Tugas Bikin Proposal Penelitian _ Islamic Civil Engineer

9
4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 1/9 Posted by sanggapramana I slamic Civil Engineer Tugas bikin proposal penelitian OKT 17 i 5 Votes J udul Penelitian PERBEDAAN KUAT TEKAN ANTARA BETON DENGAN PASIR MUNTILAN DAN BETON DENGAN PASIR BODRI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir semua faktor yang berkenaan dengan kelayakan suatu agregat endapan (deposit) berhubungan dengan sejarah geologi dari daerah sekitarnya. Proses geologis yang membentuk suatu deposit atau modifikasi yang berturutan, menentukan ukuran, bentuk, lokasi, jenis, keadaan dari batuan, serta gradasi, kebulatan dan derajad informatisnya, dan sejumlah faktor lain yang berkaitan dengan pertanyaan tentang penggunaannya. (L.J Murdock.,et al.,1999) Sifat yang paling penting dari suatu agregat (batu-batuan, kerikil, pasir dan lain-lain) ialah kekuatan hancur dan ketahanan terhadap benturan, yang dapat mempengaruhi ikatannya dengan pasta semen, porositas dan karakteristik penyerapan air yang mempengaruhi daya tahan terhadap proses pembekuan waktu musim dingin dan agresi kimia serta ketahanan terhadap penyusutan. (L.J Murdock.,et al.,1999)

description

proposal

Transcript of Tugas Bikin Proposal Penelitian _ Islamic Civil Engineer

  • 4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer

    http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 1/9

    Posted by sanggapramana

    Islamic Civil Engineer

    Tugas bikin proposal penelitian

    OKT 17

    i5 Votes

    Judul Penelitian

    PERBEDAAN KUAT TEKAN ANTARA BETON DENGAN PASIR MUNTILAN DAN BETON

    DENGAN PASIR BODRI.

    BAB IPENDAHULUAN

    1.1 Latar BelakangHampir semua faktor yang berkenaan dengan kelayakan suatu agregat endapan (deposit)berhubungan dengan sejarah geologi dari daerah sekitarnya. Proses geologis yang membentuk suatu

    deposit atau modifikasi yang berturutan, menentukan ukuran, bentuk, lokasi, jenis, keadaan daribatuan, serta gradasi, kebulatan dan derajad informatisnya, dan sejumlah faktor lain yang berkaitandengan pertanyaan tentang penggunaannya. (L.J Murdock.,et al.,1999)Sifat yang paling penting dari suatu agregat (batu-batuan, kerikil, pasir dan lain-lain) ialah kekuatan

    hancur dan ketahanan terhadap benturan, yang dapat mempengaruhi ikatannya dengan pastasemen, porositas dan karakteristik penyerapan air yang mempengaruhi daya tahan terhadap prosespembekuan waktu musim dingin dan agresi kimia serta ketahanan terhadap penyusutan. (L.J

    Murdock.,et al.,1999)

  • 4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer

    http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 2/9

    Gambar penambangan pasir muntilan kab. Magelang Jawa Tengah(sumber : http://www.rumah.com(http://www.rumah.com))

    Agregat yang banyak digunakan karena sifatnya yang ekonomis di Inggris adalah pasir dan kerikil.Deposit pasir dan kerikil alamiah timbul sebagai deposit pada tempat yang dangkal (mengapung)atau terletak di dasar sungai-sungai maupun sebagai peninggalan ketika es mencair. (L.J Murdock.,etal.,1999)

    Deposit sungai masih merupakan yang paling umum dan memenuhi syarat karena deposit inimempunyai gradasi yang konsisten sebagai hasil dari daya seleksi oleh sungai itu, bentuknyabiasanya bulat, tak teratur, dan gaya kikis selama transportasi oleh aliran sungai dan pengendapan

    sesudahnya menghasilkan eliminasi partikel-partikel yang lemah. Pada umumnya, kerikil-kerikilsungai seragam dalam tebalnya dan deposit dapat dieksploitasi dari 1 meter sampai 6 meter. LembahThames dan Trent adalah bagian dari sungai besar yang merupakan suatu cadangan kerikil

    berkualitas tinggi.(L.J Murdock.,et al.,1999)Kerikil dan pasir juga dikeruk di muara-muara sungai, terutama pasir dari selat Bristol dan telukLiverpool di mana digunakan batu pecah untuk betonnya. Produksi dari laut Utara dan selat Inggris

