BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Alat Berat Alat-alat berat yang ...
TUGAS ALAT BERAT
description
Transcript of TUGAS ALAT BERAT
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
A. Bulldozer
Bulldozer adalah suatu alat berat yang
mempunyai roda rantai (track shoe) untuk
pekerjaan serbaguna yang memiliki kemampuan
traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali
(digging), mendorong (pushing), menggusur
meratakan (spreading), menarik beban, menimbun
Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) sampai selesainya proyek untuk menjamin
bahwa proyek dilaksanakan tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. Alat berat yang
digunakan dalam ilmu teknik sipil adalah alat yang digunakan untuk membantu manusia
dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur. Manajemen alat berat adalah
merencanakan, mengatur dan mengendalikan alat-alat yang digunakan untuk membantu
manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur supaya dapat bekerja
seefektif dan seefisien mungkin sehingga proyek dapat berjalan dengan lancar. Peralatan
atau alat berat dalam pekerjaan sipil banyak berkaitan dengan pemindahan tanah (earth
moving) dan segala aspek yang timbul dari peralatan yang digunakan untuk memindahkan
tanah tersebut. Dalam hal pemindahan tanah ini selain memindahkan juga mengadakan
pembentukan terhadap permukaan tanah yang baru sesuai kondisi fisik/teknis yang
diinginkan. Diperlukan beberapa jenis peralatan dan metode yang sesuai untuk
pembentukan permukaan tanah pada lokasi baru tersebut. Karena pekerjaan ini
berhubungan dengan tanah, batuan, vegetasi (pohon, semak belukar dan alang-alang) maka
perlu diketahui sifat tanah dan tipe galian tanah. Sifat fisik yang harus dihadapi alat berat
akan berpengaruh dalam: 1. Menentukan jenis alat dan taksiran atau kapasitas produksi. 2.
Perhitungan volume pekerjaan. 3. Kemampuan kerja alat pada kondisi material yang ada.
Apabila pemilihan jenis alat berat tidak sesuai dengan kondisi material dapat berakibat
tidak efisiennya alat (lost time). Maka dari itu, pengetahuan yang kuat mengenai alat berat
akan menentukan seberapa besar tingkat efisiensi pelaksanaan konstruksi.
MACAM-MACAM ALAT BERAT
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
(filling), dan banyak lagi. Mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai daerah yang
keras sekalipun. Dengan swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak, dan daerah yang
sangat keras perlu dibantu dengan ripper (alat garu), atau dengan blasting (peledakan
dengan tujuan pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang
miring dengan sudut kemiringan tertentu, berbukit, apalagi didaerah yang rata. Jarak
dorong efisien berkisar antara 25-40 meter dan tidak lebih dari 100 meter. Jarak mundur
tidak boleh terlalu jauh, bila perlu gerakan mendorong dilakukan secara estafet.
Mendorong pada daerah turunan lebih efektif dan produktif daripada di daerah tanjakan.
Attachment yang biasanya menyertainya antara lain: bermacam-macam blade, towing,
winch, ripper, tree pusher, harrow, disc plough, towed scraper, sheep foot roller,
peralatan pipe layer, dan lain-laiin.
Pada dasarnya bulldozer adalah alat yang menggunakan traktor sebagai
penggerak utamanya, artinya traktor yang dilengkapi dozer attachment dalam hal ini
perlengkapannya attachment adalah blade. Sebenarnya, bulldozer adalah nama jenis dari
dozer, selain mendorong lurus ke depan, juga memungkinkan untuk mendorong ke
samping dengan sudut 250 terhadap kedudukan lurus.
