Tugas Awal Pekan Magang
-
Upload
william-luffy -
Category
Documents
-
view
10 -
download
0
description
Transcript of Tugas Awal Pekan Magang
-
Perekayasaan Pesawat Sinar-X Mammography
Nama : William Yohanes S.
NIM : M0211075
Pembimbing : Dr. Kusumandari (Universitas Sebelas Maret)
DR. I Putu Susila (Perekayasaan Perangkat NuklirBATAN)
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2014
-
I. PENDAHULUAN Perangkat sinar-X digunakan dalam berbagai bidang seperti keamanan
transportasi meliputi pencitraan barang bawaan penumpang maupun peti kemas,
karakterisasi unsur, pengecekan cacat pada produk seperti PCB (Printed Circuit Board),
dan lain sebagainya. Dalam dunia medis sendiri, terdapat berbagai jenis perangkat
diagnosis berbasis sinar-X. Perangkat-perangkat itu seperti, pesawat sinar-X
konvensional yang menggunakan film untuk menangkap citra organ tubuh, pesawat
sinar-X fluoroscopy untuk keperluan diagnosis secara real-time, pesawat sinar-X digital
yang menggunakan image intensifier maupun detekstor solid state untuk menangkap
citra. Di Indonesia sendiri, pesawat sinar-X konvensional banyak terdapat di rumah sakit
maupun klinik atau puskesmas milik pemerintah. Banyaknya pemanfaatan pesawat
sinar-X untuk keperluan diagnosis medis dibandingkan dengan perangkat kedokteran
nuklir lainnya disebabkan karena pengoperasian dan perawatan pesawat sinar-X relatif
mudah dan aman karena hanya menghasilkan radiasi sinar-X pada saat alat
dioperasikan.
Perangkat sinar-X digital atau yang umumnya disebut radiografi digital terdiri dari
pesawat sinar-X (generator sinar-X dan penangkap citra seperti image intensifier, flat-
panel detector) yang mampu menghasilkan citra digital, komputer pengolah data dan
penampil citra serta komputer untuk menyimpan data dari seluruh pasien. Keuntungan
dari radiografi digital adalah: tidak diperlukan ruang gelap dan bahan kimia dalam
pemrosesannya, citra dari pasien dapat diobservasi, bisa diterapkan teknik pengolah
citra untuk meningkatkan kualitas gambar, dapat disimpan dengan mudah sebagai basis
data untuk pembelajaran maupun acuan diagnosis serta bisa dipertukarkan dengan
mudah melalui internet dengan ahli-ahli radiografi yang ada diseluruh penjuru dunia.
Gambar 1. Contoh Flat Panel Detector
Penggunaan pesawat sinar-X digital khususnya di Indonesia masih sedikit, jika
dibandingkan dengan pesawat sinar-X yang berbasis film. Hal ini terutama disebabkan
oleh harganya yang mahal. Oleh karena masih sedikitnya perangkat radiografi digital di
Indonesia, penguasaan teknologinya bisa dibilang masih rendah dan manfaat-manfaat
yang disebutkan sebelumnya, belum dapat dirasakan oleh pasien secara maksimal.
Mamografi merupakan deteksi dini atau screening untuk mendiagnosis kanker
payudara sedini mungkin menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0.7
mSv). Perangkat ini mampu memperlihatkan kelainan pada payudara dalam bentuk
yang terkecil hingga kurang dari 5 mm (stadium nol). Pada stadium ini, mamografi dapat
-
memperlihatkan adanya mikrokalsifikasi, yaitu suatu benjolan yang tidak dapat teraba
baik oleh perempuan itu sendiri maupun dokter sekalipun, hingga benjolan tersebut
berukuran 1 cm atau lebih.
Untuk meningkatkan akses masyarakat Indonesia terhadap fasilitas pemeriksaan
kanker khususnya kanker payudara, diperlukan banyak perangkat mamografi.
