tugas atmaja

download tugas atmaja

of 10

Transcript of tugas atmaja

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    1/21

    1. Pengertian Imunisasi Anak 

    Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara

    aktif terhadap suatu antigen, sehingga apabila kelak terpajan antigen yang

    serupa tidak terjadi penyakit (Ranuh, 2008).

    Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak 

    terhadap penyakit tertentu sehingga tidak terserang penyakit tersebut dan

    apabila terserang penyakit tersebut tidak berakibat fatal (epkes RI, 200!)

    Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan

    memasukkan "aksin kedalam tubuh agar tubuh membuat #at anti untuk mencegah terhadap penyakit tersebut (hidayat, 200!)

    $ecara umum, imunisasi dapat dibagi menjadi dua jenis %

    a. Imunisasi Aktif 

    Imunisasi aktif adalah pemberian suatu bibit penyakit yang telah

    dilemahkan ("aksin) untuk meransang pembentukan antibody spesifik dan

    memori terhadap antigen ini sehingga ketika terpapar lagi, tubuh dapat

    mengenali dan meresponnya. &ontoh imunisasi aktif adalah imunisasi

     polio dan campak.

    b. Imunisasi Pasif 

    Imunisasi pasif adalah proses peningkatan kekebalan tubuh dengan cara

     pemberian immunoglobulin, yaitu #at yang dihasilkan melalui proses

    infeksi yang berasal dari plasma manusia (kekebalan yang didapat bayi

    dari ibu melalui plasenta) atau binatang (misalnya bisa ular) yang

    digunakan untuk mengatasi mikroba yang sudah masuk kedalam tubuh

    yang terinfeksi. &ontoh imunisasi pasif adalah menyuntikan '$ (anti

    tetanus serum) pada orang yang mengalami luka akibat kecelakaan.

    2. Tujuan Imunisasi Anak 

    ujuan pemberian imunisasi (ranuh, 2008), yaitu untuk mencegah terjadinya

     penyakit tertentu pada seseorang, menghilangkan penyakit tertentu pada

    sekelompok masyarakat, dan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia.

    3. Jenis-Jenis Imunisasi

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    2/21

    Imunisasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu imunisasi ajib dan imunisasi

    anjuran

    A. Imunisasi Wajib

    1. Imunisasi BCG (Bacii Camette Guerin!

    a. "aksin BCG

    *&+ adalah "aksin yang berisi bakteri hidupmycobacterium bovis

    (di Indonesia) yang sudah dilemahkan sehingga didapatkan basil

    yang tidak "irulen, tetapi memiliki imunogenitas. aksin ini

    memberikan perlindungan terhadap penyakit tuberculosis (*&).

    uberculosis disebabkan oleh bakteri mycrobacterium tuberculosis.

    -enyakit ini biasanya menyerang sistem prnafasan (*& paru),

    tetapi ia dapat juga menyerang organ tubuh lainnya.

    b. #emasan "aksin

    aksin *&+ dikemas dalam ampul, beku kering. $atu kotak berisi

    0 ampul "aksin, dan setiap ampul dilengkapi dengan / m

     pelarut. $ebelum digunakan, "aksin harus diencerkan terlebih

    dahulu.

    aksin *&+ tidak boleh terkena sinar matahari dan harus disimpan

     pada suhu 218o& (tidak boleh beku). aksin yang sudah diencerkan

    tidak boleh digunakan kembali dan harus dibuang dalam 8 jam.

    c. Cara Pemberian $an $%sis

    aksin *&+ diberikan pada bayi berusia 2 bulan. $ebaiknya

    "aksin ini diberikan pada bayi dengan uji tuberculin (uji mantou3)

    negati"e. osis *&+ untuk bayi ( tahun) adalah 0,0! m,

    sedangkan dosis *&+ untuk anak adalah 0,0 m.

    aksin *&+ diberikan melalui suntikan secara intrakutan didaerah

    insersio muskulus deltoideus kanan (lengan kanan atas). okasi ini

    dipilih karena penyuntikan lebih mudah dilakukan di daerah ini

    (lemak subkutis tebal) dan ulkus yang terbentuk tidak mengganggu

    struktur otot setempat. 4arum suntik yang digunakan disesuaikan

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    3/21

    dengan usia bayi atau anak. 5mumnya jarum suntik yang

    digunakan berukuran 26 dengan panjang 0 mm.

