tugas analitik-Spektofotometri

download tugas analitik-Spektofotometri

of 21

Transcript of tugas analitik-Spektofotometri

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    1/21

    SPEKTROFOTOMETRI

    Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada

    pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada

    panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau

    kisi difraksi dengan detektor vacum fototube atau tabung foton hampa.

    Alat yang digunakan adalah spektrofotometer, yaitu suatu alat yang

    digunakan untuk menentukan suatu senyawa baik kuantitatif maupun kualitatif,

    dengan mengukur transmitan ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi

    dari konsentrasi. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu

    pemeriksaan visual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi.

    Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai panjang gelombang dan

    dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas

    untuk komponen yang berbeda.

    Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis berdasar sumber cahaya

    yang digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Spektrofotometri Visible (Spektro Vis)

    Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energiadalah cahaya tampak (visible). Cahaya visible termasuk spektrum

    elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang

    sinar tampak adalah 380 sampai 750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat

    oleh kita, entah itu putih, merah, biru, hijau, apapun.. selama ia dapat dilihat oleh

    mata, maka sinar tersebut termasuk ke dalam sinar tampak (visible).

    Sumber sinar tampak yang umumnya dipakai pada spektro visible adalah lampuTungsten . Tungsten yang dikenal juga dengan nama Wolfram merupakan unsur

    kimia dengan simbol W dan no atom 74. Tungsten mempunyai titik didih yang

    tertinggi (3422 C) dibanding logam lainnya. karena sifat inilah maka dapat

    digunakan sebagai sumber lampu.

    Sample yang dapat dianalisa dengan metode ini hanya sample yang

    memilii warna. Hal ini menjadi kelemahan tersendiri dari metode

    spektrofotometri visible.

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    2/21

    Oleh karena itu, untuk sample yang tidak memiliki warna harus terlebih

    dulu dibuat berwarna dengan menggunakan reagent spesifik yang akan

    menghasilkan senyawa berwarna. Reagent yang digunakan harus betul-betul

    spesifik hanya bereaksi dengan analat yang akan dianalisa. Selain itu juga produk

    senyawa berwarna yang dihasilkan harus benar-benar stabil.

    2. Spektrofotometri UV (ultraviolet)

    Berbeda dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV

    berdasarkan interaksi sample dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang

    gelombang 190-380 nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan lampu deuterium.

    Deuterium disebut juga heavy hidrogen, yaitu merupakan isotop hidrogen. Inti

    atom deuterium mempunyai satu proton dan satu neutron, sementara hidrogen

    hanya memiliki satu proton dan tidak memiliki neutron.

    Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita, maka senyawa

    yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki

    warna yaitu bening dan transparan.

    Oleh karena itu, sample tidak berwarna tidak perlu dibuat berwarna

    dengan penambahan reagent tertentu. Bahkan sample dapat langsung dianalisa

    meskipun tanpa preparasi. Namun perlu diingat, sample keruh tetap harus dibuat jernih dengan filtrasi atau centrifugasi. Prinsip dasar pada spektrofotometri adalah

    sample harus jernih dan larut sempurna. Tidak ada partikel koloid apalagi

    suspensi.

    3. Spektrofotometri UV-Vis Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV

    dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV

    dan sumber cahaya visible. Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak

    tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat

    digunakan baik untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna.

    4. Spektrofotometri IR (Infra Red)

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    3/21

    Spektrofotometri ini berdasar pada penyerapan panjang gelombang infra

    merah. Cahaya infra merah terbagi menjadi infra merah dekat, pertengahan, dan

    jauh. Infra merah pada spektrofotometri adalah infra merah jauh dan pertengahan

    yang mempunyai panjang gelombang 2.5- 1000 m.

    Pada spektro IR meskipun bisa digunakan untuk analisa kuantitatif,

    namun biasanya lebih kepada analisa kualitatif. Umumnya spektro IR digunakan

    untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada suatu senyawa, terutama senyawa

    organik. Setiap serapan pada panjang gelombang tertentu menggambarkan adanya

    suatu gugus fungsi spesifik.

    Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer, yaitu :

    A = log ( Io / I 1 ) = a b c

    Keterangan :

    Io = Intensitas sinar datang

    I1 = Intensitas sinar yang diteruskan

    a = Absorptivitas

    b = Panjang sel/kuvet

    c = konsentrasi (g/l)

    A = Absorban

    Keuntungan dari spektrofotometer untuk keperluan kuantitatif antar lain

    adalah :

    Dapat digunakan secara luas Memiliki kepekaan yang tinggi Keselektifannya cukup baik

    Syarat larutan yang dapat digunakan untuk analisis campuran dua komponen

    adalah :

    Komponen-komponen dalam larutan tidak boleh saling bereaksi. Penyerapan komponen-komponen tersebut tidak sama. Komponen harus menyerap pada panjang gelombang tertentu.

    http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/08/Hukum_Lambert_Beer.jpg
  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    4/21

    Larutan senyawa berwarna mampu menyerap sinar tampak yang

    melalui larutan tersebut. Jumlah intensitas sinar yang diserap tergantung pada

    macam yang ada di dalam larutan, konsentrasi panjang jalan dan intensitas sinar

    yang diserap dinyatakan dalam Hukum Lambert yang sudah dijelaskan di

    atas.Warna zat yang menyerap menentukan panjang gelombang sinar yang akan

    diserap, warna yang diserap merupakan warna komplemen dari warna yang

    terlihar oleh mata.

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    5/21

    SPEKTROFOTOMETER UV-VISPENDAHULUAN

    Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri darispectrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrumdengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitascahaya yang di transmisikan atau yang di absorpsi.Spektrofotometri UV-VIS ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UVdan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UVdan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudahmenggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu

    photodiode yang dilengkapi dengan monokromator. Untuk sistemspektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling populer digunakan.Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sample berwarna juga

    untuk sample tak berwarna. Spektroskopi ultraviolet-visible atau spektrofotometriultraviolet-visible (UV-Vis atau UV / Vis) melibatkan spektroskopi dari fotondalam daerah UV-terlihat. Ini berarti menggunakan cahaya dalam terlihat dan

    berdekatan (dekat ultraviolet (UV) dan dekat dengan inframerah (NIR)) kisaran.Penyerapan dalam rentang yang terlihat secara langsung mempengaruhi warna

    bahan kimia yang terlibat. Di wilayah ini dari spektrum elektromagnetik, molekulmengalami transisi elektronik. Teknik ini melengkapi fluoresensi spektroskopi, difluoresensi berkaitan dengan transisi dari ground state ke eksited state.

    Penyerapan sinar uv dan sinar tampak oleh molekul, melalui 3 proses yaitu :a. Penyerapan oleh transisi electron ikatan dan electron anti ikatan.

    b. Penyerapan oleh transisi electron d dan f dari molekul kompleks.c. Penyerapan oleh perpindahan muatan.

    Interaksi antara energy cahaya dan molekul dapat digambarkan sbb :E = hv

    Dimana , E = energy (j oul e/second)h = tetapan plankv = fr ekuensi foton

    Penyerapan sinar uv-vis dibatasi pada sejumlah gugus fungsional/gugus kromofor(gugus dengan ikatan tidak jenuh) yang mengandung electron valensi dengantingkat eksitasi yang rendah. Dengan melibatkan 3 jenis electron yaitu : sigma, phidan non bonding electron. Kromofor-kromofor organic seperti karbonil, alken,azo, nitrat dan karboksil mampu menyerap sinar ultraviolet dan sinar tampak.Panjang gelombang maksimalnya dapat berubah sesuai dengan pelarut yangdigunakan. Auksokrom adalah gugus fungsional yang mempunyai elekron bebas,seperti hidroksil, metoksi dan amina. Terikatnya gugus auksokrom pada guguskromofor akan mengakibatkan pergeseran pita absorpsi menuju ke panjanggelombang yang lebih besar (bathokromik) yang disertai dengan peningkatanintensitas (hyperkromik).

    KEGUNAAN SPEKTROSKOPI UV-VIS

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    6/21

    UV-Vis spektroskopi secara rutin digunakan dalam kuantitatif penentuan larutandari logam transisi ion dan sangat dikonjugasikan senyawa organik.a. Larutan ion logam transisi dapat berwarna (misalnya, menyerap cahaya) karenaelektron dalam atom logam dapat tertarik dari satu negara elektronik lainnya.

    Warna larutan ion logam sangat dipengaruhi oleh kehadiran spesies lain, sepertianion tertentu atau ligan. Sebagai contoh, warna larutan encer tembaga sulfatadalah biru yang sangat terang; menambahkan amonia meningkat dan perubahanwar na panjang gelombang serapan maksimum ( m a x).

