Tugas Audit Kelompok 8 Kelas E1 Ekstensi (Progres)

8/15/2019 Tugas Audit Kelompok 8 Kelas E1 Ekstensi (Progres)

1/22

TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAL

Pengendalian Internal (Internal Control) adalah proses yang dirancang untuk memberikan

keyakinan yang memadai terkait dengan pencapaian tujuan manajemen dalam kategori berikut :

• Keandalan dalam laporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab untuk menyusun laporan keuangan bagi para investor

kreditor dan para pengguna lainnya! "ujuan pengendalian internal yang e#ekti# terhadap

laporan keuangan adalah untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan ini!

• $#ektivitas dan e#isiensi operasional perusahaan

Pengendalian dalam suatu perusahaan akan mendorong penggunaan sumber daya

perusahaan secara e#isien dan e#ekti# untuk mengoptimalkan sasaran yang dituju

perusahaan! "ujuan pengendalian tersebut adalah akurasi in#ormasi keuangan dan

nonkeuangan mengenai kegiatan operasi perusahaan yang akan digunakan dalam

pengambilan keputusan oleh para pengguna laporan!

• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

Perusahaan publik nonpublik maupun organisasi nirlaba diharuskan untuk memenuhi

beragam ketentuan hukum dan peraturan!

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN TANGGUNG JAWAB AUDITOR DALAM

PENGENDALIAN INTERNAL

"anggung jawab terhadap pengendalian internal berbeda bagi manajemen dan auditor!

Manajemen bertanggung jawab untuk menegakkan dan menjaga pengendalian internal

entitasnya! %ebaliknya tanggung jawab &uditor termasuk memahami dan menguji pengendalian

internal atas laporan keuangan!

Tanggung Jawab Manajemen dalam Pengendalian Internal

&da dua konsep penting yang mendasari manajemen dalam merancang dan menerapkan

pengendalian internal antara lain :• Keyakinan yang memadai

%ebuah perusahaan harus menyusun pengendalian internal yang mampu memberikan

keyakinan yang memadai bukan absolut bahwa laporan keuangan telah disajikan secara

wajar! Pengendalian internal yang dikembangkan oleh manajemen setelah

mempertimbangkan man#aat maupun biaya atas pengendalian tersebut! Keyakinan yang


2/22

memadai hanya akan memberikan kemungkinan terjadinya salah saji material dengan

probabilitas yang sangat kecil yang tidak dapat dicegah atau tidak terdeteksi dengan tepat

waktu oleh pengendalian internal!

• Keterbatasan bawaan

Pengendalian internal tidak mungkin sepenuhnya e#ekti# tanpa memedulikan kehati'

hatian yang telah dilakukan dalam merancang dan menerapkan pengendalian internal!

Msekipun personel yang merancang system mampu menyusun suatu pengendalian yang

ideal e#ektivitasnya akan tergantung pada kompetensi danketergantungan orang'orang

yang menggunakannya!

Tanggung Jawab Auditr dalam Pengendalian Internal

&uditor pada umumnya sangat menekankan pada :

• Pengendalian terhadap keandalan laporan keuangan

&uditor tidak boleh mengabaikan pengendalian yang memngaruhi in#ormasi manajemen

internal seperti anggaran dan laporan kinerja internal karena jenis in#ormasi tersebut

sering kali merupakan sumber yang penting yang digunakan oleh manajemen untuk

menjalankan usaha dan dapat menjadi sumber bukti yang penting yang membantu auditor

dalam memutuskan apakah laporan keuangan disajikan secara wajar!

• Pengendalian terhadap kelompok'kelompok transaksi

&uditor lebih menekankan pada pengendalian internal atas kelompok'kelompok

transaksi dibandingkan dengan saldo'saldo akun karena akurasi output system akuntansi

(saldo akun) sangat bergantung pada akurasi input dan pemrosesan (transaksi)! Meskipun

auditor menekankan pada pengendalian terkait transaksi ! auditor juga harus

mendapatkan pemahaman atas pengendalian terhadap saldo akhir akun serta tujuan

penyajian dan pengungkapan!

"ujuan &udit "erkait "ransaksi'Penjualan

"ujuan &udit "erkait "ransaksi mum "ujuan &udit "erkait "ransaksi ' Penjualan

"ransaksi yang dicatat benar'benar ada (keterjadian)Penjualan yang dicatat adalah untuk pengiriman pada

yang benar'benar ada

"ransaksi yang ada telah dicatat (kelengkapan) "ransaksi penjualan yang ada telah dicatat

"ransaksi yang dicatat disajikan dalam jumlah yang

benar (akurasi)

Penjualan yang dicatat adalah untuk sejumlah barang

dikirimkan dan telah ditagih dan dicatat dengan benar


3/22

"ransaksi yang dicatat telah di arsip dengan benar dan

telah di ikhtisar dengan benar (pemindahan buku dan

pengikhtisar)

"ransaksi penjualan telah dimasukkan ke dalam arsip

dengan benar dan telah ditagih dan dicatat dengan ben

"ransaksi telah dikelompokan dengan benar

(klasi#ikasi)"ransaksi penjualan penjualan telah dikelompokan den

"ransaksi dicata pada tanggal yang tepat (waktu) penjualan dicatat pada tanggal yang tepat

!OMPONEN"!OMPONEN PENGENDALIAN INTERNAL

ntuk tujuan standar audit pembagian pengendalian internal ke dalam lima komponen di

bawah ini menyediakan suatu kerangka yang berman#aat bagi auditor untuk mempertimbangkan

bagaimana berbagai aspek pengendalian internal yang berbeda pada entitas dapat memengaruhi

audit (%& *+,!&,+)! %eperti terlihat pada gambar -'+ lingkungan pengendalian berperan sebagai

payung bagi empat komponen lainnya! "anpa suatu lingkungan pengendalian yang e#ekti#

keempat komponen lain mustahil dapat menghasilkan pengendalian internal yang e#ekti#

bagaimanapun baiknya komponen tersebut!