    &. #%ntra In&ikasi

    Imunisasi *&+ tidak boleh diberikan pada kondisi%

    ) Reaksi tes mantuo3 lebih dari ! mm

    2) 7enderita infeksi I atau resiko tinggi infeksi I

    9)  Immunocompromised   (luluh imun) akibat pengobatan

    kortikosteroid

    /) :fek imunosupresif 

    !) -engobatan radiasi

    6) ;eganasan sumsum tulang atau sistem limfe

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    4/21

    melalui kontak dengan cairan tubuh (darah, ludah, air mani)

     penderita. irus ini dapat juga ditransfer dari ibu keanak pada saat

    melahirkan. $atu juta kematian per tahun disebabkan oleh infeksi

    *. Indonesia termasuk daerah endemis sedang tinggi. >leh

    sebab itu, imunisasi hepatitis *1 diberikan sedini mungkin sejak 

    lahir untuk memutuskan rantai transmisi maternal dari ibu kebayi.

    b. #emasan "aksin

    aksin * yang tersedia saat ini adalah "aksin rekombinan.

    aksin ini berbentuk cairan. alam satu kotak terdapat 00 "aksin

    * -I ( prefilled injection devise). -I adalah alat suntik yang

    hanya bisa digunakan sekali dan telah berisi dosis tunggal dari

     pabrik.

    c. Cara Pemberian $an $%sis

    aksin * diberikan melalui injeksi intramuscular. -emberian

    "aksin ini didasarkan pada status bs'g ibu pada saat melahirkan.

    ) *ayi yang lahir dengan status bs'g yang tidak diketahui

    diberi "aksin rekombinan (* a31 ! ug atau :ngeri3 * 0

    ug) atau "aksin plasma deri"ed 0 ug dalam aktu 2 jam

    setelah lahir. osis kedua diberikan ketika bayi berusia 12

     bulan dan dosis ketiga pada usia 6 bulan. 4ika pada

     pemeriksaan selanjutnya diketahui ibu memiliki bs'g positif,

     bayi segera diberi 0,! m *Ig (sebelum bayi berusia

    minggu)

    2) *ayi yang lahir dari ibu dengan bs'g positif, dalam 2 jam

    setelah lahir secara bersamaan diberi 0,! m *Ig dan "aksin

    rekombinan secara I7 di sisi tubuh yang berlainan. osis

    kedua diberikan 12 bulan sesudahnya dan dosis ketiga

    diberikan ketika bayi berusia 6 bulan.

    9) *ayi yang lahir dari ibu dengan bs'g negati"e, diberi "aksin

    rekombinan atau "aksin plasma de"ided pada usia 216 bulan.

    osis kedua diberikan 12 bulan kemudian dan dosis ketiga

    diberikan 6 bulan sesudah dosis kedua.

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    5/21

    /) 'pabila sampai dengan usia ! tahun anak belum mendapatkan

    imunisasi hepatitis *, anak tersebut secepatnya diberikan catch1

    up "accination. Imunisasi hepatitis * ulang (hepatitis *1/)

    dapat dipertimbangankan untuk anak pada usia 012 tahun

     jika liter pencegahan belum tercapai.

    &. #%ntrain&ikasi

    Imunisasi hepatitis * tidak dilakukan jika terdapat kondisi

    hipersensitif terhadap komponen "aksin serta infeksi berat yangdisertai kejang.

    e. #IPI $an 'eaksi am)ing Imunisasi

    Reaksi kipi yang umum terjadi adalah reaksi local seperti rasa

    sakit, kemerahan, dan pembengkakan disekitar tempat

     penyuntikan. Reaksi ini bersifat ringan dan biasanya hilang setelah

    dua hari. ;adang1kadang terjadi demam ringan 12 hari. 4ika

    demam, dapat diberikan parasetamol ! mg?kg ** setiap 91/ jam,

    maksimal 6 kali dalam 2/ jam.

