TUGAS DRAINASE OTHIS

download TUGAS DRAINASE OTHIS

of 10

description

MASALAH DRAINASE

Transcript of TUGAS DRAINASE OTHIS

DRAINASE PERKOTAAN

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGKota merupakan tempat bagi banyak orang untuk melakukan berbagai aktivitas, maka untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan penduduknya harus ada sanitasi yang memadai, misalnya drainase. Dengan adanya drainase tersebut genangan air hujan dapat disalurkan sehingga banjir dapat dihindari dan tidak akan menimbulkan dampak ganguan kesehatan pada masyarakat serta aktivitas masyarakat tidak akan terganggu.Drainase merupakan suatu sistem untuk menyalurkan air hujan. Sistem ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat, apalagi di daerah yang berpenduduk padat seperti di perkotaan. Secara geografis Indonesia terletak di zona tropis yang memilik dua musim yaitu musim panas dan musim hujan yang ditandai dengan perubahan ekstrim cuaca, suhu dan arah angin. Kondisi ini memiliki potensi untuk menciptakan bahaya hidrometeorologi seperti banjir dan kekeringan. Untuk itu drainase sangat berperan penting bagi kehidupan di Negara-negara yang berpenduduk banyak, seperti salah satunya di Indinesia. Di Indonesia banjir merupakan masalah yang selalu terjadi setiap tahun terutama pada musim hujan. Masalah ini merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam dalam hal unu ulah dari manusia. Bencana sendiri memiliki sifat tidak dapat diprediksi, untuk itu bencana dapat menimbulkan jatuhnya banyak korban dan bila tidak ditangani dengan tepat akan menghambat, mengganggu dan merugikan masyarakat, pelaksanaan dan hasil pembangunan.

Menurut BNPB selama tahun 2011 bencana di Indonesia terjadi sekitar 1.598 kejadian, dimana sekitar 89% adalah bencana hidrometerologi seperti banjir, tanah longsor, puting beliung dan gelombang pasang, dimana yang paling banyak adalah banjir (403 kejadian). Bencana hidrometerologi juga melanda Wilayah Indonesia Timur (Maluku, Ambon), tepatnya pada tanggal 1 Agustus. Yang diakibatkan oleh berbagai macam pemnyebab salah satunya intensitas curah hujan yang tinggi di kota ambon akibat hujan selama beberapa hari. Untuk itu penulisan makalah ini difokuskan pada bencana yang melanda kota Ambon, khususnya daerah Skip.

B. IDENTIFIKASI MASALAHBerdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka identifikasi yang diangkat pada pembahasan makalah ini adalah : 1. Masalah yang menlanda kota Ambon Khusunya daerah Skip. (Banjir, Sampah, Tata Guna Lahan, Sedimentasi pada saluran)2. Penyebab terjadinya masalah tersebut3. Bagaimana cara mengatasi dan menanggulangi masalah-masalah tersebut ?

C. BATASAN MASALAHBerdasarkan identifikasi masalah yang tertulis diatas maka yang penulisan makalah ini terbatas pada 1. Masalah bencana yang melanda kota Ambon.2. Penyebab terjadinya masalah tersebut.3. Upayah yang perlu dilakukan oleh masyarakat.

D. TUJUANTujuan dari penulisan makalah ini ialah : 1. Untuk mengetahui bencana-bencana apa saja yang melanda daerah Skip, Ambon.2. Untuk mengetahui penyebab umum terjadinya bencana-bencana tersebut.3. Untuk mengetahui dampak dari bencana yang terjadi.4. Untuk mengetahui cara mencegah dan cara penanggulangan bencana yang terjadi di daerah Skip, Ambon.

E. MANFAATManfaat dari penulisan ini ialah memberikan pemahaman tentang masalah-masalah yang dialami serta dampak dari masalah-masalah tersebut, sehingga kita dapat mencegah atau meminimalisasi kerusakan akibat masalah bencana yang dialami.

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DRAINASEDrainasemempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang atau mengalihkan air. secara umum didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan/lahan, sebagai fungsi kawasan/lahan tidak terganggu. Drainase merupakan salah satu factor pengembangan irigasi yang berkaitan dalam pengolahan banjir sedangkan irigasi bertujuan untuk memberikan suplai air pada tanaman . Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Menurut letak bangunan nya, drainase dibagi menjadi drainase permukaan tanah (surface drainage), yaitu Suatu system pembuangan air untuk menyalurkan air dipermukaan tanah untuk mencegah adanya genangan. Dan drainase bawah permukaan tanah (subsurface drainage) yaitu suatu sistem pembuangan untuk mengalirkan kelebihan air di bawah tanah. Pada jenis tanaman tertentu drainase juga bermanfaat untuk mengurangi ketinggian muka air tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik.

