TUGAS ALAT BERAT

25
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya A. Bulldozer Bulldozer adalah suatu alat berat yang mempunyai roda rantai (track shoe) untuk pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan traksi yang tinggi. Bisa digunakan Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) sampai selesainya proyek untuk menjamin bahwa proyek dilaksanakan tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. Alat berat yang digunakan dalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Manajemen alat berat adalah merencanakan, mengatur dan mengendalikan alat-alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur supaya dapat bekerja seefektif dan seefisien mungkin sehingga proyek dapat berjalan dengan lancar. Peralatan atau alat berat dalam pekerjaan sipil banyak berkaitan dengan pemindahan tanah (earth moving) dan segala aspek yang timbul dari peralatan yang digunakan untuk memindahkan tanah tersebut. Dalam hal pemindahan tanah ini selain memindahkan juga mengadakan pembentukan terhadap permukaan tanah yang baru sesuai kondisi fisik/teknis yang diinginkan. Diperlukan beberapa jenis peralatan dan metode yang sesuai untuk pembentukan permukaan tanah pada lokasi baru tersebut. Karena pekerjaan ini berhubungan dengan tanah, batuan, vegetasi (pohon, semak belukar dan alang-alang) maka perlu diketahui sifat tanah dan tipe galian tanah. Sifat fisik yang harus dihadapi alat berat akan berpengaruh MACAM-MACAM ALAT BERAT

description

sfdhs

Transcript of TUGAS ALAT BERAT

Page 1: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

A.    Bulldozer

Bulldozer adalah suatu alat berat yang

mempunyai roda rantai (track shoe) untuk

pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan

traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali

(digging), mendorong (pushing), menggusur

meratakan (spreading), menarik beban, menimbun

Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan

koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) sampai selesainya proyek untuk menjamin

bahwa proyek dilaksanakan tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. Alat berat yang

digunakan dalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia

dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Manajemen alat berat adalah

merencanakan, mengatur dan mengendalikan alat-alat yang digunakan untuk membantu

manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur supaya dapat bekerja

seefektif dan seefisien mungkin sehingga proyek dapat berjalan dengan lancar. Peralatan

atau alat berat dalam pekerjaan sipil banyak berkaitan dengan pemindahan tanah (earth

moving) dan segala aspek yang timbul dari peralatan yang digunakan untuk memindahkan

tanah tersebut. Dalam hal pemindahan tanah ini selain memindahkan juga mengadakan

pembentukan terhadap permukaan tanah yang baru sesuai kondisi fisik/teknis yang

diinginkan. Diperlukan beberapa jenis peralatan dan metode yang sesuai untuk

pembentukan permukaan tanah pada lokasi baru tersebut. Karena pekerjaan ini

berhubungan dengan tanah, batuan, vegetasi (pohon, semak belukar dan alang-alang) maka

perlu diketahui sifat tanah dan tipe galian tanah. Sifat fisik yang harus dihadapi alat berat

akan berpengaruh dalam: 1. Menentukan jenis alat dan taksiran atau kapasitas produksi. 2.

Perhitungan volume pekerjaan. 3. Kemampuan kerja alat pada kondisi material yang ada.

Apabila pemilihan jenis alat berat tidak sesuai dengan kondisi material dapat berakibat

tidak efisiennya alat (lost time). Maka dari itu, pengetahuan yang kuat mengenai alat berat

akan menentukan seberapa besar tingkat efisiensi pelaksanaan konstruksi.

MACAM-MACAM ALAT BERAT

Page 2: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

(filling), dan banyak lagi. Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang

keras sekalipun. Dengan swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang

sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu), atau dengan blasting (peledakan

dengan tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang

miring dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi didaerah yang rata. Jarak

dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak mundur

tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan secara estafet.

Mendorong pada daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada di daerah tanjakan.