Gambar #"$ Lima !m%nen Pengendalian Internal

Ling&ungan Pengendalian

$' LING!UNGAN PENGENDALIAN

.ingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan

terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut! %alah satu #aktor yang

berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah #iloso#i manajemen (manajemen

tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi

manajemen (manajemen yang progresi# atau yang konservati#) struktur organisasi

(terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan! .ingkungan pengendalian

Pemantau

an

terhadap

Aktivitas

Pengenda

lian

Sistem

Informasi

yang

Relevan

dengan

Pelaporan

Proses

Pengendali

an Resiko

Entitas


4/22

ini amat penting karena menjadi dasar kee#ekti#an unsur'unsur pengendalian intern yang

lain! .ingkungan pengendalian ini memiliki tujuh unsur antara lain :+) !muni&a(i dan %enega&an nilai integrita( dan eti&a! /eragam cara yang

ditempuh oleh manajemen tingkat atas untuk menekankan tentang pentingnya

integritas dan nilai etika di antara para personilnya dalam perusahaan misalnya

dengan memberikan contoh yang baik berkomunikasi dengan baik kepada para

karyawan memberikan pedoman moral dan mengeliminasi insenti# dan rangsangan

lainnya!

0) !mitmen ter)ada% &m%eten(i' Merupakan kesadaran manajemen akan campuran

intelegensi palatihan dan pengalaman setiap karyawan yang diperlukan dalam

mengembangkan potensi mereka!

*) Parti(i%a(i le) %i)a& *ang bertanggungjawab ata( tata &ella ! 1ewan direktur

bertanggungjawab untuk memastikan bahwa manajemen memenuhi

tanggungjawabnya untuk menetapkan dan mempertahankan internal control

sedangkan komite audit bertanggungjawab untuk mengenali penolakan manajemen

atas pengendalian atau kecurangan dalam laporan keuangan dan menindaklanjuti hal

tersebut secara tepat!

2) +il(,i dan ga*a %era(i manajemen' Melalui aktivitasnya! Manajemen harus

member sinyal yang jelas tentang pentingnya pengendalian internal!

,) -tru&tur rgani(a(i' Menggambarkan garis hubungan wewenang dan

pertanggungjawaban sehingga dapat memberikan kontribusi bagi lingkungan

pengendalian baik dalam hal memberikan kerangka (#ramework) secara menyeluruh

bagi perencanaan pelaksanaan dan pengendalian operasi!3) Pemberian wewenang dan tanggungjawab! /erupa memorandum (surat resmi)

tertulis mengenai kebijakan'kebijakan aturan main deskripsi pekerjaan dan

sebagainya!

./ !ebija&an dan %ra&ti& (umber da*a manu(ia' /erupa kemampuan menyediakan

karyawan yang dapat dipercaya dan memiliki kemampuan pada bidangnya masing'

masing!

0' PRO-E- PENILAIAN RI-I!O ENTITA-

Proses penilaian risiko entitas adalah proses untuk mengidenti#ikasi dan

merespons risiko bisnis! Proses ini meliputi bagaimana manajemen mengidenti#ikasi

risiko yang relevan dengan penyusunan laporan keuangan memperkirakan signi#ikansi


5/22

risiko menilai kemungkinan terjadinya risiko menilai kemungkinan terjadinya risiko

dan memutuskan bagaimana mengelola risiko!Proses penilaian risiko harus mempertimbangkan kejadian eksternal dan internal

serta keadaan yang mungkin timbul dan memengaruhi kemampuan entitas untuk

memulai mengotorisasi merekam memproses dan melaporkan data keuangan yang

yang konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan! %etelah risiko

diidentikasi manajemen harus mempertimbangkan signi#ikansi mereka kemungkinan

terjadinya mereka dan bagaimana mereka harus dikelola! Manajemen harus memulai

rencana program atau tindakan untuk mengatasi risiko tertentu!! 4isiko dapat timbul

atau berubah karena kondisi'kondisi seperti berikut ini:

• Perubahan dalam lingkungan operasi

• Personel baru

• %istem in#ormasi baru atau yang ditingkatkan• Pertumbuhan yang pesat

• "eknologi baru

• Modelproduk atau aktivitas bisnis baru

• 4estrukturisasi korporasi!

• $kspansi entitas diluar negeri

• %tandar akuntansi baru

1' -I-TEM IN+ORMA-I2 TERMA-U! PRO-E- BI-NI- 3ANG TER!AIT2PELAPORAN !EUANGAN 3ANG RELE4AN2 DAN !OMUNI!A-I

%uatu sistem in#ormasi terdiri dari in#rastruktur (komponen #isik dan perangkat

keras) perangkat lunak orang prosedur dan data! /anyak sistem in#ormasi yang

menggunakan teknologi in#ormasi secara ekstensi#!

%istem in#ormasi yang relevan dengan tujuan pelaporan keuangan yang mencakup sistem

pelaporan keuangan mencakup metoda dan catatan yang:

• Mengidenti#ikasi dan mencatat seluruh transaksi yang valid!

• Mendeskripsikan transaksi secara cukup terperinci dan tepat waktu untuk

memungkinkan klasi#ikasi transaksi yang tepat untuk pelaporan keuangan!

• Mengukur nilai transaksi dengan suatu cara yang menungkinkan pencatatan nilai

moneter transaksi tersebut secara tepat dalam laporan keuangan!

• Menetukan metode terjadinya transaksi yang memungkinkan pencatatan transaksi

tersebut dalam periode akuntansi yang tepat!


6/22

• Menyajikan transaksi dan pengungkapan terkait secara tepat dalam laporan

keuangan!

%istem in#ormasi pada suatu entitas umumnya mencakup penggunaan entri jurnal

standar yang dibutuhkan secara berulang untuk mencatat transaksi!

Proses bisnis suatu entitas adalah aktivitas yang dirancang untuk:

• Mengembangkan membeli memproduksi menjual dan mendistribusikan produk

dan jasa suatu entitas5

• Menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundang'undangan5 dan

• Mencatat in#ormasi termasuk in#ormasi akuntansi dan pelaporan keuangan!

Proses bisnis menghasilkan transaksi yang dicatat diolah dan dilaporkan oleh

sistem in#ormasi! Pemerolehan suatu pemahaman tentang proses bisnis entitas yang

meliputi bagaimana transaksi diawali membantu auditor dalam memperoleh suatu pemahaman tentang sistem in#ormasi entitas yang relevan terhadap pelaporan keuangan

dengan cara yang tepat sesuai dengan kondisi entitas!