    3. $PT ($ifteri, Pertussis, Tetanus!

    a. Pen+akit $ifteri, Pertussis, Tetanus

    Imunisasi - berfungsi untuk memberi ketahanan tubuh terhadap

    tiga penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertussis, tetanus. - ini

     berisi toksoid difteri, toksoid tetanus, dan "aksin pertosis.

    ifteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri

    corynebacterium diphtheria. -enyakit ini ganas, mudah menular 

    dan menyerang terutama pada saluran nafas bagian atas. -enularan

    difteri dapat terjadi melalui kontak lansung dengan penderita

    (seperti bersin atau batuk) atau kontak tidak lansung (misalnya

    karena ada makanan yang terkontaminasi lansung bakteri difteri).

    +ejala penyakit difteri ber"ariasi, mulai dari asimtomatis (dan

     penderita bertindak sebagai carrier) sampai berat yang ditandai

    dengan obstruksi jalan nafas atau adanya komplikasi (misalkan

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    6/21

    miokarditis, neuritis, paralisis ocular, paralisis diafragma, dan

    gagal ginjal). $ekitar 0@ penderita difteri akan meninggal akibat

     penyakit ini.

    -ertosis atau batuk rejan atau dikenal dengan Abatuk seratus hariB

    adalah penyakit pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh

    infeksi bakteri bordetella pertussis. *akteri ini mengeluarkan

    toksin yang menurunkan ambang rangsang batuk sehinnga jika

    terjadi sedikit saja rangsangan akan terjadi batuk yang hebat dan

    lama. +ejala khasnya adalah batuk terus menerus dan sukar 

     berhenti, muka menjadi merah atau kebiruan, muntah (kadang1

    kadang) bercampur darah, serta batuk diakhiri dengan tarikan nafas

     panjang, dalam dan berbunyi melengking. -enularannya biasanya

    melalui udara (batuk?bersin). -ertussis dapat menyebabkan

    komplikasi seperti pendarahan, kejang, peradangan paru1paru

    (pneumonia), koma, pembengkakan otak, kerusakan otak 

     permanen, kerusakan paru1paru jangka panjang, bahkan kematian.

    etanus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri

    clostridium tetani. *akteri ini terdapat ditanah, debu, serta kotoran

    hean dan dapat masuk kedalam tubuh melalui luka, baik kecil

    maupun besar. -enyakit ini berbahaya karena mempengaruhi

    sistem saraf dan otot. +ejala aalnya adalah kejang otot rahang

    (dikenal juga dengan trismus atau kejang mulut), bersamaan

    dengan timbulnya pembengkakan, rasa sakit, dan kaku pada otot

    leher, bahu, atau punggung, kesulitan menelan, kesulitan bernafas.

    -enderita tetanus juga mengalami demam dan detak jantung yang

    tidak normal. ;omplikasi dari penyakit ini mencakup pneumonia,

     patah tulang (karena kekejangan otot), gagal pernafasan, henti

     jantung, dan bahkan kematian. ;ekejangan otot terjadi karena

     bakteri tetani mengeluarkan toksin yang disebut tetanospasmin.

    etanospasmin berikatan dengan saraf motoric yang

    mengendalikan otot, masuk kedalam akson, dan melintas

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    7/21

    disepanjang akson tersebut hingga mencapai badan sel saraf 

    motoric ini ditulang belakang atau batang otak. 'kibatnya terjadi

    gangguan pada aktifitas normal sel saraf.

    b. #emasan "aksin

    erdapat tiga jenis kemasan"aksin yang berhubungan dengan

    imunisasi untuk penyakit difteri, pertussis, dan tetanus, yaitu

    "aksin triplet yang terdiri atas "aksin a- (- dengan

    komponen acelluler pertussis), - (- dengan whole cell 

     pertussis), "aksin kombinasi (difteri dan tetanus), serta "aksin

    tunggal tetanus ()

    c. Cara Pemberian $an $%sis

    Imunisasi dasar - diberikan tiga kali sejak usia 2 tahun dengan

    inter"al /16 minggu. -1 diberikan pada usia 21/ bulan, -12

     pada usia 91! bulan, -19 pada usia /16 bulan. -1/ diberikan

    satu tahun setelah -19 (sekitar 812/ bulan) dan -1!

    diberikan pada usia !1< tahun. $ejak tahun ==8, 1! diberikan

     pada kegiatan imunisasi disekolah dasar (pada program *I'$ atau

    *ulan Imunisasi 'nak $ekolah)

    5langan 16 diberikan pada usia 2 tahun karena masih dijumpai

    kasus difteri, pertussis, dan tetanus pada anak berusia C 0 tahun.

