Tugas Artikel Biomaterial

download Tugas Artikel Biomaterial

of 10

Transcript of Tugas Artikel Biomaterial

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    1/10

    TUGAS ARTIKEL BIOMATERIAL

    PERLAKUAN PADA PERMUKAAN TITANIUM IMPLAN

    UNTUK MENDAPATKAN OSSEOINTEGRASI

    Disusun Oleh:

    Fathoni Ahmad 33341225

    !URUSAN TEKNIK METALURGI

    FAKULTAS TEKNIK

    UNI"ERSITAS SULTAN AGENG TIRTA#ASA

    2$15

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    2/10

    Titanium murni maupun paduannya merniliki sifat biokompatibilitas dan

    biomekanis (sifat mekanis yang sesuai dengan jaringan tubuh) yang lebih baik dari

    logam lain serta secara biologi bersifat inert, dan memiliki ketahanan korosi yang

    sangat tinggi yaitu dengan spontan dapat membentuk lapisan titanium oksida (Ti02)

    di permukaannya. embentukan lapisan ini dapat terjadi baik di lingkungan udara

    maupun elektrolit. !apisan ini mempunyai biokompatibilitas yang baik di dalam

    tubuh manusia" dan mencegah lepasnya (leaching) material di ba#ahnya ke dalam

    tubuh pasien. $pabila lapisan ini terkelupas akibat gaya mekanis atau penyebab lain

    di permukaan titanium maka segera material titanium membentuk lapisan titanium

    oksida yang baru dalam orde nano-second(seljhealing) sehingga dapat menghambat

    korosi. %eunggulan yang dimiliki oleh titanium seperti yang dijelaskan di atas

    menyebabkan titanium lebih terpilih dikembangkan sebagai bahan implant daripada

    jenis logam lainnya.

    erforma implan ditunjukkan oleh mekanisme interaksi antara bahan irnplan

    dengan jaringan sekitamya. &ekanisrne interaksi ini terjadi di interface imp'an

    dengan jaringan hidup di dalam tubuh. eberapa hasil penelitian yang meneliti

    interaksi interface antara implan dengan jaringan hidup di sekitamya

    menginformasikan bah#a komposisi" energi permukaan" dan kekasaran permukaan

    (topografi) bahan implan sangat menentukan perforrna implan di dalarn jaringan

    tubuh agar terjadi oseointegrasi" atau dengan kata lain perrnukaan bahan irnplan harus

    bersifat bioaktif.

    ahan yang bersifat biokompatibilitas belum tentu bersifat biaoktif untuk

    memberikan kemampuan jaringan hidup beregenerasi di sekitar permukaan implant.

    uatu bahan dikatakan bersifat bioaktif tidak hanya memberikan osteoconductive

    tetapi juga mampu memberikan osteoinductive. &eskipun titanium memiliki sifat

    biokompatibilitas sehingga memenuhi syarat untuk digunakan di dalam tubuh atau

    implantasi" namun lapisan ini terbukti kurang bersifat bioaktif untuk menginduksi

    pengendapan calcium phosphate (*a) pada saat implantasi di dalam tubuh" sehingga

    dapat mengurangi oseointegrasi tulang dengan bahan implan.

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    3/10

    +ntuk mengatasi perrnasalahan tersebut" berbagai modifikasi permukaan

    implan titanium dan paduan titanium telah dilakukan agar bersifat osteocottductive

    dan osteoinductive sehingga terjadi oseointegrasi" di antaranya adalah membuat

    permukaan titanium menjadi bioaktif melalui modifikasi komposisi kimia dan

    topografi permukaan imp'an yang bersesuaian sebagai retensi sel tulang pada

    permukaan implan titanium. Dalam makalah ini akan dibahas berbagai modifikasi

    permukaan bahan implan titanium agar menjadi bioaktif untuk mendapatkan

    osseointegrasi yang lebih baik"

    A% LOGAM TITANIUM UNTUK IMPLAN

    erkembangan pemakaian logam dan paduannya dalam bidang medis selama

    tujuh puluh tahun terakhir ini mengarah pada titanium dan paduannya dibandingkan

    dengan logam lain. Titanium mumi memiliki densitas rendah sekitar ,"- glem3,

    biokompatibilitas yang baik" tahan korosi" dan sifat mekanis yang sesuai dengan

    tulang yaitu ringan" modulus elastic rendah" high strength, dan high resilient.

