Tugas Bahasa Indonesia Keilmuan

3
TUGAS BAHASA INDONESIA KEILMUAN Laporan Kuliah Umum UPMU pada Selasa, 27 September 2011 Tema “Agama, Ekskomunikasi, dan Problem Penyesatan” Nama : Irma Rahmawati NIM : 110321419531 Kelas/of : B/B Agama Sebagai Perajut Ukhuwah dan Penebar Rahmah Agama merupakan sistem kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh suatu umat. Saat ini ada 5 macam agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen,Katolik, Hindu, Budha. Setiap agama tersebut memiliki standar, kriteria, batas, norma dan selalu mengajarkan kebenaran dan perdamaian pada penganutnya. Ironisnya, akhir-akhir ini fakta intoleransi beragama di Indonesia semakin marak. Intoleransi yang terjadi baik antar agama maupun dalam satu agama ini mengarah pada tindakan kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya korban, di antaranya adalah insiden Monas pada tanggal 1 Juni 2008 yang melibatkan dua kelompok Islam yang berbeda pandangan tentang Ahmadiyah, teror bom buku yang di alamatkan ke Ulil Abshar Abdalla (tokoh Jaringan Islam Liberal) di Utan Kayu Jakarta pada bulan Maret 2011, aksi bom bunuh diri di Masjid Adz- Dzikro Mapolresta Cirebon 15 April 2011 dan yang terbaru adalah bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo, Jawa Tengah. Aksi-aksi tersebut selalu mengatasnamakan agama. Padahal jika ditelaah secara mendalam akar dari konflik tersebut adalah adanya faktor perbedaan pendapat. Pada dasarnya perbedaan pendapat akan memberikan dampak positif dan negatif bagi suatu kelompok. Dampak yang akan timbul tersebut bergantung pada tindakan manusia dalam

description

bahasa indonesia keilmuan

Transcript of Tugas Bahasa Indonesia Keilmuan

Page 1: Tugas Bahasa Indonesia Keilmuan

TUGAS BAHASA INDONESIA KEILMUANLaporan Kuliah Umum UPMU pada Selasa, 27 September 2011 Tema “Agama, Ekskomunikasi, dan Problem Penyesatan”

Nama : Irma RahmawatiNIM : 110321419531Kelas/of : B/B

Agama Sebagai Perajut Ukhuwah dan Penebar Rahmah

Agama merupakan sistem kepercayaan atau keyakinan yang dianut oleh suatu umat.

Saat ini ada 5 macam agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen,Katolik, Hindu,

Budha. Setiap agama tersebut memiliki standar, kriteria, batas, norma dan selalu mengajarkan

kebenaran dan perdamaian pada penganutnya. Ironisnya, akhir-akhir ini fakta intoleransi

beragama di Indonesia semakin marak. Intoleransi yang terjadi baik antar agama maupun

dalam satu agama ini mengarah pada tindakan kekerasan yang mengakibatkan jatuhnya

korban, di antaranya adalah insiden Monas pada tanggal 1 Juni 2008 yang melibatkan dua

kelompok Islam yang berbeda pandangan tentang Ahmadiyah, teror bom buku yang di

alamatkan ke Ulil Abshar Abdalla (tokoh Jaringan Islam Liberal) di Utan Kayu Jakarta pada

bulan Maret 2011, aksi bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikro Mapolresta Cirebon 15 April

2011 dan yang terbaru adalah bom bunuh diri di Gereja Kepunton Solo, Jawa Tengah. Aksi-

aksi tersebut selalu mengatasnamakan agama. Padahal jika ditelaah secara mendalam akar

dari konflik tersebut adalah adanya faktor perbedaan pendapat.

Pada dasarnya perbedaan pendapat akan memberikan dampak positif dan negatif bagi

suatu kelompok. Dampak yang akan timbul tersebut bergantung pada tindakan manusia

dalam menyikapinya. Jika manusia mengutamakan kebenaran sepihak, maka yang timbul

adalah konflik. Sebaliknya, jika manusia mengutamakan toleransi maka yang muncul adalah

sebuah perdamaian yang akan membawa manusia pada kondisi yang aman dan tenteram.

Dalam Q.S al-Kahfi:29 Allah berfirman “Dan Katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari

Tuhanmu, maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah beriman, dan barangsiapa yang

ingin kafir biarlah ia kafir.” Makna dari surat tersebut adalah kita dilarang untuk

memaksakan kehendak dalam hal beragama. Sikap memaksakan kehendak dalam beragama

dilarang oleh Islam karena dapat menimbulkan perpecahan. Seperti contoh yang telah

disebutkan di atas, perpecahan-perpecahan itu biasanya dipicu oleh sang provokator yang

fanatik terhadap pandangannya. Hal inilah yang akan mengarah pada masalah

ekskomunikasi, yaitu tindakan oleh otoritas agama atau tradisi tertentu untuk mengeluarkan

anggotanya yang dianggap menyimpang dari jamaah atau kumpulannya. Tindakan

Page 2: Tugas Bahasa Indonesia Keilmuan

ekskomunikasi ini dapat berupa pembid’ahan bahkan sampai pada pengafiran. jika hal ini

terus terjadi maka tidak akan terwujud ukhuwah (dukungan, penghargaan, bantuan untuk

individu lain, dan tidak mengganggu kelompok lain). Padahal keberadaan agama seharusnya

mampu mewujudkan ukhuwah di antara umat manusia. Seperti yang telah dicontohkan oleh

Rasulullah Saw ketika membangun tata kehidupan sosial masyarakat Madinah setelah hijrah.

Beliau menyepakati Piagam Madinah yang mengakomodir pluralitas masyarakat Madinah,

baik dari sisi etnik, agama, serta golongan.

Hal-hal yang memicu perpecahan seperti intoleransi dan ketidakarifan dalam

menyikapi perbedaan seharusnyanya dapat terselesaikan karena sebenarnya perbedaan adalah

rahmah dari Allah SWT. Perbedaan merupakan simbol kebesaranNya yang dapat dijadikan

sarana komunikasi antar manusia. Sehingga dengan kearifan manusia, agama dapat menjadi

perajut ukhuwah dan penebar rahmah.