Attachment yang biasanya menyertainya antara lain: bermacam-macam blade, towing,

winch, ripper, tree pusher, harrow, disc plough, towed scraper, sheep foot roller,

peralatan pipe layer, dan lain-laiin.

Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai

penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer attachment dalam hal ini

perlengkapannya attachment adalah blade. Sebenarnya, bulldozer adalah nama jenis dari

dozer, selain mendorong lurus ke depan, juga memungkinkan untuk mendorong ke

samping dengan sudut 250 terhadap kedudukan lurus.

Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan bulldozer adalah:

- Mengupas top soil dan pembersihan lahan dan pepohonan,

- Pembukaan jalan baru,

- Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m,

- Membantu mengisi material pada scraper,

- Menyebarkan material,

- Mengisi kembali saluran,

Untuk lebih jelasnya mengenai Bulldozer dapat dilihat pada gambar :

Page 3: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

Keterangan Gambar :

1. Blade 2. Lift Cylinder 3. Hydraulic tank 4. Ripper 5. Main frame 6. Straight frame 7. Track shoe

Page 4: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

Page 5: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

1.     Blade

Dalam pengoperasian,

bulldozer dilengkapi

dengan blade yang

dapat distel

sedemikian rupa

sesuai kebutuhan yang

diinginkan, untuk itu

dikenal berbagai

macam blade yang

dipakai pada bulldozer

atau angel dozer yaitu:

  Universal Blade

(U-Blade)

Blade jenis ini

dilengkapi dengan

sayap (wing) yang

terdapat disisi blade

untuk efektifitas

produksi. Hal ini

memungkinkan

bulldozer

membawa/mendorong

muatan lebih banyak

karena kehilangan

muatan yang relative

kecil dalam jarak yang

cukup jauh.

Umumnya bulldozer

jenis ini sering digunakan untuk pekerjaan reklamasi

tanah (land reclamation), stock pile work, dan

sebagainya.

  Straight Blade (S-Blade)

Straight blade cocok digunakan untuk semua jenis

lapangan, blade ini juga merupakan modifikasi dari U-

Blade, maneuver lebih mudah dan balade ini juga dapat

menghandel material dengan mudah.

  Angling Blade (A-Blade)

Angling blade dibuat untuk posisi lurus dan menyudut.

Blade ini juga dapat dibuat untuk:

a.       Pembuangan ke samping (side casting)

b.      Pembukaan jalan (pioneering roads)

c.       Menggali saluran (cutting ditches)

d.      Pekerjaan lain yang sesuai.

  Chusion Blade (C-Blade)

Chusion blade dilengkapi dengan bantalan karet

(Rubber cushion) yang berfungsi untuk meredam

tumbukan. Selain digunakan untuk push-loading, juga

digunakan untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan

dozing lainnya mengingat lebar C-Blade ini

memungkinkan untuk meningkatkan kmampuan

maneuver.

2.      Produktivitas Dozer

Produktifitas dozer sangat bergantung pada ukuran

blade, ukuran traktor dan jarak tempuh. Perhitungan

produktivitas ditentukan dari volume yang dipindahkan

dalam 1 siklus dan dalam 1 jam pegoperasian.

a.      Kapasitas Blade

Page 6: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

Kapasitas blade dapat

dicari dari data pada

table atau melalui

perhitungan. Rumus

dari kapasitas blade

(dalam lcm) adalah:

Nilai W = 1,5 sampai

1,67 (satuan dalam

meter) untuk sudut α

antara 30-33º.

b.      Waktu Siklus

Pengisian blade

umumnya dilakukan

pada 40-50 ft (13-17

m) pertama dari jarak

tempuh. Pada saat

kembali, blade dalam

keadaan kosong.

Waktu angkut dan

kembali bulldozer

dapat ditentukan dari

jarak dibagi kecepatan

untuk setiap variable.

