NOVEL SALA LELIMANGAN ANGGITANE SUPARTO BRATA: TINTINGAN POSTKOLONIAL
Tugas FisStat Bu Rahma - Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039
-
Upload
komang-wahyu-krisna-brata -
Category
Documents
-
view
17 -
download
7
description
Transcript of Tugas FisStat Bu Rahma - Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 0
APLIKASI FISIKA STATISKA DALAM
BIDANG EKONOMI
DISUSUN OLEH :
KOMANG WAHYU KRISNA BRATA 1107045039
PROGRAM STUDI FISIKA KONSENTRASI GEOFISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2015
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Belakangan ini banyak ahli ekonomi yang tercengang dengan statement
bahwa fisika berpengaruh terhadap ekonomi. Fisika dan uang? Umumnya orang
berpandangan bahwa hubungan fisika dengan uang adalah seperti langit dan bumi.
Fisika dianggap jurusan kering yang tidak menghasilkan banyak uang sehingga
seringkali ada olok-olok mengatakan bahwa orang-orang yang masuk jurusan
fisika adalah orang-orang yang emdees (masa depan suram).
Namun perkembangan cepat dalam dunia ini sedikit demi sedikit merubah
dikotomi fisika dan uang ini. Makin lama fisika makin dekat dengan uang.
Analisa-analisa di Pasar uang internasional yang semakin rumit membutuhkan
banyak jasa fisikawan. Pasar-pasar uang ini telah membuktikan bahwa lebih
menguntungkan jika dapat memanfaatkan fisikawan dengan teori fisikanya untuk
menganalisa suatu sistem dinamis yang rumit seperti saham, efek, valas ataupun
derivatif.
Sekarang ini banyak Bank dan institusi keuangan memperkerjakan
fisikawan. Dengan kemampuan matematika, kemampuan komputer dan
logikanya, para fisikawan ini mampu menganalisa masalah-masalah keuangan
yang sangat kompleks. Melihat permasalah di atas, saya sebagai penyusun
mengambil judul makalah ini yaitu Aplikasi Fisika Statistik Pada Bidang
Ekonomi (Ekonofisika).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa arti dari Ekonofisika?
2. Bagaimana lahirnya Ekonofisika ?
3. Apa hubungan Ekonomi dan Fisika?
4. Apa aplikasi Fisika Statistik dalam Ekonomi?
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Arti Dari Ekonofisika
Menurut Terry Mart (Fisika UI), Ekonofisika merupakan bidang penelitian
baru di dalam fisika yang memanfaatkan hukum-hukum serta teori-teori fisika
untuk mempelajari dinamika perkembangan sektor-sektor ekonomi.
Dalam sumber lain Ekonofisika adalah gagasan fisika yang baru dalam
menganalisa data ekonomi (khususnya keuangan) dengan menggunakan
pengalaman-pengalaman dalam menganalisa sistem fisika yang suatu saat tidak
tertutup kemungkinan bahwa keteraturan dan prediksi dalam sistem fisika dapat
langsung diterapkan dalam prediksi ekonomi misalnya prediksi fluktuasi harga
saham. Atau di masa datang, terbuka suatu jalan untuk memahami sistem ekonomi
yang komplek yang tersangkut dengan manusia ini, sehingga eksperimen-
eksperimen tidak dapat dilakukan secara langsung, dapat dipahami lewat
eksperimen-eksperimen fisika dalam skala laboratorium atau simulasi komputer
saja. Tentu saja untuk sampai pada tahap ini diperlukan riset dalam kurun waktu
yang lama untuk menguji prediksi-prediksi fisika dalam kejadian-kejadian
ekonomi keuangan. Ekonofisika tidak menjanjikan jalan pintas untuk mengatasi
krisis secara langsung atau mencetak orang kaya dalam semalam.
2.2 Hubungan Ekonomi dan Fisika
Menurut Prof. Tsallis, seorang ahli statistik termodinamika (entropi) dari
Brazil. Hubungan dari fisika dengan ekonomi adalah: sistem fisika menyangkut
perilaku atom atau partikel elementer seperti quark yang jumlahnya 1030
(sepuluh
pangkat tiga puluh), yang tidak pernah mati, tidak membutuhkan makanan, tidak
memiliki intelegensi atau emosi dan tak berbudaya. Sedangkan sistem ekonomi
menyangkut perilaku manusia yang jumlahnya belum mencapai 1010
(sepuluh
pangkat sepuluh) di bumi saat ini, yang mengalami kematian, butuh makanan,
yang memiliki intelegensi atau emosi dan berbudaya.