    Titanium dan paduannya secara 'uas digunakan pada aplikasi biomedis yaitu untuk

    hipcup shells, dental crowns dan bridge, orthopedic,endosseous dental implant dan

    pelat untuk oralmaxillofacial surgery. iokompatibilitas yang baik dan kemampuan

    oseointegrasi titanium sangat berhubungan dengan bentuk dan sifatnya yang

    menguntungkan" ' untuk menghasilkan intimatecontact dengan jaringan tulang yang

    baru terbentuk sehingga memberikan stabilitas dan keberhasilan implantasi

    perrnanen.

    iokompatibilitas titanium dan paduannya terutama diberikan oleh kemampuan

    terbentuknya lapisan pasif (passive layer) sangat tipis (TiO2) yang memiliki kelarntan

    rendah (electrochemical degradation). !apisan ini memberikan perlindungan pada

    logam di ba#ahnya dari oksidasi dan korosi akibat interaksi dengan lingkungan luar"

    elain itu" titanium dan paduannya mampu membentuk kembali lapisan pasif (self-

    healing) dalarn orde nanosekon ketika pengaruh gaya mekanis dari luar maupun

    lingkungan yang mernsak lapisan pasif ini.

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    4/10

    ebagai bahan implan temyata dalam aplikasinya paduan titanium memiliki

    perforrna yang lebih baik dibandingkan dengan titanium murni. aduan titanium

    memiliki sifat mekanis lebih baik dari titanium murni karena terbentuknya solid

    solutiono'eh logamlogam paduannya. elain itu dalam pabrikasi paduan titanium

    'ebih mudah dibandingkan titanium murni. Titanium murni memiliki titik leleh

    /001* sehingga sangat sukar untuk dileburkan karena pada temperatur tinggi

    menyebabkan titanium mudah berinteraksi dengan oksigen" hidrogen dan nitrogen.

    emaduan dengan logam'ogam lain dapat menurunkan temperatur lebumya menjadi

    temperatur lebur paduan" aduan titanium yang umum digunakan sebagai bahan

    implan adalah Ti$',3" 4iTi" Ti$',3 extralow interstitial (5!')" Ti/64b/67r

    dan Ti/-&o2"84b.//.

    ecara umum performa bahanbahan implan diberikan oleh mekanisme

    interaksi alami antara bahan implan dengan selsel hidup di dalam tubuh pasien"

    sehingga akan terjadi oseointegrasi jaringan hidup dengan bahan implan. eperti yang

    telah disebutkan sebelumnya perkembangan bahan implan telah mengaeu pada logam

    titanium dan paduannya. 9al ini didukung oleh sifatsifat istime#a yang dimiliki oleh

    titanium dan paduannya sebagai bahan implan. $kan tetapi permukaan titanium

    implan memiliki sifat oseointegrasi yang rendah sehingga kurang memberikan

    kehidupan sel tulang disekitarnya. enelitianpenelitian lebih lanjut terhadap titanium

    dan paduannya untuk aplikasi implan mengarah pada modifikasi permukaan titanium

    dan paduannya agar lebih bersifat bioaktif. &odifikasi yang dilakukan antara lain

    modifikasi komposisi dan topografi permukaan bahan implan melalui perlakuan

    permukaan secara fisika" kimia dan biokimia.

    B% PERLAKUAN FISIKA

    erlakuan fisika yang umum dilakukan adalah perlakuan mekanis di permukaan

    imp'an melalui cutting, turning, smoothing dan blasting. Tujuannya adalah untuk

    mendapatkan retensi selsel tulang ketika mengalarni proliferasi disekitar bahan.

    implan.

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    5/10

    elain perlakuan mekanis langsung di permukaan bahan implan untuk

    mendapatkan topografi yang kasar sebagai retensi selsel tulang" topografi yang kasar

    dapat juga diperoleh melalui sintering seperti yang dilaporkan oleh %utty dkk. 9asil

    penelitiannya menyatakan bah#a suksesnya sebuah implan diantaranya harus bersifat

    biokompatibel" kuat dan mengandung porusporus untuk terjadinya oseointegrasi.

    orusporus ini pada penelitiannya dihasilkan dari suatu proses sintering microwave

    (a one-step microwave sintering) serbuk titanium tanpa perlakuan mekanis lainnya.