Perhitungan waktu

siklus juga ditentukan

oleh suatu waktu yang

konsisten (fixed time)

yang merupakan

waktu yang

dibutuhkan bulldozer untuk mempercepat dan

memperlambat laju kendaraan. FT pada umumnya

berkisar antara 0,10-0,15 menit. Waktu yang

diperlukan oleh dozer untuk melakukan 1 siklus

adalah:

CT= FT + HT + RT

c.       Produktivitas

Perhitungan maksimum produktivitas bulldozer dapat

dicari dengan memakai rumus:

Contoh soal:

Hitung produktivitas bulldozer yang digunakan untuk

memindahkan pasir kering sejauh 60 m dengan

menggunakan S-Blade yang berdimensi 3,36 m

panjang dan tinggi 1,256 m. Diperkirakan kecepatan

dozer adalah 3 km/jam dan kecepatan kembali 4

km/jam dengan waktu tetap 0,3 menit.waktu operasi 60

menit.

Jawab:

Waktu siklus: CT = 2,1 + 0,3 = 2,4 menit

Produktivitas

d. Spesifiakasi Bulldozer Komatsu D65 (contoh)

• Model enggine : komatsu SAA6D114E-3

• Jumlah Silinder : 6 Cyl

• Tenaga : Net 153 KW 205 HP

• Rated RPM : 1950 RPM

• Undercarriage

– Jumlah Track Roller : 8 Un tiap sisi

– Jumlah Shoe : 45 Un tiap sisi

– Lebar shoe : 915 mm

Page 7: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

– Ground contact

area : 60115 cm 2

– Ground pressure

area : 29.8 Kpa atau

4.32 Psi

Pelumasan dan

bahan bakar

(contoh)

• Bahan bakar : 514 lt

(full tanki)

• Oil mesin : 28 lt

• Oil final drive : 27 lt

• Oil transmisi : 48 lt

• Oil hidrolik : 55 lt

• Grease : untuk under

carriage dan nipple

B.    Loader

Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai

roda crawler atau ban. Loader beroda crawler atau

crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip

dengan dozer hanya dipasang lebih maju ke depan

untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut

material. Loader beroda ban atau wheel-tractor-

mounted terdiri atas 4-wheel-drive dan rear-wheel

drive. Rear-wheel-drive biasanya dipakai untuk

menggali 4-wheel-drive cocok untuk membawa bucket

bermuatan penuh.

Bucket digunakan untuk mmenggali, memuat tanah

atau material yang granular, mengangkatnya dan

kemudian di angkut untuk dibuang (dumping) pada

suatu ketinggian pada dump truck dan sebagainya.

Bucket yang dipasangkan pada loader dapat berupa

general purpose bucket, rock bucket, side dump bucket,

dan multi purpose bucket. Ukuran bucket berkisar

antara 0,15 m3 sampai 15 m3. Ukuran yang paling

sering digunakan adalah 6 m3.

Penggunaan loader yang lain adalah untuk menggali

pondasi basement, dengan syarat ruangnya

memungkinkan untuk bekerjanya loader. Disamping itu

juga dapat digunakan untuk memuat material yang

telah diledakkan, misalnya pada pembuatan

terowongan, pada daerah pengambilan batu

(quarrying). Loader juga dapat digunakan untuk

menggali butiran-butiran lepas bebatuan untuk

dibongkar “grizly hopper” pada crusher plant.

1.     Aplikasi Loader

Page 8: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

Fungsi loader adalah

yang paling umum

adalah untuk memuat

material kedalam alat

pengangkut. Pada

area yang datar alat

pengangkut dapat

diletakkan didekat

loader sehingga

gerakan loader akan

lebih mudah. Terdapat

3 metode pemuatan

material dari kedalam

truck yaitu I shape

loading, V shape

loading, dan pass

loading.

Awalnya pemuatan

material kedalam alat

pengangkut dilakukan

oleh power shovel

atau front shovel,

namun karena

kapasitas loader

makin besar maka

penggunaan loader

menjadi lebih seriing.

Fungsi lain dari loader

adalah untuk menggali

basement dan fondasi dengan lebar yang sama dengan

lebar bucket.

