Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

8
TUGAS FILSAFAT ILMU KIMIA Analisis Zat Aktif Alkaloid (Damnachantal) Pada Buah Mengkudu (Morinda Citirifolia) Sebagai Penghambat Perkembangan sel Kanker YUNITA PARE ROMBE H311 12 012 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

description

I. Available InformationIndonesia memiliki berbagai sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai obat penghambat sel kanker seperti menghambat dan mengatasi perkembangan sel kanker. Kanker merupakan salah satu pembunuh pada manusia yang dapat mengakibatkan kematian dan dengan penelitian ini kita dapat mengetahui penghambat sel kanker salah satunya adalah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang mengandung zat aktif alkaloid danmacanthal dalam menghambat dan mengatasi perkembangan sel kanker. Damnacanthal bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel ganas, mempunyai sifat antiangiogenesis, merangsang pertumbuhan sel normal dan menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal. Damnacanthal adalah penghambat aktivitas tirosin kinase tertentu. Kinase memediasi transduksi dan pengolahan sinyal ekstra dan intraseluler dan mengontrol devission sel

Transcript of Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

Page 1: Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

TUGAS FILSAFAT ILMU KIMIA

Analisis Zat Aktif Alkaloid (Damnachantal) Pada Buah Mengkudu (Morinda Citirifolia) Sebagai Penghambat Perkembangan sel Kanker

YUNITA PARE ROMBE

H311 12 012

JURUSAN KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2014

Page 2: Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia terletak di daerah tropik dan memiliki keanekaragaman hayati

yang cukup tinggi bila di bandingkan dengan daerah beriklim subtropik (iklim

sedang) dan iklim kutub. Oleh karena itu Indonesia memiliki berjuta-juta jenis

tanaman, baik yang sudah dikenal (teridentifikasi) maupun yang belum dikenali

oleh manusia. Masyarakat Indonesia secara umum hanya mengetahui ± 10 % saja

manfaat dari berbagai tanaman yang ada di sekitarnya. Salah satu dari berbagai

tanaman itu adalah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang banyak tumbuh

disekitar kita, namun pemanfaatannnya belum optimal.

Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan masyarakat awam kurang

mengetahui akan banyaknya manfaat dari tanaman Mengkudu. Biasanya

masyarakat hanya menggunakan daun Mengkudu untuk diolah sebagai sayur dan

buahnya banyak terbuang percuma, karena sebagai buah rasanya kurang begitu

enak. Masyarakat banyak merasa kesulitan untuk mendapatkan obat-obatan

dengan harga yang relatif murah dan aman dikonsumsi, sedangkan obat-obatan

disamping harganya mahal banyak mepunyai efek samping yang berbahaya bagi

kesehatan. Hal ini tentu berbeda, apabila kita menggunakan obat tradisional yang

merupakan hasil atau olahan dari alam yang mempunyai efek samping yang

sangat rendah dan bahkan tidak ada efek samping serta harganya yang murah

bahkan tidak perlu membeli.

Indonesia memiliki berbagai sumber daya alam yang dapat digunakan

sebagai obat penghambat sel antikanker seperti penghambat bakteri pada

Page 3: Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

penyakit kanker. Salah satunya Mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang

mengandung zat aktif alkaloid proxenoninnya dalam menghambat dan mengatasi

perkembangan sel kanker.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penelitian dimulai

dengan rumusan masalah sebagai berikut :

1.Apakah buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) yang mengandung zat aktif

alkaloid (damnachantal) dalam menghambat dan mengatasi perkembangan sel

kanker?

2. Apakah ada zat alkaloid (damnachantal) pada buah mengkudu (morinda

citrifolia L.)

3.Apakah ada perbedaan zat aktif alkaloid (Damanchantal) buah mengkudu

(Morinda Citrifolia L.) yang matang dan mengkal

1.3.1 Maksud Penelitian

1. Mengetahui zat aktif alkaloid (Damnachantal) yang terdapat pada buah

mengkudu (Morinda Citrifolia L.) yang dapat menghambat dan mengatasi

perkembangan sel kanker.

2. Mengetahui adanya zat aktif alkaloid (Damnachantal) pada buah mengkudu

(Morinda citrifolia L.)

3. Mengetahui perbedaan zat aktif alkaloid (damnachantal) pada buah

mengkudu (morinda citrifolia L.) yang matang dan

Page 4: Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

1.3.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk Mengetahui zat aktif alkaloid (Damnachantal) yang terdapat pada buah

mengkudu (Morinda Citrifolia L.) yang dapat menghambat dan mengatasi

perkembangan sel kanker.

2. Untuk Mengetahui adanya zat aktif alkaloid (Damnachantal) pada buah

mengkudu (Morinda citrifolia L.)

3. Untuk Mengetahui perbedaan zat aktif alkaloid (damnachantal) pada buah

mengkudu (morinda citrifolia L.) yang matang dan mengkal

1.4 Manfaat Penelitian

1. Pemanfaatan buah mengkudu (morinda citrifolia L.) sebagai penghambat,

dan mengatasi perkembangan sel knker.

3. Menambah daftar inventaris tanaman obat yang berkhasiat sebagai zat

penghambat dan mengatasi perkembangan sel kanker.

