Tugas Dokter Abadi

12
Nama : Dwina Yunita Marsya NIM : 04011381320051 Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil Uterus Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat 70g dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamilan, uterus akan membesar yang diikuti dengan peregangan dan penebalan sel-sel otot, namun produksi miosit yang menjadi sangat terbatas. Pada bulan-bulan pertama kehamilan, daerah korpus akan menebal, namun seiring meningkat usia kehamilan daerah korpus akan menipis. Pada akhir kehamilan ketebalannya hanya berkisar 1,5cm bahkan kurang. Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon esterogen dan sedikit oleh progesteron. Hal ini dapat dilihat dari perubahan uterus pada awal kehamilan mirip dengan kehamilan ektopik. Akan tetapi, kehamilan 12 minggu lebih penambahan ukuran uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi. Pada awal kehamilan, tuba fallopi, ovarium, dan ligamentum rotundum berada sedikit di bawah apeks fundus, sementara pada akhir kehamilan akan berada sedikit di atas pertengahan uterus. Posisi plasenta juga mempengaruhi penebalan sel-sel otot uterus, di mana bagian uterus yang

description

tertrsdghfjg,n

Transcript of Tugas Dokter Abadi

Page 1: Tugas Dokter Abadi

Nama : Dwina Yunita Marsya

NIM : 04011381320051

Perubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil

Uterus

Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat 70g dan kapasitas 10 ml

atau kurang. Selama kehamilan, uterus akan membesar yang diikuti dengan

peregangan dan penebalan sel-sel otot, namun produksi miosit yang menjadi sangat

terbatas. Pada bulan-bulan pertama kehamilan, daerah korpus akan menebal, namun

seiring meningkat usia kehamilan daerah korpus akan menipis. Pada akhir kehamilan

ketebalannya hanya berkisar 1,5cm bahkan kurang.

Pada awal kehamilan penebalan uterus distimulasi terutama oleh hormon

esterogen dan sedikit oleh progesteron. Hal ini dapat dilihat dari perubahan uterus

pada awal kehamilan mirip dengan kehamilan ektopik. Akan tetapi, kehamilan 12

minggu lebih penambahan ukuran uterus didominasi oleh desakan dari hasil konsepsi.

Pada awal kehamilan, tuba fallopi, ovarium, dan ligamentum rotundum berada sedikit

di bawah apeks fundus, sementara pada akhir kehamilan akan berada sedikit di atas

pertengahan uterus. Posisi plasenta juga mempengaruhi penebalan sel-sel otot uterus,

di mana bagian uterus yang mengelilingi tempat implantasi plasenta akan bertambah

besar lebih cepat dibandingkan bagian lainnya sehingga akan menyebabkan uterus

tidak rata. Fenomena ini dikenal dengan tanda Piscaseck.

Pada minggu pertama uterus masih seperti bentuk awalnya (buah avokad),

seiring dengan perkembangan kehamilannya, daerah fundus dan korpus akan

membulat dan akan menjadi bentuk sferis pada usia 12 minggu. Ismus uteri pada

minggu pertama mengadakan hipertrofi seperti korpus uteri yang mengakibatkan

ismus menjadi lebih panjang dan lunak yang dikenal dengan tanda Hegar.

Trimester I kehamilan, uterus akan mengalami kontraksi yang tidak terautur

dan umumnya tidak disertai nyeri. Pada trimester kedua kontraksi ini dapat dideteksi

dengan pemeriksaan bimanual. Fenomena ini pertama kali diperkenalkan oleh

Braxton Hicks pada tahun 1872 sehingga disebut dengan kontraksi Braxton Hicks.

Kontraksi ini muncul tiba-tiba dan sporadik, intensitasnya bervariasi antara 5-

25mmHg. Bualn terakhir biasanya kontraksi sangat jarang dan meningkat pada satu

Page 2: Tugas Dokter Abadi

atau dua minggu sebelum persalinan. Hal ini erat kaitannya dengan meningkatnya

jumlah reseptor oksitosin dan gap junction di antara sel-sel miometrium. Pada saat ini

kontraksi akan terjadi setiap 10-20 menit, dan pada akhir kehamilan kontraksi ini akan

menyebabkan rasa tidak nyaman dan dianggap sebagai persalinan palsu.

Serviks

Pada perempuan yang tidak hamil, berkas kolagen pad aserviks terbungkus

rapat dan tidak beraturan. Selama kehamilan, koalgen secara aktif disinteswis dan

secara terus-menerus diremodeling oleh kolagenase, yang disekresi oleh sel-sel

serviks dan neutrofil. Kolagen didegradasi oleh kolagenase intraselular yang

menyingkirkan struktur pro-kolagen yang tidak sempurna untuk mencegah

pembentukan kolagen yang lemah, dan kolagenase ekstraselular yang secara lambat

akan melemahkan kolagen agar persalinan dapat berlangsung.