5' A!TI4ITA- PENGENDALIAN

&ktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang memastikan bahwa

petunjuk dan arahan manajemen telah dilaksanakan! Kegiatan pengendalian dirancang

untuk menanggulangi risiko yang biasa terjadi dalam kegiatan sehari'hari yang dilakukan

perusahaan! Pada umumnya aktivitas pengendalian yang relevan dengan suatu audit

dapat dikategorikan sebagai kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan hal'hal

sebagai berikut:

• Penelaahan kinerja! &ktivitas pengendalian ini mencakup penelaahan dan analisis

actual dibandingkan dengan anggaran perkiraan dan kinerja periode lalu5

menghubungkan serangkaian data yang berbeda (data operasi dan data keuangan)

satu sama lainnya bersama dengan analisis hubungan dan tindakan investigative

dan korekti#5 membandingkan data internal dengan sumber in#ormasi eksternal5

serta menelaah kinerja #ungsional atau kinerja aktivitas!

• Pengolahan in#ormasi! 1ua pengelompokan besar atas aktivitas pengendalian

sistem in#ormasi adalah: (i) pengendalian aplikasi yaitu pengendalian yang

diterapkan atas pengolahan aplikasi individu dan (ii) pengendalian teknologi

in#ormasi umum yaitu pengendalian berupa kebijakan dan prosedur yang


7/22

berhubungan dengan banyak aplikasi yang mendukung ber#ungsinya

pengendalian aplikasi secara e#ekti# dengan membantu untuk menjamin

beroperasinya sistem in#ormasi secara tepat dan berkelanjutan!

• Pengendalian #isik! Pengendalian ini mencakup5

o Pengamanan yang memadai atas #isik aset seperti #asilitas yang aman atas

akses terhadap aset dan catatan!

o 6torisasi atas akses terhadap program computer dan #ile data!

o Perhitungan dan perbandingan dengan jumlah yang tercantum dan catatan

pengendali secara periodik (sebagai contoh pembandingan antara hasil

perhitungan kas surat berharga dan persediaan dengan catatan akuntansi)!

o Pemisahan tugas! Pemberian tanggungjawab kepada individu yang

berbeda dalam pengotorisasian dan pencatatan transaksi serta

penyimpanan aset!

6' PEMANTAUAN TER7ADAP PENGENDALIAN

&dalah suatu proses untuk menilai e#ekti#itas pelaksanaan pengendalian internal!

Kegiatan ini melibatkan penilaian e#ektivitas pengendalian secara berkala dan tepat waktu

serta melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan! Pemantauan dapat menilai e#ekti#nya

kinerja pengendalian internal dengan tujuan untuk memastikan bahwa pengendalian berjalan

sebagaimana seharusnya! Pemantauan memberikan umpan balik kepada manajemen untuk

mengatasi resiko! %umber in#ormasi untuk pemantauan sendiri biasanya dihasilkan oleh

system in#ormasi entitas itu sendiri!

MENDAPAT!AN DAN MENDO!UMENTA-I!AN PEMA7AMAN TENTANG

PENGENDALIAN INTERNAL

%tandar auditing mewajibkan auditor untuk mendapatkan dan mendokumentasikan

pemahaman tentang pengendalian internal yang diselenggarakan setiap audit! 1okumentasi

pengendalian internal yang diselenggarakan manajemen adalah sumber utama untuk memperoleh

pemahaman bagi auditor!

%ebagai bagian dari prosedur penilaian risiko pengendalian auditor menggunaakan

prosedur untuk mendapatkan pemahaman yang meliputi pengumpulan bukti tentang rancangan

pengendalian internal dan apakah rancangan tersebut telah diimplementasikan!


8/22

Pada waktu memperoleh pemahaman tentang pengendalian yang relevan dengan audit

auditor harus mengevaluasi rancangan pengendalian dan menentukan apakah pengendalian

tersebut telah diimplementasikan dengan melaksanakan prosedur sebagai tambahan terhadap

permintaan keterangan dari personel entitas!

&uditor biasanya menggunakan empat dari delapan jenis bukti yang telah dijelaskan

dalam bab yang lalu untuk mendapatkan pemahaman tentang rancangan dan penerapan

pengendalian yaitu : dokumentasi meminta keterangan dari personel entitas mengobservasi

bagaimana pegawai entitas melaksanakan proses pengendalian dan melakukan ulang

(reper#ormance) dengan cara menelusur satu atau sejumlah transaksi melalui sitem akuntansi dari

awal sampai akhir!

&uditor biasanya menggunakan tiga jenis dokumentasi untuk mendapatkan dan

mendokumentasika pemahamannya tentang rancangan pengendalian internal yaitu : narati#

bagan air (#lowcharts) dan da#tar pertanyaan pengendalian internal! Karena manajemen juga

berkewajiban utnuk mendokumentasikan rancangan e#ektivitas pengendalian internal atas

pelaporan keuangan maka dokumen ini biasnya sudah tersedia! 7arati# bagan air dan da#tar

pertanyaan bisa digunakan auditor secara tersendiri atau bisa juga bersamaan dengan

pendokumentasian pengendalian internal seperti akan dibahas dibawah ini :

• 7arati# adalah deskripsi tertulis tentang pengendalian internal yang berlaku pada entitas

klien! 7arasi dari satu sistem akuntansi yang baik dan pengendalian terkait menjelaskan

empat hal yaitu :

+! %umber dari semua dokumen dan laporan dalam sistem!

%ebagai contoh deskripsi harus menerangkan dari mana order pembelian berasal

dan bagaimana #aktur penjualan dibuat

0! %emua pengolahan data yang dilakukan!

%ebagai contoh jika jumlah rupiah penjualan ditentukan oleh program komputer

yang mengalikan jumlah barang yang dikirim dengan harga jual standar yang

tersimpan dalam mater #ile harga maka prosesnya harus dijelaskan*! 1isposisi setiap dokumen dan catatan dalam sistem!

Pengisian dokumen pengirimannya kepada konsumen atau pemusnahnya harus

dijelaskan2! Indikasi pengendalian yang relevan dengan penilaian risiko pengendalian!

