Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

12
Presented By : Group 1

description

Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Transcript of Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Page 1: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Presented By : Group 1

Page 2: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik
Page 3: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi

Page 4: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Otonomi, berarti ...

1. Menghargai otonomi berati menghargai manusia sebagai seseorang yang mempunyai harga diri dan martabat yang mampu menentukan sesuatu bagi dirinya

2. Perawat harus menghargai harkat dan martabat manusia sebagai individu yang dapat memutuskan hal yang terbaik bagi dirinya

3. Perawat harus melibatkan klien untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan asuhan keperawatan kliennya.

Page 5: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Tindakan yang tidak memperhatikan otonomi

1. Melakukan sesuatu bagi klien tanpa mereka diberitahu sebelumnnya

2. Melakukan sesuatu tanpa memberi informasi relevan yang penting diketahui klien dalam membuat suatu pilihan

3. Memberitahu klien bahwa keadaannya baik padahal terdapat gangguan atau penyimpangan

4. Tidak memberitahukan informasi yang lengkap walaupun klien menghendaki informasi tersebut

5. Memaksa klien memberikan informasi tentang hal-hal yang mereka sudah tidak bersedia menjelaskannya

Page 6: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Beneficience , berarti ...

Selalu mengupayakan tiap keputusan dibuat berdasarkan keinginan untuk melakukan yang terbaik dan tidak merugikan klien bermannfat untuk menolong pasien

Resiko yang mungkin timbul dikurangi sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi pasien

Page 7: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik
Page 8: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik
Page 9: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik
Page 10: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Seorang ayah tampak marah dan tidak terima padd saat anaknya dikatakan mengidap Diabetes Melitus (DM) atau dikenal dengan kencing manis. Dengan lantang dia berkata “seumur-umur saya dan istri saya tidak pernah kencing manis. Demikian juga keluarga besar saya tidak ada keturunan penyakit kencing manis! Mana mungkin anak sekecil itu kena kencing manis, yang bener aja dok ….!

Itu adalah reaksi yg normal bagi orang tua yang anaknya mengidap DM. Marah, kecewa, menyangkal bahkan berpindah-pindah dokter untuk memastikan bahwa apakah anaknya benar-benar mempunyai penyakit diabetes. Bagaimanakah seharusnya

seorang perawat menyikapi jika disesuaikan dengan prinsip diatas ?

Page 11: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Dalam kasus ini ayah pasien merasa kecewa, marah, dan menyangkal bahkan berpindah-pindah dokter untuk memastikan bahwa pernyataan dokter mengenai anaknya yang menderita DM tidak benar.

Pada kasus tersebut ayah pasien berhak untuk menyangkal dan marah bahkan berpindah-pindah dokter untuk memastikan lagi apa anaknya benar-benar terkena DM

Tetapi sebagai seorang perawat kita juga mempunyai hak untuk memberikan motifasi dan penjelasan bagaimana orang tua pasien untuk menyikapi permasalahan tersebut.

Otonomi

Page 12: Tugas Bu Suhartini Prinsip Legal Etik

Berbuat baik (Beneficience)Pada kasus tersebut perawat seharusnya memberikan pengarahan kepada orang tua pasien agar lebih tenang sehingga bisa menemukan jalan terbaik untuk masalah yg sedang dihadapi. Sehingga orang tua pasien tidak perlu berpindah-pindah dokter untuk memastikan penyakit anaknya.