Ovarium

Selama kehamilan, proses ovulasi dan pematangan folikel baru akan terhenti.

Hanya satu korpus luteum yang akan ditemukan di ovarium. Folikel akan berfungsi

maksimal selama 6-7 minggu pertama kehamilan dan setelah itu akan berperan

sebagai penghasil progesteron dalam jumlah yang relatif minimal.

Relaksin, suatu hormon protein yang mempunyai struktur mirip dengan insulin

dan insulin like growth factor I&II, disekresikan oleh korpus luteum, desidua,

plasenta, dan hati. Aksi biologi utamanya adalah dalam proses remodelling jaringan

ikat pada saluran reproduksi, yang kemudian akan mengakomodasi kehamilan dan

keberhasilan proses persalinan. Perannya belum diketahui secara menyeluruh, tetap

diketahui mempunyai efek pada perubahan struktur biokimia serviks dan kontraksi

miometrium yang akan berimplantasi pada kehamilan preterm.

Vagina dan Perineum

Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas pada

kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat

berwarna keunguan yang dikenal dengan tanda Chadwick. Perubahan ini meliputi

penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot

polos. Pemanjangan dinding vagina dimaksudkan untuk persiapan untuk mengalami

Page 3: Tugas Dokter Abadi

peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatnya ketebalan mukosa,

mengendornya jaringan ikat, dan hipertrofi sel otot polos. Dan di dalam vagina juga

terjadi peningkatan volume sekresi, dimana akan berwarna keputihan, menebal, dan

pH antara 3,5-6 yang merupakan hasil dari peningkatan produksi asam laktat glikogen

yang dihasilkan oleh epitel vagina sebagai aksi dari lactobacillus acidophilus.

Kulit

Perubahan kulit akan terjadi kemerahan, kusam, dan kadang-kadang juga akan

mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini dikenal dengan striae

gravidarum. Perubahan ini dihasilkan dari cadangan melanin pada daerah epidermal

dan dermal yang penyebab pastinya belum diketahui. Adanya peningkatan kadar

serum melanocyte stimulating hormone akhir bulan kedua masih sangat diragukan

sebagai penyebabnya. Esterogen dan progesteron diketahui mempunyai peran dalam

melanogenesis dan diduga bisa menjadi faktor pendorongnya.

Payudara

Pada awal kehamilan, payudara akan terasa lunak. Setelah bulan kedua akan

bertambah ukurannya dan vena-vena dibawah kulit akan lebih terlihat. Putting

payudara akan lebih besar, kehitaman, dan tegak. Setalah sebulan pertama cairan

berwarna kekuningan akan keluar (kolostrum). Kolostrum ini berasal dari kelenjar-

kelenjar asinus yang mulai bersekresi. Ukuran payudara sebelum kehamilan tidak

mempunyai hubungan dengan banyaknya air susu yang akan dihasilkan.

Perubahan Metabolik

Diperkirakan selam kehamilan berat badan akan bertamabh 12,5kg. trimester

II&III pada perumpuan dengan gizi baik dianjurkan menambah berat badan per

minggu sebesar 0,4kg, sementara pada perempuan dengan gizi kurang atau berlebih

dianjurkan menambah berat badan per minggu masing-masing 0,5kg dan 0,3 kg.

Metabolisme maternal selama kehamilan mempengaruhi kebutuhan dasar

energi. Olahraga dan bentuk aktifitas fisik lainnya memiliki pengaruh besar terhadap

tubuh ibu hamil, metabolisme tubuh, dan juga perkembangan bayi. Pada waktu yang

sama, kehamilan mempengaruhi kapasitas ibu untuk melakukan aktifitas fisik.

Disepanjang kehamilan, metabolisme selama istirahat akan meningkat, karena juga

Page 4: Tugas Dokter Abadi

meningkatnya berat tubuh. Dan pada akhirnya, jantung jadi lebih dipacu lebih cepat

untuk melakukan aktifitas fisik.

Nutrisi maternal selama kehamilan dapat sangat mempengaruhi perkembangan

janin serta metabolisme tubuh. Kombinasi dari kalori yang terdapat dalam makanan

dan minuman yang dikonsumsi, bersama dengan oksigen, menyediakan energi yang

dibutuhkan untuk ibu agar dapat beraktifitas. Tubuh wanita hamil membutuhkan

energi untuk berfungsi dengan baik, seperti memompa darah, bernafas, mengatur

tingkat hormon, dan juga menjaga perkembangan janin. Pada beberapa minggu

pertama kehamilan, tubuh akan secara aktif menumpuk lemak dan meningkatkan

sensitivitas insulin. Pada akhir trisemester kehamilan, tubuh akan menjadi lebih kebal

terhadap insulin, yang akan menyebabkan tubuh wanita hamil memecahkan makanan

dan nutrisi untuk meningkatkan lemak dan glukosa didalam tubuh, dan dengan

demikian akan meningkatkan perkembangan janin, serta energi maternal dan

metabolisme tubuh.