Jenis pekerjaan yang biasanya menggunakan bulldozer adalah:
- Mengupas top soil dan pembersihan lahan dan pepohonan,
- Pembukaan jalan baru,
- Pemindahan material pada jarak pendek sampai dengan 100 m,
- Membantu mengisi material pada scraper,
- Menyebarkan material,
- Mengisi kembali saluran,
Untuk lebih jelasnya mengenai Bulldozer dapat dilihat pada gambar :
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
Keterangan Gambar :
1. Blade 2. Lift Cylinder 3. Hydraulic tank 4. Ripper 5. Main frame 6. Straight frame 7. Track shoe
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
1. Blade
Dalam pengoperasian,
bulldozer dilengkapi
dengan blade yang
dapat distel
sedemikian rupa
sesuai kebutuhan yang
diinginkan, untuk itu
dikenal berbagai
macam blade yang
dipakai pada bulldozer
atau angel dozer yaitu:
Universal Blade
(U-Blade)
Blade jenis ini
dilengkapi dengan
sayap (wing) yang
terdapat disisi blade
untuk efektifitas
produksi. Hal ini
memungkinkan
bulldozer
membawa/mendorong
muatan lebih banyak
karena kehilangan
muatan yang relative
kecil dalam jarak yang
cukup jauh.
Umumnya bulldozer
jenis ini sering digunakan untuk pekerjaan reklamasi
tanah (land reclamation), stock pile work, dan
sebagainya.
Straight Blade (S-Blade)
Straight blade cocok digunakan untuk semua jenis
lapangan, blade ini juga merupakan modifikasi dari U-
Blade, maneuver lebih mudah dan balade ini juga dapat
menghandel material dengan mudah.
Angling Blade (A-Blade)
Angling blade dibuat untuk posisi lurus dan menyudut.
Blade ini juga dapat dibuat untuk:
a. Pembuangan ke samping (side casting)
b. Pembukaan jalan (pioneering roads)
c. Menggali saluran (cutting ditches)
d. Pekerjaan lain yang sesuai.
Chusion Blade (C-Blade)
Chusion blade dilengkapi dengan bantalan karet
(Rubber cushion) yang berfungsi untuk meredam
tumbukan. Selain digunakan untuk push-loading, juga
digunakan untuk pemeliharaan jalan dan pekerjaan
dozing lainnya mengingat lebar C-Blade ini
memungkinkan untuk meningkatkan kmampuan
maneuver.
2. Produktivitas Dozer
Produktifitas dozer sangat bergantung pada ukuran
blade, ukuran traktor dan jarak tempuh. Perhitungan
produktivitas ditentukan dari volume yang dipindahkan
dalam 1 siklus dan dalam 1 jam pegoperasian.
a. Kapasitas Blade
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
Kapasitas blade dapat
dicari dari data pada
table atau melalui
perhitungan. Rumus
dari kapasitas blade
(dalam lcm) adalah:
Nilai W = 1,5 sampai
1,67 (satuan dalam
meter) untuk sudut α
antara 30-33º.
b. Waktu Siklus
Pengisian blade
umumnya dilakukan
pada 40-50 ft (13-17
m) pertama dari jarak
tempuh. Pada saat
kembali, blade dalam
keadaan kosong.
Waktu angkut dan
kembali bulldozer
dapat ditentukan dari
jarak dibagi kecepatan
untuk setiap variable.
Perhitungan waktu
siklus juga ditentukan
oleh suatu waktu yang
konsisten (fixed time)
yang merupakan
waktu yang
dibutuhkan bulldozer untuk mempercepat dan
memperlambat laju kendaraan. FT pada umumnya
berkisar antara 0,10-0,15 menit. Waktu yang
diperlukan oleh dozer untuk melakukan 1 siklus
adalah:
CT= FT + HT + RT
c. Produktivitas
Perhitungan maksimum produktivitas bulldozer dapat
dicari dengan memakai rumus:
Contoh soal:
Hitung produktivitas bulldozer yang digunakan untuk
memindahkan pasir kering sejauh 60 m dengan
menggunakan S-Blade yang berdimensi 3,36 m
panjang dan tinggi 1,256 m. Diperkirakan kecepatan
dozer adalah 3 km/jam dan kecepatan kembali 4
km/jam dengan waktu tetap 0,3 menit.waktu operasi 60
menit.
