 206
Pb dan 208
Pb adalah hasil sisa peluruhan dari Uranium dan Th.
3.Apa yang sdr ketahui ttg : a). meteor besi, b). meteor stoney
Jawab :
a) Meteor besi tidak mengandung uranium tetapi mengandung sejumlah kecil timbale dengan
kadar 204
Pb serta beberapa material alam.
![Page 2: Tugas Geokimia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/55cf9739550346d033905823/html5/thumbnails/2.jpg)
b) meteor stoney mengandung sejumlah uranium yang terukur, dan adanya timbale
menunjukkan efek penambahan yang kontinyu dari timbale radioaktif dalam perbandingan
206Pb/
204Pb dan
207Pb/
204Pb yang lebih tinggi daripada timbale dari meteor besi.
4. Buktikan bahwa meteor besi tidak mengandung unsur radioaktif
Jawab :
Meteor besi hanya mengandung 204
Pb saja yang merupakan unsur yang bersifat tidak
radioaktif karena jumlah yang ada sekarang sama dengan jumlah asal ketikan terbentuk
(bukan berasal dari uranium).
5. Sebutkan beberapa gagasan tentang sistem matahari dan jelaskan masing-masing.
Jawab :
Laplace (1796)
Asal mula system matahari adalah adanya rotasi lemah dari matahari, karena adanya
kontraksi yang disertai dengan kenaikan kecepatan rotasi, menyebabkan menjauhkan diri dari
pusat oleh adanya gaya sentrifugal.
Clerk Maxwell (ahli fisika) 60 th kemudian
Tidak setuju dengan pendapatnya Laplace.
Alasannya: konsentrasi momentum angular ada di planet bukan di matahari, lingkaran gas
yang mengental menjadi planet.
Kebangkitan teori Buffon
Dibangkitkan lagi oleh Chamberlain dan Multon (AS) dan Jeans dan Jeffreys (Inggris)
Pembentukan bumi dan planet lain adalah sobekan material matahari oleh tabrakan atau
pendekatan bintang lain.
Hipotesis Chamberlain dan Multon: Planet-planet adalah kumpulan dari partikel-partikel
padat yang kecil (planetesemal).
Hipotesis Jeans-Jeffreys: Planet-planet dibentuk oleh kondensasi masa gas yang pijar.
![Page 3: Tugas Geokimia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/55cf9739550346d033905823/html5/thumbnails/3.jpg)
BAB 2
1.Mengapa hukum-hukum fisika dpt digunakan utk mengetahui sifat-sifat bumi?
Jawab :
Fisika merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam atau dikenal dengan
sains. Sains merupakan cabang pengetahuan yang berawal dari fenomena alam. Sains
didefinisikan sebagai sekumpulan pengetahuan tentang obyek dan fenomena alam yang
diperoleh dari hasil pemikiran dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan
keterampilan bereksperimen dengan menggunakan metode ilmiah.
Fisika berhubungan dengan materi dan energi, dengan hukum-hukum yang mengatur
gerakan partikel dan gelombang, dengan iteraksi antar partikel, dan dengan sifat-sifat
molekul, atom dan inti atom, dan dengan sistem berskala lebih besar seperti gas, zat cair, zat
padat. Beberapa orang menganggap fisika sebagai sains atau ilmu pengetahuan yang
fundamental karena merupakan dasar dari semua bidang sains lain.
Dengan demikian, pada hakikatnya sains atau fisika merupakan ilmu pengetahuan
tentang gejala alam yang dapat digunakan untuk mengungkap sifat-sifat bumi, yang
dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui
suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.
2.Bagaimana peristiwa gempa bumi dpt digunakan utk mengetahui ttg keadaan ruangan di
dalam bumi?
Jawab :
Getaran gempa bumi menimbulkan 2 tipe gelombang yang saling tegak lurus, dengan
kecepatan yg tidak sama.
a).gelombang primer (P), analog dengan gelombang bunyi di udara. Merambat dengan cepat,
tercatat di seismograf.
b).gelombang sekunder (S), analog dengan gelombang cahaya. Merambat lebih lambat.
Vibrasinya tegak lurus thd gel P. Terdeteksi di seismograf dengan waktu yg berbeda.
![Page 4: Tugas Geokimia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/55cf9739550346d033905823/html5/thumbnails/4.jpg)
3.Interpretasi dari data apa saja yg digunakan utk mengetahui struktur internal bumi ?
Jawab :
Dari interpretasi data gunung api, dari data-data geofisika, kelimpahan relative
unsure-unsur dan komposisi meteorit.
4.Jelaskan bagaimana struktur internal bumi ?