    9asil sintering dengan microwave memberikan gradien porositas pada permukaan

    implan. agian dalam implan lebih padat (dense) daripada di permukaan sehingga

    dengan sendirinya di permukaan implan akan terbentuk porusporus sebagai retensi

    selsel tulang ketika implantasi" !amanya #aktu sintering akan

    mempengaruhikepadatan dan ukuran porositas yang terbentuk di permukaan implan"

    !apisan oksida (Ti02) di permukaan titanium dan paduannya disebutkan

    sebelumnya memberikan sifat biokompatibel dengan melindungi bagian di ba#ahnya

    dari korosi dan leachingnamun kurang bersifat bioaktif untuk terjadi pengendapan

    calsium phosphate (*a) di dalam tubuh" ei dkk melaporkan bah#a secara in vitro

    nukleasi apatite efektif diinduksi oleh struktur anatase dari kelompok TiO9"' Total

    area permukaan" ukuran dan ;olume porus merupakan parameter terpenting untuk

    menentukan kinetik nukleasi apatite. 9asil penelitian 9#ang dkk" yang melakukan

    annealing pada titanium mendapatkan bah#a struktur rutile mulai terbentuk di

    permukaan pada temperature 001* untuk ambien udara" dan -01* untuk ambien

    argon./2truktur kristalin titanium oksida terbukti kurang mengkonduksi

    pengendapan kalsium fosfat dibandingkan dengan struktur amorfus. Oleh karena itu

    annealing yang efektif untuk titanium imp'an yaitu pada temperatur dimana rutile

    belum terbentuk.

    &% PERLAKUAN KIMIA

    etiap metode pelapisan yang bertujuan untuk mendapatkan ikatan dan

    topografi yang baik pada bahan implan memiliki kelebihan dan kekurangannya

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    6/10

    masingmasing. erbagai metode pelapisan material aktif pada implan dapat

    dilakukan untuk menghasilkan ikatan yang lebih baik di antaranya dengan plasma

    spray, laser, electrophoretic, sputtering, chemical deposition, slurry dipping, dan

    flame spraying. &aterial bioaktif yang digunakan untuk pelapis implan kedokteran

    gigi dapat dibuat melalui ikatan kimia antara bahan implan dengan tulang" kadang

    kadang juga diikuti dengan proses blasting, atau tidak melalui perlakuan kimia untuk

    menghasilkan topografi yang cocok untuk memungkinkan terjadinya ikatan mekanis

    yang baik antara irnplantulang.

    erendaman di dalam larutan asam setelah perlakuan mekanis (cutting, turning,

    smoothingdan blasting) akan menghasilkan defect yang merata dipermukaan substrat

    yang dihasilkan oleh reaksi redoks antara asam dengan permukaan substrat. ubstrat

    akan melarut dan gas hidrogen melekat di permukaan substrat. elanjutnya

    perendaman dengan larutan alkaline akan membentuk kelompok O9 di atas TiO2di

    permukaan" sehingga terbentuk titanate salt yang menutupi permukaan titanium"

    %elompok O9 dapat berfungsi sebagai pengikat molekulmolekul lain di dalam

    tubuh.< &etode lain yaitu elektrokirnia dan deposisi. &etode elektrokimia dapat

    dibagi atas electro-erosion, electro-polishing dan anodisation.

    enambahan komposisi lain (deposisi) di permukaan substrat implan agar

    membentuk sistem implan yang lebih bersifat bioaktif merupakan modifikasi

    permukaan imp'an yang sering dilakukan. enambahan komposisi baru ini yang lebih

    bersifat bioaktif sebelumnya memerlukan perlakuan mekanis di permukaan implan"

    tujuannya adalah sebagai retensi agar komposisi baru ini tidak terkelupas dan dapat

    berikatan secara fisika maupun kimia dengan substrat titanium =enis pelapis senya#a

    logam oksida dan keramik sering diaplikasikan dalam bentuk uap ke permukaan

    substrat implan untuk mendapatkan sifat bioaktif pada bahan implan. elanjutnya

    dengan pertimbangan substrat berinteraksi dengan jaringan tulang" akhirakhir ini

    substrat dilapisi dengan hidroksiapatit (9$) untuk memperbaiki integrasi implan

    dengan lingkungan biologi sekitamya. Oh dkk menyatakan pelapisan hidroksiapatit

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    7/10

    denganplasma spraying pada substrat titanium memberikan modulus >oung

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    8/10

    biokimia pada piranti implan sangat tergantung terhadap sifat perrnukaannya

    diantaranya komposisi kimia dan kekasaran.

    emberian biomolekul spesifik di perrnukaan implan dilakukan untuk

    memperoleh perrnukaan yang bersifat bioaktif. &olekulmolekul ini berperan sebagai

    faktor penumbuh dan protein pelekat secara normal terdapat pada membran sel dan

    matrik ekstra seluler. erdasarkan hasil penelitian diantaranya adalah famili T@Ap

    (transforming gro#th factors beta) dan &s (bone morpho genetic proteins).

    tabilitas kimia dan kelarutan dalam lingkungan biologi protein merupakan hal

    terpenting. $khirakhir ini telah diperkenalkan suatu "bioactive peptide" yang

    memberikan stabilitas dan kelarutan yang lebih baik" serta dapat diproduksi dengan

    cara sintesa kimia dan harganya relatif lebih murah. alah satu peptida aktif yang

    dapat dipakai adalah asam amino #rg-$ly-#sp (B@D). ecara umum terdapat tiga

    metode perlakuan biokimia di permukaan logam implan diantaranya adalah: adsorpsi

    fisika kimia molekul aktif di permukaan" berikatan ko;alen (secara langsung atau

    terdapat jarak)" meningkatkan pemba#a biokompatibel dan bioresorbarble melalui

    molekul aktif.

