TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI...

128
i TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI GLYCINE PADA PROSES SINTESA ANODA Fe2O3 UNTUK APLIKASI BATERAI ION LITHIUM AGNY MUCHAMAD NUREZA NRP 2713 100 126 Dosen Pembimbing : Lukman N.,S.T., M.Sc.Eng., Phd Budi Agung, S.T., M.Sc DEPARTEMEN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017

Transcript of TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI...

Page 1: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

i

TUGAS AKHIR – TL 141584

ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI GLYCINE PADAPROSES SINTESA ANODA Fe2O3 UNTUK APLIKASIBATERAI ION LITHIUM

AGNY MUCHAMAD NUREZANRP 2713 100 126

Dosen Pembimbing :Lukman N.,S.T., M.Sc.Eng., PhdBudi Agung, S.T., M.Sc

DEPARTEMEN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGIFakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh NopemberSurabaya 2017

Page 2: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

ii

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 3: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

iii

FINAL PROJECT – TL 141584

THE EFFECT OF GLYCINE COMPOSITON TO Fe2O3

ANODE SYNTHESIS PROCESS FOR APPLICATIONBATTERY ION LITHIUM

AGNY MUCHAMAD NUREZANRP 2713 100 126

Advisors :Lukman N.,S.T., M.Sc.Eng., PhdBudi Agung, S.T., M.Sc

Materials and Metallurgical Engineering DepartmentFaculty of Industrial TechnologySepuluh Nopember Institut of TechnologySurabaya 2017

Page 4: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

iv

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 5: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

v

Page 6: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

vi

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 7: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

vii

Analisis Pengaruh Komposisi Glycine Pada Proses SintesaAnoda Fe2O3 Untuk Aplikasi Baterai Ion Lithium

Nama : Agny Muchamad NurezaNRP : 2713100126Jurusan : Teknik MaterialPembimbing : Lukman N., S.T., M.Sc.Eng, Phd

Budi Agung, S.T., M.Sc

ABSTRAKPengembangan dan penelitian terhadap baterai telah lama

dilakukan untuk menghasilkan baterai yang memiliki kapasitasenergi yang tinggi dan mampu digunakan dalam waktu lama.Pada penelitian ini akan dilakukan Sintesa anoda Fe2O3 denganvariasi komposisi glycine sebesar 9 mmol, 12 mmol dan 15 mmolpada temperatur hidrothermal 160 oC, setelah serbuk Fe2O3

berhasil di dapat dilakukan proses kalsinasi untuk pelapisancarbon. Dari hasil pengujian XRD didapatkan puncak yangsesuai dengan standar α-Fe2O3 pada ketiga sample dengan variasipenambahan glycine, pada ketiga sample yang dikalsinasi terjadipembentukan senyawa baru berupa Fe3O4. Dari hasil pengujianstruktur mikro dilakukan pengujian SEM dan TEM, pada sample12 mmol memiliki diameter terbesar dan terbentuk nanoelipsyang sempurna , Dari hasil uji EIS(Electrochemical ImpedanceSpectroscopy) didapatkan sample 12 mmol memiliki nilaikonduktivitas yang terbaik sebesar 8.26x10-5. Dari hasil ujiCV(Cyclic Voltametri) sample sample 12 mmol sebesar ΔV 0.82memberikan tingkat interkalase/deinterkalase yang paling baik.Dari hasil uji CD (Charge-Discharge ) sample 12 mmolmenunjukan kapasitas terbesar dengan kapasitas charge sebesar428.4mAh/g dan discharge sebesar 300.1 mAh/g.

Kata kunci : Lithium ion batteries, Glycine, Fe2O3,

Hidrothermal, carbon coated

Page 8: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

viii

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 9: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

ix

The Effect of Glycine Composition To Fe2O3 Anode SynthesisProcess For Application Battery Ion Lithium

Nama : Agny Muchamad NurezaNRP : 2713100126Jurusan : Teknik MaterialPembimbing : Lukman N., S.T., M.Sc.Eng, Phd

Budi Agung, S.T., M.Sc

ABSTRACTBattery development and research has long been done to

produce batteries that have high energy capacity and can be usedin a long time. The Fe2O3 anode synthesis was carried out byvariation of glycine composition by 9 mmol, 12 mmol and 15mmol at hydrothermal temperature of 160 oC, after the Fe2O3

powder succeeded in the calcination process for coating carbon.From the XRD test results obtained peaks that correspond to thestandard α-Fe2O3 in the three samples with variations in theaddition of glycine, on the three samples calcined appear a newcompound is Fe2O3. From the results of microstructure testingperformed SEM and TEM test, , in sample 12 have a greatestdiameter and formed nanoelips,. From the result of EIS(Electrochemical Impedance Spectroscopy) test we got sample12 mmol have a greatest conductivity is 8.26x10-5. From result ofCV (Cyclic Voltametri) sample at 12 mmol equal is ΔV 0.82 givelithium ion easy to do intercalation/deintercalation . From theresults of the CD test (Charge-Discharge) sample 12 mmolcharge capacity at 428.4 mAh /g and discharge at 300.1 mAh/g,

Kata kunci : Lithium ion batteries, Glycine, Fe2O3,

Hidrothermal, carbon coated

Page 10: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

x

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 11: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada AllahSWT, karena atas segala rahmat-Nya penulis dapatmenyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul “AnalisaPengaruh Komposisi Glycine Pada Proses Sintesa AnodaFe2O3 untuk Aplikasi Baterai Ion Lithium ”.

Selama melaksanakan dan menyelesaikan Tugas Akhirini, penulis banyak menerima bantuan dan dukungan dariberbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkanterimakasih kepada :

1. Allah SWT, yang telah memberikan kami rahmat dankarunia hingga saat ini.

2. Kedua orang tua tercinta, Bapak Nurgoha dan Ibu Intan,serta kedua kakak saya Nitya dan Yura yang selalumemberikan dukungan moriil dan materiil yang luarbiasa.

3. Bapak Lukman Noeroechim, S.T., M.Sc.Eng., Phdselaku dosen pembimbing I yang telah sabar memberikanbimbingan dan dukungan kepada penulis untukmenyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Budi Agung S.T., M.Sc. selaku dosen pembimbingII dan dosen wali yang tidak bosan untuk selalumemberikan arahan dan masukan kepada penulis sertaperhatian kepada mahasiswa-mahasiswa dalammenempuh proses perkuliahan ini.

5. Tim dosen penguji dan seluruh staf dosen serta karyawandi Departemen Teknik Material FTI-ITS.

6. Mas Ridah, Mba Iis, mas dafiq yang telah membantupenulis dalam pembuatan dan pengujian spesimen.

7. Pihak Lipi Fisika Serpong yang telah membantu sayadalam menyelesaikan skripsi baterai

8. Igfar, Kresna, Ikiw, Maul, Ilmi, Cebungk, Rizal, Ayu,Nia, Badi, Suju, fikri adi, Adhiyaksa dan Naufal Iqbal

Page 12: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xii

yang telah menemani dan menjadi pasukan LaboratoriumKorosi.

9. Teman-teman MT 15 dan HMMT FTI-ITS.10. Dan semua pihak yang turut serta membantu dan

memberikan motivasi yang tidak bisa penulis sebutkansatu persatu.Penulis berharap semoga Allah SWT Berkenan membalas

segala kebaikan yang penulis peroleh dari berbagai pihak yangtelah membantu penulis. Penulis sadar bahwa masih banyakkekurangan pada peyusunan laporan Tugas Akhir ini danmengharapkan kritik serta saran agar dapat lebih baikkedepannya.

Surabaya, Juni 2017

Penulis

Page 13: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................... iLEMBAR PENGESAHAN....................................................... vABSTRAK................................................................................ viiABSTRACT .............................................................................. ixKATA PENGANTAR .............................................................. xiDAFTAR ISI ........................................................................... xiiiDAFTAR GAMBAR ............................................................... xvDAFTAR TABEL.................................................................. xviiBAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................... 11.2 Rumusan Masalah .......................................................... 31.3 Batasan Masalah............................................................. 31.4 Tujuan Penelitian............................................................ 31.5 Manfaat Penelitian.......................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1 Baterai Lithium ............................................................... 52.2 Parameter Penting baterai .............................................. 7

2.2.1 Kerapatan energy .................................................. 72.2.2 Temperatur Operasi .............................................. 72.2.3 Cycle ..................................................................... 7

2.3 Prinsip Kerja Baterai Lithium....................................... 102.4 Dasar-dasar Elektrokimia.............................................. 122.5 Karakteristik Anoda Baterai Lithium............................ 152.6 Material Anoda Fe2O3 ................................................... 162.7 Penambahan Glycine .................................................... 192.8 Temperatur Hidrothermal ............................................. 202.9 Carbon Based Composite ............................................. 222.10 Elektrolit ..................................................................... 232.11 Cyclic voltammetry (CV) ............................................ 242.12 Charge-Discharge (CD) .............................................. 262.13 Penelitian Sebelumnya ............................................... 272.14 Variasi PVDF dan SA................................................. 30

Page 14: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xiv

BAB III METODOLOGI PENELITIAN3.1 Diagram Alir Penelitian ................................................ 333.2 Bahan Penelitian ........................................................... 343.3 Peralatan Penelitian....................................................... 353.4 Metode Penelitian ......................................................... 363.5 Pengujian ...................................................................... 393.6 Rancangan Penelitian.................................................... 50

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Pengujian XRD Fe2O3 ......................................... 514.2 Hasil Pengujian TEM dan SEM Fe2O3 ......................... 54

4.2.1 Serbuk Fe2O3 penambahan 9 mmol .................... 544.2.2 Serbuk Fe2O3 penambahan 12 mmol ................... 584.2.3 Serbuk Fe2O3 penambahan 15 mmol ................... 61

4.3 Hasil Pengujian EIS pada anoda Fe2O3 ......................... 654.3.1 Anoda Fe2O3 penambahan 9 mmol...................... 654.3.2 Anoda Fe2O3 penambahan 12 mmol.................... 694.3.3 Anoda Fe2O3 penambahan 15 mmol.................... 714.3.4 Perbandingan Nilai Konduktivitas Listrik danImpedansi ..................................................................... 73

4.4 Hasil Pengujian CV Pada Anoda Fe2O3 ........................ 744.4.1 Anoda Fe2O3 penambahan 9 mmol...................... 744.4.2 Anoda Fe2O3 penambahan 12 mmol.................... 784.4.3 Anoda Fe2O3 penambahan 15 mmol.................... 814.4.4 Perbandingan Nilai Potensial Redoks ................. 84

4.5 Hasil Pengujian CD Pada Anoda Fe2O3........................ 854.5.1 Anoda Fe2O3 penambahan 9 mmol...................... 854.5.2 Anoda Fe2O3 penambahan 12 mmol.................... 874.5.3 Anoda Fe2O3 penambahan 15 mmol.................... 884.5.4 Perbandingan Kapasitas Charge-discharge ......... 89

BAB V KESIMPULAN5.1 Kesimpulan ................................................................... 905.2 Saran ............................................................................. 90

DAFTAR PUSTAKALAMPIRANBIOGRAFI PENULIS

Page 15: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Perbandingan Beberapa Teknologi Batterai Pada SpesifikPower dan Spesifik Energy Density ...................................... 6

2.2 Kombinasi Komponen Batterai Ion Lithium ........................ 92.3 Reaksi batterai Lithium dan Permukaan Lapisan SEI ......... 112.4 Prinsip Operasi Batterai Lithium Ion Selama Charge dan

Discharge ............................................................................ 132.5 Perkembangan Material Katoda dan Anoda ........................ 152.6 Struktur Kristal Fe2O3 ......................................................... 182.7 Alat hydrothermal PTFE Teflon.......................................... 222.8 CV pada Proses Difusi Reversible....................................... 252.9 Karakteristik dari Discharge Terhadap Level tegangan ...... 262.10 Morfologi Elliptical Fe2O3 pada FESEM ............................ 273.1 Diagram Alir Percobaan ....................................................... 343.2 A) larutan FeCl3.6H2O B) Autoclave ................................... 363.3 A) Alat sentrifugal B) pencucian larutan Fe2O3 .................. 373.4 Serbuk Fe2O3 pengeringan udara bebas................................ 383.5 SEM di jurusan Teknik Material ITS ................................. 413.6 Skema kerja XRD ................................................................ 423.7 Contoh grafik Pengujian XRD ............................................ 433.8 Mesin XRD PAN analytical ................................................. 453.9 Gambar Hasil Charging dan Discharging............................. 463.10 Hasil kurva dari pengujian spektroskopi .............................. 473.11 Voltamogram Hubungan Arus Terhadap Potensial .............. 504.1 XRD pattern pada serbuk Fe2O3 .......................................... 524.2 XRD pattern pada serbuk Fe2O3 yang dikalsinasi ................ 534.3 Struktur mikro Fe2O3 non-coated pengamatan SEM

penambahan 9 mmol glycine ............................................. 544.4 Struktur mikro Fe2O3 Coated carbon pengamatan SEM

penambahan 9 mmol glycine ............................................... 554.5 Hasil pengujian TEM pada material Fe2O3 Coated carbon

penambahan 9 mmol glcine ................................................ 574.6 Struktur mikro Fe2O3 non-coated pengamatan SEM

penambahan 12 mmol glycine ............................................. 584.7 Struktur mikro Fe2O3 Coated carbon pengamatan SEM

penambahan 12 mmol glycine ........................................... 594.8 Hasil pengujian TEM pada material Fe2O3 Coated carbon

penambahan 12 mmol glycine ............................................ 61

Page 16: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xvi

4.9 Struktur mikro Fe2O3 non-coated pengamatan SEMpenambahan 15 mmol glycine ............................................. 61

4.10 Struktur mikro Fe2O3 Coated carbon pengamatan SEMpenambahan 15 mmol glycine ............................................ 62

4.11 Hasil pengujian TEM pada material Fe2O3 Coated carbonpenambahan 12 mmol glycine ............................................. 64

4.12 Hasil pengujian EIS Nyquist Plot pada elektroda Fe2O3 denganpenambahan 9 mmol glycine ............................................... 66

4.13 Hasil pengujian EIS Plot Bode |Z| pada penambahan 9 mmolglycine ................................................................................. 68

4.14 Hasil pengujian EIS Plot Nyquist pada elektroda fe2O3

dengan penambahan 12 mmol glycine ................................ 694.15 Hasil pengujian EIS Plot Bode |Z| pada sample Fe2O3

penambahan 12 mmol glycine ............................................. 704.16 Hasil pengujian EIS Plot Nyquist pada elektroda fe2o3 dengan

penambahan 15 mmol glycine ............................................. 714.17 Hasil pengujian EIS Plot Bode |Z| pada sample Fe2O3

penambahan 12 mmol glycine ............................................. 724.18 Cycle Voltammogram Fe2O3 dengan 9 mmol Glycine........ 764.19 Cycle Voltammogram Fe2O3 dengan 12 mmol Glycine...... 784.20 Cycle Voltammogram Fe2O3 dengan 15 mmol Glycine...... 814.21 Hasil pengujian Charge–Discharge Menggunakan C–Rates

0,1C dengan penambahan 9 mmol Glycine ......................... 864.22 Hasil Pengujian Charge–Discharge Menggunakan C–Rates

0,1C dengan penambahan 12 mmol Glycine ....................... 874.23 Hasil Pengujian Charge–Discharge Menggunakan C–Rates

0,1C dengan penambahan 15 mmol..................................... 88

Page 17: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xvii

DAFTAR TABEL

2.1 Sejarah perkembangan baterai............................................... 52.2 Potensial dan Kapasitas Teoritik dari Metal Oksida............ 172.3 Elektrolit Yang Digunakan pada Cell Coin Ion Lithium..... 232.4 Penelitian Sebelumnya ........................................................ 273.1 Informasi Difraksi pada XRD.............................................. 443.2 Perencanaan pengujian Anoda Fe2O3 ......................... 504.1 Presentase jumlah komposisi unsur pada serbuk Fe2O3

penambahan 9 mmol glycine ............................................... 564.2 Presentase jumlah komposisi unsur pada serbuk Fe2O3

penambahan 12 mmol glycine ............................................. 594.3 Presentase jumlah komposisi unsur pada serbuk Fe2O3

penambahan 15 mmol glycine ............................................. 634.4 Perbandingan Nilai Konduktivitas Listrik dan Impedansi pada

fe2O3 penambahan 9 mmol................................................. 674.5 Perbandingan Nilai Konduktivitas Listrik dan Impedansi pada

fe2O3 penambahan 12 mmol glycine ................................... 704.6 Perbandingan Nilai Konduktivitas Listrik dan Impedansi pada

fe2O3 penambahan 15 mmol ......................................... 724.7 Perbandingan nilai konduktivitas listrik dan impedansi anoda

Fe2O3 ................................................................................... 734.8 Nilai Potensial redoks Fe2O3 dengan penambahan 9mmol

glycine ................................................................................. 774.9 Nilai Potensial redoks Fe2O3 dengan penambahan 12 mmol

glycine ................................................................................. 804.10 Nilai Potensial redoks Fe2O3 dengan penambahan 15 mmol

glycine ................................................................................. 834.11 Perbanding nilai potensial redoks Fe2O3 .............................. 844.12 perbandingan kapasitas charge-discharge pada anoda Fe2O389

Page 18: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xviii

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 19: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB I PENDAHULUAN 1 1 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKebutuhan akan energy terbarukan seperti baterai,panas bumi,

dan fuel cell sangat dibutuhkan belakang ini, dengan semakinmajunya teknologi maka kebutuhan akan perangkat yang mampumenyimpan energi dan dapat menyediakan pasokan energy yangberkesinambungan kini menjadi perhatian utama. Perangkatpenyimpan energi yang berpotensi untuk dikembangkan lebihlanjut yaitu baterai.

