Kertas Format Tugas Pp3

17
LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1 TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1 MESIN BUBUT

description

zzz

Transcript of Kertas Format Tugas Pp3

TUGAS PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR 1

MESIN BUBUTLABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN SEKRAPLABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

BAB IIIPOWER HACK SAW6.1 Prinsip Kerja Power Hack SawPower Hack Saw adalah mesin gergaji yang digerakkan oleh motor listrik dengan bantuan mekanisme hidrolik pada proses pemotongan benda kerja. Mesin ini digunakan untuk memotong benda kerja dari logam. Gerakan putar dari motor listrik dirubah menjadi gerakan lurus bolak-balik oleh mekanisme yang serupa dengan mesin sekrap. Gerakan bolak-balik diteruskan pada frame yang menjepit blade (pemotong). Karena pada frame terdapat pemberat, maka pada langkah bolak-balik terjadi perubahan posisi titik berat frame yang mengakibatkan penekanan pada benda kerja. Untuk menjaga posisi setelah pemakanan, maka frame ditahan oleh sebuah mekanisme hidrolis. Posisi frame akan terus turun ke bawah sampai panjang minimum dari lengan hidrolis tercapai.

6.2 Bagian-bagian Power Hack Saw

Gambar 6.1 Bagian-bagian power hack sawSumber : Modul Praktikum Proses Manufaktur I Teknik Mesin FT-UB (2015)

Keterangan :1. BaseMerupakan dasar dari komponen mesin.2. FrameBerfungsi untuk memegang blade saat memotong.3. BladeMerupakan pemotong benda kerja dan dapat diganti sesuai keperluan.4. Speed Change SwitchDigunakan untuk mengatur kecepatan gerak pemotongan.5. Pressure Release ButtonDigunakan untuk mengurangi tekanan pada mekanisme hidrolis,sehingga frame dapat terangkat.6. Hydraulic MechanismDigunakan untuk menjaga kedudukan frame sesaat setelah perubahan kedudukan pemotongan.7. ViseDigunakan untuk menjepit benda kerja. Vise dapat diputar jika diinginkan pemotongan menyudut.8. Vise Adjusting HandleMerupakan handle untuk mengatur pencengkeraman vise.9. Coolent HouseDigunakan untuk mengeluarkan coolant atau pendingin dari penampungnya.10. Coolent PumpMerupakan pompa yang digunakan untuk memberi tekanan pada coolant, sehingga dapat mencapai kedudukan benda kerja yang lebih tinggi.11. Main SwitchMain Switch adalah skalar utama yang digunakan untuk menghidupkan ataumematikan mesin.12. RulerDigunakan untuk panjang benda kerja yang akan dipotong.

6.3 Fungsi Power Hack SawHacksaws Power digunakan untuk memotong material sesuai bentuk dan panjang. Hacksaws Power juga berfungsi untuk memotong ukuran besar (bagian) dari logam seperti baja. Pemotongan ini juga tergantung pada bentuk blade dan giginya. Gergaji mesin bekerja lebih cepat di bandingkan gergaji tangan dan juga untuk mendapatkan pemotongan yang akurat.

POWER HACK SAWLABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN MILLINGLABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN BORLABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

BAB VIMESIN LAS5.1 Pengertian PengelasanDefinisi las berdasarkan DIN (Deutche Industrie Normen) adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam panduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Secara umum pengertian pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa pengaruh tekanan atau dapat juga didefinisikan sebagai ikatan metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom molekul dari logam yang disambungkan dan adakalanya dibutuhkan penambahan material tambahan (filler material).Pengelasan dapat dilakukan dengan : pemanasan tanpa tekanan, pemanasan dengan tekanan, dan tekanan tanpa memberikan panas dari luar (panas diperoleh dari dalam material itu sendiri).Disamping itu pengelasan dapat dilakukan : tanpa logam pengisi, dan dengan logam pengisi.Pengelasan pada umumnya dilakukan dalam penyambungan logam, tetapi juga sering digunakan untuk menyambung pelastik. Dalam pembahasan ini akan difokuskan pada penyambungan logam. Pengelasan merupakan proses yang penting baik ditinjau secara komersial maupun teknologi, karena : Pengelasan merupakan penyambungan yang permanen; Sambungan las dapat lebih kuat daripada logam induknya, bila digunakan logam pengisi yang memiliki kekuatan lebih besar dari pada logam induknya; Pengelasan merupakan cara yang paling ekonomis dilihat dari segi penggunaan material dan biaya fabrikasi. Metode perakitan mekanik yang lain memerlukan pekerjaan tambahan (misalnya, penggurdian lubang) dan pengencang sambungan (misalnya, rivet dan baut); Pengelasan dapat dilakukan dalam pabrik atau dilapangan.Walupun demikian pengelasan juga memiliki keterbatasan dan kekurangan : MESIN LASLABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

Kebanyakan operasi pengelasan dilakukan secara manual dengan upah tenaga kerja yang mahal; Kebanyakan proses pengelasan berbahaya karena menggunakan energi yang besar. Pengelasan merupakan sambungan permanen sehingga rakitannya tidak dapat dilepas. Jadi metode pengelasan tidak cocok digunakan untuk produk yang memerlukan pelepasan rakitan (misalnya untuk perbaikan atau perawatan).Sambungan las dapat menimbulkan bahaya akibat adanya cacat yang sulit dideteksi.Cacat ini dapat mengurangi kekuatan sambungannya.

