Tugas Fisio

2
1. Perbedaan dwarfisme dan kreatinisme Dwarfisme Sebagian besar dwarfism disebabkan oleh defisiensi kelenjar hipofisi anterior yang menyeluruh selama masa kanak-kanak. Pada umunya, pertumbuhan bagian – bagian fisik tubuh sesuai satu sama lainnya, namun kecepatan pertumbuhannya sangat menurun. Seorang anak yang sudah berumur 10 tahun mempunyai pertumbuhan tubuh seorang anak yang berumur 4 sampai 5 tahun, sedangkan bila orang yang sama mencapai umur 20 tahun dapat mempunyai pertumbuhan tubuh seorang anak yang berumur 7 sampai 10 tahun. Pasien dwarfisme panhipopitiarisme tidak melewati masa pubertas dan pasien tersebut tidak pernah dapat menyekresi hormon gonadotropin dalam jumlah yang cukup guna pertumbuhan fungsi seksual dewasa. Akan tetapi, sepertiga pasien dwarfisme hanya mengalami pematangan seksual dan adakalanya dapat juga bereproduksi. Pada satu tipe dwarfisme, kecepatan sekresi hormon pertumbuhannya normal atau tinggi, namun pasien mengalami ketidakmampuan herediter untuk membentuk somatostasin C, yang merupakan langkah kunci untuk meningkatkan pertumbuhan hormon pertumbuhan. Kreatinisme Kreatinisme merupakan suatu kondisi akibat hipotiroidisme ekstrem yang diderita selama kehidupan janin, bayi, atau anak-anak, dan terutama ditandai dengan gagalnya pertumbuhan anak tersebut dan retardasi mental. Kreatinisme disebabkan oleh gangguan pertumbuhan kelenjar tiroid secara kongenital, karena kelenjar tiroid gagal memproduksi hormon tiroid akibat defisiensi genetik pada kelenjar, atau karena kurangnya yodium dalam diet (kreatinisme endemik). Tingkat keparahan kreatinisme endemik sangat bervariasi, tergantung pada jumlah yodium dalam dietnya, dan seluruh penduduk dalam daerah geografi tanah-kekurangan yodium endemik diketahui mempunyai kecenderungan menderita kreatinisme. Seorang bayi yang dilahirkan tanpa kelenjar tiroid mungkin mempunyai penampilan dan fungsi yang normal sebab bayi tersebut mendapat hormon tiroid dari ibunya secara in utero (namun biasanya tidak cukup), tetapi beberapa minggu setelah dilahirkan, gerakan neonatus itu menjadi lamban, dan pertumbuhan fisik dan mentalnya menjadi sangat tertinggal. Pengobatan neonatus dengan kreatinisme pada waktu

Transcript of Tugas Fisio

Page 1: Tugas Fisio

1. Perbedaan dwarfisme dan kreatinisme

Dwarfisme

Sebagian besar dwarfism disebabkan oleh defisiensi kelenjar hipofisi anterior yang menyeluruh selama masa kanak-kanak. Pada umunya, pertumbuhan bagian – bagian fisik tubuh sesuai satu sama lainnya, namun kecepatan pertumbuhannya sangat menurun. Seorang anak yang sudah berumur 10 tahun mempunyai pertumbuhan tubuh seorang anak yang berumur 4 sampai 5 tahun, sedangkan bila orang yang sama mencapai umur 20 tahun dapat mempunyai pertumbuhan tubuh seorang anak yang berumur 7 sampai 10 tahun.

Pasien dwarfisme panhipopitiarisme tidak melewati masa pubertas dan pasien tersebut tidak pernah dapat menyekresi hormon gonadotropin dalam jumlah yang cukup guna pertumbuhan fungsi seksual dewasa. Akan tetapi, sepertiga pasien dwarfisme hanya mengalami pematangan seksual dan adakalanya dapat juga bereproduksi. Pada satu tipe dwarfisme, kecepatan sekresi hormon pertumbuhannya normal atau tinggi, namun pasien mengalami ketidakmampuan herediter untuk membentuk somatostasin C, yang merupakan langkah kunci untuk meningkatkan pertumbuhan hormon pertumbuhan.

Kreatinisme

Kreatinisme merupakan suatu kondisi akibat hipotiroidisme ekstrem yang diderita selama kehidupan janin, bayi, atau anak-anak, dan terutama ditandai dengan gagalnya pertumbuhan anak tersebut dan retardasi mental. Kreatinisme disebabkan oleh gangguan pertumbuhan kelenjar tiroid secara kongenital, karena kelenjar tiroid gagal memproduksi hormon tiroid akibat defisiensi genetik pada kelenjar, atau karena kurangnya yodium dalam diet (kreatinisme endemik). Tingkat keparahan kreatinisme endemik sangat bervariasi, tergantung pada jumlah yodium dalam dietnya, dan seluruh penduduk dalam daerah geografi tanah-kekurangan yodium endemik diketahui mempunyai kecenderungan menderita kreatinisme.

Seorang bayi yang dilahirkan tanpa kelenjar tiroid mungkin mempunyai penampilan dan fungsi yang normal sebab bayi tersebut mendapat hormon tiroid dari ibunya secara in utero (namun biasanya tidak cukup), tetapi beberapa minggu setelah dilahirkan, gerakan neonatus itu menjadi lamban, dan pertumbuhan fisik dan mentalnya menjadi sangat tertinggal. Pengobatan neonatus dengan kreatinisme pada waktu ini dengan pemberian yodium atau tiroksin yang adekuat biasanya menyebabkan pertumbuhan fisiknya kembali normal, tetapi bila pasien kreatinisme tidak diobati dalam beberapa minggu setelah kelahiran, maka pertumbuhan mentalnya tetap menjadi terhambat secara permanen. Keadaan ini disebabkan oleh retardasi pertumbuhan, pencabangan, dan mielinisasi dari sel-sel saraf sistem saraf pusat pada waktu yang kritis dalam perkembangan kekuatan mental yang normal.

Pada anak dengan kreatinisme, pertumbuhan rangkanya lebih terhambat daripada pertumbuhan jaringan lunaknya. Akibat ketidakseimbangan kecepatan pertumbuhan tersebut, maka jaringan lunak cenderung sangat membesar, sehingga anak dengan kreatinisme tampak gemuk, pendek, dan gempal. Kadang-kadang bersamaan dengan ganguan pertumbuhan rangkanya, lidah pasien menjadi sangat besar, sehingga menghambat proses menelan dan bernapas, dan menyebabkan bunyi pernapasan tenggorokan yang khas yang kadangkala menyebabkan anak tercekik.

Page 2: Tugas Fisio

2. Letak kerja obat anti-tiroida. Ion Tiosianat : Mengurangi penjeratan Iodidab. Propiltiourasil menurunkan pembentukan hormon tiroidc. Iodida pada konsentrasi tinggi menurunkan aktifitas tiroid dan ukurang kelenjar tiroid