Pengembangan dan penelitian terhadap baterai telah lamadilakukan untuk menghasilkan baterai yang memiliki kapasitasenergi yang tinggi dan mampu digunakan dalam waktu lama.Baterai Lithium ion menjadi perhatian sebab memiliki kepadatanenergi, tegangan output dan fleksibilitas yang baik sehingga dapatdigunakan sebagai sumber rechargeable power untuk perangkatelektronik (Valvo, dkk. 2013). Baterai Lithium ion sendiri terbagiatas tiga komponen utama yakni anoda, katoda dan elektrolit.Bahan yang pada umumnya digunakan sebagai anoda ialah grafitsebab memiliki harga yang lebih murah, umur pakai lebih lamadan ramah lingkungan, namun yang menjadi perhatian yaknikapasitas energi karbon yang relatif rendah, yakni hanya berkisar372 mAh/g dan tentu saja tidak akan mampu memenuhikebutuhan perangkat elektronik yang kini semakin membutuhkankapasitas yang besar. Diantara pilihan bahan anoda, salah satuyang menjanjikan yakni pemanfaatan oksida logam, dimanaterdapat beberapa keunggulan yang dimiliki antara lain Kapasitasyang besar, ketersediaan luas dan ramah lingkungan (Wang dkk,2014). Penggunaan senyawa berbasis besi seperti Fe2O3, Fe3O4,FeOOH dll telah menjadi perhatian sebab biaya pembuatan dandampak lingkungan yang ditimbulkan rendah, yang menarikkapasitas spesifik yang dihasilkan jauh lebih tinggi dari grafit.(Hang, dkk. 2007)

Page 20: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB I PENDAHULUAN 2 2 2

Penelitian untuk meningkatkan performa anoda Fe2O3

terutama dalam hal peningkatan kemampuan cycle terusdilakukan, salah satunya dengan melakukan rekayasa terhadapbentuk morfologi Fe2O3. Berbagai struktur telah disintesis untukmeningkatkan kemampuan Fe2O3 seperti nanowires, nanoroads,nanoflakes, hollow spheres, flower dan ellips. Seperti sintesisFe2O3 dengan penambahan pelarut organik PEG400 menunjukanperubahan morfologi dari rod-like menjadi plat-like. Selain itudiketahui jika pemanasan hydrothermal dan komposisi akanmempengaruhi pembentukan struktur dari Fe2O3. Ketika mikro-platelet Fe2O3 hexagonal digunakan dalam baterai Li-ionkapasitas awal yangdiperoleh sebesar 674,9 mAh/g. (Lihong danYungui, 2013)

Penelitian serupa juga dilakukan namun dengan penambahanLysine dan L-arginine dalam sintesa Fe2O3. Lysine dan L-arginiemampu berfungsi sebagai hidrolisis control yang memungkinkanuntuk penyeragaman ukuran butir. Hasil yang diperolehmenunjukan jika penambahan lysine pada temperatur 180oC akanmembuat bentuk morfologi Fe2O3 menjadi microspheressedangkan penambahan L-arginine membentuk morfologi Fe2O3

menjadi nanopartikel (Zhang dkk, 2012). Ditempat yang berbedapenelitian lain juga dilakukan dengan penambahan Glycine padaproses sintesis Fe2O3. Glycine yang digunakan dengan bahanFeCl3.6H2O untuk mensintesis Fe2O3 pada temperatur 140oCselama 10 jam. Morfologi Fe2O3 yang diperoleh berupa elliptical,kapasitas yang dihasilkan mampu mencapai kapasitas stabilhingga1164 mAh/g, dengan densitas arus 100 mA/g pada sikluske 60 . Kondisi ini menunjukan jika komposisi glycine,temperature hidrothermal, dan waktu hydrothermal sangatmempengaruhi pembentukan morfologi Fe2O3 dan performa daribaterai.

Pada penelitian ini akan dilakukan sintesa Fe2O3 denganmelakukan variasi penambahan glycine sebesar 9 mmol, 12 mmoldan 15 mmol. Glycine merupakan salah satu jenis asam aminodimana penambahan glycine akan menjadi control hydrolysis

Page 21: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB I PENDAHULUAN 3 3 3

sehingga diharapkan mampu membentuk morfologi elliptical,peningkatan kapasitas dan memiliki stabilitas yang tinggi padaanoda Fe2O3.

1.2 Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini antara lain:1. Bagaimana pengaruh komposisi glycine terhadap

morfologi anoda Fe2O3 pada proses sintesa?2. Bagaimana pengaruh komposisi glycine pada sintesa

anoda Fe2O3 terhadap performa elekrokimia baterailithium ion ?

3. Bagaimana pengaruh coating carbon pada anoda Fe2O3

terhadap performa elektrokimia baterai lihtium ion ?

1.3 Batasan MasalahUntuk mendapatkan hasil akhir yang sesuai dengan yang

diinginkan serta tidak menyimpang dari permasalahan yangditinjau, maka batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagaiberikut:

1. Ukuran butir pada precursor dianggap homogen2. Temperatur saat hydrothermal tetap konstan3. Komposisi karbon dianggap sama

1.4 Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Menganalisis pengaruh komposisi glycine terhadapmorfologi anoda Fe2O3 pada proses sintesa.

2. Menganalisis pengaruh komposisi glycine pada sintesaanoda Fe2O3 terhadap performa elekrokimia baterailithium ion.

3. Menganalisis pengaruh coating carbon pada anoda Fe2O3

terhadap performa elektrokimia baterai lihitum ion.1.5 Manfaat Penelitian

Page 22: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB I PENDAHULUAN 4 4 4

Manfaat dari penelitian ini ditujukan kepada peneliti lain,industri, dan mahasiswa, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Mendapatkan komposisi glycine untuk mendapatkanperforma elektrokimia terbaik dari anoda Fe2O3 untukbaterai lithium-ion

2. Mendaptakan komposisi coating carbon dengan hasilelektrokimia terbaik pada anoda Fe2O3

3. Sebagai referensi dalam melakukan penelitian selanjutnyauntuk mengembangkan baterai lithium ion

Page 23: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

BAB IIKAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 Baterai LithiumPada mulanya Baterai litium non-rechargeable

ditemukan pada tahun 1970. Setelah itu berbagai usaha dilakukandalam mengembangkan baterai litium rechargeable sampai 1980tetapi gagal karena masalah keselamatan, Hal ini dipengaruhikarena sifat yang tidak stabil dari litium metal. Penelitian untukmemperoleh sel baterai terus dilakukan hingga pada tahun 1990perusahaan sony berhasil mengkomersilkan baterai litium ion.Berikut Tabel 2.1 yang memperlihatkan rangkuman sejarahperkembangan baterai.

Tabel 2.1 Sejarah perkembangan bateraiTahun Peneliti (Negara) Metode1880 Volta Penemuan baterai1859 Plante (France) Penemuan baterai lead-acid1899 Jungner

(Sweden)Penemuan baterai nickel –cadmium

1901 Edison (USA) Penemuan baterai nickel-iron1932 Schlecht and

AckermannPenemuan teknik sintered poleplate

(Germany)1947 Neumann

(France)Sukses membuat sealing baterai

nickel-cadmium1990 Sanyo (Japan) Pengenalan pertama baterai

komersial NiMH1990 Sony (Japan) Pengenalan pertama baterai

komersial Li-ionSumber : Valer, 2008

Beberapa baterai yang sering digunakan dan tersediadipasaran dengan spesifikasi tertentu diataranya nickel-cadmium,nickel-metal hydride, dan baterai litium-ion. Litium merupakan

Page 24: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

metal yang ringan dan memiliki tegangan yang paling tinggidibandingkan logam lainnya. Baterai litium memiliki kapasitasjenis (Specific capacity) yang cukup besar yakni 3.600 Ah/Kg,dari Tabel 2.1 dapat terlihat perbandingan baterai Litium ion danlainnya. Baterai Litium ion ditemukan pertama kali pada tahun1970 oleh M.s Whittingham dengan memanfaatkan Titanium (II)Sulfide sebagai katoda dan litium metal sebagai anoda.

Baterai litium lebih populer digunakan sebab lebih ringan,berkapasitas besar, lebih awet dan yang terpenting tidakterdapatnya efek memory hingga tidak perlu menunggu hinggabaterai benar-benar kosong untuk melakukan pengisian ulang.Disamping kelebihan yang dimiliki terdapat beberapa kelemahandari baterai litium antara lain sangat sensitif pada suhu tinggi,dapat meledak dan sering tarjadi degradasi yang menyebabkanpenurunan kapasitas, Namun tingginya kerapatan energi dan dayayang dimiliki baterai litium dibandingkan baterai lainnyamenyebabkan pengembangan dan penelitian terhadap baterai initerus berkesinambungan seperti yang ditunjukan pada gambar 2.1.

GAMBAR 2.1 Perbandingan Beberapa Teknologi Batterai PadaSpesifik Power dan Spesifik Energy Density. (Rahman,2011)

Page 25: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.2 Parameter Penting BateraiSebagai media yang digunakan untuk mengubah energi

kimia menjadi listrik terdapat beberapa parameter penting darisuatu baterai yakni:

2.2.1 Kerapatan EnergiKerapatan energi menunjukan seberapa besar jumlah

energi yang mampu disediakan oleh sel baterai berbandingdangan massa dan volume yang dimiliki. jika suatu bateraimampu menghasilkan kerapatan energi dua kali lebih besardibandingkan baterai lain, secara teoritis sel tersebut mampudigunakan dua kali lebih lama dengan pemakaian beban yangsama. Kerapatan energi suatu baterai sangat ditentukan olehkomponen material aktif yang terdapat dalam sel baterai.Kerapatan energi juga dipengaruhi oleh faktor kemurniankomponen penyusun jika nilai potensial dan arus maksimumberbeda dengan nilai teoritis.

2.2.2 Temperatur OperasiPada umunya sel baterai mengalami penurunan kinerja

pada suhu lebih besar dari 25 oC, Kinerja suatu bateraimenunjukan kemampuan yang lebih baik jika berada dibawahsuhu kritis. Dimana penurunan paling cepat terjadi ketika bateraitelah mencapai temperatur diatas 55 oC .

2.2.3 CycleSiklus hidup atau cycle menunjukan kemampuan

pengisian dan pengosongan dalam satu siklus yang mampuditerima sebuah baterai sekunder. Sebuah baterai Ni-MHmempuanyai siklus hingga 300-400 kali sedangkan baterai Ni-Cdmempunyai siklus normal hingga 600-900 kali. Pengisianberlebih pada sebuah sel baterai akan mengurangi kemampuancycle suatu baterai. Baterai merupakan perangkat yang mempumengubah energi kimia yang terkandung dalam material aktifmenjadi energi listrik melalui sebuah reaksi elektrokimia dengan

Page 26: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

proses oksidasi dan reduksi (Redoks). Reaksi ini melibatkantransfer elektron yang terjadi secara langsung, dimana terdapattiga komponen utama yang terlibat yaitu :1. Anoda atau elektroda negatif yang memberikan elektronkedalam sirkuit selama proses discharging dan mengalamioksidasi selama proses berlangsung2. Katoda atau elektroda positif yang menerima elektron selamaproses discharging.3. Elektrolit merupakan media untuk transfer muatan ion didalamsel antara anoda dan katoda. Elektrolit biasanya berbentuk cairannamun pada beberapa baterai juga terdapat elektrolit berupapadatan.

Pada umumnya anoda dipilih karena konduktivitas yangbaik, stabilitas, kemudahan fabrikasi dan biaya produksi yangrendah. Sedangkan katoda harus stabil ketika kontak denganelektrolit dan memiliki tegangan kerja yang baik. Untuk elektrolitbahan yang digunakan haruslah memiliki konduktivitas ionicyang baik. Karakteristik penting lainnya yakni tidak reaktifdengan bahan elektroda dan biaya pembuatan rendah. Secara fisikbaik anoda dan katoda terisolasi dalam sel untuk mencegahhubungan arus pendek, namun tetep dihubungkan denganelektrolit.

Untuk memperoleh baterai dengan kapasitas danperforma yang baik perlu diperhatikan dalam penentuan materialyang digunakan sebagai anoda dan katoda. Gambar 2.2memperlihatkan kombinasi material anoda, elektrolit dan katodayang biasanya digunakan pada baterai litium ion.

Page 27: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

GAMBAR 2.2 Kombinasi Komponen Batterai IonLithium (Walter,2002)

Pada umumnya material yang digunakan sebagai materialkatoda dapat berupa Litium atau paduannya sedangkan untukbahan anoda dapat menggunakan karbon atau grafit. Namunkapasitas spesifik yang dimiliki oleh grafit hanya berkisar 372mAh/g selain itu tidak dapat digunakan dalam kondisi high ratepower hal ini disebabkan potensial sel akan mengalami dropketika diberikan arus yang cukup besar. Untuk menggantikanfungsi grafit maka yang menjadi kandidat potensial ialahpenggunaan oksida logam transisi seperti Fe2O3, NiO, Co3O4 danlainnya yang mampu menghasilakan kapasitas tinggi hinggalebih dari 700 mAh/g (Wu dkk, 2014). Diantara bahan-bahantersebut Fe2O3 lebih menarik perhatian sebab secara teoritiskapasitas yang dimiliki cukup besar 1005 mAh/g, murah, ramahlingkungan, dan tersedia dalam jumlah besar. (Wang dkk, 2014)

Page 28: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10

2.3 Prinsip Kerja Baterai LithiumPrinsip kerja Baterai Litium memanfaatkan reaksi reduksi

dan oksidasi untuk menghasilkan listrik pada kedua elektrodanya.Pada umumnya, Katoda dan Anoda terdiri dari dua bagian, yaitumaterial aktif sebagai tempat keluar masuknya ion Litium danPengumpul electron sebagai collector current.

Reaksi yang terjadi pada sistem litium ion bateraimerupakan reaksi redoks atau reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksireduksi merupakan reaksi penambahan elektron sedangkan reaksioksidasi merupakan reaksi pelepasan elektron. Pada proses saatpenggunaan listrik atau discharging elektron akan mengalir darianoda menuju katoda melalui kabel konektor sedangkan litiumyang berada pada system akan terlepas dari anoda akibatkekurangan elektron dan berpindah menuju katoda melaluielektrolit. Sebaliknya pada proses pengisian atau Chargingelektron dari katoda akan mengalir menuju anoda sedangkan ionlitium dalam sistem akan berpindah dari katoda menuju anodamelalui elektrolit Prinsip kerja baterai litium- Ion ini adalahsebagai berikut.

Page 29: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

Gambar 2.3 Reaksi batterai Lithium dan PermukaanLapisan SEI (Subhan,2011)

Pada gambar 2.3 ketika Anoda dan Katoda terhubungmaka electron akan mengalir dari Anoda menuju Katoda, makalistrik pun akan mulai mengalir. Dibagian dalam baterai terjadisebuah proses pelepasan Ion litium pada Anoda, kemudian Iontersebut akan berpindah menuju Katoda melalui Elektrolit, untukProses pengisian baterai, berbanding terbalik dari proses ini.

Page 30: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12

2.4 Dasar-Dasar ElektrokimiaElektrokimia merupakan sifat-sifat dan reaksi kimia yang

melibatkan ionion didalam larutan atau padatan. Dalam rangkamempelajari sifat-sifat itu, pada umumnya elektrokimia dibangundari sel-sel. Sebuah tipe sel terdiri dari dua elektrode, katode dananode, didalam elektrolit ion-ion melakukan kontak. Sel galvanicadalah sel elektrokimia yang dapat mengkonversikan energi kimiamenjadi energi listrik. Sel galvanic membangkitkan listrik yangdisebabkan reaksi elektrode spontan didalamnya. Pada tipe arusbaterai litium-ion, biasanya katoda (elektroda positif) terdiri darimaterial dengan struktur berlapis, seperti transisi litium metaloxides dan anoda (elektroda negatif) terbuat dari material graphiteberlapis karbon seperti natural graphite dan material karbonnamun dalam penelitian ini akan digunakan bahan berupa oksidalogam yakni Fe2O3. Sedangkan untuk Elektrolit nonaqueous(contoh LiPF6 dalam ethylene carbonate/ dimethyl carbonate)dengan separator atau gel polimer atau selektrolit polimer padatyang ditempatkan antara elektroda sebagai tempat untuk transferion. Diagram skema proses charge/discharge didalam baterailitium-ion rechargeable ditunjukan pada Gambar 2.4.

