Alat Berat

23
Macam-macam Alat berat dan Fungsinya Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya. Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam penggunaannya. 1. Pengertian Alat-alat berat Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti 2009) Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat. Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain : - Dozer, - Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell; - Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt; - Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain. 2. Klasifikasi alat-alat berat

Transcript of Alat Berat

Page 1: Alat Berat

Macam-macam Alat berat dan Fungsinya

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek

manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur

maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungan-

keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga

yang besar dan nilai-nilai ekonomis.

Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan

berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target

yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu,

sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih

dahulu fungsi dan aplikasinya.

Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam

penggunaannya.

1.   Pengertian Alat-alat berat

 Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan

untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur

bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek

konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang

besar (Rostiyanti  2009)

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam

mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah

dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :

- Dozer,

- Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;

- Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;

- Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.

2.    Klasifikasi alat-alat berat

 Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah

klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.

2.1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Page 2: Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat

tersebutberdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat

dapatdibagi atas berikut ini (Rostiyanti 2009)

a. Alat Pengolah Lahan

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan

sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka

pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan

tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya

rata selain dozerdapat digunakan juga motor grader.

Gambar.1.1

Dozer

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor

Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya

Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor

tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk

menggusur tanah.

Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung

pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang

disebut Swamp Bulldozer.

b. Alat Penggali

Page 3: Alat Berat

Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk

menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe,

dragline, dan clamshell.

Gambar.1.2

Backhoe

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

c. Alat Pengangkut Material

Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut

material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau

yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang

relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan

alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar1.3

Truk

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

d. Alat Pemindahan Material

Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat

transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang

lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Page 4: Alat Berat

Gambar1.4

Loader

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

e. Alat Pemadat

Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan

pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan

dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat

adalah tamping roller, pneumatictiredroller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan

landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan

semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat

dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya,

namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat

secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.

Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas

(Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus

ditarik traktor.

Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (SteelWheel)

dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).

Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain),

bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.

Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda

dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.

Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

Page 5: Alat Berat

Gambar.1.5

Tandem Roller

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

f. Alat Pemroses Material

Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk

dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi,

semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini

adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-

material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material

seperticoncretebatch plant dan asphalt mixing plant.

Gambar. 1.6.

Concrete Mixer Truck

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

  g. Alat Penempatan Akhir Material

Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan

material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material

disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah

Page 6: Alat Berat

ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt

paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar. 1.7

Asphalt Paver

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

2.2. Klasifikasi operasional Alat Berat

Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke

tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan

pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak

Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari

mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda

kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor

belt.

Gambar. 1.8

Crawlercrane

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

b. Alat Statis

Page 7: Alat Berat

Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik untuk

beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

Gambar. 1.9

Tower Crane

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

 Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-

macam: Crane gelegar, cranekolom

putar, crane putar, crane portal, crane menara,crane kabel, dan

mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek

bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane,

sebab craneini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan

pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi

3.  Fungsi alat berat

Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan

konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.

Gambar. 1.10

Alat Berat Kehutanan

Sumber: Wedhanto (2009)

Page 8: Alat Berat

Backhoe Loadermerupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian

depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang

dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan padaexcavator

Gambar. 1.11

BACKHOE LOADER

                                                                                                     

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:

(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan

(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Gambar. 1.12

HIDRAULIC EXCAVATOR

Sumber: catalogue Komatsu

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

• Excavating (menggali)

• Loading (memuat material)

• Lifting (mengangkat beban)

• Hammering (menghancurkan batuan)

• Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Page 9: Alat Berat

Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement

yang digunakan.

Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara

mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya

untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan

kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada

pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.

Gambar. 1.13

MOTOR GRADER

Sumber: Wedhanto (2009)

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:

· Perataan tanah (Spreading).

· Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”.

· Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing).

· Pembuatan parit (Crowning Ditching)

· Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan

pemeliharaan jalan, diantaranya :

• Grading, Spreading, Ditching

• Scarifying

• Side Sloping

• Dozing

• Ripping

 Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat

digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :

• Loading, Dozing,

• Digging,

Page 10: Alat Berat

 • Clamping,

• Grading, Leveling, dan sebagainya.

Gambar. 1.14

Skid Steer Loader

Sumber: Wedhanto (2009)

Gambar. 1.15

Skidder

Sumber: Wedhanto (2009)

Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :

• Wheel Skidder

• Track Skidder

 Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak

dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).

Page 11: Alat Berat

Gambar. 1.16

Wheel Tractor Scrapper

Sumber: Wedhanto (2009)

Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan,

menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk

menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu

disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai

setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm

pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan,

menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan

terbang. Efisiensi penggunaanScrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2)

kondisi mesin, dan (3) operator yang bekerja.

Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:

(1)  Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan

(2)  Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers).

 Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh

Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser

sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self

Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak

digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah.

Produksi SelfPropelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang

sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3)

maupun kecepatannya.

Page 12: Alat Berat

Gambar 1.17

Articulated Dump Truck

Sumber: Wedhanto (2009)

Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang

material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

Gambar 1.18

Off Highway Truck

Sumber: Wedhanto (2009)

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truckjuga digunakan untuk memindahkan material

dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

Gambar.1-19.

Wheel Dozer

Page 13: Alat Berat

Sumber: Wedhanto (2009)

Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir

sama dengan dozer.

Gambar.1.20

Track Type Loader

Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Loaderdigunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader,

hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.

Gambar 1.21.

Wheel Loader

Loaderadalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya

seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loadermerupakan alat pembantu

untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain

itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk

menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan

lain-lain.

 Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat

pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan

menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :

Page 14: Alat Berat

(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan

(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban

harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada

kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakanWheel Loader.

Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT.

Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung

dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated

Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Gambar. 1.22

Track Type Tractor

Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Tractoratau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong

material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan

lainnya yang sesuai.

Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung

dari attachment yang dipasangkan, yaitu :

• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper

• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Page 15: Alat Berat

Gambar.1- 23

Telehandler

Sumber: Wedhanto (2009)

Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesintersebut.

Misalnya bisa digunakan sebagai forkliftdengan daya jangkau yang lebih jauh.

Power  Shovel

Dengan memberikan shovel attachment  pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut

dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan

sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat

timbunan bahan persediaan (stock pilling).

 Pada umumnya power shovel  ini dipasang di atas crawler mounted, karena diperoleh

keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel  di

lapangan digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat

kedudukan alat. Macam  shovel  dibedakan dalam dua hal, ialah shovel  dengan kendali kabel

(cable controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).

Page 16: Alat Berat

 

Gambar :  Front shovel

 

 

 

 

 

Cara kerja Power Shovel

Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi dekat tebing yang akan digali,

dengan menggerakkan dipper/bucket  ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk tebing

sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah dapat masuk ke

dalam bucket.Jika bucket sudah penuh, bucket ditarik ke luar. Operator yang telah

berpengalaman, akan dapat mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi

penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.

Page 17: Alat Berat

 Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing)  ke kanan atau ke kiri menuju tempat yang

harus diisi. Segera sesudah shovel  tidak lagi dapat mencapai tebing dengan

sempurna, shovel digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja seperti semula.

Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel  ialah:

1. Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,

2. Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,

3. Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,

4. Swing (memutar) untuk membuang (dump),

5. Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan

6. Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

ALAT - ALAT BERAT DAN PRINSIP KERJA

TRAKTORFungsi dari crawler traktor :1. sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik beban.2. sebagai tenaga penggerak untuk winch dan alat angkut.3. sebagai tenaga penggerak blade (bulldozer).4. sebagai tenaga penggerak front-end bucket.5. sebagai alat penarik scrapper .6. untuk pengerjaan ripping.

BULLDOZERFungsi dari bulldozer :1. membersihkan medan dari kayu-kayuan,tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan.2. pembukaan jalan kerja di pegunungan maupun pada daerah yang berbatu-batu.3. memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 ft.4. menarik scraper.5. menghamparkan tanah irisan atau urugan6. menimbun kembali trencher.7. membersihkan medan.8. pemeliharaan jalan kerja.9. menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit atau tempat pengambilan material.10. sebagai alat gali, alat angkut dan alat dorong.

DUMP TRUCK

Page 18: Alat Berat

Alat angkut ini banyak dipakai untuk mengangkut : tanah, endapan bijih, batuan untuk bangunan dll. Pada jarak yang dekat dan sedang. Karena kecepatannya yang tinggi maka truk mempunyai produksi yang tinggi, sehingga ongkos per ton material menjadi rendah.selain itu dump truck juga fleksibel, artinya dapat dipakai untuk mengangkut bermacam-macam barang yang mempunyai bentuk dan jumlah yang beraneka ragam pula., dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan .

BELT CONVEYORBelt coveyer dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar ataupun miring, yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu.misalnya balok kantong dan lain sebagainya. Sedangkan bulk material adalah material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk misalnya : pasir,semen dan batu bara. Fungsi belt comveyer adalah untuk membawa material yang diangkut dari lokasi penambangan. Belt dapat dibuat dari berbagai macam bahan, yaitu lapis tenunan benang kapas yang tebal yang biasanya membentuk carcass.

