Tugas Eksplorasi Air Tanah

28
Eksplorasi Airtanah 2015 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Eksplorasi merupakan suatu/serangkaian pekerjaan/tindakan yang dilakukan dalam rangka mencari, menemukan dan menggali sumber daya alam, dimana dalam hal ini kaitannya dengan air bawah tanah. Usaha dalam eksplorasi air tanah meningkat setiap tahunnya. Ini disebabkan semakin meningkatnya jumlah manusia yang membutuhkan air, sehingga dibutuhkan air yang kuantitas dan kualitasnya masih terjaga dengan baik. Setelah para ilmuwan mempelajari lebih lanjut, mereka menemukan solusi untuk masalah tersebut dan itu adalah airtanah. I.2. Maksud dan Tujuan : a Membuat peta recharge dan discharge b Menghitung besarnya pemakaian air I.3. Alat dan bahan : a Peta Topografi Kota Bogor Nama : VIKI FINTARU Nim : 111.130.012 Kelas : A 1

description

Data yang terdapat disini merupakan data darihttp://www.pusdiklat-geologi.esdm.go.id/index.php/artikel/publikasi-ilmiah/70 bagaimana-menentukan-daerah-tangkapan-air-tanah-recharge-area-di-suatu-kawasan, diakses pada 15 Desember 2015http://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/9/letak-geografis#.Vm5Jc9J95dg, diakses pada 15 Desember 2015https://petatematikindo.wordpress.com/2013/12/10/administrasi-kota-bogor/, diakses pada 15 Desember 2015https://petatematikindo.wordpress.com/2013/06/03/kontur-kota-bogor/, diakses pada 15 Desember 2015https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bogor, diakses pada 15 Desember 2015http://pag.bgl.esdm.go.id/database-peta/node/115, diakses pada 15 Desember 2015http://pdamkotabogor.go.id/theprofil/index.php, diakses pada 15 Desember 2015

Transcript of Tugas Eksplorasi Air Tanah

Eksplorasi Airtanah 2015

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Eksplorasi merupakan suatu/serangkaian pekerjaan/tindakan yang

dilakukan dalam rangka mencari, menemukan dan menggali sumber daya alam,

dimana dalam hal ini kaitannya dengan air bawah tanah. Usaha dalam eksplorasi

air tanah meningkat setiap tahunnya. Ini disebabkan semakin meningkatnya

jumlah manusia yang membutuhkan air, sehingga dibutuhkan air yang kuantitas

dan kualitasnya masih terjaga dengan baik. Setelah para ilmuwan mempelajari

lebih lanjut, mereka menemukan solusi untuk masalah tersebut dan itu adalah

airtanah.

I.2. Maksud dan Tujuan :

a Membuat peta recharge dan discharge

b Menghitung besarnya pemakaian air

I.3. Alat dan bahan :

a Peta Topografi Kota Bogor

b Peta Administrasi Kota Bogor

c Peta Relief Jawa Barat

d Peta Daerah Aliran Sungai Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Provinsi

DKI Jakarta

e Peta Cekungan Air Tanah DKI Jakarta dan Jawa Barat

f Data Pemaiakan Air PDAM Kota Bogor

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 1

Eksplorasi Airtanah 2015

I.4. Dasar Teori.

1. Aquifer Tertekan (Confined Aquifer)

Adalah aquifer yang dibatasi dibagian atasnya dan bawahnya oleh lapisan

kedap air,muka air tanahnya disebut pisometrik yang mempunyai tekanan lebih

besar dari pada tekanan udara luar.

2. Aquifer Setengah Tertekan (Semi Confined Aquifer)

Adalah suatu aquifer yang dibagian atasnya dibatasi oleh lapisan dan pada

bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air ini disebut sebagai muka

pesometrik,yang pada biasanya mempunyai tekanan udara yang lebih besar

daripada tekanan udarea yang berada disampingnya,biasanya terjadi bocoran dan

pada lapisan atasnya.

3. Aquifer Bebas (Unconfined Aquifer)

Adalah aquifer yang dibatasi oleh dibagian atasnya oleh muka air tertekan

sama dengan tekanan udara luar dan dibagian bawahnya dibatasi oleh lapisan

kedap air.