8al ini meliputi pemisahan tugas (seperti misalnya pemisahan antara pencatatan kas

dan pemegang kas) otorisasi dan pemberian persetujuan (seperti misalnya pesetujuan


9/22

kredit) dan veri#ikasi internal (seperti misalnya persetujuan kredit) dan veri#ikasi

internal (seperti misalnya pembandingan antara harga jual per unit dengan kontrak

penjualan)

• /agan air atau #lowchart adalah suatu diagram dari dokumen'dokumen klien dan urutan

alirannya dalam organisasi! /agan air yang memadai mencangkup keempat karakteristik

yag sama dengan narati#! /agam air yang dirancang dengan baik akan berman#aat

terutama karena memberikan gambaran yang ringkas tentang sistem klien yang

berman#aat bagi auditor untuk mengidenti#ikasi pegendalian dan kelemahan dalam sistem

yang sama karena keduanya menerangkan tentang in#ormasi yang sama!

• 1a#tar Pertanyaan Pengendalian Internal %uatu da#tar pertanyaan pengendalian internal

menanyakan serangkai pertanyaan tentang pengendalian pada setiap bidang yang diaudit

sebagai cara untuk mengidenti#ikasi di#isiensi pengendalian internal! 1a#tar pertanyaan

kebenyakan berbentuk jawaban 9ya atau 9tidak! ;awaban 9tidak mengidenti#ikasikan

kelemahan dalam sistem! 1engan menggunakan da#tar pertanyaan auditor dapat

mencangkup setiap bidang audit dengan cukup cepat! &da dua kelemahan da#tar

pertanyaan yaitu : +! "idak dapat memberikan gambaran keseluruhan sistem dan 0!

"idak dapat diterapkan pada bidang'bidang audit tertentu terutama pada entitas kecil!

Penilaian Im%lementa(i Pengendalian Internal

%elain harus mendapatkan pemahaman tentang rancangan pengendalian internal auditor

juga harus mengevaluasi apakah rancangan pengendalian internal telah diterapkan! 1alam

praktik proses mendapatkan pemahaman rancangan dan penerapan seringkali dilakukan secara

bersamaan! Prosedur penilaian risiko untuk memperoleh bukti audit tentang rancangan dan

implementasi pengendalian yang relevan dapat mencangkup :

• Memutahirkan dan mengevaluasikan pengalaman masa lalu auditor dengan klien (ebtitas)

Kebanyakan auditor setiap tahun oleh kantor akuntan yang sama! %etelah audit tahun

pertama auditor memiliki banyak in#ormasi dari tahun lalu tentang pengendalian internal

klien! In#ormasi ini sangat berguna untuk menentukan apakah pengendalian yang pada

tahun lalu tidak berjalan dengan e#ekti# telah diperbaiki

• Meminta keterangan dari personel entitas

&uditor herus mengajukan pertanyaan kepada manajemen pengawas dan sta# agar

menjelaskan tugas mereka! Pengajuan pertanyaan yang cermat kepada personel yang tepat

akan membantu auditor dalam mengevaluasi apakah para pegawai memahami tugas


10/22

mereka dan menjalankan apa yang diuraikan dalam dokumentasi pengendalian internal

klien

• Menginspeksi dokumen dan laporan

Kelima komponen pengendalian internal mencangkup pembuatan banyak dokumen dan

catatan! 1engan memeriksa dokumen catatan dan #ile'#ile komputer yang telahdigunakan auditor dapat megevaluasi apakah inn#ormasi yang diuraikan dalam bagai alir

dan narasi telah diterapkan

• Mengamati penerapan pengendalian tertentu

Manakal auditor mengamati personel klien dalam menjalankan aktivitas akuntansi dan

pengendalian normal termasuk bagaiman mereka menyiapkan dokumen dan catatan hal

itu akan melengkapi pemahaman dan pengetahuan auditor tetang bagaimana pengendalian

diterapkan

• Menelusuri transaksi melalui sistem in#ormasi yang relevan dengan pelaporan keuangan

1alam mengikuti penelusuran jejak (walkthrough) suatu transaksi auditor memilih satu

atau beberapa dokumen dari suatu jenis transaksi dan menelusurnya sejak dari awal

terjadinya transaksi sampai selesainya proses akuntansi! Pada setiap tahapan proses

auditor mengajukan pertanyaan mengamati aktivitas dan memeriksa dokumen dan catatan

yang telah dikerjakan! 4ekam jejak seperti ini menggabungkan dengan baik proses

mengamati mendokumentasikan dan mengajukan pertanyaan untuk memastikan bahwa

pengendalian yang direncakan manajemen telah dilaksanakan

PENILAIAN RE-I!O PENGENDALIAN

%ebelum melakukan penilaian resiko pengendalian untuk setiap golongan transaksi yang

material auditor pertama'tama harus memutuskan apakah entitas dapat diaudit atau tidak!

MENETAP!AN APA!A7 LAPORAN !EUANGAN BI-A DIAUDIT ATAU TIDA!

+! Integrasi manajemen

&pabila integritas manajemen diragukan kebanyakan auditor akan menolak untuk

melakukan audit pada entitas dengan dengan manajemen seperti itu!

0! Kecukupan catatan akuntansiCatatan akuntansi adalah sumber utama buktu audit untuk sebagian besar tujuan audit!

&pabila catatan akuntansi tidak memadai bukti audit yang diperlukan biasanya tidak

akan tersedia!

MENETAP!AN RE-I!O PENGENDALIAN DENGAN DIDU!UNG OLE7

PEMA7AMAN 3ANG DIPEROLE7


11/22

Penilaian ini merupakan ukuran tentang ekspektasi auditor bahwa pengendalian internal akan

dapat mencegah terjadinya kesalahan penyajian material atau mendeteksi dan membetulkannya

jika hal itu terjadi!

+! Menetapkan pengendalian level'entitas

Pengendalian level'entitas memiliki dampak yang luas pada kebanyakan transaksi utama

pada setiap siklus transaksi!

0! Membuat penilaian awal&uditor membuat penilaian awal untuk setiap tujuan audit transaksi bagi setiap transaksi

utama dalam setiap siklus transaksi!

MENGGUNA!AN MATRI8 RI-I!O PENGENDALIAN UNTU! MENETAP!AN

RI-I!O PENGENDALIAN

Penggunaan matri< risiko pengendalian dimaksudkan untuk memudahkan

pengorganisasian penilain risiko pengendalian untuk setiap tujuan audit! /erikut akan diuraikan

pembuatan matri< risiko pengendalian

Mengidenti,i&a(i Tujuan Audit

Pengidenti#ikasian tujuan audit dilakukan untuk setiap golongan transaksi saldo akun

dan penyajian serta pengungkapan yang akan ditetapkan risiko pengendaliannya!