Jawab:
Waktu siklus: CT = 2,1 + 0,3 = 2,4 menit
Produktivitas
d. Spesifiakasi Bulldozer Komatsu D65 (contoh)
• Model enggine : komatsu SAA6D114E-3
• Jumlah Silinder : 6 Cyl
• Tenaga : Net 153 KW 205 HP
• Rated RPM : 1950 RPM
• Undercarriage
– Jumlah Track Roller : 8 Un tiap sisi
– Jumlah Shoe : 45 Un tiap sisi
– Lebar shoe : 915 mm
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
– Ground contact
area : 60115 cm 2
– Ground pressure
area : 29.8 Kpa atau
4.32 Psi
Pelumasan dan
bahan bakar
(contoh)
• Bahan bakar : 514 lt
(full tanki)
• Oil mesin : 28 lt
• Oil final drive : 27 lt
• Oil transmisi : 48 lt
• Oil hidrolik : 55 lt
• Grease : untuk under
carriage dan nipple
B. Loader
Alat penggerak loader dapat diklasifikasikan sebagai
roda crawler atau ban. Loader beroda crawler atau
crawler-tractor-mounted mempunyai roda yang mirip
dengan dozer hanya dipasang lebih maju ke depan
untuk menstabilkan alat pada saat mengangkut
material. Loader beroda ban atau wheel-tractor-
mounted terdiri atas 4-wheel-drive dan rear-wheel
drive. Rear-wheel-drive biasanya dipakai untuk
menggali 4-wheel-drive cocok untuk membawa bucket
bermuatan penuh.
Bucket digunakan untuk mmenggali, memuat tanah
atau material yang granular, mengangkatnya dan
kemudian di angkut untuk dibuang (dumping) pada
suatu ketinggian pada dump truck dan sebagainya.
Bucket yang dipasangkan pada loader dapat berupa
general purpose bucket, rock bucket, side dump bucket,
dan multi purpose bucket. Ukuran bucket berkisar
antara 0,15 m3 sampai 15 m3. Ukuran yang paling
sering digunakan adalah 6 m3.
Penggunaan loader yang lain adalah untuk menggali
pondasi basement, dengan syarat ruangnya
memungkinkan untuk bekerjanya loader. Disamping itu
juga dapat digunakan untuk memuat material yang
telah diledakkan, misalnya pada pembuatan
terowongan, pada daerah pengambilan batu
(quarrying). Loader juga dapat digunakan untuk
menggali butiran-butiran lepas bebatuan untuk
dibongkar “grizly hopper” pada crusher plant.
1. Aplikasi Loader
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
Fungsi loader adalah
yang paling umum
adalah untuk memuat
material kedalam alat
pengangkut. Pada
area yang datar alat
pengangkut dapat
diletakkan didekat
loader sehingga
gerakan loader akan
lebih mudah. Terdapat
3 metode pemuatan
material dari kedalam
truck yaitu I shape
loading, V shape
loading, dan pass
loading.
Awalnya pemuatan
material kedalam alat
pengangkut dilakukan
oleh power shovel
atau front shovel,
namun karena
kapasitas loader
makin besar maka
penggunaan loader
menjadi lebih seriing.
Fungsi lain dari loader
adalah untuk menggali
basement dan fondasi dengan lebar yang sama dengan
lebar bucket.
2. Produktivitas Loader
Factor-faktor yang harus diperhatikan didalam
penentuan produktivitas loader adalah sebagai berikut:
a. Kondisi material,
b. Tipe bucket dan kapasitasnya,
c. Area untuk pergerakan loader,
d. Waktu siklus loader ,
e. Waktu efisien loader.
