Tugas Bikin Sakit Kepalaa

22
TUGAS PENCEMARAN LINGKUNGAN HUBUNGAN LIMBAH PLASTIK TERHADAP PENCEMARAN AIR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN DI SUSUN : SAM GIFT PRATAMA SARI FLORITA ARDEMIAN SASTRI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM SAMARINDA TAHUN 2015 KATA PENGANTAR

description

j

Transcript of Tugas Bikin Sakit Kepalaa

valendwris

TUGAS PENCEMARAN LINGKUNGAN HUBUNGAN LIMBAH PLASTIK TERHADAP PENCEMARAN AIR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

DI SUSUN :

SAM GIFT PRATAMA

SARI FLORITA

ARDEMIAN SASTRI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM

SAMARINDA TAHUN

2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini,

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung di dalam makalah ini belumlah sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun selalu penulis harapkan dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.

Insya Allah makalah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang tata cara pengolahan limbah plastik sebagai modal pembelajaran dalam mata kuliah pengolahan limbah.

samarinda, 08 Januari 2015

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan masalah

Tujuan D. ManfaatBAB II TINJAUAN PUSTAKAKajian Umum Pencemaran AirKajian Umum Limbah PlastikSumber - sumber Limbah Plastik Yang Mencemari AirDampak Limbah Plastik Yang Mencemari AirBAB III PENUTUP

Kesimpulan 9Saran 9

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang Program penggunaan air bersih yang merata pada seluruh penduduk diindonesia merupakan bagian integral dari program penyehatan air. Menurut Depkes RI tahun 2008 program penyehatan air tersebut meliputi perencanaan kebutuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun kebutuhan air bersih pada masayarakat perkotaan. Program penyehatan air merupakan salah satu program prioritas dalam agenda Millenium Development Goals (MDGs) dengan sasarannya adalah penurunan sebesar separuh populasi penduduk yang tidak memiliki akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjut serta fasilitas sanitasi dasar pada tahun 2015, dan diperkirakan 1,1 milyar penduduk di dunia yang tinggal di desa maupun di kota tanpa akses air bersih ( WHO, 2008).

Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia.Menurut Kodoatie (2008) air merupakan sumber kehidupan. Semua makhluk membutuhkan air. Untuk kepentingan manusia, makhluk hidup dan kepentingan lainnya, ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan. Air di Indonesia sangat melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya, masyarakat kebanyakan menyalahgunakan kelebihan ini dengan mencemarinya.

Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan ditempat penampungan air antara lain: danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat memerlukan air bersih untuk minum,memasak, mencuci, dan keperluan lain. Air tersebut juga mempunyai standar 3B (tidak berwarna,berbau,dan beracun). dalam kehidupan sekarang, adakalanya masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan berbauserta bercampur dengan benda-benda sampah antara lain: kaleng, plastik, dan sampah organik. Pemandangan seperti itu dapat dijumpai pada aliran sungai, rawa, danau, dan kolam. Air yang demikian biasa disebut air kotor atau disebut pula air yang terpolusi. Bagi masyarakat pedesaan, sungai adalah sumber air sehari-hari. Sumber-sumber yang mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri yang dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermura di sungai dan pencemaran air ini dapat merugikan manusia apabila mengkonsumsi air ini. (Notoatmodjo, 2009)

Salah satu limbah yang mencemari air adalah plastik yang mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehataan apabila terkontak langsung dengan tubuh.Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah. Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.

Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat! Coba anda bayangkan begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di bumi kita ini. Setiap tahun, sekitar 500 milyar 1 triliyun kantong plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya. Lebih dari 17 milyar kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak digunakan sejak masuknya supermarket di kota-kota besar. Sampah plastik dapat menyebabkan perubahan iklim? Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan 14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA), sampah plastik mengeluarkan zat kimia yang berbahaya apabila terakumulasi dengan lingkungan.

Dari uraian tersebut kami mengangkat judul makalah Hubungan Limbah Plastik Terhadap Pencemaran Air Yang Mempengaruhi Kesehatan. yang merupakan salah satu bagian dari pencemaran lingkungan.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah : Bagaimana Hubungan Limbah Plastik Terhadap Pencemaran Air Yang Mempengaruhi Kesehatan ?Tujuan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Hubungan Limbah Plastik Terhadap Pencemaran Air Yang Mempengaruhi Kesehatan

D. Manfaat

Mahasiswa / penulis

Dapat dijadikan sebagai referensi tugas mata kuliah yang berhubungan, menambah wawasan dan pengalaman dalam penulisan karya ilmiah menjadi lebih baik.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Umum Pencemaran Air

Defenisi Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.(Wikipedia Bahasa Indonesia)

Air merupakan suatu sarana untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam penularan penyakit ( Slamet, 2004).Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya dengan fungsi yang tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lain. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan manusia membutuhkan air, mulai dari membersihkan diri, membersihkan tempat tinggalnya, menyiapkan makanan dan minuman sampai dengan aktivitas-aktivitas lainnya (Achmad, 2004).