Mengidenti,i&a(i Pengendalian *ang Ada

.angkah berikutnya yaitu tahap mendapatkan dan mendokumentasikan internal untuk

mengidenti#ikasikan pengendalian'pengendalian yang mempunyai kontribusi untuk mencapai

tujuan audit transaksi! 8al yang dapat dilakukan auditor:

+! Mengidenti#ikasi pengendalian yang memenuhi tujuan audit!

Contohnya auditor dapat menggunakan pengetahuannya tentang system klien untuk

mengidenti#ikasi pengendalian yang mungkin bisa mencegah kekeliruan atau kecurangan

dalam tujuan audit keberadaan transaksi!

0! Menggunakan kelima aktivitas pengendalian=aitu pengotorisasia yang tepat penelaahan kinerja pengolahan in#ormasi pengendalian

#isik dan pemisahan tugas yang berguna sebagai pengingat!

Mengait&an Pengendalian dengan Tujuan Audit *ang Ber(ang&utan

Matri< digunakan untuk menunjukkan bagaimana pengendalian berkontribusi untuk

mencapai satu atau lebih tujuan audit transaksi!

Mengidenti,i&a(i dan Menge9alua(i De,i(ien(i Pengendalian2 De,i(ien(i -igni,i&an2 dan

De,i(ien(i Material


12/22

&uditot harus mengidenti#ikasi dan menilai resiko kesalahan penyajian material pada (a)

tingkat laporan keuangan dan (b) tingkat asersi untuk golongan transaksi saldo akun dan

pengungkapan untuk menyediakan suatu basis bagi perancangan dan pelaksanaan prosedur audit

lanjutan (%& *+,!0,)! ntuk tujuan ini %& *+,!03 mengharuskan auditor untuk:

(a) Mengidenti#ikasi resiko sepanjang proses pemerolehan pemahaman tentang entitas dan

lingkungannya termasuk pengendalian relevan yang berkaitan dengan risiko dan

dengan mempertimbangkan golongan transaksi saldo akun dan pengungkapan dalam

laporan keuangan

(b) Menilai dan mengidentidenti#ikasi risiko serta mengevaluasi apakah risiko tersebut

berkaitan secara lebih pervasive terhadap laporan keuangan secara keseluruhan dan

secara potensial mempengaruhi banyak asersi!(c) Menghubungkan risiko yang diidenti#ikasi dengan apa yang bisa menjadi salah pada

tingkat asersi dengan memperhitungkan pengendalian relevan yang hendak diuji oleh

auditor (d) Mempertimbangkan kemungkinan kesalahan penyajian termasuk kemingkinan kesalahan

penyajian berganda dan apakah potensi kesalahan yang besar tersebut dapat

mengakibatkan suatu kesalahan penyajian material

+! 1e#isiensi Pengendalian

1esisiensi pengendalian terjadi apabila rancangan atau pengoperasian pengendalian tidak

memungkinkan personel entitas untuk mencegah atau mendeteksi kesalahan penyajian

secara tepat waktu dalam kondisi normal pelaksanaan #ungsi'#ungsi!

0! 1e#isiensi %igni#ikan

1e#isiensi signi#ikan terjadi apabila terdapat de#isiensi pada satu atau lebih pengendalian

yang kelemahannya tidak begitu besar bila dibandingkan dengan kelemahan material

namun cukup penting untuk diperhatikan oleh mereka yang bertanggungjawab untuk

mengawasi pelaporan keuangan entitsa!

*! Kelemahan Material

%uatu kelemahan material terjadi apabila terdapat suatu atau sejuamlah de#isiensi

signi#ikan yang mengakibatkan terbuktinya kemungkinan bahwa pengendalian internal

tidak akan dapat mecegah atau mendeteksi kesalahan penyajian material dalam pelaporan

keuangan secara tepat waktu!

E9alua(i ata( De,i(ien(i -igni,i&an Pengedalian

SIGNIFIKA

KEMUNGKINAN TERJADI Kemungkinan KemungkinanKelemahan Tidak

Materi


13/22

MENGIDENTI+I!A-I DE+I-IEN-I2 DE+I-IEN-I -IGNI+I!AN2 DAN !ELEMA7AN

MATERIAL

1apat dilakukan dengan , cara

+! Mengidenti#ikasi pengendalian yang ada0! Mengidenti#ikasi pengendalian kunci yang tidak ada

*! Mempertimbangkan kemungkinan adanya pengendalian pengganti!2! Menentukan apakah terdapat de#isiensi signi#ikan atau kelemahan material

,! Menentukan kesalhan penyajian potensial yang bias terjadi

Meneta%&an Re(i& Pengendalian untu& -etia% Tujuan Audit *ang Ber(ang&utan

&da berbagai cara untuk menyatakan penilaian ini! %ebagian auditor menggunakan pernyataan

subyekti# seperti tinggi moderat atau rendah dan sebagian lainnya menggunakan probabilitas

dalam angka seperti +> 5 >3 5 atau o0!

&uditor menetapkan risiko pengendalian untuk setiap tujuan untuk penjualan dengan mereview

setiap kolom untuk pengendalian terkait dan de#isiensi signi#ikan dan menyatakan 9 seperti apa

kemungkinan bahwa suatu kesalahan penyajian material tidak akan dapat dicegah atau dideteksi

atau dikoreksi bila terjadi oleh pengendalian ini dan apakah pengaruh dari kelemahan tersebut

apabila kemubgkinannya kecil maka resiko pengendalian dinilai rendah dan seterusnya!

Keputusan ini bukanlah keputusan #inal! %ebelum membuat penilaian akhir pada akhir audt

auditor akan melakukan pengujian pengendalian dan melakukan pengujian substantive!

Prosedur' prosedur ini bisa mendukung penilaian awal atau bisa juga menyebabkan auditor harus

melakukan perubahan! 1alam hal'hal tertentu menejemen dapat memperbaiki kelemahan dan

kelemahan material sebelum auditor melakuakn pengujian signi#ikan yang bisa menyebabkan

pengurangan dalam risiko pengendalian!