Namun, dengan statistik termodinamika, maka manusia dapat dimodelkan
sama dengan atom dalam segala hal kecuali masalah intelegensi dan budaya.
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 3
Dengan kata lain, jikalau masalah intelegensi dan budaya ini untuk sementara
dikesampingkan maka kelakuan manusia dapat dipandang seperti kelakuan atom
alias sistem ekonomi sama dengan sistem fisika. Inilah, sekali lagi, Ekonofisika.
2.3 Lahirnya Ekonofisika
Pada dasarnya ekonofisika merupakan cabang ilmu ekonomi yang
menggunakan perangkat-perangkat yang ada dalam ilmu fisika sebagai penunjang.
biasanya ilmu yang dipelajari dalam ekonofisika digunakan untuk memprediksi
keadaan ekonomi atau keuangan secara global (sangat banyak yang
mempengaruhi dan yang terlibat).
Misalnya untuk memprediksi fluktuasi saham, harga valuta asing atau
harga emas dunia dll. dalam pendekatan ilmu matematika sudah banyak model
yang dipercaya untuk menganalisis fluktuasi pasar tetapi tetap memiliki banyak
kekurangan.karena itu para ilmuan fisika mencoba untuk mengatasi masalah
tersebut dengan membuat model baru yang menggunakan teori-teori dalam ilmu
fisika khususnya mengenai fisika statistik. ilmu ini dalam fisika digunakan untuk
mempediksi keadaan fisik (gerak, tekanan, suhu, volume dll) dari suatu distribusi
partikel yang sangat banyak dan selalu berfluktuasi misalnya partikel-partikel gas
pada udara dlsb. dengan model ini keadaan fluktuasi pasar diidentikan dengan
kondisi partikel-partikel tersebut yang bergerak secara acak dan tidak teratur.
dengan teori chaotik (chaoz) keadaan gerak yang acak dapat diprediksi polanya.
Sehingga dengan model yang dianggap lebih sempurna ini diharapkan
kondisi fluktuasi pasar dapat diprediksi dan memberi keuntungan yang sangat
besar bagi penggunanya. bayangkan kita dapat memprediksi harga dolar bulan
depan atau tahun depan kita dapat menentukan langkah untuk memperoleh
keuntungan.
Pada tahun 1950 wigner (ahli fisika nuklir) mampu memberikan jawaban
untuk menyelesaikan masalah interaksi antar saham yang sangat banyak. Wigner
ketika itu sedang bingung dengan melimpahnya data spektrum energy dari
nukleus komplek, ia menyatakan bahwa interaksi antarnukleon sudah sangat acak
sehingga dapat dianggap bersifat acak dan mengusulkan Teori Matriks Acak
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 4
(TMA) yang memprakirakan nilai rata-rata dari semua interaksi yang mungkin.
TMA ini memungkinkan kita untuk meneliti interaksi ribuan saham yang
berinteraksi dari berbagai sektor yang berbeda.
2.4 Aplikasi Fisika Statistik dalam Ekonomi
Fisikawan Marcel Ausloss dari Universitas Liege menyelidiki hipotesis
kesetimbangan di dalam pasar dengan menggunakan persamaan Boltzmann, suatu
persamaan yang dikenal dalam teori kinetik gas untuk menghitung evolusi
kerapatan peluang sebagai fungsi waktu. Ausloos menggunakan persamaan
tersebut untuk menurunkan teori kinetik bagi harga saham. Dengan menggunakan
teori tersebut ia menunjukkan bahwa hipotesis tradisional untuk equilibrium
market mengandung distribusi Gaussian yang tidak realistik. Menurutnya, model
tersebut masih harus disempurnakan dengan memasukkan pertimbangan faktor
difusi, viskositas, serta kuantitas-kuantitas mekanika fluida lainnya ke dalam
model.
N. Mantegna dan H. Eugene Stanley memberikan beberapa contoh kasus
ekonomi keuangan yang di dalamnya menggunakan alat analisis yang terdapat
dalam fisika, yaitu :
random walk yang dalam fisika dikenal sebagai gerak Brown, Proses - proses
Stochastic Levy dan teori-teori limit yang menyangkut berbagai fungsi distribusi,
pasar finansial dan turbulensi, taksonomi suatu portofolio saham dan lain-lain.