Umumnya perangkat mamografi yang ada di rumah sakit dibeli dari luar negeri.
Berdasarkan kenyataan-kenyataan inilah kami tergerak untuk melakukan penelitian dan
mengembangkat perangkat mamografi. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan
penguasaan teknologi mamografi akan semakin meningkat dan bisa merancang
prototip pesawat sinar-X untuk mamografi. Perangkat mamografi secara garis besar
terdiri dari unit penghasil sinar-X (tabung dan komponen elektronik/elektrik
pengendali). Unit mekanika dan unit penangkap citra.
Gambar 2. Pesawat Sinar-X Mamografi
Tujuan Pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas awal pekan dalam mengikuti
kuliah magang mahasiswa. kuliah magang mahasiswa ini dilaksanakan di Pusat
Rekayasa Fasilitas Nuklir BATAN serpong(Tangerang Selatan) selama kurang lebih satu
bulan yakni 14 juli-22 Agustus 2014. Tema yang didapatkan dalam perkuliahan magang
ini adalah Perekayasaan Pesawat Sinar-X Mammografy. Diharapkan makalah ini sebagai
gambaran awal untuk menginterpretasikan hal-hal yang akan dikerjakan selama
perkuliahan magang ini berlangsung.
2. TEORI a. Pesawat sinar-X digital Pesawat sinar-X digital seperti pada gambar 3 terdiri dari 3 (tiga) bagian utama
yang meliputi: generator sinar-X (sistem kontrol dan tabung sinar-X), perangkat
penangkap citra dan komputer pengolah citra. Bagian generator sinar-X terdiri dari
sistem kendali dan tabung sebagai pembangkit sinar-X. Selanjutnya, untuk bagian
penangkap citra bisa memanfaatkan layar pendar yang terbuat dari bahan posfor
ditambah dengan CCD (charge-coupled device) kamera, image intensifier maupun flat-
-
panel detector. Kemudian komputer digunakan untuk penyimpanan data pasien, akusis,
pengolahan, penampilan dan penyimpanan citra dari organ tubuh pasien.
Gambar 3. Prinsip Kerja Perangkat Sinar-X
Dalam tabung sinar-X terdapat katoda (filament) dan anoda. Jika arus dialirkan ke
katoda, akan mengakibatkan suhu katoda menungkat dan elektron yang ada menjadi
labil (mudah melepaskan diri). Selanjutnya, antara katoda dan anoda diberikan
tegangan tinggi. Dengan adanya beda potensial antara kedua elektroda tersebut,
menyebabkan elektron pada katoda akan tertarik dan menumbuk anoda. Akibat dari
tumbukan ini akan timbul panas dan sinar-X (sebagian kecil).
Sinar-X yang dihasilkan oleh tabung sinar-X mengenai dan menembus objek yang
dalam hal ini berupa organ tubuh manusia, kemudia mengenai penangkap citra
(detektor). Dari segi fisi, jaringan pada organ tubuh manusia mempunyai kerapatan
yang berbeda-beda, sehingga ketika sinar-X melewati suatu organ, akan mengalami
atenuasi yang berbeda-beda tergantung dari bagian yang dilewatinya. Perbedaan
atenuasi ini mengakitbakan perbedaan nilai intensitas yang ditangkap oleh detektor,
dan perbedaan inilah yang divisualisasikan sebagai citra dari organ tersebut. Detektor
disini dapat menggunakan film, image intensifier ataupun flat-panel detector.
Gambar 4. Skema perangkat sinar-X digital
(Putu Susila, I: 2012)
b. Mammography Perangkat sinar-X yang digunakan untuk mamografi juga mempunyai prinsip kerja yang sama dengan perangkat sinar-X yang lain. Energi sinar-X mamografi dari tabung
melewati payudara ditangkap kaset dilm yang dibawah payudara. Sementara yang
-
diserap mempunyai tingkat yang bervariasi sesuai jenis jaringan. Variasi dalam
penyerapan menciptakan perbedaan hasil exposure, yang memberikan rincian jaringan
di dalam payudara. Pada mammogram, lemak tampak berwarna hitam, sedang yang
lainnya: kelenjar, jaringan ikat, tumor, kalsifikasi muncul dalam variasi warna putih dan
abu-abu. Karena obyek (payudara) tergolong daerah jaringan (soft tissue) dibandingkan
dengna dada atau perut, maaka dosis/ paparan sinar-X yang digunakan lebih rendah
dari perangkat sinar-X untuk thorax dan sejenisnya.
