TUGAS-DISKUSI
-
Upload
jongwoonie -
Category
Documents
-
view
11 -
download
1
description
Transcript of TUGAS-DISKUSI
GOLONGAN II
KELOMPOK II
Nama Kelompok:
1. Dewa Ayu Feriantasari 1208505043
2. Diah Antaryami H.P.R. 1208505041
3. I Putu Riska Ardinata 1208505042
4. Ni Putu Wiwik Indriani 1208505043
5. I Komang Alan Ariadi 1208505045
Tugas Praktikum Steril
Air merupakan zat yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya dalam penyiapan dan pembuatan bahan baku atau bahan baku
dalam produksi, pengolahan dan penyusunan produk farmasi (WHO, 2005).
Terdapat banyak grade atau spesifikasi berbeda dari air yang digunakan untuk
keperluan farmasi. Beberapa ada yang dijelaskan dalam monografi USP dalam
menentukan penggunaan, metode yang dapat diterima untuk persiapan dan
menjaga kualitas air. Sistem perairan ini secara umum dapat dibagi menjadi dua
jenis yaitu bulk water, yang biasanya diproduksi di area dimana air tersebut
digunakan; dan air yang dikemas, yang diproduksi, dikemas, dan disterilkan untuk
menjaga kualitas mikroba sepanjang umur simpan mereka selama dikemas (USP,
2005). Menurut WHO, spesifikasi air berdasarkan kualitasnya serta cara
pembuatannya dapat diabgi sebagai berikut.
1. Persyaratan Umum
Air pada grade ini merupakan air yang tidak diformulasikan untuk
pemberian kepada pasien. Air pada grade ini tidak mencakup spesifikasi air
tertentu, namun dalam farmakope dibahas mengenai batasan berbagai jenis
kontaminan yang diperbolehkan ada pada air tersebut. Hal yang harus
dijadikan pertimbangan dalam pemilihan metode pemurnian air adalah urutan
pemurniannya harus sesuai dengan aplikasi air tersebut. spesifikasi untuk
peralatan yang akan digunaka dalam proses pemurnian air, tempat
penyimpanan dan distribusinya juga harus dipertimbangkan agar dapat
diperoleh air yang sesuai dengan pengaplikasiannya.
2. Air Minum (Drinking Water)
Air Minum merupakan grade air yang harus disediakan di bawah sistem
kontinyu dalam sistem pipa yang terbebas dari kebocoran yang dapat
menyebabkan terjadinya kontaminasi air tersebut. Air minum adalah salah
satu spesifikasi air yang tidak memerlukan adanya modifikasi kecuali untuk
air minum yang diambil dari beberapa sumber alami seperti mata air, sumur,
sungai, danau dan laut memerlukan penanganan tambahan agar aman
dikonsumsi. Treatment atau penangan tersebut tergantung dari kondisi sumber
mata air. Penanganan umum yang biasa dilakukan untuk air minum adalah
softening (pelunakan), removal of specific ion (penghapusan ion tertentu),
particle reduction (reduksi partikulat), dan penambahan zat antimikroba yang
aman untuk dikonsumsi. treatment tersebut dilakukan untuk air minum yang
berasal dari berbagai sumber mata air. Air minum yang di pasok untuk publik
harus sesuai dengan persyaratan atau pedoman yang dikeluarkan oleh WHO
serta regulasi yang dikeluarkan oleh International Organization for
Standardization (ISO). Apabila air minum tersebut digunakan sebagai zat
tambahan dalam sediaan farmasi serta bahan pangan maka pengujian untuk air
tersebut harus dilakukan secara berkala untuk mengkonfirmasi bahwa kualitas
air yang digunakan memenuhi standar yang diperlukan untuk air minum.
Air minum merupakan air yang berasal dari sumber air baku seperti sungai
atau waduk, tidak terdapat metode khusus yang digunakan dalam proses
pemurnian air berdasarkan sumber mata airnya. Rangkaian proses yang
dilakukan dalam pemurnian air minum adalah filtrasi, softening, desinfeksi
atau sanitasi (dilakukan dengan penambahan natrium hipoklorit/klorin),
reduksi kandungan besi, presipitasi dan reduksi bahan-bahan organik tertentu.
