Tugas Ddka Pertemuan 4 Amaliah, Berly, Sri
-
Upload
berly-dwikaryani -
Category
Documents
-
view
91 -
download
8
Transcript of Tugas Ddka Pertemuan 4 Amaliah, Berly, Sri
Tugas Dasar-Dasar Kimia Analisa Pertemuan 4
Kelompok 7 : Amaliah Agustina
Berly Dwikaryani
Sri Dwiwati
No Pertanyaan Jawaban
2.
1
Prediksi kation apa saja
berdasarkan warna analit
(ada orbital d) yang
diketahui, mengapa (teori
MO)?
Orbital dxz dxy dyz dx2-y2 dan dz2No L 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s
1 21Sc 2 2 6 2 6 1 2 Warna Biru
2 22Ti 2 2 6 2 6 2 2 warna putih-metalik-keperakan
3 23V 2 2 6 2 6 3 2
4 24Cr 2 2 6 2 6 4 2
5 25Mn 2 2 6 2 6 5 2
6 26Fe 2 2 6 2 6 6 2
7 27Co 2 2 6 2 6 7 2
8 28Ni 2 2 6 2 6 8 2
9 29Cu 2 2 6 2 6 9 2
dx2-y2dz2
dxzdxydyz tingkat energi
2.
2
Jelaskan ukuran dominan
dan tidak dominan?
Ukuran Dominan :
Persentase zat kimia dalam cuplikan itu tinggi. Ukuran
cuplikan itu di golongkan lagi menjadi :
1. makro dengan ukuran lebih besar dan atau sama
dengan 0,1 gram
2. semi mikro dengan ukuran 0,01 gram sampai dengan
0,1 gram
3. mikro dengan ukuran sama dengan dan atau lebih
kecil dari 0,001 gram
Ukuran Tidak Dominan :
Cuplikan dengan konsentrasi kecil digolongkan ke
dalam :
1. utama, untuk konsentrasi zat kimia-nya lebih besar
1%
2. tambahan, untuk konsentrasi zat kimia-nya antara
0,01% sampai dengan 1%
3. renik atau runut untuk konsentrasi zat kimia-nya
lebih kecil dari 0,01%
2.
3
Berikan beberapa contoh
zat yang dapat dipredksi
dengan cara diraba!
Beberapa zat yang dapat diprediksi dengan cara diraba :
1. NaOH : Licin
2. KOH : Licin
3. NH4OH : Licin
4. CH3COOH : Kesat
5. Larutan HCl : Kesat
6. Sabun : Licin
2.
4
Jelaskan cara tes kation
try and error dan secara
konvensional?
1. Tes kation dengan cara try and error :
Tes/identifikasi apakah dalam suatu cuplikan terdapat
kation Ag+? Maka ambil ± 1mL larutan cuplikan lalu
direaksikan Cl- . Kalau terjadi endapat putih, positif
mengandung Kation Ag+, kalau tidak terjadi endapan
putih, negatif cuplikan itu mengandung kation Ag+.
Cara ini tidak efektif, karena tidak semua kation dapat
dites secara langsung.
2. Tes kation deangna cara konvensional :
Analisis Kualitatif Kation secara Konvensional dengan
Metoda H2S. Cara ini cara lama, bermanfaat untuk
jumlah cuplikan besar dan konsentrasi besar. Kalau
untuk jumlah/konsentrasi kecil/renik (ppm; 20 ppm =
20 dalam 1.000.000) digunakan analisa dengan
instrumen.
Analisis Kualitatif Kation secara Konvensional dengan Metoda H2S melalui Skema sebagai
berikut.
Cuplikan (larutan dalam air)
+ Larutan HCl
Endapan (golongan I)AgCl; PbCl2; Hg2Cl2
Filtrat (golongan II --- VI)
+ Larutan H2S
Endapan hitam (golongan II)HgS; Bi2S3; CuS; CdS;As2S3; SnS; Sb2S3
Filtrat (golongan III --- VI)
+ lar.NH4OH & NH4Cl
Endapan (golongan III)Al(OH)3; Fe(OH)3; Mn(OH)4; Cr(OH)3
Filtrat (golongan IV --- VI)
+lar.(NH4)2S & NH4Cl
Endapan (golongan IV)NiS; CoS; MnS; ZnS
Filtrat (golongan V --- VI)
+larutan (NH)4CO3
Endapan putih (golongan V)BaCO3; CaCO3 ; SrCO3
Filtrat (golongan VI)Mg2+; K+; Na+; NH4+
http://rehmannisa.blogspot.com/2011_11_01_archive.html
Orbital dxy, dxz dan dyz akan memiliki energi yang lebih rendah daripada orbital dz2 and dx
2-y2. Hal ini
dikarenakan orbital dxy, dxz dan dyz memiliki posisi yang lebih jauh dari ligan-ligan, sehingga
mendapatkan gaya tolak yang lebih kecil. Kompleks tetrahedron juga merupakan struktur yang
umum. Dalam pemisahan medan kristal tetrahedron, orbital-d kembail berpisah menjadi dua
kelompok dengan perbedaan energi Δtet. Orbital dz2 dan dx
2-y2 akan memiliki energi orbital yang lebih
rendah, dan dxy, dxzdan dyz akan memiliki energi orbital yang lebih tinggi.
Dalam teori medan kristal, ligan-ligan direduksi menjadi titik yang bermuatan. Interaksi muatan-
muatan titik ini dengan elektron dalam orbital d ion logam akan menaikkan energi semua orbital d,
tetapi mereka tidak lagi memiliki energi yang sama. Elektron-elektron dalam orbital dz2 dan dx
2-
y2 akan mengalami interaksi yang lebih besar dengan muatan-muatan ligan yang mendekatinya
daripada elektron-elektron dalam orbital dxy, dxz, dyz. Pertimbangan simetri juga menghasilkan
kesimpulan yang sama terhadap orbital-orbital d lainnya. Bila pemisahan tersebut berlaku untuk
semua ion kompleks yang terkoordinasi secara oktahedral. Dq didefinisikan untuk menunjukkan
perbedaan energi antara tiga orbital setingkat dxy, dyz, dxz dengan dua orbital setingkat dx2-y
2, dz2.
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/skandium/
Sifat-sifatSkandium adalah logam perak-putih yang berubah warna menjadi kekuningan atau kemerahjambuan jika diekspos dengan udara. Elemen ini lunak dan lebih menyerupai itrium dan metal-metal langka lainnya ketimbang aluminium atau titanium. Ia ringan dan memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada aluminium, menjadikannya bahan yang sangat diminati oleh perangcang pesawat antariksa. Skandium tidak terserang dengan campuran 1:1 HNO3 dan 48% HF.