Karena itu tujuan mamografi adalah menghasilkan citra/gambar yang mampu :
1. Memperlihatkan mikrokalsifikasi dengan kontras yang tinggi.
2. Memperlihatkan sebagian besar daerah jaringna payudara dengan kontras yang
rendah.
(Putu Susila, I : 2013)
C. Arduino Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat open
source. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah
kombinasi dari hardware. Bahasa pemrogaman dan Integrated Development
Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan
untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam
memory microcontroller.
Secara umum arduino terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Hardware papan input/output (I/O)
2. Software Software Arduino meliputi IDE untuk menulis program, driver
untuk koneksi dengan komputer, contoh program dan library untuk
pengembangan komputer.
Gambar 5. Tampilan awal perangkat lunak arduino.
3. Bagian Perancangan 1. Pengendali Tegangan tinggi
Rangkaian pengendali tegangan tinggi berfungsi mengatur tegangan kerja tabung sinar-
X sesuai dengan kebutuhan. Dalam pesawat mammography tegangan tinggi mempunyai
-
pengaruh pada energi sinar-X yang dihasilkan, besarnya energi sinar-X berpengaruh terhadap
daya tembus/penetrasi sinar-X terhadap obyek payudara.
Rangkaian ini mengguakan Atmega 8 sebagai pengendali tegangan tinggi yang
dilengkapi dengan rangkaian umpan balik, agar besarnya setting tegangan tinggi sesuai yang
diinginkan, sedangkan sistem pengaturannya menggunakan teknik pulse wave modulation
(PWM)> nantinya pilihan tegangan tinggi untuk mammografi mempunyai interval 20-34 KVp.
Gambar 6. Rangkaian Pengendali Tegangan Tinggi
3.2 Pengatur Arus Tabung Rangkaian pengatur arus tabung berfungsi mengatur besarnya arus tabung sinar-X
sesuai dengan kebutuhan. Pada tabung mammografi, filament katoda jarak ke anodanya lebih
dekat dibandingkan dengan tabung sinar-X biasa, sehingga saat beroperasi temperatur
tabung bisa jauh lebih rendah.
Pada mamografi tabung adalah fungsi dari pada arus filamen, karena untuk mengatur
arus tabung pada nilai tertentu, harus dengan mengubah arus filamen. Rangkaian ini
menggunakan Atmega8 sebagai pemiliha arus sesuai kebutuhan. Nantinya pilihan untuk arus
tabung dibuat menjadi 15 mA, 20mA, 25mA dan 30 mA.
Gambar 7. Rangkaian Pengatur Arus Tabung
3.3 Pengatur Waktu
-
Pengaturan waktu exposure berfungsi memberikan waktu bagi sinar-X untuk
mencapai atau penetrasi terhadap obyek sehingga bisa menghasilkan citra yang tajam. Waktu
exposure yang terlalu lama bisa membuat gambar tidak tajam akibat pergerakan obyek,
sebaliknya jika waktunya terlalu singkat, sinar-X belum mencapai atau penetrasi sehingga
citra obyek yang dihasilkan cenderung gelap/kurang kontras. Biasanya waktu rata-rata yang
dibutuhkan oleh mamografi berkisar 1-2 detik.