    tampak melimpah dalam 10 tahun belakangan ini. Meskipun agregat yang dikeruk dari laut telahdigunakan pada beberapa tempat selama bertahun-tahun, kenaikan produksi dan penggunaannyatelah menentukan batasan tertentu, agar karang laut dan kadar garam tertentu dapat disetujui

    penggunaannya untuk campuran beton. (L.J Murdock.,et al.,1999)Di Indonesia bahan tambah telah banyak dipergunakan. Manfaat dari penggunaan bahan tambah iniperlu dibuktikan dengan menggunakan bahan agregat dan jenis semen yang sama dengan bahanyang akan dipakai di lapangan. Dalam hal ini bahan yang dipakai sebagian bahan tambah harusmemenuhi ketentuan yang diberikan SNI. Untuk bahan tambah yang merupakan bahan tambahkimia harus memenuhi syarat yang diberikan dalam ASTM C.494, Standard Specification for

    Chemical Admixture for Concrete (Ir.Tri Mulyono,2003)Penambahan bahan tambah dalam sebuah campuran beton atau mortar tidak mengubah komposisiyang besar dari bahan yang lainnya, karena penggunaan bahan tambah ini cenderung merupakanpengganti atau substitusi dari dalam campuran beton itu sendiri. Karena tujuannya memperbaiki ataumengubah sifat dan karakteristik tertentu dari beton atau mortar yang akan dihasilkan, makakecenderungan perubahan komposisi dalam berat-volume tidak terasa secara langsung dibandingkan

    dengan komposisi awal beton tanpa bahan tambah. (Ir.Tri Mulyono,2003)

    1.2 Rumusan MasalahMasalah yang diteliti kali ini merupakan penggunaan beton dengan campuran pasir bodri dan betondengan campuran muntilan yang digunakan untuk perkuatan struktur baru (beton baru) tidakmenempel pada beton lama. Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalahtersebut dirumuskan sebagai berikut :1. Berapakah selisih kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik belah beton yang dihasilkan oleh kedua

    jenis pasir tersebut ?2. Hal apa saja yang menyebabkan perbedan kekuatan dari beton yang dihasilkan oleh masing-masing pasir ?3. Apakah beton yang dihasilkan oleh pasir-pasir tersebut telah memenuhi Standard NasionalIndonesia?4. Tipe pekerjaan seperti apakah yang cocok apabila pasir-pasir tersebut digunakan untuk

  • 4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer

    http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 3/9

    pelaksanaan suatu proyek konstruksi (tanpa bahan tambahan)?5. Bagaimanakah hasil kuat tekan beton dari masing-masing pasir yang ditambah dengan chemicaladmixture dan additive berupa superplasticizer dan silica fume?

    1.3 Tujuan dan manfaat

    Tujuan utama penelitian ini adalah mengembangkan pasir bodri yang merupakan pasir sungaisupaya dapat digunakan seperti pasir muntilan, dalam pekerjaan beton dengan kekuatan tekan tinggiyang dipergunakan untuk struktur seperti kolom struktur,beton pre-cast, beton pra-tegang, dindinggeser dan lain sebagainya.Untuk memperjelas langkah dalam mencapai tujuan penelitian diuraikan sebagai berikut :1. Mengetahui kuat tekan beton dari masing-masing pasir.2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton dari masing-masing pasir

    3. Mengetahui kelayakan pasir tersebut untuk pekerjaan konstruksi sesuai dengan SNI dan PBI.4. Mengetahui jenis pekerjaan yang tepat untuk masing-masing pasir (tanpa bahan tambahan) padaproyek konstruksi.5. Mengetahui kekuatan tekan beton setelah diberi penambahan chemical admixture dan additiveberupa superplasticizer dan silica fume.Sedangkan manfaat penelitian ini antara lain :

    1. Sebagai pedoman untuk pasir sejenis yang memiliki kemiripan dari berbagai aspek dengan pasiryang diteliti.2. Memberikan informasi kepada masyarakat dan penyedia jasa konstruksi mengenai sifat pasir yangtelah diteliti guna membantu mereka dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.3. Memberikan informasi tentang penggunaan admixture dan additive yang paling efektif pada pasir-pasir yang telah diteliti dalam kaitannya dengan pekerjaan konstruksi.