4. Daerah Recharge

Penentuan daerah resapan air tanah merupakan salah satu faktor penting

menjaga keberlangsungan pasokan air tanah di suatu daerah. Dengan mengetahui

daerah tangkapan air tanah kita dapat menjaga daerah tersebut agar tidak terjadi

kerusakan yang dapat menyebabkan terjadinya berkurangnya pasokan untuk

sistem air tanah yang ada di bawah permukaan. Daerah tangkapan air tanah

merupakan daerah dimana air dari permukaan dapat masuk dan mengisi kedalam

lapisan tanah/batuan yang jenuh air berdasarkan kondisi geologi atau

geomorfologi tertentu.

Dalam penentuan daerah tangkapan air tanah harus kita perhatikan adalah

Cekuangan Air Tanah (CAT) daerah tersebut, dari peta CAT kita akan

mengetahui batas-batas hidrogeologis dan pola umum arah aliran air tanah.

Berikut ini adalah ciri-ciri umum daerah tangkapan air tanah:

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 2

Eksplorasi Airtanah 2015

1. Mempunyai arah umum aliran air tanah secara vertikal ke bawah

2. Air meresap ke dalam tanah sampai muka air tanah (mengisi akifer)

3. Kedudukan muka preatik relatif dalam

4. Kedudukan muka preatik lebih dalam dari muka pisometrik pada kondisi

alamiah

5. Daerah singkapan batuan lolos air tidak jenuh air

6. Daerah perbukitan atau pegunungan

7. Kandungan kimia air tanah relatif lebih rendah

8. Umur air tanah relative muda

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 3

Eksplorasi Airtanah 2015

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Peta Administrasi

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kota Bogor (Skala 1 : 30.000)

Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106’ 48’ BT dan 6’ 26’ LS,

kedudukan geografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor

serta lokasinya sangat dekat dengan Ibukota Negara, merupakan potensi yang

strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan

nasional untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata.

Luas Wilayah Kota bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan dan

68 kelurahan. Kemudian Secara Administratif kota Bogor terdiri dari 6 wilayah

kecamatan, 31 kelurahan dan 37 desa (lima diantaranya termasuk desa tertinggal

yaitu desa Pamoyanan, Genteng, Balungbangjaya, Mekarwangi dan Sindangrasa),

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 4

Eksplorasi Airtanah 2015

210 dusun, 623 RW, 2.712 RT dan dikelilingi oleh Wilayah Kabupaten Bogor

yaitu sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Kemang, Bojong Gede, dan Kec.

Sukaraja Kabupaten Bogor.

Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Sukaraja dan Kec. Ciawi,

Kabupaten Bogor.

Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Darmaga dan Kec. Ciomas,

Kabupaten Bogor.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Cijeruk dan Kec. Caringin,

Kabupaten Bogor.

2.2 Peta Topografi

Gambar 2.2 Peta Topografi Bogor (Skala 1 : 30.000)

Kota Bogor mempunyai rata-rata ketinggian minimum 190 m dan

maksimum 330 m dari permukaan laut. Ketinggian maksimum terletak di daerah

Selatan dan ketinggian minimum terletak di daerah utara kota Bogor.

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 5

Eksplorasi Airtanah 2015

2.3 Peta Relief

Gambar 2.3.1 Peta Relief Jawa Barat (skala 1 : 340.000)

Peta relief diatas menunjukkan bahwa pada daerah selatan kota Bogor

terdapat daerah pegunungan. Hal ini menunjukkan bahwa daerah selatan adalah

daerah tinggian dan daerah utara adalah daerah rendahan. Data ini sesuai dengan

peta topografi kota bogor pada gambar 2.2 dimana ketinggian maksimum pada

kontur terletak di daerah selatan dengan ketinggian 330 m dan ketinggian

minimum terletak di daerah utara dengan ketinggian 190 m.

