tugas biologi XII IPA 3.docx

11
BAB I Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Analisa Konsentasi auksin paling tinggi adalah terdapat pada bagian ujung batang Dan pada bagian akar konsentrasi auksin juga tinggi walaupun tidak setinggi konsentrasi auksin dibagian ujung batang

Transcript of tugas biologi XII IPA 3.docx

Page 2: tugas biologi XII IPA 3.docx

BAB II

Anabolisme dan Katabolisme

Table perbedaan anabolisme dan katabolisme

Page 3: tugas biologi XII IPA 3.docx

BAB IVPersilangan mendell

Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya. Hukum ini terdiri dari dua bagian:

1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel

2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel

1. Hukum I MendellHukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.

Seperti nampak pada gambar 1, induk jantan (tingkat 1) mempunyai genotipe ww (secara fenotipe berwarna putih), dan induk betina mempunyai genotipe RR (secara fenotipe berwarna merah). Keturunan pertama (tingkat 2 pada gambar) merupakan persilangan dari genotipe induk jantan dan induk betinanya, sehingga membentuk 4 individu baru (semuanya bergenotipe wR) yaitu 100% berwarna merah. Selanjutnya,

Page 4: tugas biologi XII IPA 3.docx

persilangan/perkawinan dari keturuan pertama ini akan membentuk individu pada keturunan berikutnya (tingkat 3 pada gambar) dengan gamet R dan w pada sisi kiri (induk jantan tingkat 2) dan gamet R dan w pada baris atas (induk betina tingkat 2). Kombinasi gamet-gamet ini akan membentuk 4 kemungkinan individu seperti nampak pada papan catur pada tingkat 3 dengan genotipe: RR, Rw, Rw, dan ww. Jadi pada tingkat 3 ini perbandingan genotipe RR , (berwarna merah) Rw (juga berwarna merah) dan ww (berwarna putih) adalah 1:2:1. Secara fenotipe perbandingan individu merah dan individu putih adalah 3:1.

2. Hukum II Mendell

Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi.

Pada gambar 2, sifat dominannya adalah bentuk buntut (pendek dengan genotipe SS dan panjang dengan genotipe ss) serta warna kulit (putih dengan genotipe bb dan coklat dengan genotipe BB). Gamet induk jantan yang terbentuk adalah Sb dan Sb, sementara gamet induk betinanya adalah sB dan sB (nampak pada huruf di bawah kotak). Kombinasi gamet ini akan membentuk 4 individu pada tingkat F1 dengan genotipe SsBb (semua sama). Jika keturunan F1 ini kemudian dikawinkan lagi, maka akan membentuk individu keturunan F2. Gamet F1nya nampak pada sisi kiri dan baris atas

Page 5: tugas biologi XII IPA 3.docx

pada papan catur. Hasil individu yang terbentuk pada tingkat F2 mempunyai 16 macam kemungkinan dengan 2 bentuk buntut: pendek (jika genotipenya SS atau Ss) dan panjang (jika genotipenya ss); dan 2 macam warna kulit: coklat (jika genotipenya BB atau Bb) dan putih (jika genotipenya bb). Perbandingan hasil warna coklat:putih adalah 12:4, sedang perbandingan hasil bentuk buntut pendek:panjang adalah 12:4. Perbandingan detail mengenai genotipe SSBB:SSBb:SsBB:SsBb: SSbb:Ssbb:ssBB:ssBb: ssbb adalah 1:2:2:4: 1:2:1:2: 1.

Page 6: tugas biologi XII IPA 3.docx

Bab III Substansi Heriditas

A. Membandingkan DNA dan RNA

Tabel perbedaan DNA dan RNA

DNA (Deoxyribo Nukleat Acid)

RNA (Ribo Nukleat Acid)

-    Letak Dalam inti sel, mitokondria, kloroplas, senriol.

Dalam inti sel, sitoplasma dan ribosom.

-    Bentuk Polinukleotida ganda yang terpilin panjang

Polinukleotida tunggal dan pendekl

-    Gula Deoxyribosa Ribosa-    Basanya Golongan purin : adenine (A)

dan guanine (G)

Golongan pirimidin : cytosine(C/S) dan timin(T)

Golongan purin : adenine (A) dan guanine (G)

Golongan pirimidin : cytosine (C) dan urasil (U)

-    Fungsi -          mengontrol sifat yang menurun

-          sintesis protein

-          sintesis RNA

-       sintesis protein

-    Kadarnya Tidak dipengaruhi sintesis protein.

Dipengaruhi sintesis protein.

Gambar DNA Gambar RNA

Page 7: tugas biologi XII IPA 3.docx

Letak basa nitrogen dari kedua pita ADN saling berhadapan dengan pasangan yang tetap yaitu Adenin selalu berpasangan dengan Timin, Cytosin dengan Guanin. Kedua pita itu diikatkan oleh ikatan hidrogen.

Macam ARN :

ARN duta

ARN ribosom

ARN transfer

B. Mitosis dan Meiosis

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan mitosis dan meiosis adalah sebagai berikut

Pembeda Mitosis MeiosisPembelahan 1 tahap pembelahan 2 tahap pembelahanHasil 2 sel anak yang identik 4 sel anak yang berbeda

Selain perbedaan di atas, perbedaan antara mitosis dan meiosis yang lain adalah sebagi

berikut

Pembeda Mitosis MeiosisTempat Sel somatic/sel tubuh Sel gonad/sel kelamin

Tujuan Pertumbuhan dan mengganti sel yang rusak Membentuk sel kelamin

Page 8: tugas biologi XII IPA 3.docx

BAB VMutasi

Bibir Sumbing

DEFINISI

Celah Bibir dan Celah Langit-langit adalah suatu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir bagian atas serta langit-langit lunak dan langit-langit keras mulut. Celah bibir (Bibir sumbing) adalah suatu ketidaksempurnaan pada penyambungan bibir bagian atas, yang biasanya berlokasi tepat dibawah hidung. Celah langit-langit adalah suatu saluran abnormal yang melewati langit-langit mulut dan menuju ke saluran udara di hidung.

PENYEBABCelah bibir dan celah langit-langit bisa terjadi secara bersamaan maupun

sendiri-sendiri. Kelainan ini juga bisa terjadi bersamaan dengan kelainan bawaan lainnya. Faktor penyebabnya adalah factor heriditer, factor heriditer ini berarti menyangkut gen penyebab bibir sumbing yang dibawa penderita, hal ini berupa:

mutasi genetik atau teratogen (zat yang dapat menyebabkan kelainan pada janin, contohnya virus atau bahan kimia).

Kelainan kromosom : 75% dari factor keturunan resesif dan 25% bersifat dominan

Selain tidak sedap dipandang, kelainan ini juga menyebabkan anak mengalami kesulitan ketika makan, gangguan perkembangan berbicara dan infeksi telinga. Faktor resiko untuk kelainan ini adalah riwayat celah bibir atau celah langit-langit pada keluarga serta adanya kelainan bawaan lainnya. tingkat kelainan bibir sumbing

Tingkat kelainan bibir sumbing1. Unilateral incomplete : celah bibir sumbing terjadi hanya di salah satu sisi bibir

dan tidak memanjang hingga ke hidung2. Unilateral complete : apabila celah bibir sumbing terjadi hanya di salah

satu sisi bibir, tapi memanjang sampai ke hidung.

Page 9: tugas biologi XII IPA 3.docx

3. Bilateral complete : apabila celah bibir sumbing terjadi pada ke dua sisi bibir dan memnjang hingga ke hidung.

Berikut gambar tingkat kelainan bibir sumbing