Secara garis besar dapat diklasifikasikan di sini beberapa alat analisis yang lazim
dikenal dalam fisika dan dengan gamblang diterapkan dalam ekonomi keuangan:
1. Fungsi-fungsi distribusi dalam fisika statistik mulai dari Gauss, Poisson
dan Boltzmann-Gibbs dipakai dalam analisis ekonomi keuangan.
2. Fungsi-fungsi khusus seperti fungsi Gamma, variabel komplek,
transformasi Fourier, konvolusi dan dekonvolusi dua fungsi yang
dipelajari dalam fisika sebagai Fisika Matematika ternyata diterapkan
secara gmblang dalam ekonomi keuangan.
3. Fluktuasi indeks saham atau valuta asing terhadap waktu, misalnya,
memiliki "kesemrawutan" profil yang sama seperti spektrum XRD (X-Ray
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 5
Diffraction), XPS
(X-Ray Photoelectron Spectroscopy).
4. Masalah turbulensi dalam aliran fluida dengan bilangan Reynoldnya juga
dipakai dalam ekonomi keuagan yang sering dikenal sebagai turbuensi
harga-harga saham.
5. Masalah statistik yang dikenal sebagai clustering statistic yang tidak hanya
menghitung korelasi untuk mengukur derajat sinkronisasi beberapa saham
tetapi juga mampu mengukur "jarak relatif" (terminologi analisa cluster) di
antara saham-saham pada suatu portofolio tertentu serta memberikan suatu
metode untuk mengambil informasi ekonomi yang tersimpan dalam harga
saham berbasis waktu.
Dalam ilmu fisika kita mengenal momentum : P = m x v, dimana p
(momentum), m (massa) dan v(kecepatan) analogi dengan ilmu ekonomi :
Keuntungan = (modal) x (usaha).
Di dalam ilmu fisika, fisika statistik akan digunakan jika kita berhadapan dengan
masalah interaksi antarsub-unit dengan jumlah sangat besar, sementara interaksi
individual antarsub-unit itu sendiri sangat sulit untuk dijelaskan. Dengan
demikian, metode ini memberikan prediksi sifat kolektif dari kumpulan sub-unit.
Kritik yang dilontarkan oleh ilmuwan pada metode ini menyangkut keabsahan
penggunaan metode fisika pada masalah-masalah sosial yang dikatakan memiliki
jumlah sub-unit sangat terbatas.
Di dalam termodinamika, di mana fisika statistik sangat sukses untuk
menjelaskan fenomena alam, jumlah sub-unit yang dibahas umumnya dapat
mencapai angka 1020
(100.000.000.000.000.000.000). Meski demikian, simulasi-
simulasi komputer untuk gas dan zat cair sudah menunjukkan hasil yang sangat
memuaskan untuk sistem yang terdiri dari 20 hingga 30 atom saja, yang
menunjukkan bahwa metode ini sudah dapat bekerja untuk sistem-sistem kecil.
Kritik lain adalah menyangkut perbedaan antara manusia dan sistem partikel
(elektron, nukleon, atom, atau molekul) yang dibahas fisika statistik, karena
manusia dikatakan memiliki daya adaptasi terhadap fluktuasi-fluktuasi ekonomi,
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 6
sedangkan kumpulan partikel akan terus patuh mengikuti hukum alam jika terjadi
fluktuasi pada keadaan di sekitarnya.
Kritik ini ternyata tidak sepenuhnya benar, karena penelitian dengan
metode fisika statistik ternyata cukup sukses jika diterapkan pada masalah non-
coding DNA, inflasi paru-paru manusia, interval denyut jantung, bahkan pada
masalah perkembangan kota dan beberapa sifat hewan, yang tentu saja memiliki
daya adaptasi tersendiri untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi dengan
lingkungannya.
Saat ini, analisis data di dalam ekonofisika kebanyakan dipusatkan pada
indeks S&P 500, salah satu indeks pada bursa saham di New York yang terdiri
dari 500 perusahaan terkemuka yang dianggap sebagai representasi dari ekonomi
Amerika. Data yang dianalisis biasanya berjangka waktu lebih dari 10 tahun
dengan frekuensi sampel hingga satu menit. Data lain yang dipakai adalah harga-
harga saham di berbagai negara, harga tukar dollar AS terhadap beberapa jenis
mata uang, dan bahkan GDP tiap-tiap negara. Secara umum data-data tersebut
memperlihatkan tendensi kenaikan dengan fluktuasi tajam berfrekuensi tinggi di
beberapa titik.