Page 31: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 13

GAMBAR 2.4 Prinsip Operasi Batterai Lithium Ion SelamaCharge dan Discharge (Wakihara,2001)

Mekanisme dari baterai litium-ion dapat di terlihat sepertialiran ion litium dalam baterai antara anoda dan katoda, dan padasaat yang sama, transportasi elektron luar baterai (sirkuit eksternal)antara anoda dan katoda. Ion-ion litium yang berada didalamkatoda. Sel-sel tersebut memerlukan charge terlebih dahulu untukmengalirkan ion-ion litium menjadi de-interkalasi dari katode danmenyebar melalui elektrolit menuju anoda. selama prosesdischarge, ion-ion litium keluar dari anoda dan menyisip kedalamkatoda melalui elektrolit. Proses interkalasi merupakan prosessaat suatu ion atau molekul tersisipkan di antara celah van derwaals partikel padat atau molekul lain. Saat bekerja sebagaisumber listrik, elektroda positif akan bekerja sebagai tempatinterkalasi ion litium dan elektroda negatif sebagai tempat de-interkalasi ion litium dimana terjadi oksidasi dengan melepassejumlah elektron dan ion Li+. Sedangkan saat baterai mengalamipengisian ulang terjadi proses eletrolisis dimana terjadi oksidasipada elektroda positif dan terjadi interkalasi pada elektroda

Page 32: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14

negatif dimana ion litium akan menyusup pada celah-celahanooda. Rangkaian dari ion-ion litium dan elektronelektron terjadisecara bersama-sama dari reaksi tersebut, Li → Li+ + e-, dimanakatoda dioksidasi dan anoda direduksi selama proses charge.Reaksi-reaksi yang terlibat dalam proses charge dan dischargepada anoda Fe2O3 digambarkan seperti dibawah.

DischargeFe2O3 + 6Li+ +6e → 3Li2O + 2Fe (2.1)

Charge6Li+ + 6e → 6Li (2.2)

Reaksi keseluruhan:Fe2O3 + 6Li ↔ 3Li2O + 2Fe (2.3)

Kemampuan elektroda harus dapat mengalirkan ion-ionlithium dan elektron-elektron, dengan demikian elektroda harusmemiliki konduktifitas ionic dan konduktifitas elektronik yangbaik. Ion-ion litium (Li+) bergerak bolak-balik antara katoda dananoda selama proses charge dan discharge, yang mana dapatmenyebabkan perbedaan potensial sekitar 3 volt antara duaelektroda, sedangkan kapasitas baterai tergantung jumlah ionlitium yang dapat keluar dari katoda. Nama litium ion untukbaterai karena mekanisme yang sederhana yaitu transfer ion-ionlitium diantara anoda dan katoda. Baterai litium ion tersusun atas4 kelompok utama yakni Katoda, anoda, elektrolit dan separator.baterai litium saat ini banyak menggunakan bahan materialLiCoO2 sebagai katoda, graphite sebagai anoda dan campuranLiPF6, EC, DEM, dan DMC sebagai elektrolit dan polypropylenesebagai separatornya. Yang menjadi perhatian saat ini ialahkapasitas energi yang dimiliki karbon yang relative rendah, yaknihanya berkisar 372 mAh/g. oleh sebab itu penelitian mulai beralihuntuk memanfaatkan oksida logam sebagai pengganti karbon.

Page 33: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 15

Salah satunya yang memiliki potensi yakni penggunaanFe2O3.(Rahman, 2011)

2.5. Karakteristik Anoda Baterai Litium IonAnoda pada umumnya tersusun atas 2 bagian yaitu bagian

pengumpul elektron dan material aktif. Untuk bagian pengumpulelektron biasanya menggunakan lapisan film tembaga, selainstabil, harga relatif murah. Sedangkan pada bagian material aktif,tidak menggunakan logam litium secara langsung, namunmenggunakan material karbon.

Potensial teoritis bergantung dari jenis bahan aktif yangdigunakan dalam sel baterai. Kondisi ini dapat diketahui dari dataenergi bebas atau potensial elektroda standar pada Gambar 2.5terlihat ringkasan tegangan dan kapasitas dari beragam bahaneletroda.

Gambar 2.5 Perkembangan Material Katoda dan Anoda(Wang, 2012)

Page 34: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 16

Penggunaan bahan karbon sebagai elektroda negatifmemiliki kekurangan yakni terjadi irreversible capacity. Yaitu,jika baterai dialiri listrik dari luar untuk pertama kalinya darikeadaan kosong, maka ketika digunakan, besar kapasitas / energiyang dilepas tidak sama ketika proses pengisian selain iturendahnya kapasitas spesifik yang dimiliki oleh karbon hanyaberkisar 372 mAh/g menyebabkan penggunaan oksida logamteransisi seperti Fe2O3 dapat menjadi solusi. Akan tetapi kuncidari pengembangan anoda ini adalah tidak hanya pada kepadatanenergi yang tinggi namun juga siklus pemakaian (cyclability).Fe2O3 memiliki stabilitas cycle yang rendah selain itu akibatkonduktivitas yang rendah menyebabkan degradasi kinerja dariFe2O3 saat pengisian dan pemakaian pada kepadatan arus yangtinggi.(Wang, 2012)

2.6 Material Anoda Fe2O3

Beberapa karakteristik yang harus dipenuhi suatu materialyang akan digunakan sebagai anoda antara lain material tersebutterdiri dari ion yang mudah melakukan reaksi reduksi danoksidasi, memiliki konduktifitas yang tinggi seperti logam,memiliki kerapatan energi yang tinggi, memiliki kapasitas energiyang tinggi, memiliki kestabilan yang tinggi (tidak mudahberubah strukturnya atau terdegradasi baik saat pemakaianmaupun pengisian ulang), harganya murah dan ramah lingkungan.Parameter untuk dapat meninjau besarnya arus yang dapatdisimpan maka dapat dilihat dari kapaistas spesifik dengan satuanmAh/g yang berdefinisi sebagai besarnya arus yang dapatdisimpan per berat bahan untuk tiap satuan waktu. Jika ditinjauuntuk sebuah anoda semakin tinggi nilai kapasitas spesifik suatumaterial pembentuk anoda maka semakin cepat pula durasipengisian baterai, begitu pula sebaliknya pada katoda semakintinggi nilai kapasitas spesifik pada suatu material maka semakincepat durasi pemakaian. parameter keandalan dari sebuah baterailitium ion ditentukan dari tingginya kapasitas spesifik dari anodadan rendahnya kapasitas spesifik dari katoda, hingga

Page 35: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 17

menyebabkan baterai memiliki durasi pengisian yang cepatdengan durasi pemakaian yang lama, dapat dilihat pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Eksperimen Potensial dan Kapasitas Teoritikdari Metal Oksida

Metal Oxides E/V Qs/mAhg-1

Cobalt Oxides Co3O4 1.1 890Chromium

OxidesCr2O3 0.2 1058

Copper Oxides CuO 1.4 674Iron Oxides Fe2O3

Fe3O4

0.80.8

1005926

ManganeseOxides

MnO2 0.4 1233

MolybdenumOxides

MoO3 0.45 1117

Nickel Oxide NiO 0.6 718Ruthenium

OxidesRuO2 0.9 806

Zinc Oxides ZnO 0.5 658Sumber : Wang, 2014

Fe2O3 merupakan salah satu material yang palingpotensial untuk menggantikan karbon sebagai anoda pada bateraisekunder litium, hal ini disebabkan kelebihan yang dimiliki antaralain kapasitas yang besar, biaya yang murah, dan pembuatanyayang sederhana. Sifat electrochemical dari material ini tergantungpada tahap persiapannya dan bahan campuran saat pembuatanbaterai (Wang dkk, 2014). Berbagai macam persiapan untukpembuatan anoda Fe2O3 untuk dilakukan untuk mendapatkan sifatelectrochemical yang baik seperti dengan sintesis dengan metodemicrowave, metode hydrothermal, metode sol-gel, metode spraydrying, dan penambahan polimer. Penelitian dilakukan untukmengubah bentuk morfologi pada anoda Fe2O3 hal tersebutdisebabkan Kondisi morfologi akan secara langsung

Page 36: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 18

mempengaruhi kemampuan elektrokimia dari anoda baterai litiumion.

Besi (III) oksida memiliki rumus kimia Fe2O3 denganmassa molar 159.69 g/mol, memiliki bentuk padatan denganwarna merah kecoklatan. Fe2O3 memiliki densitas 5.242 g/cm3saat berupa padatan dengan titik lebur mencapai 1566 oC. Fe2O3

yang paling umum ialah dalam bentuk α-Fe2O3 dangan strukturKristal rhombohedral. Senyawa ini bersifat antiferromagneticpada suhu dibawah 260 K., Visual gambar Kristal dapat dilihatpada gambar 2.6.

Gambar 2.6 Struktur Kristal Fe2O3 (Dzade,2014)

Fe2O3 telah memenuhi beberapa kriteria untuk dapatdigunakan sebagai anoda antara lain kapasitas teoritiknyamencapai 1005 mAhg-1 keberadaan melimpah, murah, prosespengolahan mudah dan stabil dalam kondisi kimia. Namunterdapat beberapa kekurangan yang dimiliki Fe2O3 antara lainseperti lemah dalam mempertahankan cyclibilitas, dan dapatmengalami degradasi terutama saat pemakaian dengan kepadatanarus yang tinggi. Untuk itu telah banyak penelitian yangdilakukan untuk meningkatkan performa elektrokimia Fe2O3.,antara lain dengan melakukan rekayasa terhadap bentukmorfologi Fe2O3. Penelitian yang dilakukan sebelumnya

Page 37: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 19

menunjukan jika parameter reaksi memiliki efek penting terhadappembentukan morfologi, beberapa parameter antara lain suhuhidrothermal, penambahan zat glycine dan waktu hydrothermal.( Wang dkk, 2014)

2.7 Penambahan GlycinGlycin lebih dikenal sebagai sebuah asam amino non-

esensial dengan formula NH2CH2COOH. Pada penelitian yangdilakukan Wang menunjukan penambahan glisin mampumembentuk morfologi Fe2O3 menjadi eliptical, sebaliknya ketikatidak menggunakan glisin diperoleh partikel yang tidak teraturpada fasa campuran heksagonal besi oksida selain itu penggunaanglisin mampu menjaga kemurnian Fe2O3 (Wang dkk, 2014).Glysin seperti halnya lycine dan L-arginine merupakan jenis asamamino, Dimana penelitian yang dilakukan Jingjing Zhangmenunjukan jika baik glisine, lycine dan L-arginine mampumenjadi agen kontrol hidrolisis (Zhang, 2014).

Seperti diketahui jika pH asam amino tergantung jumlahkedua kelompok amino dan kelompok asam karbosilat dalamstruktur molekul, mekanisme hydroxides dari glysin dapat terlihatpada persamaan dibawah ini :

NH2(CH2)COOH+H2O ↔ [NH3(CH2) x COOH]++OH-

(2.4)Glycin dapat bekerja sebagai agen hidrolisis dalam

mengendalikan pembentukan Fe2O3 selama proses hidrotermal.Dengan hidrolisis semakin banyak OH dan peningkatan pH yangmambantu pembentukan fase Fe(OH)3 yang akhirnya membentukFe2O3 dari dehydration hidroksida.

Hidrolisis merupakan reaksi kimia yang memecahkanmolekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anionhidroksida (OH-) pada suatu proses kimia. Jika berada dalamlarutan glisin dapat bertindak sebagai amphoteric, sehinggamampu bereaksi dalam kondisi basa maupun dalam kondisi asam.Dalam penelitian ini akan dilakukan variasi terhadap komposisi

Page 38: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 20

glysin yakni pada komposisi 9 mmol, 12 mmol dan 15 mmol.Variasi ini dilakukakan untuk mengetahui pengaruh penambahanglysin terhadap bentuk morfologi dan berapa komposisi maksimaluntuk mendapatkan anoda Fe2O3 dengan performa elektrokimiayang baik.

2.8 Temperatur HidrothermalMetode hidrotermal merupakan salah satu metode yang

digunakan dalam proses sintesa pengolahan material nanostruktur untuk berbagai aplikasi teknologi seperti elektronik,optoelektronik, katalisis, keramik, penyimpanan data magnetik,biomedis, biophotonik, dan lain-lain. Istilah ‘Hidrotermal’ sendirimerupakan istilah geologi yang pertama kali digunakan oleh ahliGeologi Inggris, Sir Roderick Murchison (1792-1871).

Transformasi hidrotermal selalu mempertimbangkanmodifikasi dari presipitat, pembentukan gel atau flokulasi yangdipengaruhi oleh temperatur, pemeraman atau kematangan darimother liquor (biasanya air). Transformasi ini selalu berada padatemperatur yang lebih rendah (100-300°C). Beberapa factor yangmempengaruhi pada proses hidrotermal pada padatan ini antaralain adalah pH, temperatur, tekanan, waktu dan konsentrasidimana transformasi pada proses hidrotermal berbeda denganmetode-metode lain. Perbedaannya yaitu selama proseshidrotermal seperti presipitasi, pencucian, pengeringan, dantekanan.

Tinggi rendahnya temperatur pada proses hidrothermalakan mempengaruhi tingkat nukleasi pertumbuhan kristal. Padapenelitian ini temperatur hidrothermal yang digunakan berkisarantara 160 oC.

Alat untuk proses hidrothermal terdiri dari bejana bajayang bagian dalamnya terdapat wadah dari PTFE(politetrafluoroetilen) atau teflon sebagai tempat reaksi. PTFEatau Teflon digunakan didalam bejana karena teflon adalah bahaninert sehingga tidak bereaksi dengan reaktan. Teflon akanmenjadi media yang mendukung untuk melarutkan sampel

Page 39: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 21

dengan cepat dalam asam kuat atau alkalines. PTFE memilikikegunaan untuk tahan pada temperatur tinggi. Namun PTFEmemiliki dua sifat yang membuatnya kurang sempurna dalamaplikasinya:1. PTFE memiliki kecenderungan untuk mengalir di bawahtekanan atau beban. Ini terjadi pada temperatur kamar dandiperlukan tekanan. Pada temperature yang lebih tinggi dari1500oC efek creep menjadi lebih jelas yang membuatnya sulituntuk mempertahankan segel yang ketat sehingga terjadideformasi dan akan memperpendek umur komponen PTFE.Pengaruh creep yang terjadi sebanding dengan temperatur operasimaksimum.2. PTFE merupakan bahan berpori sehingga bisa terjadi migrasiuap di segel penutup dan melalui dinding bagian dalamnya sendiri.Jumlah zat terlarut hilang dengan cara ini selama prosespemanasan normal, namun migrasi uap akan terjadi dan seringakan menghasilkan perubahan warna pada dinding logam bagiandalam tubuh vessel dan tutup.

Memiliki beberapa keuntungan seperti pengontrolanbentuk dan ukuran dari serbuk, penggunaan temperatur yangrendah selama proses, tingkat kehomogenitasan yang tinggi, biayaoperasional yang rendah dan juga proses sintesa yang mudah.(Yuan, 2007). Dalam semua reaksi, Teflon tidak perlu benar-benar diisi penuh karena disana harus ada ruang untuk uap di ataspermukaan larutan. Ketika bekerja dengan bahan anorganik, totalvolume muatan tidak boleh melebihi dua pertiga (66%) darikapasitas cangkir Teflon.

Page 40: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 22

Gambar 2.7 Alat hydrothermal PTFE Teflon

2.9 Carbon-based compositBahan berbasis karbon adalah komponen kunci elektroda,

karena tinggi Konduktivitas dan ketahanan elektronik, danpermukaan fungsional yang kaya karbon. Minat penelitian yangbesar telah didedikasikan untuk pengembangan elektroda,denganarsitektur canggih menggunakan bahan karbon berstruktur nano(karbon nanotube atau nanofibres) berbeda dengan bahan karbon'klasik' berdasarkan grafit, karbon kaca, dan karbon hitam(Centidan Perathoner, 2010). Namun, efek menguntungkan penambahankarbon atau Coating karbon telah banyak diamati dalam banyakpenelitian. Perbaikan siklus kinerja komposit berbasis karbondapat dikaitkan dengan peningkatan konduktivitas listrik danefek buffering karbon (Park et al., 2006; Yoon dan Manthiram,2009; Lee dan Lee, 2004). Aditif karbon juga memiliki kelebihanKonduktivitas ionik yang baik, ekspansi volume rendah, toleransiterhadap tegangan mekanik, dan penyimpanan Li (Park et al.,

Page 41: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 23

2006a; Lee dan Lee, 2004). Ini juga terjadi bahwa lapisan karbonmemberikan tekanan-tekan pada partikel aktif yang bertindaksebagai penahan terhadap perluasan volume partikel selamalitigasi dan dengan mampu membatasi penghilangan partikel(Saint et al., 2007). Sebagai tambahannya Lapisan karbon, pelapislogam, seperti dengan perak, telah berhasil digunakanmeningkatkan konduktivitas juga (Croce et al., 2002).