    BAB IITINJAUAN PUSTAKA

    Pasir dibedakan menjadi 2 yaitu, Pasir beton dan Pasir pasangPasir BetonPasir beton adalah butiran-butiran mineral keras dan tajam berukuran antara 0,075 5 mm, jikaterdapat butiran berukuran lebih kecil dari 0,063 mm tidak lebih dari 5% berat. Pasir beton seringdigunakan untuk pekerjaan cor-coran struktur seperti kolom, balok dan pelat lantai.(Drs.Daryanto,2008)

    Gambar Pasir Muntilan kab. Magelang Jawa Tengah 2006

    (Sumber : http://www.digilib.unees.ac.id (http://www.digilib.unees.ac.id))Untuk mendapatkan kekuatan beton yang optimal maka pasir harus dapat memenuhi syarat-syarat

    sebagai berikut :

    a) Pasir beton harus bersih, bila diuji dengan larutan pencuci khusus, tinggi endapan pasir yangkelihatan dibandingkan dengan tinggi seluruh endapan tidak kurang dari 70%.(Drs.Daryanto,2008)

    b) Kadar butiran yang lewat ayakan 0,063 mm (kadar lumpur) tidak boleh lebih dari 5% berat.(Drs.Daryanto,2008)

    c) Angka kehalusan butir (FM) terletak antara 2,2 3,2 bila diuji dengan rangkaian ayakan 0,16 ;0,315; 0,63; 1,25; 2,50; 0,5 dan 10 mm, fraksi yang lewat ayakan 0,3 mm minimal 15% berat.

    (Drs.Daryanto,2008)

  • 4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer

    http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 4/9

    d) Pasir tidak boleh mengandung zat-zat organik yang dapat mengurangi mutu beton. Untuk

    memeriksanya pasir direndam pada cairan 3% NaOH, cairan di atas endapan tidak boleh lebih gelapdari warna larutan pembanding. (Drs.Daryanto,2008)

    e) Kekekalan terhadap larutan Na4SO4; fraksi yang hancur tidak boleh lebih dari 12% berat.Kekekalan terhadap larutan MgSO4; fraksi yang hancur tidak boleh lebih dari 10% berat.

    f) Untuk beton dengan tingkat keawetan tinggi, reaksi pasir terhadap alkali harus negatif.(Drs.Daryanto,2008)

    Pasir Pasang

    Berdasarkan tempat penambangan, maka pasir pasang di bedakan dalam 2 jenis sebagai berikut :1. Pasir Gunung, adalah pasir yang diperoleh dari hasil galian , butirannya kasar dan tidak terlalu

    keras. Biasanya pasir jenis ini mengandung pozolan (jika dicampur dengan kapur padam dan airsetelah beberapa waktu dapat mengeras sehingga membentuk suatu massa padat dan sukar dalam

    air). (Drs.Daryanto,2008)2. Pasir Sungai, adalah pasir yang diperoleh dari sungai yang merupakan hasil gigisan batu-batuan

    yang keras dan tajam, pasir jenis ini butirannya cukup baik (antara 0,063 mm 5 mm) sehingga

    merupakan adukan yang baik untuk pekerjaan pasangan. (Drs.Daryanto,2008)Menurut Standar ASTM. C.494 (1995: .254) dan Pedoman Beton 1989 SKBI.1.4.53.1989 (Ulasan

    Pedoman Beton 1989: 29), jenis bahan tambah kimia dibedakan menjadi 7 tipe bahan tambah. Padadasarnya suatu bahan tambahan harus mampu memperlihatkan komposisi dan unjuk kerja yang

    sama sepanjang waktu pekerjaan selama bahan tersebut di gunakan dalam racikan beton sesuai

    dengan pemilihan proporsi betonnya (PB, 1989:12). Jenis dan definisi bahan tambah kimia ini sebagaiberikut (Ir.Tri Mulyono,2003) :

    Bahan Tambah Kimia (Chemical Admixtures)1. Tipe A Water-Reducing Admixtures

    Water-Reducing Admixtures adalah bahan tambah yang mengurangi air pencampur yang diperlukanuntuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu.