    b. Senyawa organik, terutama mereka yang memiliki tingkat tinggi konjugasi, juga menyerap cahaya pada daerah UV atau terlihat dari spektrumelektromagnetik. Pelarut untuk penentuan ini sering air untuk senyawa larut dalamair, atau etanol untuk senyawa organik yang larut. (Pelarut organik mungkinmemiliki penyerapan sinar UV yang signifikan; tidak semua pelarut yang cocokuntuk digunakan dalam spektroskopi UV. Ethanol menyerap sangat lemah di

    paling panjang gelombang.).Polaritas pelarut dan pH dapat mempengaruhi penyerapan spektrum senyawa organik. Tirosin, misalnya, peningkatan penyerapan maksimum dan koefisien molar kepunahan ketika pH meningkat 6-13atau ketika polaritas pelarut berkurang.c. Sementara kompleks transfer biaya juga menimbulkan warna, warna seringterlalu kuat untuk digunakan dalam pengukuran kuantitatif. Hukum Beer-Lambertmenyatakan bahwa absorbansi larutan berbanding lurus dengan konsentrasispesies menyerap dalam larutan dan panjang jalan. Jadi, untuk tetap jalan panjang,UV / VIS spektroskopi dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi dalamlarutan penyerap. Perlu untuk mengetahui seberapa cepat perubahan absorbansidengan konsentrasi. Ini dapat diambil dari referensi (tabel koefisien molarkepunahan), atau lebih tepatnya, ditentukan dari kurva kalibrasi.

    INSTRUMENTASI UV-VISSpektroskofi UV-VIS memiliki instrumentasi yang terdiri dari lima komponenutama, yaitu ;1. Sumber radiasi Sumber energy cahaya yang biasa untuk daerah tampak dari spectrum itu maupundaerah ultraviolet dekat dan inframerah dekat adalah sebuah lampu pijar dengankawat ranbut terbuat dari wolfram. Pada kondisi operasi biasa, keluaran lampuwolfram ini memadai dari sekitar 235 atau 350 nm ke sekitar 3 m. energy yangdipancarkan olah kawat yang dipanaskan itu beraneka ragam menurut panjang

    gelombangnya. Panas dari lampu wolfram dapat merepotkan; sringkali rumahlampu itu diselubungi air atau didinginkan dengan suatu penghembus angin untukmencegah agar sampel ataupun komponen lain dari instrument itu menjadi hangat.

    2. Wadah sampel Kebanyakan spektrofotometri melibatkan larutan dan karenanyan kebanyakanwadah sampel adalah sel untuk menaruh cairan ke dalam berkas cahayaspektrofotometer. Sel itu haruslah meneruskan energy cahaya dalam daerahspektral yang diminati: jadi sel kaca melayani daerah tampak, sel kuarsa atau kacasilica tinggi istimewa untuk daerah ultraviolet. Dalam instrument, tabung reaksisilindris kadang-kadang diginakan sebagai wadah sampel. Penting bahwa tabung-

    tabung semacam itu diletakkan secara reprodusibel dengan membubuhkan tanda

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    7/21

    pada salah satu sisi tabunga dan tanda itu selalu tetaparahnya tiap kali ditaruhdalam instrument. Sel-sel lebih baik bila permukaan optisnya datar. Sel-sel harusdiisi sedemikian rupa sehingga berkas cahaya menembus larutan, denganmeniscus terletak seluruhnya diatas berkas. Umumnya sel-sel ditahan pada

    posisinya dengan desain kinematik dari pemegangnya atau dengan jepitan berpegas yang memastikan bahwa posisi tabung dalam ruang sel (dari) instrumentitu reprodusibel.

    3. Monokromator Monokromator ini adalah piranti optis untuk memencilkan suatu berkas radiasidari sumber berkesinambungan, berkas mana mempunyai kemurnian spectralyang tinggi dengan panjang gelombang yang diinginkan. Radiasi dari sumberdifokuskan ke celah masuk, kemudian disejajarkan oleh sebuah lensa atau cerminsehingga suatu berkas sejajar jatuh ke unsure pendispersi, yang berupa prismaatau suatu kisi difraksi. Dengan memutar prisma atau kisi itu secara mekanis,aneka porsi spectrum yang dihasilkan oleh insur disperse dipusatkan pada celahkeluar, dari situ, lewat jalan optis lebih jauh, porsi-porsi itu menjumpai sampel.

    4. DetektorDetector dapat memberikan respons terhadap radiasi pada berbagai panjanggelombang Ada beberapa cara untuk mendeteksi substansi yang telah melewatikolom. Metode umum yang mudah dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaanserapan ultra-violet. Banyak senyawa-senyawa organik menyerap sinar UV dari

    beberapa panjang gelombang. Jika anda menyinarkan sinar UV pada larutan yangkeluar melalui kolom dan sebuah detektor pada sisi yang berlawanan, anda akanmendapatkan pembacaan langsung berapa besar sinar yang diserap. Jumlahcahaya yang diserap akan bergantung pada jumlah senyawa tertentu yangmelewati melalui berkas pada waktu itu. Anda akan heran mengapa pelarut yangdigunakan tidak mengabsorbsi sinar UV. Pelarut menyerapnya! Tetapi berbeda,senyawa-senyawa akan menyerap dengan sangat kuat bagian-bagian yang berbedadari specktrum UV. Misalnya, metanol, menyerap pada panjang gelombangdibawah 205 nm dan air pada gelombang dibawah 190 nm. Jika andamenggunakan campuran metanol-air sebagai pelarut, anda sebaiknyamenggunakan panjang gelombang yang lebih besar dari 205 nm untuk mencegah

    pembacaan yang salah dari pelarut.