Tabel 2.1 Faktor pemuatan bucket (Bucket fill factor,
BBF)
Material
Material seragam atau campuran
Batu kerikil
Batu hasil peledakan (baik)
Batuan hasil bebatuan (rata-rata)
Batuan hasill peldakan (buruk)
Batuan berlumpur
Lanau basah
Material berbeton
Cara menghitung produktivitas adalah dengan
menggunakan table-tabel waktu yang tergantung pada
beberapa factor. Waktu muat tergantung pada jenis
material yang diangkut. Waktu berputar ditentukan
sebesar 0,2 menit. Waktu bongkar ditentukan
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
berdasarkan tempat
atau kemana material
ditempatkan. Selain
itu diperlukan koreksi
terhadap waktu siklus.
Tabel 2.2 Waktu muat
(menit)
Berbutir seragam
Berbutir campuran dan basah
Lanau basah
Tanah atau kerikil
Material berbeton
Untuk meghitung
waktu angkut (LT)
dan waktu kembali
(RT) digunakan grafik
yang berbeda utnuk
setiap jenis loader.
Rumus yang
digunakan untuk
menghitung
produktivitas adalah:
Table 2.3 Faktor
penambahan dan
penguranga untuk CT
(menit)
Kondisi tanah:
Berbutir campuran
Diameter < 3 mm
Diameter 3-20 mm
Diameter 20-150 mm
Diameter 150 >
Kondisi tanah asli/lepas
Timbunan
Tinbunan dengan tinggi > 3 m
Tinbunan dengan tinggi < 3 m
Pembongkaran dari truck
Lain-lain
Pengoperasian tetap
Pengoperasian tidak tetap
Target sedikit
Target berresiko
Tabel 2.4 waktu buang (menit)
Pemuatan
Ditmpah di atas tanah
Dimuat ke dalam truck
±0,10
0,04-0,07
Contoh soal:
Sebuah loader digunakan untuk memindahkan material
dari timbunan setinggi ±3 m ke dalam truck. Material
merupakan material seragam dengan rata-rata
berdiameter kurang dari 3,5 mm. loader mempunyai
kapasitas 1,20 lcm (loader 910F) dengan jarak tempuh
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
rata-rata 50 m. waktu
berputar adalah 1
menit dan efisiensi
kerja alat adalah 50/60
menit perjam engan
pengoperasian tetap.
Dari table 2.1 BBF
adalah 1
Dari table 2.2 LT =
0,05 menit
Dari table 2,3 faktor
koreksi waktu siklus =
0,02 + 0 − 0,04 menit
Dari table 2.4 DT =
0,5 menit
Dari grafik di
lampiran pada buku
“Alat Berat Untuk
Proyek Konstruksi
karangan Ir. Susy
Fatena Rostiyanti,
M.Sc. hal 158.” HT
dan RT = 2×0,25
menit CT = 0,05 +
0,02 + 0 – 0,04 + 0,05
+ 0,5 = 0,58 menit
C. Excavator (Alat
Gali)
Yang termasuk didalam alat gali adalah antaranya
backhoe, power shovel, atau juga dikenal sebagai front
shovel, dragline, dan clamshell. Backhoe dan power
shovel juga disebut alat penggali hidrolis karena bucket
digerakkan secara hidrolis. Alat-alat penggali ini
mempunyai as diantara alat penggeraknya dan badan
mesin sehingga alat berat tersebut dapat melakukan
gerakan memutar walaupun tidak ada gerakan pada alat
penggerak. Bagian-bagian utama dari Excavator antara
lain:
· Bagian atas yang dapat berputar (Revolving unit)
· Bagian bawah untuk berpindah tempat (Travelling
unit)
· Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat
diganti sesuai dengan
jenis pekerjaan yang akan dikerjakan.
Bagian-bagian tambahan yang penting diketahui
adalah: Crane, Shovel, BackHoe, Dragline, dan Clam
shell. Bagian bawah Excavator ada yang menggunakan
roda rantai (Crawler truck) ada yang dipasang di atas
truck (mounted truck).