BACKHOE Bagian bagian utama dari backhoe :1. bagian atas revolving unit (bias berputar )2. bagian bawah travel unit ( bias berjalan )3. bagian attachment yang dapat diganti.Backhoe dikhususkan untuk penggalian yang letaknya dibawah backhoe itu sendiri .Backhoe dapat berfungsi sebagai alat gali yang mempunyai tingkat kedalaman yang lebih teliti, juga dapat digunakan sebagai alat pemuat bagi truck truck.

A. Alat Gali MuatBULLDOZERBulldozer merupakan alat dorong yang paling umum digunakan dapat juga dikategorikan sebagai alat gali-angkut jarak pendek.Kemampuan Bulldozer antara lain :a. Membabat atau menebasb. Merintis (pioneering)Untuk pembuatan jalan dilereng bukit, maka ada dua kemungkinan :1. Bulldozer dapat naik keatas bukit lalu dibuat jalan dari sebelah atas.2. Bila tidak mungkin harus dibuat dari bawah.c. Gali angkut jarak pendekYaitu menggali lalu mendorong tanah galian itu kesuatu tempat tertentu, misalnya pada pembuatan jalan raya, saluran/kanal agar alat muat lebih mudah bekerja.d. Pusher LoadingYaitu membantu “scraper” dalam mengisi muatannya pada lapisan tanah kohesif.e. Menyebarkan Material (Spreading)Maksudnya menyebarkan material tanah ketempat-tempat tertentu dengan tebal yang dikehendaki.f. Menimbun Kembali (Backfilling)Yaitu pekerjaan penimbunan kembali terhadap bekas lubang-lubang galian.g. Trimming and Sloping

Page 19: Alat Berat

Yaitu pekerjaan pembuatan kemiringan tertentu pada suatu tempat, seperti : tanggul, dam, kanal-kanal besar, tepi jalan raya, dsb.h. DitchingYaitu menggali selokan atau kanal yang berbentuk V atau U.

EXCAVATORBerdasarkan cara pengendalian/pemuatannya, Excavator digolongkan dalam dua tipe yaitu front shovel (penggalian dengan mangkuk mengarah kedepan) dan Back hoe (penggalaian dengan mangkuk mengarah kebelakang).

TRACKLOADER DAN WHEELLOADERTrackloader adalah alat gali-muat dengan menggunakan ban rantai sedangkan wheel loader adalah alat gali-muat dengan menggunakan ban karet.Berdasarkan cara penggalian/pemuatannya baik trackloader ataupun wheel loader tergolong frontshovel.

DUMP TRUCKBanyak dipakai untuk mengangkut : tanah, batuan untuk bangunan, dll pada jarak dekat dan sedang. Karena kecepatannya yang tinggi (kalau jalan baik), maka dump truck memiliki kapasitas tinggi sehingga ongkos angkut per ton material rendah. Kecuali itu juga flexible yaitu dapat digunakan untuk mengangkut bermacam-macam barang dengan muatan yang berubah-ubah dan tidak terlalu tergantung pada jalur jalan (bandingkan dengan lori atau belt conveyer).Alat ini dapat digerakkan dengan motor bensin, disel, butane atau propane. Yang besar-besar biasanya digerakkan oleh mesin diesel. Kemiringan jalan yang dapat dilalui maksimum hingga 35 % (efektif 17 – 18 %).Penggolongan Dump Trucka. Berdasarkan tenaga penggerak “drive”- Front wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan), lambat dan lekas aus bannya.- Rear wheel drive (tenaga penggerak pada roda belakang), merupakan tipe yang paling umum digunakan.- For wheel drive (tenaga penggerak pada roda depan dan belakang).- Double Rear wheel drive (tenaga penggerak pada dua pasang roda belakang).b. Berdasarkan cara dumping- End-dump : mengosongkan muatan kebelakang.- Side-dump : mengosongkan muatan kesamping- Bottom-dump : mengosongkan muatan kebawah.Bodynya terbuat dari baja yang kuat, berkapasitas anatara 5-40 ton, sekarang 150 ton.Pemilihan tergantung dari keadaan tempat kerja, artinya tergantung dari keadaan dan letak tempat pembuangan material (dump site).Mengenai cara pemilihan ukuran dump truck memang agak sukar menentukannya. Akan tetapi sebagai pegangan dapat dikatakan bahwa kapasitas minimum dari dump truck kira-kira 4 – 5 kali kapasitas alat penggalinya (power shovel atau dragline).Keuntungan memakai dump truck yang kecil kapasitasnya adalah :1. Lebih mudah menggerakkan kekanan dan kekiri.2. Lebih cepat dan ringan tak lekas merusak ban dan jalan.3. Kalau macet satu, kemerosotan produksi kecil.