3. Air Murni (Purified Water)
Air murni merupakan air yang harus disiapkan dari sumber air minum
yang telah memenuhi persyaratan minimum air untuk dikonsumsi. Air murni
harus bebas dari bahan kimia serta mikroba. Air murni harus dilindungi dari
kontaminasi ulang dan proliferasi mikroba. Dalam proses produksi air murni,
tahapan proses dilakuakan dengan bantuan instrumen yang tepat sesuai dengan
parameter yang diinginkan seperti aliran, tekanan, suhu, konduktivitas, pH dan
jumlah karbon organik yang terkandung dalam air murni tersebut. desinfeksi
yang digunakan dalam tahapan ini dapat berupa sinar radiasi ultraviolet, dan
sanitasi kimia yang digunakan berupa ozon.
4. Air yang sangat murni (High Purified Water)
Merupakan air yang dapat dibuat dari air minum yang memenuhi kualitas
minimum untuk dapat dikonsumsi. High purified water hanya dapat
ditemukan di farmakope Eropa. Merupakan grade air yang harus memenuhi
standar kualitas yang sama dengan air untuk injeksi termasuk dengan
persyaratan batas endotoksin. Metode yang dapat dilakukan untuk dapat
memperoleh air yang sangat murni ini adalah dengan destilasi, metode reverse
osmosis, ultrafiltrasi dan deionisasi.
5. Air untuk Injeksi (Water for injections)
Merupakan air yang harus dibuat dari air minum yang berkualitas tinggi
untuk dapat dikonsumsi. air untuk injeksi bukanlah sediaan steril ataupun
bentuk sediaan akhir, namun merupakan produk setengah jadi. Metode
destilasi merupakan salah satu metode langkah pemurnian akhir yang dapat
dilakukan untuk memperoleh air untuk injeksi. Dalam produksi air untuk
injeksi dilakukan proses destilasi karena dianggap sebagai teknik yang lebih
kuat berdasarkan perubahan fase, karena dapat memurnikan air dengan baik.
6. Grade lainnya
Ketika suatu proses pemurnian air membutuhkan grade yang tidak dibahas
pada farmakope, maka harus ditentukan dan harus memenuhi persyaratan
sesuai dengan yang telah tercantum dalam farmakope baik dari bentuk sediaan
maupun proses yang dilaluinya.
(WHO, 2005)
Suatu produk (air) sangat menentukan persyaratan yang digunakan dalam
penetuan aplikasi produk tersebut. misalkan air tersebut digunakan dalam hal
mencuci, persiapan, sintesis, manufaktur ataupun formulasi. Nilai dari air yang
digunakan harus mempertimbangkan sifat dan tujuan penggunaan produk
setengah jadi atau barang jadi dan tahap dalam proses manufaktur di mana air
yang digunakan. High purified water dapat digunakan dalam penyusunan produk
dengan kualitas air yang tinggi dimana kandungan mikroorganisme serta
endotoksinnya sangat rendah. Sementra water for injections harus digunakan
dalam proses pembuatan produk injeksi, baik untuk melarutkan atau persiapan
dalam pemberian obat secara parenteral. Water for injections juga digunakan
untuk pembilasan terakhir ketika peralatan dan komponen yang digunakan dalam
proses injeksi dibersihkan (WHO, 2005).
Nilai yang berbeda dari kualitas air yang diperlukan tergantung pada rute
pemberian produk farmasi, misalnya pada pemberian oral kualitas dan
persyaratana air yang digunakan lebih ketat dibandingkan dengan penggunaan
topical. Pengendalian kualitas air di seluruh produksi, penyimpanan dan proses
distribusi, termasuk uji mikrobiologi dan kualitas kimia, merupakan perhatian
utama dalam proses pembuatan dan menjaga kualitas air (WHO, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
USP. 2005. The United State Pharmacopoeia 28. United State.
WHO. 2005. Annex 3 WHO Good Manufacturing Practices: water for
pharmaceutical use. WHO Technical Report Series, No. 929.