    $ebaiknya untuk ulangan ini diberikan "aksin d (adtDadult dose

    untuk "aksin difteri), tetapi karena diindonesia "aksin ini belum

     beredar dipasaran, "aksin yang digunakan adalah .

    aksin -? diberikan melalui suntikan secara intramuscular,

     baik untuk imunisasi dasar maupun ulangan dengan dosis 0,! m.

    &. #%ntrain&ikasi

    ;ontra indikasi untuk - antara lain%

    ) -ada pemberian "aksin - sebelumnya, bayi atau anak 

    menunjukan reaksi anafilaksis

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    8/21

    2) 'nak menderita gangguan otak yang disebut ensefalopati

    (ditandai dengan penurunan kesadaran dan kejang) setelah

     pemberian "aksin - sebelumnya.

    e. #IPI$an 'eaksi am)ing Imunisasi

    Reaksi ;I-I untuk "aksin ini antara lainreaksi local kemerahan,

     bengkak, nyeri pada lokasi penyuntikan, demam ringan, dan

    menangis terus menerus beberapa jam pasca penyuntikan. Reaksi

    ;I-I yang paling serius adalah bayi menangis hebat karena

    kesakitan kurang lebih empat jam, kesadaran menurun, terjadi

    kejang, ensefalopati akut, reaksi anafilaksis, dan syok.

    . P%i%

    a. Pen+akit P%i%m+eitis

    Imunisasi polio adalah imunisasi yang dilakukan untuk mencegah

     penyakit poliomyelitis. -oliomyelitis adalah penyakit yang

    menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh infeksi "irus

     polio. erdapat tiga serotype pada "irus ini, yaitu tipe (-), tipe

    2 (-2), dan tipe 9 (-9). ;etiganya menginfeksi tubuh dengan

    gejala yang sama. -enyakit ini menyebar melalui tinja?kotoran

    orang yang terinfeksi.

    +ejala umum yang terjadi akibat serangan "irus polio adalah anak 

    tiba1tiba lumpuh pada salah satu anggota geraknya setelah demam

    selama 21! hari. ;elumpuhan tersebut dapat menjadi permanen.

    ;ematian bisa terjadi jika otot1otot pernafasan terinfeksi dan tidak 

    segera ditangani.Eactor resiko untuk poliomyelitis antara lain malnutrisi,

    tonsilektomi, dan sanitasi lingkungan kurang baik. $elain itu, "irus

    ini dapat ditularkan melalui plasenta ibu, sedangkan antibody yang

    diberikan pasif melalui plasenta tidak dapat melindungi bayi secara

    adekuat.

    b. #emasan "aksin

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    9/21

    aksin polio terdiri atas dua jenis, yaitu oral polio vaccine (>-)

    dan inacti"ated polio "accine (I-). ;edua "aksin ini berisi "irus

     polio tipe , 2, dan 9. i Indonesia "aksin yang umum diberikan

    adalah op" sabin. i beberapa Fegara dikenal pula tetra"accine,

    yaitu kombinasi - dan polio.