    5. RekorderDan di dalam rekorder signal tersebut direkam sebagai spektrum yang berbentuk puncak-puncak. Spektrum absorpsi merupakan plot antara absorbans sebagaiordinat dan panjang gelombang sebagai absis.

    PRINSIP KERJA UV-VISPada prinsipnya spektroskopi UV-Vis menggunakan cahaya sebagai tenaga yangmempengaruhi substansi senyawa kimia sehingga menimbulkan cahaya.Cahayayang digunakan merupakan foton yang bergetar dan menjalar secara lurus danmerupakan tenaga listrik dan magnet yang keduanya saling tagak lurus. Tenagafoton bila mmepengaruhi senyawa kimia, maka akan menimbulkan tanggapan

    (respon), sedangkan respon yang timbul untuk senyawa organik ini hanya respon

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    8/21

    fisika atau Physical event. Tetapi bila sampai menguraikan senyawa kimia makadapat terjadi peruraian senyawa tersebut menjadi molekul yang lebih kecil atauhanya menjadi radikal yang dinamakan peristiwa kimia atau Chemical event.Spektroskopi UV-Vis digunakan untuk cairan berwarna. Sehingga sampel yang

    akan diidentifikasi harus diubah dalam senyawa kompleks. Analisis unsur berasaldari jaringan tanaman, hewan, manusia harus diubah dalam bentuk larutan,misalnya destruksi campuran asam (H2SO4+ HNO3 + HClO4) pada suhu tinggi.Larutan sample diperoleh dilakukan preparasi tahap berikutnya dengan pereaksitertentu untuk memisahkan unsur satu dengan lainya, misal analisis Pb denganekstraksi dithizon pada pH tertentu. Sampel Pb direaksikan dengan amoniumsitrat dan natriun fosfit, pH disesuaikan dengan penambahan amonium hidroksidakemudian ditambah KCN dan NH2OH.HCl dan ekstraksi dengan dithizon.

    CARA KERJACara kerja alat spektrofotometer UV-Vis yaitu sinar dari sumber radiasiditeruskan menuju monokromator, Cahaya dari monokromator diarahkan terpisahmelalui sampel dengan sebuah cermin berotasi, Detektor menerima cahaya darisampel secara bergantian secara berulang ulang, Sinyal listrik dari detektordiproses, diubah ke digital dan dilihat hasilnya, perhitungan dilakukan dengankomputer yang sudah terprogram.

    PROSEDUR PEMAKAIAN UV-VISProsedur Pemakaian Spektrofotometer UV-Vis sebagai berikut:1. Sampel dilarutkan dalam pelarut2. Sampel dimasukkan dalam kuvet3. Dalam keadaan tertutup, atur T = 0% (dalam beberapa instrumen, ini disebut0%T. Dark

    current control).4. Dalam keadaan terbuka, atur T = 100% (A=0). Gunakan cell penuh dengan

    pelarut murni5. Masukkan sampel dan ukur %T (atau A)

    APLIKASI UV-VIS1. Studi F otoelektrokimia L apisan Tipis CdS H asil Deposisi M etode CBD

    Lapisan tipis CdS dideposisi pada substrat gelas berlapis TCO dengan metodeCBD (Chemical Bath Deposition) menggunakan bahan dasar CdCl2 sebagai

    sumber ion Cd2+ dan (NH2)2 SC (Thiourea) sebagai sumber ion S2-.Karakterisasi XRD lapisan tipis yang diperoleh memperlihatkan puncak- puncak karakteristik CdS polikristal dengan struktur kubik (zincblende).Absorbansi dan transmitansi optik dengan spektroskopi UV-VISmemperlihatkan daerah absorbsi pada rentang cahaya tampak (300 nm - 500nm) dengan maksimum pada sekitar 330 nm. Karakterisasi fotoelektrokimiadilakukan di dalam sel elektrokimia yang berisi elektrolit 1M NaOH danelektrolit mengandung kompleks iodida. Respon arus foto (photocurrent)elektroda CdS di dalam sel fotoelektrokimia memperlihatkan kebergantungan

    pada panjang gelombang cahaya datang dan bersesuaian dengan absorbansioptik spektroskopi UV-VIS. Lebar celah pita energi (energy bandgap)

    ditentukan melalui kurva (Jphhv)2 vs hv (energi foton), diperoleh lebar pita

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    9/21

    energi sebesar 2.45 eV. Hubungan rapat arus foto terhadap energi foton cahaya(hv) juga diperlihatkan dari kurva Jph vs hv.