2.10 ElektrolitElektrolit merupakan komponen penting dalam sebuah

baterai litium ion. Kebanyakan elektrolit yang digunakan padabaterai ion litium adalah LiPF6, karena memberikan konduktivitasionic sebesar 10-3 S/cm, memiliki jumlah transfer ion litium yangtinggi sebesar (~0,35) dan faktor keselamatan yang baik (David,2002)

Tabel 2.3 Elektrolit Yang Digunakan pada Cell Coin Ion LithiumNama Umum Rumus Mol

Wt(g/mol)PengotorKhas

Keterangan

LitiumHexafluorophosphate

LiPF6 151.9 H2O Palingumumdigunakan

LitiumTetrafluoroborate

LiBF4 93.74 H2OHF

HygroscopiclebihRendah dariLiPF6

Litiumperchlorate

LiCIO4 106.39 H2OHF

Ketikakeringkurangstabil

LitiumHexafluoroarsenate

LiAsF6 195.85 H2OHF

Mengandung arsenic

Page 42: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 24

Litium triflate LiAsF6 387 N/A Al korosidibawah2.8v , stabiluntuk air

Litiumtriflatelfonimide (BETI)

LiN(SO2C2F3)

238.7 N/A Bukan Alkorosidibwah4.4v, stabiluntuk air

Sumber : David, dkk 2002

2.11 Cyclic Voltammetry (CV)Cyclic Voltammetry merupakan suatu metode

elektroanalisis yang didasarkan pada prinsip elektrolisis dari suatularutan yang mengandung analit elektroaktif dan reaksi terjadipada elektroda logam dengan larutan elektrolitnya. Elektrodapada sel elektrokimia terdiri dari elektroda kerja, elektrodapembanding dan elektroda bantu. Elektroda kerja adalah tempatterjadinya reaksi elektrokimia yang diamati seperti arus yangdihasilkan., cyclic voltammetry adalah satu dari beberapa teknikyang tersedia dan sering digunakan dalam menganalisa proseselektrokimia. Teknik yang sangat esensial diaplikasikan denganmemberikan range tegangan yang berubah sesuai dengankarakteristik daripada elektroda. Scan tegangan biasanya dipakai± 2 V dari potensial tegangan istirahat setelah proses reaksi padaelektroda telah terlalui. Pada umumnya, mesin yang ada dipasaran yang tersedia mempunya scan tegangan dengan range ± 5V. (Han, 2004).

Dengan pengaplikasian tegangan yang tercapai pada saatpotensial yang reversible pada proses di elektroda, aliran arusyang kecil, nilai yang akan dengan cepat tapi kemudian menjadinilai potensial yang terbentuk diatas nilai potensial standardengan efek adanya pelemahan reaksi. Pelemahan reaksimembentuk adanya profil konsentrasi dimana tersebar sampai ke

Page 43: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 25

dalam campuran larutan. Dengan menyebar ke larutan, makakecepatan dari perpindahan difusi pada permukaan elektroda danyang dapat diteliti adalah arusnya.

Cyclic voltammetry menyediakan informasi yangkualitatif dan kuantitatif daripada proses yang terjadi di dalamelektroda. Proses reversibel, reaksi difusi yang menampilkanadanya 2 puncak yang bersimetri.

Gambar 2.8 CV pada Proses Difusi Reversible (han,2004)

Pada kasus yang ideal, nilai dari ΔE pada sistem ini,hampir mendekati 0. Untuk proses quasi – reversible, puncak aruslebih terpisah, dan bentuk dari puncak tidak terlalu tajam danbiasanya lebih berbentuk melingkar yang seperti ditunjukkanpada Gambar 2.8 Jika mengesampingkan adanya kesalahan dalamgrafik, metode CV ini merupakan metode yang sensitif, akuratdan baik untuk menganalisa proses fenomea elektrokimia padasistem pengembangan baterai. (Han, 2004)

Page 44: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 26

2.12 Charge – DischargePengujian charge discharge digunakan untuk mengetahui

kemampuan suatu material untuk menyimpan energy. Kapasitasenergy atau muatan dinyatakan dalam satuan mAh/gram. Padaarus yang rendah secara ekstrim nilai discharge bisa mencapaitegangan teoritas dan kapasitas teoritas. Tetapi dengan semakinwaktu dari pengisian ulang akan menjadikan penurunan padakapasitas. Dengan menaiknya aliran aurs, maka teganganpengisian ulang akan naik, dan slope dari kurva dischargemenjadi lebih bisa ditampilkan, kemampuan kerja dari life,kapasitas Coloumbic, nilai kapasitas spesifik akan menjadi turunsemua.(John, 2004)

Gambar 2.9 Karakteristik dari Discharge TerhadapLeveltegangan (David,2004)

Tegangan akan naik dan discharge akan berlanjut terusmenuju nilai yang spesifik sampai tegangan berakhir, danseterusnya. Kemampuan unjuk kerja dapat ditentukan pada ratedari masing – masing discharge tapi untuk melengkapi kurvadischarge untuk rates discharge yang rendah, sebagai yangditunjukkan pada kurva dengan ditunjukkan pada porsi masing–masing kurva. Dalam beberapa kali interval diijinkan diantara

Page 45: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 27

nilai discharged untuk baterai yang di equivalenkan dengan nilaidischarge pada rate yang terendah secara terus–menerus.

2.13 Penelitian SebelumnyaUntuk dapat memperbaiki kelemahan yang dimiliki Fe2O3

berbagai cara telah dilakukan. Salah satu teknik yang cukuppopuler yakni dengan melakukan rekayasa terhadap morfologidari Fe2O3. Penelitian-penelitian untuk mengembangkan anodaFe2O3 dengan menggunakan metode hydrothermal dapat terlihatpada Tabel 2.4.

Tabel 2.4 Penelitian SebelumnyaNo Peneliti Variasi Hasil1 Xia Wang,

Ying Xiao,ChangwenHu,MinhuaCao(2014)

Material : α-Fe2O3

nanoellipse

Bahan :FeCl3.6H2O,glycine, ammonia,ethanol, PVD, SA

TemperaturHidrothermal:140 oCWaktu hydrothermal:10 jam

Pengikat SAmampu berikankapasitas stabilsebesar 1164mAh/g padadensitas arus 100mA/g selamalebih dari 60 cyclesedangkan denganpengikat PVDFkapasitasmengalamipenurunan yangsangat drastis dari1520 hinggamencapai 680mAh/g selama 60cycle

2 JingjingZhang,Yifan Sun,Yu Yao,Tao Huang,

Material : Fe2O3microspheresFe2O3 nanoparticles

Bahan : FeCl3.6H2O,

Denganmenggunakanlycine diperolehmorfologiFe2O3 microspheres

Page 46: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 28

Aishui Yu(2012)

lycine, Larginin

TemperaturHidrothermal:180 oC

Waktu Hidrothermal :4, 8, 12 jam

dengan kapasitasyang diperolehsebesar 705mAh/g setelah 430cycle dengandensitas arus 100mA/g sedangkanuntuk penambahanL-arginin diperolehmorfologi Fe2O3nanoparticlesdengan kapasitasyang lebih rendah

3 YannaNuLi, PengZhang,ZaipingGuo, P.Munroe,HuakunLiu(2008)

Material :α-Fe2O3Submicroflowers

Bahan : PEG-600,methanol,FeCl3, NaOH

TemperaturHidrothermal :160 oCWaktuHidrothermal :24 jam

Hasil yangdiperoleh kapasitasdischarge awalsebesar 1248.1mAh/g padakepadatan arus 20mA/g densitas arusterus meningkathingga mencapai100 mA/g

4 HanfengLiang, WeiChen,YiwenYao,ZhouchengWang,Yong Yang(2014)

Material :α-Fe2O3microspheres

Bahan :K3[Fe(CN)6],sodiumcitrate, and NaOH

TemperaturHidrothermal

penelitian inimenunjukanpentingya natriumsitrat sebagai bahanpembentukα-Fe2O3microspheres,hasil yangdiperoleh yakni

Page 47: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 29

180 oCWaktu Hidrothermal :12jam

kapasitas dischargesebesar 1453mAh/g setelah 50cycle

5 HuangLihong,ChenYungui(2013)

Material :α-Fe2O3hexagonalmicroplatelets

Bahan PEG400,Fe(NO3)3, NaOH,Fe(OH)3

TemperaturHidrothermal :160 oCWaktu tahanHidrothermal:20 jam

penelitian inimenunjukanpentingnyapenggunaanPEG 400 untukpembentukanstruktur Mikroplatelike α-Fe2O3dimana kapasitasyang mampudicapai sebesar674.9 mAh/g

6 EriekAristyaPradanaPutra (2015)

Material : α-Fe2O3

nanoellipse

Bahan :FeCl3.6H2O,glycine, ammonia,ethanol, PVD

Variasi TemperaturHidrothermal:140 oC, 160oC, 180oCVariasi Glycine :3mmol, 6mmol,9mmol

Waktu hydrothermal:10 jam

Hasil yang diperoleh padapenelitian inibahwa kapasitasterbaik di perolehpada temperaturehydrothermal160oC denganpenambahan 9mmol glycinsebesar 634 mAh/g

Page 48: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 30

2.14 Variasi PVDF dan SA Serta Penambahan GlysinDalam Sintesis Fe2O3 dengan Metode Hidrotermal

Pada penelitian yang dilakukan Wang menggunakanglycine sebagai bahan tambahan dengan perlakuan temperaturhidrothermal 140 oC selama 10 jam. Pada penelitian ini dilakukanvariasi terhadap perekat yang berupa PVDF dan SA.

Gambar 2.10 Morfologi Elliptical Fe2O3 pada FESEMImage (Xia,2014)

Serangkaian percobaan menunjukkan bahwa parameterreaksi memiliki efek penting pada morfologi produk akhir, sepertisuhu hidrotermal, glisin dan waktu hidrotermal. Dalam penelitianini diketahui bahwa tanpa menggunakan glisin akan terbentukpartikel tidak beraturan yang terdiri atas fasa campuran strukturbesi oksida heksagonal dan goethite. Hal ini menunjukanpenggunaan glisin akan membantu pembentukan morfologi Fe2O3

menjadi ellipstical.

Page 49: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 31

Gambar 2.11 Cycle Performa Terhadap EfisiensiCoulombic (Wang dkk, 2014)

Gambar 2.11 memperlihatkan penggunaan SA dan PVDFsebagai pengikat. Pada saat menggunakan SA pada awal cyclekapasitas discharge mencapai 1536.7 mAhg-1 sedangkankapasitas reversible charge mencapai 1364 mAh/g pada cycleberikutnya kapaistas reversible tetap stabil hingga pada cycle ke60 mencapai 1164 mAh/g, hasil ini lebih tinggi dari kapasitasteoritis dari Fe2O3 sebesar 1007 mAhg-1. Fenomena ini mungkindisebabkan oleh struktur berpori dari elliptical α-Fe2O3.(Wangdkk, 2014)

Page 50: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 32

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 51: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 33 33

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian

mulai

Preparasi alatdan bahan

T hidrothermal160oC,t= 10 jampenambahan(9 ,12, 15 mmolglycin) + proseskalsinasi (coating)

Pengujiankarakteristik

material

XRD SEM danTEM

sintesa

Preparasi pembuatanbaterai

Baterai bateraiA

Page 52: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 34 34

Gambar 3.1 Diagram alir Penelitian

3.2 Bahan & Alat

Bahan-bahan dan alat-alat yang akan digunakan dalam penelitianini yaitu:

1. FeCl3.6H2O2. Glycine3. Ammonia4. Ethanol (C2H5OH)5. Glukosa6. Aquades (H20)7. Counter Electrode (lithium foil)8. Coin-type 20259. Super P carbon black10. Polyvinylidene fluoride (PVDF)

CV EIS

Pengujian performaelektrokimia

Charge/Discharger

Pengambilan data

Analisa Data

Selesai

A

Page 53: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 35 35

11. LiPF6

Alat: Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :1. AnalitikDigunakan untuk menimbang massa2. Magnetic StirerDigunakan untuk proses pencampuran antara FeCl3.6H2O danglycin3. XRD (X-ray Diffraction)Digunakan untuk mengetahui struktur kristal yang terbentuk4. SEM (Scaning Electron Microscope)Digunakan untuk mengetahui bentuk dan morfologi Fe2O3

5. CV ( Cyclic Voltametri)Digunakan untuk mengukur siklus ketahanan (cyclicperformance) dari hasil Fe2O3

6. EIS (Electrochemical Impedance Spectroscopy)Digunakan untuk mengukur nilai impedance pada hasil Fe2O3

7. Galvanostatic Charge – DischargeDigunakan untuk mengukur nilai tegangan saat proses chargedan discharge dibanding dengan nilai cycle lifetime8. Glove box filled9. Teflone Line Autoclave

Untuk perakitan baterai ion lithium dengan Glove boxdilakukan diluar dari jurusan. Glove box yang dimaksud akanmembentuk baterai ion lithium yang tersusun atas komponone–komponen berupa anoda Fe2O3, separator cellgard, katoda Liserta larutan elektrolit LiPF6. Diberi gas argon (Ar) supaya udaradari luar tidak terinduksi masuk ke dalam glove box dan tidakmempengaruhi kinerja performansi elektrokimia dari baterai ionlithium yang akan diuji performa elektrokimia.

Page 54: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 36 36

3.3 Metode PenelitianUntuk mendapatkan hasil yang baik dalam penelitian

ini, dilakukan beberapa tahapan penelitian untuk dapatmembuat anoda Fe2O3. Tahapan-tahapan tersebutdiantaranya:3.3.1 Sintesis Fe2O3

Pembuatan anoda Fe2O3 membutuhkan Prekursor berupaFeCl3.6H2O,Glycine dan Ammonia, bahan-bahan tersebutdireaksikan dan kemudian dimasukan kedalam Autoclave.Wadah dari Autoclave terbuat dari PTFE atau biasa juga disebutTeflon yang akan menjaga reaksi didalamnya.

Dalam proses sintesa Fe2O3 Jumlah FeCl3.6H2O yangdigunakan sebanyak 6 mmol, Ammonia 15 ml dan Glycinedilakukan tiga variasi sebanyak 9 mmol, 12 mmol, dan 15 mmol.Proses awal dilakukan dengan melarutkan serbuk FeCl3.6H2Okedalam 45 ml Aquades dan kemudian di aduk dengan kecepatankonstan selama 15 menit seperti terlihat pada Gambar 3.2

GAMBAR 3.2 A) larutan FeCl3.6H2O B) Autoclave

AB

B

Page 55: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 37 37

Setelah penambahan Glycine larutan diaduk selama lima belasmenit untuk kemudian ditambahkan ammonia. Ketika ditambahkan Ammonia sebanyak 15 ml larutan akan menjadisedikit mengental. Setelah diaduk dengan kecepatan konstanselama 15 menit larutan dimasukan kedalam teflon lineAutoclave.

Teflon yang telah berisikan larutan Fe2O3 kemudiandimasukan kedalam wadah Autoclave yang terbuat dari stainlessseperti yang terlihat pada gambar 3.2B untuk selanjutnya untukkemudian dipanaskan dalam furnace pada temperatur yakni 160 C.Selama pemanasan terjadi reaksi antara FeCl3.6H2O, Glycine danAmmonia akibat suhu dan tekanan yang terdapat di dalamAutoclave.

GAMBAR 3.3 A) Alat sentrifugal B) pencucian larutanFe2O3

Setelah pemanasan selama 10 jam dalam furnacekemudian larutan dikeluarkan dari Autoclave untuk kemudian disentrifugasi selama 1 jam hingga semua sample Fe2O3 mengendapdan menyisahkan cairan sisa yang kemudian dibuang. Setelahproses sentrifugasi kemudian dilakukan proses pencucian bahansebanyak 4 kali dengan menggunakan Ethanol dan Aquadesseperti halnya yang terlihat pada gambar 3.3. Pencucian yangdilakukan diawali dengan ethanol dan diakhiri dengan Aquades,

A

B

B

Page 56: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 38 38

proses pencucian dilakukan untuk membuang sisa-sisa bahanyang kemungkinan dapat menjadi pengotor. Kemudian dilakukanproses kalsinasi dengan penambahan glukosa 80%w.t darimaterial aktif + aquades + material aktif berupa fe2O3 selama 3jam dialiri gas argon dengan temperature 600oC.

GAMBAR 3.4 serbuk Fe2O3

Proses selanjutnya dilakukan pengeringan pada udarabebas selama 12 jam dengan temperatur 60oC. Setelah prosespengeringan akan diperoleh serbuk Fe2O3 yang selanjutnya akandilakukan pengujian SEM dan XRD untuk mengetahuikomposisi dan morfologi dari bahan tersebut.

3.3.2 Preparasi working electrodeElektroda kerja dibuat dengan mendispersikan N-methyl-

2-pyrrolidone (NMP) yaitu diperoleh dari campuran bahan aktif,acethylene black, dan polyvinylidene difluoride (PVDF) padarasio persen berat 75:5:20 Campuran tersebut kemudian

Page 57: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 39 39

disisipkan ke sebuah foil tembaga dan dikeringkan dalam vakumpada 80oC selama 12 jam.

3.3.3 Assembling baterai Ion lithium cellPerakitan baterai ion lithium cell dapat dilakukan denganlangkah-langkah seperti berikut:1. Mempersiapkan Anoda Fe2O3 dalam bentuk satu rangkaian

dengan separator membran dan elektroda negatifnya berupaLi.