2.     Produktivitas Loader

Factor-faktor yang harus diperhatikan didalam

penentuan produktivitas loader adalah sebagai berikut:

a.       Kondisi material,

b.      Tipe bucket dan kapasitasnya,

c.       Area untuk pergerakan loader,

d.      Waktu siklus loader ,

e.       Waktu efisien loader.

Tabel 2.1 Faktor pemuatan bucket (Bucket fill factor,

BBF)

Material

Material seragam atau campuran

Batu kerikil

Batu hasil peledakan (baik)

Batuan hasil bebatuan (rata-rata)

Batuan hasill peldakan (buruk)

Batuan berlumpur

Lanau basah

Material berbeton

Cara menghitung produktivitas adalah dengan

menggunakan table-tabel waktu yang tergantung pada

beberapa factor. Waktu muat tergantung pada jenis

material yang diangkut. Waktu berputar ditentukan

sebesar 0,2 menit. Waktu bongkar ditentukan

Page 9: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

berdasarkan tempat

atau kemana material

ditempatkan. Selain

itu diperlukan koreksi

terhadap waktu siklus.

Tabel 2.2 Waktu muat

(menit)

Berbutir seragam

Berbutir campuran dan basah

Lanau basah

Tanah atau kerikil

Material berbeton

Untuk meghitung

waktu angkut (LT)

dan waktu kembali

(RT) digunakan grafik

yang berbeda utnuk

setiap jenis loader.

Rumus yang

digunakan untuk

menghitung

produktivitas adalah:

Table 2.3 Faktor

penambahan dan

penguranga untuk CT

(menit)

Kondisi tanah:

  Berbutir campuran

  Diameter < 3 mm

  Diameter 3-20 mm

  Diameter 20-150 mm

  Diameter 150 >

  Kondisi tanah asli/lepas

Timbunan

Tinbunan dengan tinggi > 3 m

Tinbunan dengan tinggi < 3 m

Pembongkaran dari truck

Lain-lain

Pengoperasian tetap

Pengoperasian tidak tetap

Target sedikit

Target berresiko

Tabel 2.4 waktu buang (menit)

Pemuatan

Ditmpah di atas tanah

Dimuat ke dalam truck

±0,10

0,04-0,07

Contoh soal:

Sebuah loader digunakan untuk memindahkan material

dari timbunan setinggi ±3 m ke dalam truck. Material

merupakan material seragam dengan rata-rata

berdiameter kurang dari 3,5 mm. loader mempunyai

kapasitas 1,20 lcm (loader 910F) dengan jarak tempuh

Page 10: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

rata-rata 50 m. waktu

berputar adalah 1

menit dan efisiensi

kerja alat adalah 50/60

menit perjam engan

pengoperasian tetap.

Dari table 2.1 BBF

adalah 1

Dari table 2.2 LT =

0,05 menit

Dari table 2,3 faktor

koreksi waktu siklus =

0,02 + 0 − 0,04 menit

Dari table 2.4 DT =

0,5 menit

Dari grafik di

lampiran pada buku

“Alat Berat Untuk

Proyek Konstruksi

karangan Ir. Susy

Fatena Rostiyanti,

M.Sc. hal 158.” HT

dan RT = 2×0,25

menit CT = 0,05 +

0,02 + 0 – 0,04 + 0,05

+ 0,5 = 0,58 menit

C.  Excavator (Alat

Gali)

Yang termasuk didalam alat gali adalah antaranya

backhoe, power shovel, atau juga dikenal sebagai front

shovel, dragline, dan clamshell. Backhoe dan power

shovel juga disebut alat penggali hidrolis karena bucket

digerakkan secara hidrolis. Alat-alat penggali ini

mempunyai as diantara alat penggeraknya dan badan

mesin sehingga alat berat tersebut dapat melakukan

gerakan memutar walaupun tidak ada gerakan pada alat

penggerak. Bagian-bagian utama dari Excavator antara

lain:

· Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)

· Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling

unit)

· Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat

diganti sesuai dengan

jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.