    2. M eneli ti Pengaruh Kelembaban Terhadap Absorbansi Optik L apisan Gelatin

    Penelitian ini menyajikan studi tentang pengaruh kelembaban terhadapabsorbansi optik lapisan gelatin. Cahaya yang melewati atau diserap film

    gelatin dideteksi menggunakan spektrometer dengan panjang gelombang antara

    292 nm sampai 591 nm dalam rentang daerah ultraungu (UV) cahaya tampak

    (visible). Absorbansi optik lapisan gelatin dipindai (di-scan) dengan perlakuan

    variasi kelembaban udara (kelembaban nisbi, RH). Film gelatin dideposisi

    menggunakan spin-coater pada kecepatan putar tertentu di atas substrat kaca

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    10/21

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    11/21

    Perubahanintensitas sinar menghasilkan suatu gelombang interferens.

    Gelombang ini diubahmenjadi sinyal oleh detektor, diperkuat oleh penguat,

    lalu diubah menjadi sinyaldigital. Pada sistem optik FTIR, radiasi laser

    diinterferensikan dengan radiasiinframerah agar sinyal radiasi inframerah

    diterima oleh detektor secara utuh danlebih baik (Khopkar, 2008 : 111).

    Teknik pengoperasian FTIR berbeda dengan spektrofotometer infra merah.

    Pada FTIR digunakan suatu interferometer Michelson sebagai pengganti

    monokromator yang terletak di depan monokromator. Interferometer ini akan

    memberikan sinyal ke detektor sesuai dengan intensitas frekuensi vibrasi

    molekul yang berupa interferogram (Bassler, 1986 : 225).

    Interferogram juga memberikan informasi yang berdasarkan pada

    intensitas spektrum dari setiap frekuensi. Informasi yang keluar dari detektor

    diubah secara digital dalam komputer dan ditransformasikan sebagai domain,

    tiap-tiap satuan frekuensi dipilih dari interferogram yang lengkap (fourier

    transform). Kemudian sinyal itu diubah menjadi spektrum IR sederhana.

    Spektroskopi FTIR digunakan untuk: mendeteksi sinyal lemah, menganalisissampel dengan konsentrasi rendah dan analisis getaran (Margono, 2000).

    Atom-atom di dalam molekul tidak dalam keadaan diam, tetapi biasanya

    terjadi peristiwa vibrasi. Hal ini bergantung pada atom-atom dan kekuatan

    ikatan yang menghubungkannya.Vibrasi molekul sangat khas untuk suatu

    molekul tertentu dan biasanya disebut vibrasi finger print. Vibrasi molekul

    dapat digolongkan atas dua golongan besar, yaitu vibrasi regangan (stretching)dan vibrasi bengkokan (bending) (Fessenden, 1994 : 152)

    Dalam vibrasi regangan, atom bergerak terus sepanjang ikatan yang

    menghubungkannya sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya,

    walaupun sudut ikatan tidak berubah. Vibrasi regangan ada dua macam, yaitu

    Regangan Simetri(unit struktur bergerak bersamaan dan Searah dalam satu

    bidang datar) dan Regangan Asimetri (unit struktur bergerak bersamaan dan

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    12/21

    tidak searah tetapi masih dalam satu bidang datar). Jika sistemtiga atom

    merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebihbesar, maka dapat

    menimbulkan vibrasibengkokan atau vibrasi deformasi yang mempengaruhi

    osilasi atom atau molekul secara keseluruhan. Vibrasibengkokan ini terbagi

    menjadi empatjenis, yaitu Vibrasi Goyangan (Rocking - unit struktur bergerak

    mengayunasi metri tetapi masih dalam bidang datar),VibrasiGuntingan

    (Scissoring - unit struktur bergerak mengayunsimetri dan masih dalam bidang

    datar), VibrasiKibasan (Wagging - unit struktur bergerak mengibas keluar dari

    bidang datar), danVibrasiPelintiran (Twisting - unit struktur berputar

    mengelilingi ikatan yang menghubungkan dengan molekul induk dan berada di

    dalam bidang datar) ( Christian, 1994 : 485).

    Kloroform adalah nama umum untuk triklorometana (CHCl 3). Kloroform

    dikenal karena sering digunakan sebagai bahan pembius, meskipun

    kebanyakan digunakan sebagai pelarut nonpolar di laboratorium atau industri.