2. Mempersiapkan untuk larutan elektrolit yaitu LiPF6sebesar 1

M.3. Setelah itu, mempersiapkan glove box untuk tempat dari

katoda dan anoda serta larutan elektrolit. Glove box yangdipersiapkan diisi dengan gas Argon (Ar) yang berfungsisupaya tidak terinduksi udara dari luar masuk ke dalamruang glove box. Untuk perakitan ini dilakukan di LipiSerpong.

Baterai ion lithium dengan Anoda Fe2O3 sudah siap untuk diujiperforma elektrokimianya.

3.4 Pengujian3.4.1 Scanning electron microscope (SEM)

Pengujian SEM ini dilakukan dengan menggunakan alatSEM FEI Inspect S50 dan dilakukan di Laboratoriumkarakterisasi, Jurusan Teknik Material. Pengujian ScaninngElectron Microscope ini bertujuan untuk mengamati morfologiyang terbentuk dari sampel Fe2O3 yang menggunakan variasipenambahan glycine sebanyak 9 mmol, 12 mmol dan 15 mmoldengan temperatur hidrotermal 160oC selama 10 jam. Scanningelectron microscope adalah jenis mikroskop yang menampilkangambar morfologi sampel dengan memanfaatkan sinar elektronberenergi tinggi dalam pola raster scan. Cara kerja SEM adalahdengan menembakkan elektron dari electron gun lalu melewaticondencing lenses dan pancaran elektron akan diperkuat dengan

Page 58: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 40 40

sebuah kumparan, setelah itu elektron akan difokuskan ke sampeloleh lensa objektif yang ada di bagian bawah. Pantulan elektronyang mengenai permukaan sampel akan ditangkap olehbackscattered electron detector dan secondary electron detectoryang kemudian diterjemahkan dalam bentuk gambar pada display.Elektron yang dipercepat dalam SEM membawa sejumlah besarenergi kinetik, dan energi ini hilang saat berbagai sinyal yangdihasilkan oleh interaksi elektron-elektron pada sampel ketikamelambat dalam sampel padatSinyal-sinyal ini termasuk elektronsekunder (yang menghasilkan gambar SEM), elektronbackscattered (BSE), elektron backscattered difraksi (EBSD yangdigunakan untuk menentukan struktur kristal dan orientasi darimineral), foton(karakterstik sinar-X yang digunakan untukanalisis elemen dan kontinum X-ray), cahaya tampak(cathodoluminescence-CL), dan panas. Elektron sekunder danelektron backscattered biasanya digunakan untuk sampelpencitraan: elektron sekunder yang paling berharga karenamenunjukkan morfologi dan topografi pada sampel dan elektronbackscattered yang paling berharga bagi menggambarkan kontrasdalam komposisi sampel multifase (yaitu fase diskriminasi cepat).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan SEMadalah sebagai berikut :

1. Meletakkan Spesimen diatas holder yang telah dilekatkandengan carbon tape agar sample tidak terlepas dari holderpada saat pengujian.

2. Memasukkan spesimen yang telah berisi holder kedalammesin SEM.

3. Mengondisikan udara dalam tabung pada alat menjadivakum dan siap melakukan proses pengamatan.

4. Ketika elektron mengenai sampel maka sampel akanmengeluarkan elektron baru yang akan diterima olehdetektor dan dikirim ke monitor. Pada layar komputerakan tampak permukaan spesimen dengan berbagaiperbesaran yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan.

Page 59: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 41 41

Gambar 3.5 alat uji SEM FEI Inspect S50 di jurusanTeknik Material ITS

Dalam penelitian ini, SEM digunakan untukmengkarakterisasi morfologi serta ukuran partikel dari prekursor.Mesin SEM yang akan digunakan seperti pada Gambar 3.5tersedia di Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, ITS.

3.4.2 X-Ray Diffraction (XRD)Uji Karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) dilakukan di

Laboratorium Karakterisasi, Jurusan Teknik Material danMetalurgi menggunakan alat Philip Analytical. Pengujian XRDini adalah sebuah pengujian yang dilakukan untuk mengetahuisenyawa/unsur (analisis kualitatif) yang terbentuk pada sampeldan penentuan komposisi sampel (analisis kuantitatif). Analisisyang dilakukan berhubungan dengan pengujian lain, misalnyaSEM atau TEM. Pengamatan dengan mikroskop akanmenjelaskan bagaimana distribusi fasa yang teridentifikasiberdasarkan hasil karakterisasi XRD.

Pengujian ini memanfaatkan difraksi dari sinar-X. Secaraumum prinsip kerja XRD dapat dilihat pada Gambar 3.7, yaitugenerator tegangan tinggi yang berfungsi sebagai pembangkitdaya sumber sinar-X pada bagian x-ray tube. Sampel padat dan

Page 60: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 42 42

serbuk yang telah dimampatkan diletakkan di atas wadah yangdapat diatur posisinya. Berkas sinar-X ditembakkan ke sampeldan sinar-X didifraksikan oleh sampel, kemudian berkas sinar-Xmasuk ke alat pencacah.Intensitas difraksi sinar-X ditangkap olehdetektor dan diterjemahkan dalam bentuk kurva.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menggunakan SEMadalah sebagai berikut :

1. Menempatkan sample pada titik fokus hamburan sinar-Xyaitu tepat di tengah-tengah plate yang berfungsi sebagaiwadah yaitu sebuah plat tipis yang berlubang di tengahberukuran sesuai dengan sampel (pelet) dengan perekatpada sisi baliknya.

2. Sampel di tembak oleh sinar X yang kemudian didifraksikan.

3. Sinar X yang di difraksikan di tangkap oleh X-raydetector dan menghasilkan grafik pada layar monitor.

4. Data dan grafik hasil pengujian XRD selanjutnyadicocokkan dengan JCPDS (Joint Committee of PowderDiffraction Standard) untuk mengetahui struktur kristalyang sesuai.

Gambar 3.6 Skema kerja XRD (Pratapa,2014)

Page 61: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 43 43

Sampel dianalisis menggunakan XRD dengan mesinPanalytcal seperti ditunjukkan pada Gambar 3.6. Data dan grafikhasil pengujian XRD selanjutnya dicocokkan denganmenggunakan JCPDS (Joint Committee of Powder DiffractionStandard) untuk mengetahui struktur kristal yang sesuai.

Analisis kualitatif tidak hanya mengidentifikasi unsur apasaja yang ada dalam sampel, tetapi juga konsentrasi unsur tersebut.Untuk melakukan analisis kuantitatif maka perlu dilakukanbeberapa proses seperti meniadakan background, dekonvolusipeak yang bertumpang tindih dan menghitung konsentrasi unsurseperti yang tercantum pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Informasi Difraksi pada XRD

No Karakter Informasi DariMaterial

Informasi dariinstrument

1 Posisi puncak(2θ)

- Fasakristal/identifikasi- Struktur kristal- Parameter kisi- Regangan seragam

- Kesalahan 2θ- Ketidaktepatanpenempatansampel

2 Tinggipuncak

(intensitas)

- Identifikasi- Komposisi- Hamburan takkoheren- Extinction- Preferredorientation

3 Lebar danbentukpuncak

- Ukuran kristal(bukan partikel ataugrain)- Distribusi ukuran

- Duplet radiasi- Divergensi aksial- Kedataranpermukaan sampel

Sumber : Pratapa, 2004

Page 62: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 44 44

Interpretasi konstruktif radiasi sinar-X yang telahdideteksi detektor selanjutnya akan diperkuat gelombangnyadengan menggunakan amplifier. Lalu interpretasi konstruktifradiasi sinar-X tersebut akan terbaca secara spektroskopi sebagaipuncak-puncak seperti Gambar 3.8. Dengan menganalisis puncak-puncak grafik tersebut maka kandungan material dan strukturkristal serta komponen-komponen kristalografinya dapatdiketahui. Dan dari data hasil grafik dapat diperoleh persamaanuntuk menghitung ukuran kristal sesuai dengan persamaan DebyeSchrerrer yang ditunjukka pada Persamaan (3.1).

= . (3.1)

dimana:D : Ukuran kristal (Å)λ : Panjang gelombang radiasi (Å); (λ CuK α=1.5406Å)

B : Full Widhth at Half Maximum (rad); (1o=0.0174 rad)

θ : Sudut Bragg (o)

Seluruh sampel substrat dianalisis dengan menggunakanalat XRD PAN analytical seperti yang ditunjukkan paga Gambar3.8 dan dicocokkan dengan Joint Committee of PowderDifraction Standard (JCPDS). Mesin XRD PAN analytical yangakan digunakan telah tersedia di Jurusan Teknik Material danMetalurgi, ITS.

Page 63: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 45 45

Gambar 3.8 Mesin XRD PAN analytical

3.4.3 Proses analisa performance galvanostaticcharge/discharge

Pengujian Charge/Discharge pada penelitian inidilakukan di laboratorium Fisika Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia (LIPI) dengan spesifikasi mesin Automatic BatteryCycler WonATech dengan range tegangan antara 0.1-3V.Pengujian charge discharge digunakan untuk mengetahuikemampuan suatu material untuk menyimpan energy. Kapasitasenergy atau muatan dinyatakan dalam satuan mAh/gram. Tescharge-discharge dilakukan dengan kepadatan arus konstan.Kapasitas (Q) dapat dihitung berdasarkan waktu charge dischargemenggunakan rumus Q = I x t, dimana I adalah kerapatan arusdan t adalah waktu. Grafik charge discharge menampilkanhubunganpotensial dan waktu seperti yang terlihat pada Gambar3.9 di bawah ini:

Page 64: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 46 46

Gambar 3.9 Gambar Hasil Charging dan Discharging

3.4.4 Proses analisa performance ElectrochemicalImpedance Spectrocospy (EIS)

Electrochemical impedance spectroscopy (EIS) adalahsuatu metode untuk menganalisa suatu elektroda terhadap sinyalpotensial AC pada amplitudo rendah (~10 mV) dari rentangfrekuensi yang sangat lebar. AC impedance spectrocospymerupakan teknik yang sangat bagus untuk menentukanparameter kinetik dari proses elektroda’ termasuk didalamelektrolit, pasivasi layer, charge transfer, dan Li

+diffusion.

Charge-transfer resistance (Rct) salah satu parameter yang penting

untuk mengkarakterisasikan kuantitatif kecepatan sebuah reaksielektroda. Biasanya, resistansi charge-transfer yang besarmenunjukan reaksi elektrokimia yang lambat. Rct dapat dihitungdari electrochemical impedance spectrocospy dengan nilai sama

Page 65: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 47 47

dengan diameter setengah lingkaran didalam region medium-frequensi, seperti Gambar 3.10

Gambar 3.10 Hasil kurva dari pengujian spektroskopi impedansielektrokimia dari sistem baterai lithium

3.4.5 Proses analisa performance Cyclic Voltametry (CV)Pada penelitian ini pengujian Cyclic Voltammetry

dilakukan di laboratorium Fisika Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia (LIPI) dengan spesifikasi mesin Automatic BatteryCycler WonATech dengan range tegangan antara 0.01-3 V danscan rate 0.1 mV/s. Cyclic Voltammetry merupakan suatu metodeelektroanalisis yang didasarkan pada prinsip elektrolisis dari suatularutan yang mengandung analit elektroaktif dan reaksi terjadipada elektroda logam dengan larutan elektrolitnya. Elektrodapada sel elektrokimia terdiri dari elektroda kerja, elektrodapembanding dan elektroda bantu. Elektroda kerja adalah tempatterjadinya reaksi elektrokimia yang diamati seperti arus yangdihasilkan. Elektrode kerja yang umumnya berasal dari logam,bahan semikonduktor dan karbon. Fungsi elektroda pembanding

Page 66: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 48 48

adalah sebagai pembanding beda potensial pada elektroda dalamsel elektrokimia, biasanya menggunakan SCE calomel. Elektrodebantu merupakan elektroda yang berperan sebagai tempatberkumpulnya elektron sehingga arus dapat dilewatkan melaluisel tetapi tidak mempengaruhi reaksi pada elektroda kerja(elektroda bantu harus bersifat inert), biasanya menggunakankawat Pt. Prinsip kerja adalah dengan memberikan potensialtertentu pada elektroda kerja, maka akan diketahui arus yangterjadi. Plot antara arus yang diukur dengan potensial kerja yangdiberikan disebut voltammogram. Arus yang dihasilkan darireaksi reduksi disebut arus katodik dan arus yang dihasilkan darireaksi oksidasi disebut arus anodik. Berdasarkan potensialnya,CV dilakukan sapuan bolak-balik sehingga informasi reduksi danoksidasi dapat diketahui dengan baik. Dimulai dengan tandapolaritas negatif. Pada titik B potensial menjadi semakin negatifsehingga analit pada elektroda kerja dapat diteduksi, ditandaidengan munculnya arus katodik. Proses reduksi berlangsunghingga hampir semua analit tereduksi , ditandai denganmunculnya puncak arus katodik pada titik C. Arus akan berkuranghingga mencapai titik D, dan tanda polaritas negatifnya mulaiberkurang. Arus katodik terus berkurang hingga potensialmencapai titik E, kemudian arus katodik mulai dominan. Padatitik F arus anodik akan bertambah dengan berkurangnyakonsentrasi analit yang tereduksi. Arus anodik berkurang daripuncak hingga kembali kepotensial awal.

Page 67: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 49 49

Gambar 3.11 Voltamogram Hubungan Arus Terhadap Potensial

3.5 Analisa DataAnalisa data dititik beratkan pada identifikasi gambar uji

SEM, grafik dan nilai komposisi bahan material dari uji XRD,kurva voltammogram dari uji CV, kurva frekuensi pada uji EIS,dan grafik hubungan potensial dan waktu dari uji Galvanostaticcharge/discharge

Page 68: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB III METODOLOGI 50 50

3.6 Perencanaan Penelitian dan PengujianPerencanaan penelitian ini dibuat untuk menyesuaikan kerja

pembuatan anoda Fe2O3

Tabel 3.2 Perencanaan Pengujian Anoda Fe2O3

TemperaturHydrother

malKomposisi

Karakterisasi Material

Performaelektrokimia

batteraiXRD

SEM/TEM

Charge/Dischar

ge

CV

EIS

160 oC

9 mmol

12 mmol

15 mmol

160oC

9mmol +kalsinasi

12mmol+kalsinasi

15mmol+kalsinasi

Page 69: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 51 51

BAB IVANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil karakterisasi x-ray diffraction (XRD) Fe2O3

dengan variasi penambahan Glycine 9, 12 dan 15 mmolSerbuk yang di hasilkan pada proses sintesa α- Fe2O3

menunjukan warna merah bata tanpa adanya perbedaaan warnadengan sampel lainnya. Identifikasi pembentukan fasa hematitedilakukan dengan menggunakan analisa XRD pada sampel uji.Analisa XRD dilakukan dengan variasi Glycine penambahan 9,12 dan 15 mmol pada temperature 160oC terlihat pada gambar 4.1,dimana semua puncak difraksi terindeks sebagai oksida besiFe2O3 (hematite) dengan sistem kristal Hexagonal pada spacegroup R-3c, hal ini berdasakan standar JCPDS 033-0664 atauCAS 1309-37-1 dengan tiga puncak difraksi yang dominan, yaknidengan notasi (hkl) (1 0 4) pada 2θ=33,153o, (1 1 0) pada2θ=35,612o dan (1 1 6) pada 2θ=54,091o.

Pada gambar 4.1 juga terlihat tidak terdapat puncak lainsebagai pengotor yang teramati, hal ini menunjukan jika semuasample yang diperoleh memiliki kemurnian yang tinggi. Padasample dengan penambahan 9 mmol intensitas tertinggi padaposisi dengan notasi (hkl) (1 0 4) pada 2θ= 33.2314o, (1 1 0) pada2θ= 35.7381o dan (1 1 6) pada 2θ=54.0981o, puncak yang tajammenunjukan bahwa sampel α- Fe2O3 mempunyai sifat kristalinyang bagus, pada sample 12 mmol intensitas tertinggi pada posisidengan notasi (hkl)(1 0 4) pada 2θ= 33.3023o, (1 1 0) pada 2θ=35.8246o dan (1 1 6) pada 2θ=54.1711o dan pada sample 15 molintensitas tertinggi pada posisi dengan notasi (hkl)(1 0 4) pada2θ= 33.2725o, (1 1 0) pada 2θ= 35.7911o dan (1 1 6) pada2θ=54.0896o.

Page 70: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 52 52

Gambar 4.1 XRD pattern pada serbuk Fe2O3 penambahanglycine 9,12 dan 15 mmol

Dari identifikasi fasa menggunakan difraksi sinar-x,indeks yang terjadi pada 12 mmol menunjukan intensitas yangpaling tinggi dibandingkan ketiga sample dan puncak yang tajammengindikasi bahwa penambahan 12 mol memiliki tingkatkristalinitas yang lebih baik. Pada ketiga sample tidakmemperlihatkan perbedaan puncak yang signifikan dan sesuaidengan pola standar Fe2O3.