Page 5: Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi dan Deskripsi buah mengkudu (morinda cirifolia L.)

Mengkudu merupakan tanaman obat tropis yang termasuk suku rubiaceae

(kopi-kopian) dan sudah dimanfaatkan manusia sejak zaman dahulu. Mengkudu

berasal dari Asia Tenggara, ditemukan kira-kira 100 tahun sebelum masehi dan

dibawa oleh penduduk asli yang bermigrasi ke kepulauan Polinesia. Peran

mengkudu dalam pengobatan tradisional sangat menarik para ilmuwan untuk

meneliti khasiat mengkudu secara intensif. Berdasarkan hasil penelitian ilmiah

terbukti bahwa pada beberapa organ tanaman mengkudu mengandung metabolit

sekunder yang berguna untuk pengobatan dan kesehatan manusia (Kandi, 2006).

Tanaman mengkudu mudah sekali tumbuh, terutama di daerah tropis dan

sekitarnya. Biasanya tanaman ini tumbuh secara liar. Tanaman mengkudu

termasuk tanaman tahunan (parenial), berbatang kecil, dan berdaun lebar. Bagian

tanaman mengkudu terdiri dari akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Akar

(radix) tanaman mengkudu memiliki struktur perakaran tunggang yang menembus

tanah cukup dalam. Akar cabang dan bulu akar tumbuh ke segala arah. Batang

(caulis) dan cabang (ramus) berbentuk bulat panjang, pada umumnya bengkok,

berkulit kasar, dan berwarna coklat tua. Secara alamiah tinggi tanaman dapat

mencapai kira-kira 6 meter. Cabang tanaman berdiameter 0,5 cm, berbuku-buku,

dan dari tiap buku keluar sepasang daun berukuran 12 cm x 28 cm. Daun (folium)

mengkudu tumbuh berpasangan pada tiap buku atau cabang.

Page 6: Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

2.2 kandungan kimia dalam buah mengkudu (morinda citrifolia L.)

Zat Anti-kanker (Damnacanthal) Beberapa penelitian terbaru tentang

Mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat antikanker

(damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker

pada ekstrak Mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat

merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel-sel abnormal K-ras NRK

(sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat anti kanker

pada Mengkudu paling efektif melawan sel-sel abn (Widayat, 2011).

Empat ilmuan jepang berhasil menemukan zat antikanker

(damnachantal) dalam buah mengkudu. Zat itu ditemukan ketika mereka

sedang mencarizat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal

didalam sel-sel abnormal pada 500 jenis ekstrak tumbuhan. Ternyata zat

antikanker pada buah mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnorma. Pada

tahun 1993 jurnal cancer letter melaporkan penemuan zat aktif kenker atau

damnachantal dalam ekstrak mengkudu yang mampu menghambat

pertumbuhan sel-sel kanker. Pasien Dr. Harrison mengungkapkan, ia sembuh

kerena mengomsumsi mengkudu. Ia menderita kanker hati dan pembengkakan

perut akibat cairanyang berlebihan. Selama tuju hari mengomsumsi sari buah

mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata.

Zat aktif yang berkhasiat sebagai antikanker yaitu damnachantal dan

polisakarida. Berikut (Gambar 2) adalah struktur kimia dari senyawa

damnachantal dan polysakarida (6-D-glukopirano sespenta asetat)

Page 7: Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

MW:282.34

Formula: C16H10O5

Mekanisme buah Mengkudu (morinda citrifolia L.) damnachantal sebagai

antikanker. Polysakarida menginduksi makrofag dan sel T atau pembunuh alamai.

Makrofat menghasilkan mediator tumorricidal yang mampu membunuh sel

kanker. Damnacanthal bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel ganas,

mempunyai sifat antiangiogenesis, merangsang pertumbuhan sel normal dan

menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal. Damnacanthal adalah penghambat

aktivitas tirosin kinase tertentu. Kinase memediasi transduksi dan pengolahan

sinyal ekstra dan intraseluler dan mengontrol devission sel. Kinase yang terlibat

dalam onkogenesis. In vitro tes telah menunjukkan bahwa ekstrak dari buah-

buahan damnacanthal noni memiliki efek penghambatan pada gen RAS. Gen RAS

menyandi protein yang mengontrol siklus sel dan dapat menyebabkan pembelahan

sel yang tidak terkendali. Penelitian lain menunjukkan bahwa damnacanthal

memiliki anti-kanker pada sel kanker ditanamkan di dalam rongga perut.

Damnacanthal menunjukkan efek penenang pada hewan percobaan.

Damnacanthal telah terbukti dapat membunuh parasit malaria Plasmodium

falciparum dan juga agen ampuh melawan leishmaniasis.

Page 8: Tugas Fik Proposal (Yunita Parerombe h31112012)

2.3 Hipotesa Penelitian

Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran di atas, maka

penulis smencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya,

apakah hasil penelitian akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai

berikut:

1. Zat aktif alkaloid (Damnachantal) yang terdapat pada buah mengkudu

(Morinda Citrifolia L.) yang dapat menghambat dan mengatasi

perkembangan sel kanker.

2. Adanya zat aktif alkaloid (Damnachantal) pada buah mengkudu

(Morinda citrifolia L.)