    Wujudnya pada suhu ruang berupa cairan, namun mudah menguap. Pada suhu

    normal dan tekanan, kloroform adalah cairan yang sangat mudah menguap,

    jernih, tidak berwarna, berat, sangat bias, tidak mudah terbakar. Hal ini

    ditemukan pada Juli 1831 oleh dokter Amerika Samuel Guthrie (1782-1848),

    dan independen beberapa bulan kemudian oleh Prancis Eugne Soubeiran

    (1797-1859) dan Justus von Liebig (1803-1873) di Jerman. Kloroform yang

    bernama dan kimia ditandai pada tahun 1834 oleh Jean-Baptiste Dumas (1800-

    1884). sifat anestesi tersebut dicatat awal tahun 1847 oleh Marie-Jean-Pierre

    Flourens (Agung, 2011).

    Natrium benzoat adalah garam sodium dari asam benzoat dan ada dalam

    bentuk garam ketika dilarutkan dalam air. Hal ini dapat diproduksi dengan

    mereaksikan sodium hidroksida dengan asam benzoat. Rumus kimia natrium

    benzoat yaitu C 6H5COONa, dan struktur bangunnya sebagai berikut :

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    13/21

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    14/21

    Atomic Absorption Spectroscopy

    PENGERTIAN

    Spektrometri Serapan Atom (SSA) merupakan Metode pengukuran serta alat-alat

    untuk mengukur interaksi materi dengan energi yang didasari oleh adanya

    serapan(absorbsi) cahaya pada panjang gelombang tertentu oleh atom-atom bebas

    fasa gas dalam keadaan dasar

    Absorbsi (serapan) atom adalah suatu proses penyerapan bagian sinar oleh

    atom-atom bebas pada panjang gelombang ( ) tertentu dari atom itu sendiri

    sehingga konsentrasi suatu logam dapat ditentukan. Karena absorbansi sebanding

    dengan konsentrasi suatu analit, maka metode ini dapat digunakan untuk sistem

    pengukuran atau analisis kuantitatif.

    AAS memiliki range ukur optimum pada panjang gelombang 200-300 nm PRINSIP DASAR

    Spektroskopi Serapan Atom didasari oleh adanya serapan (absorbsi) energi radiasi

    - Cahaya Utraviolet (UV) atau Tampak (VIS) - oleh atom-atom bebas suatu

    unsur(g) dalam keadaan dasar di dalam nyala api. PRINSIP DASAR INSTRUMEN AAS Prinsip Dasar: penyerapan cahaya atau radiasi oleh atom-atom suatu unsur

    dalam keadaan dasar yang berada dalam nyala api instrumen AAS Teknik analisis AAS didasarkan pada penguraian molekul menjadi atom

    (atomisasi) dengan energi dari nyala api atau arus listrik Sebagian besar atom akan berada pada ground state, dan sebagian kecil

    (tergantung suhu) yang tereksitasi akan memancarkan cahaya dengan

    panjang gelombang yang khas untuk atom tersebut ketika kembali keground state

    Gambar Alat AAS SHIMADZU Skema Instrumen AAS Instrumentasi ASS Instrumen AAS terdiri dari Sumber Radiasi

    Hollow Cathode Lamps

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    15/21

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    16/21

    keadaan dasar maupun keadaan tereksitasi, dipengaruhi oleh komposisi

    nyala. Tanpa nyala ( Furnace Atomization) Sistem pemanasan dengan tanpa nyala ini dapat melalui 3 tahap yaitu :

    pengeringan ( drying) yang membutuhkan suhu yang relatif rendah,

    pengabuan ( ashing ) yang membutuhkan suhu yang tinggi karena untuk

    menghilangkan matriks kimia dengan mekanisme volatilasi atau pirolisis,

    dan pengatoman ( atomising ). Pada umumnya waktu dan suhu pemanasan

    tanpa nyala dilakukan dengan cara terprogram. Sistem Pengkabutan (Nebulizer) Sumber Atomisasi Terdiri dari nebulizer, yaitu sistem pembakar-pengabut, untuk mengubah

    larutan uji menjadi atom-atom dalam bentuk gas. Fungsi pengabut adalah

    menghasilkan kabut atau aerosol larutan uji. Larutan yang akan dikabutkan

    ditarik ke dalam pipa kapiler oleh aksi semprotan udara yang ditiupkan

    melalui ujung kapiler, diperlukan aliran gas bertekanan tinggi untuk

    menghasilkan aerosol yang halus.