Jawab :
Struktur internal Bumi tersusun dari:
a. Kerak Bumi (Crust):Kerak bumi merupakan lapisan paling luar dan paling tipis. Kerak
bumi terdiri dari dua jenis, yaitu kerak benua dan kerak samudra.
b. Mantle : Mantel berada di bawah langsung dari kerak bumi. Mantel terdiri dari upper
mantle dan lower mantle. Upper mantle terdiri dari:
-Litosfer : Lapisan litosfer meliputi kerak bumi hingga astenosfer dengan
ketebalan mencapai 100 km. Lapisan ini relatif dingin sehingga memiliki batuan yang
![Page 5: Tugas Geokimia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/55cf9739550346d033905823/html5/thumbnails/5.jpg)
bersifat keras. Litosfer juga merupakan zona gempa bumi, pembentukan pegunungan,
gunung api dan continental drift.
-Astenosfer : Kedalaman astenosfer berkisar 75 hingga 125 km. Astenosfer
bersifat plastik dan lemah dengan densitas rendah.
c. IntiBumi (Core) : Inti bumi merupakan bagian bumi yang paling dalam. Core berbentuk
bulat dengan radius 3470 km dan tersusun dari besi dan nikel. Inti bumi dapat dibagi
menjadi dua, yaitu inner core dan outer core. Inner core bersifat padat dan memiliki
densitas sekitar 13 gr/cm3 dengan radius 1220 km. Sedangkan outer core bersifat cair dan
memiliki densitas 11 gr/cm3. Outer core mengelilingi inner core dengan ketebalan rata-
rata 2250 km
5.Akibat dari pengaruh temperatur dan tekanan pada mineralogi pirolit menyebabkan 4
kelompok kristal yg berbeda . Jelaskan dan sebutkan!
Jawab :
a. olivin dan amphibol……………………………….amphibol
b. olivin + Al miskin piroksin + plagioklas…………...plagioklas pirolit
c. olivin + Al kaya piroksin + spinel………………….piroksin pirolit
d. olivin + Al miskin + garnet………………………...garnet pirolit
6.Bagaimana terjadinya medan magnit bumi ?
Jawab :
Banyak teori yang menjelaskan tentang proses adanya magnet bumi salah satu
teorinya yaitu "Dynamo theory", teori ini cukup rumit dan melibatkan persamaan matematika
yang cukup rumit, pertama diajukan oleh Joseph Larmor pada tahun 1919. Kurang lebih teori
ini menyebutkan bahwa di dalam perut bumi terdapat besi dalam wujud cair yang bertindak
sebagai objek yang sangat konduktif, disebut sebagai dinamo (dynamo) berfungsi
menghasilkan kembali (regenerate) medan magnet di dalam dirinya sendiri. cairan panas ini
mengalir di dalam bumi karena perputaran bumi sejak terbentuknya tata surya. Pada kasus ini
medan magnet diyakini dihasilkan dari konveksi dari besi cair, di dalam cairan inti bagian
luar, sejalan dengan efek corioli (Coriolis effect) yang disebabkan oleh rotasi planet yang
mengarahkan arus bergulung sejajar dengan kutub utara-selatan. saat cairan konduktif
mengalir, arus listrik akan terinduksikan, yang kemudian kembali menghasilkan medan
magnet yang lain. saat medan magnet ini menguatkan medan magnet yang sebelumnya,
dinamo terbentuk dan menjadi stabil. Jadi, Medan magnet bumi berasal dari reaksi antara inti
![Page 6: Tugas Geokimia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/55cf9739550346d033905823/html5/thumbnails/6.jpg)
dalam bumi, inti dalam itu sendiri merupakan logam padat dan inti luar berupa materi cair
yang sebagian besar'a adlh logam. Kedua inti ini masing-masing berputar berlawanan arah.
Inti dalam berotasi dan inti luar ber-revolusi mengelilingi inti dalam dengan arah yang
berlawanan. sumbu putar keduanya adalah garis utara magnet, pusat bumi, dan selatan
magnet. Gesekan antar logam (kedua inti tersebut) ini yang menghasilkan medan magnet
bumi.
7.Apa saja akibat pengaruh gelombang seismik ?
Jawab :
Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan
di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan
merambat keseluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer. Efek yang
ditimbulkan oleh adanya gelombang seismic dari gangguan alami (seperti : pergerakan
lempeng (tektonik), bergeraknya patahan, aktivitas gunung api (vulkanik), dsb) adalah apa
yang kita kenal sebagai fenomena gempa bumi.
BAB 3
1.Apa manfaat hukum termodinamika dalam geokimia?
Jawab :
a. Member pendekatan pada masalah : stabilitas, kesetimbangan, perubahan kimia.
b. Memprediksi pada masa lalu (dengan ekstrapolasi)
c. Dapat mengetahui suatu perubahan geologis yang tidak dapat dilakukan di laboratorium.
Contoh :mempelajari stabilitas jadeite, NaAlSi2O6
2.Dimana (dalam hal apa) hukum termodinamika I diterapkan ?