    >p" berisi "irus polio yang masih hidup, tetapi dilemahkan. i

    dalam kotak "aksin terdapat 0 "ial G 0 dosis. $etiap "ial

    disertai dengan buah penates (dropper) yang terbuat dari bahan

     plastic. aksin ini harus disimpan tertutup pada suhu 1! sampai12!oc. I- berisi "irus polio yang telah dimatikan. aksin ini

    diberikan melalui suntikan. I- tersedia dalam "ial dosis tunggal

    yang mengandung 0,! m "aksin. aksin ini disimpan pada suhu

    218oc, tidak boleh beku.

    aksin bentuk tri"elen atau tri"elen oral polio "accine (>-)

    efektif melaan semua bentuk "olio, sedangkan bentuk 

    mono"alent atau mono"alent oral polio "accine (mop") hanya

    efektif melaan satu jenis "irus polio.

    c. Cara Pemberian $an $%sis

    osis untuk >- adalah 2 tetes per oral lansung atau dengan

    menggunakan sendok yang dicampur dengan gula. $ementara itu,

    dosis untuk ip" adalah 0,! m, I7

    aksin polio diberikan pertama kali (polio10) saat bayi baru lahir 

    akan dibaa pulang dari rumah sakit. osis ini dianggap dosis

    ekstra dan diberikan karena Indonesia merupakan daerah endemic.

    4enis "aksin yang diberikan dapat berupa >- maupun I-. alu,

    imunisasi dasar polio diberikan sebanyak tiga kali (polio1, polio1

    2, polio19) dengan inter"al / minggu. aksin ulangan polio dapat

    diberikan tahun setelah polio19.

    &. #%ntrain&ikasi

    aksin polio tidak dapat diberikan dalam kondisi%

    ) 'nak demam tinggi diatas 98o

    c

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    10/21

    2) 'nak sedang diare atau muntah

    9) 'nak sedang mendapat terapi obat yang menurunkan

    kekebalan tubuh

    /) 'nak menderita kanker atau penyakit hipogamaglobulin

    e. #IPI $an 'eaksi am)ing Imunisasi

    Reaksi ;I-I dari "aksin op" dapat berupa pusing, diare ringan, dan

    nyeri otot. -aralisi yang disebabkan oleh "aksin atau "accine

    associated polio paralytic ("app) dapat terjadi, tetapi kejadian ini

    sangat jarang. $elain itu, "irus asal "aksin tersebut dapat

     bereplikasi dalam usus manusia, kemudian diekskresikan melaluitinja selama 219 bulan. -ada saat replikasi tersebut dapat terjadi

    mutasi "irus sehingga "irus yang semula sudah lemah dapat

    menjadi "irulen lagi dan menyebabkan kelumpuhan layuh akut

    ('--). $elain itu, "irus neuro"irulen tersebut dapat diekskresikan

    melalui tinja sehingga menyebabkan kelumpuhan orang1orang

    disekitar (--).

    . Cam)ak 

    a. Pen+akit Cam)ak 

    Imunisasi campak adalah imunisasi yang dilakukan untuk 

    mencegah penyakit campak (megsles  atau morbii). -enyakit

    campak adalah penyakit yang sangat mudah menular dan

    disebabkan oleh "irus campak. -enularan penyakit ini adalah

    melalui udara atau kontak lansung dengan penderita.

    +ejala yang tampak pada penderita campak diaali dengan flu

     berat, batuk dan mata berair, kemudian diikuti dengan timbulnya

     bercak putih dimulut (bintik koplik). alu, terjadi demam tinggi

    (98o&). ruam akan muncul pada hari ketiga atau keempat. *intik1

     bintik akan memerah dan makin banyak, tetapi tidak menimbulkan

    gatal.

    b. "aksin

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    11/21

    aksin campak yang tersedia saat ini terdiri atas dua jenis, yaitu

    "aksin yang berasal dari "irus campak yang hidup dan dilemahkan

    (tipe edmoston) serta "aksin yang berasal dari "irus campak yang

    dimatikan ("irus campak yang berada dalam larutan formalin yang

    dicampur dengan garam aluminium).

    alam kotak "aksin terdapat "ial G 0 dosis. aksin ini

     berbentuk baku kering sehingga harus dilarutkan terlebih dahulu

    sebelum digunakan. alam kotak pelarut terdapat 0 ampul G !

    m.

    c. Cara Pemberian $an $%sis

    Imunisasi campak diberikan pada bayi ketika berusia =1 bulan.

    osis "aksin campak adalah 0,! m yang diberikan secara

    subkutan atau intramuscular dibagian lengan kiri atas. Imunisasi

    ulangan perlu diberikan pada saat anak masuk $ (!16 tahun)

    untuk mempertinggi serokon"ersi. Famun, jika pada usia !18

     bulan anak telah mendapatkan imunisasi 77R, imunisasi ulangan

    campak pada usia ! tahun tidak perlu diberikan.