Unit Operasional Excavator
1. Operasional kerja menggunakan sistem hidrolik
2. Pergerakan arm bucket dan perputaran body
kabin (swing) dapat dikontrol melalui dua tuas utama
yang ada di kanan-kiri sheat operator dalam kabin
3. Travelling dikontrol oleh dua tuas yang
dilengkapi dengan dua pedal didepan sheat operator
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
4. Penyetelan
operasi mesin ( RPM)
dapat melalui display
panel di depa sheat
operator
Spesifikasi Excavator
Komatsu tipe PC 200
(contoh)
• Model Engine :
komatsu
SAA6D107E-1
• Horse power : 110
Kw 148 HP (net)
• Rated RPM : 2000
rpm
• Main pump : untuk Boom, arm, bucket, swing dan
travel
• Max oil flow : 439 Lt/ menit
• Steering control : dua lever ( tuas ) yang dilengkapi
pedal
• Max travel speed : 5.5 Km/ jam
• Kapasitas Bucket : 0,5 – 1,2 M3
Modul Teknik Pemeriksaan Barang Alat Besar
| DTSS Teknik Pemeriksaan 28
Pelumasan dan bahan bakar (contoh)
• Tanki solar : 400 lt (full tanki)
• Oli mesin : 23 lt
• Final drive : 3.3 lt tiap sisi
• Swing drive : 6.6 lt
• Oli hidrolik : 135 lt
• Greasing : Under carriage, swing, arm, bucket
Pembagian Excavator :
• Alat kendali attachment
– Hydraulic Controlled
– Cable Controlled
• Roda
– Roda Rantai
– Roda Karet
1. Alat Penggali Hidrolis
Karakteristik penting dari hydraulic excavator adalah
pada umumnya menggunakan tenaga diesel engine dan
full hydraulic system. Excavating operation paling
efisien adalah menggunakan metode heel and toe
(ujung dan pangkal), mulai dari atas permukaan sampai
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
ke bagian bawah.
Power shovel dan
backhoe adalah alat
berat yang termasuk
dalam alat penggali
hidrolis yang
dipasangkan bucket di
depannya, dimana
backhoe menggali
material yang berada
dibawah permukaan
tempat alat tersebut
berada, sedangkan
front shovel menggali
material dipermukaan
tempat alat tersebut
berada.
a. Front Shovel
Front shovel adalah
alat yang digunakan
untuk menggali
material dipermukaan
tempat alat tersebut
berada. Kapasitas
bucket tergantung dari
jenis material. Oleh
sebab itu ada factor
koreksi didalam
menentukan kapasitas
bucket. Factor koreksi tersebut dikalikan dengan
kapasitas bucket (heaped capacity).
Gambar 2.3 Front shovel
Tabel 2.5 Faktor koreksi (BFF) untuk alat gali
Material
Tanah dan tanah organic
Pasir dan kerikil
Lempung keras
Lempung basah
Batuan dengan peledakan buruk
Batuan dengan peledakan baik
Prouktivitas fromt shovel tergantung pada jenis
material, ketinggian penggalian, sudut putaran, besar
alat angkut, dan lain-lain. Pengaruh ketinggian dan
sudut putaran juga merupakan factor yang
mempengaruhi produktivitas front shovel. Dari itu
factor tersebut diberikan dalam table berikut:
Tabel 2.6 Faktor penggali untuk ketinggian penggalian
dan sudut putaran
Persentase
kedalaman
optimumu
Sudut putaran
45º 60º 75º 90º 120º
40 0,93 0,89 0,85 0,80 0,72
60 1,10 1,03 0,96 0,91 0,81
80 1,22 1,12 1,04 0,98 0,86
100 1,26 1,16 1,07 1,00 0,88
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
120 1,20
140 1,12
160 1,03
b. Backhoe
Backhoe biasanya
digunakan untuk
pekerjaan galian pada
saluran,terowongan,
atau basement.
Backhoe sama dengan
front shovel dimana
material
mempengaruhi
produktivitas.
