Tugas Drg Agus Makalah Diskusi Prosto

7
Garis fulcrum Garis fulkrum adalah garis yang terbentuk oleh dua sandaran utama. Garis ini merupakan pusat rotasi gigi tiruan dalam arah vertikal. Bila ada gaya oklusal yang diterima protesa, maka geligi tiruan akan bergerak kea rah jaringan mukosa. Besarnya pergerakan ini tergantung pada besarnya kompresibilitas mukosa yang bersangkutan. Garis fulcrum juga merupakan pusat rotasi basis protesa menjauhi jaringan mukosa, bila yang bekerja adalah gaya perpindahan. Survei model rahang Survey adalah prosedur penentuan lokasi dan garis luar (outline) dari kontur dan posisi geligi dan jaringan sekitarnya pada model rahang, sebelum membuat desain geligi tiruan. a. Manfaat survey Survey merupakan prosedur diagnostic yang dapat menganalisis hubungan dimensional antara jaringan lunak dank eras mulut. Hal ini untuk menetapkan gigi yang akan dijadikan penahan, dimana cengkeram akan ditempatkan. Setelah analisis ini akan ditentukan arah pemasangan terbaik geligi tiruan. Sehingga di dapatkan geligi tiruan

description

tugas prosto

Transcript of Tugas Drg Agus Makalah Diskusi Prosto

Garis fulcrum

Garis fulkrum adalah garis yang terbentuk oleh dua sandaran utama. Garis ini merupakan pusat rotasi gigi tiruan dalam arah vertikal. Bila ada gaya oklusal yang diterima protesa, maka geligi tiruan akan bergerak kea rah jaringan mukosa. Besarnya pergerakan ini tergantung pada besarnya kompresibilitas mukosa yang bersangkutan. Garis fulcrum juga merupakan pusat rotasi basis protesa menjauhi jaringan mukosa, bila yang bekerja adalah gaya perpindahan. Survei model rahang

Survey adalah prosedur penentuan lokasi dan garis luar (outline) dari kontur dan posisi geligi dan jaringan sekitarnya pada model rahang, sebelum membuat desain geligi tiruan.

a. Manfaat survey

Survey merupakan prosedur diagnostic yang dapat menganalisis hubungan dimensional antara jaringan lunak dank eras mulut. Hal ini untuk menetapkan gigi yang akan dijadikan penahan, dimana cengkeram akan ditempatkan. Setelah analisis ini akan ditentukan arah pemasangan terbaik geligi tiruan. Sehingga di dapatkan geligi tiruan yang mudah dipakai dan dilepas, enak dilihat, dapat menahan gaya-gaya yang cenderung melepas protesa dari tempatnya, serta tidak menjadi jebakan sisa makanan.

b. Bagian-bagian surveyor gigiSurveyor gigi terdiri dari bagian-bagian berikut ini:

1. Basis datar (horizontal base) yaitu, bagian dasar yang datar dan horizontal

2. Tiang tegak (upright column) yaitu, suatu tiang yang tegak lurus basis datar

3. Lengan datar (horizontal arm) yaitu, bagian yang memegang gelendong tegak

4. Gelendong tegak ( vertical spindle) yaitu, bagian yang memegang berbagai alat untuk melakukan survey diantaranya:

Tongkat analisis ( analyzing rod), sebatang logam kecil dan lurus yang digunakan untuk melakukan analisis

Karbon penanda (carbon marker), sebatang karbon yang digunakan untuk menggambar garis pada permukaan model

Pelindung (sheath), melindungi karbon penanda agar tidak mudah patah

Pengukur gerong (undercut gauge), mengukur dalamnya gerong pada gigi yang sudah di survey

Pemangkas sejajar dan lancip ( parallel and tapered trimmer) alat seperti pisau kecil untuk merapikan malam penutup gerong.

5. Basis meja (table base), meja kecil dengan sendi peluru yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Model yang akan disurvei diletakkan pada meja ini dan bisa dikunci pada posisi tertentu.

c. Prinsip survey

Dengan survey dapat diketahui adanya gerong, yang berkaitan dengan arah pemasangan protesa yang tegak lurus pada basis.Garis survey menandai garis kontur terbesar dari gigi atau jaringan pada kedudukan tertentu dari sebuah model. Garis ini didapat dengan jalan menyentuhkan karbon penanda pada sekeliling permukaan gigi atau bagian lain dari model.

Garis survey membagi gigi menjadi dua bagian. Bagian gerong (undercut) berada dibawah gari ini dan bagian tanpa gerong (non undercut) yang berada diatas garis survei.

