Tugas

PERHITUNGAN SAMPEL DAN ANALISA PENGGUNAAN TEKNK SAMPLING, KUESIONER, VALIDITAS DAN REALIBILITAS PENELITIAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Riset Keperawatan

Disusun oleh:

Eka Yuliana FatimahNIM: P07120112056

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTAJURUSAN KEPERAWATAN2014A. Perhitungan Sampel Dan Analisa Penggunaan Teknk Sampling

1. PopulasiPopulasi adalah keseluruhan subjek yang diteliti (Arkunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa putri semester II kelas Reguler A dan B di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan tahun akademik 2012/2013, yaitu sebanyak 63 mahasiswa.

2. SampelSample adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan subjek yang diteliti dan dianggap mewakili populasi(Arkunto, 2006). Sample yang diambil dalam penenelitian ini dihitung dengan rumus(Setiadi, 2007).

Nn= -------------- 1 + N ( e )2 n = ukuran sampleN = populasie = tingkat ketepatan (presisi) 10% (0,1)Berdasarkan rumus: 63=----------- 1+63(0,1)2

63=----------- 1+0,63

63=----------- 1,63

n=38,65

3. Analisa cara perhitungan menentukan sampel:

a. Perhitungan sampel dengan rumus dan tingkat ketepatan kepercayaan dan keragaman yang berbeda-beda. Nn= -------------- 1 + N ( e )2

n = ukuran sampleN = populasie = tingkat ketepatan (presisi) 5% (0,05) Berdasarkan rumus tersebut:N n = -------------- 1+N(e)2

63 =----------------------- 1+63(0.05)2

63 = ----------------------- 1+0.1575

63=-------------------------- 1.1575= 54.42

b. Rumus menentukan besarnya sample (S) oleh Issac dan Michael (1982) sebagai berikut:

X2NP(1-P)S = ------------------------------------- D2(N-1) + X2P(1-P) S = jml sample yg dikehendaki N = jml anggota populasi P = 0,50D = 1,96X2= nilai X dengan df max 30 Berdasarkan rumus: 43,77 x 63 x 0,5 x (1-0,5) S = ------------------------------------------ (1,96x63-1)+(43,77x0,5x(1-0,5) 689,375 =------------------------------------------ 121,52+10,94 689,375 = ------------------------------------------ 132.46 689,375 = ------------------------------------------- = 59.9 11.5

4. Analisa penggunaan teknik sampling

Dalam penelitian ini pemilihan sampel semata-mata didasarkan kepada penilaian peneliti. Alasan teknik ini dilakukan karena untuk mencapai hasil penelitian yang dikehendaki peneliti sehingga menggambarkan sifat populasi yang sedang diteliti. Selain itu sampel yang dipilih adalah subjek yang tidak hanya sebagai pelaku, akan tetapi juga memahami seluk beluk permasalahan penelitian yang menjadi fokus penelitian. Sehingga teknik penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang akurat.B. Contoh Kuesioner

KTI dengan judul Gambaran Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi pada Mahasiswa Semester II Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun Akademik 2012/2013.

KUESIONERGambaran Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Mahasiswa Semester II Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun Akademik 2012/2013

A. Biodata Responden1. Nama :2. Umur :3. Pada usia berapa anda pertama kali menstruasi : ...... tahun4. Pernah mendapat informasi kesehatan reproduksi atau pendidikan seksual ?a. ..... yab. .....tidak

5. Jika pernah dari mana sumber informasi, boleh dijawab lebih dari satu jawaban.a. ......Teman b. .......Pacarc. .......Orang Tuad. ........Gurue. ........Televisif. ........Radiog. ........Koran atau Majalahh. ........Petugas Kesehatani. ........InternetB. KuesionerPetunjuk pengisian kuesionerPilihan jawaban adalah : B = Benar, S = Salah1. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling sesuai dengan pendapat anda seperti yang telah digambarkan oleh pernyataan yang tersedia.2. Berilah tanda () pada salah satu pilihan yang tertera di belakang pernyataan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih.

NoPernyataanBS

1.Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental dan seksual yang berhubungan dengan system reproduksi dan fungsinya.

2.Menstruasi atau haid merupakan tanda lain dari remaja putri memasuki usia remaja.

3.Pada masa pubertas akan terjadi perubahan perubahan dalam tubuh dan perubahan ini dipengaruhi oleh faktor hormonal dalam tubuh.