Page 20: Alat Berat

4. Lebih mudah menyesuaikan dengan kapasitas alat galinya.Kerugiannnya adalah :1. Sukar mengisinya karena kecil jadi lebih lama “spooting time” nya.2. Lebih banyak pengemudi “maintenance”, “spare part” yang diperlukan untk kapasitas yang sama.3. Mesinnya sering memakai bahan baker yang mahal.

BELT CONVEYORBelt conveyor dapat digunakan untuk mengengkut material baik yang berupa “unit load” atau “bulk material” secara mendatar ataupun miring.Ynag dimaksud dengan “unit load” adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok dll. Sedangkan Bulk Material adalah material yang berupa butir-butir, bubuk atau serbuk, misalnya pasir, semen dll.Bagian – bagian terpenting Belt conveyor adalah :a. BeltFungsinya adalah untuk membawa material yang diangkut.b. IdlerGunanya untuk menahan atau menyangga belt. Menurut letak dan fungsinya maka idler dibagi menjadi :1. Idler atas yang digunakan untuk menahan belt yang bermuatan.2. Idler penahan yaitu idler yang ditempatkan ditempat pemuatan.3. Idler penengah yaitu yang dipakai untuk menjajaki agar belt tidak bergeser dari jalur yang seharusnya.4. Idler bawah Idler balik yaitu yang berguna untuk menahan belt kosong.c. Centering DeviceUntuk mencegah agar belt tidak meleset dari rollernya.d. Unit Penggerak (drive units)Pada Belt conveyor tenaga gerak dipindahkan ke belt oleh adanya gesekan antara belt dengan “plulley” penggerak (drive pully), karena belt melekat disekeliling pully yang diputar oleh motor.e. Pemberat (take-ups or counter weight)Yaitu komponen untuk mengatur tegangan belt dan untuk mencegah terjadinya selip antara belt dengan pully penggerak, karena bertambah panjangnya belt.f. Bending the beltAlat yang dipergunakan untuk melengkungkan belt adalah - Pully terakhir atau pertengahan- Susunan Roller-roller- Beban dan adanya sifat kelenturan belt.g. Pengumpan (feeder)Adalah alat untuk pemuatan material keatas belt dengan kecepatan teratur.h. TrippersAdalah alat untuk menumpahkan muatan disuatu tempat tertentu.i. pembersih Belt (belt-cleaner)Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik.j. SkirtsAdalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading

Page 21: Alat Berat

point) yang gterbuat dari logam atau kayun dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran.k. HoldbackAdalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan.l. Kerangka (frame)Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu.m. Motor PenggerakBiasanya dipergunakan motor listrik untuk menggerakkan drive pulley. Tenaga (HP) dari motor harus disesuaikan dengan keperluan, yaitu :1. Menggerakkan belt kosong dan mengatasi gesekan-gesekan anatara idler dengan komponen lain.2. Menggerakkan muatan secara mendatar.3. Mengankut muatan secara tegak (vertical).4. Menggerakkan tripper dan perlengkapan lain.5. Memberikan percepatan pada belt yang bermuatan bila sewaktu-waktu diperlukan.

BuldoserDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Bulldozer adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat atau construction

equipment) bertipe traktor menggunakan Track/ rantai serta dilengkapi dengan pisau (dikenal

dengan blade) yang terletak di depan. Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali,

mendorong dan menarik material (tanah, pasir, dsb). Istilah bulldozer sering kali digunakan

untuk menggambarkan semua tipe alat berat (Eksavator, Loader, dsb) meskipun istilah ini

tepatnya hanya menunjuk ke traktor berantai yang dilengkapi dengan blade.

Selain blade sebagai perlengkapan standar Bulldozer, pada sisi belakang Bulldozer bisa

dipasang perlengkapan tambahan berupa :

Ripper untuk membongkar material yang tidak dapat digali menggunakan blade,

biasanya untuk pekerjaan pembuatan jalan atau pertambangan.

Winch untuk menarik material, sering digunakan pada pekerjaan pengeluaran kayu di

hutan.

Umumnya bulldozer banyak digunakan di pekerjaan pertambangan, terutama untuk

pertambangan batubara. Bulldozer ini digunakan untuk meratakan tanah, menggali dan

menumbangkan pohon saat proses land clearing.

Page 22: Alat Berat

Unit yang banyak di pakai di dunia pertambangan adalah unit yang diproduksi oleh pabrikan

asal jepang yang bernama KOMATSU, unit komatsu banyak tersebar hampir di semua

pertambangan batubara di indonesia.