Dari data-data tersebut banyak hal yang dapat diselidiki.
a. Sifat time-scaling
Mandelbrot (1963) menemukan bahwa distribusi keuntungan penjualan
katun untuk selang waktu yang berbeda memperlihatkan bentuk fungsi yang
mirip. Analisa ini melibatkan 1000 data dalam tiga set data yang berbeda. Hasil
analisa yang diplot dalam kurva fungsi distribusi kumulatif menunjukkan perilaku
yang mengikuti aturanPower Law. Gopikrishnan menggunakan prinsip analisa
yang sama untuk meneliti fluktuasi saham dengan jumlah data mencapai 40 juta.
Hasil penelitiannya menunjukkan perilaku yang juga mengikuti aturan Power
Law. Sifat ini dinamakan para peneliti sebagai sifat time-scaling. Time-scaling
ternyata juga ditunjukkan oleh indeks S&P 500 setelah diteliti untuk frekuensi
sampel antara satu menit hingga satu bulan. Sampai sekarang, sifat ini dipercaya
merupakan fenomena universal dari sistem-sistem kompleks, dengan sektor
ekonomi merupakan salah satu elemennya. Untuk memperkuat dugaan ini para
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 7
peneliti juga mempelajari indeks saham-saham lain seperti indeks NIKKEI dan
Hang Seng. Fenomena yang sama juga teramati untuk kedua jenis indeks saham
tersebut.
b. Volatility.
Volatility menunjukkan peluang suatu saham untuk berfluktuasi yang
dapat dihubungkan dengan jumlah informasi masuk setiap saat. Volatility dapat
diperkirakan misalnya dari harga absolut keuntungan rata-rata. Secara umum
hasil-hasil penelitian ekonofisika memperlihatkan bahwa distribusi
kumulatif volatilitymenunjukkan sifat asimptotik power-law. Dari sekitar 16.000
saham di Amerika yang diamati, kelompok Universitas Boston, MIT, dan
Universitas Chicago menemukan analogi antara volatility saham dengan proses
difusi klasik dari penyebaran tumpahan tinta yang ditentukan oleh dua kuantitas
mikroskopik yaitu frekuensi tumbukan antarpartikel (yang dalam hal ini analog
dengan saham) dan dampak dari tumbukan tersebut. Meski demikian, analogi
tersebut tidak benar-benar eksak karena pergerakan harga saham bersifat difusi
kompleks.
Korelasi silang antar saham juga merupakan bagian menarik dari analisis
data. Tidak diragukan lagi jika dua perusahaan di dunia ini saling berkorelasi.
Bahkan, dua perusahaan dari sektor yang berbeda sekalipun dapat berkorelasi
melalui korelasi tidak langsung. Mungkinkah kita meneliti korelasi ratusan atau
ribuan saham dari sektor yang berbeda, sedangkan interaksi antara dua saham
sendiri tidak dapat sepenuhnya dijelaskan.Jawabannya telah diberikan oleh
Wigner, seorang ahli fisika nuklir (inti atom), pada tahun 1950. Saat itu para ahli
nuklir sedang kebingungan ketika dihadapkan dengan melimpahnya data
spektrum energi dari nukleus-nukleus kompleks, karena tidak ada satu pun model
yang dapat menjelaskan data-data tersebut.
Wigner memecahkan masalah ini dengan menganggap bahwa interaksi
antarnukleon (penyusun inti atom) sudah sangat kompleks dan tidak dapat
dimengerti lagi sehingga dapat diangggap bersifat acak (random). Di dalam teori
fisika interaksi dalam suatu sistem dinyatakan dengan operator Hamiltonian.
Wigner kemudian mengusulkan bahwa Hamiltonian yang menjelaskan sistem
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 8
nukleus kompleks berbentuk matriks dengan elemen-elemennya merupakan
bilangan-bilangan acak independen. Dengan cara ini Wigner akhirnya sukses
menjelaskan spektrum-spektrum energi yang teramati oleh eksperimen nuklir saat
itu.
