Tugas Edema Paruh

3
ampilan klinis edema paru kardiogenik dan nonkardiogenik mempunyai beberapa kemiripan. Anamnesis Anamnesis dapat menjadi petunjuk ke arah kausa edema paru, misalnya adanya riwayat sakit jantung, riwayat adanya gejala yang sesuai dengan gagal jantung kronis. Edema paru akut kardiak, kejadiannya sangat cepat dan terjadi hipertensi pada kapiler paru secara ekstrim. Keadaan ini merupakan pengalaman yang menakutkan bagi pasien karena mereka batuk- batuk dan seperti seseorang yang akan tenggelam (Harun dan Sally, 2009; Maria, 2010). Pemeriksaan fisik Terdapat takipnea, ortopnea (manifestasi lanjutan). Takikardia, hipotensi atau tekanan darah bisa meningkat. Pasien biasanya dalam posisi duduk agar dapat mempergunakan otot-otot bantu nafas dengan lebih baik saat respirasi atau sedikit membungkuk ke depan, akan terlihat retraksi inspirasi pada sela interkostal dan fossa supraklavikula yang menunjukkan tekanan negatif intrapleural yang besar dibutuhkan pada saat inspirasi, batuk dengan sputum yang berwarna kemerahan (pink frothy sputum) serta JVP meningkat. Pada

description

jjfjkjgkjg

Transcript of Tugas Edema Paruh

Page 1: Tugas Edema Paruh

ampilan klinis edema paru kardiogenik dan nonkardiogenik mempunyai

beberapa kemiripan.

           Anamnesis

Anamnesis dapat menjadi petunjuk ke arah kausa edema paru, misalnya

adanya riwayat sakit jantung, riwayat adanya gejala yang sesuai dengan gagal

jantung kronis. Edema paru akut kardiak, kejadiannya sangat cepat dan terjadi

hipertensi pada kapiler paru secara ekstrim. Keadaan ini merupakan pengalaman

yang menakutkan bagi pasien karena mereka batuk-batuk dan seperti seseorang

yang akan tenggelam (Harun dan Sally, 2009; Maria, 2010).

           Pemeriksaan fisik

Terdapat takipnea, ortopnea (manifestasi lanjutan). Takikardia, hipotensi

atau tekanan darah bisa meningkat. Pasien biasanya dalam posisi duduk agar dapat

mempergunakan otot-otot bantu nafas dengan lebih baik saat respirasi atau sedikit

membungkuk ke depan, akan terlihat retraksi inspirasi pada sela interkostal dan

fossa supraklavikula yang menunjukkan tekanan negatif intrapleural yang besar

dibutuhkan pada saat inspirasi, batuk dengan sputum yang berwarna kemerahan

(pink frothy sputum) serta JVP meningkat. Pada pemeriksaan paru akan terdengar

ronki basah setengah lapangan paru atau lebih dan terdapat wheezing.

Pemeriksaan jantung dapat ditemukan  gallop, bunyi jantung 3 dan 4. Terdapat juga

edema perifer, akral dingin dengan sianosis (Harun dan Sally, 2009; Maria, 2010).

Page 2: Tugas Edema Paruh

Gejala edema paru jangka panjang (kronis): Mengalami sesak napas yang lebih dari biasanya ketika anda aktif secara fisik Kesulitan bernapas dengan pengerahan tenaga, seringkali terjadi ketika anda berbaring Napas berdesah Bangun di malam hari dengan perasaan sesak napas yang dapat membaik ketika anda duduk Kenaikan berat badan dengan cepat ketika edema paru muncul sebagai akibat dari gagal jantung kongestif, yakni kondisi dimana jantung anda memompa darah terlalu sedikit untuk memenuhi kebutuhan tubuh anda. Pertambahan berat badan berasal dari penumpukan cairan dalam tubuh, terutama pada kaki anda. Bengkak pada kaki dan pergelangan kaki Kehilangan nafsu makan Gejala edema paru karena ketinggian (tempat): Sakit kepala Insomnia Retensi cairan Batuk Sesak napas

sianosis sentral. Sesak napas dengan bunyi napas seperti mukus berbuih. Ronchi basah nyaring di basal paru kemudian memenuhi hampir seluruh lapangan paru, kadang disertai ronchi kering dan ekspirasi yang memanjang akibat bronkospasme sehingga disebut sebagai asma kardiale. Takikardia dengan S3 gallop. Murmur bila ada kelainan katup.

PrognosisPrognosis tergantung pada penyakit dasar dan faktor penyebab/pencetus yang dapat diobati. Walaupun banyak penelitian telah dilakukan untuk mengetahui mekanisme terjadinya edemaparu nonkardiogenik akibat peningkatan permeabilitas kapiler paru, perbaikan pengobatan, dan teknik ventilator tetapi angka mortalitas pasien masih cukup tinggi yaitu > 50%. Beberapa pasien yang bertahan hidup akan didapatkan fibrosis pada parunya dan disfungsi pada proses difusi gas/udara. Sebagian pasien dapat pulih kembali dengan cukup baik walaupun setelah sakit berat dan perawatan ICU yang lama.,