Bagian-bagian tambahan yang penting diketahui

adalah: Crane, Shovel, BackHoe, Dragline, dan Clam

shell. Bagian bawah Excavator ada yang menggunakan

roda rantai (Crawler truck) ada yang dipasang di atas

truck (mounted truck).

Unit Operasional Excavator

1. Operasional kerja menggunakan sistem hidrolik

2. Pergerakan arm bucket dan perputaran body

kabin (swing) dapat dikontrol melalui dua tuas utama

yang ada di kanan-kiri sheat operator dalam kabin

3. Travelling dikontrol oleh dua tuas yang

dilengkapi dengan dua pedal didepan sheat operator

Page 11: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

4. Penyetelan

operasi mesin ( RPM)

dapat melalui display

panel di depa sheat

operator

Spesifikasi Excavator

Komatsu tipe PC 200

(contoh)

• Model Engine :

komatsu

SAA6D107E-1

• Horse power : 110

Kw 148 HP (net)

• Rated RPM : 2000

rpm

• Main pump : untuk Boom, arm, bucket, swing dan

travel

• Max oil flow : 439 Lt/ menit

• Steering control : dua lever ( tuas ) yang dilengkapi

pedal

• Max travel speed : 5.5 Km/ jam

• Kapasitas Bucket : 0,5 – 1,2 M3

Modul Teknik Pemeriksaan Barang Alat Besar

| DTSS Teknik Pemeriksaan 28

Pelumasan dan bahan bakar (contoh)

• Tanki solar : 400 lt (full tanki)

• Oli mesin : 23 lt

• Final drive : 3.3 lt tiap sisi

• Swing drive : 6.6 lt

• Oli hidrolik : 135 lt

• Greasing : Under carriage, swing, arm, bucket

Pembagian Excavator :

• Alat kendali attachment

– Hydraulic Controlled

– Cable Controlled

• Roda

– Roda Rantai

– Roda Karet

1.     Alat Penggali Hidrolis

Karakteristik penting dari hydraulic excavator adalah

pada umumnya menggunakan tenaga diesel engine dan

full hydraulic system. Excavating operation paling

efisien adalah menggunakan metode heel and toe

(ujung dan pangkal), mulai dari atas permukaan sampai

Page 12: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

ke bagian bawah.

Power shovel dan

backhoe adalah alat

berat yang termasuk

dalam alat penggali

hidrolis yang

dipasangkan bucket di

depannya, dimana

backhoe menggali

material yang berada

dibawah permukaan

tempat alat tersebut

berada, sedangkan

front shovel menggali

material dipermukaan

tempat alat tersebut

berada.

a.      Front Shovel

Front shovel adalah

alat yang digunakan

untuk menggali

material dipermukaan

tempat alat tersebut

berada. Kapasitas

bucket tergantung dari

jenis material. Oleh

sebab itu ada factor

koreksi didalam

menentukan kapasitas

bucket. Factor koreksi tersebut dikalikan dengan

kapasitas bucket (heaped capacity).

Gambar 2.3 Front shovel

Tabel 2.5 Faktor koreksi (BFF) untuk alat gali

Material

Tanah dan tanah organic

Pasir dan kerikil

Lempung keras

Lempung basah

Batuan dengan peledakan buruk

Batuan dengan peledakan baik

Prouktivitas fromt shovel tergantung pada jenis

material, ketinggian penggalian, sudut putaran, besar

alat angkut, dan lain-lain. Pengaruh ketinggian dan

sudut putaran juga merupakan factor yang

mempengaruhi produktivitas front shovel. Dari itu

factor tersebut diberikan dalam table berikut:

Tabel 2.6 Faktor penggali untuk ketinggian penggalian

dan sudut putaran

Persentase

kedalaman

optimumu

Sudut putaran

45º 60º 75º 90º 120º

40 0,93 0,89 0,85 0,80 0,72

60 1,10 1,03 0,96 0,91 0,81

80 1,22 1,12 1,04 0,98 0,86

100 1,26 1,16 1,07 1,00 0,88

Page 13: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

120 1,20

140 1,12

160 1,03

b.      Backhoe

Backhoe biasanya

digunakan untuk

pekerjaan galian pada

saluran,terowongan,

atau basement.