4.Hormon yang dihasilkan oleh alat reproduksi perempuan adalah progesteron.

5.Fungsi dari rambut kemaluan adalah untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kemaluan.

6.Tempat etrjadinya pembuahan atau pertemuan antar sel telur dengan sel sperma disebut rahim atau uterus.

7.Istilah yang dikenal dalam kesehatan reproduksi jenis kelamin perempuan adalah vagina.

8.Salah satu fungsi vagina adalah untuk mengeluarkan cairan atau darah yang dihasilkan dari dalam rahim.

9.Hymen atau selaput dara adalah selaput tipis yang menutupi seluruh vagina bagian luar.

10.Masa subur wanita adalah masa yang sangat mungkin bagi seorang wanita bisa menstruasi.

11.Seorang perempuan yang sudah haid dan pria yang sudah mengalami mimpi basah apabila melakukan hubungan sek dapat terjadi kehamilan.

12.Ovulasi adalah lepasnya sel telur dari ovarium karena telah matang.

13.Masa subur pada wanita terjadi sekiar 30 hari sebelum datangnya menstruasi yang akan datang.

14.Kejadian pertemuan sel telur dan sel sperma disebut fertilisasi.

15.Keinginan menggebu untuk memperoleh perasaan yang menyenangkan dengan tujuan hubungan seksual adalah masturbasi.

16.Seksual bebas bisa dilakukan pada remaja sekolah asalkan ada persetujuan dan tidak diketahui oleh orang tua dan guru di sekolah.

17.Aborsi merupakan satu tindakan yang baik untuk melindungi remaja dari ancaman kehamilan pranikah.

18.Seksual pranikah hanya dilakukan 1 2 kqli tidak menimbulkan kehamilan dan resiko negatif bagi remaja.

19.Resiko aborsi tidak berbahaya bagi kesehatan dan tidak menimbulkan gangguan untuk organ reproduksi.

20.Seksual bebas dan berganti ganti pasangan tidak dapat menyebabkan penyakit atau gangguan.

21.Sel telur yang telah dibuahi adalah zigot.

22.Informasi yang baik dan benar tentang PMS bermanfaat untuk kesehatan reproduksi.

23.Aborsi bisa dilakukan asalkan adanya persetujuan oleh pasangan remaja secara diam diam.

24.Penyakit sipilis, HIV, merupakan kelompok penyakit seksual.

25.HIV/AIDS hanya dapat ditularkan melalui hubungan kelamin (bersetubuh.)

C. Validitas dan Realiblitas Penelitian

1. Instrumen PenelitianInstrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian tersebut adalah kuesioner pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Kuesioner berupa pernyataan mengenai pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sebanyak 25 butir soal pernyataan tertutup. Kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu kuesioner demografi dan kuesioner pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Kuesioner demografi meliputi identitas responden (nama, umur) dan kuesioner pengetahuan tentang kesehatan reproduksi meliputi pernyataan tentang pengertian kesehatan reproduksi, sistem dan organ reproduksi, fungsi dan proses reproduksi, dan masalah kesehatan reproduksi remaja. Kuesioner pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dari Wawan & Dewi (2011). Semula kuesioner ini terdiri dari 30 pernyataan, namun hanya 25 kuesioner yang diambil dalam penelitian ini karena 5 kuesioner terkait dengan reproduksi pria. Kuesioner terdiri dari 2 item pernyataan favourable dan pernyataan unfavourable, setiap item pernyataan diberikan 2 alternatif jawaban yaitu : Benar dan Salah, kemudian data dimasukkan kedalam tiga kategori menurut Setiadi (2013), yaitu :Baik : jika 76 100% jawaban responden benarCukup baik : jika 56 75% jawaban responden benarKurang baik : jika < 56% jawaban responden benar

Tabel 3.2 Kisi Kisi Pernyataan Tentang Kesehatan ReproduksiVariable Item Favourable Unfavourable Jumlah Soal

Pengetahuan kesehatan reproduksi pada mahasiswaPengertian kesehatan reproduksi1,2,3-3

Sistem dan organ reproduksi4,5,7,156,9,137

Fungsi dan proses reproduksi8,11,12,14,21106

Masalah kesehatan reprduksi remaja22,2416,17,18,19,20,23,259

Jumlah25

Daftar Pustaka

Aulia, Octa. 2013. Gambaran Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi PadaMahasiswa Semester II Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun Akademik 2012/2013. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta