TUGAS ANALISIS KEKAR

7
TUGAS GEOLOGI STRUKTUR ”ANALISIS KEKAR” Oleh : Debora Tresia Sinaga 03111402063

description

peta alpha

Transcript of TUGAS ANALISIS KEKAR

Page 1: TUGAS ANALISIS KEKAR

TUGAS GEOLOGI STRUKTUR

”ANALISIS KEKAR”

Oleh :

Debora Tresia Sinaga

03111402063

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2012/2013

Page 2: TUGAS ANALISIS KEKAR

JAWABAN TUGAS ANALISA KEKAR

GAMBAR 1.1Peta Kelurusan Daerah “ALPHA”

Dari Peta Kelurusan Daerah “ALPHA” diatas didapatlah hasil pengukuran

azimuth dari kelurusan tersebut. Setiap kelurusan atau garis diukur terhadap garis

vertikal yang menunjukkan arah utara selatan atau sesuai dengan pengukuran

secara azimuth dan besarnya derajat busur yang digunakan berkisar 0 – 180

derajat. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan busur derajat, jumlah

2

Page 3: TUGAS ANALISIS KEKAR

kelurusan yang terukur sebanyak 782 azimuth. Selanjutnya hasil pengukuran

tesebut ditunjukkan pada tabel .1, dengan kelas interval 10 derajat.

Tabel 1. Hasil Pengukuran Azimuth daerah Alpha

GAMBAR 1.2

HISTOGRAM SHEAR DAN TENSIONAL

11 101-110 2212 111-120 3213 121-130 3814 131-140 4415 141-150 3716 151-160 5017 161-170 4218 171-180 37

JUMLAH 782

NO SUDUT JUMLAH1 0-10 452 11-20 763 21-30 754 31-40 655 41-50 506 51-60 497 61-70 348 71-80 299 81-90 3210 91-100 25

NO SUDUT JUMLAH1 0-10 452 11-20 763 21-30 754 31-40 655 41-50 506 51-60 497 61-70 348 71-80 299 81-90 3210 91-100 25

3

σ1 A & C

Page 4: TUGAS ANALISIS KEKAR

Pada histogram diatas dapat diketahui bahwa kekar yang dominan terdapat pada

interval 11 – 20, keadaan ini sesuai dengan kondisi 2A (Modul Tugas). Dimana

yang merupakan shear fractures set (kelompok kekar A & C) dan extension

fracture set (kelompok kekar B)

Gambar 1.3

Kondisi Shear & Extension Kondisi 2A

Dari histogram diatas dapat pula dibuat diagram kipas untuk mengetahui

shear dan extention yang bekerja.

GAMBAR 1.3

DAGRAM KIPAS DENGAN KISARAN 0 O – 180 0

4

90

80 80050 50

C

A

B0

σ1

Page 5: TUGAS ANALISIS KEKAR

NARASI/ESSAY

1. Jumlah kekar yang ada

Dari data hasil pengukuran pada peta kelurusan daerah ALPHA

didapatkan kurang lebih 782 Azimuth. Sehingga dapat diketahui bahwa jumlah

kekar yang ada pada daerah alpha kurang lebih 782 kekar. Dengan jumlah

kekar tersebut, dapat dikatakan bahwa daerah alpha telah mengalami deformasi

beberapa kali. Karena mengalami beberapa kali deformasi, kekar yang

terbentuk bervariasi dari segi arah maupun besar sudutnya. Dapat juga dilihat

dari histogram dengan besar sudut kekar sangat bervariasi pada masing-masing

besar sudut.

Selain itu dalam pengukuran derajat atau azimuth digunakan ketentuan

setiap kelurusan diorientasikan terhadap garis vertikal yang menunjukkan arah

utara selatan dan besarnya derajat busur yang digunakan berkisar 0 – 180

derajat, dan dibuat dengan interval 10o.

2. Arah umum dari setiap kelompok kekar

Pada tabel hasil perhitungan azimuth kekar pada daerah alpha, dapat

dilihat besar azimuth kekar yang dominan yaitu pada interval sudut 11 – 20

derajat sebanyak 76 buah. Maka pada interval ini dapat dikatakan sebagai

extension fracture set (kelompok kekar B) dan untuk kekar yang dominan

lainnya seperti pada interval 21 - 30 dan 31 - 40 dapat dikatakan sebagai shear

fractures set (kelompok kekar A & C).

Dari histogram (Gambar 1.2) dan diagram kipas (Gambar 1.4) kita dapat

mengetahui arah dan gaya yang bekerja, sehingga dapat disimpulkan bahwa

dari kekar-kekar yang ada dapat terbentuk sesar turun seperti pada modul tugas

yaitu kondisi 2A (Gambar 1.3).

5