Tugas Besar Teknologi Bahan Bangunan

7
TUGAS I 1. Sebutkan macam-macam bijih besi untuk pembuatan besi dan baja! 2. Jelaskan eaksi utama pada proses dapur tinggi! 3. Mengapa bes kasar yang dihasilkan dari dapur tinggi belum dapat digunakan sebagai barang jadi? 4. Jelaskan prinsip kerja konvertor! 5. Apakah yang dimaksud dengan proses asam, proses basa dan proses oksidasi di dalam konvertor? 6. Sebutkan keuntungan pembuatan baja dengan menggunakan dapur Siemens Martin dibandingkan menggunakan konvertor! TUGAS II 1. Jelaskan pengertian baja tuang, baja karbon rendah, baja karbon tinggi, dan baja paduan! 2. Sebutkan unsure-unsur pemaduan dalam pembuatan baja! 3. Apakah yang dimaksud dengan besi tuang kelabu dan besi putih? 4. Unsure apakah yang sangat berpengaruh terhadap kekerasan dan kekuatan baja tarik? 5. Mengapa baja otomat tidak baik untuk pekerjaan las?

description

soal dan jawaban tugas besar ilmu bahan bangunan semester 2 ( genap )

Transcript of Tugas Besar Teknologi Bahan Bangunan

Page 1: Tugas Besar Teknologi Bahan Bangunan

TUGAS I

1. Sebutkan macam-macam bijih besi untuk pembuatan besi dan baja!

2. Jelaskan eaksi utama pada proses dapur tinggi!

3. Mengapa bes kasar yang dihasilkan dari dapur tinggi belum dapat

digunakan sebagai barang jadi?

4. Jelaskan prinsip kerja konvertor!

5. Apakah yang dimaksud dengan proses asam, proses basa dan proses

oksidasi di dalam konvertor?

6. Sebutkan keuntungan pembuatan baja dengan menggunakan dapur

Siemens Martin dibandingkan menggunakan konvertor!

TUGAS II

1. Jelaskan pengertian baja tuang, baja karbon rendah, baja karbon

tinggi, dan baja paduan!

2. Sebutkan unsure-unsur pemaduan dalam pembuatan baja!

3. Apakah yang dimaksud dengan besi tuang kelabu dan besi putih?

4. Unsure apakah yang sangat berpengaruh terhadap kekerasan dan

kekuatan baja tarik?

5. Mengapa baja otomat tidak baik untuk pekerjaan las?

Page 2: Tugas Besar Teknologi Bahan Bangunan

Jawaban TUGAS I :

1. Di dalam kulit bumi terdapat berbagai macam bijih besi yang dapat

digunakan untuk pembuatan besi dan baja, berupa oksid besi dan

karbonat besi.

Berikut merupakan macam – macam bijih besi untuk pembuatan besi

dan baja:

Batu besi coklat ( 2Fe2O3 + 3H2O ), dengan kandungan besi

berkisar 40%.

Batu besi merah yang juga disebut hematit( Fe2O3 ), dengan

kandungan besi berkisar 50%.

Batu besi magnet ( Fe2O4) berwarna hijau tua kehitaman, bersifat

magnetis dengan kandungan besi berkisar 60%.

Batu besi kalsit atau spat ( FeCO3 ) yang juga disebut sferosiderit

dengan mengandung besi sekitar 40%.

2. Prinsip dari proses dapur tinggi adalah proses reduksi. Pada proses

reduksi ini zat karbon monoksida dapat menyerap zat asam dari ikatan

– ikatan besi zat asam pada suhu tinggi. Pada pembakaran suhu tinggi

± 18000C dengan udara panas, maka dihasilkan suhu yang dapat

menyelenggarakan reduksi tersebut.

3. Besi kasar yang dihasilkan dapur tinggi belum dapat dipakai sebagai

barang jadi, karena besi kasar masih banyak mengandung unsur –

unsur yang tidak cocok untuk bahan konstruksi, seperti : zat arang

( karbon ) yang telalu tinggi, fosfor, belerang, silisium, dan sebagainya.

4. Konvertor merupakan sebuah bejana baja dengan lapisan batu tahan

api dan bersifat asam. Dibagian atasnya terbuka sedangkan pada

Page 3: Tugas Besar Teknologi Bahan Bangunan

bagian bawahnya terdapat sejumlah lubang – lubang untuk saluran

udara. Bejana ini dapat diguling – gulingkan. Pembuatan baja dengan

proses ini disebut juga proses asam, karena muatannya bersifat asam

dan batu tahan apinya juga bersifat asam. Apabula digunakan muatan

bersifat basa, maka lapisan batu itu akan rusak akibat reaksi

penggaraman.

5. - Proses asam merupakan proses pembuatan baja dengan muatan

asam pada    bijih besinya dan batu tahan api yang juga bersifat asam.

- Proses basa merupakan proses pembuatan baja dengan muatan basa

pada    bijih besinya dan batu tahan api yang juga bersifat basa.

- Proses oksi menggunakan bahan besi kasar yang mempunyai

komposisi    kurang baik apabila dikerjakan dengan konvertor

Bessemer mau maupun    Thomas. Disini zat asam murni dihembuskan

di atas cairan dan kadang –    kadang juga ke dalam cairan besi,

sehingga karbon, silisium, mangan, dan    sebagainya terbakar. Hasil

pembakaran ditampung oleh bahan tambahan    batu kapur dan terikat

menjadi terak yang mengapung di atas cairan besi.

6. Keuntungan dari proses Martin dibandingkan dengan menggunakan

konvertor adalah :

Proses lebih lama sehingga dapat menghasilkan susunan yang

lebih baik dengan jalan percobaan – percobaan.

Unsure – unsure yang tidak dikehendaki dan kotoran – kotoran

dapat dihindarkan atau dibersihkan.

Penambahan besi bekas atau bahan tambahan lainnya pada

akhir proses menyebabkan susunannya dapat diatur sebaik –

baiknya.

Page 4: Tugas Besar Teknologi Bahan Bangunan

Jawaban TUGAS II :

1. Pengertian baja tuang, baja karbon rendah, baja karbon tinggi dan baja

paduan:

a. Baja tuang merupakan baja yang dituang dalam bentuk tertentu,

stelah proses penuangan selesai, benda tuang dipanasi hingga

temperaturnya antara 800 – 900 0C. Kemudian didinginkan

secara tepat pada temperature 7000C dan akhirnya didinginkan

perlahan – lahan hingga diperoleh butiran yang halus. Baja tuang

mengandung karbon berkisar antara 2,3% s/d 3,5%, baja ini

sangat tidak baik untuk ditempa.

b. Baja karbon rendah merupakan baja yang mengandung karbon

antara 0,10% s/d 0,30%. Baja karbon rendah dalam perdagangan

dibuat dalam bentuk pelat, batangan, keperluan tempa,

pekerjaan mesin, dan lain – lain.

c. Baja karbon tinggi merupakan baja yang mengandung karbon

antara 0,70% s/d 1,5%. Baja karbon ini banyak digunakan untuk

keperluan pembuatan alat – alat konstruksi yang berhubungan

dengan panas yang tinggi atau dalam penggunaannya akan

menerima dan mengalami panas, misalnya landasan, palu,

gergaji, pahat, kikir, mata bor, bantalan peluru, dan sebagainya.

d. Baja paduan adalah campuran antara baja karbon dengan

unsure – unsure lain yang akan mempengaruhi sifat – sifat baja,

misalnya sifat kekerasan, liat, kecepatan membeku, titik cair,

dan sebagainya yang bertujuan memperbaiki kualitas dan

kemampuannya.

Page 5: Tugas Besar Teknologi Bahan Bangunan

2. Unsure – unsure pemadu dalam pembuatan baja:

Unsure yang membuat baja menjadi kuat dan ulet, dengan

menguraikannya ke dalam ferrite ( Ni, Mn, sedikit Cr dan Mo ).

Unsure ini terutama digunakan untuk pembuatan baja

konstruksi.

Unsure yang bereaksi dengan karbon dalam baja dan

membentuk karbida yang lebih keras dan sementit ( mis: Cr, W,

Mo, dan V ). Unsure ini terutama digunakan untuk pembuatan

baja perkakas.

3. Pengertian besi tuang kelabu dan besi tuang putih, yaitu:

Besi tuang kelabu adalah besi yang mengandung grafit. Bahan

untuk membuat besi tuang kelabu adalah besi kasar kelabu yang

mempunyai kandungan silisium yang tinggi antara 1,5% - 5,5%

dan kadar mangan yang rendah.

Besi tuang putih yaitu besi yang tidak mengandung grafit. Besi

tuang putih mempunyai patahan berwarna putih, yang

disebabkan oleh sementit putih. Bahan baku pembuatan besi

tuang putih adalah besi kasar putih. Besi kasar putih memiliki

kandungan silisium yang rendah, kurang dari 0,5% dan kadar

mangan yang rendah.

4. Unsure yang sangat berpengaruh terhadap kekerasan dan kuat tarik

baja adalah Nikel ( Ni ). Unsure ini dapat mempertinggi kekuatan dan

regangannya sehingga baja paduan ini menjadi liat dan tahan tarikan.

Penambahan unsure Nikel di dalam baja karbon berpengaruh pula

terhadap ketahanan korosi. Oleh karena itu, baja paduan ini biasa

digunakan untuk bahan membuat sudut – sudut turbin, roda gigi,

bagian – bagian mobil, dan sebagainya.

Page 6: Tugas Besar Teknologi Bahan Bangunan

5. Baja otomat sangat tidak baik untuk keperluan pekerjaan las karena

baja otomat mengandung unsure belerang ( S ) dan fosfor yang cukup

tinggi.