Kesulitan utama dalam menguantisasi korelasi antarsaham dikarenakan
oleh tidak adanya algoritma yang pasti untuk menghitung kekuatan interaksi
antarperusahaan. Tidak seperti di alam dunia fisika, di sini interaksi alami yang
akurat tidak pernah diketahui. Lagi pula, korelasi di bidang finansial biasanya
melibatkan satu cluster perusahaan dan selalu berubah terhadap waktu sehingga
hanya korelasi rata-rata yang dapat diperkirakan.Teori matriks acak (TMA) dari
Wigner memperkirakan nilai rata-rata dari semua interaksi yang mungkin.
Dengan demikian, penyimpangan terhadap prediksi TMA menandakan
adanya sifat-sifat tidak acak di dalam sistem yang pada akhirnya memberi
petunjuk tentang interaksi sebenarnya. Dengan kata lain, deviasi tersebut
menggambarkan sifat-sifat kolektif yang dimiliki sistem. Penelitian yang
dilakukan oleh grup Boston terhadap sekitar 1.000 saham di Amerika
menunjukkan gejala-gejala kolektif tersebut. Hal ini berarti bahwa secara global
hampir setiap perusahaan mempengaruhi dan dipengaruhi perusahaan-perusahaan
lain, yang secara bersama-sama bergerak kolektif menentukan maju mundurnya
pasar saham.
Fisikawan di Universitas Nasional Singapura Belal Baaquie menggunakan
manipulasi matematika untuk mengubah persamaan Black-Scholes menjadi
persamaan yang mirip dengan persamaan diferensial Schroedinger yang
merupakan persamaan dasar di dalam mekanika kuantum nonrelativistik. Hampir
semua fisikawan memiliki keahlian dalam memecahkan persamaan Schroedinger
untuk bermacam-macam potensial interaksi (antarkonstituen di dalam sistem).
Salah satu teknik yang dipelajari oleh beberapa peneliti (termasuk Baaquie)
adalah dengan memanfaatkan metode integral lintasan yang dikembangkan oleh
Richard Feynman pada tahun 1940-an untuk menghitung peluang transisi suatu
sistem dari satu titik ke titik lain dengan cara menjumlahkan semua lintasan yang
mungkin.
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 9
Teknik integral lintasan sangat menguntungkan jika solusi analitik dari
persamaan diferensial sulit untuk ditemukan. Semakin kompleksnya pasar saham
serta derivatnya seperti option membuat persamaan Black-Scholes yang sudah
dimodifikasi dan sarat dengan informasi menjadi semakin rumit dan semakin sulit
untuk dicari solusinya. Teknik integral lintasan ternyata sangat membantu dalam
hal ini.
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekonofisika merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan
perangkat-perangkat yang ada dalam ilmu fisika sebagai penunjang. Biasanya
ilmu yang dipelajari dalam ekonofisika digunakan untuk memprediksi keadaan
ekonomi atau keuangan secara global.
Memprediksi fluktuasi saham, harga valuta asing atau harga emas dunia
dll. Dalam pendekatan ilmu matematika sudah banyak model yang dipercaya
untuk menganalisis fluktuasi pasar tetapi tetap memiliki banyak
kekurangan.karena itu para ilmuan fisika mencoba untuk mengatasi masalah
tersebut dengan membuat model baru yang menggunakan teori-teori dalam ilmu
fisika khususnya mengenai fisika statistik.
Ekonofisika dapat membantu menyederhanakan masalah ekonomi yang
mempunyai banyak variable kompleks, dengan memperhitungkan semua variabel
yang ada. Ilmu fisika mampu memanipulasi data yang berlimpah ruah dan
menyederhanakannya.
-
Komang Wahyu Krisna Brata - 1107045039 | Fisika Statistika 11
DAFTAR PUSTAKA
http://Physics2life.blogspot.com jam 02.00 AM, 29 Juli 2015
http://rachmadr.web.ugm.ac.id/in/?p=11 jam 02.15 AM, 29 Juli 2015
http://www.duniaesai.com/sains/sains7.html jam 02.28 AM, 29 Juli 2015
http://www.rittmeister.com/Chaos1.html jam 02.47 AM, 29 Juli 2015
http://www.yohanessurya.com/activities.php?pid=301&id=55 jam 03.08 AM,
29Juli 2015