Kelayakan air dapat diukur secara kualitas dan kuantitas. Kualitas air adalah sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain dalam air yang mencakup kualitas fisik, kimia dan biologis. (Effendi, 2003). Agar air tidak menyebabkan penyakit, maka air tersebut hendaknya diusahakan memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan, setidak-tidaknya diusahakan mendekati persyaratan tersebut yang tercantum dalam Permenkes RI No 416 tahun 1990 dan PP. No. 82 Tahun 2001. Air yang sehat harus mempunyai persyaratan secara fisik, kimia dan bakteriologis (Notoatmodjo, 2003).

Etiologi

Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya penyebab pencemaran air adalah limbah plastik. Limbah plastik yang terus-menerus meningkat, akan mengakibatkan air semakin tercemar dan akan sulit bagi masyarakat untuk mendapatkan air bersih karena air yang tercemar akan meresap ke dalam tanah. Air tanah tersebut merupakan sumber dari air sumur di rumah masyarakat, dan apabila masyarakat mengkonsumsi air tersebut akan mengakibatkan penyakit. Air yang tercemar tidak hanya masuk dalam tanah, tetapi juga mengalir pada sungai bahkan laut dan mengakibatkan terganggunya lingkungan hidup, ekosistem, dan keanekaragaman hayati.

Usaha Mengatasi Pencemaran Air

Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan mulai dari pengenalan dan pengertian yang baik oleh perilaku masyarakat. Menurut Prawirohartono (2000) perubahan perilaku masyarakat secara alami, ekosistem air dapat melakukan rehabilitasi apabila terjadi pencemaran terhadap badan air. Kemampuan ini ada batasnya. Oleh karena itu, sehendaknya ada upaya untuk pencegahan dan penanggulangan pencemaran air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usaha preventif, misalnya dengan tidak membuang sampah dan limbah industri ke sungai. Kebiasaan membuang sampah ke sungai dan sembarang tempat hendaknya diberantas dengan memberlakukan peraturan-peraturan yang diterapkan di lingkungan masing-masing secara konsekuen. Sampah-sampah hendaknya dibuang pada tempat yang telah ditentukan.Masyarakat di sekitar sungai hendaknya mengetahui pemanfaatan sungai agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat mandi-cuci-kakus (MCK). Peraturan pembuangan limbah industri hendaknya dipantau pelaksanaannya dan pelanggarnya dijatuhi hukuman.B. Kajian Umum Limbah Plastik

Limbah (waste) Limbah adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak digunakan, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Benda bahan padat yang terjadi karena berhubungan dengan aktifitas manusia yang tidak dipakai lagi, tak disenangi dan dibuang dengan cara saniter kecuali buangan dari tubuh manusia (Kusnoputranto, 1986).

Plastik

Plastik adalah senyawa polimer alkena dengan bentuk molekul sangat besar. Istilah plastik, menurut pengertian kimia, mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Molekul plastik terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau nilai ekonominya. Secara alamiah, terdapat beberapa polimer (pengulangan tidak terhingga dari monomer-monomer) yang digolongkan ke dalam kategori plastik. Secara fisik, plastik bisa dibentuk atau dicetak menjadi lembar film atau serat sintetik, yang disebabkan karena plastik juga bersifat "malleable" alias memiliki sifat bisa dibentuk atau ditempa. Dalam proses industri dan pabrikasi, plastik dibuat dalam jenis yang sangat banyak. Sifat-sifat bisa menerima tekanan, panas, keras juga lentur, dan bisa digabung dengan partikel lain semisal karet, metal, dan keramik. Sehingga wajar jika plastik bisa dipergunakan secara massa untuk banyak sekali keperluan. Kantung plastik kresek dan kemasan dari plastik lainnya merupakan alat pengemas yang paling banyak dipergunakan karena murah, praktis dan mudah didapat. Tetapi sayangnya kemasan plastik dan kantung plastik kresek ternyata tidak selalu aman, bahkan berbahaya bagi kesehatan. Beberapa jenis kemasan plastik berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan termasuk diantaranya kantung plastik kresek berwarna serta kemasan plastik berbahan dasar polistiren dan polivinil klorida (PVC). Juga berbagai kemasan dari plastik lainnya misal botol plastik bekas minuman dan lainnya yang kita perlu mengenalnya.