    &. #%ntrain&ikasi

    Imunisasi campak tidak dianjurkan dalam kondisi%

    ) emam tinggi

    2) $edang menerima terapi imunosupresi jangka panjang

    9) amil

    /) 'nak dengan imunodefisiesi primer 

    !) 7emiliki riayat alergi

    e. #IPI $an /fek am)ing ImunisasiReaksi ;I-I akibat imunisasi campak banyak dijumpai pada

     pemberian "aksin campak dari "irus yang dimatikan. Reaksi

    tersebut antara lain demam lebih dari 9=,!oc pada hari ke1!16

    sesudah imunisasi. emam berlansung selama 2 hari dan dapat

    meransang terjadinya kejang demam, ruam pada hari ke

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    12/21

    B. Imunisasi Anjuran

    1. Imunisasi *ib

    Imunisasi ib adalah imunisasi yang diberikan agar tubuh

    memiliki kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh

    infeksi haemophilus influenza type B.  infeksi bakteri ini dapat

    menyebabkan meningitis, epiglottitis, artritis, selulitis, dan

     pneumonia. -enyakit akibat infeksi ib menular melalui bersin

    atau batuk dari penderita secara lansung, penggunaan barang1

     barang yang terkontaminasi oleh bakteri haemophilus influenza

    type B  atau secara tidak sengaja menjangkit tubuh penderitamelalui mulut.

    2. Imunisasi PC"

     PCV (pneumococcal conjugate vaccine atau "aksin pneumokokus

    adalah "aksin yang berfungsi untuk mengurangi mortalitas akibat

     penyakit pneumokokus in"asi"e (invasive pneumococcal 

    disease?I-) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus

    ( streptocoemus pneumonia). Infeksi bakteri ini dapat menyerang

     berbagai bagian tubuh, misalnya kealiran darah (dikenal dengan

     bacteremia), otak (dikenal dengan meningitis), paru1paru

    (menyebabkan pneumonia), dan telinga (menyebabkan otitis

    media)

    3. '%ta0irus

    Imunisasi rota"irus adalah imunisasi yang diberikan untuk 

    memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit yang disebabkan

    oleh rota"irus, yaitu diare. i Indonesia, diare merupakan salah

    satu penyakit utama pada anak1anak dan merupakan penyebab

    kematian bayi terbesar.

    . Infuena

    Imunisasi influen#a adalah imunisasi untuk memberikan kekebalan

    terhadap penyakit influen#a dan menghindarkan anak dari

    mengalami komplikasi yang lebih berat jika suatu saat mengalami

    flu, misalnya pneumonia. Imunisasi ini dianjurkan pada anak 

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    13/21

    karena penyakit flu merupakan salah satu penyakit yang sering

    menjangkiti anak1anak.

    . ' (eases, um)s, 'ubea!

    aksin 77R adalah "aksin kombinasi yang bertujuan untuk 

    mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. aksin 77R 

    mengandung "irus campak galur edmoson yang telah dilemahkan,

    "irus rubella galur ra 2

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    14/21

    epatitis ' terkadang timbul bersama penyakit lain seperti

    leptospirosis, sifilis, tuberkulosos, toksoplasmosis, dan amoebiasis.

    5. "arisea

    arisela merupakan imunisasi yang dilakukan agar tubuh memiliki

    kekebalan terhadap penyakit "arisela atau cacar air. -enyakit ini

    disebabkan oleh "irusVaricella zoster   dan me,beri dampak yang

    lebih berat pada orang deasa dari pada anak1anak. 'pabila

    dialami pada saat hamil, "irus ini dapat menyebabkan sindrom

    "arisela kongenital dengan angka kematian tinggi.

    6. *P" (*uman Pa)i%ma "irus!

    Imunisasi - merupakan imunisasi yang di tunjukam untuk 

    memberi tubuh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh

    -.- merupakan papilloma"irus yang menyerang lapisan

    epidermis kulit dan lapisan mukosa manusia.-ada perempuan,

    - dapat menyebabkan kanker ser"iks, "ul"a, "agina, dan anus.