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 6

Eksplorasi Airtanah 2015

Gambar 2.3.2 Peta Relief Bogor dan Sekitarnya

Terdapat 5 gunung di wilayah selatan kota Bogor yang memiliki

ketinggian bervariasi, yaitu Gunung Halimun, Gunung Kendeng, Gunung Talaga,

Gunung Salak dan Gunung Pangrango

2.4 Peta Daerah Aliran Sungai

Gambar 2.4 Peta Daerah Aliran Sungai Bogor dan Sekitarnya

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 7

Eksplorasi Airtanah 2015

Peta Daerah Aliran Sungai Bogor dan Sekitarnya menunjukkan ada sekitar

2 sungai besar yang melintasi bogor yaitu Cisadane dan Ciliwung. Di kota ini juga

mengalir beberapa sungai yang permukaan airnya jauh di bawah permukaan

dataran, yaitu: Ci (Sungai) Liwung, Ci Sadane, Ci Pakancilan, Ci Depit, Ci Parigi,

dan Ci Balok. Topografi yang demikian menjadikan Kota Bogor relatif aman dari

bahaya banjir alami.

Terlihat dari peta DAS diatas, bahwa air mengalir dari arah selatan ke

utara yang sekilas dapat terlihat, bentuk arah sungainya mengalir adalah paralel.

Ini diperkuat dengan data peta relief di sekitar kota Bogor yang menunjukkan

terdapat 5 buah gunung di bagian selatan sekitar kota Bogor.

2.5 Peta Hidrogeologi

Gambar 2.5 Peta Hidrogeologi Bogor (Skala 1 : 100.000)

Peta hidrogeologi Kota Bogor ini tidak terlalu jelas, bersumber dari

website resmi ESDM.

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 8

Eksplorasi Airtanah 2015

2.6 Peta Cekungan Air Tanah

Gambar 2.6.1 Peta Cekungan Air Tanah Jawa Barat

Peta diatas merupakan peta cekungan airtanah bagian Jawa Barat. Setiap

warna yang berbeda menandakan daerah yang berbeda pula. Pada peta terdapat

simbol Q1 dan Q2. Q1 menunjukkan nilai debit aliran akuifer bebas liter/detik

sedangkan Q2 menunjukkan nilai debit aliran akuifer tertekan liter/detik.

Gambar 2.6.2 Peta Cekungan Airtanah Bogor

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 9

Eksplorasi Airtanah 2015

Pada Peta Cekungan Airtanah daerah Bogor (ditunjukkan oleh warna biru

muda), terdapat simbol Q. Q1 sebesar 1.019 liter/detik menunjukkan debit aliran

pada akuifer bebas sedangakan Q2 sebesar 37 liter/detik menujukkan debit aliran

pada akuifer tertekan yang terletak di wilayah cekungan airtanah daerah Bogor.

2.7 Penentuan Daerah Recharge dan Discharge

Untuk penentuan daerah recharge dan discharge, sangat sulit dilakukan

dengan data yang ada saat ini. Kekurangan yang terdapat pada data diantaranya :

1. Peta Geologi

2. Peta Tata Guna Lahan

3. Peta Muka Air Tanah

4. Skala peta yang berbeda satu dengan yang lain

5. Kualitas gambar peta yang buruk, sehingga tidak dapat melihat angka atau

huruf secara detail

Oleh karena itu, saya mencoba menampal peta dengan data seadanya secara

manual, karena secara teknologi sulit dilakukan.

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 10

Eksplorasi Airtanah 2015

Gambar 2.7 Peta Daerah Recharge dan Discharge Kota Bogor

Pada gambar terdapat daerah yang ditandai dengan warna biru diarsir dan

daerah yang dibatasi garis berwarna merah. Daerah dengan tanda biru diarsir

merupakan daerah recharge, dimana air dari atmosfer tersimpan di daerah

tersebut. Daerah tersebut termasuk dalam daerah Kecamatan Kota Bogor Selatan

dengan ketinggian maksimum 330 m. Daerah selatan ini juga termasuk kedalam

tempat wisata daerah puncak, dimana pembangunan vila yang tidak terkendali

menyebabkan daerah recharge tertutup dan air mengalir ke permukaan, melewati

sungai dan menyebabkan banjir di daerah Jakarta.

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 11

Eksplorasi Airtanah 2015

Untuk daerah yang diarsir berwarna merah merupakan daerah discharge,

tempat dimana air diambil untuk keperluan masyarakat. Daerah ini memiliki

ketinggian kontur yang beragam, mulai dari 190 m hingga 290 m.