Meskipun selama ini belum pernah ada pengaduan atau keluhan mengenai gangguan kesehatan akibat penggunaan kantung kresek sebagai wadah makanan, namun kita perlu berhati-hati. Kalau mau mewadahi makanan siap santap dengan plastik kresek sebaiknya dilapisi dulu dengan bahan yang aman seperti daun atau kertas.

Selain plastik kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan makanan styrofoam juga berisiko melepaskan bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Monomer styrene yang tidak ikut bereaksi dapat terlepas bila bereaksi dengan makanan yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol dalam keadaan panas. Meskipun bila residunya kecil tidak berbahaya.

Secara umum, kemasan plastik diberikan label-label sebagai berikut:

PETE atau PET (polyethylene terephthalate) dengan berlabel angka 01 dalam segitiga biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral. Botol-botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan dipakai untuk menyimpan air hangat apalagi panas.

HDPE (high density polyethylene) berlabel angka 02 dalam segitiga biasa

dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Direkomendasikan hanya untuk

sekali pemakaian.

V atau PVC (polyvinyl chloride) berlabel angka 03 dalam segitiga adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik

pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

LDPE (low density polyethylene) berlabel angka 04 dalam segitiga biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan berkode ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang ini bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.

PP (polypropylene) berlabel angka 05 dalam segitiga adalah pilihan terbaik

untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman

seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk

bayi. Karakteristik botol ini transparan yang tidak jernih atau berawan.

PS (polystyrene) berlabel angka 06 dalam segitiga biasa dipakai sebagai

bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene

bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.

Other (biasanya polycarbonate) berlabel angka 07 dalam segitiga bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon.

Kemasan plastik yang paling banyak dan paling aman digunakan adalah yang terbuat dari polyethylene (PE) dan polyprophylene (PP) yang dilabeli terkadang juga dilabeli dengan gambar gelas dan garpu atau ada tulisan `untuk makanan` atau `for food use`. Sayangnya masih banyak barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal.

Penanggulangan Limbah plastik dapat dilakukan dengan cara sbb :Daur ulang

Penanganan limbah plastik yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik. Dewasa ini, plastik yang cukup banyak didaur ulang adalah jenis HDPE dan botol-botol plastik.

Incinerasi Cara lain untuk mengatasi limbah plastik adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. Akan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara.

Plastik biodegradable

Sekitar separu dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat plastik yang bio- atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya,plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk membayar lebih. Untuk mengurangi pencemaran plastik :Kurangi penggunaan plastik

Sampah plastik jangan dibakar.C. Sumber sumber limbah plastik yang mencemari air

Beberapa sumber limbah plastik dapat diketahui dari jenis sampah plastik itu sendiri, yang dapa dilihat yaituNo.Jenis Sampah PlastikSumber plastik

1.AcryticPulpen, sen kendaraan

2.AS senTempat kosmetik, sikat gigi

3.Chip taliSpringbed

4.DuragonRoda kaset, tempat pita keset

5.HD emberEmber, Krat minuman, gayung, ember cat

6.HD blowingBotol sampo, botol oli, drum plastik

7.HD hitamEmber hitam

8.HD tikarTikar plastik

9.HD butekSaringan ember

10.PVC selangSelang

11PVC botolBotol Baygon,soklin

12.PVC blue bandBlue band

13.PP kardusKardus lembaran PP

14.PP ember catEmber cat

15.PP taliStrapping band

D. Dampak Limbah plastik yang mencemari air

Merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan.

Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Diperkirakan ada 500 juta sampai 1 milyar kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.

Konsumsi berlebih terhadap plastik, pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar. Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.

Kantong plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.

Fakta tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan memberikan akibat antara lain:Tercemarnya air dan makhluk di air

Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam air akan membunuh hewan-hewan yang ada di air seperti ikan dan dapat menyebabkan penyakit pada masyarakat yang menggunakan air tersebutKantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah

Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun. Sehingga mengurangi keindahan atau tidak indah dipandangHewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastikHewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.

Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.

Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan tujuan masalah limbah plastik merupakan salah satu penyebab pencemaran air yang mempengaruhi kesehatan bagi masyarakat yang menggunakan air tersebut untuk MCK. Karena Limbah plastik menghasilkan zat atau bahan kimia yang berbahaya apabila perilaku dan penggunan limbah plastik tersebut tidak sesuai dengan aturan.

Saran

Pergunakanlah plastik dengan fungsi dan aturan penggunaannya untuk menghindari terjadinya hal yang berdampak buruk bagi lingkungan dan ksehatan.