Backhoe sama dengan

front shovel dimana

material

mempengaruhi

produktivitas.

Penentuan waktu

siklus backhoe

didasarkan pada

pemilihan kapasitas

bucket. Rumusnya:

 

Tabel  2.7 waktu

siklus backhoe beroda

crawler (menit)

Jenis Material

Kerikil, pasir, tanah organik

Tanah, lempung lunak 0,30 0,375

Batuan,lempung keras 0,375 0,462

Tabel 2.8 Faktor koreksi untuk kedalaman dan sudut

putar

Kedalaman

penggalian

(% dari maks)

Sudut Putar (º)

45 60 75 90

30 1,33 1,26 1,21 1,15

50 1,28 1,21 1,16 1,10

70 1,16 1,10 1,05 1,00

90 1,04 1,00 0,95 0,90

2.     Dragline

Dragline adalah alat gali yan dipakai untuk meggali

material yang letaknya lebih tinggi dari pemukaan

tempat alat tersebut berada dengan jangkauan yang

lebih jauh dari alat-alat gali lainnya.alat dasar dari

dragline adalah bucket yang dipasangkan pada boom.

Panjang boom dari dragline sama seperti crane akan

tetapi lebiih panjang dari boom alat gali lainnya.

3.     Clamshell

Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian

tanah lepas seperti pasir, kerikil, batuan pecah, dan

lain-lain. Clamshell mengangkat material secara

vertical. Ukuran bucket pada clamshell bervariasi

antara ringan sampai berat. Bucket yang ringan

umumnya digunakan untuk memindahkan material,

Page 14: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

sedangkan bucket

berukuran berat

digunakan untuk

menggali. Pada bucket

berukuran berat

umumnya

dipasangkan gigi yang

membantu alat dalam

menggali material.

Perhitungan

produktivitas

clamshell belum

distandarisasikan, oleh

sebab itu maka

persamaan untuk

clamshell adalah pada

umumnya waktu

siklus clamshell

didapat dari hasil

perkiraan berdasarkan

pengalaman.

D.  Motor Grader

Motor grader

merupakan alat perata

yang mempunyai

bermacam-macam

kegunaan. Untuk

keprluan perataan

tanah, digunakan

grader, disamping untuk membentuk permukaan yang

dikehendaki. Grader juga dapat digunakan untuk

mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran

aspal. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek

dan perawatan jalan dan dengan kemampuannya

bergerak, juga sering digunakan dalam proyeklapangan

terbang.

Dalam pengoperasiannya, motor grader menggunakan

blade yang disebut moldboard yang dapat digerakkan

sesuai kebutuhan bentu permukaan. Sebagaimana

diketahui motor grader adalah tipe peralatan yang dapat

dipakai dalam berbagai variasi pekerjaan konstruksi

(grading). Kemampuan ini akibat gerakan-gerakan

flexibel yang dipunyainya terhadap blade dan roda-

roda ban. Keserbagunaan ini diperbesar dengan

perlengkapan-perlengkapan lainnya, seperti:

  Scarifier teeth (ripper dalam bentuk penggaruk

kecil) dipasang di bagian depan blade dan dapat

dikendalikan secara tersendiri.

  Pavement widener (untuk mengatur penghamparan)

  Elevating grader unit (alat pengatur grading)

Produktivitas grader dihitung berdasarkan jarak tempuh

alat perjam pada proyek jalan, sedangkan pada proyek-

proyek lainnya, perhitungan produktivitas motor grader

adalah luas area per jam. Waktu (jam) yang dibutuhkan

utnuk menyelesaikan pekerjaan jalan dihitung melalui

rumus:

N (passes) adalah berapa kali motor grader harus

melakukan gerakan bolak-balik pada suatu tempat

Page 15: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

sebelum hasil yang

diinginkan tercapai.

