Tugas Auditing Bab 4 - Kertas Kerja

9
TUGAS BAB IV - KERTAS KERJA KELOMPOK 6 ANGGOTA KELOMPOK : Wulandari (20%) 12030110141034 Nalal Muna (20%) 12030110141076 Desriana Nurul Qodriah(20%) 12030110141110 Erdhina Putri Riyanti (20%) 12030110141126 Intan Ratna Pratiwi (20%) 12030110141136 1

description

auditing, soal kertas kerja

Transcript of Tugas Auditing Bab 4 - Kertas Kerja

Page 1: Tugas Auditing Bab 4 - Kertas Kerja

TUGAS BAB IV - KERTAS KERJA

KELOMPOK 6

ANGGOTA KELOMPOK :

Wulandari (20%) 12030110141034 Nalal Muna (20%) 12030110141076 Desriana Nurul Qodriah(20%) 12030110141110 Erdhina Putri Riyanti (20%) 12030110141126 Intan Ratna Pratiwi (20%) 12030110141136

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNISUNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG2012

1

Page 2: Tugas Auditing Bab 4 - Kertas Kerja

SOAL

4. Pada saat melakukan audit anda menemukan adanya catatan akuntansi yang perlu

dilakukan penyesuaian dan reklasifikasi atas hal hal berikut :

i) Terdapat piutang dagang bersaldo kredit sebesar Rp.25.000.000

ii) Terdapat bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo tahun depan senilai Rp.

200.000.000

iii) Terdapat overstatement untuk akun biaya pemeliharaan asset tetap Rp.100.000.000,

pengeluaran tersebut seharusnya merupakan capital expenditure

iv) Cadangan Kerugian piutang memiliki saldo debit Rp. 6.000.000. Daftar umur piutang

menunjukkan estimasi piutang tak tertagih sebesar Rp. 20.000.000

v) Pendapatan diterima di muka bersalado kredit Rp. 100.000.000 , di awal periode ,

berdasarkan matching concept perusahaan berhak mengakui pendapatan periode ini

Rp 25,000.000

Berdasarkan hal diatas tentukan jenis jurnal yang harus dibuat. Bagaimana langkah anda

dalam menyusun berbagai tipe kertas kerja

2

Page 3: Tugas Auditing Bab 4 - Kertas Kerja

JAWABAN

Jurnala) Terdapat piutang dagang bersaldo kredit sebesar Rp.25.000.000

Kas Rp 25.000.000

Piutang dagang Rp 25.000.000

b) Terdapat bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo tahun depan senilai Rp. 200.000.000

Utang jangka pendek Rp 200.000.000

Utang jangka panjang Rp 200.000.000

c) Terdapat overstatement untuk akun biaya pemeliharaan asset tetap Rp.100.000.000,

pengeluaran tersebut seharusnya merupakan capital expenditure

Capital expenditure Rp 100.000.000

Biaya pemeliharaan asset Rp 100.000.000

d) Cadangan Kerugian piutang memiliki saldo debit Rp. 6.000.000. Daftar umur piutang

menunjukkan estimasi piutang tak tertagih sebesar Rp. 20.000.000

Beban kerugian piutang Rp 26.000.000

Penyisihan kerugian piutang RP 26.000.000

e) Pendapatan diterima di muka bersalado kredit Rp. 100.000.000 , di awal periode ,

berdasarkan matching concept perusahaan berhak mengakui pendapatan periode ini Rp

25,000.000

Pendapatan diterima dimuka Rp 25.000.000

Pendapatan Rp 25.000.000

3

Page 4: Tugas Auditing Bab 4 - Kertas Kerja

Tipe Kertas Kerja

Secara garis besar dikelompokan dalam 5 tipe yaitu :

1. Program Audit ( Audit Program )2. Daftar Saldo Kerja ( Working Trial Balance )

3. Ringkasan Jurnal Penyesuaian ( Adjustment )

4. Skedul Utama ( Lead Schedule / top schedule )

5. Skedul Pendukung ( Supporting Schedule )

Penjelasannya:

1. Program Audit ( Audit Program ), adalah :

Daftar prosedur audit untuk seluruh audit tertentu, sedangkan prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan tipe bukti audit tertentu,

Fungsinya :Sebagai alat untuk menetapkan jadwal pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan audit, merencanakan jumlah orang yang diperlukan untuk melaksanakan audit, komposisinya, taksiran jam/

Contoh Ringkas Program Audit terhadap KAS ( Gambar 4.1 Hal : 105 )

Program Audit

untuk Pengujian Substantif

Indek

Kerjas

Kerja

Tanggal

Pelak- sanaan

Pelak-

sanaan

Prosedur Audit

1. Usut Saldo Kas – Neraca Saldo – Buku Besar2. Hitung kembali Saldo Kas – Buku Besar3. Lakukan review dalam mutasi luar biasa4. Usut saldo Kas tahun lalu5. Usut posting pada Jurnal Penerimaan Kas & Pengeluaran Kas

Pengujian Analitik

6. Bandingkan Saldo Kas Dianggarkan dengan Tahun Lalu.

7. Hitung Rasio Saldo Kas dengan aktiva lancar

Pengujian terhadapa Transaksi Rinci

4

Page 5: Tugas Auditing Bab 4 - Kertas Kerja

8. Pengujian pisah batas transaksi kas9. Buat rekonsiliasi Bank 4 kolom10. Buat daftar transfer bank sebelum dan sesudah neraca11. Hitung kas di tangan klien