    Monokromator untuk memisahkan garis resonansi dari semua garis yang tak diserap yang

    dipancarkan oleh sumber radiasi. Monokromator yang digunakan oleh AAS adalah kisi difraksi. Detektor Detektor sebagai prosesor sinyal. Prosesor sinyal memisahkan sinyal ac

    dari sumber radiasi HCL yang telah dimodulasi dari sinyal dc yang

    dihasilkan dari nyala api. Logaritma dari rasio komponen acuan dan sampel dari sinyal ac ini

    kemudian dihitung dan dikirim ke komputer atau perangkat pembacaan

    untuk ditampilkan sebagai absorbansi. Analisis Kualitatif AAS Suatu grafik yang menghubungkan antara banyaknya sinar yang diserap

    dengan frekuensi (panjang gelombang) sinar merupakan spektrum

    absorpsi. Transisi yang dibolehkan untuk suatu molekul dengan struktur

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    17/21

    kimia yang berbeda adalah tidak sama sehingga spektra absorpsinya juga

    berbeda. Dengan demikian, spektra dapat digunakan sebagai bahan

    informasi yang bermanfaat untuk analisis kualitatif. Analisa Kuantitatif AAS

    Banyaknya sinar yang diabsorpsi pada panjang gelombang tertentu sebanding

    dengan banyaknya molekul yang menyerap radiasi, sehingga spektra absorpsi

    dapat digunakan untuk analisis kuantitatif.

    Analisis Kuantitatif AAS dapat dilakukan melalui Metode Kurva Kalibrasi, dan Metode Standar Adisi. Analisa Kuantitatif AAS Kurva Kalibrasi

    Menguji sederet larutan standar yang mengandung unsur yang

    dianalisis dengan variansi konsentrasi yang diketahui untuk

    memperoleh absorbansinya. Hasil yang diperoleh diplot hubungan

    konsentrasi ( x) dan absorbansinya ( y) sehingga diperoleh

    persamaan garis.

    y = mx + c Absorbansi sampel diukur dan harganya dimasukkan ke dalam

    persamaan garis dan diperoleh konsentrasi unsur dalam sampel

    (harga x). ANALISIS KUANTITATIF AAS Standar Adisi

    Sampel diencerkan dengan larutan standar dengan konsentrasi yang

    diketahui pada rentang pengukuran hingga volume tertentu dan diukurabsorbansinya.

    Konsentrasi unsur dalam sampel ditentukan dari persamaan garis deret

    standar lalu dikurangi dengan konsentrasi larutan standar yang ditambahkan Atomic Emission Spectroscopy PRINSIP DASAR AES Spektroskopi emisi atom adalah studi tentang radiasi yang dipancarkan

    oleh atom tereksitasi dan ion monoatomik.

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    18/21

    Atom tereksitasi dan ion berelaksasi ke keadaan dasar. Relaksasi sering

    mengakibatkan emisi cahaya menghasilkan spektrum garis di daerah

    spektrum tampak dan UV. Spektrum yang dipancarkan dapat digunakan

    untuk identifikasi kualitatif unsuryang ada dalam sampel dan untuk

    analisis kuantitatif unsur seperti pada konsentrasi rendah, mulai part per

    miliar (ppb) hingga persen. PRINSIP DASAR AES

    Ketika energi diberikan pada suatu atom, maka energi sebesar a dan b

    menyebabkan eksitasi atom, energi sebesar c menghasilkan ionisasi atom dan

    energi sebesar d menyebabkan ionisasi dan eksitasi atom. Keadaan tersebut

    merupakaan keadaan tidak stabil dan secara spontan atom akan melepaskan energi

    emisi agar diperoleh keadaan yang lebih stabil. Energi emisi e merupakan energi

    emisi ion sedangkan f, g, dan h merupakan energi emisi atom. Energi emisi dan

    panjang gelombang dihubungkan oleh persamaan E = hc/ PRINSIP DASAR AES Spektroskopi emisi atom merupakan teknik multiunsur dengan

    kemampuan untuk menentukan logam, metaloid, dan beberapa unsur non

    logam secara bersamaan dalam berbagai sampel cair, padat, dan gas.Perbedaan utama pada berbagai jenis spektroskopi emisi atom terletak

    pada sumber eksitasi dan jumlah energi yang diberikan pada atom atau ion

    (efisiensi eksitasi dari sumber). Atomic Emission Spectroscopy

    AES

    = Atomic Emission Spectroscopy

    = Auger Electron SpectrometryAtomic Emission Spectroscopy

    ||

    Optical Emission Spectroscopy

    (OES) Instrumentasi

    Instrumentasi dari AES tidak jauh berbeda dengan AAS. Bahkan

    Instrumentasi AAS merupakan pengembangan lebih lanjut dari

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    19/21

    instrumentasi AES dengan beberapa instrumen tambahan seperti Hollow

    Cathode. Berikut merupakan bagian dari instrumen AES: Skema Fotometri Nyala/ AES. CARA KERJA AES