Jawab :
Di laboratorium, Proses Adiabatik adalah suatu proses dimana tidak ada kalor yang
dibiarkan mengalir kedalam atau keluar system ; Q = 0 . Situasi ini bisa terjadi jika system
terisolasi dengan baik, atau proses terjadi dengan sangat cepat sehingga kalor mengalir sangat
lambat, tidak memiliki waktu mengalir kedalam atau keluar. Pemuaian gas yang sangat cepat
pada mesin pembakaran dalam merupakan salah satu contoh proses yang hamper adiabatic.
![Page 7: Tugas Geokimia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/55cf9739550346d033905823/html5/thumbnails/7.jpg)
Pemuaian adiabatic yang lambat dari gas ideal mengikuti kurva seperti gambar yang diberi
label AC.
3.Walaupun mineral jadeite dapat terjadi secara alami, tetapi pembuatan mineral jadeite di
laboratorium sulit dilakukan. Mengapa hal ini dapat terjadi ? Jelaskan !
Jawab :
NaAlSi3O8 NaAlSi2O6 + SiO2 ………….. reaksi 1
Albit Jadeite Kuartz
NaAlSiO4 + NaAlSi3O8 NaAlSi2O6 ………. Reaksi 2
NephelinAlbit Jadeite
NaAlSiO4 + SiO2 NaAlSi2O6 …………. Reaksi 3
NephelinKuartz Jadeite
Pada t = 250
dan P = 1atm, reaksi 1 cenderung beralih dari kanan ke kiri (berarti
jadeite tidak terbentuk. Reaksi 2 dan 3 beralih dari kiri ke kanan, dengan pembentukan
jadeite.
Hal tersebut terjadi reaksi di alam. Di laboratorium tidak dapat dibuat, karena
melibatkan :
a. Energy aktivasi
b. Tingkat reaksi.
4.Jelaskan , bagaimana proses perubahan olivin menjadi piroksen ?
Jawab :
Peridotit batuan intrusi ultrabasa adalah satu. Terutama terdiri dari olivin dan
piroksen. Konten Olivine dapat berkontribusi sebesar 40% sampai 90%, piroksen adalah
orthopyroxene atau clinopyroxene. Kadang-kadang dengan hornblende ringan dan biotit atau
kromit. Berwarna hijau gelap, dengan struktur granular, struktur pelek reaksi yang
mengandung struktur, spons struktur meteorit besi. Menurut jenis dan isi dari piroksen, dapat
dibagi lagi menjadi orthopyroxene (terutama terdiri dari olivin dan komposisi piroksen),
clinopyroxene murni batu (terutama terdiri dari olivin dan komposisi clinopyroxene), dua-hui
(clinopyroxene Stone dan orthopyroxene baik konten hampir sama). Pada suhu, tekanan
![Page 8: Tugas Geokimia](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022081811/55cf9739550346d033905823/html5/thumbnails/8.jpg)
tertentu, dengan efek hidrotermal terjadi perubahan, misalnya dengan hidrasi menjadi
serpentine setelah olivin dan brucite, silisifikasi menjadi serpentine setelah olivin, peran
karbonasi forsterit menjadi serpentin dan magnesium. Berkaitan dengan mineral kromium,
nikel, kobalt, platina, asbes, talk dan sejenisnya. Murni, transparan, tidak retak, dengan
peridot hijau zaitun sebagai batu permata. Deposito batu permata Peridot dengan nilai
ekonomi tinggi.
5.Apa perbedaan antara kristal dengan gelas ?
Jawab :
Perbedaan penting adalah bahwa dalam bentuk kristal atom tersusun dalam jaringan
periodic secara simetris, sedangkan dalam gelas derajad orientasinya dan periodisitasnya
sangat lebih rendah.
6.Sifat geometri muka kristal ditentukan oleh apa ?
Jawab :
Meskipun istilah "kristal" memiliki makna yang sudah ditentukan dalam ilmu
material dan fisika zat padat, dalam kehidupan sehari-hari "kristal" merujuk pada benda padat
yang menunjukkan bentuk geometri tertentu. Berbagai bentuk kristal tersebut dapat
ditemukan di alam. Bentuk-bentuk kristal ini bergantung pada jenis ikatan molekuler antara
atom-atom untuk menentukan strukturnya, dan juga keadaan terciptanya kristal
tersebut. Bunga salju, intan, dangaram dapur adalah contoh-contoh Kristal.
7. Bagaimana penemuan difraksi sinar X terhadap kristal ?
Jawab :
Dalam penemuan itu menunjukkan bahwa dalam tingkatan kristal ada keteraturan,
sistematika penyusun atom. Penyusun atom secara besar-besaran menentukan sifat fisika dan
sifat kimia senyawa kristal dan menjadi suatu ciri-ciri fundamental.