Tugas dds 4 kel v (ontologi)

15
Disusun oleh: 1. Debora Tri Wulandari (F1041151036) 2. Agnes Ervinda N. Br Ginting (F1041151039) 3. Resty Rahayu (F1041151040) 4. O.R Sintan (F1041151046) 5. Dinda Dwi Larasati (F1041151050) 6. Dedek Andiar (F1041151064) Kelompo k V

Transcript of Tugas dds 4 kel v (ontologi)

Page 1: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

Disusun oleh:

1. Debora Tri Wulandari

(F1041151036)

2. Agnes Ervinda N. Br Ginting (F1041151039)

3. Resty Rahayu

(F1041151040)

4. O.R Sintan

(F1041151046)

5. Dinda Dwi Larasati(F1041151050)

6. Dedek Andiar

(F1041151064)

Kelompok V

Page 2: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

Ontologi adalah bidang pokok filsafat yang mempersoalkan hakikat keberadaan segala sesuatu yang ada menurut tata hubungan sistematis

berdasarkan hukum sebab-akibat.Tokoh yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles. Pada masanya, kebanyakan orang

belum membedakan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebaai filsuf yang pernah ada sampai kesimpulan “Bahwa air

merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu”.

Pengantar

Page 3: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

PENGERTIAN ONTOLOGI

Menurut bahasa, ontologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu On/Ontos=ada, dan Logos=ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu

tentang yang ada (bersifat konkret). ontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hakikat

sesuatu yang berwujud (ada) dengan berdasarkan pada logika semata. Pengertian ini didukung oleh pernyataan Runes bahwa

“Ontology is the theory of being qua being”.

Page 4: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

PENGERTIAN

MENURUT

PARA AHLI

FILSAFAT

Aristoteles mengatakan “the first Philosophy” dan merupakan ilmu mengenai esensi benda

Amsal Bakhtiar ontologi adalah teori tentang wujud, hakikat yang ada.

Jujun S. S ontologi membahas tentang apa yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau suatu pengkajian mengenai tentang teori yang ada.

Page 5: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

Bidang Kajian Ontologi

Ontologi pertama kali diperkenalkan oleh Rudolf Goclenius pada tahun 1636 M yang menamai teori tentang hakikat

yang ada bersifat metafisis.Dalam perkembangannya Christian Wolff (1679-1754 M) membagi metafisika menjadi dua, yaitu metafisika umum yang disebut dengan Ontologi dan metafisika khusus yang

dibagi lagi menjadi kosmologi, psikologi, dan teologi.

Page 6: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

Objek

Ontologi

Objek MateriObjek materi yang dipelajari yaitu bersifat monistik pada

tingkatnya yang paling abstrak. Objek-objek materinya menyangkt seluruh materi pluralitas ilmu pengetahuan, seperti

manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan zat kebendaan. Semua makhluk, sebagai objek materipluralitas ilmu

penetahuan, secara sistematis berhubungan dengan proses kausalistik. Keberadaan manusia didahului dengan keberadaan

binatang, begitupun seterusnya. Secara sistematis masing-masing berada dalam saling bergantung (interdependence)

Page 7: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

Objek FormaObjek forma ini sering dipahami sebaai sudut ata titik pandang, yang selanjutnya menentukan ruan linkup. Berdasarkan ruang lingkup studi inilah selanjutnya ilmu pengetahuan berkembang

menjadi prular, berbeda-beda dan cenderun saling terpisah antara satu dengan yang lainnya

Lanjutan

Page 8: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

Dalam mempelajari ontologi muncul beberapa pertanyaan yang kemudian melahirkan aliran-aliran dalam filsaat. Dari masing-masing

pertanyaan menimbulkan beberapa sudut pandang mengenai ontologi. Pertanyaan itu berupa

“Apakah yang ada itu?(What is being?)”,“Bagaimana yang ada itu?(How is being?)”, dan

“Dimanakah yang ada itu?(Where is being?)”Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut maka muncullah pandangan-

pandangan pokok pemikiran ontologi, diantaranya:

PANDANGAN POKOK PEMIKIRAN ONTOLOGI

Page 9: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

PANDANGAN POKOK PEMIKIRAN ONTOLOGI DIPANDANG DARI SEGI JUMLAH

Monoisme yaitu aliran yang mengatakan bahwa hanya ada satu kenyataan fundamental.Kenyataan tersebut dapat berupa jiwa, materi dan Tuhan.

Dualisme yaitu aliran yang menganggap adanya dua substansiyang masing-masing berdiri sendiri.

Pluralisme adalah aliran yang menganggap bahwa segenap macam bentuk merupakan kenyataan dan semuanya nyata.

Page 10: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

PANDANGAN POKOK PEMIKIRAN ONTOLOGI DIPANDANG DARI SEGI SIFATNYA

Materialisme adalah aliran yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang nyata kecuali materi. Pikiran

dan kesadaran hanyalah penjelmaan dari materi yang dapat dikembalikan pada unsur-unsur fisik.

Spiritualisme/idealisme bahwa kenyataan yang terdalam adalah roh.

Page 11: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

PANDANGAN POKOK PEMIKIRAN ONTOLOGI DIPANDANG DARI SEGI PROSES, KEJADIAN

DANPERUBAHAN

Mekanisme bahwa semua gejala dapat dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik (mesin).

Vitalisme aliran yang memandang bahwa kehidupan tidak sepenuhnya dijelaskan secara fisika-kimiawi, karena pada

hakikatnya berbeda dengan yang tidak hidup.

Teleologi bahwa yang berlaku dalam keadaan alam bukanlah kaidah sebab akibat, akan tetapi memang ada sesuatu

kemauan atau kekuatan yang mengarahkan alam ke suatu tujuan.

Page 12: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

ALIRAN YANG BERKAITAN DENGAN ONTOLOGI

Nihilisme adalah sebuah doktrin yang tidak mengakui validitas alternatif yang fositif.

Agnitisisme adalah faham yang mengingkari kesanggupan manusia untuk mengetahui hakikat benda. Baik hakikat materi maupun hakikat roh.

Page 13: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

Aspek Ontologi

Aspek ontologi ilmu pengetahuan tertentu diuraikan/ditelaah secara:

a. MetodisMenggunakan cara ilmiah

b. SistematisSaling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam

suatu keseluruhan

c. KoherenUnsur-unsurnya harus berurutan, tidak boleh

mengandung raian yang betentangan

Page 14: Tugas dds 4 kel v (ontologi)

g. UniversalMuatan kebenarannya sampai tingkat umum yang

berlaku di mana saja.

f. Radikal Diuraikan sampai akar personalnya, atau esensinya.

e. KomprehensifMelihat objek tidak hanya dari satu sudut pandang,

melainkan secara multidimensional atau secara keseluruhan (holistik)

d. RasionalHarus berdasarkan paa kaidah berfikir yang benar

(logis)

Page 15: Tugas dds 4 kel v (ontologi)