Macam-macam undercut

Macam-macam undercut:

1. Undercut retentive atau yang diharapkan (retentive or desirable undercut) adalah undercut yang mungkin berguna untuk menahan protesa dalam mulut karena bisa dipakai untuk meletakkan lengan cengkeram.

2. Undercut yang tidak diharapkan (undesirable undercut) adalah undercut yang mungkin saja bisa menyulitkan pemasangan atau pengeluaran geligi tiruan. Undercut seperti ini biasanya tidak diperlukan untuk retensi, bahkan bisa menyukarkan proses kerja selanjutnya. Undercut tak diharapkan biasanya ditutupi (block out) dengan bahan malam penutup undercut (undercut wax). Setelah ditutupi malam, permukaan dirapikan dengan pemangkas.

Retraksi gingiva

Retraksi gingiva adalah usaha pendorongan gingiva gigi penyangga ke arah lateral dengan maksud agar tepi akhir preparasi gigi dapat tercetak dengan baik. Semua prosedur pencetakan fisiologis pada pembuatan gigitiruan cekat membutuhkan pendorongan gingiva ke arah lateral, sehingga bahan cetak dapat mengalir ke sulkus gingiva. Cetakan yang baik merupakan salah satu faktor pendukung untuk menghasilkan gigitiruan cekat yang beradaptasi baik pada jaringan gigi sehingga tidak menyebabkan kebocoran dan melarutkan semen. Jadi gigi penyangga terhindar dari karies dan pada akhimya gigitiruan cekat dapat berfungsi lebih baik, tahan lama dan memberikan estetis yang baik.

Ada 4 cara retraksi gingiva, yaitu secara mekanis (benang surgical silk 0,3 mm atau copper band atau MTS), Kimia (larutan kimia hemostatik dan tidak ada vasokonstriktor), Kombinasi (Benang yang mengandung larutan kimia), Bedah elektrosurgikal. Metode retraksi gingiva yang paling sering digunakan adalah metode kemo-mekanis, yaitu dengan menggunakan benang retraksi yang mengandung suatu bahan kimia. Benang retraksi berfungsi untuk melebarkan sulkus gingiva secara mekanis, sedangkan bahan kimiawi berfungsi untuk menginduksi pengkerutan jaringan gingiva bebas serta mengontrol perdarahan di daerah sulkus gingiva.Berdasarkan beberapa penelitian, prosedur retraksi gingiva dengan metode kemo-mekanis umumnya dilakukan dalam waktu antara 5-10 menit. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya trauma mekanik dan kemis yang dapat menyebabkan jejas pada jaringan gingiva bebas, namun cukup efektif menghasilkan pelebaran sulkus gingiva. Epinefrin adalah salah satu bahan kimia yang sering digunakan sebagai bahan retraksi gingiva dan dipasarkan dalam bentuk benang retraksi yang telah direndam larutan epinefrin. Epinefrin memiliki kadar keasaman tinggi dengan pH antara 2,8-3,6 sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan periodontal dan diduga dapat mengiritasi pulpa gigi penyangga yang telah dipreparasi. Epinefrin juga memiliki efek sistemik yang merugikan antara lain: menimbulkan respon kardiovaskuler seperti peningkatan tekanan darah sistolik dan peningkatan denyut nadi, meningkatkan laju pernafasan, dan adanya rasa lemah pada ekstremitas. Kesalahan dalam pemilihan benang dan bahan kimia yang digunakan dapat menyebabkan iritasi jaringan gingiva dan tidak akuratnya hasil yang akan diperoleh. Hasil retraksi gingiva yang baik adalah penguakan permukaan akar gigi yang dipreparasi berkisar 0,35-0,50 mm melewati margin gingiva, celah yang terjadi memungkinkan bahan cetak mengalir melampaui pinggiran servikal, pengisian bahan cetak pada pinggir subgingival cukup tebal sehingga tidak mudah terjadi distorsi.Pola resorbsi tulang

1. MaksilaPola resorbsi tulang maksila adalah kea rah atas dan dalam. Karena itu, lempeng kortikalis tulang bagian luar lebih tipis dari pada bagian dalam. Resorbsi tulang bagian luar berjalan lebih banyak dan lebih cepat

2. MandibulaPermukaan luar lempeng kortikalis lebih tebal dari pada lingual kecuali, daerah molar dan tepi bawah mandibular. Resorbsi tulang terjadi kearah bawah dan belakang, kemudian ke depan.Dapus:

Dewi, Tri P. 2007. Efek sitotoksik Tetrahydrozoline HCL terhadap viabilitas sel fibroblas. Interdental Jurnal Kedokteran gigi 2007:5(1).

Gunadi, H A. 1991. Buku ajar ilmu geligi tiruan sebagian lepasan jilid I.Jakarta: Hipokrates.