    -ada laki1laki, - dapat menyebabkan kanker di penis dan anus.

    . Ja&ua Pemberian Imunisasi (P)i78%n P)i!

    4adal imunisasi anak usia 018 tahun rekomendasi ikatan dokter anak 

    ondonesia (idai) dapat dilihat pada table berikut ini.

    able jadal imunisasi anak usia 018 tahun rekomendasi ikatan dokter 

    anak Indonesia (idai), tahun 20

    Jenis 0aksin 9sia )emberian 0aksin

    Buan Ta:un

    :

    r

    1 2 3 6 1

    2

    1

    1

    5

    2

    3 4 5 1; 1

    2

    15

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    15/21

    *e)atitis B 1 2 3

    P%i% ; 1 2 3 BCG 1

    $TP (t&! 4 (t&!

    *ib 1 2 3

    PC" 1 2 3

    '%ta0irus 1 2 3

    Infuena $iberikan 1 kai )er ta:un

    Cam)ak 1 2

    ' 1 2

    Tif%i& 9angan setia) 3 ta:un

    *e)atitis A 2 kai, inter0a -12 buan

    "arisea 1 kai

    *P" 3 kai

    . C%& Cain

    &old cain atau rantai "aksin adalah pengelolaan "aksin sesuai dengan

     prosedur untuk menjaga "aksin tersimpan pada suhu dan kondisi yangtelah ditetapkan.

    a. Peraatan 'antai "aksin

    -eralatan rantai "aksin adalah seluruh peralatan yang digunakan dalam

     pengelolaan "aksin sesuai dengan prosedur untuk menjaga "aksin pada

    suhu yang telah ditetapkan. $arana rantai "aksin atau cold cain dibuat

    secara khusus untuk menjaga potensi "aksin dan setiap jenis sarana

    cold cain mempunyai kelebihan dan kekurangan masing1masing.

    &ontoh peralatan rantai "aksin adalah sebagai berikut.1!

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    16/21

    3! "accine carrier

    accine carrier biasanya ditingkat puskesmas digunakan untuk 

     pengambilan "aksin ke kabupaten?kota. 5ntuk daerah yang sulit

    dijangkau, dibutuhkan "accine carrier yang dapat mempertahankan

    suhu relati"e lebih lama ketika petugas terjun kelapangan.

    ! Term%s

    ermos digunakan untuk membaa "aksin ke lapangan?posyandu.

    $etiap termos dilengkapi dengan cold pack minimal / buah G 0,

    liter. 7engingat daya tahan untuk mempertahankan suhu hanya

    kurang lebih 0 jam, termos hanya cocok digunakan untuk daerah

    yang mudah dijangkau.

    ! C%& b%=

    &old bo3 ditingkat puskesmas hanya digunakan ketika terjadi

    keadaan darurat, misalnya ketika listrik padam untuk aktu yang

    cukup lama, atau lemari es sedang mengalami kerusakan dan

    membutuhkan yang lama untuk memperbaikinya.

    ! >reee tag7freee ?atc:

    Eree#e tag digunakan untuk memantau suhu dari kabupaten ke

     puskesmas pada aktu membaa "aksin, serta dari puskesmas ke

    lapangan?posyandu dalam upaya meningkatkan kualitas rantai

    "aksin.

    4! #%tak &ingin cair (c%% )ack!

    ;otak dingin cair (cool pack) adalah adah plastic berbentuk segi

    empat, besar ataupun kecil yang diisi dengan air yang kemudian

    didinginkan pada suhu 2oc dalam lemari es selama 2/ jam. 4ika

    kotak dingin tidak ada, adah yang sama dapat dibuat dari kantong

     plastik bening.

    5! #%tak &ingin beku (c%& )ack!