Sistem Kardiovaskular

Curah jantung meningkat 30 % pd minggu ke-10 kehamilan. Tekanan darah

akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat terjadi penurunan dalam

perifer vaskuler resistance yang disebabkan oleh pengaruh peregangan otot halus oleh

progesteron. Hipertropi atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh

peningkatan volume darah dan curah jantung.

Jantung membesar sekitar 12% antara awal dan akhir kehamilan 90%

mengalami murmur ejeksi sistolik yang berlangsung hingga minggu pertama

pascapartum. Jika tidak disertai abnormalitas yang lain hal ini menunjukkan adanya

peningkatan curah jantung. 20% mengalami murmur diastolik transien dan 10%

mengalami murmur kontinu yang terdengar di atas dasar jantung, menyebabkan

peningkatan aliran darah ke payudara. Peningkatan curah jantung antara 35-50% dari

rata-rata 5 L/menit sebelum hamil menjadi 7L/menit pada minggu ke 20 hal ini akibat

peningkatan isi sekuncup dan frekuensi jantung. Variasi yang besar dalam curah

jantung, frekuensi nadi, tekanan darah dan aliran darah regional dapat terjadi sesuai 

dengan perubahan trivial postur, aktivitas dan ansietas. Nilai nadi biasanya naik

84/menit dan tekanan darah arteri menurun  pd TM II, tekanan darah vena cenderung

naik pada TM I. Curah jantung mencapai jumlah maksimal pd 24 minggu dan

dipertahankan pada jumlah ini hingga cukup bulan. Tekanan darah sistolik menurun

Page 5: Tugas Dokter Abadi

rata-rata 5-10 mmHg di bawah batas dasar dan tekanan diastolik menurun 10-15

mmHg pada usia gestasi 24 minggu. Sindrome hipotensi telentang terdiri atas

hipotensi, bradikardia, dan sinkop (karena pada posisi terlentang, uterus gravid yang

menekan aorta sehingga tekanan uterina lebih rendah dari pada tekanan darah arteri

brakialis). Posisi terlentang dapat menurunkan curah jantung hingga 25%. Aliran

darah pada ekstermitas bawah melambat pada akhir kehamilan, aliran balik vena yang

buruk dan peningkatan tekanan darah pada tungkai menyebabkan meningkatnya

distensibilitas dan tekanan vena tungkai, vulva, rektum, pelvis, edema dependen,

varises pada vena tungkai dan vulva, serta hemoroid. Aliran darah pada ginjal

meningkat (70-80%) 400 ml/menit pada usia gestasi 16 minggu sehingga

meningkatkan ekskresi. Aliran darah pada tangan dan kaki mencapai 500 ml/menit pd

minggu ke-36, hal ini membantu menghilangkan kelebihan panas yang diproduksi

oleh peningkatan metabolisme massa maternal-janin dan kerja kardiorespiratorius

selama kehamilan. Vasodilatasi perifer yang terkait merupakan penyebab mengapa

wanita hamil “merasa kepanasan” berkeringat banyak setiap saat merasakan tangan

yang lembab dan sering kali menderita hidung tersumbat. Aliran darah ke payudara

meningkat hingga 2% vena dipermukaan payudara berdilatasi, pembesaran payudara,

rasa hangat dan gatal sejak awal kehamilan. Sirkulasi uteroplasenta meningkat 1-2%

pada TM I hingga 17% pada kehamilan cukup bulan (500ml/menit). Volume plasma

darah meningkat 50% sehingga terjadi hemodilusi pada 32-34 minggu, anemia

fisiologis, penurunan konsentrasi protein plasma dan penurunan konsentrasi

imunoglobulin

Sistem Respirasi

Adaptasi respirasi selama kehamilan dirancang untuk mengoptimalkan

oksigenasi ibu dan janin, serta memfasilitasi perpindahan produk sisa CO2 dari janin

ke ibu. Konsumsi oksigen dan ventilasi semenit meningkat secara progresif selam

masa kehamilan. Volume tidal dan dalam angka yang lebih kecil, laju pernafasan

meningkat. Pada aterm konsumsi oksigen akan meningkat sekitar 20-50% dan

ventilasi semenit meningkat hingga 50%. PaCO2 menurun sekitar 28-32mm Hg.