    Water-Reducing Admixtures digunakan antara lain untuk tidak mengurangi kadar semen dan nilai

    semen dan nilai slump untuk memproduksi beton dengan perbandingan rasio faktor air semen (wer)yang rendah. Pada kasus pertama dengan mengurangi FAS(Faktor Air Semen) secara tidak langsung

    akan meningkatkan kekuatan tekannya karena dalam banyak kasus dengan FAS yang rendah akanmeningkatkan kekuatan tekan beton. Pada kasus kedua dengan tingginya nilai slump yang

    didapatkan akan memudahkan penuangan adukan (placing) atau dengan hal ini waktu penuanganadukan dapat diperlambat. Pada kasus ketiga dimaksudkan untuk mengurangi biaya karena

    penggunaan semen yang lebih kecil (Mather,Bryant,1994:494-495)

    Komposisi dari campuran bahan tambah ini diklasifikasikan secara umum menjadi 5 kelas :a) Asam lignosulfonic dan kandungan garam-garam

    b) Modifikasi dan turunan asam lignosulfonic dan kandungan garam-garamc) Hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garam-garam

    d) Modifikasi hydroxylated carboxylic acids dan kandungan garam-garam.e) Material lain seperti :

    Material inorganic seperti seng, garam-garam, barak, posfat, klorida

    Asam amino dan turunannya Karbonhidrat, polisakarin dan gula asam.

    Campuran polimer, seperti eter, turunan melamic, naptan, silicon, hidrokarbon-sulfat.

    2. Tipe B Retarding Admixtures

  • 4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer

    http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 5/9

    2. Tipe B Retarding Admixtures

    Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk menghambat waktu pengikatan

    beton. Penggunaannya untuk menunda waktu pengikatan beton (setting time) misalnya karenakondisi cuaca yang panas, atau memperpanjang waktu untuk pemadatan untuk menghindari cold

    joints dan menghindari dampak penurunan saat beton segar pada saat pengecoran dilaksanakan.(Ir.Tri Mulyono,2003)

    3. Tipe C Accelerating Admixtures

    Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mempercepat pengikatan danpengembangan kekuatan awal beton. Bahan ini digunakan untuk mengurangi lamanya waktu

    pengeringan (hidrasi) dan mempercepat pencapaian kekuatan beton. Accelerating Admixtures yangpaling terkenal adalah kalsium klorida. Perlu ditekankan bahwa kalsium klorida jangan digunakan

    jika korosi progresif dari tulangan baja dapat terjadi. Dosis maksimum adalah 2% dari berat semenyang digunakan. (Ir.Tri Mulyono,2003)

    Secara umum, kelompok bahan tambah ini dibedakan menjadi 3 yaitu :

    a) Larutan garam organikb) Larutan campuran organik

    c) Material miscellaneous

    4. Tipe D Water Reducing and Retardding AdmixturesWater Reducing and Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi ganda yaitu

    mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensitertentu dan menghambat pengikatan awal.

    Water Reducing and Retarding Admixtures yaitu pengurang air dan pengontrol pengeringan (Water

    Reducing Admixture). Bahan ini digunakan untuk menambah kekuatan beton. Bahan ini juga akanmengurangi kandungan semen yang sebanding dengan pengurangan kandungan air. Bahan ini

    hampir semuanya berwujud cair. Air yang terkandung dalam bahan ini akan menjadi bagian dari aircampuran beton. Jadi, dalam perencanaan air ini harus ditambahkan sebagai berat air total dalam

    campuran beton. Perlu ditekankan bahwa perbandingan antara mortar dengan agregat kasar tidakboleh berubah. Perubahan kandungan air, atau udara, atau semen, harus diatasi dengan perubahan

    kandungan agregat halus sehingga volume tidak berubah. (Ir.Tri Mulyono,2003)

    5. Tipe E Water Reducing and Accelerating Admixtures

    Water Reducing and Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi ganda yaitumengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton yang konsistensinya

    tertentu dan mempercepat pengikatan awal. (Ir.Tri Mulyono,2003)6. Tipe F Water Reducing,High Range Admixtures

    Water Reducing,High Range Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi

    jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu,sebanyak 12% atau lebih. (Ir.Tri Mulyono,2003)

    Gambar Superplasticizer

    (Sumber : www. freewebs.com)Kadar pengurangan air dalam bahan ini lebih tinggi sehingga diharapkan kekuatan beton yang

    dihasilkan lebih tinggi dengan air yang sedikit, tetapi tingkat kemudahan pekerjaan juga lebih tinggi.Jenis bahan tambah ini dapat berupa superplasticizer, Bahan jenis ini termasuk sebagai bahan kimia

    tambahan yang baru, dan disebut sebagai bahan tambah kimia pengurang air. Tiga jenis