    1. Flame Emission Spectroscopy

    Sampel akan dibakar menggunakan flame atau api hingga menjadi gas. Panas dari

    flame akan menguapkan larutan dan memutus ikatan kimia untuk membentuk

    atom yang bebas. Energi panas juga mengeksitasi atom ke excited state yang akan

    mengemisikan cahaya ketika atom-atom tersebut kembali ke ground state. Setiap

    elemen mengemisikan panjang gelombang yang spesifik dan terdispersi melalui

    grating atau prisma dan terdeteksi dispektrometer. Contd

    2. Inductive Coupled Plasma Atomic Emission Spectroscopy

    Teknik ini menggunakan ICP untuk menghasilkan atom yang tereksitasi

    dan ion yang menghasilkan radiasi elektromagnetik dari berbagai variasi panjang

    gelombang. Setiap elemen pada tabel periodik mempunyai panjang gelombang

    yang khas. Detektor pada ICP terletak di bawah dan mendeteksi panjang

    gelombang ini dan juga intensitasnya, serta menghitung jumlah masing-masingelemen yang terdapat pada sampel.

    Contd

    3. Spark and Arc Atomic Emission SpectroscopySpark atau arc AES

    Digunakan untuk menganalisa elemen logam pada sampel yang solid.

    Untuk material yang non-konduktif, sampel ditaburi dengan bubuk grafit untuk

    membuatnya menjadi konduktif. Pada metode arc tradisional, sampel solid

    dihancurkan selama analisa. Arus elektrik pada arc atau spark yang dilewatkan pada sampel akan memanaskan sampel ke temperature tinggi sehingga akan

    mengeksitasi atomnya. Atom yang akan dianalisa memiliki karakteristik panjang

    gelombang tertentu yang akan terdispersi pada monokromator dan akan terdeteksi.

    Karena kondisi dari arc dan spark yang tidak terkontrol dengan baik, analisa yang

    dapat dilakukan hanya kualitatif. Namun, sumber spark yang modern dengan

    muatan yang terkontrol dan adanya gas argon dapat menganalisa kuantitatif . CARA KERJA AAS

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    20/21

    Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu,

    tergantung pada sifat unsurnya Spektrometri Serapan Atom (SSA)

    meliputi absorpsi sinar oleh atom-atom bebas unsur logam yang masih

    berada dalam keadaan dasarnya (Ground state). Sinar yang diserap

    biasanya ialah sinar ultra violet dan sinar tampak. Prinsip Spektrometri

    Serapan Atom (SSA) adalah absorpsi radiasi UV dan VIS oleh atom

    bebas. Hukum absorpsi sinar (Lambert-Beer) yang berlaku pada spektrofotometer

    absorpsi sinar ultra violet, sinar tampak maupun infra merah, juga berlaku

    pada Spektrometri Serapan Atom (SSA). Analisis AES Kualitatif Kuantitatif Analisis Kualitatif Penentuan unsur-unsur dalam sampel dapat dilakukan secara kualitatif

    dengan mengamati emisi pada panjang gelombang karakteristik dari

    elemen.

    Analisis Kualitatif Contoh: Emisi pada 766,5 nm menunjukkan bahwa kalium terdapat dalam sampel,

    sedangkan emisi kuning cerah natrium pada 589 nm menunjukkan

    kehadirannya. Analisis Kuantitatif Metode Kurva Kalibrasi

    Metode Standar Adisi Metode Kurva Kalibrasi Dalam metode ini dibuat suatu seri larutan standar dengan berbagai

    konsentrasi dan intensitas emisi dari larutan tersebut diukur dengan AES.

    Langkah selanjutnya adalah membuat grafik antara konsentrasi dengan

    intensitas emisi yang merupakan garis lurus yang melewati titik nol

    dengan slope = . b atau = a.b. Metode Kurva Kalibrasi

  • 8/10/2019 tugas analitik-Spektofotometri

    21/21

    Metode Kurva Kalibrasi Konsentrasi larutan sampel dapat dicari setelah intensitas emisi larutan

    sampel diukur dan diintrapolasi ke dalam kurva kalibrasi atau dimasukkan

    ke dalam persamaan garis lurus yang diperoleh dengan menggunakan

    program regresi linear pada kurva kalibrasi. Metode Kurva Kalibrasi Metode Standar Adisi Metode Standar Adisi Metode Standar Adisi Cx dapat dipeoleh dari:

    Cx = b. Cs / m.Vx