Fe2O3

Page 71: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 53 53

Gambar 4.2 XRD pattern pada serbuk Fe2O3 yang dikalsinasidengan penambahan glycine 9,12 dan 15 mmol

Pada gambar 4.2 didapatkan hasil XRD serbuk Fe2O3

yang dicoating carbon dengan proses kalsinasi pada temperature600 oC. Pada ketiga sample terjadi perubahan diameter hklditunjukan dengan bergesernya puncak. Pembentukan senyawabaru berupa Fe3O4 diakibatkan karena penambahan glukosa yangmenyebabkan terjadi reduksi pada Fe2O3, pada proseskalsinasi(Xiang,2017). Pada sample 9 mmol intensitas tertinggipuncak terjadi pada posisi 2θ= 35.54o , 2θ= 57.08o , dan 2θ=62.65o, pada sample 12 mmol terjadi pada posisi 2θ= 30.12o, 2θ=35.47, dan 2θ= 62.56o , pada sample 15 mmol terjadi pada posisi2θ= 30.12o , 2θ= 35.46o , dan 2θ= 62.47o. perbandingan padaketiga sample hasil kalsinasi tidak memperlihatkan perbedaanpuncak yang signifikan.

Fe3O4

Fe2O3

Page 72: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 54 54

4.2 Hasil karakterisasi TEM dan SEM Fe2O3

Setelah serbuk Fe2O3 di karakterisasi dengan XRD dan didapatkan material sesuai dengan standar, percobaan dilanjutkandengan melihat morfologi struktur mikro dan persebaran hasilcoating carbon dengan pengaruh variasi komposisi glycine yangditambahkan pada material Fe2O3. Dengan bahasan diatasdiharapkan akan terlihat bagaimana pengaruhnya terhadapstruktur mikro sehingga akan didapatkan parameter optimal .

4.2.1 Serbuk Fe2O3 dengan variasi penambahan Glycine9 mmol

Serbuk Fe2O3 selanjutnya dilakukan pengujian TEM danSEM-EDX Mapping untuk mengetahui struktur morfologipermukaan Fe2O3 dan persebaran unsur hasil coating. strukturmorfologi sampel Fe2O3 pada penambahan 9 mmol glycinecoated- carbon diamati dengan SEM dapat dilihat pada Gambar4.3 Pengamatan perbesaran dilakukan dengan perbesaran25.000X dan 50.000X

(a) (b)

Gambar 4.3 Struktur mikro Fe2O3 non-coated denganpengamatan SEM pada perbesaran (a)25.000 x dan (b) 50.000x

Gambar diatas pada perbesaran sampai 50.000x cukupterlihat butiran Fe2O3, namun pada perbesaran 25.000x nampak

Page 73: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 55 55

kurang jelas dikarenakan ukuran partikel yang cukup kecil, iniberdasarkan hasil pengukuran butir secara manual dengan SEIFEI inspect S50 diketahui ukuran butir berkisar 100-300 nm,merupakan ukuran yang cukup kecil untuk dilihat melalui alatSEM, secara sekilas butir tampak merata dan halus,bentuk butiranterlihat nanoelips dikarenakan penambahan glycine. Padapenelitian yang dilakukan Wang menunjukan penambahan glisinmampu membentuk morfologi Fe2O3 menjadi eliptical, sebaliknyaketika tidak menggunakan glisin diperoleh partikel yang tidakteratur pada fasa campuran heksagonal besi oksida selain itupenggunaan glicyne mampu menjaga kemurnian Fe2O3 (Wangdkk, 2014). Perlakuan metode hydrothermal menghasilkan butirandengan skala nano,didapatkan bahwa ukuran butir nano Fe2O3dapat menghidari transformasi fase irreversible ketika reaksiterjadi(wen-jing,2010) . Hasil lainnya serbuk yang dicoatingdengan carbon terlihat butiran yang lebih besar dapat dilihat padagambar 4.4.

(a) (b)

Gambar 4.4 Struktur mikro Fe2O3 Coated carbon denganpengamatan SEM dengan perbesaran 2.000x (a)Fe2O3 coatingcarbon (b) persebaran unsur Fe2O3 coating carbon

Page 74: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 56 56

Table 4.1 Presentase jumlah komposisi unsur pada serbuk Fe2O3

penambahan 9 mmol glycine

Pada perbesaran 2.000x jauh terlihat lebih jelas partikelFe2O3, hal ini disebabkan perlakuan kalsinasi dalam pencoatingancarbon pada serbuk Fe2O3, kalsinasi dilakukan pada temperature600oC, secara pengamatan visual warna dari serbuknya punberubah dari merah bata menjadi hitam dengan bintik-bintik putihyang dihasilkan dari campuran glukosa, dan ketika disentuhserbuknya pun terasa lebih kasar,pada gambar 4.4 terlihatketidakberaturan morfologi butiran dan butirannya pun tampakbesar-besar. Dibagian sekitar butir terlihat warna putihmengindikasi bahwa itu merupakan lapisan coating yang dibentukoleh carbon, untuk membuktikan hal tersebut dilakukan mappinguntuk melihat persebaran dari unsur Fe2O3 yang dicoating carbon,pada gambar 4.4b terlihat bahwa persebaran dari coating carbontidak merata, hanya di beberapa bagian pada butir hal inidiakibatkan karena kesalahan waktu mixing. Untuk melihat lebihjelas hasil coating maka dilakukan pengujian morfologi lebihlanjut yaitu dengan TEM , dapat dilihat pada gambar 4.5. Denganperhitungan manual didaptkan panjang butir ~250nm dan lebarbutir ~125 nm

Element Wt% At%

CK 09.75 26.58

OK 14.05 28.75

FeK 76.20 44.68

Matrix Correction ZAF

Page 75: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 57 57

(a) (b)

(c)

Gambar 4.5 hasil pengujian TEM pada material Fe2O3 denganpenambahan 9 mmol glycine coated- carbon ukuran (a)500 nm(b)200 nm (c)50 nm

Pada skala gambar 500 nm terlihat butiran menggumpal,bentuk dan ukuran butir kurang merata. Pada gambar 4.5bBeberapa Butiran berbentuk nanoelips atau lonjong karenapenambahan glicyne. Pada gambar 4.5c hasil calcinasimemperlihatkan coating Carbon yang berwarna lapisan putihpada sekeliling butiran Fe2O3, persebaran coating-carbon sedikitterlihat pada sisi butir tapi hanya beberapa bagian dan sangatsedikit.

Page 76: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 58 58

4.2.2 Serbuk Fe2O3 dengan variasi penambahan Glycine12 mmol

(a) (b)Gambar 4.6 Struktur mikro Fe2O3 non-coated denganpengamatan SEM pada perbesaran (a)25.000 x dan (b) 50.000x

Pada gambar 4.6b diatas sample dengan penambahan 12mmol glycine dengan pengukuran manual didapatkan ukuransekitar 240-350 nm , ukuran yang didapat lebih besar dari rata-rata butiran pada penambahan 9 mmol glycine, pada perbesaran25.000x butiran terlihat lebih elips, persebarannya merata danhomogen pada sample Fe2O3 tanpa coating. Sebaliknya padasample yang dicoating pada perbesaran 2.000x sudah terlihatsangat jelas butirannya, dapat dilihat pada gambar 4.7

Pada gambar di bawah setelah proses kalsinasi butiranyang dihasilkan besar-besar, menunjukan bahwa serbuk yang dihasilkan lebih kasar, pola persebaran dari coating carbon terlihattidak merata, pada gambar 4.7 b carbon terlihat menggumpal padasatu titik, tidak menyebar melapisi butiran Fe2O3.

Page 77: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 59 59

(a) (b)

Gambar 4.7 Struktur mikro Fe2O3 Coated carbon denganpengamatan SEM dengan perbesaran 2.000x (a)Fe2O3 coatingcarbon (b) persebaran unsur Fe2O3 coating carbon

Table 4.2 Presentase jumlah komposisi unsur pada serbuk Fe2O3

penambahan 12 mmol glycine

Pada penguji TEM gambar yang dihasilkan terlihat lebihjelas dimana pada skala gambar 500nm butir terlihat lebih rapihdibandingkan pada penambahan 9 mmol,yang tampakmenggumpal, bentuk butirannya sebagian besar berbentuknanoelips. Pada gambar 4.8c dengan perhitungan manual dari

Element Wt% At%

CK 14.83 35.85

OK 15.36 27.87

FeK 69.81 36.28

Matrix Correction ZAF

Page 78: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 60 60

gambar dengan panjang butir ~400nm dan lebar butir ~200nm,lebih besar dibandingkan dengan sample sebelumnya, jikapenambahan carbon meningkat maka ukuran besar partikelmembesar serta terjadi aglomerasi akibat proses kalsinasipembuatan coating(zeddy,2014). Disekeliling butir tampak adalapisan putih di beberapa bagian mengindikasi merupakan coatingcarbon, dapat dilihat pada gambar 4.8.

(a) (b)

Page 79: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 61 61

(c)

Gambar 4.8 hasil pengujian TEM pada material Fe2O3 denganpenambahan 12 mmol glycine coated- carbon ukuran (a)500 nm(b)200 nm (c)50 nm

4.2.3 Serbuk Fe2O3 dengan variasi penambahan Glycine15 mmol

(a) (b)

Gambar 4.9 Struktur mikro Fe2O3 non-coated denganpengamatan SEM pada perbesaran (a)25.000 x dan (b) 50.000x

Page 80: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 62 62

Pada gambar 4.9b diatas sample dengan penambahan 15mmol glycine dengan pengukuran manual didapatkan ukuransekitar 250-400 nm,nanostruktur memberikan keuntungan padaelectron dan transport ion Li+ dengan mengurangi jalur difusi;menaikan kinetic interkalase dengan memberikanelectrode/eletrolity yang besar pada kontak area(Arico,2005) ,pada perbesaran 25.000x butiran terlihat lebih elips,persebarannya merata dan homogen pada sample Fe2O3 tanpacoating. Sebaliknya pada sample yang dicoating pada perbesaran2.000x sudah terlihat sangat jelas butirannya, dapat dilihat padagambar 4.10

Pada gambar di bawah setelah proses kalsinasi butiranyang dihasilkan besar-besar, menunjukan bahwa serbuk yang dihasilkan lebih kasar, pola persebaran dari coating carbon terlihattidak merata, pada gambar 4.10b carbon terlihat menggumpalpada satu titik, tidak menyebar melapisi butiran Fe2O3.

(a) (b)

Gambar 4.10 Struktur mikro Fe2O3 Coated carbon denganpengamatan SEM dengan perbesaran 2.000x (a)Fe2O3 coatingcarbon (b) persebaran unsur Fe2O3 coating carbon

Page 81: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 63 63

Table 4.3 Presentase jumlah komposisi unsur pada serbuk Fe2O3

penambahan 15 mmol glycine

Pada penguji TEM hasil yang didapatkan butiran terlihatberbentuk nanoelips. Pada gambar 4.11c dengan perhitunganmanual dari panjang butir ~350nm dan lebar butir ~125nm,disekeliling butir tampak ada lapisan putih di beberapa bagianmengindikasi merupakan coating carbon, namun hasilnyacoatingnya tampak pecah dan keluar-keluar dari pinggiranbutirnya , sehingga carbonnya menyebar keluar., dapat dilihatpada gambar dibawah ini.

Element Wt% At%

CK 10.91 27.51

OK 17.86 33.84

FeK 71.23 38.65

Matrix Correction ZAF

Page 82: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 64 64

(a) (b)

(c)

Gambar 4.11 hasil pengujian TEM pada material Fe2O3 denganpenambahan 12 mmol glycine coated- carbon ukuran (a)500 nm(b)200 nm (c)50 nm

Page 83: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 65 65

4.3 Hasil Pengujian EIS pada anoda Fe2O3

Karakterisasi dengan Electrochemical ImpedanceSpectroscopy (EIS) dilakukan untuk mengetahui sifat-sifatelektrokimia yaitu di antaranya impedansi anoda Fe2O3 dan nilaikonduktivitas dari ion Li+ yang berinterkalasi selama prosescharge/discharge. hasil karakterisasi membentuk suatu impedansiyang berubah terhadap fungsi frekuensi dari arus AC yangdiberikan. Nilai impedansi inilah yang nantinya akan menentukansifat elektrokimia anoda, variasi dilakukan dengan penambahanglycine sebanyak 9,12 dan 15 mmol pada pembuatan Fe2O3 danpemberian coating carbon pada serbuk Fe2O3

4.3.1 anoda Fe2O3 dengan penambahan 9 mmol glycineSetelah sampel di-assembling menjadi baterai dengan tipe

koin sel, selanjutnya adalah penentuan nilai konduktivitas danimpedansi melalui pengujian Electrochemical ImpedanceSpectroscopy (EIS) pada frekuensi 0,5 - 20000 Hz dan tegangan0,1 Volt. Karakterisasi ini dilakukan dengan mengaliri arus ACpada baterai, sehingga hasil karakterisasi membentuk suatuimpedansi yang berubah terhadap fungsi frekuensi dari arus ACyang diberikan. Nilai impedansi inilah yang nantinya akanmenentukan sifat elektrokimia anoda yaitu koduktivitas ionic.Hasil dari pengujian ini direpresentasikan dalam dua plot yaituPlot Nyquist dan Plot Bode. Nilai dari impedansi didapatkanuntuk mengetahui adanya proses interkalasi ion lithium yangterjadi antara interface pada anoda Fe2O3 dan larutan elektrolitLiPF6. Bentuk dari grafik EIS yang didapatkan yaitu berbentuksemicircle dan slopes. Setengah lingkaran di daerah frekuensimoderat menunjukan proses transfer charge dari ion lithium padapermukaan Fe2O3 dan elektrolit. (Liang, 2013)

Plot Nyquist menjelaskan hubungan antara impedansi real(Zreal) dan impedansi imajiner (Zimajiner) pada frekuensi tertentudimana impedansi real diletakkan pada sumbu-X dan impedansiimajiner pada sumbu-Y. Berikut ini adalah Plot Nyquist darisampel anoda Fe2O3 dan Fe2O3-coated Carbon.

Page 84: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 66 66

Dari gambar 4.12 dapat diketahui bahwa kedua sampelmembentuk pola yang serupa yaitu pola setengah lingkaran (semi-circle) dan pola garis lurus (straight line). Pola semi-circlemerepresentasikan adanya hambatan elektrolit yang terjadi karenareaksi elektrokimia dalam elektrolit tersebut dimana dalamkeadaan tertentu antara elektrolit dan permukaan material aktifakan terbentuk lapisan ganda (double-layer). Sedangkan polastraight line merepresentasikan proses difusi ion lithium ke dalambulk material elektroda atau biasa disebut difusi Warburg. Pola inimenunjukkan bahwa elektroda yang dibuat mampu menyimpanion lithium sehingga dapat digunakan pada baterai lithium-ion.

Gambar 4.12 Hasil pengujian EIS Nyquist Plot pada elektrodaFe2O3 dengan penambahan 9 mmol glycine

Titik awal dari pola semi-circle merupakan hambatanelektrolit (Re). Jarak dari titik Re ke titik akhir pola semi-circlemerupakan hambatan charge-transfer. Ukuran lebar dari

Page 85: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 67 67

hambatan charge-transfer ini menentukan nilai konduktivitaslistrik baterai. Semakin sempit polanya maka nilai konduktivitaslistriknya semakin besar. Hal ini dikarenakan total hambatannya(impedansi) semakin kecil seiring dengan semakin sempitnyapola semi-circle. Dari plot Nyquist diatas dapat dilihat bahwasampel anoda Fe2O3-coated Carbon dengan penambahan 9 mmolglycine memiliki pola semi-circle yang lebih sempit dari sampelanoda Fe2O3 non-coated dimana hal ini mengindikasikan bahwaimpedansi sampel lebih besar, sehingga konduktivitas listriksampel anoda Fe2O3 lebih kecil dari sampel anoda Fe2O3-coatedCarbon. lapisan karbon dapat secara efektif meningkatkankonduktivitas elektron elektron (yang.2016). Adapunperbandingan nilai konduktivitas listrik dan impedansi dari keduasampel anoda dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Konduktivitas Listrik danImpedansi pada Fe2O3 penambahan 9 mmol

Sampel AnodaKonduktivitas Listrik / σ

(S/cm)Impedansi

(ohm)Fe2O3 6,28 × 10 6,81

Fe2O3-coatedCarbon 9,51 × 10 3,65

Page 86: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 68 68

4.3.2 anoda Fe2O3 dengan penambahan 12 mmol glycinePada sample dengan penambahan 12 mmol glycine , hasil

pengujian dari EIS dapat di lihat pada gambar dibawah ini,

Gambar 4.13 Hasil pengujian EIS Plot Nyquist pada elektrodaFe2O3 dengan penambahan 12 mmol glycine

Ukuran lebar dari hambatan charge-transfer inimenentukan nilai konduktivitas listrik baterai. Semakin sempitpolanya maka nilai konduktivitas listriknya semakin besar. Dariplot Nyquist diatas dapat dilihat bahwa sampel anoda Fe2O3 non-coated Carbon dengan penambahan 12 mmol glycine memilikipola semi-circle yang lebih sempit dari sampel anoda Fe2O3-coated dimana hal ini mengindikasikan bahwa impedansi sampelyang di coating lebih besar. Adapun perbandingan nilaikonduktivitas listrik dan impedansi dari kedua sampel anodadapat dilihat pada tabel 4.5.