    9asil penelitian ubhaini dan 5llyCa menyatakan bah#a beberapa faktor yang

    harus diperhatikan pada bahan implan di antaranya adalah harus bersifat

    biokompatibel" biomekanis dan yang terakhir adalah harus dapat memberikan

    oseointegrasi di dalam tubuh. iokompatibilitas dan biomekanis merupakan sifat

    dasar yang harus dimiliki oleh bahan implan. edangkan oseointegrasi merupakan

    sifat yang dapat diperoleh dari material dasar implan maupun dari hasil perlakuan

    pada bahan implan untuk dapat memberikan interaksi yang baik antara bahan implan

    dan selsel tulang setelah implantasi. Tujuan perlakuan di permukaan implan adalah

    untuk menambah sifat osseointegrasi yang ditunjukkan oleh osteokonduksi dan

    osteoinduksi bahan implan" yang dapat diperoleh melalui perlakuan permukaan di

    antaranya perlakuan fisika" kimia dan biokimia.

    Osteokonduksi suatu bahan implan merupakan kemampuan membentuk ikatan

    antara bahan implan dengan selsel jaringan tulang di sekitarnya dalam tubuh

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    9/10

    manusia agar terjadi oseointegrasi. $kan tetapi kesukseksesan terjadinya

    osteokonduksi pada bahan implan di dalam tubuh sangat ditentukan oleh kemampuan

    osteoinduksi bahan implan terhadap selsel tulang" yaitu kemampuan suatu bahan

    implan menginduksi selsel tulang untuk berpoliferasi dan berdiferensiasi di sekitar

    bahan imp'an.

    Osteokonduksi bahan implan dapat diperoleh melalui perlakuan fisika dan

    kimia" yaitu denganmendapatkan struktur permukaan bahan implanyang kasar dan

    berporus sebagai retensi selseltulang yang tumbuh dan berkembang di sekitarbahan

    implan. erlekatan selsel tulang yang terbentuk di permukaan imp 'an dengan

    adanya sifat osteokondusi adalah dengan cara fisika dan kimia. edangkanosteoinduksi bahan implan dapat diperoleh melalui perlakuan kimia dan biokimia

    yaitu dapat merangsang selsel tulang untuk tumbuh dan berkembang di sekitar bahan

    implan.

    %emampuan oseointegrasi bahan implan sangat ditentukan oleh sifat

    osteokonduksi dan osteoinduksi bahan implan pada aplikasinya di dalam tubuh.

    %edua sifat ini dapat diperoleh melalui perlakuan di permukaan bahan imp 'an di

    antaranya perlakuan fisika" kimia dan biokimia.

  • 7/25/2019 Tugas Artikel Biomaterial

    10/10

    D$AT$B +T$%$

    9#ang %" !ee >B" %ang $" %im .%ffect of annealling titanium on in vitro

    bioactivity. =&aterial in &ed 2006 /,: -2/2E.

    %utty &@" haduri " haduri . $radientsurfaceporosity in titanium dental

    implants&relation betweenprocessing parameters and microstructure.

    = &aterial in &ed 200, /-: /,-/-0.

    &a =" !iang *9" %ong !" ang *. 'olloidal characteriation and electrophoretic

    deposition ofhydroxyapatite on titaniumsubstrate"

    = &aterial in&ed 2006 /,:E80/.

    Oh '9"4omura 4" *hiba $" &urayama >"&asahashi 4" !ee T" et. al.

    icrostructure andbondstrengths ofplasma-sprayed hydroxyl-apatite

    coatings on porous titanium substrates. = &aterial in&ed 200- /: 6-,0.

    priano " ronConi &" 3erne 5" &aina @" ergo3. indler &. 'haracteriation of

    surface modified *i-+#-b alloy. = &aterial in &ed 200- /:60//2.

    priano " ronConi &" Bosalbino A" 3erne 5.ewchemical treatmentfor bioactive

    titanium alloy with high corrosion resistance.

    = &aterial in &ed 200- /: 206//.

    ei &" +chida &" %im 9&" %okubo T.#patiteforming ability of 'a/-containing

    titania. = iomaterials 2002 26: /2