14/22

PENGOMUNI!A-IAN !EPADA PI7A! 3ANG BER-ANG!UTAN DENGAN TATA

!ELOLA DAN !EPADA MANAJEMEN

!muni&a(i !e%ada Pi)a& *ang Ber(ang&utan Dengan Tata !ella

%a 03,:? menetapkan sebagai berikut:

9&uditor harus mengkomunikasikan secara tertulis tentang de#isiensi signi#ikan dalam

pengendalian internal yang didenti#ikasi selama audit kepada pihak yang bertangggung jawab

atas tata kelola secara tetap waktu

&uditor dalam mengkomunikasikan de#iseinsi signi#ikan dalam pengendalian internal secara

tertulis harus menyertakan tentang (%& 03,:++) :

(a) 1eskripsi serta penjelasan dampak potensial atas de#isiensi tersebut

(b) In#ormasi yang cukup untuk memungkinkan pihak yang bertanggung jawab atas tata

kelola dan manajemen dalam memahami konteks komunikasi tersebut! &uditor terutamaharus menjelaskan bahwa :

a! "ujuan audit adalah untuk auditor dapat menyatakan opini atsa laporan keuangan b! &udit mencakup pertimbangan atas pengendalian internal yang relevan terhadap

penyusunan laporan keuangan dan merancang prosedur audit yang tepat sesuai

dengan kondisi namun tidak bertujuan umtuk menyatakan opini atas e#ekti#itas

pengendalian internal

c! 8al'hal yang dilaporkan terbatas pada de#isiensi yang diidenti#ikasi oelh auditor

selama audit dan auditor telah menyimpulkan bahwa hal'hal tersebut cukup

penting untuk dilaporkan kepada pihak yang bertanggung jawab atas taat kelola!

!muni&a(i !e%ada Manajemen

&uditor juga harus mengkomunikasikan kepada manajemen pada tingkat tanggung jawab yang

tepat secara tepat waktu (%& 03,:+>) :

a! %ecara tertulis de#isiensi signi#ikan dalam pengendalian internal yang oleh auditor telah

dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola kecuali jika hal

itu tidak tepat untuk di komukiasikan secara langsung kepada manajemen dalam kondisi

tersbut b! 1e#isiens lain dalam pengendalian internal yang diidenti#ikasi selama audit yang belum

dikomunikasikan oleh pihak lain kepada manajemen menurut pertimbangan pro#essional

auditor adalaha cukup penting untuk mendapatkan perhatian manajemen!

"ingkat kerincian dalam mengomunikasikan de#isiensi signi#ikan merupakan pertimbangan

pro#essional signi#ikan merupakan pertimbangan pro#essional auditor terhadap kondisi! @aktor'


15/22


16/22

9%uatu prosedur audit yang dirancang untuk mengevaluasi e#ektivitas operasi

pengendalian dalam mencegah atau mendeteksi dan mengoreksi kesalahan penyajian material

pada tingkat asersi (%& **>!2 (b))!

&uditor harus merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian untuk memperoleh

bukti audit yang cukup dan tepat terhadap e#ektivitas operasi pengendaiianyang relevanjika:

(a) Penilaian auditor terhadap risiko kesalahan penyajian material pada tingkat asersi mencakup

suatu harapan bahwa pengendalian beroperasi secara e#ekti# (contoh auditor bermaksud

untuk mengandalkan e#ektivitas operasi pengendalian dalam penentuan si#at saat dan luas

prosedur substanti#)5 atau

(b) Prosedur substanti# tidak dapat memberikan bukti audit yang cukup dan tepat pada tingkat

asersi!

Pengujian atas pengendalian dilaksanakan hanya untuk pengendalian yang auditor yakini tepat

dirancang untuk mencegah atau mendeteksi dan mengoreksi kesalahan penyajian material atas

suatu asersi! ;ika terdapat pengendalian yang sangat berbeda yang digunakan pada waktu yang

berbeda selama periode audit maka setiap pengendalian tersebut dianggap sebagai hal yang

terpisah!

Pengujian atas e#ektivitas operasi pengendalian berbeda dengan pemerolehan

pemahaman tentang dan pengevaluasian terhadap rancangan dan implementasi pengendalian!

7amun jenis prosedur audit yang sama dapat digunakan! 6leh karena itu auditor dapat

memutuskan akankah e#isien untuk menguji e#ektivitas operasi pengendalian pada waktu yang

sama dengan pengevaluasian terhadap rancangan pengendalian tersebut dan penentuan bahwa

rancangan tersebut telah diimplementasikan!

Balaupun beberapa prosedur penilaian risiko mungkin tidak dirancang secara spesi#ik

sebagai pengujian pengendalian namun hal tersebut dapat memberikan bukti audit tentang

e#ektivitas operasi pengendalian tersebut dan sebagai akibatnya ber#ungsi sebagai pengujian

pengendalian! %ebagai contoh prosedur penilaian risiko oleh auditor mencakup:

Permintaan keterangan tentang penggunaan anggaran oleh menajemen!

Mengamati pembandingan anggaran beban bulanan dengan5 realisasinya yang dilakukan

manajemen!

Memeriksa taporan yang berkaitan dengan investigasi atal jumlah penyimpangan antara

anggaran dengan realisasinya!


17/22

Prosedur audit ini memberikan pengetahuan tentang rancangan kebijakan anggaran

entitas dan apakah kebijakan tersebut telah diimplementasikan tetapi dapat juga memberikan

bukti audit tentang e#ektivitas pengoperasian kebijakan anggaran dalam mencegah atau

mendeteksi kesalahan penyajian material atas klasi#ikasi dalam penggolongan beban!

&uditor dapat merancang pengujian pengendalian untuk dilaksanakan secara bersamaan

dengan pengujian rinci atas transaksi yang sama! Balaupun tujuan pengujian pengendalian

berbeda dengan tujuan pengujian rinci tujuan keduanya dapat dicapai secara bersamaan dengan

melakukan pengujian pengendalian dan pengujian rinci untuk transaksi yang sama yang dikenal

sebagai pengujian bertujuan ganda!

PRO-EDUR"PRO-EDUR PENGUJIAN PENGENDALIAN

Pengevaluasian atas rancangan suatu pengendalian melibatkan pertimbangan atas apakah

pengendalian tersebut baik secara individu maupun bersama dengan pengendalian lain dapat

secara e#ekti# mencegah atau mendeteksi dan mengoreksi kesalahan penyajian material!