Page 87: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 69 69

Tabel 4.5 Perbandingan Nilai Konduktivitas Listrik danImpedansi pada Fe2O3 penambahan 12 mmol glycine

Dari tabel diatas di dapat bahwa nilai sample Fe2O3 non-coated memiliki nilai konduktifitas yang lebih baik , penambahankarbon coating dari sukrosa hanya memperbaiki sifatkonduktivitas elektronik tetapi tidak memperbaiki sifatkonduktivitas ionik(yurwendra,2014)

4.3.3 anoda Fe2O3 dengan penambahan 15 mmol glycinePada sample dengan penambahan 15 mmol glycine , hasil

pengujian dari EIS dapat di lihat pada gambar dibawah ini,

Gambar 4.14 Hasil pengujian EIS Plot Nyquist pada elektrodaFe2O3 dengan penambahan 15 mmol glycine

Sampel AnodaKonduktivitas Listrik / σ

(S/cm)Impedansi

(ohm)Fe2O3 8.26 × 10 3,84

Fe2O3-coatedCarbon 5.67 × 10 7,16

Page 88: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 70 70

lebar dari hambatan charge-transfer ini menentukan nilaikonduktivitas listrik baterai. Semakin sempit polanya maka nilaikonduktivitas listriknya semakin besar. Dari plot Nyquist diatasdapat dilihat bahwa sampel anoda Fe2O3 non-coated Carbondengan penambahan 15 mmol glycine memiliki pola semi-circleyang lebih sempit dari sampel anoda Fe2O3-coated dimana hal inimengindikasikan bahwa impedansi sampel yang di coating lebihbesar. Adapun perbandingan nilai konduktivitas listrik danimpedansi dari kedua sampel anoda dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Perbandingan Nilai Konduktivitas Listrik danImpedansi pada Fe2O3 penambahan 15 mmol

Sampel AnodaKonduktivitas Listrik / σ

(S/cm)Impedansi

(ohm)

Fe2O3 7.02 × 10 3,15

Fe2O3-coatedCarbon 6.92 × 10 4.10

Page 89: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 71 71

4.3.4 Perbandingan nilai konduktifitas listrik danimpedansi pada serbuk Fe2O3 penambahan 9,12 dan 15mmol

Adapun perbandingan nilai konduktivitas listrik danimpedansi dari keenam sampel anoda dapat dilihat pada tabel 4.7

Table 4.7 Perbandingan nilai konduktivitas listrik dan impedansianoda Fe2O3

Pada perbandingan penambahan glycine, konduktifitasmencapai titik optimum pada penambahan 12 mmol non-coated ,hal ini dikaitkan dengan pengujian XRD dimana padapenambahan 12 mmol non-coated , intensitas yang muncul padapuncak lebih tinggi mengindikasikan tingkat kristalin padasample tersebut lebih baik, Kisi kristal Fe2O3 mampu menyimpanenam ion Li per unit rumus dengan mekanisme interkalasi / de-interkalasi lithium ion sesuai persamaan Fe2O3+6Li↔ 3Li2O+2Fe(Liu,2009). Penambahan karbon coating dari glukosa hanyamemperbaiki sifat konduktivitas elektronik tetapi tidak

PenambahanGlycine

SampelAnoda

KonduktivitasListrik / σ (S/cm)

Impedansi(ohm)

9mmol Fe2O3 6,28 × 10 6,81

9mmol Fe2O3-coatedCarbon

9,51 × 10 3,65

12mmol Fe2O3 8,26 × 10 3,84

12mmol Fe2O3-coatedCarbon

5,67 × 10 7,16

15mmol Fe2O3 7.02 × 10 3,1515mmol Fe2O3-

coatedCarbon

6.92 × 10 4,1

Page 90: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 72 72

memperbaiki sifat konduktivitas ionic, Pada sample 9 mmolcoated carbon terjadi peningkatan nilai konduktivitas jikadikaitkan dengan hasil SEM-EDX jumlah coating carbon padasample ini paling sedikit, penambahan kadar % karbon, jikapenambahan meningkat maka ukuran besar partikel membesarserta terjadi aglomerasi akibat proses kalsinasi pembuatan coating.Hal ini dapat menyebabkan menurunnya konduktifitas elektronikseiring bertambahnya kadar % karbon yang dikarenakanaglomerasi dan meningkatnya ukuran besar partikel, sehinggamenutupi lapisan permukaan (argasani.2014) , nilai konduktifitasyang dicapai yaitu 9.51 x 10-5 S/cm.

4.4 Hasil pengujian CV(Cyclic Voltametri) anoda Fe2O3

Karakterisasi dengan Cyclic Voltametry (CV) dilakukanuntuk memperoleh informasi tentang potensial redoks dankapasitas spesifik dari anoda Fe2O3. Dari hasil percobaan yangdiperoleh, dapat dilakukan beberapa pembahasan yang meliputi:variasi penambahan glycine terhadap CV (Cyclic Voltametry) danpengaruh coating carbon terhadap hasil pengujian.

4.4.1 anoda Fe2O3 dengan penambahan 9 mmolPengujian Cyclic Voltametry (CV) bertujuan untuk

mengetahui performa elektrokimia dari baterai yang telah dibuat,yaitu dilihat dari proses interkalasi/deinterkalasi ion lithium.Pengujian ini menggunakan alat WBCS 3000, Automatic BatteryCycler Ver. 3.2 dengan rentang tegangan 0 – 3 V dan scan rate0,1 mV/s. Pada proses discharge, terjadilah oksida pada anodaFe2O3 yang memenuhi persamaan reaksi :Fe2O3 + 6Li+ +6e → 3Li2O + 2Fe (4.1)Dan pada saat charge terjadi reaksi reduksi dengan persamaan :6Li+ + 6e- → 6Li (4.2)Pada cycle pertama terlihat untuk kedua sampel, diperoleh puncakreduksi sebesar ̴ 0.7 V untuk sample tanpa coated dan ̴ 0,9 Vuntuk sample yang coated hal ini berhubungan denganpenyisipan ion lithium kedalam struktur kristal Fe2O3 dimana

Page 91: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 73 73

terjadi pengurangan Fe3+ menjadi Fe0 dan reaksi reduksiirreverseible dari elektrolit (Larcher, 2003).

Selain itu terlihat puncak utama pada proses oksidasisebesar 1̴,7 V untuk sample tanpa coated dan ̴1,7 V sample yangcoated . Hal ini sesuai dengan kondisi oksidasi reversible dari Fe0

untuk Fe3+. Puncak-puncak redoks berhubungan dengan prosesinterkalasi (reduksi) dan deinterkalasi (oksidasi) dari ion lithium.Adanya pasangan puncak redoks pada siklus pertama,mengidikasikan bahwa baterai bersifat reversible. Pada Gambar4.15 terlihat jika pada siklus ke dua terjadi penurunan intensitaspuncak hal ini terkait faktor ireversibel interkalasi dari ion Li+dalam kisi kristal, pembentukan lapisan Solid-electrolyte interface(SEI) yang ireversibel dan dekomposisi elektrolit yang biasaterjadi pada kebanyakan logam oksida transisi yang digunakansebagai anoda (Liang, 2013). Hal-hal tersebut dapatmempengaruhi puncak reduksi pada cycle ke dua dimana terjadipergeseran menjadi ̴ 1,8V tanpa coated dan ̴ 1,9 V dengan coatedsedangkan puncak oksidasi menjadi ̴ 1,3 V dan ̴ 1,1V.

(a)

Puncak oksidasi

Puncak reduksi

Page 92: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 74 74

(b)Gambar 4.15 Cycle Voltammogram Fe2O3 dengan 9 mmol

Glycine (A) non-Coated (B) Coated – Carbon

Dari pengamatan hasil grafik CV pada gambar 4.1 dilihatkurva untuk pengujian siklus kedua, ketiga dan keempat dapatdisimpulkan bahwa baterai bersifat reversible karena pasanganpuncak redoks terlihat pada kedua sample, puncak oksidasi danreduksi yang semakin tajam menandakan bahwa laju pemindaianpada ion lithium besar, ini berarti laju pemindaian ion lithiumpada penelitian ini cukup baik karena puncak redoks nya terlihat.Adapun pengujian beberapa faktor seperti, laju reaksi transferelektron, kereaktifan elektrolit, kecepatan scan rate, dan rentangtegangan yang digunakan. Bila dikaitkan dengan hasil pengujianEIS, dengan adanya perlakuan coating Carbon ini memberikanperbaikan pada konduktivitas elektronik pada anoda. Namun,tidak untuk konduktivitas ionik. Dapat dilihat bahwa arus yangdihasilkan pada anoda Fe2O3-coated Carbon cenderung lebih kecildari anoda non-coated.

Page 93: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 75 75

Jarak antara puncak kurva redoks diartikan sebagai jarakinterkalasi dan deinterkalasi, semakin kecil jarak antarapuncaknya maka semakin mudah pula ion lithium untukberinterkalasi atau pun berdeinterkalasi, adapun jarak antarpuncak pada sample non-coated dengan rata-rata 4 cycle sebesar~0.995 V dan sample dengan coated sebesar ~0.92 V. Pada tabeldibawah perbedaannya ΔV sample coating dan non-coating tidakterlalu signifikan , namun anoda Fe2O3 yang dicoating carbonmemiliki nilai yang lebih kecil , sehingga tingkat interkalasi/deintekalasi dari ion lithium sedikit lebih baik ,dapat dilihat padatabel 4.8.

Tabel 4.8 Nilai Potensial redoks Fe2O3 dengan penambahan9mmol glycine

SampelAnoda

Vok Vred ΔV Vredoks

Fe2O3 1.72 0.73 0.99 1.225

Fe2O3-coatedCarbon

1.78 0.86 0.92 1.32

Page 94: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 76 76

4.4.2 anoda Fe2O3 dengan penambahan 12 mmolPada sample dengan penambahan 12 mmol glycine , hasil

pengujian dari CV dapat di lihat pada gambar dibawah ini,

Gambar 4.16 Cycle Voltammogram Fe2O3 dengan 12 mmolGlycine (A) non-Coated (B) Coated – Carbon

(a)

(b)

Page 95: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 77 77

Hasil cycle voltammogram dari Fe2O3 denganpenambahan glycine sebesar 12 mmol pada Gambar 4.16 NilaiCycle Voltametri diukur antara rentang 0.01 -3.0V dengan scanerate 0.1mV/s. Pada cycle pertama pada puncak sampel coateddimana puncak reduksi yang diperoleh sebesar ~0.88 V padasample carbon-coated dan ~0.75V sample non-coated.

Pada proses oksidasi pada sample coated berada padapotensial sebesar ̴ 1.68 V dan ~1.6 V pada sample non-coatedjika merujuk pada Reaksi yang terjadi dalam sel litium yakni :

Fe2O3 + 6Li+ + 6e− ↔ 2Fe + 3Li2O (4.4)

hal ini sesuai dengan kondisi oksidasi reversible dari Fe0 untukFe3+. Pada Gambar 4.2 terlihat jika pergeseran besar potensialyang terjadi pada cycle ke dua. Faktor dominan yangmempengaruhi disebabkan pembentukan lapisan Solid electrolyteinterface SEI yang ireversibel atau dekomposisi elektrolit yangbiasa terjadi pada kebanyakan logam oksida transisi yangdigunakan sebagai anoda (wang, 2014). Hal-hal tersebut mampumenjadi faktor yang mempengaruhi terjadi pergeseran padapuncak reduksi pada cycle ke dua menjadi ̴ 0,87 V sedangkanpuncak oksidasi menjadi ̴ 1,77 V pada sample coated dan ~0.81 Vpada puncak reduksi sedangkan puncak oksidasi menjadi ~1.66 V

Pada cycle ketiga dan keempat terjadi penurunan puncakreduksi maupun oksidasi dimana terlihat penurunan puncak yangtidak terlalu jauh dengan cycle pertama, terdapat pada sampelcoated, Perbedaan puncak reduksi dan oksidasi yang pada setiapcycle yang tidak terlalu signifikan menunjukan jika kemampuanreversible dari sample ini lumayan baik untuk sampai siklustertentu, tetapi tetap saja kestabilan menjadi point penting

Pada gambar 4.16 Jarak antara puncak kurva redoksdiartikan sebagai jarak interkalasi dan deinterkalasi, semakinkeciljarak antara puncaknya maka semakin mudah pula ion lithiumuntuk berinterkalasi atau pun berdeinterkalasi, pada sample

Page 96: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 78 78

coated nilai rata-rata 4 cycle sebesar ~0.918 V dan ~0.84 V padasample non-coated.

Table 4.9 Nilai Potensial redoks Fe2O3 denganpenambahan 12 mmol glycine

SampelAnoda

Vok Vred ΔV Vredoks

Fe2O3 1.63 0.81 0.82 1.22

Fe2O3-coatedCarbon

1.76 0.84 0.92 1.31

Page 97: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 79 79

4.4.3 anoda Fe2O3 dengan penambahan 15 mmolPada sample dengan penambahan 15 mmol glycine , hasil

pengujian dari CV dapat di lihat pada gambar dibawah ini,

Gambar 4.17 Cycle Voltammogram Fe2O3 dengan 15 mmolGlycine (A) non-Coated (B) Coated – Carbon

(b)

(a)

Page 98: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 80 80

Pada gambar 4.17 terlihat hasil cycle voltammogram dariFe2O3dengan penambahan glycine sebesar 15 mmol. Nilai cyclevoltametri diukur antara rentang 0,01 -3,0V dengan scane rate0.1mV/s. Pada cycle pertama puncak reduksi yang diperlihat padakedua sampel dimana puncak reduksi yang diperoleh sebesar , ̴0,748 V untuk sample non-coated dan ̴ 0,86 V untuk samplecoated. Sedangkan pada proses oksidasi kedua sample beradapada potensial sebesar ̴ 1,6 V untuk sample non-coated dan 1,7 Vuntuk sample coated. Pada Gambar 4.17 terlihat jika terjadipergeseran besar potensial pada cycle ke- dua pada kedua samplenya . Faktor dominan yang mempengaruhi disebabkanpembentukan lapisan Solid-electrolyte interface SEI yangireversibel atau dekomposisi elektrolit yang biasa terjadi padakebanyakan logam oksida transisi yang digunakan sebagai anoda(wang, 2014). Hal-hal tersebut yang mampu mempengaruhipuncak reduksi pada cycle ke dua dimana nilai potensial menjadi ̴0,81 V pada sample non-coated dan ̴ 0,86 V pada sample coatedsedangkan puncak oksidasi menjadi ~1,66 V sample non-coateddan ̴ 1,77 V sampla coated

Posisi puncak baik reduksi maupun oksidasi pada cycleke dua, tiga dan empat saling berdekatan hal ini menunjukan jikakemampuan reversible dari sample dengan penambahan 15 mmolglycine sangat baik. Jarak antara puncak kurva redoks diartikansebagai jarak interkalasi dan deinterkalasi, semakin kecil jarakantara puncaknya maka semakin mudah pula ion lithium untukberinterkalasi atau pun berdeinterkalasi, adapun jarak antarpuncak pada sample non-coated dengan rata-rata 4 cycle sebesar~ 0.84 V dan sample dengan coated sebesar ~1.008 V. hal inidapat dikaitkan bahwa baterai sample non-coated memilikiperforma siklik yang lebih baik, berdasarkan hasil SEMmorfologi yang terbentuk pada sampel non-coated berukurannanopartikel dan terlihat lebih halus, ukuran nano membuat luaspermukaan partikel lebih besar sehingga jalur difusi Li+ lebihbaik.

Page 99: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 81 81

Tabel 4.10 Nilai Potensial redoks Fe2O3 dengan penambahan 15mmol glycine

SampelAnoda

Vok Vred ΔV Vredoks

Fe2O3 1.64 0.79 0.84 1.22

Fe2O3-coatedCarbon

1.78 0.77 1.01 1.27

Page 100: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 82 82

4.4.4 Perbandingan nilai potensial redoks pada anodaFe2O3 penambahan 9,12 dan 15 mmol

Dengan potensial redoks yang tidak jauh berbedastandard Fe2O3, 1,5 V, diharapkan anoda Fe2O3 coated carbonmempunyai tingkat kestabilan yang baik, dibawah ini merupakannilai potensial redoks dari keenam sample.

Table 4.11 Perbanding nilai potensial redoks Fe2O3

Variasi pada penambahan glycine mempengaruhimorfologi dari serbuk Fe2O3, pada pengujian SEM butir padasample dengan penambahan 12 mmol non-coatedmemperlihatkan susunan yang lebih seragam yang berbentuknanoelips,jika dikaitkan dengan pengujian EIS, nilaikonduktifitasnya terbaik didapat pada penambahan 12 mmol non-coated, hal ini mendukung data dari tabel diatas dimana Fe2O3

dengan 12 mmol glycine memiliki ∆V paling kecil menunjukan

SampelAnoda

Penambahanglycine

Vok Vred ΔV Vredoks

Fe2O3 9 mmol 1.72 0.73 0.99 1.23

Fe2O3-coatedCarbon

9 mmol 1.78 0.86 0.92 1.32

Fe2O3 12 mmol 1.63 0.81 0.82 1.22

Fe2O3-coatedCarbon

12 mmol 1.76 0.84 0.92 1.31

Fe2O3 15 mmol 1.64 0.79 0.84 1.22

Fe2O3-coatedCarbon

15mmol 1.78 0.77 1.01 1.27

Page 101: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 83 83

bahwa semakin mudah pula ion lithium untuk berinterkalasi ataupun berdeinterkalasi yang lebih baik dibanding sample yang lain.

perubahan volume Fe2O3 selama pengoperasian bateraidapat disangga dengan baik oleh lapisan carbon (Tu,2017)Selainitu, lapisan karbon dapat mencegah kontak langsung antaramaterial aktif dengan elektrolit, sehingga menstabilkan SEI(Zhang.2016)

4.5 Hasil Pengujian Charge/Discharge anoda Fe2O3

Pengujian charge-discharge digunakan untuk mengetahuikemampuan suatu material untuk menyimpan energy. Kapasitasenergy atau muatan dinyatakan dalam satuan mAh/gram. Tescharge-discharge dilakukan dengan kepadatan arus konstan. Padapenelitian ini dilakukan variasi penambahan glycine dan pengaruhcoating carbon terhadap hasil pengujian.