Penentuan waktu
siklus backhoe
didasarkan pada
pemilihan kapasitas
bucket. Rumusnya:
Tabel 2.7 waktu
siklus backhoe beroda
crawler (menit)
Jenis Material
Kerikil, pasir, tanah organik
Tanah, lempung lunak 0,30 0,375
Batuan,lempung keras 0,375 0,462
Tabel 2.8 Faktor koreksi untuk kedalaman dan sudut
putar
Kedalaman
penggalian
(% dari maks)
Sudut Putar (º)
45 60 75 90
30 1,33 1,26 1,21 1,15
50 1,28 1,21 1,16 1,10
70 1,16 1,10 1,05 1,00
90 1,04 1,00 0,95 0,90
2. Dragline
Dragline adalah alat gali yan dipakai untuk meggali
material yang letaknya lebih tinggi dari pemukaan
tempat alat tersebut berada dengan jangkauan yang
lebih jauh dari alat-alat gali lainnya.alat dasar dari
dragline adalah bucket yang dipasangkan pada boom.
Panjang boom dari dragline sama seperti crane akan
tetapi lebiih panjang dari boom alat gali lainnya.
3. Clamshell
Pada umumnya clamshell digunakan untuk penggalian
tanah lepas seperti pasir, kerikil, batuan pecah, dan
lain-lain. Clamshell mengangkat material secara
vertical. Ukuran bucket pada clamshell bervariasi
antara ringan sampai berat. Bucket yang ringan
umumnya digunakan untuk memindahkan material,
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
sedangkan bucket
berukuran berat
digunakan untuk
menggali. Pada bucket
berukuran berat
umumnya
dipasangkan gigi yang
membantu alat dalam
menggali material.
Perhitungan
produktivitas
clamshell belum
distandarisasikan, oleh
sebab itu maka
persamaan untuk
clamshell adalah pada
umumnya waktu
siklus clamshell
didapat dari hasil
perkiraan berdasarkan
pengalaman.
D. Motor Grader
Motor grader
merupakan alat perata
yang mempunyai
bermacam-macam
kegunaan. Untuk
keprluan perataan
tanah, digunakan
grader, disamping untuk membentuk permukaan yang
dikehendaki. Grader juga dapat digunakan untuk
mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran
aspal. Pada umumnya grader digunakan dalam proyek
dan perawatan jalan dan dengan kemampuannya
bergerak, juga sering digunakan dalam proyeklapangan
terbang.
Dalam pengoperasiannya, motor grader menggunakan
blade yang disebut moldboard yang dapat digerakkan
sesuai kebutuhan bentu permukaan. Sebagaimana
diketahui motor grader adalah tipe peralatan yang dapat
dipakai dalam berbagai variasi pekerjaan konstruksi
(grading). Kemampuan ini akibat gerakan-gerakan
flexibel yang dipunyainya terhadap blade dan roda-
roda ban. Keserbagunaan ini diperbesar dengan
perlengkapan-perlengkapan lainnya, seperti:
Scarifier teeth (ripper dalam bentuk penggaruk
kecil) dipasang di bagian depan blade dan dapat
dikendalikan secara tersendiri.
Pavement widener (untuk mengatur penghamparan)
Elevating grader unit (alat pengatur grading)
Produktivitas grader dihitung berdasarkan jarak tempuh
alat perjam pada proyek jalan, sedangkan pada proyek-
proyek lainnya, perhitungan produktivitas motor grader
adalah luas area per jam. Waktu (jam) yang dibutuhkan
utnuk menyelesaikan pekerjaan jalan dihitung melalui
rumus:
N (passes) adalah berapa kali motor grader harus
melakukan gerakan bolak-balik pada suatu tempat
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
sebelum hasil yang
diinginkan tercapai.
Jumlah N tergantung
pada kondisi
permukaan,
kemampuan operator
alat, dan bentuk
permukaan seperti apa
yang diinginkan.
Lruas (km) adalah
panjang ruas yang
ditempuh oleh motor
grader untuk
melakukan 1 pass dan
Vrata-rata (km/jam)
adalah kecepatan rata-
rata motor grader
sepanjang 1 ruas.