Rangkaian ini menggunakan mikrokontroller Atmega 16, karena selain sebagai
pengatur waktu juga bertindak sebagai pusat pengatur dan mengkoordinir keseluruhan input
output sistem elektronika termasuk diantaranya setting parameter dari GUI. Perangkat lunak
yang tertanam di Atmega (embedded system) megnatur seluruh perintah yang diterima
ataupun dilakukan modul elektronik, komunikasi antara mikrokontroler menggunakan jalur
12C.
Gambar 8. Rangkaian Pengatur Waktu
4. Bagian- bagian Papan Arduino Dengan mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat
dilekaskan sebagai berikut.
-
Gambar 9. Bagian papan Arduino
1. 14 pin input/output digital (0-13)
Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program
Khusus untuk 6 buah pin 3,5,6,9,10 dan 11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog output
dimana tegagan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram
antara 0-255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0-5V.
2. USB
Berfungsi untuk :
Memuat program dari komputer ke dalam papan
Komunikasi serial antara papan dan komputer
Memberi daya listrik kepada papan
3. Sambungan SV1
Sambugan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari sumber eksternal
atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi
terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.
4. Q1 Kristal (quartz crystal oscillator)
Jika microcontroller dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah jantung-nya karena
komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada microcontroller agar
melakukan operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per
detik (16Mhz).
5. Tombol Reset S1
Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan bahwa
tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongka microcontroller.
6. In-Circuit Serial Programming (ICSP)
Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram microcontroller secara langsung,
tanpa melalui bootlander. Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP
tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.
7. Microcontroller Atmega
Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.
8. X1- sumber daya eksternal
-
Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat diberikan
tegangan DC antara 9-12 V.
9. 6 pin input analog (0-5)
Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog, seperti
sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara 0-1023, dimana hal itu
mewakili nilai tegangan 0-5V.
5. SOFTWARE ARDUINO IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan Java. IDE
arduino terdiri dari :
Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit
program dalam bahasa processing.
Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa Processing) menjadi
kode biner. Bagaimanapun sebuah microcontroller tidak akan bisa memahami bahasa
Processing. Yang bisa dipahami oleh microcontroller adalah kode biner. Itulah sebabnya
compiler diperlukan dalam hal ini.
Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di
dalam papan Arduino.
Gambar 10 . contoh tampilan IDE Arduino.
(djuandi, Fery: 2011)
6. Kesimpulan
Mamography merupakan perangkat medis berbasis sinar-X yang digunakan
untuk mendeteksi kanker pada organ payudara yang tidak terlihat oleh mata langsung.
Perangkat mamography di rumah sakit Indonesia umumnya berasal dibeli diluar negeri.
Perangkat medis berbasis sinar-X banyak dipakai dalam diagnosis medis dirumah sakit
Indonesia. Hal ini dikarenakan harganya murah dan penggunaanya relatif aman. Namun
-
masih banyak kekurangan dari perangkat berbasis sinar-X yakni : masih menggunakan
ruang gelap dan bahan kimia dalam pemrosesanya, serta tidak efektif dan efisien.
Perekayasaan perangkat pesawat sinar-X mamography adalah sebagai
memenuhi tugas awal dalam mengikuti perkuliahan magang mahasiswa juga
diharapkan dapat menyusun sebuah perangkat sinar-X digital mamogrphy sederhana
yang murah, aman, mudah karena tidak menggunakan ruang gelap dan bahan kimia
dalam pemrosesannya serta efektif dan efisien karena dapat disimpan dengan mudah
sebagai basis data untuk pembelajaran maupun acuan diagnosis serta bisa
dipertukarkan dengan mudah melalui internet.
7. Daftar Pustaka
Djuandi, Feri. 2011. Pengenalan Arduino. www. Tokobuku.com diakses tanggal
14 juli 2014.
Putu Susila, I, dkk. 2012. Perancangan Perangkat Sinar-X Digital Untuk Diagnosis
Medis. Tangerang Selatan: PRPN BATAN.
Putu Susila, I, dkk. 2013. Perancangan Pesawat Sinar-X Mamografi Digital.
Tangerang Selatan: PRPN BATAN.