Impelementasi suatu pengendalian berarti bahwa pengendalian tersebut ada dan digunakan oleh

entitas! Pertimbangan atas rancangan suatu pengendalian harus dilakukan terlebih dahulu! %uatu

pengendalian yang dirancang secara tidak tepat dapat mengakibatkan suatu de#isiensi signi#ikan

dalam pengendalian internal!

Prosedur penilaian risiko untuk memperoleh bukti audit tentang rancangan dan

implementasi pengendalian yang relevan dapat mencakup:

1. Meminta keterangan dari personal entitas yang sesuai. Meskipun pengajuan pertanyaan

bukanlah sumber bukti yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi tentang e#ektivitas

pengendalian internal namun prosedur ini masih bisa digunakan Menginspeksi dokumen,

dan laporan. /anyak pengendalian meninggalkan jejak bukti dokumen yang jelas yang

dapat digunakan untuk menguji pengendalian

2. Mengamati penerapan pengendalian tertentu. %ejumlah pengendalian tertentu tidak

meninggalkan jejak bukti yang berarti tidak mungkin dilakukan pemeriksaan bukti bahwa

pengendalian telah dilaksanakan

3. Melakukan pelaksanaan ulang prosedur klien. &da pula aktivitas pengendalian yang disertai

dengan dokumen dan catatan tetapi isinya tidak memadai untuk tujuan auditor dalam

menetapkan apakah pengendalian telah berjalan secara e#ekti#!


18/22

Permintaan keterangan saja tidak cukup untuk menguji e#ektivitas operas pengendalian!

6leh karena itu prosedur audit lain dilakukan dengan mengombinasikan dengan permintaan

keterangan! 6leh karena itu permintaan keterangan yang dikombinasikan dengan inspeksi atau

prosedur pelaksanaan ulang (reperformance) mungkin dapat menghasilkan tingkat keyakinan

yang lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan keterangan dan observasi karena observasi

hanya relevan pada waktu tertentu pada saat observasi tersebut dilakukan!

%i#at pengendalian tertentu berdampak pada jenis prosedur yang diperlukan untuk

memperoleh bukti audit apakah pengendalian tersebut sudah beroperasi secara e#ekti#! 7amun

untuk pengendalian lainnya kemungkinan dokumentasi tidak tersedia atau tidak relevan!

LUA- PENGUJIAN PENGENDALIAN

.uas pengujian pengendalian yang diterapkan tergantung pada penilaian awal risiko

pengendalian! &pabila auditor menghendaki penilaian risiko pengendalian yang lebih rendah

diperlukan pengujian pengendalian yang lebih luas baik dalam hat jumlah pengendalian yang

diuji maupun luas pengujian untuk setiap pengendalian! Ketika dibutuhkan bukti audit yang lebih

meyakinkan berkaitan dengan e#ektivitas pengendalian adalah semestinya dilakukan dengan

menambah pengujian atas pengendalian! ntuk meningkatkan keyakinan terhadap pengendalian

hal'hal yang juga dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam menentukan pengujian

pengendalian rnencakup berikut ini (%& **>! &0-):

@rekuensi dilakukannya pengendalian oleh entitas selarna periodetersebut!

.amanya waktu selama periode audit yang di dalamnya auditor dapat mengandalkan

e#ektivitas pengendalian operasi!

"ingkat penyimpangan yang diharapkan dari suatu pengendalian!

4elevansi dan keandalan bukti audit yang diperoleh yang berkaitan dengan e#ektivitas

operasi pengendalian tersebut pada tingkatasersi!

.uasnya bukti audit yang diperoleh dari pengujian atas pengendalian lainnya terhadap asersi!

-AAT PENGUJIAN PENGENDALIAN

Ketika auditor bermaksud untuk mengandalkan pada pengendalian auditor harus menguji

pengendalian tersebut untuk waktu tertentu atau sepanjang periode yang diaudit tergantung

pada situasi yang dihadapi seperti diuraikan di bawah ini!

Penggunaan Bu&ti Audit *ang Di%erle) -elama Peride Interim

%&**>!+0 menetapkan sebagai berikut:


19/22

9;ika auditor memperoleh bukti audit tentang e#ektivitas operasi pengendalian selama periode

interim auditor harus:

(a) Memperoleh bukti audit tentang perubahan signi#ikan atas pengendalian tersebut setelah

tanggal periode interim tersebut5 dan

(b) Menentukan bukti audit tambahan yang harus diperoleh setelah periode interim sampai

dengan tanggal laporan posisi keuangan!

@aktor relevan dalam menentukan bukti audit tambahan apa yangj diperoleh tentang

pengendalian yang dioperasikan selama periode sisal setelah suatu periode interim mencakup:

%igni#ikansi risiko yang ditentukan atas kesalahan penyajian# material pada tingkat asersi!

Pengendalian khusus yang telah diuji selama periode interim danA% perubahan penting atas

pengendalian tersebut sejak pengendalian tersebut diuji termasuk perubahan dalam sistem

in#ormasi proses dan karyawan!

"ingkat bukti audit atas e#ektivitas operasi pengendalian tersebut diperoleh!

.amanya sisa periode!

.uas prosedur substanti# lebih lanjut yang auditor ingin kurangi berdasarkan keyakinan

auditor atas pengendalian!

.ingkungan pengendalian!

/ukti audit tambahan dapat diperoleh misalnya dengan menambah pengujian

pengendalian atas sisa periode atau menguji pemantauan oleh entitas terhadap pengendalian!

Penggunaan Bu&ti Audit *ang Di%erle) dalam Audi -ebelumn*a

1alam kondisi tertentu bukti audit yang diperoleh dari audit periode lalu dapat

memberikan bukti audit ketika auditor melakukan prosedur audit untuk membuat pengacuan

untuk audit periode kini! 1alam menentukan tepat atau tidaknya untuk menggunakan bukti audit

tentang e#ektivitas operasi pengendalian yang diperoleh dalam audit sebelumnya dan jika

demikian lamanya periode waktu yang mungkin telah berlalu sebelum pengujian ulang suatu

pengendalian auditor harus mempertimbangkan hal'hal berikut:(a) $#ektivitas unsur lain pengendalian internal termasuk lingkungan pengendalian

pengawasan pengendalian oleh entitas dan proses penilaian risiko oleh entitas5

(b) 4isiko yang timbul dari karakteristik pengendalian termasuk apakah pengendalian tersebut

secara manual atau otomatis5

(c) $#ektivitas pengendalian umum atas teknologi in#ormasi5


20/22

(d) $#ektivitas pengendalian dan penerapannya oleh entitas5 termasuk si#at dan luas

penyimpangan dalam pengendalian yang ditemukan dalam audit sebelumnya dan apakah

ada perubahan karyawan yang secara signi#ikan berdampak terhadap pengendalian5

(e) 1alam hal terdapat perubahan kondisi apakah tidak adanya perubahan dalam suatu

pengendalian tertentu menimbulkan suatu risiko5 dan

(#) 4isiko kesalahan penyajian material dan tingkat kepercayaan terhadap pengendalian!