Pengujian terhadap Saldo Akun Rinci

12. Rekonsiliasi Kas dan Rekening Koran Bank13. Lakukan konfirmasi Saldo Kas di Bank14, Periksa Cek Beredar15. Buatlah Rekonsiliasi Saldo Kas menurut Cut off Bank Statement16. Usut setoran dalam Perjalanan ke Cut off Bank Statement17. Periksa tanggal cek beredar18. Periksa adanya cek kosong19. Periksa semua cek kemungkinan hilang

Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan

20. Periksa jawaban konfirmasi bank21. Lakukan wawancara manajemen22. Periksa adanya kemungkinan penggelapan kas

2. Daftar Saldo Kerja ( Working Trial Balance ), adalah :

Daftar yang berisi saldo – saldo akun buku besar pada akhir tahun yang diaudit dan pada akhir tahun sebelumnya, kolom-kolom untuk adjusment dan penggolongan kembali yang diusulkan oleh auditor, serta saldo saldo setelah koreksi auditor yang akan tampak dalam laporan keuangan auditan ( Audited Financial Report).

Contoh Working Trial Balance ( Gambar 4.2 Hal : 107 )

Kode

Akun

Nama

Akun

Indeks

Kertas

Kerja

Saldo Sakhir

31 Des 20X1

Saldo Menurut Buku 31 Des 20X2

Adjusment dan Reklasifikasi

Saldo 31 Des 20X2 Menurut Hasil Audit

D K D K D K D K

Working Trial Balance sama fungsinya dengan Lembaran Kerja ( Work Sheet ) pada clien dalam proses penyusunan laporan keuangan meliputi :

· Pengumpulan Bukti Transaksi

· Pencatatan dan Penggolongan transaksi dalam Jurnal dan Buku Pembantu

· Pembukuan (posting) jurnal ke Buku Besar

5

Page 6: Tugas Auditing Bab 4 - Kertas Kerja

· Pembuatan Lembar Kerja ( Worksheet)

· Penyajian Laporan Keuangan

Working trial balance ini mempunyai fungsi yang sama dengan neraca lajur (work sheet) yang digunakan oleh klien dalam proses penyusunan laporan keuangan.dalam penyusunan laporan keuangan,klien menempuh beberapa tahap sebagai berikut:

1. Pengumpulan bukti transaksi,

2. Pencatatan dan penggolongan transaksi dalam jurnal dan buku pembantu.

3. Pembukuan (posting) jurnal kedalam buku besar.

4. Pembuatan neraca lajur (work sheet)5. Penyajian laporan keuangan.

Tahap-tahap penyusunan laporan keuangan auditan adalah :

· Pengumpulan bukti audit dengan cara pembuatan atau pengumpulan skedul pendukung ( Supporting Schedules )

· Peringkasan informasi yang terdapat dalam skedul pendukung ke dalam skedul utama (lead schedules atau top schedules dan ringkasan jurnal ( adjustment)

· Peringkasan informasi tercantum dalam skedul utama dan ringkasan jurnal (Adjustment) ke dalam working trial balance

· Penyusunan Laporan Keuangan Auditan

3. Ringkasan Jurnal Penyesuaian ( Adjustment )

Untuk membetulkan kekeliruan dalam laporan keuangan dan catatan akuntansi klien maka auditor membuat :

· Draft Jurnal Adjusment ,

· Jurnal Penggolongan Kembali ( Reclassification Entries ), digunakan auditor untuk memperoleh pengelompokan yang benar dalam laporan keuangan klien

Form Ringkasan Jurnal Adjustment ( Gambar 4.5 Hal 109 )

PT XYZ

RINGKASAN JURNAL ADJUSTMENT

31 Desember 19X2Index Nomor Nama Akun dan Penjelasan Jurnal Debit Kredit

6

Page 7: Tugas Auditing Bab 4 - Kertas Kerja

Kertas

Kerja

Kode

Akun Adjustment

Index# kun# Jurnal Adjusment #no

Jurnal

Penjelasan Jurnal Adjustment

Rupiah Rupiah

Jurnal Penggolongan Kembali sama dengan form Jurnal Adjustment tetapi fungsinya berbeda.

4. Skedul Utama

Skedul utama adalah kertas kerja yang digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam skedul pendukung untuk akun-akun yang berhubungan. Skedul utama ini digunakan untuk menggabungkan akun-akun buku besar yang sejenis, yang jumlah saldonya akan dicantumkan dalam laporan keuangan dalam satu jumlah.

Skedul utama memiliki kolom yang sama dengan kolom-kolom yang terdapat dalam working trial balance. Jumlah total tiap-tiap kolom dalam skedul utama dipindahkan ke dalam kolom yang berkaitan dengan working trial balance.

5. Skedul Pendukung

Pada waktu auditor melakukan verifikasi terhadap unsur-unsur yang tercantum dalam laporan keuangan klien, ia membuat berbagai macam kertas kerja pendukung yang menguatkan informasi keuangan dan operasional yang dikumpulkannya. Dalam setiap skedul pendukung harus dicantumkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh auditor dalam memverifikasi dan menganalisis unsur-unsur yang dicantumkan dalam daftar tersebut, metode verifikasi yang digunakan, pertanyaan yang timbul dalam audit, serta jawaban atas pertanyaan tersebut. Skedul pendukung harus memuat juga berbagai simpulan yang dibuat oleh auditor.

7