Jumlah N tergantung

pada kondisi

permukaan,

kemampuan operator

alat, dan bentuk

permukaan seperti apa

yang diinginkan.

Lruas (km) adalah

panjang ruas yang

ditempuh oleh motor

grader untuk

melakukan 1 pass dan

Vrata-rata (km/jam)

adalah kecepatan rata-

rata motor grader

sepanjang 1 ruas.

Rumus yang

digunakan untuk

menghitung

produktivitas adalah:

Prod          =

1000vWE

 (m2/jam)=1000×(km/

jam)(m)(efisiensi

kerja)

E.   Dump Truck

Dump truck adalah suatu alat yang digunakan untuk

memindahkan material pada jarak menegah sampai

jarak jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat

pemuat, sedangkan untuk membongkar alat ini bekerja

sendiri. Ditinjau dari besar muatannya, dump truck

dapat di kelompokkan dalam 2 golongan yaitu:

  On high way dump truck muatannya < 20 m3

  Off high way dump truck muatanya > 20 m3

1.     Pemilihan Truck

Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan

alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang

proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan

banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa

pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus

diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck

adalah sebagai berikut:

a.      Truck Kecil

Keuntungan dalam menggunakan truck berukuran kecil

antara lain:

  Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah

mengoperasikannya

  Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat

  Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana

  Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih

mudah

  Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak

bekerja, tidak akan bermaslah terhadap total produksi.

Sedangkan kerugiannya adalah:

Page 16: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

  Waktu hilang lebih

banyak, akibat

banyaknya truck yang

beroperasi, terutama

waktu pemuatan

(loading)

  Excavator lebih

sukar memuatnya

karena kecilnya bak

  Biaya

pemeliharaan lebih

besar karena

banyaknya truck,

begitu pula tenaga

pemeliharaan.

b.      Truck Besar

Keuntungan dengan

menggunakan truck

berukuran besar adlah:

  Untuk kapasitas

yang sama dengan

truck kecil, jumlah

unit truck besar lebih

sedikit

  Sopir dan crew

yang digunakan lebih

sedikit

  Cocok untuk

angkutan jarak jauh

  Pemuatan dari loader lebiih mudah, sehingga waktu

hilang lebih sedikit.

Kerugiannya adalah:

  Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan

jalan relatif lebih cepat akibat berat truck yang besar

  Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya

yang besar

  Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck

tidak bekerja (untuk jumlah yang relative kecil)

  Maintenance lebih sulit dilaksanakan.

2.     Produktivitas

Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu

siklus. Waktu siklus truck terdiri dari waktu pemuatan,

waktu pengangkutan, waktu pembongkaran muatan,

waktu perjalanan kembali dan waktu antri. Rumus yang

dipakai untuk menghitung produktivitas truck adalah:

Factor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus truck

adalah sebagai berikut:

a.       Waktu muat, tergantung pada:

  Ukuran dan jenis alat pemuat

  Jenis dan kondisi material yang dimuat

  Kapasitas alat angkut

  Kemampuan operator alat muat dan alat angkut

b.      Waktu berangkat atau pengangkutan tergantung

pada:

  Jarak tempuh alat angkut

  Kondisi jalan yang dilalui

Page 17: TUGAS ALAT BERAT

Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya

c.       Waktu

pembongkaan muatan

tergantung pada:

  Jenis dan kondisi

material

  Cara

pembongkaran

material

  Jenis alat

pengangkutan

d.      Waktu kembali

juga dipengaruhi hal-

hal yang sama dengan

waktu pengangkutan.

e.       Waktu antri

tergantung pada

  Jenis alat pemuat

dan posisi alat pemuat

  Kemampuan alat

angkut untuk berputar.