4.5.1 anoda Fe2O3 dengan penambahan 9 mmolHasil pengujian charge/discharge Fe2O3 dengan

penambahan 9 mmol glycine seperti yang terlihat pada Gambar4.18 Pengujian charge–discharge dengan rates 0.1 C inidilakukan untuk mengetahui kemampuan dari baterai dalammenerima pembebanan arus, kapasitas yang diperoleh padasample saat charge yang non-Coated sebesar 297.3 mAh/g danCoated sebesar 401.2 mAh/g. kapasitas discharge pada samplenon-coated sebesar 296.8 mAh/g dan sample coated sebesar 400.2mAh/g

Page 102: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 84 84

Gambar 4.18 Hasil pengujian Charge–Discharge MenggunakanC–Rates 0,1C dengan penambahan 9 mmol Glycine (A) non-Coated (B) Coated

Page 103: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 85 85

4.5.2 anoda Fe2O3 dengan penambahan 12 mmol

Gambar 4.19 Hasil Pengujian Charge–Discharge MenggunakanC–Rates 0,1C dengan penambahan 12 mmol Glycine pada (A)non-Coated (B) Coated

Hasil pengujian charge/discharge Fe2O3 denganpenambahan 12 mmol glycine seperti yang terlihat pada Gambar4.19 Pengujian charge–discharge dengan rates 0.1 C inidilakukan untuk mengetahui kemampuan dari baterai dalammenerima pembebanan arus, kapasitas yang diperoleh padasample saat charge yang non-Coated sebesar 428.4 mAh/g danCoated sebesar 158.7 mAh/g. kapasitas discharge pada samplenon-coated sebesr 300.1 mAh/g dan sample coated sebesar 158.2mAh/g. Jika di kaitkan dengan hasil XRD dimana sampletersebut. Memiliki kristalinitas yang tinggi,Kisi kristal Fe2O3

mampu menyimpan enam ion Li per unit rumus denganmekanisme interkalasi / de-interkalasi lithium ion sesuaipersamaan Fe2O3+6Li↔ 3Li2O+2Fe (Liu,2009). Namun hasilyang diperoleh menunjukan kapasitas paling rendah dibandingdengan sample lainnya

Page 104: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 86 86

Hal ini menandakan masih banyak permasalahan-permasalahan dan harus diinvestigasi lebih lanjut faktor-faktorfundamental dari kegagalan sel baterai, disertai juga harusdibenahi cara pembuatannya sehingga mampu meningkatkanperforma dalam melakukan fabrikasi sel baterai kedepan(jossen,2006)

4.5.3 anoda Fe2O3 dengan penambahan 15 mmolHasil pengujian charge/discharge Fe2O3 dengan

penambahan 15 mmol glycine seperti yang terlihat pada Gambar4.20 Pengujian charge–discharge dengan rates 0.1 C inidilakukan untuk mengetahui kemampuan dari baterai dalammenerima pembebanan arus, kapasitas yang diperoleh padasample saat charge yang non-Coated sebesar 235.3 mAh/g danCoated sebesar 178.7 mAh/g. kapasitas discharge pada samplenon-coated sebesar 235.3 mAh/g dan sample coated sebesar 137.6mAh/g

Gambar 4.20 Hasil Pengujian Charge–Discharge MenggunakanC–Rates 0,1C dengan penambahan 15 mmol Glycine pada (A)non-Coated (B) Coated

Page 105: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 87 87

4.5.4 Perbandingan kapasitas charge-discharge anodaFe2O3 penambahan 9,12 dan 15 mmol

Dari data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa anodaFe2O3 dengan penambahan 12 mmol non-coated mempunyaikapasitas spesifik tinggi , kapasitas spesifik yaitu kapasitascharge sebesar 428,2 mAh/g dan kapasitas discharge sebesar400,2 mAh/g, sesuai dengan hasil EIS dimana konduktivitasnyamemiliki nilai paling tinggi diantara semua sample yang dicoating dan non-coating, dapat dilihat pada tabel 4.12.

Terlalu banyak kandungan carbon di dalam Fe2O3,menyebabkan serbuk menggumpal,akan sulit di preparasi padatahap pembuatan lembaran anoda yang bisa membuatterhambatnya transfer ion lithium pada proses charge-discahrge,komposisi carbon sangat mempengaruhi kapasitas dari baterai

Tabel 4.12 perbandingan kapasitas charge-discharge padaanoda Fe2O3

PenambahanGlycine

SampelAnoda

Kapasitas Charge(mAh/g)

KapasitasDiscahrge(mAh/g)

9mmolFe2O3 297.3 296.8

9mmol Fe2O3-coatedCarbon

401.2 400.2

12mmolFe2O3 428.4 300.1

12mmol Fe2O3-coatedCarbon

158.2 158.2

15mmol Fe2O3 235.3 235.3

15mmol Fe2O3-coatedCarbon

178.7 137.6

Page 106: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 88 88

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 107: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB V KESIMPULAN 90 90

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KesimpulanBerdasarkan hasil dari analisi data dan pembahasan yang

telah diuraikan pada BAB IV, maka didapatkan kesimpulan padapenelitian ini sebagai berikut :1. Penambahan Glycine dapat mengubah morfologi pada serbuk

Fe2O3 dimana pada hasil XRD penambahan glycine 12 mmolmemiliki tingkat kristalinasi paling baik ditunjukan denganpuncak yang tajamdan intensitas yang tinggi, pada hasil SEMmenunjukan penambahan glycine dapat menjagapembentukan butir menjadi nanoelips

2. Penambahan komposisi glycine mengakibat peningkatanperforma elektrokimia dimana penambahan optimum ketikaditambahkan sebanyak 12 mmol

3. Coating carbon berpengaruh terhadap performa elektrokimiabaterai, dengan komposisi campuran yang pas carbon akanmelapisi nanopartikel Fe2O3 pada bagian interface batas butiryang membuat kontribusi pada peningkatan stabilitas sturturaldan menaikan kemampuan kinetic lithium denganmenurunkan waktu perpindahan electron dan lithium ion dandapatyang dapat menaikan rate dan cycling performance

5.2 Saran1. Penelitian ini diperlukan proses yang berkelanjutan , karena

masih banyak bagian yang harus diteliti seperti , materialaktif, binder , komposisi pelapisan,pelarut yang digunakan ,serta komposisi pembuatan electrode nya

2. Dalam pembuatan baterai ini banyak step-step yang mustidiperhatikan Karena akan sangat mempengaruhi hasil akhir

3. Khususnya untuk mahasiswa tugas akhir yang mengambiltopik baterai, akan sangat membantu jika di kerjakan dariawal di pusat penelitian baterai di LIPI fisika serpong,dilihat

Page 108: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Laporan Tugas AkhirDepartemen Teknik Material FTI-ITS

BAB V KESIMPULAN 91 91

dari ketersedian bahan dan alat, serta metodologi penelitianyang sudah tersusun rapih oleh para peneliti disana.

Page 109: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xix

Daftar Pustaka

Bui Thi hang, Shigeto Okada,Jun-ichi Yamaki (2008). “Effect ofbinder content on the cycle performance of nano-sizedfe203 loaded carbon for use as a lithium battery negativeelectrode.” Journal of power source, hal 402-408

Chunyu Wu, Xiaoping Li, Weishan Li, Bin Li, Yaqiong Wang,Yating Wang, Mengqing Xua, Lidan Xing (2014).“ Fe2O3 Nanorods/Carbon nanofibers composite:Preparation and performance as anode of high ratelihitum ion battery. “ Journal of Power Source, hal 85-91.

Daishu Hara, Junichi Shirakawa, Hiromasa Ikuta, Yoshiharu Uchimoto, Masataka Wakihara, Takafumi Miyanaga, andIwao Watanabe (2002). ”Charge-discharge reactionmechanism of manganese vanadium oxide as a highcapacity anode material for lithium secondary battery.”Materials Chemistry.

Hanfeng Liang, Wei Chen, Yiwen Yao, Zhoucheng Wang, YongYang (2014). “Hydrothermal synthesis, self-assemblyand electrochemical performance.” CeramicsInternational, hal.10283-10290.

Hao liu,Guoxiu Wang,Jinsoo Park,Jiazhao Wang, Huakun Liu,Chao Zhang (2009). “ Electrochemical performance ofα-Fe2O3 nanorods as anode material for lithium-iooncells.” Electrochemica Acta,hal. 1733-1736.

Mohd Faiz Hassana, Zaiping Guo, Zhixin Chen, Huakun Liu(2011). “α-Fe2O3 as an anode material with capacity riseand high rate capability for lithium-ion batteries.”Materials Research Bulletin, hal 858-864.

Page 110: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xx

Rahman, MD. Mokhlesur (2011). Advance material for Lithium-ion batteries. University of Wollongong: Institute ForSuperconducting & Electronic Materials Faculty OfEngineering.

Rohman, Fadli (2012). Aplikasi Graphene untuk Lithium ionbattery. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Subhan, Achmad (2011). Fabrikasi dan karakterisasi Li4Ti5O12

untuk bahan, Indonesia: Universitas Indonesia.

Xia Wang, Ying Xiao, Changwen Hu, Minhua Cao (2014). “Adual strategy for improving lithium storage performance,a case of Fe2O3.” Materials Research Bulletin, hal 162-169.

Xin-Yu Xue, Chun-Hua Ma, Chun-Xiao Cui, Li-Li Xing(2011). ”High lithium storage performance of α-Fe2O3

/Graphene nanocomposite as lithium-ion battery anodes.”Solid State Science, hal 1526-1530

Ying Wang (2012). Design of Nanostructured Materials forAdvanced Lithium Ion Batteries. Sydney : University OfTechnology Sydney.

Yinzhu Jing, Dan Zhang, Yong Li, Tianzhi Yuan, NaoufalBahlawane, Chu Liang, Wenping Sun, Yunhao Lu, MiYan (2014). “Amorphous Fe2O3 as a high capacity, highrate and long life anode material for lithium ionbatteries.” Nano Energy, hal 23-30

Page 111: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Lampiran 1

Hasil XRD

9 mmol glycine

Pos.[°2Th.]

Height[cts]

FWHM Left[°2Th.]

d-spacing[Å]

Rel. Int.[%]

24.2211 92.12 0.2342 3.67465 25.52

33.2314 360.90 0.2007 2.69604 100.00

35.7381 238.10 0.2342 2.51248 65.97

40.9437 114.68 0.1673 2.20427 31.78

49.5494 132.65 0.2676 1.83972 36.76

54.0981 171.70 0.1004 1.69529 47.58

Position [°2Theta] (Copper (Cu))20 30 40 50 60 70 80

Counts

0

100

200

300

9mmol

Page 112: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

57.4747 31.13 0.4015 1.60346 8.62

62.5319 101.06 0.3346 1.48540 28.00

64.1201 117.17 0.2676 1.45238 32.47

71.9239 46.88 0.4015 1.31280 12.99

12 mmol glycine

Pos.[°2Th.]

Height[cts]

FWHM Left[°2Th.]

d-spacing[Å]

Rel. Int.[%]

24.3664 169.19 0.1338 3.65306 28.82

33.3023 586.98 0.1004 2.69047 100.00

35.8246 431.56 0.1338 2.50661 73.52

Position [°2Theta] (Copper (Cu))20 30 40 50 60 70 80

Counts

0

200

400

12mmol

Page 113: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

41.0292 122.84 0.1338 2.19987 20.93

49.5895 172.66 0.1338 1.83833 29.41

54.1711 252.69 0.1673 1.69318 43.05

62.5341 171.49 0.1004 1.48535 29.22

64.1499 162.44 0.1338 1.45178 27.67

66.9472 22.94 0.1004 1.39776 3.91

72.1811 32.18 0.8029 1.30875 5.48

15 mmol glycine

Position [°2Theta] (Copper (Cu))20 30 40 50 60 70 80

Counts

0

100

200

300

15mmol

Page 114: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Pos.[°2Th.]

Height[cts]

FWHM Left[°2Th.]

d-spacing[Å]

Rel. Int.[%]

24.2992 72.33 0.2007 3.66302 19.05

33.2725 316.36 0.1673 2.69281 83.30

35.7911 379.78 0.0669 2.50889 100.00

40.9567 98.53 0.1004 2.20360 25.94

49.5427 140.75 0.1673 1.83995 37.06

54.0896 182.46 0.2342 1.69553 48.04

62.4910 105.53 0.2676 1.48627 27.79

64.1370 103.30 0.2007 1.45204 27.20

88.6022 29.54 0.5353 1.10382 7.78

Page 115: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

9 mmol glycine + coating carbon

Pos.[°2Th.]

Height[cts]

FWHM Left[°2Th.]

d-spacing[Å]

Rel. Int.[%]

30.1793 99.49 0.2007 2.96138 22.43

35.5456 443.58 0.0836 2.52565 100.00

37.2067 48.36 0.4015 2.41662 10.90

43.2145 120.91 0.3011 2.09356 27.26

53.6888 29.33 0.8029 1.70724 6.61

57.0830 142.55 0.2676 1.61353 32.14

62.6581 173.95 0.4015 1.48271 39.22

Position [°2Theta] (Copper (Cu))30 40 50 60

Counts

0

200

400 9 mmol glycine

Page 116: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

12 mmol glycine + coating carbon

Pos.[°2Th.]

Height[cts]

FWHM Left[°2Th.]

d-spacing[Å]

Rel. Int.[%]

30.1422 165.39 0.2007 2.96494 33.49

35.4773 493.78 0.1171 2.53035 100.00

43.0907 99.42 0.1673 2.09929 20.13

56.9914 99.70 0.3346 1.61591 20.19

62.5647 153.03 0.1673 1.48470 30.99

Position [°2Theta] (Copper (Cu))30 40 50 60

Counts

0

200

400

12 mmol glycine

Page 117: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

15 mmol glycine + coating carbon

Pos.[°2Th.]

Height[cts]

FWHM Left[°2Th.]

d-spacing[Å]

Rel. Int.[%]

20.4085 10.74 0.4684 4.35170 3.18

30.1271 100.98 0.1673 2.96639 29.87

35.4655 338.05 0.2007 2.53117 100.00

43.0883 75.19 0.4015 2.09940 22.24

56.9968 65.50 0.5353 1.61576 19.38

62.4759 124.68 0.4015 1.48659 36.88

Position [°2Theta] (Copper (Cu))30 40 50 60

Counts

0

100

200

300

15 mmol glycine

Page 118: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Standar iron oxide (hematite),α-Fe2O3

CAS 1309-37-1

Page 119: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

Lampiran 2

Hasil pengujian TEM

9mmol + calcinasi

500nm

200nm

Page 120: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

50nm

Page 121: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

100nm

12 mmol + calcinasi

100nm

Page 122: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

200nm

50nm

Page 123: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

500nm

15 mmol + calcinasi

100nm

Page 124: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

200nm

Page 125: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

500nm

50nm

Page 126: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine
Page 127: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xxi

BIODATA PENULIS

Penulis dilahirkan di Tasikmalaya padatanggal 9 agustus 1993 dari ayah bernamaNurgoha Sobarna dan ibu bernama IntanMuchlisah. Penulis merupakan anak ketigadari tiga bersaudara. Saat ini penulis tinggal diJalan tirta kencana raya no 108 cimindi, KotaCimahi. Pada tahun 2005, penulismenyelesaikan pendidikan di SDN Dukuh 9

ciamis. Tahun 2008 menyelesaikan pendidikan tingkat menengahdi SMPN 2 bandung. Tahun 2011 berhasil menyelesaikanpendidikan tingkat menengah atas di SMAT Krida NusantaraBandung. Dan sekarang penulis sedang menempuh pendidikan S1di Departemen Teknik Material dan Metalurgi ITS. Semasakuliah penulis aktif dalam organisasi di luar kampus ITSmenjabat sebagai anggota di organisasi aiesec surabaya. Penulisdapat dihubungi melalui email [email protected] atau nomerhandphone 0878 53265203

Page 128: TUGAS AKHIR TL 141584 ANALISIS PENGARUH KOMPOSISI …repository.its.ac.id/43343/1/2713100126-Undergraduate_Theses.pdf · i tugas akhir – tl 141584 analisis pengaruh komposisi glycine

xxii

(Halaman ini sengaja dikosongkan)