2.8 Pemakaian Air di Kota Bogor

Berdasarkan data yang dikumpulkan, didapat data berupa daerah-daerah

yang mendapatkan suplai air, jumlah pelanggan, pemakaian rata-rata domestik

dan non domestik, kapasitas produksi dan kehilangan air dari PDAM. Berikut

adalah data-datanya :

Untuk jumlah pelanggan di Kota Bogor yang telah memakai PDAM yaitu :

Gambar 2.8.1 Grafik Perkembangan Pelanggan

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 12

Eksplorasi Airtanah 2015

Gambar 2.8.2 Grafik Perkembangan Penambahan Pelanggan

Untuk kondisi cakupan pelayanan PDAM :

Gambar 2.8.3 Kondisi Cakupan Pelayanan PDAM Perkelurahan

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 13

Eksplorasi Airtanah 2015

Gambar 2.8.4 Kondisi Cakupan Pelayanan PDAM Perkecamatan

Gambar 2.8.5 Kondisi Cakupan Pelayanan PDAM Perzone

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 14

Eksplorasi Airtanah 2015

Gambar 2.8.6 Kondisi Cakupan Pelayanan PDAM Perperumahan

Untuk fluktuasi sumber air :

Gambar 2.8.7 Fluktuasi Kapasitas Produksi Instalasi Pengolahan Air

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 15

Eksplorasi Airtanah 2015

Gambar 2.8.8 Fluktuasi Kapasitas Produksi Sumber Mata Air

Gambar 2.8.9 Grafik Distribusi dan Pemakaian Perbulan

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 16

Eksplorasi Airtanah 2015

Gambar 2.8.10 Grafik Kapasitas Idle

Gambar 2.8.11 Grafik Kapasitas Produksi dan Kapasitas Desain

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 17

Eksplorasi Airtanah 2015

Untuk grafik kehilangan air :

Gambar 2.8.11 Grafik Kehilangan Air

Untuk pola pemakaian rata-rata pelanggan :

Gambar 2.8.12 Grafik Fluktuasi Pemakaian Rata-rata Domestik

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 18

Eksplorasi Airtanah 2015

Gambar 2.8.13 Grafik Fluktuasi Pemakaian Rata-rata Non Domestik

Gambar 2.8.14 Grafik Fluktuasi Pola Pemakaian Total Domestik dan Non Domestik

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 19

Eksplorasi Airtanah 2015

Gambar 2.8.15 Grafik Perbandingan Fluktuasi Pola Pemakaian Total Pelanggan

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 20

Eksplorasi Airtanah 2015

BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari data yang telah dikumpulkan, maka daerah recharge

kota Bogor terdapat pada daerah Selatan kota Bogor yang memiliki ketinggian

sekitar 290 – 330 m dengan arah aliran dari arah selatan ke utara. Sedangkan

untuk daerah discharge, terletak di bagian utara kota Bogor.

Untuk penyaluran air dari PDAM ke masyarakat kota Bogor, dapat

dikatakan sudah bagus. Ini ditunjukkan dengan grafik diatas yang memperlihatkan

persebaran yang luas dan kapasitas produksi yang cukup besar. Pada grafik

ditunjukkan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pelanggan PDAM

baik itu dari sektor domestik maupun non-domestik. Jumlah pemakaian rata-rata

pelanggan tidak terlalu berubah tiap tahunnya. Penambahan jumlah pemakai air

yang tidak terkontrol, terutama pada sektor non domestik dapat menyebabkan

hilangnya kuantitas dan berkurangnya kualitas air tanah setiap tahunnya.

Perlu dilakukan kontrol terhadap jumlah pemakaian air yang meningkat

setiap tahunnya. Untuk sektor non domestik, diharapkan para pemilik lebih

transparan dalam menyampaikan laporan berapa jumlah sumur bor yang ada serta

jumlah pemakaian setiap bulannya. Dengan adanya kontrol yang ketat dari

pemerintah, diharapkan dana yang masuk dapat dimaksimalkan untuk pengelolaan

air sepenuhnya.

Data yang dikumpulkan untuk pemakaian air juga sudah lengkap karena

disertai dengan grafik dan keterangan dari website resmi PDAM kota Bogor.

Nama : VIKI FINTARUNim : 111.130.012Kelas: A 21