    ;otak dingin beku (cold pack) adalah adah plastic berbentuk segi

    empat, besar atau kecil yang diisi dengan air yang kemudian

    dibekukan pada suhu 1!oc sampai 1!oc dalam free#er selama 2/

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    17/21

     jam. 4ika kotak dingin tidak ada, adah yang sama dapat dibuat

    dalam kantong plastic bening.

    b. Penge%aan 0aksin

    1! Penerimaan7)engambian 0aksin (trans)%rtasi!

    a) -engambilan "aksin dari puskesmas ke kabupaten?kota

    dilakukan dengan menggunakan peralatan rantai "aksin yang

    sudah ditentukan, contohnya cold bo3 atau "accine carrier.

     b) 4enis peralatan pembaa "aksin disesuaikan dengan jumlah

    "aksin yang akan diambil.

    c) ;otak dingin cair (cool pack) dimasukkan kedalam alat

     pembaa dan dibagian tengah diletakkan thermometer muller.

    5ntuk jarak jauh, jika free#er tag?atch tersedia, alat tersebut

    dapat dimasukkan kedalam alat pembaa.

    d) 'lat pembaa "aksin yang sudah berisi "aksin, selama

     perjalanan dari kabupaten?kota ke puskesmas tidak boleh

    terkena sinar matahari lansung.

    e) &atat dalam buku stok "aksin% tanggal menerima "aksin,

     jumlah, nomor batch, dan tanggal kadaluarsa.

    2! Pen+im)anan 0aksin &i)uskesmas

    a) aksin disimpan dilemari es pada suhu 218oc

     b) $usunan dus "aksin didalam lemari es diberi jarak minimal 2

     jari agar terjadi sirkulasi udara yang baik.

    c) aksin E$ (free#e sensiti"e D dpt, hb, dt, tt) diletakkan jauh dari

    e"aporator. aksin $ (heat sensiti"e D polio, campak, *&+)

    diletakkan didekat e"aporator.

    d) ;ulkas dibuka seminimal mungkin setiap kali memasukkan

    atau mengeluarkan sesuatu untuk menjaga kestabilan suhu

     penyimpanan.

    e) $uhu dipantau setiap hari (pagi dan sore)

    f) ilakukan pemeliharaan lemari es secara berkala, misalnya

    harian, mingguan, bulanan.

    3! engeuarkan 0aksin &an )earut &ari emari es

    a) $ebelum membuka lemari es, tentukan terlebih dahulu jumlah

     botol "aksin yang dibutuhkan untuk pelayanan.

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    18/21

     b) &atat suhu dalam lemari es. 4angan terlalu sering membuka

     pintu lemari es dan meninggalkan pintu lemari es dalam

    keadaan terbuka.

    c) ari lemari es, pilih dan gunakan "aksin dengan urutan sebagai

     berikut%

    () ial "aksin yang sudah terpakai tetapi tetap tersimpan

    didalam lemari es.

    (2) 'mpul atau tutup botol "aksin tertutup yang telah dibaa

    ketempat pelayanan keluar dan telah berada diluar lemari

    es.

    (9) aksin dengan 7 kondisi * atau mulai merubah dari '

    ke *.

    (/) aksin paling lama yang belum meleati tanggal batas

    kadaluarsa.

    d) 7emeriksa apakah "aksin aman diberikan.

    e) 7enyiapkan termos atau "accine carrier.

    f) 7enyiapkan tempat kerja.

    $A>TA' P9TA#A

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    19/21

    Ikatan oter 'nak Indonesia, alam % -edoman Imunisasi i Indonesia, Ranuh

    Ign, $uyitoo , adinegoro $r, ;artasasmita &b, -enyunting,

    :disi ;e12, I'I % *alai -enerbit, 200!. al 12!6

    Hahab $amik '. -raktek1-raktek Imunisasi. alam % *art 4k, -enyunting, Felson

    Ilmu ;esehatan 'nak. :disi ;e1!, 2008. al 2/8

    $taf -engajar Ilmu ;esehatan 'nak E; 5I. -ediatric -encegahan. alam % assan

    R, 'latas , atief ', -enyunting. *uku 'jar Ilmu ;esehatan

    'nak, :disi ;e1, 4akarta % *alai -enerbit, 200. al 122

    T9GA A8$I'I

    I98IAI

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    20/21

    @

  • 8/20/2019 tugas atmaja

    21/21