B. PERMASALAHAN DRAINASE:Pada sistem drainase terdapa beberapa faktor yang mempengaruhi dan harus dipertimbangkan dengan matang dalam perencanaannya,faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain :1. Peningkatan debitManajemen sampah yang kurang baik memberi kontribusi percepatan pendangkalan/penyempitan saluran dan sungai. Kapasitas sungai dan saluran drainase menjadi berkurang, sehingga tidak mampu menampung debit yang terjadi, air meluap dan terjadilah genangan.

2. Peningkatan jumlah pendudukMeningkatnya jumlah penduduk perkotaan yang sangat cepat, akibat dari pertumbuhan maupun urbanisasi. Peningkayan jumlah penduduk selalu diikuti oleh penambahn infrastruktur perkotaan, disamping itu peningkatn penduduk juga selalu diikuti oleh peningkatan limbah, baik limbah cair maupun pada sampah.3. Amblesan tanahDisebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan, mengakibatkan beberapa bagian kota berada dibawah muka air laut pasang.4. Penyempitan dan pendangkalan saluran.

C. BENCANA DAN PENYEBAB TERJADINYA BENCANA DI AMBON (SKIP).Maluku merupakan salah satu dari beberapa daerah di Indonesia yang mengalami masalah-masalah yang diakibatkan baik oleh alam sendiri atau pun oleh ulah manusia. Ada beberapa masalah yang melanda kota Ambon khususnya daerah skip, masalah-masalah tersebut antara lain :1. BANJIR.Banjir pada umumnya disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat curah hujan yang tinggi. Air banjir juga membawa lumpur berbau yang dapat menutup segalanya setelah air surut. Banjir juga merupakan ancaman musiman yang paling sering terjadi dan paling banyak merugikan dari segi kemanusiaan maupun ekonomi. Sedangkan banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh karena tersumbatnya sungai maupun karena pengundulan hutan disepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa.Penyebab terjadinya banjir di ambon, diperkirakan oleh intensitas hujan yang meningkat, karena selama beberapa hari sebelum terjadinya masalah banjir, hujan terus membasahi kota ambon dalam beberapa waktu yang cukup lama sehingga terjadilah banjir.2. SAMPAH.Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Definisi lain mengatakan Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah yang tidak di perhatikan dan tidak di buang pada tempatnya dapat menggangu aktivitas lainya. Contohnya jika sampah yang dibuang pada saluran draiase maka sampah-sampah tersebut akan menghambat aliran air, sehingga kecepatan air yang mengalir berkurang. Selain itu terjadi penyumbatan di saluran drainase sehingga dapat menimbulkan banjir diakibatkan fungsi dari saluran drainase tersebut tidak optimal dan selain itu jika volume air yang tertahan cukup besar. Penyebab terjadinya peyumbatan saluran oleh sampah-sampah adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan yang mereka diami, sehingga terjadi penyumbatan, tidak berfungsinya saluran drainase dengan baik sehingga dapat mengakibatkan banjir.

3. PENDANGKALAN SALURAN.Pendangkalan saluran atau biasa disebut dengan sedimentasi ini diakibatkan karena kecepatan aliran tidak bisa mengangkut partikel sedimen yang ada dalam saluran. Kecepatan minimum yang diizinkan adalah kecepatan terendah yang tidak akan menyebabkan pengendapan partikel dengan diameter maksimum yang diizinkan (0.06 ~ 0.07 mm). Untuk mengupayakan agar tidak terjadi sedimentasi maka ruas-ruas saluran hendaknya mengikuti kriteria IR konstan atau makin besar ke arah hilirnya. I adalah kemiringan dasar saluran, R adalah jari-jari hidraulik penampang saluran.