5.2 Klasifikasi LasBerdasarkan cara kerjanya, pengelasan dibagi beberapa klasifikasi utama:pengelasan cair, pengelasan tekan, dan pematrian.1. Pengelasan cair adalah pengelasan dengan cara sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api gas yang terbakar. Jenis jenis pengelasan cair diantaranya : Las gas Las listrik terak Las listrik gas Las listrik termis Las listrik elektron Las busur plasma2. Pengelasan tekan adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu. Jenis jenis pengelasan tekan: Las resistensi listrik Las titik Las penampang Las busur tekan Las tekan Las tumpul tekan Las tekan gas Las tempa Las gesek Las ledakan Las induksi Las ultrasonic3. Pematrian adalah cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam hal ini logam induk tidak ikut mencair.

5.3 Las SMAW5.3.1 Prinsip Kerja Las SMAWLas SMAW (Shielded Metal Arc Welding) merupakan proses penyambungan dua buah keping logam yang sejenis atau lebih dengan mengunakan sumber panas dari listrik berbentuk busur arus dan elektroda terbungkus sebagai bahan tambah atau pengisi sehingga akan membentuk sambungan yang tetap.1. KeuntunganLas SMAW adalah proses las busur paling sederhana dan paling serba guna. Las SMAW bisa dilakukan pada berbagai posisi atau lokasi yang bisa dijangkau dengan sebatang elektroda. Sambungan-sambungan pada daerah dimana pandangan mata terbatas masih bisa di las dengan cara membengkokkan elektroda. Pada proses pengelasan ini panas yang dibutuhkan untuk pengelasan diperoleh dari busur listrik yang terjadi antara elektrode dan benda kerja, karena panas dari busur maka ujung elektrode dan permukaan logam induk yang dilas akan mencair dan kemudian membeku menjadi lasan. Elektroda terdiri dari kawat logam sebagai penghantar arus listrik ke busur dan sekaligus sebagai bahan pengisi (filler). Kawat ini terbungkus dengan bahan fluks. Biasanya dipakai arus listrik yang tinggi (10-500 A) dan potensial yang rendah (10-50 V).Selama pengelasan, fluks mencair dan membentuk terak (slag) yang berfungsi sebagai lapisan pelindung logam las terhadap udara sekitarnya. Fluks juga menghasilkan gas yang bisa melindungi butiran-butiran logam cair yang berasal dari ujung elektroda yang mencair dan jatuh ke tempat sambungan.Proses SMAW digunakan untuk mengelas berbagai macam logam ferrous dan non ferrous, termasuk baja karbon dan baja paduan rendah, stainless steel, paduan paduan nikel, cast iron, dan beberapa paduan tembaga.

2. KelemahanMeskipun SMAW adalah proses pengelasan dengan daya guna tinggi, proses ini mempunyai beberapa karakteristik dimana laju pengisiannya lebih rendah dibandingkan proses pengelasan semi-otomatis atau otomatis. Panjang elektroda tetap dan pengelasan mesti dihentikan setelah sebatang elektroda terbakar habis. Puntung elektroda yang tersisa terbuang, dan waktu juga terbuang untuk mengganti ganti elektroda. Slag atau terak yang terbentuk harus dihilangkan dari lapisan las sebelum lapisan berikutnya didepositkan. Langkah-langkah ini mengurangi efisiensi pengelasan hingga sekitar 50 %. Las ini menghasilkan asap pada proses pengerjaannya sehingga mengganggu jalannya proses pengelasan. Dibutuhkan juru las yang sangat terampil untuk dapat menghasilkan pengelasan berkualitas radiography apabila mengelas pipa atau pelat hanya dari arah satu sisi.

5.3.2 Bagian-bagian Utama Mesin Las SMAW1. Mesin Las SMAW

Gambar 6.1 Mesin las SMAW fronius kombi 260Sumber : Laboratorium Proses Produksi I Teknik Mesin FT-UB 2. Curent adjusting lever3. Tang Elektroda4.

MESIN LAS

LABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN ROLLLABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

MESIN PRESSLABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1

ALAT BANTULABORATORIUM PROSES PRODUKSI 1