Alkalosis respiratorik dihindari melalui mekanisme kompensasi yaitu

penurunan konsentrasi plasma bikarbonat. Hiperventilasi juga dapat meningkatkan

PaO2 secara perlahan. Peningkatan dari 2,3-difosfogliserat mengurangi efek

hiperventilasi dalam afinitas hemoglobin dengan oksigen. Tekanan parsial oksigen

Page 6: Tugas Dokter Abadi

dimana hemoglobin mencapai setengah saturasi ketika berikatan dengan oksigen

meningkat dari 27 ke 30 mm Hg.

Hubungan antara masa akhir kehamilan dengan peningkatan curah jantung

memicu perfusi jaringan. Posisi dari diafragma terdorong ke atas akibat dari

pembesaran uterus dan umumnya diikuti pembesaran dari diameter anteroposterior

dan transversal dari cavum thorax. Mulai bulan ke lima, expiratory reserve volume,

residuak volume,dan functional residual capacity menurun, mendekati akhir masa

kehamilan menurun sebanyak 20 % dibandingkan pada wanita yang tidak hamil.

Secara umum, ditemukan peningkatan dari inspiratory reserve volume

sehingga kapasitas paru total tidak mengalami perubahan. Pada sebagian ibu hamil,

penurunan functional residual capacity tidak menyebabkan masalah, tetapi bagi

mereka yang mengalami perubahan pada closing volume lebih awal sebagai akibat

dari merokok, obesitas, atau skoliosis dapat mengalami hambatan jalan nafas awal

dengan kehamilan lanjut yang menyebabkan hipoksemia. Manuver tredelenburg dan

posisi supin juga dapat mengurangi hubungan abnormal antara closing volume dan

functional residual capacity. Volume residual dan functional residual capacity

kembali normal setelah proses persalinan.

Traktus Digestivus

Peningkatan hormon estrogen mengakibatkan terdapat perasaan enek (nausea).

Gejala muntah (emesis) dijumpai pd bulan I kehamilan yang terjadi pd pagi hari

(morning sickness). Emesis yang berlebihan (hiperemesis gravidarum) merupakan

situasi patologis. Tonus otot-otot traktus digestivus menurun, motilitas seluruh traktus

digestivus berkurang sehingga makanan lama berada di usus. Hal ini baik untuk

reabsorbsi, tetapi menyebabkan obstipasi karena penurunan tonus otot-otot traktus

digestivus. Sering dijumpai morning sickness, hiperemesis gravidarum dan salivasi.

Salivasi adalah pengeluaran air liur berlebihan daripada biasanya.

Traktus Urinarius

Pembesaran ureter kiri dan kanan dipengaruhi oleh hormon progesteron, tetapi

kanan lebih membesar karena uterus lebih sering memutar ke kanan → hidroureter

dextra dan pielitis dextra lebih sering. Poliuria karena peningkatan filtrasi glomerulus.

Trimester I kehamilan kandung kemih tertekan uterus yang mulai membesar,

akibatnya ibu sering kencing. Trimester dua kehamilan dimana uterus telah keluar

Page 7: Tugas Dokter Abadi

dari rongga pelvis gejala sering kencing tidak dijumpai lagi. Trimester III, bila kepala

janin mulai turun ke PAP, keluhan sering kencing timbul lagi karena kandung kencing

tertekan.

Sistem Endokrin

Selama kehamilan normal, kelenajr hipofisis akan membesar kurang lebih

135%. Hormone prolactin akan meningkat 10x saat kehamilan aterm. Setelah

persalinan, konsentrasinya menurun. Kelenjar tiroid akan membesar hingga 15ml

pada saat persalinan akibat hyperplasia kelenjar dan peningkatan vaskularisasi.

Kelenjar adrenal pada kehamilan normal akan mengecil, sedangkan hormone

androstenedion, testosterone, dioksikortikosteron, aldosterone, dan kortisol akan

meningkat. Sementara itu, dehidropiandosteron sulfat akan menurun.

Sistem Muskuloskeletal

Pada trimester pertama tidak banyak terjadi perubahan pada sistem

muskuloskeletal. Bersamaan dengan membesarnya ukuran uterus menyebabkan

perubahan yang drastis pada kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah satu

ciri pada ibu hamil. Lordosis progresif merupakan gambaran karakteristik pada

kehamilan normal.

Mobilitas sendi sakroiliaka, sakro koksigeal, sendi pubis bertambah besar &

menyebabkan rasa tidak nyaman dibagian bawah punggung khususnya pada akhir

kehamilan mengakibatkan rasa pegal, mati rasa dan lemah dialami pada anggota

badan atas.