;ika auditor merencanakan untuk menggunakan bukti audit dari audit sebelumnya yang

berkaitan dengan e#ektivitas operasi pengendalian spesi#ik auditor harus membuat hubungan

yang berkelanjutan atas bukti tersebut dengan memperoleh bukti audit tentang apakah terdapat

perubahan signi#ikan dalam pengendalian tersebut setelah audit periode ialu! &uditor harus

memperoleh bukti dengan meminta keterangan yang dikombinasikan dengan pengamatan atau

inspeksi untuk menegaskan pemahaman atas pengendalian spesi#ik tersebut5 dan

(a) ;ika terdapat perubahan yang berdampak pada hubungan yang berkelanjutan atas bukti audit

dari audit periode Ialu auditor harus menguji pengendalian tersebut dalam periode audit

kini! Perubahan dapat memengaruhi bukti audit yang diperoleh dalam audit sebelumnya

seperti kemungkinan tidak lagi sebagai dasar untuk diandalkan secara berkelanjutan!

(b) ;ika tidak terjadi perubahan seperti tersebut di atas auditor harus menguji pengendalian

tersebut paling tidak sekali setiap tiga kali audit dan harus menguji beberapa pengendalian

setiap kali audit untuk menghindari kemungkinan pengujian atas semua pengendalian yang

auditor ingin andalkan dalam suatu periode audit tertentu tanpa menguji pengendalian

tersebut di du# periode audit kemudian!

Keputusan auditor mengenai apakah akan mengandalkan pada buk# audit yang diperoleh

dari audit periode lalu untuk:

(a) Pengendalian yang belum berubah sejak terakhir kali diuji5 dan

(b) Pengendalian yang bukan merupakan pengendalian yang menurunkan suatu risiko

signi#ikan5

Merupakan suatu pertimbangan pro#esional! 1i samping itu jeda waktuuntuk pengujian kembali

pengendalian tersebut disyaratkan oleh standar audit untuk dilakukan sekurang'kurangnya sekali

setiap kali audit seperti telah disebutkan di atas!

%ecara urnum makin tinggi risiko kesalahan penyajian material atau makin besar

kepercayaan yang diandalkan pada pengendalian maka makin pendek jeda waktu untuk


21/22

pengujian kembali! @aktor yang dapa mengurangi periode pengujian kembali pengendalian atau

mengakibatkan tidak diandalkannya bukti audit yang diperoleh dalam audit periode lalu

mencakup hal'hal berikut ini!

%uatu de#isiensi dalam lingkungan pengendalian!

1e#isiensi dalam pemantauan pengendalian!

&danya unsur proses manual yang signi#ikan dalam pengendali an relevan tersebut!

Pergantian karyawan yang berdampak signi#ikan terhadap aplikasi pengendalian!

Perubahan kondisi yang menunjukkan perlunya perubahan dalam pengendalian!

1e#isiensi dalam pengendalian umumteknologiin#ormasi!

Pengendalian ata( Ri(i& -igni,i&an

;ika auditor merencanakan untuk mengandalkan pengendalian terhadap suatu risiko yang auditor

telah tentukan sebagai risiko signi#ikan auditor harus menguji pengendalian tersebut dalam

periode sekarang!

PENILAIAN TER7ADAP E+E!TI4ITA- OPERA6I PENGENDALIAN

Kesalahan penyajian material yang diidenti#ikasi oleh prosedur audit merupakan indikator yang

kuat akan adanya de#isiensi signi#ikan dalam pengendalian internal! ;ika telah terdeteksi

penyimpangan atas pengendalian yang auditor ingin andalkan auditor harus meminta keterangan

secara khusus untuk memahami hal tersebut dan dampak otensialnya serta harus menentukan

apakah:

(a) Pengujian pengendalian yang telah dilakukan memberikan suatu dasar yang tepat bagi

auditor untuk mengandalkan pada pengendalian tersebut5

(b) "ambahan pengujian pengendalian diperlukan5 atau

(c) 4isiko potensial kesalahan penyajian perlu direspons dengan menggunakan prosedur

substanti#!

&pabila hasil pengujian pengendalian mendukung rancangan dan pelksanaan pengendalian

sebagaimana diharapkan maka auditor akan menggunakan penetapatan risiko pengendalian yangsama sebagaimana ditetapkan di awal! 7amun apabila pengujian pengendalian menunjukkan

bahwa pengendalian tidak berjalan dengan e#ekti# maka risiko pengendalian yang telah

ditetapkan harus dipertimbangkan kembali!

MEMUTU-!AN REN:ANA RI-I!O DETE!-I DAN MERAN:ANG PENGUJIAN

-UB-TANTI+


22/22

&uditor menggunakan penilaian risiko pengendalian dan hasil pengujian pengendalian

untuk menetapkan rencana risiko deteksi dan pengujian substanti# yang bersangkutan untuk audit

laporan keuangan! &uditor melakukan hal ini dengan mengaitkan penilaian risiko pengendalian

dengan tujuan audit saldo untuk akun'akun yang dipengaruhi oleh jenis'jenis transaksi utama dan

dengan keempat tujuan penyajian dan pengungkapan! "ingkat risiko deteksi yang tepat untuk

setiap tujuan audit saldo selanjutnya ditentukan dengan menggunakan model risiko audit!

8ubungan antara tujuan audit transaksi dengan tujuan audit saldo dan pemilihan serta

rancangan prosedur audit untuk pengujian

Tugas Audit Kelompok 8 Kelas E1 Ekstensi (Progres)

Documents

Transcript of Tugas Audit Kelompok 8 Kelas E1 Ekstensi (Progres)