Rumus yang
digunakan untuk
menghitung
produktivitas adalah:
Prod =
1000vWE
(m2/jam)=1000×(km/
jam)(m)(efisiensi
kerja)
E. Dump Truck
Dump truck adalah suatu alat yang digunakan untuk
memindahkan material pada jarak menegah sampai
jarak jauh (500 m atau lebih). Muatannya diisi oleh alat
pemuat, sedangkan untuk membongkar alat ini bekerja
sendiri. Ditinjau dari besar muatannya, dump truck
dapat di kelompokkan dalam 2 golongan yaitu:
On high way dump truck muatannya < 20 m3
Off high way dump truck muatanya > 20 m3
1. Pemilihan Truck
Kapasitas truck yang dipilih harus seimbang dengan
alat pemuatnya (loader), jika perbandingan ini kurang
proporsioanal, maka kemungkinan loader ini akan
banyak menunggu atau sebaliknya. Beberapa
pertimbangan (keuntungan dan kerugian) yang harus
diperhatikan dalam beberapa pemilihan ukuran truck
adalah sebagai berikut:
a. Truck Kecil
Keuntungan dalam menggunakan truck berukuran kecil
antara lain:
Lebih lincah dalam beroperasi dan lebih mudah
mengoperasikannya
Lebih fleksibel dalam pengangkutan jarak dekat
Pertimbangan terhadap jalan kerja lebih sederhana
Penyesuaian terhadap kemampuan loader lebih
mudah
Jika salah satu truck dalam satu unit angkutan tidak
bekerja, tidak akan bermaslah terhadap total produksi.
Sedangkan kerugiannya adalah:
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
Waktu hilang lebih
banyak, akibat
banyaknya truck yang
beroperasi, terutama
waktu pemuatan
(loading)
Excavator lebih
sukar memuatnya
karena kecilnya bak
Biaya
pemeliharaan lebih
besar karena
banyaknya truck,
begitu pula tenaga
pemeliharaan.
b. Truck Besar
Keuntungan dengan
menggunakan truck
berukuran besar adlah:
Untuk kapasitas
yang sama dengan
truck kecil, jumlah
unit truck besar lebih
sedikit
Sopir dan crew
yang digunakan lebih
sedikit
Cocok untuk
angkutan jarak jauh
Pemuatan dari loader lebiih mudah, sehingga waktu
hilang lebih sedikit.
Kerugiannya adalah:
Jalan kerja harus diperhatikan karena kerusakan
jalan relatif lebih cepat akibat berat truck yang besar
Pengoperasiannya lebih sulit karena ukurannya
yang besar
Produksi akan sangat berkurang apabila satu truck
tidak bekerja (untuk jumlah yang relative kecil)
Maintenance lebih sulit dilaksanakan.
2. Produktivitas
Produktivitas suatu alat selalu bergantung pada waktu
siklus. Waktu siklus truck terdiri dari waktu pemuatan,
waktu pengangkutan, waktu pembongkaran muatan,
waktu perjalanan kembali dan waktu antri. Rumus yang
dipakai untuk menghitung produktivitas truck adalah:
Factor-faktor yang mempengaruhi waktu siklus truck
adalah sebagai berikut:
a. Waktu muat, tergantung pada:
Ukuran dan jenis alat pemuat
Jenis dan kondisi material yang dimuat
Kapasitas alat angkut
Kemampuan operator alat muat dan alat angkut
b. Waktu berangkat atau pengangkutan tergantung
pada:
Jarak tempuh alat angkut
Kondisi jalan yang dilalui
Andi Nuzulul Qadri Bakti/03120120091 Pengenalan Alat Berat beserta Fungsinya
c. Waktu
pembongkaan muatan
tergantung pada:
Jenis dan kondisi
material
Cara
pembongkaran
material
Jenis alat
pengangkutan
d. Waktu kembali
juga dipengaruhi hal-
hal yang sama dengan
waktu pengangkutan.
e. Waktu antri
tergantung pada
Jenis alat pemuat
dan posisi alat pemuat
Kemampuan alat
angkut untuk berputar.