  • 4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer

    http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 6/9

    plastitisizer yang dikenal adalah : (Ir.Tri Mulyono,2003)

    a) Kondensi sulfonat melamin formadehid dengan kandungan klorida sebesar 0.005%.b) Sulfonat nafthalin formaldehid dengan kandungan florida yang dapat diabaikan.

    c) Modifikasi lignosulfonat tanpa kandungan kloridaKetiga bahan di atas disebut superplasticizer, karena dapat mengurangi pemakaian air pada

    campuran beton dan meningkatkan slump beton sampai 8 inch (208 mm) atau lebih. Dosis yangdisarankan adalah 1% sampai 2% dari berat semen. Dosis yang berlebihan akan mengakibatkan

    menurunnya kekuatan tekan beton. (Ir.Tri Mulyono,2003)

    Gambar Bahan Superplasticizer

    (Sumber : http://www.haiixingzz.en.alibaba.com (http://www.haiixingzz.en.alibaba.com))

    7. Tipe G Water Reducing, High Range Retarding AdmixturesWater Reducing, High Range Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi untuk

    mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan konsistensitertentu sebanyak 12% atau lebih dan juga untuk menghambat pengikatan beton. Jenis bahan

    tambah ini merupakan gabungan superplasticizer dengan menunda waktu pengikatan beton.

    Biasanya digunakan untuk kondisi pekerjaan yang sempit karena sedikitnya sumber daya yangmengelola beton yang disebabkan oleh keterbatasan ruang kerja. (Ir.Tri Mulyono,2003)

    Bahan Tambah Mineral (Additive)1. Abu Terbang Batu bara (Fly Ash)

    Menurut ASTM C.618 (ASTM, 1995:304) abu terbang (fly ash) didefinisikan sebagai butiran halushasil residu pembakaran batubara atau bubuk batu bara. Fly ash dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

    abu terbang yang normal yang dihasilkan dari pembakaran batu bara antrasit atau batu bara

    bitomius dan abu terbang kelas C yang dihasilkan dari batubara jenis lignite atau subbitumeus. Abuterbang kelas C kemungkinan mengandung kapur (lime) lebih dari 10% beratnya. Kandungan kimia

    yang dibutuhkan dalam fly ash tercantum dalam ASTM C.618-95:305 (Ir.Tri Mulyono,2003)

    Gambar Abu Terbang (Fly Ash)

    (Sumber : http://www.themoderngreen.com (http://www.themoderngreen.com))

    2. Silica FumeMenurut standar Spesification for Silica Fume for Use in Hydraulic Cement Concrete and Mortar

    (ASTM.C.1240,1995:637-642) silica fume adalah material pozzolan yang halus, dimana komposisisilica lebih banyak yang dihasilkan dari tanur tinggi atau sisa produksi silicon atau alloy besi silicondikenal sebagai gabungan antara microsilica dengan silica fume. (Ir.Tri Mulyono,2003)

    Penggunaan silica fume dalam campuran beton dimaksudkan untuk menghasilkan beton dengankekuatan tekan yang tinggi. Beton dengan kekuatan tinggi, digunakan, misalnya, untuk kolomstruktur atau dinding geser, pre-cast atau beton pra-tegang dan beberapa keperluan lain. Kriteria

    beton dengan kekuatan tekan tinggi saat ini adalah 50-70 MPa untuk umur 28 hari. Penggunaansilica fume berkisar antara 0 30% untuk memperbaiki karakteristik kekuatan dan keawetan betondengan factor air semen sebesar 0,34 dan 0,28 dengan atau tanpa superplasticizer dan nilai slump 50mm ( Yogendran, et al.1987:124-129 )

    Gambar Silica Fume(Sumber : www. en.wikipedia.org)

  • 4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer

    http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 7/9

    BAB IIIMETODE PENELITIAN

    3.1 Tempat dan WaktuPenelitian akan dilaksanakan di laboraturium Fakultas Teknik Unissula karena ketersediaan peralatanyang mendukung penelitian ini. Sedangkan waktu penelitian akan dilaksanakan apabila proposaldisetujui.