4. TATA GUNA LAHAN.Perkembangan dan kemajuan kota diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk dan sebagai konsekuensinya perkembangan kegiatan ekonomi maupun sosial dari peningkatan penduduk. Beberapa hal yang menjadi daya pikat kota itu sendiri maupun di wilayah sekitarnya yaitu ketika daya dukung kota melampaui batas. Maka timbul berbagai macam permasalahan, di antaranya meningkatnya kebutuhan akan fasilitas infrastruktur. Akibatnya perubahan tata guna lahan berdampak negatif kepada kota sendiri terutama menurunnya tingkat kenyamanan akibat dari terbatasnya areal lahan terbuka yang ada. Secara lebih khususnya perubahan tersebut berdampak kepada banjir dan genangan yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

D. CARA MENGATASI DAN MENANGGULANGI.Dari keempat masalah diatas maka ada beberapa cara untuk mengatasi terjadinya masalah-masalah tersebut sehinnga tidak mengakibatkan bencana.1. Banjir.Banjir merupakan bencan yang tidak dapat diprediksikan. Sehingga butuh keseriusan masyarakat untuk mengatasi hal ini dengan serius. Hal-hal yang perlu dilakukan masyarakat antara lain menjaga kebersihan lingkungan sekitar, jangan menebang pohon sembarangan, dan membuat sumur resapan agar membatu mempercepat peresapan air masuk kedalam tanah.

2. Sampah.Karena volume yang terus bertambah, lahan TPA (tempat pembuangan akhir sampah) suatu saat tidak memadai lagi. Untuk memperluasnya tidaklah mudah. Apalagi untuk mencari lahan TPA baru, terutama di kota-kota besar lebih sulit lagi. Salah satu cara untuk mengatasi problem sampah yang menggunung adalah dengan memanfaatkan sampah organik untuk diolah menjadi pupuk alami (kompos). Jika sampah rumah tangga dapat diolah menjadi kompos, dapat dihitung berapa volume sampah dapat dikurangi. Sehingga volume sampah yang ada semakin berkurang.

3. Pendangkalan Saluran.Untuk masalah pendangkalan saluran dapat diatasi dengan cara membersihkan saluran dalam periode tertentu agar saluran tetap terjaga dan sedimentasi yang ada pada saluran tidak bertambah dan menggangu kerja saluran tersebut.

4. Tata Guna Lahan.Masalah tata guna lahan merupakan salah satu masalah yang sangat rumit untuk diatasi. Namun ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak tata guna lahan yang menutupi jalan masuknya air ke dalam tanah. Salah satu caranya adalah dengan membuat sumur resapan pada daerah-daerah tertentu yang dapat dimanfaatkan, jika langkah itu tidak dapat dilakukan maka dapat mengoptimalkan saluran drainase agar mengalirkan air ke sungai (kali) terdekat.

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULANMasalah-masalah yang menimpah kota Ambon khususnya daerah Skip, merupakan masalah yang umumnya terjadi rata-rata pada semua kota di Indonesia. Mulai dari banjir, masalah sampah, masalah sedimentasi, masalah tata guna lahan. Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, namun yang perlu disadari adalah kesadaran diri dari masyarakay untuk menjaga dan melindungi alam, itulah cara yang sangat efektif. Karena walaupun ada beberbagai macam cara untuk mengatasi itu semua namun tidak ada kesedaran yang dimiliki oleh masyarakat maka semuanya akan sia-sia.

B. SARANSaran dari penulis adalah Marilah Kita Menjaga Lingkungan Ini Agar Tidak Terjadi Hal-hal yang Tidak Diinginkan. Jaga kebersihan lingkungan merupakan kewajiban bagi kita agar terhindar dari masalah-masalah yang akan membawa bencana bagi kehidupan masyarakat, seperti kematian yang diakibatkan oleh bencana-bencana yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

https://dreamindonesia.wordpress.com/tag/mengatasi-masalah-sampah/http://merywintari.blogspot.com/2012/04/dampak-peralihan-fungsi-lahan-terhadap.htmlhttp://banklibrary.blogspot.com/2009/08/makalah-drainase-perkotaan.htmlhttp://bhupalaka.files.wordpress.com/2011/02/drainase-1-2-perkotaan.pdfhttp://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=penyebab%20sedimentasi%20pada%20saluran&source=web&cd=4&ved=0CFAQFjAD&url=http%3A%2F%2Fpksm.mercubuana.ac.id%2Fnew%2Felearning%2Ffiles_modul%2F11026-10-122629161650.doc&ei=1fMrUPWOBMjUrQf094HoAw&usg=AFQjCNFdOb1b-yNqt3ZrvhqJduNlrWMQLg&cad=rja