    3.2 Alat dan BahanAlat yang digunakan berasal dari laboraturium Fakultas Teknik Unissula, berupa :

    1) Alat cetak beton (kubus,silinder dan balok)2) Alat uji Slump Beton3) Saringan Pasir4) Cawan

    5) Mesin Uji Tekan6) Gelas Ukur7) Timbangan

    8) Batang besi 16 panjang 60 cm (untuk Rodding)9) Alat penggetar10) Oven11) Alat Pengaduk Beton (Molen)

    Bahan yang digunakan antara lain :1) Portland Cement2) Pasir muntilan

    3) Pasir Bodri4) Kerikil 1/25) Air6) Bahan Chemical Admixture meliputi superplasticizer

    7) Bahan additive meliputi silica fume

    3.3 Cara Kerja

    I. Sebelum dimulai penelitian semua alat dibersihkan sebelum dipakaiII. Masing-masing pasir di uji gradasi ukuran butirnya (Finnes Modulus).III. Masing-masing pasir di uji kadar airnya.IV. Masing-masing pasir di cari berat jenis masing-masing.

    V. Masing-masing pasir di uji kadar lumpurnya.VI. Masing-masing pasir di campur dengan campuran semen, kerikil, dan air dalam takaran yangsama.

    VII. Masing-masing pasir di campur dengan campuran semen, kerikil, bahan tambah (chemicaladmixture dan additive) dan air sesuai dengan ketentuan SNI atau ASTM dalam campuran betondengan penggunaan bahan tambah.VIII. Adonan beton hasil dari masing-masing pasir baik yang tanpa atau bahan tambah dicetak pada

    cetakan kubus, balok dan silinder.IX. Adonan beton tanpa bahan tambah di buat dalam 3 benda uji kubus, 3 benda uji silinder, dan 1benda uji balok.

    X. Adonan beton dengan bahan tambah di buat dalam 3 benda uji kubus, 3 benda uji silinder, dan 1

  • 4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer

    http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 8/9

    benda uji balok.XI. Setelah 24 jam benda uji dilepas dari cetakan kemudian dilakukan perawatan (curing)

    XII. Setelah 28 hari benda uji beton dengan pasir bodri dan pasir muntilan baik yang dengan dantanpa bahan tambah di tes kuat tekan, kuat belah dan kuat lenturnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    Murdock, L.J,Brook K.M., Stephanus Hindarko.,1999, Bahan dan Praktek Beton (4th edition),Erlangga, Jakarta.Mulyono Tri, 2003, Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta.

    Daryanto, 2008, Kumpulan Gambar Teknik Bangunan, Rineka Cipta, Jakarta.Yogendran, V., et.al., 1987, Silica fume in High-Strength Concrete,Technical Paper, Title No. 84-M.15ACI Material Journal. Pp. 124-129.

    Tentang sanggapramana

    Mahasiswa S1 angkatan 2009 jurusan teknik sipil, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.Lihat semua tulisan oleh sanggapramana

    Posted on 17/10/2010, in Tugas Kuliah. Bookmark the permalink. 8 Komentar.

    Tinggalkan komentar

    Comments 8

    nextandy | 28/05/2011 pukul 3:14 pmnumpang copy yagh, ada tugasku.

    sanggapramana | 29/05/2011 pukul 5:54 amCkck. Hehe

    khayruddin | 27/02/2012 pukul 10:22 am

    numpang copy jGa

  • 4/17/2014 Tugas bikin proposal penelitian | Islamic Civil Engineer

    http://sanggapramana.wordpress.com/2010/10/17/tugas-bikin-proposal/ 9/9

    rege | 22/03/2012 pukul 2:31 am

    numpang copy juga y gan ..

    suprapto | 27/03/2012 pukul 6:26 ambagus jg gan proposalnya..numpang ngeshare ya gan..

    mudho | 11/07/2012 pukul 1:25 ammuakasih gan, aku numpang copy ya,

    SYAWAL | 24/06/2013 pukul 10:25 amMAKASIH GAN..NUMPANG NGOPI YA

    Nanang Hidayat | 16/03/2014 pukul 3:54 pmmas saya ijin ngopi ya buat referensi tugas proposal penelitian juga, btw saya juga mahasiswateknik sipil unissula

    Blog pada WordPress.com. The Mystique Theme.